• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Proposal Dan Tesis Pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Proposal Dan Tesis Pendidikan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Proposal

Contoh Proposal Tesis

Pendidikan

CONTOH TESIS·21/06/2014

SHARE

Contoh Proposal Tesis Pendidikan – Proposal tesis pendidikan merupakan suatu usulan penelitian untuk melakukan suatu rangkaian kegiatan dalam proses

penyusunan tugas akhir mahasiswa yang menempuh Strata 2 Pendidikan. Proses penelitian biasanya dilakukan di lingkungan lembaga pendidikan baik formal maupun informal seperti sekolah, pesantren, atau lembaga pendidikan lainnya.

Salah satu contoh Proposal Tesis Pendidikan adalah sebagai berikut:

Judul : EFEKTIVITAS PENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI X KABUPATEN BOJONEGORO

Latar Belakang Masalah

(2)

Dalam era globalisasi yang semakin mendunia ini, setiap bangsa perlu

meningkatkan daya saingnya di dalam berbagai bidang, termasuk sumber daya manusianya. Agar mampu bersaing di bidang sumber daya manusia, setiap orang dituntut untuk secara terus menerus belajar mengikuti dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Proses belajar ini dapat dilakukan sepanjang hayat dan di mana saja ketika kesempatan belajar memungkinkan. Sungguhpun demikian, sampai sekarang jalur pendidikan formal masih dianggap sebagai andalan di dalam penyelenggaraan pendidikan pada umumnya dan pembelajaran pada khususnya. Tidak jarang pula pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan serta mutu pendidikan di jalur pendidikan formal dijadikan indikator mutu sumber daya manusia di suatu negara. Dilihat dari kedua indikator itu (pemerataan

kesempatan memperoleh pendidikan dan mutu relevansi pendidikan) maka mutu pendidikan di Indonesia masih belum menggembirakan. Berdasarkan data tahun 2006 masih ada sejumlah anak usia pendidikan dasar yang masih di luar jalur.

Dilihat dari mutu pendidikan, angka pengangguran masih memprihatinkan dan menunjukkan bahwa Indonesia belum mampu menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang dapat bersaing dan tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Untuk itulah maka perlu penyempurnaan di dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Pendidikan merupakan sebuah system yang di dalamnya terdapat komponen-komponen yang saling berkaitan erat. Banyak hal yang menjadi permasalahan dan tantangan dalam dunia pendidikan, misalnya tantangan bagi lembaga pendidikan untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, adanya beberapa mata pelajaran yang dianggap sulit sehingga menjadi momok bagi sebagian siswa, kurang efektifnya metode pembelajaran yang selama ini dipakai oleh guru, kurang tersedianya media dan sarana yang cukup memadai untuk

mendukung proses pembelajaran, serta gaya belajar dan tipe-tipe yang berbeda dari setiap peserta didik. Semua tantangan dan permasalahan yang dihadapi ini

menuntut pemecahan agar dapat menghasilkan pembelajaran yang bermutu dan memberi dampak yang efektif dan efisien. Untuk itulah diperlukan adanya inovasi dalam dunia pembelajaran, yang dapat memberikan jawaban bagi permasalahan yang ada.

Seiring dengan upaya peningkatan mutu pendidikan, inovasi pembelajaran

merupakan salah satu hal yang mendapat perhatian, di samping sarana penunjang pembelajaran. Berbagai forum diadakan untuk menyemaikan dan mensosialisasikan gagasan tentang inovasi pembelajaran dengan partisipan atau subjek sasaran para guru. Bahkan, dalam Diklat Sertifikasi Guru, sebagai tindak lanjut penanganan para peserta sertifikasi yang tidak lolos lewat jalur porto folio, inovasi pembelajaran merupakan salah satu mata diklat.

(3)

sekelompok orang dan akan digunakan ubntuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.

Banyak faktor yang berpengaruh atau berperan dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Salah satu di antaranya adalah teknologi yang digunakan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Teknologi pembelajaran yang dewasa ini aplikasinya berupa pemanfaatan proses dan produk teknologi komunikasi dan informasi (Information and communication technology/ICT) untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan memiliki banyak manfaat atau keuntungan. Dengan memperhatikan keunggulan teknologi pembelajaran, dapat disusun strategi pemanfaatan yang tepat dan optimal untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan efektifitas pendidikan dan pembelajaran pada berbagai tingkatan satuan pendidikan termasuk di SMA.

Beradsarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan komputer terhadap efektivitas

pembelajaran di SMA Negeri X Kabupaten Bojonegoro dengan judul “EFEKTIVITAS PENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI X KABUPATEN BOJONEGORO”

Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

“Apakah ada pengaruh penggunaan Teknologi Informasi dan Komputer sebagai media pembelajaran terhadap Efektivitas Pembelajaran Biologi di SMA Negeri X Kabupaten Bojonegoro?

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan atas penggunaan teknologi informasi dan komputer sebagai media pembelajaran terhadap efektivitas pembelajaran Biologi di SMA Negeri X Kabupaten Bojonegoro.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini pada dasarnya merupakan upaya untuk pembelajaran yang diharapkan dapat menambah khasanah ilmu khususnya ilmu kependidikan, terutama yang menyangkut pemilihan metode pembelajaran dalam kaitannya dengan efektifitas program pembelajaran pendidikan. Secara khusus hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat:

Manfaat Teoritis

(4)

1. Efektifitas pembelajaran dengan penggunaan teknologi informasi dan komputerdalam proses pembelajaran di sekolah.

2. Efektifitas pembelajaran dengan penggunaan teknologi informasi dan komputer kususnya dalam pembelajaran mata pelajaran biologi.

3. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan pada pemerintah dalam hal:

1. Hasil penelitian ini untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Strata Dua (S2) Pasca Sarjana.

2. Diharapkan dari hasil penelitian ini nantinya bisa sebagai acuan bagi tenaga pendidik terutama guru mata pelajaran biologi mengenai efektifitas pembelajaran dengan teknologi informasi dan komputer dalam meningkatkan minat belajar siswa. 3. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan terarah, maka penulis mengemukakan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, anggapan dasar serta sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini berisi tentang teori-teori yang dapat digunakan atau relevan sebagai landasan atas kerangka berpikir untuk menyelesaikan masalah.

BAB III : Metodologi Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan tentang rancangan penelitian dan Variabel, penentuan populasu dan sampel, teknik pengumpulan data, metode analisis data.

Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab hasil penelitian dan pembahasan akan menyajikan data-data yang

dibutuhkan serta analisa data seperti distribusi variabel, uji instrumen, uji normalitas, uji hipotesis serta besar hubungan antar variabel.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Merupakan bagian terakhir dari penulisan tesis ini yang membahas tentang kesimpulan dan saran-saran sesuai dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini.

(5)

kinerja guru, efektivitas kepemimpinan kepala sekolah, efektivitas program pembelajaran, inovasi pembelajaran, dan lain-lain.

Berikut ini beberapa contoh judul proposal tesis pendidikan.

1. HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP GURU TERHADAP PEKERJAAN DENGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MATEMATIKA SMA NEGERI X DI KABUPATEN KULONPROGO

2. PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN GROUP INVESTIGATION MELALUI HANDS ON ACTIVITIES DAN E-LEARNING DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR SISWA (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMA N X Kabupaten Banjarnegara T.P 2010/2011 Materi Tata Surya)

3. PENGARUH PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TAHUN

PELAJARAN 2010/2011 ( Sebuah Penelitian SMP Negeri di Kabupaten Wonosobo) 4. PRESTASI BELAJAR IPA PADA MATERI POKOK BIDANG MIRING

MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA (Studi Kasus Pembelajaran IPA Menggunakan Buku Teks Terprogram dan Alat Peraga Bidang Miring pada Materi Bidang Miring Siswa Kelas VIII SMP N X Karanganyar Tahun Pelajaran 2009/2010)

5. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN

Referensi

Dokumen terkait

memberikan Āyu, vaṇṇa, sukha, bala (panjang umur, wajah menarik, kebahagiaan dan kekuatan). o Kekayaan yang tidak sempat ’dirubah’ menjadi “kebajikan” telah terbakar

Bercak juga dapat dikerok dari lempeng, kemudian diekstraksi dengan pelarut yang sesuai dan diukur secara spektrofotometri (Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

sehingga modal sosial merupakan modal sumberdaya berupa jaringan kerja yang memiliki pengetahuan tentang nilai, norma dan struktur sosial atau kelembagaan yang memiliki

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan., terdapat pengaruh yang signifikan dari etos

[5 markah] (b) Tulis semula ejaan yang betul dalam ruangan yang disediakan. Contoh Menyinpulkan Menyimpulkan. i

Karang keras (Scleractinia) ditemukan di Pulau Panjang, Jawa Tengah mulai dari dataran terumbu karang yang dangkal hingga kedalaman 7 m baik pada sisi bawah

‐ 50 : 50, pola ini artinya bahwa setiap keuntungan dari hasil penjualan ternak ataupun penaksiran ternak, dibagi 50% untuk pemodal dan 50% untuk pemelihara ternak

Ketika sinyal dari masukan berlogika tinggi (+5V) maka arus akan melewati dioda D1 (D1 on), kemudian arus tersebut akan membias transistor T1, sehingga arus