Makalah
Pendidikan agama ISLAM
Disusun oleh :
Teguh sampurno
121210016
Universitas muhammadiyah pontianak
2012
APAKAH PENGERTIAN WAHYU DALAM ISLAM ?
a. Pengertian Wahyu
Kata wahyu berasal dari kata arab يحولا, dan al-wahy adalah kata asli Arab dan bukan pinjaman dari bahasa asing, Dan ketika Al-Wahyu berbentuk masdar memiliki dua arti yaitu tersembunyi dan cepat. oleh sebab itu wahyu sering disebut sebuah,pemberitahuan tersembunyi dan cepat kepada seseorang yang terpilih tanpa seorangpun yang
mengetahuinya. Sedangkan ketika berbentuk maf’ul wahyu Allah terhadap Nabi-Nya ini sering disebut Kalam.
Menurut Muhammad Abduh dalam Risalatut Tauhid berpendapat bahwa wahyu adalah pengetahuan yang di dapatkan oleh seseorang dalam dirinya sendiri disertai keyakinan bahwa semua itu datang dari Allah SWT, baik melalui perantara maupun tanpa perantara. Baik menjelma seperti suara yang masuk dalam telinga ataupun lainya.
b. Fungsi wahyu
Wahyu berfungsi memberi informasi bagi manusia. Yang dimaksud memberi informasi disini yaitu wahyu memberi tahu manusia, bagaimana cara berterima kasih kepada Tuhan, menyempurnakan akal tentang mana yang baik dan yang buruk, serta menjelaskan perincian upah dan hukuman yang akan di terima manusia di akhirat.
Sebenarnya wahyu secara tidak langsung adalah senjata yang diberikan Allah kepada Nabi-Nya untuk melindungi diri dan pengikutnya dari ancaman orang-orang yang tak menyukai keberadaanya. Dan
sebagai bukti bahwa beliau adalah utusan sang pencipta yaitu Allah SWT.
APAKAH KEKUATAN WAHYU?
a. Kekuatan wahyu
1. Wahyu ada karena ijin dari Allah, atau wahyu ada karena pemberian Allah.
2. Wahyu lebih condong melalui dua mukjizat yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah.
3. Membuat suatu keyakinan pada diri manusia.
4. Untuk memberi keyakinan yang penuh pada hati tentang adanya alam ghaib.
BAB II
APAKAH PENGERTIAN ALLAH DALAM ISLAM ?
pengertian ALLAH SWT
Allāh (Arab: ا, Allaah) adalah kata dalam bahasa Arab yang merujuk pada nama Perkataan tuhan dalam bahasa Arab adalah Ilah sebagaiman dalam dua kalimah sahadah Islam. Kata Allah ini lebih banyak dikenal sebagai sebutan tuhan oleh penganut agama Islam. Kata ini sendiri di kalangan para penutur bahasa Arab, adalah kata yang umum untuk menyebut terlepas dari agama mereka, termasuk penganut Yahudi dan Kristen Arab.
Konsekuensinya, kata ini digunakan dalam terjemahan kitab suci agama Kristen dan Yahudi yang berbahasa Arab, sebagaimana pula terjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia dan Turki.
Kata "Allah" disebutkan lebih dari 2679 kali dalam Al-Qur'an. Sedangkan kata "Tuhan" dalam bahasa Arab adalah Ilah (هلإ) disebut ulang sebanyak 111 kali dalam bentuk mufrad, ilahaini dalam bentuk tatsniyah 2 kali dan aalihah dalam bentuk jama' disebut ulang sebanyak 34 kali.
Dalam Islam, Allah adalah satu-satunya Tuhan (tanpa sekutu),yang benar benar ada (bukan di adakan atau diciptakan) Sang Pencipta,yang maha hidup (bukan dihidupkan),yang kekal,yang maha pertama dan terakhir dan tidak ada pertamanya dan tidak ada akhirnya,yang maha menentukan,yang berkehendak,yang maha melihat dan mendengar,yang tidak sama dengan apapun,yang maha sempurna tidak butuh pada apapun. Hakim dari seluruh makhluk, Maha Kuasa, Maha Penyayang, Maha Pemurah dan Tuhan dari nabi Ibrahim, nabi Ismail,nabi
BAB III
APAKAH PENGERTIAN ALAM DAN BAGAIMANA PROSES TERJADINYA ALAM SEMESTA ?
A. Proses Terjadinya Alam Semesta
Alam semesta ini sangat besar, sehingga kita sulit mengetahui seberapa besar dan luasnya. Alam semesta terdiri dari miliaran galaksi dan benda-benda langit yang tidak terhitung banyaknya, ini adalah kebesaran Allah SWT. Hanya sekitar 10% benda langit dari hasil penelitian di ruang angkasa yang bisa dikenali, sedangkan sisanya belum bisa dikenali.
Sepanjang sejarah dunia, manusia mempunyai rasa ingin tahu yang amat besar tentang dunia ruang angkasa yang sangat luas. Ini terbukti dari dikirimnya astronot ke luar angkasa sejak dulu sampai yang pertama bisa menginjak bulan adalah pesawat Apollo 11. Hingga saat ini kejadian alam yang sementara berlaku adalah teori Big Bang, yaitu teori ledakan besar.
Menurut teori Big Bang terbentuknya bumi 14 miliar tahun yang lalu karena adanya ledakan besar. Hal ini menunjukkan bahwa dahulu ruang angkasa, galaksi, planet-planet, matahari, bumi, dan semua benda yang ada di alam semesta menjadi satu. Kemudian terpisah karena terjadinya ledakan besar sehingga terbentuk bumi seperti sekarang ini.Dari ledakan besar tersebut membuat “keteraturan” di alam semesta ini. Miliaran galaksi, planet, dan benda-benda lain bisa tersusun rapi dan berfungsi dengan tepat. Sungguh sempurna keteraturan tersebut.
Jika kita melihat kembali yang terdapat pada ayat-ayat Al-Qur’an Az-zumar ayat 5:
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. ingatlah dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”
Dan Al-Qur’an surat Ar-Rahman ayat 33:
Dari potongan ayat diatas jelaslah bahwa bumi dan semua benda-benda ruang angkasa saling berputar secara teratur. Dan manusia boleh meneliti apa yang ada di angkasa luas, tetapi jangan lupa bahwa semua sesuai kehendak Allah SWT.
BAB IV
APAKAH PENGERTIAN MANUSIA MENURUT TINJAUAN ISLAM ?
Manusia merupakan makhluk yang paling mulia di sisi Allah SWT. Manusia memiliki keunikan yang menyebabkannya berbeda dengan makhluk lain. Manusia memiliki jiwa yang bersifat rohaniah, gaib, tidak dapat ditangkap dengan panca indera yang berbeda dengan makhluk lain karena pada manusia terdapat daya berfkir, akal, nafsu, kalbu, dan sebagainya.
IV.1 Pengertian Manusia
Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok
(genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai
sebuah spesies dari golongan yang dilengkapi berkemampuan tinggi.
IV.2 Pengertian manusia menurut agama islam
Namun dalam Al-Quran dan Al-Sunnah disebutkan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki berbagai potensi serta memperoleh petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.
IV.3 Penciptaan Manusia dalam Agama Islam Sebagaimana yang telah Allah frmankan:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik- .. baiknya.” (At Tin : 5)
Terdapat dua ayat Al Qur’an yang setidaknya dapat mewakili untuk menunjukkan kepada kita bahwa asal kejadian manusia itu dari tanah. Ayat itu adalah dari surat Shad ayat 71 yang artinya “Sesungguhnya
Aku akan menciptakan manusia dari tanah.” dan surat Ash Shafat ayat
11 yang artinya “Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari
tanah liat.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menentukan tahapan-tahapan penciptaan manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfrman :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk (lain). Maka Maha
Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (Al Mukminun : 12-14)
“Wahai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur), maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi … .” (Al Hajj :
5)
tanah berwarna hitam yang berbau busuk dan diberi bentuk, yang tertera dalam surat Al Hijr ayat 26, “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”
Setelah Allah SWT menciptakan nabi Adam dari tanah. Allah ciptakan pula Hawa dari Adam, sebagaimana frman-Nya :
“Dia menciptakan kamu dari seorang diri, kemudian Dia jadikan