• Tidak ada hasil yang ditemukan

XII Semester 2 Ketika Hak Dilanggar dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "XII Semester 2 Ketika Hak Dilanggar dan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PPKn

“Ketika Hak Dilanggar dan Kewajiban Diingkari”

Pembimbing :

Dra. Sri Hartatik, M. Pd

Penyusun :

1. Faisal Nafi Oka (XII MIA 3 / 07)

2. Indra Hernawan (XII MIA 3 / 09)

3. Muhammad Syadid Al Fauzi (XII MIA 3 / 15)

4. Nur Rina Martyas Ningrum (XII MIA 3 / 18)

5. Raden Al Huda Belva Adinata W (XII MIA 3 / 20)

6. Surya Perdana Widya Nurhayati (XII MIA 3 / 27)

7. Tania Khoira Maharani (XII MIA 3 / 28)

8. Wilda Nur Rahmi Hapsari (XII MIA 3 / 31)

(2)

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang kasus pelanggaran hak dan kewajiban di Indonesia ini.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang kasus pelanggaran hak dan kewajiban ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Surakarta, Oktober 2015

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II ISI ... 4

1. Kasus Pelanggaran Hak 1.1 Pembakaran lahan di Pekan Baru ... 4

1.2 Konvoi kendaraan bermotor tanpa izin pihak berwajib... 6

1.3 Golput dalam pemilihan umum ... 8

2. Kasus Pengingkaran Kewajiban 2.1 Perusakan fasilitas negara... 10

2.2 Pelanggaran pembayaran pajak ... 12

2.3 Pelanggaran berlalu lintas ... 14

BAB III PENUTUP ... 18

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

Hak warga negara merupakan merupakan segala sesuatu yang harus didapat seseorang atas kedudukannya sebagai anggota dari suatu negara. Hak warga negara berbeda dengan hak asasi manusia. Hak asasi manusia adalah segala sesuatu yang harus didapat seseorang dan tidak tergantung pada status kewarganegaraan seseorang. Jadi hak asasi manusia untuk seluruh manusia di seluruh dunia adalah sama, sedangkan hak warga negara berbeda-beda tergantung pada status kewarganegaraan seseorang. Contoh hak warga negara Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hokum

2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak 3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di

dalam pemerintahan

4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai

5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran

6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh

7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

Kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang harus dilakukan oleh seseorang sebagai anggota dari suatu negara. Kewajiban warga negara juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang warga negara kepada atau untuk negaranya. Seperti halnya hak, kewajiban warga negara juga berbeda-beda tergantung pada status kewarganegaraan sesorang karena hak maupun kewajiban warga negara diatur oleh peraturan perundang-undangan dari masing-masing negara. Contoh kewajiban warga negara Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh 2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah

(5)

3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya

4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia

5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik Pelanggaran hak warga negara adalah keadaan dimana anggota suatu negara tidak mendapatkan atau menerima hal-hal yang seharusnya ia dapatkan. Sedangkan, pengingkaran kewajiban warga negara adalah keadaan dimana anggota dari suatu negara tidak melakukan hal-hal yang seharusnya ia lakukan sebagai anggota negara tersebut. Pelanggaran hak warga negara dapat disebabkan oleh beberapa factor, antara lain.

1. Kekuasaan yang tidak seimbang

2. Masyarakat/warga yang belum berdaya 3. Masih kuatnya budaya korupsi

4. Masih kuatnya budaya paternalistik dan feudal 5. Kesenjangan sosial yang tinggi

6. Terjadi krisis moral di Indonesia

7. Aparat hukum yang berlaku bertindak sewenang-wenang

Sementara itu, pengingkaran kewajiban warga negara dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.

1. Iman yang kurang kuat kepada Allah swt 2. Keteledoran

3. Kemalasan

4. Kurangnya rasa tanggungjawab

5. Ketidak mampuan seseorang menjalankan kewajiban tersebut 6. Adanya sikap cuek atau mengabaikan kaewajiban

(6)

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk penegakan pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar warga negara:

1. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara. 2. Menegakkan hukum secara adil, konsekuen, dan tidak diskriminatif.

3. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan warga negara agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat masing-masing.

4. Memperkuat dan melakukan konsolidasi demokrasi.

Isu yang sering muncul ke permukaan adalah pandangan para warga negara yang menilai tidak adanya kepastian penegakan hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar warga negara di negara ini berkaitan dengan anggapan banyaknya pelanggaran terhadap hal tersebut. Itulah suara dari rasa keadilan para warga negara yang perlu ditangkap oleh negara untuk dijadikan sebagai motivasi dalam upaya penegakan hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar warga negara.

(7)

BAB II

ISI

1. Kasus Pelanggaran Hak

1.1...Pembakaran lahan di Pekan Baru

Kasus :

11 Perusahaan Jadi Tersangka Pembakaran Hutan dan Lahan

Pemandangan lahan yang terbakar dari atas helikopter di Pelalawan, Provinsi Riau, Kamis (17/9/2015). Asap dari kebakaran hutan ini mengakibatkan aktivitas warga Riau dan sekitarnya terganggu (AFP Photo/Adek Berry)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri menyatakan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus dugaan pembakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Akibat kebakaran ini, hampir seluruh wilayah tersebut diselimuti kabut asap.

Selain menetapkan perorangan sebagai tersangka, 7 Polda yang terdampak titik panas juga sudah menetapkan 11 perusahaan sebagai tersangka pembakaran hutan dan lahan. "11 Masuk sidik, tersangka korporasi. Kalau tersangka perorangan ada 149 orang. Yang ditangani Bareskrim 3 tersangka korporasi," ucap Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Pol Yazid Fanani di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (18/9/2015). Menurut Yazid, para pihak perusahaan yang sudah menjadi tersangka itu sudah dipanggil dan diperiksa. Namun, dia belum bersedia menyebutkan nama-nama perusahaan yang dimaksud.

(8)

jawab masalah kebakaran ini siapa. Yang bertanggung jawab menyiapkan sarana dan prasarana siapa," pungkas Yazid.

Polri sebelumnya telah menetapkan 7 korporasi atau perusahaan sebagai tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah. Kabagpenum Polri Kombes Pol Suharsono mengatakan, 1 di antara 7 korporasi yang ditetapkan sebagai tersangka, ditangani Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri.

Sementara 6 korporasi lainnya, 2 kasus ditangani Polda Sumatera Selatan, 1 Polda Riau, dan 3 Polda Kalimantan Tengah. Adapun 7 perusahaan tersebut ialah BMH, RPP, RPS (Sumsel), LIH (Riau) GAP, NBA, dan ASP (Kalteng). (Rmn/Nda)

Ulasan :

Ketidakmampuan pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini merupakan salah satu masalah pelanggaran hak warga negara. Warga Negara Indonesia berhak dijamin kesehatan serta kemakmurannya oleh negara. Dengan adanya kasus ini maka terbukti bahwa negara Indonesia tidak mampu memenuhi hak warga negara. Sebenarnya dari kasus ini pemerintah tidak dapat 100% disalahkan, tetapi ketidakmampuan pemerintah dalam mengawasi aktivitas perusahaan swasta di Indonesia merupakan salah satu factor terjadinya pelanggaran hak warga negara yaitu hak mendapat jaminan kesehatan.

Seharusnya pemerintah lebih dapat mengoptimalkan pengawasan terhadap perusahaan swasta yang bekerja di dalam negeri sehingga tidak terjadi pelanggaran hak warga negara. Namun karena musibah ini sudah terjadi, hal yang harus dilakukan pemerintah saat ini adalah sesegera mungkin memadamkan api yang membakar lahan di Riau yang menyebabkan hak-hak warga negara di sana terlanggar. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan bantuan logistik sebanyak-banyaknya kepada masyarakat Riau yang merupakan korban dari musibah tersebut.

1.2...Konvoi kendaraan bermotor tanpa izin pihak berwajib

Razia Aremania, Polisi Tahan Puluhan Kendaraan Roda Dua

(9)

Aremania yang kembali akan melakukan konvoi kendaraan bermotor di wilayah hukum Polresta Malang.

Dari pantauan di lapangan, puluhan polisi dengan menggunakan rotan dan perlengkapan lainnya melakukan pembubaran paksa terhadap konvoi kendaraan bermotor, yang kembali dilakukan Aremania di sekitar alun-alun Kota Malang. Tidak hanya melakukan pembubaran paksa, aparat keamanan juga merazia kendaraan yang tertangkap, dengan memeriksa kelengkapan pengedara, serta surat kendaraan bermotor yang menjadi kewajiban bagi setiap pengendara di jalan raya.

Hasilnya, sekitar 80 kendaraan berhasil di sita polisi dari tangan Aremania yang hendak kembali melakukan konvoi keliling Kota Malang, seperti yang selama beberapa hari terakhir mereka lakukan, karena melanggar lalu lintas dengan tidak melengkapi surat tanda kendaraan bermotor.

Menurut kepala bagian operasional Polresta Malang Komisaris Polisi Abdul Kholik, razia yang dilakukan aparat keamanan terhadap konvoi Aremania, demi untuk menertibkan lalu lintas, menyusul banyaknya pelanggaran yang dilakukan kelompok suporter Arema itu dalam melakukan konvoi.

“Razia ini dilakukan karena banyak perilaku Aremania yang membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain saat berkendaraan. Jadi bukan berarti karena gagah-gagahan pakai kaos Aremania, aturan lalu lintas diabaikan. Terlebih karena masa pesta dengan konvoi sudah lewat,” katanya.

Mengenai adanya puluhan kendaraan milik Aremania yang ditahan, Kholik memastikan pihaknya akan mengembalikan kepada para pemiliknya, dengan catatan mereka bisa menunjukan kelengkapan surat-suratnya. Jika tidak, akan terus ditahan untuk proses lebih lanjut

Ulasan :

(10)

1.3...Golput dalam pemilihan umum

Golput Pemilu 2014

Tingkat golput dalam gelaran Pilpres 2014 mencapai 29,8% atau 56.732.857 suara. Angka golput Pilpres 2014 lebih parah dibanding Pilpres 2009 yang mencapai 27,7%. Bahkan lebih buruk dibanding Pilpres 2004 (yang hanya mencapai 24%).

Data KPU menyebut, total warga yang berhak menggunakan hak pilihnya dan masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilpres 2014 adalah 190.307.134. Namun yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 133.574.277 suara.

Buruknya angka partisipasi masyarakat dalam gelaran Pilpres 9 Juli 2014 menurut Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jeirry Sumampow, dikarenakan data pemilih yang diolah KPU kurang valid. Bahkan sebelum dilakukan pemilihan, potensi golput mencapai lebih dari 20%.

Dikatakan Jeirry, kondisi ini diperparah dengan banyaknya warga yang menggunakan hak suara lewat jalur Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb). Atas banyaknya jumlah DPKTb, Jeirry memperkirakan, jumlah golput dalam gelaran Pilpres 2014, bisa berada di atas angka 30% atau lebih dari 60 juta suara. Disinggung soal tudingan kubu Prabowo-Hatta yang menyatakan, jika hal tersebut merupakan kesalahan KPU, Jeirry menilai wajar. Namun Jeirry mengingatkan, untuk memperkuat tudingannya itu, kubu Prabowo-Hatta harus menyertakan laporannya dengan bukti-bukti.

"Nah itu dia (kecurangan) harus dibuktikan. Publik tidak diberikan bukti. Ini yang harus dijelaskan oleh KPU. Mungkin menurut saya, ini bukan kecurangan tetapi ini aneh, maka ada asumsi ada kecurangan," ungkapnya.

Sementara untuk provinsi, Jawa Barat menjadi provinsi tertinggi untuk golput di Pulau Jawa. Daftar pemilih yang tercatat dalam DPT, DPTb, DPK dan DPKTb sebanyak 33.821.378 orang. Dari jumlah pemilih itu, yang menggunakan hak pilih sebanyak 23.990.089 orang dengan suara sah 23.697.696 dan suara tidak sah 292.393 suara. Tingkat golput untuk Jawa Barat mencapai 29,07%.

Kendati tingkat golput tinggi, tambah Jeirry, bukan berarti presiden terpilih tidak sah. “Angka golput yang tinggi hanya mengindikasikan tingkat legitimasi di masyarakat akan presiden terpilih menjadi rendah. Secara hukum tidak ada pengaruhnya, tetap sah sesuai raihan suara hasil rekapitulasi nasional suara oleh KPU," pungkasnya.

(11)

Klausul yang dijadikan dalil pembenaran logika golput dalam Pemilu di Indonesia yaitu UU No 39/1999 tentang HAM Pasal 43. Selanjutnya, UU No 12/2005 tentang Pengesahan Kovenan Hak Sipil Politik yaitu di Pasal 25 dan dalam UU No 10/2008 tentang Pemilu disebutkan di Pasal 19 ayat 1 yang berbunyi: "WNI yang pada hari pemungutan suara telah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin mempunyai hak memilih. Dalam klausul tersebut kata yang tercantum adalah "hak" bukan "kewajiban".Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang diamandemen pada 1999-2002, tercantum dalam Pasal 28 E: "Pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali". Hak memilih di sini termaktub dalam kata "bebas". Golongan putih atau yang disingkat golput adalah istilah politik di Indonesia yang berawal dari gerakan protes dari para mahasiswa dan pemuda untuk memprotes pelaksanaan Pemilu 1971 yang merupakan Pemilu pertama di era Orde Baru. Pesertanya 10 partai politik, jauh lebih sedikit daripada Pemilu 1955 yang diikuti 172 partai politik. Tokoh yang terkenal memimpin gerakan ini adalah Arief Budiman. Namun, pencetus istilah “Golput” ini sendiri adalah Imam Waluyo. Dipakai istilah “putih” karena gerakan ini menganjurkan agar mencoblos bagian putih di kertas atau surat suara di luar gambar parpol peserta Pemilu bagi yang datang ke bilik suara. Namun, kala itu, jarang ada yang berani tidak datang ke Tempat pemungutan suara karena akan ditandai. Golongan putih kemudian juga digunakan sebagai istilah lawan bagi Golongan Karya, partai politik dominan pada masa Orde Baru.

Pada masa Orde Baru, memilih adalah kewajiban. Pengingkaran atas kewajiban ini kerap kali mesti berhadapan dengan koersi dan represi oleh prangkat negara. Menjadi golput pun merupakan patriotisme politik. Sebuah perlawanan bermakna.

Selepas Orde Baru, memilih tak lagi menjadi kewajiban, melainkan hak. Dalam konteks ini, menjadi golput pun menjadi hal biasa. Memilih atau tak memilih sama nilainya manakala dilakukan secara bertanggung jawab. Patriotisasi golput menjadi tak lagi relevan.

(12)

Ada golput teknis, yakni mereka yang karena sebab-sebab teknis tertentu (keluarga meninggal, ketiduran, dan lain-lain) berhalangan hadir ke tempat pemungutan suara, atau mereka yang keliru mencoblos sehingga suaranya dinyatakan tak sah.

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa golput dalam harfiatnya merupakan sebuah ajakan kepada masyarakat untuk tidak ambil bagian dalam pemilihan umum yang sedang berjalan pada masa Orde Baru ini. Tentunya, tindakan tersebut sangat bertolak belakang dengan hak dengan kewajiban sebagai warga negara Indonesia, dimana negara Indonesia merupakan negara demokratis.

2. Kasus Pengingkaran Kewajiban

2.1...Perusakan fasilitas negara

Kasus :

Demo Mahasiswa Turunkan Jokowi-JK Diwarnai Aksi Bakar Ban

KIBLAT.NET, Jakarta – Aksi demonstrasi Aliansi Turunkan Mandat (ATM) di depan gerbang gedung DPR/MPR-RI, Senayan Jakarta pada siang ini, (20/10) mulai diwarnai pembakaran ban dan spanduk.

Semakin sore, massa aksi dari beberapa elemen terus mengalir untuk bergabung dalam aksi memperingati satu tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Terlihat, kesatuan Aksi dari Universitas Mpu Tantular dan Persatuan Mahasiswa Kalimantan menggelar panggung aksi baru di gerbang kanan gedung DPR/MPR. Kesatuan Aksi dari Universitas Mpu Tantular juga membakar dua buah ban di gerbang kanan.

Persatuan Mahasiwa Kalimantan juga memeriahkan demonstrasi dengan menggelar aksi teatrikal tarian suku dayak.

(13)

Sri Bintang Pamungkas

“Jokowi bukan hanya gagal, tetapi selama memerintah sudah menimbulkan kerusakan,” kata Bintang di depan Gedung DPR/MPR pada Selasa (20/10). Lebih dari itu, Bintang juga meminta agar DPR segera menggelar Sidang Istimewa untuk menurunkan Jokowi-JK dari jabatannya selaku Presiden dan Wakil Presiden.

“Hanya sidang istimewa yang terbaik untuk menurunkan Jokowi-JK. Seperti Soekarno yang diturunkan melalui sidang istimewa,” ungkapnya.

ATM sempat mengirim delegasi untuk menemui anggota DPR dan menyampaikan aspirasinya. Namun, harapan mereka untuk bertemu anggota DPR belum bisa terpenuhi.

“Kita sudah satu jam menunggu, tapi tidak ada satupun yang berani menemui kita,” kata salah satu delegasi mahasiswa di mobil komando.

Kendati terjadi aksi bakar ban, aksi masih berlangsung dengan aman dan tertib serta dijaga oleh puluhan aparat keamanan.

Ulasan :

Kasus tersebut merupakan pelanggaran kewajiban warga negara karena telah mengganggu ketertiban umum serta merusak fasilitas negara. Sehingga melanggar kewajiban warga negara yang terdapat dalam UUD 1945 pasal 28J ayat 2 yang berrunyi, “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nila-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis”.

(14)

sesuai dengan isi pasal 170 kuhp. Pasal 170 KUHP mengisyaratkan bahwa unjuk rasa yang berakibat pada perusakan fasilitas umum dapat dikualifikasi sebagai pelanggaran.

Artinya, barang siapa secara terang-terangan dan secara bersama-sama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan (KUHP 336), dan yang bersalah diancam pertama dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun, bila la dengan sengaja menghancurkan barang atau bila kekerasan yang digunakan itu mengakibatkan luka-luka.

2.2...Pelanggaran pembayaran pajak

Kasus :

Pengingkaran kewajiban warga negara (rakyat) dalam pembayaran pajak Jakarta

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat adanya kerugian negara Rp 1,55 triliun karena wajib pajak yang belum memenuhi kewajibannya. Ini berasal dari 26 kasus pajak yang ditangani tahun lalu.

Direktur Intelijen dan Penyidikan Ditjen Pajak Yuli Kristiyono mengatakan, saat ini tingkat kepatuhan wajib pajak masih sangat rendah. "Data sampai saat ini tingkat kepatuhan wajib pajak masih rendah," kata Yuli saat jumpa pers dengan tema Tindak Pidana di Bidang Perpajakan, di Gedung Ditjen Pajak, Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (21/6/2013).

Bahkan menurutnya, kasus penyelewengan pajak trennya terus meningkat dari tahun ke tahun. "Mangkir pajak trennya naik. Tren naik karena pengawasan dan penyetoran pajak cukup lemah," katanya.

Terkait hal itu, Yuli menambahkan pihaknya perlu melakukan pengawasan-pengawasan yang dilakukan dengan model-model dan verifikasi data di lapangan. Selain itu, perlu dilakukan penegakan hukum terhadap penyeleweng pajak.

"Berbagai kasus sudah kita tangani tapi tren efek belum kelihatan," ujarnya. Apalagi, kata dia, kasus faktur pajak fiktif masih banyak terjadi, angkanya hingga mencapai 80% dari total penyelewengan pajak.

"Ini yang rentan sampai sekarang masih banyak faktur pajak yang beredar. Kita akan hentikan ini baik dari penerbit, pengguna, calo, perantara akan kita tangani secara serentak tapi kita ingin peredaran faktur pajak bisa ditekan," terangnya.

(15)

Berdasarkan UU KUP NOMOR 28 TAHUN 2007 Pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa pengertian Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam pengertian tersebut ada beberapa komponen :

1. Pajak adalah Kontribusi Wajib Warga Negara

2. Pajak bersifat ‘memaksa’ untuk setiap warga negara

3. Dengan membayar pajak, Anda tidak akan mendapat imbalan langsung

4. Berdasarkan Undang-Undang

Pajak dari perspektif ekonomi dipahami sebagai beralihnya sumber daya dari sektor privat (warga Negara) kepada sektor publik (Masyarakat). Pemahaman ini memberikan gambaran bahwa adanya pajak menyebabkan dua situasi menjadi berubah. Pertama, berkurangnya kemampuan individu dalam menguasai sumber daya untuk kepentingan penguasaan barang dan jasa. Kedua, bertambahnya kemampuan keuangan negara dalam penyediaan barang dan jasa publik yang merupakan kebutuhan masyarakat.

Dari 2 kasus di atas dapat dilihat bahwa kesadar membayar pajak masih rendah di Indonesia, selain itu masyarakat tidak mengetahui secara pasti dari pentingnya membayar pajak, padahal membayar pajak adalah kewajiban bagi setiap warga Negara sesuai dengan UU.

Di bawah ini ada beberapa sebab banyak masyarakat Indonesia tidak membayar pajak :

1. Pembayaran jauh dari lokasi tempat tinggal dan prosesnya lama

Soal jarak ini kerap jadi alasan utama. Solusi untuk masalah ini sebenranya tidaklah sulit, sebab Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Jawa Barat telah melakukan berbagai terobosan. Tidak hanya membuat samsat outlet, namun adanya drive thru, samsat keliling hingga pembayaran via ATM dapat menjadi kemudahan wajib pajak.

2. Tidak ada uang saat jatuh tempo

Disini wajib pajak diuji dalam manajerial keuangan. Sebetulnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghindari kondisi seperti itu, sebut saja dengan cara menabung. Hal itu, membuat wajib pajak tidak akan bingung saat akan membayar pajak, sebab sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.

3. Mahalnya pajak

Mahal dan tidak pajak tentu saja disesuaikan dengan harga, penghasilan, dll.

(16)

Beberapa gelintir malas bayar pajak karena berpikiran negatif, takut uang tidak sampai ke kas negara karena tindak korupsi. Alasan keempat ini mungkin sudah mulai harus dihilangkan, sebab dengan semangat reformasi birokrasi pemerintah terus bekerja keras menghilangkan tindakan-tindakan tidak terpuji ini. Bahkan khusus di Jawa Barat, pihak Dispenda telah melakukan penandatangaan MoU dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menumpas korupsi.

Jika melihat alasan-alasan yang dapat terangkum di atas, maka sebenarnya tidak ada alasan bagi wajib pajak malas menunaikan kewajibannya. Apalagi dana pajak itu akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk berbagai kebutuhan, baik itu infrastukur maupun suprastruktur.

Rendahnya kesadaran membayar pajak ini merupakan pengingkaran kewajiban sebagai warga Negara, semestinya kita memahami betapa pentingnya membayar pajak untuk mendukung upaya pemerintah melaksanakan pembangunan. berjalannya suatu negara membutuhkan biaya yang tak sedikit dan salah satu pendapatan negara yang diharapkan adalah melalui pajak. Jika masyarakat dan badan usaha tak membayar pajak, negara tak akanbisa berjalan.Bahkan, pembangunan yang dilakukan pemerintah ini juga demi kepentingan masyarakat itu sendiri.

2.3...Pelanggaran Berlalu Lintas

Kasus :

Ketika Driver Go-Jek dan Grab Bike Langgar Lalu Lintas

Liputan6.com, Jakarta - Layanan ojek online kini tengah naik daun. Baik Go-Jekmaupun Grab Bike tengah digandrungi warga Jakarta, terutama mereka yang mempunyai mobilitas tinggi di Ibukota. Para pengguna moda transportasi umum pun banyak yang beralih ke jasa ojek online itu. Alasannya, tentu efisiensi waktu.

(17)

Namun tidak sedikit driver Go-Jek dan Grab Bike yang melakukan kesalahan seperti pengendara sepeda motor pada umumnya. Mereka melanggar lalu lintas dan berujung tindakan penilangan dari anggota polisi.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jumat 18 September kemarin, puluhan pelanggar lalu lintas memadati area pengadilan. Beberapa driver ojek online pun terlihat di antara antrean pelanggar lalu lintas yang hendak mengikuti sidang penilangan.

Salah satu pengemudi Go-Jek yang enggan disebutkan namanya mengaku ditilang saat putar balik di kawasan Senayan, Jakarta. Dia berputar dari arah yang semestinya tidak dibolehkan. Karena putaran yang ada di depan Gedung Kemenpora itu hanya untuk kendaraan dari arah berlawanan. "Saya habis nganter dari Ciputat ke Pejompongan. Dari arah Pal Merah lewat

depan TVRI, saya mau stand by di Senayan. Di depan TVRI ada putaran balik

kan, banyak yang muter di situ. Eh tahu-tahu ditilang deh sama yang lain di situ. Untung lagi enggak bawa penumpang," kata dia di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.

Ayah 1 anak ini mengaku baru pertama kali ditilang selama menjadi driver Go-Jek. Ia terpaksa menyisihkan uang sakunya Rp 150 ribu untuk membayar denda pelanggaran yang telah dilakukan.

"Tadi ngambil tilang bayar Rp 150 ribu saya. Tadi yang ditahan SIM saya," tutur dia.

Tetap Ngojek

Grap Bike

(18)

"Kena tilang di daerah Senen. Pas lagi buru-buru mau ambil orderan, nerobos palang pintu rel kereta yang mau ketutup. Di situ kan macet ya soalnya," ucap driver Grab Bike itu.

Tindakan tilang itu tak menyurutkan dirinya mengais rezeki sebagai pengojek berbasis online itu. Ia mengaku tetap bisa bekerja meski Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) miliknya disita.

"Tetap bisa narik kok, kan ada surat tilang. Lagian habis itu saya tidak ngelanggar peraturan lagi," ujar dia.

Bahkan, pria 40 tahun itu mengaku sempat mengantarkan pelanggannya sebelum mengikuti sidang tilang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Ini pagi saya sudah dapat Rp 300 ribu. Baru kali ini saya ditilang. Kesiangan saya nih gara-gara narik dulu tadi," pungkas dia.

Hingga siang hari, para pelanggar lalu lintas yang hendak mengikuti sidang tilang terus berdatangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Lagi-lagi beberapa pengemudi ojek online pun datang hendak mengambil surat-surat yang disita polisi.

Baru saja, pengemudi Grab Bike yang menggunakan sepeda motor Satria mendatangi pengadilan. Dengan terburu-buru, ia langsung masuk ke lantai 2 gedung tempat sidang tilang digelar. Sambil berjalan, ia mengaku terkena tilang saat melintas di kawasan bebas sepeda motor di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Kena di Jalan Thamrin, SIM saya disita. Ini pelanggan ngotot minta anter di depan Sarinah. Sudah saya kasih tahu enggak boleh tetep ngotot. Kalau begini kan kita yang kena. Iya sih dia bantu, tapi cuma Rp 50 ribu," tutur dia sambil berlalu. (Rmn/Mvi)

Ulasan:

(19)

kereta api, dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel.

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya pelanggaran lalu lintas. Faktor tersebut antara lain adanya paradigma berpikir masyarakat instan di zaman modern, mulai lunturnya sensitivitas dalam berkendara, dan minimnya etika berkendara untuk tertib, saling menghormati, saling menghargai, sehingga mengakibatkan semakin tergerusnya rasa kepemilikan akan sesuatu. Faktor-faktor diatas mempunyai hubungan kausalitas atau sebab akibat yang saling berkaitan antara satu sama lain. Faktor tersebut dapat disederhanakan menjadi 3 faktor utama penyabab pelanggaran lalu lintas yaitu faktor manusia, faktor kendaraan (sepeda motor), dan faktor kondisi jalan raya.

(20)

BAB III

PENUTUP

Pelanggaran hak merupakan salah satu dari perbuatan tercela. Apalagi diawali dengan pengingkaran kewajiban seorang warga negara yang serta merta dapat merugikan orang lain bahkan banyak orang. Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara bukan hanya sebuah catatan kelam yang akhirnya dilupakan, tetapi haruslah selalu diingat agar kita semua tetap waspada agar tragedi-tragedi masa lampau tidak terulang kembali di masa mendatang.

Sudah semestinya pemerintah menyadarkan kembali pada masyarakat lewat hukum perundang-undangan yang sudah ada yang sebelum itu pemerintah harus sudah mematuhi dan melaksanakan hukum itu untuk dijadikan contoh bagi masyarakat. Pemerintah dan masyarakat perlu bersatu padu memberantas pelanggaran hak dan saling mengingatkan atas kewajibannya sebagai warga negara.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

- http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/15/07/17/nrmprs-ini-kronologis-pembakaran-masjid-di-tolikara

- http://brainly.co.id/tugas/1918217

- http://brainly.co.id/tugas/157933

- http://atriatrihafsari.blogspot.com/2015/01/pelanggaran-hak-dan-pengingkaran.htm

- http://www.portalsejarah.com/sejarah-kelam-tragedi-trisakti-12-mei-1998.html l

- https://id.wikipedia.org/wiki/Tragedi_Trisakti I

- https://id.wikipedia.org/wiki/Penembakan_misterius

- http://nasional.kompas.com/read/2012/07/24/1846330/ Komnas.HAM.Petrus.Termasuk.Pelanggaran.HAM.BeratT

- http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/23/058685873/margriet-diduga-lolos-dari-kasus-angeline-kejati-didatang G

- http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/14/063683800/kasus-angeline-bau-kuburan-curiga-arist-dan-sikap-margrie

- http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/12/063683245/kasus-angeline-inilah-teror-yang-menghantui-saksi-kunci?ref=yfp

- http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/12/063683259/duh-si-ayah-kandung-pernah-diminta-ngaku-menculik-angeline

- http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/14/058683825/kasus-angeline-arist-yakin-praperadilan-margriet-ditolak

- http://gopajakdjp.blogspot.com/2013/05/pengertian-pajak-secara-umum.html

- http://dispenda.jabarprov.go.id/2014/09/18/alasan-dan-solusi-wajib-pajak-tunaikan-kewajibannya

- http://www.kompasiana.com/zen-muttaqin/4000-perusahaan-tak-bayar-pajak-selama-7-tahun_552c16f76ea834744a8b459a

Referensi

Dokumen terkait

jenis ikan tuna neritik secara bulanan, komposisi hasil tangkapan, dan fluktuasi hasil tangkapan dari alat tangkap jaring insang dengan studi kasus di PPN Pemangkat

pada mata pelajaran matematika telah memberikan pengaruh lebih besar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Pengembangan yang diberikan yaitu

Sektor Industri Pengolahan merupakan sektor yang potensial dalam menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi sektor kontribusi terhadap PDRB Propinsi Jawa Timur,

❖ Meningkatkan diversifikasi ekonomi perdesaan melalui peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian, baik berupa hasil produksi maupun olahan. ❖ Meningkatkan akses

Guru memberikan penjelasan materi Segitiga-segitiga yang sebangun berupa bahan ajar yang dibuat dengan power point dan video pembelajaran kepada peserta didik melalui google

masalah, Tetapi pendapat ini tidak sepenuhnya benar karena banyak penderita alergi  batuk saat tidur siang atau di kantor dengan AC yang sangat dingin tidak timbul gejala

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

Maka H5 ditolak dan hipotesis yang diterima adalah H0 yang berarti variabel gaya kepemimpinan delegasi secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap