• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUISISI SISTEM PAKAR AC (AIR CONDITIONER)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "AKUISISI SISTEM PAKAR AC (AIR CONDITIONER)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

AKUISISI SISTEM PAKAR AC (AIR CONDITIONER)

Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah sistem pakar

KELOMPOK :

Yang Khas dan Khusus

ANGGOTA :

1. Brian Age Saputro 1441177004115

2. Pian Aditya 1441177004102

3. Asep Saeful Bachri 1441177004072

4. Regga Fijar Syahriar 1441177004134

5. Akhsanal Hafizd 1441177004011

6. Dwi Puspa Anjani 1441177004094

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

(2)

Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Air Conditioner (AC)

Joko Susilo

(Pakar AC)

1. Latar Belakang

Pada keadaan sekarang ini Air Conditioner (AC) sudah menjadi kebutuhan dasar untuk sebagian besar masyarakat, guna menciptakan suasana ruangan yang nyaman. Kenyamanan dalam menikmati udara yang sejuk sering kali terganggu karena adanya gangguan atau kerusakan pada AC. Sedangkan pengguna kesulitan dalam menganalisa penyebab kerusakan dan bagaimana cara menanganinya. Dengan ketersediaan sumber daya pakar AC yang sangat terbatas, terutama untuk penyedia jasa perawatan ataupun perbaikan ACkeliling.Dari situlah mengapa kelompok kita tertarik untuk mengangkat masalah tersebut sebagai topik pembahasan dalam pengerjaan tugas 1 pada mata kuliah Sistem Pakar. Dengan judul “Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Air Conditioner (AC) dan Cara Penanganannya”.

2. AKUISISI PENGETAHUAN (Studi Literatur) : A. Pengertian Dasar Tentang AC (Air Conditioner)

Secara umum pengertian dari AC (Air Conditioner) suatu rangkaian mesin yang memiliki fungsi sebagai pendingin udara yang berada di sekitar mesin pendingin tersebut.Secara khusus pengertian dari AC (Air Conditioner) adalah suatu mesin yang digunakan untuk mendinginkan udara dengan cara mensirkulasikan gas refrigerant berada di pipa yang ditekan dan dihisap oleh kompresor.

(3)

B. ManfaatAC (Air Conditioner)

Penggunaan AC untuk memperoleh udara yangdingin dan sejuk serta nyaman bagi tubuh kita, AClebih banyak digunakan diwilayah yang beriklim tropisdengan kondisi temperature udara yang relative tinggiseperti diIndonesia. Refrigerasi mulai muncul padaawal abad ke-19 Mechanics Journal oleh penulisanonim. Paten pertama mesin refrigerasi yang tercatatnamanya yaitu Thomas Harris dan John Long yangdipublikasikan diGreat Britain pada tahun 1790. Siklusrefrigerasi merupakan kebalikan dari siklus carnot yangmembutuhkan kerja untuk memindahkan kalor darimemiliki temperatur lebih tinggi. Sistem refrigerasi ini sering dimanfaatkan untuk mengkondisikan keadaan udara dalam suatu ruang tertentu, seperti ruang kantor, atau ruang penyimpanan barang. Selain berfungsi sebagai pengkondisi udara manfaat lain bisa dirasakan selama bertahun pada berbagai bidang industri manufaktur, industri perminyakan, industri kimia, dan industri pangan.

Sistem pengkondisian udara pada AC split yang umum dipakai terdiri dari kompresor, kondensor, evaporator, katup ekspansi dan refrigerant sebagai fluida pendinginnya.

Sumber air yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah air permukaan tanah (termasuk mata air, sungai, rawa, danau, situ, muara), dan air hujan. Pada kenyataannya sekarang ini udara merupakan sumber air yang sangat besar. Hal tersebut dapat dirasakan secara langsung pada air hasil kerja dari Air Conditioning (AC). Air yang berasal dari AC merupakan hasil kondensasi dan besar kemungkinan dapat dimanfaatkan.

Sistem kerja AC dimana kipas sentrifugal yang ada dalam evaporator menghisap udara di dalam ruangan dan udara tersebut akan bersentuhan dengan pipa coil yang berisi cairan refrigerant (fluida kerja). Refrigerant kemudian akan menyerap panas udara (ruangan) sehingga udara menjadi dingin yang menyebabkan air yang melewati

refrigerant akan menguap, kemudian tekanan uap yang berasal dari evaporator disirkulasikan menuju kondensor. Di bagian kondensor ini hasil dari refrigerant yang dimampatkan akan berubah dari fasa uap menjadi fasa cair.

Kondensat Air Conditioning biasanya hanya dibuang begitu saja, padahal air yang keluar dari AC merupakan air murni hasil kondensasi dari udara lingkungan, yang kandungan pengotornya hanya berasal dari udara saja dan dapat dimanfaatkan.

C. PerawatanAC (Air Conditioner)

Pada saat ini, mesin pendingin ruangan sudah menjadi kebutuhan dasar bagi banyak masyarakat. Dalam penggunaan mesin pendingin ruangan kemungkinan besar membutuhkan perawatan secara berkala, hal ini yang mendorong pembangunan sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan mesin pendingin ruangan. Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana mengadopsi cara seorang pakar berpikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Metode inferensi yang digunakan adalah forward chaining,

(4)

mengenai kerusakan tersebut. Hasil Pengujian yang dibuat berdasarkan kuesioner menunjukkan bahwa, program mudah digunakan, bermanfaat dalam memberikan informasi tentang kerusakan mesin pendingin ruangan dan membuat konsultasi lebih efisien dengan hasil yang sesuai dengan diagnosa teknisi AC.

Adapun hal yang harus dilakukan agar AC (Air Conditioner) dapat bekerja dengan baik, antar lain :

1. Lindungi AC dari debu dan air hujan.

2. Lindungi ruangan AC dari asap, bau yang tidak sedap dan tidak terlalu panas. 3. Untuk mengurangi pemborosan bahan AC ruangan, cegah udara luar terlalu

banyak masuk secara langsung kedalam ruangan yang dipasang AC.

4. Bersihkan kisi-kisi ventilasi Evaporator dari kotoran debu minimal 3 kali dalam satu tahun.

5. Lakukan perawatan pada AC sesering mungkin agar AC tersebut berfungsi dengan baik dan dapat digunakan lebih lama oleh pemakainya.

6. Perbaikilah langsung bagian AC yang mengalami kerusakan, baik itu kerusakan yang besar ataupun kerusakan kecil.

7. Jangan biarkan kondisi AC menyala terus-menerus, jika tidak digunakan segeralah matikan AC.

D. Komponen AC (Air Conditioner)

Penggunaan AC untuk memperoleh udara yang dingin dan sejuk serta nyaman bagi tubuh kita, AC lebih banyak digunakan diwilayah yang beriklim tropis dengan kondisi temperature udara yang relative tinggi seperti diIndonesia. Refrigerasi mulai muncul pada awal abad ke-19 Mechanics Journal oleh penulis anonim. Paten pertama mesin refrigerasi yang tercatat namanya yaitu Thomas Harris dan John Long yang dipublikasikan diGreat Britain pada tahun 1790. Siklus refrigerasi merupakan kebalikan dari siklus carnot yang membutuhkan kerja untuk memindahkan kalor dari memiliki temperatur lebih tinggi. Sistem refrigerasi ini sering dimanfaatkan untuk mengkondisikan keadaan udara dalam suatu ruang tertentu, seperti ruang kantor, atau ruang penyimpanan barang.

Sistem pengkondisian udara pada AC split yang umum dipakai terdiri dari kompresor, kondensor, evaporator, katup ekspansi dan refrigerant sebagai fluida pendinginnya. Susunan atau rangkaian komponen untuk AC Split diletakkan sedemikian rupa seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

(5)

Prinsip kerja AC split maupun pada mesin pendingin model lainnya adalah sama yaitu menyerap panas udara didalam ruangan yang diinginkan, kemudian melepaskan panas keluar ruangan. Jadi pengertian AC split adalah seperangkat alat yang mampu mengkondisikan suhu ruangan menjadirendah suhunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya.

Gambar 2 Split system

(Sumber : https://servicecuciac.wordpress.com)

Adapun jenis-Jenis pendingin ruangan berdasarkan jenis pendingin ada 4 yang sering dipergunakan pada rumah tangga yaitu :

1. AC Split

Dilihat dari segi bentuknya AC Split ini memiliki dua bagian yaitu indoor dan outdoor, compressor pada AC Split ini terletak pada bagian outdoornya dan memiliki kipas sebagai alat untuk mengurangi panas yang ada pada pipa kondensornya.

Sedangkan pada bagian indoornya terdapat pipa evaporator dan motor listrik yang berfungsi memutar blower dan kemudian dikeluarkan pada ruangan yang telah ditentukan sehingga ruangan tersebut menjadi dingin.

Prinsip kerja pada AC Split adalah dimulai dari kompresor. Kompresor memompa gas yang bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi melalui pipa tekan (Discharge) ke kondensor. Di dalam kondensor suhu gas yang tinggi dibuang oleh Fan yang terletak pada Outdoor unit, sehingga suhu gas refrigerant menjadi dingin. Setelah melalui Condensor gas refrigerant masuk ke Filter Dryer untuk disaring, agar gas yang mengalir tidak terdapat kotoran. Setelah disaring gas (Freon) masuk ke pipa kapiler yang lubangnya begitu kecil, di dalam pipa ini freon saling bertubrukan dan berdesak-desakan disini freon telah berubah wujud menjadi cair yang sebelumnya berupa gas. Setelah melewati pipa kapiler freon akan menguap dan mengambil panas didalam Evaporator yang hampa udara. Sehingga pipa-pipa di evaporator menjadi dingin dan dihembuskan oleh fan motor yang ada dalam Indoor unit.

(6)

melalui pipa tekan lalu masuk ke condensor lalu ke filter dryer kemudian masuk melalui pipa kapiler menuju evaporator dan kembali ke kompresor melalui pipa hisap (Suction). Proses ini terus berulang ketika AC digunakan.

Gambar3 AC split

(Sumber : https://servicecuciac.wordpress.com)

Berikut adalah komponen - komponen AC Split Indoor & AC Split Outdoor A. Komponen AC Split Indoor

1. Evaporator

Evaporator merupakan perangkat yang sangat esensial dalam sistem pendinginan udara karena ia adalah tempat proses inti cara kerja ac dalam mendinginkan suhu ruangan, alat ini terbuat dari pipa-pipa tembaga kecil dan melingkar yang dililit oleh kisi kisi aluminium. Didalam pipa-pipa micro evaporator ini terdapat refrigant/bahan pendingin, refrigant yang paling banyak digunakan adalah jenis Freon. Refrigant ini berfungsi penghisap panas kemudian disirkulasikan kembali oleh blower indoor. Jadi intinya udara yang ada didalam ruangan akan diserap oleh evaporator dengan bantuan blower indoor, kemudian masuk ke pipa-pipa micro evaporator sehingga panas udara yang masuk ke pipa kapiler diserap oleh freon dan berubah menjadi udara yang lebih dingin.

Gambar 4 Evaporator

(Sumber : http://smallwindowairconditioners.org)

2. Air Filters

(7)

Gambar 5 Air Filters

(Sumber : http://smallwindowairconditioners.org)

3. Blower Indoor AC

Ketika AC dinyalakan, maka blower indoor ini akan berputar, Tujuannya yaitu untuk menghisap udara didalam ruangan ruangan dan menghembuskan udara keruangan tersebut. Jadi intinya, blower indoor bertugas sebagai sirkulator udara di dalam ruangan yang ber AC sehingga udara didalam ruangan tersebut bisa bersikulasi secara kontiniu melewati evaporator

Gambar 6 Blower Indoor AC

(Sumber : http://smallwindowairconditioners.org)

4. Motor Blower Indoor

(8)

Gambar 7 Motor Blower Indoor (Sumber : http://smallwindowairconditioners.org)

5. PCB / Printed Circuit board

PCB adalah micro computer yang biasanya selalu ada disetiap alat-alat elektronik. Fungsinya adalah memberikan perintah keseluruh sistem Air conditioner tersebut.

Gambar 8 PCB / Printed Circuit board (Sumber : http://smallwindowairconditioners.org)

6. Thermistor

(9)

Gambar 9 Thermistor

(Sumber : http://smallwindowairconditioners.org)

B. Komponen AC Split Outdoor 1. Kompressor

Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, bahwa sistem air conditioner pastilah akan memiliki refrigant atau cairan pendingin, dalam hal ini cairan yang paling sering digunakan adalah freon. Nah, kompressor ini yang mempunyai tugas besar untuk mensirkulasikan dan memompa refrigant tersebut. Selain itu ia juga membuat dua sirkulasi sistem berbeda tekanan agar mempermudah proses refrigant tersebut untuk berubah fasa dari cair menjadi gas atau gas menjadi cair selama proses sirkulasi operasional Air conditioner

Gambar 10 Kompressor

(Sumber : http://smallwindowairconditioners.org)

2. Kondensor

(10)

tekanan yang tinggi. Fungsi dari kondensor ini adalah untuk mendinginkan zat refrigant tersebut dan menurunkan tekanannya. Selain itu, ia juga berperan untuk merubah fasa zat refrigant dari gas menjadi cair kemudian dialirkan ke orifice tube/pipa kapiler.

Gambar 11 Kondensor

(Sumber : http://smallwindowairconditioners.org)

3. Overload

Overload berfungsi sebagai sensor aliran listrik yang akan dikonsumsi oleh motor listrik kompressor. Jadi ketika arus listrik yang mengalir ke kompressor sangat tinggi secara continue, maka overload ini akan secara otomatis memutus arus listrik tersebut sehingga alat ini dapat memastikan bahwa kompressor selalu bekerja dalam keadaan normal.

Gambar 12 Overload

(Sumber : http://smallwindowairconditioners.org)

4. Pipa Kapiler / Orifice Tube

(11)

Gambar 13 Pipa Kapiler / Orifice Tube (Sumber : http://smallwindowairconditioners.org)

5. Driyer

Didalam sistem AC, sering sekali kotoran yang ada di udara ikut masuk kedalam sistem. Nah Driyer inilah yang akan menyaring lebih detil jika ada kotoran yang berhasil memasuki sistem ac dibagian dalam.

Gambar 14 Driyer

(Sumber : http://smallwindowairconditioners.org)

6. Fan Outdoor

(12)

Gambar 16 Fan Outdoor

(Sumber : http://smallwindowairconditioners.org)

2. AC Window

Pada AC Window ini memiliki bentuk yang berbeda dengan bentuk lainnya, yaitu antara indoor dan outdoornya memiliki tempat yang sama (menyatu), sehingga tidak memerlukan tambahan pipa antara indoor dan outdoor AC tersebut. Didalam pemasangan AC Window ini, kita harus melubangi tembok ruangan yang akan di pasang tersebut. Letak indoornya berada di dalam ruangan dan letak outdoornya berada di luar ruangan, tembok pembatas ini sangat di perlukan agar udara panas yang berada di luar ruangan tidak masuk ke dalam ruangan yang bersuhu rendah, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada compressor AC Window tersebut. Adapun bagian-bagian AC Window yaitu :

a) Compressor (kompersi)

Yaitu berfungsi untuk memompa gas freon atau gas Refrigerant ke seluruh sistem AC panas yang diserap dari evaporator dan dikeluarkan melalui kondensor.

b) Condensor (penguapan)

Yaitu berfungsi untuk membuang temperatur panas pada outdoor. c) Recervoir

Berfungsi untuk menyimpan gas dari condensor sebelum dialirkan ke compressor.

d) Evaporator

Berfungsi untuk menyerap udara panas menjadi dingin. e) Filter Dryer

Berfungsi untuk menyaring sisa-sisa kotoran gas dan oli. f) Motor Fan dan Blower

Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan blower.

Blower berfungsi untuk mensirkulasikan udara yang berada di sekitar evaporator.

g) HPS (High Pressure Switch)

Yaitu berfungsi untuk megukur tekanan tinggi atau kuatnya gas. h) LPS (Low Pressure Switch)

(13)

Gambar 4 AC window

(Sumber : http://smallwindowairconditioners.org)

3. AC Sentral

Ukuran pada AC ini hampir sama dengan AC Floor standing yang memiliki bentuk dan ukuran cukup besar. Perbedaannya ialah ukurannya dan tempatnya peletakkan pada bagian indoornya. AC Central ini dipasang (diletakkan) pada bagian atas dekat ceilings (plafon), dan AC ini lebih banyak dipasang dalam keadaan tergantung.

AC Central ini memiliki dua buah blower yang di gunakan untuk menghisap suhu dingin pada bagian evaporatornya dan mengeluarkannya keruangan yang telah ditentukan. AC ini biasanya diberi corong udara/dakting pada depan blowernya, sebagai tempat penyalur udara dari blower menuju ruangan. AC ini memiliki filter, yang dipasang pada bagian belakang blower.

Gambar 5 AC sentral

(Sumber : http://www.electronicglobal.com)

4. Standing AC

AC Floor standing ini memiliki bentuk yang besar baik pada indoornya maupun pada outdoornya, peletakan AC Floor standing ini yaitu pada bagian indoornya diletakkan pada dasar lantai ruangan yang dilengkapi dengan dudukannya, daerah pada bagian depan indoornya harus lapang hal ini di sebabkan agar sirkulasi udara pada AC Floor standing tersebut tidak terganggu.

AC Floor standing ini mampu mencapai temperatur terendah hingga kurang lebih 10 derajat celcius sedangkan pemasangan pada bagian indoornya disebelah atas dibuat suatu corong/dakting udara, yang dapat ditempatkan hingga ketinggian 3,5 meter.

(14)

Gambar 6 AC standing

(Sumber : http://www.aceverestserpong)

E. Masalah-Masalah Yang Di Hadapi

1. AC (Air Conditioner) yang membeku ( jadi es ).

AC (Air Conditioner) membeku (jadi es) bisa juga disebabkan karena ACnya kotor, kekurangan gas freon/refrigerant, dan kerusakan pada motor fannya. Cara Mengatasinya:

a) Kalau AC membeku (jadi es) di sebabkan karena kotor.

Cara mengatasinya kita cukup dengan membersihkan bagian-bagian dalam AC yang kotor/mencuci AC tersebut.

b) Kalau filter dryernya mampet compressor bekerja tidak stabil, dapat menyebabkan compressor overload.

Cara mengetahui filter dryernya mampet dapat dilihat dari pipa katup buangnya dingin, sedangkan normalnya pipa katup buang itu panas, panasnya dapat dilihat dari berapa kapasitas compressor tersebut. Kalau filternya sudah mampet tidak bisa diperbaiki lagi dan kita harus mengganti filter yang baru. c) Kalau Compressor kekurangan gas freon/gas refrigerant maka AC juga bisa

menjadi beku (jadi es), karena gas yang dipompa oleh compressor sedikit. 2. AC Split yang tidak dingin

AC Split yang tidak dingin, umumnya disebabkan oleh Freon yang habis atau outdoor yang sudah kotor sehingga dalam proses pendinginan tidak maksimal. Cara Mengatasinya :

a) Kalau Freon Habis isi kembali dengan memakai Refrigerant 22 menggunakan alat Regulator ke kompresor.

b) Dan jika kotor bersihkan outdoor unit dengan hati-hati, sebaiknya matikan terlebih dahulu sumber arus pada Outdoor tersebut.

3. AKUISISI PENGETAHUAN PAKAR (Pertanyaan) : Pertanyaan :

1. Sudah berapa lama menjalani profesi sebagai penyedia layanan jasa servis AC?

Jawaban : Menjalani profesi sebagai penyedia jasa service/maintenance AC kurang lebih 1 tahun.

2. Ada berapa komponen dari AC?

(15)

Jawaban : Sebenarnya tergantung jenis AC dan juga kondisi dari AC itu sendiri, namun untuk AC rumahan yang berjenis AC Split dengan kondisi yang normal, dianjurkan rutin 3 bulan sekali.

4. Apakah ada perbedaan perawatan antara AC baru dengan AC yang sudah lama?

Jawaban : Sebenarnya untuk sistem perawatannya sama, hanya saja untuk rentan waktu yang biasanya berbeda, kembali lagi ke bagaimana kondisi AC tersebut.

5. Apa penyebab kurang dinginnya suhu AC?

Jawaban : Ada banyak faktor untuk penyebab AC tidak mau dingin, namun untuk masalah yang selama ini sering terjadi antara lain seperti mulai menurunnya tekanan refrigerant (freon), rusaknya sensor pengontrol temperatur, dan juga rusaknya kompresor.

6. Apa penyebab menetesnya air pada bagian indoor?

Jawaban : Yang paling sering terjadi karena kurangnya pressure refrigerant (Freon), dan juga sering kali adanya kesalahan dalam instalasi posisi line drain pada indoor.

7. Kenapa Freon bisa berubah wujud menjadi cair, sedangkan wujud awalnya berupa gas?

Jawaban : Itu disebabkan karena Refrigerant (freon) yang dikompresi dengan kompresor, dimana refrigerant akan mendapatkan tekanan yang tinggi, sehingga akan menyebabkan refrigerant (freon) berubah wujud dari Gas ke Cair.

8. Apa fungsi dari kompresor pada AC?

Jawaban : Fungsi kompresor adalah untuk memompa Freon yang berbentuk gas atau uap Freon agar tekanan dan temperaturnya meningkat.

9. Bagaimana fungsi atau cara kerja dari sensor yang terdapat pada komponen indoor AC?

Jawaban : Fungsi sensor yang terdapat dalam indoor AC sebagai pembaca suhu yang sudah tercapai (temperatur suhu yang di-supply) ke ruangan, dan kemudian memberikan instruksi ke kompresor apakah harus running atau stop. 10.Bagaimana cara pengisian Freon pada AC?

Jawaban : Saat pengisian atau penambahan Freon yang pertama harus diperhatikan adalah memastikan bahwa kompresor yang terdapat pada outdoor sudah jalan, yang kemudian akan menyebabkan adanya differential pressure antara line low pressure dan high pressure, dengan begitu kita dapat melakukan pengisian refrigerant (freon) dengan menghubungkan hosh (selang) pada analyzer ke tabung refrigerant dan juga pada bagian tubing yang terdapat pada outdoor.

11.Bagaimana cara memperhitungkan kapasitas atau ukuran AC yang pas untuk suatu ruangan tertentu?

(16)

(L x W x H x I x E) / 60 = kebutuhan BTU

L = Panjang Ruang (dalam feet) W = Lebar Ruang (dalam feet)

I = Nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas). H = Tinggi Ruang (dalam feet)

E = Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; Nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat ( bila jendela menhadap barat).

1 Meter = 3,28 Feet

Ruang berukuran 5m x 5m atau (16 kaki x 16 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) berinsulasi (berhimpit dg ruangan lain), dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (16 x 16 x 10 x 10 x 17) / 60 = 7.253 BTU alias cukup dengan AC ¾ PK.

12.Bagaimana cara mendeteksi bahwa AC mengalami kerusakan?

Jawaban : Perhatikan apakah ada tendensi (indikasi) suara bising pada bagian indoor AC, untuk beberapa AC juga ditandai dengan berkedipnya lampu timer, AC tidak mau dingin padahal setting temperatur sudah pada angka minimal.

13.Penyebab terjadinya pembekuan pada evaporator?

Jawaban : kurangnya Freon dan pressure menurun, sehingga Freon tidak bisa tesebar secara merata pada bagian evaporator, dari situlah awal akan terbentuknya pembekuan pada air kondensat.

14.Apa fungsi filter yang terdapat pada bagian AC indoor?

Jawaban : Untuk mengurangi intensitas debu yang masuk ke dalam evaporator. Agar evaporator tidak mudak kotor (nge-block).

15.Berapa tekanan normal Freon untuk AC jenis split?

Jawaban :Untuk ukuran psi biasanya kurang lebih 30 psi sampai 50 psi. 16.Kenapa pemasangan line drain AC harus dengan posisi menurun?

(17)

17.Fungsi dari Fan baik yang ada pada bagian indoor maupun outdoor?

Jawaban : Fan pada outdoor untuk membuang panas pada evaporator, sedangkan untuk fan pada indoor berfungsi untuk meniupkan/menghembuskan udara yang sudah di-treatment.

18.Penyebab kerusakan pada kompresor?

Jawaban : AC yang terus dijalankan dengan kondisi tekanan Freon yang tidak normal, sehingga menyebabkan kompresor panas dan bisa jadi terbakar.

19.Kenapa pada saat melakukan pengisian ataupun penambahan Freon kompresor harus pada posisi jalan?

Jawaban : Agar adanya perbedaan pressure antara line high pressure dan low pressure.

20.Kenapa pada line tubing baik yang high pressure maupun pada low pressure harus diisolasi?

Jawaban : Agar kondensasi dari tubing tidak menetes ke area ruangan, dan juga untuk menjaga temperature.

4. Validasi Pengetahuan Kriteria Daya Tarik (Appeal)

(18)

Daftar Pustaka

1. Studi Pemanfaatan Kondensat Air Conditioning (Ac) Menjadi Air Layak

Minum, Bambang Hari P, Dia Anakorin, Tesa Manggar Retno, Program Studi

Teknik Kimia, FT,UNJANI, Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia Yogyakarta, 17 Maret 2016

2. Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Mesin Pendingin Ruangan Dengan

Metode Forward Chaining,Guntur & Nita Merlina, Program Studi Sistem

Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta, Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII,

No.1 Maret 2016.

3. Kinerja Room Air Conditioner (Rac) Window Berdasarkan Variasi Tekanan

Pengisian,Jumardi,Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Pratama Mulia

Surakarta, Jurnal POLITEKNOSAINS, Vol. XV, No 1, Maret 2016.

4.

http://air-conditioner-ariffandisaputra.blogspot.co.id/2012/03/bab-iii-pengetahuan-dasar-tentang-ac.html.

5. http://www.sainsjurnal.com/sains/cara-kerja-ac/

6.

Gambar

Gambar 1 Instalasi air conditioner split
Gambar 2 Split system
Gambar 4 Evaporator
Gambar 5 Air Filters
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sanksi perpajakan, pelayanan fiskus, pengetahuan dan pemahaman perpajakan, kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak

Website yang telah di upload dapat di buka melalui web browser, adapun menu-menu dalam website graha citra amanusa untuk user yaitu menu home,tipe,harga, lokasi,site plan,

3 (20-30 m) kepadatan yang tinggi diperoleh pada pengamatan pagi dan siang hari, yaitu stasiun 2, 3, dan 6 dengan rata-rata nilai area backscattering coefficient 150 m/nmi 2 , di

Hasil pre-test yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan (Sugiyono, 2013: 76). Berdasarkan pendapat tersebut populasi adalah

Semua data hasil survey di lapangan yang berupa data geometrik dan lingkungan simpang pada kondisi awal, data waktu sinyal dan data volume lalu lintas pada simpang digunakan

Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya model klasifikasi data lama studi mahasiswa STMIK Indonesia yang nantinya dapat digunakan untuk prediksi jumlah mahasiswa lulus

bahwa untuk memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (3) Undang-undang Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentan-ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan

Dari kombinasi ke empat produk tersebut dapat dilihat bahwa produk yang paling optimum dan yang paling banyak memberikan contribusi margin adalah produk meja biro karena