• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Sejarah Indonesia ke 16

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP Sejarah Indonesia ke 16"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri Bantul Kelas / Semester : X / 1

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Materi Pokok : Pedagang,Penguasa dan Pujangga pada Masa Klasik ( Hindhu dan

Budha)

Sub Materi Pokok : Kekuasaan Dinasti Isyana Pertemuan ke : 16

Alokasi waktu : 2 x45 menit (90 menit) A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur ,disiplin,tanggung jawab,peduli (gotong royong,kerjasama,toleransi,damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifk sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah,menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar :

1.2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antarumat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2.1. Menunjukkan sikap tanggung jawab , peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara, Hindu Budha dan Islam.

3.6. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu Budha di Indonesia serta menunjukkan contoh-contoh bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.

4.6. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Hindu Budha dan masih berkelanjutan dalam kehidupan

1. Melalui membaca peserta didik dapat menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kekuasaan Dinasti Isyana.

2. Melalui membaca peserta didik dapat membuat silsilah raja-raja yang memerintah setelah Mpu Sindok.

3. Melalui diskusi peserta didik dapat menceritakan perjalanan Airlangga sampai menjadi raja dan peranannya

.

(2)

1. Perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kekuasaan Dinasti Isyana 2. Silsilah raja-raja yang memerintah setelah Mpu Sindok.

3. Perjalanan Airlangga sampai menjadi raja dan peranannya

F. Metode Pembelajaran :

Pendekatan : Scientifc

Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab Strategi Pembelajaran : Problem base learning

G. Kegiatan Pembelajaran :

Kegiatan

Deskripsi

Alokasi

Waktu

Pendahulu

an

Guru memberi salam

Guru memeriksa

kesiapan tempat

pembelajaran ( kebersihan dan kenyamanan )

Guru melakukan presensi siswa

Mempersilakan salah satu peserta didik

memimpin doa

Menyampaikan tujuan pembelajaran dan

kompetensi yang harus dikuasai peserta didik

10 Menit

Inti

MENGAMATI

Peserta didik membaca buku teks untuk

memahami kehidupan masyarakat masa

Dinasti Isyana

Peserta didik ditunjukkan gambar candi

Prambanan dan candi Borobudur ( Guru

membimbing dengan menanyakan apakah

bangunannya ada pengaruh dari luar atau asli)

MENANYA

Setiap kelompok mendapatkan tugas

membaca, menggali informasi kemudian

menanyakan yang tidak tahu kepada guru atau

teman

Setiap kelompok membuat laporan tertulis.

JEJARING

Guru meminta perwakilan masing-masing

kelompok mempresentasikan hasil diskusinya

di depan kelas dan kelompok lain menanggapi

Peserta didik mencatat atau menyempurnakan

hasil diskusinya

Peserta didik membuat laporan hasil diskusi

untuk dikumpulkan.

60 menit

Penutup

De

ngan dibantu guru,

peserta didik

menyimpulkan materi yang telah dibahas

(3)

Peserta didik menyimpulkan nilai2 atau

manfaat apa yang didapat dari pembelajaran

yang telah selesai dibahas ( Keteladanan raja

yang arif bijaksana dalam memerintah,

terciptanya kerja sama dll )

Guru menanyakan pada peserta didik sudah

memahami materi yang baru saja dibahas

Evaluasi secara lisan untuk mengukur

ketercapaian tujuan pembelajaran ( diberikan

secara acak )

Guru menyampaikan informasi tentang materi

yang akan dibahas minggu depan dan

mengingatkan peserta didik untuk

mempelajari materi tersebut atau menambah

wawasan materi melalui internet.

H. Alat dan Sumber belajar :

 Alat : Slide Power Point, Gambar candi-candi peninggalan dari kerajaan Mataram Kuno

 Sumber belajar:

-Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,2013,Sejarah Nasional kelas X,Jakarta,Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

-Ratna Hapsari dan M Adil,2012,Sejarah Indonesia SMU X,Jakarta,Erlangga -I Wayan Badrika,2006,Sejarah Indonesia SMU X, Jakarta,Erlangga

I. H. Penilaian Proses Hasil Belajar 1. Teknik : Test dan Non test

2. Bentuk tes

Test : Tes tertulis

Non test:Penilaian kinerja dan penilaian portofolio

3. Instrumen

a. Tes tertulis

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1 Jelaskan tentang sebab pindahnya kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

2 Buatlah silsilah raja-raja yang memerintah setelah Mpu Sindok. 3 Jelaskan secara singkat perjalanan Airlangga sampai menjadi raja. 4 Jelaskan hal-hal yang dilakukan Airlangga setelah menjadi raja. 5 Jelaskan pembagian kerajaan oleh Airlangga?

Kunci Jawaban

1 Sebab pindahnya kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur adalah terjadinya pertentangan di antara keluarga raja Mataram dan kehancuran akibat letusan gunung Merapi.

2 Silsilah raja-raja yang memerintah setelah Mpu Sindok. Mpu Sindok

(4)

Setelah kerajaan Dharmawangsa hancur, Airlangga berkelana ke hutan bersama pengikutnya yang setia yaitu Narotama. Selama di hutan ia hidup bersama pendeta sambil mendalami agama. Airlangga kemudian dinobatkan menjadi raja oleh pendeta agama Hindu dan Buddha sebagai raja.

4 Hal-hal yang dilakukan Airlangga setelah menjadi raja.

 Menjalin hubungan baik dengan Sriwijaya.

 Mempersatukan kembali daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Dharmawangsa.

 Memindahkan ibukota kerajaan dari Daha ke Kahuripan.

5 Sebab Airlangga membagi dua kerajaannya.

Pada tahun 1042 Airlangga mengundurkan diri dari tahta kerajaan lalu hidup sebagai pertapa dengan nama Resi Gentayu. Menjelang akhir pemerintahannya Airlangga menyerahkan kekuasaannya pada putrinya Sangrama Wijaya Tungga-Dewi. Namun putrinya menolak dan memilih untuk menjadi pertapa dengan nama Ratu Giriputri.Untuk mencegah terjadinya perang saudara di antara kedua putranya yang lahir dari selir maka kerajaan dibagi dua dengan bantuan Mpu Barada yaitu

 Kerajaan Janggala di sebelah timur diberikan kepada putra sulungnya yaitu Garasakan (Jayengrana) dengan ibukota Kahuripan.

 Kerajaan Kediri di sebelah barat diberikan kepada putra bungsunya yaitu Samarawijaya (Jayawarsa) dengan ibukota di Kediri (Daha) meliputi Kediri dan Madiun.

Pedoman penskoran :

Nomor soal skor

1 20

2 20

3 20

4 20

5 20

Kriteria penilaian: 100 : Sempurna 93-99:Amat baik 84-92:Baik 75-83:Cukup Dibawah 75:kurang

Tugas individu :

Sebutkan nama, letak dan fungsi candi yang kamu ketahui ( carilah dari buku atau sumber internet)

Nomo

r Nama Candi Letak Fungsi

1. 2. 3. 4.

Kriteria penilaian untuk masing-masing jawaban Sangat sesuai : 4

Sesuai :3 Cukup :2 Kurang :1

jumlah skor

(5)

Skor maksimal (16)

Form Penilaian :

-Format penilaian individu keaktifan siswa dalam diskusi :

NO NAMA SISWA

ASPEK YANG DINILAI

JUMLAH SKOR

RATA-RATA SKOR BERTANYA MENJAWAB BERPENDAPAT

Ak Sd Ps Ak Sd Ps Ak Sd Ps

1

2

3

4

dst

Keterangan :

Ak = Aktif Skor : 80 - 100 Sd = Sedang 60 - 79

Ps = Pasif 0 - 59

-Format penilaian kelompok dalam diskusi :

No Nama kelompok

Aspek yang diamati dan dinilai

Jumlah skor

Rata-rata skor

A B C D E

Keterangan :

A : Kelengkapan informasi/data. B : Kerjasama kelompok, partisipasi. C : Disiplin waktu.

D : Minat dan antusiasme.

E : Keberanian mengemukakan pendapat. Skor :

Sangat baik = 81-100

Baik = 75-80

Cukup = 60-74

Kurang = 0 -59

Mengesahkan: Diverifkasi: Bantul, 15 Juli 2013

Kepala Sekolah WAKA I Guru Mata

(6)

Ir. Retno Yuniar Dwi Aryani Drs. M. Hannan Windu Mahmud, S.Pd., M.Eng.

NIP. 196106221993032005 NIP.196409061991021001 NIP.

197809252005011009

Lampiran 1. Materi Tayangan

Candi Borobudur mahakarya Dinasti Syailendra

Pesona legenda candi Prambanan

Candi Prambanan

LAMPIRAN 2 MATERI Kekuasaan Dinasti Isyana

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Ekotipe tegalan telah membentuk sosok Madura sebagai masyarakat atau komunitas yang unik, bukan saja membentuk hubungan sosial ekonomi yang berbeda dengan orang

Ini dibuktikan dengan adanya ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh kepala sekolah mengenai rencana kebijakan untuk kegiatan menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada

Hal ini memberikan arti bahwa setiap segmen perkembangan astronomi modern merupakan satu kesatuan dengan arkeoastronomi yang telah dipelajari dan diaplikasikan

Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap penyakit (rambut botak karena terapi), rasa bersalah terhadap diri

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara pandangan ABH (Anak yang Berhadapan Hukum) mengenai pemenjaraan terhadap konsep diri, pengungkapan diri, dan

Form Menampilkan Informasi Kesehatan, Form ini berfungsi untuk menampilkan informasi dari judul yang dipilih mengenai jadwal imusasi, setelah diklik maka akan

GAYA BERPIKIR, GAYA PEMECAHAN MASALAH, DAN GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA USIA PRODUKTIF.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu