• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Knowledge Sharing Pariwisata Dan Kebudayaan Biak Berbasis Website

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Knowledge Sharing Pariwisata Dan Kebudayaan Biak Berbasis Website"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Knowledge Sharing Pariwisata Dan Kebudayaan Biak

Berbasis Website

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Demianus Waromi (672007160) Michael Bezaleel Wenas, S.kom., M.Cs.

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

September

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Lembar Pernyataan

Tugas akhir yang berikut ini:

Judul : Knowledge Sharing Pariwisata Dan Kebudayaan Biak Berbasis Website

Pembimbing : Michael Bezaleel Wenas, S.kom., M.Cs

Adalah benar hasil karya saya:

Nama : Demianus Waromi NIM : 672007160

Saya menyatakan tidak mengambil sebagian atau seluruhnya dari hasil karya orang lain kecuali sebagaimana yang tertulis pada daftar pustaka.

Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah.

Salatiga, Januari 2015

(8)

Knowledge Sharing Pariwisata Dan Kebudayaan Biak

Berbasis Website

1

Demianus Waromi,2)Michael Bezaleel Wenas, S.Kom.,M.Cs

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Email : 1) reaniky23@gmail.com, 2) michael.bezaleel.@gmail.com

Abstract

Implementation of Knowledge Sharing facilitates the communication among individuals or groups to be formed through a forum. Implementation of Knowledge Sharing will be applied to a website which is accommodate the unstructured information, either is the structured information as well, in order to support new form of a Knowledge that has a function for the implementation of development of Biak's culture and tourism. The development system using prototype model.The result obtained is a model of the Knowledge Sharing for the Department of Tourism and society in a website using the forum provided.

Keywords: Sharing Knowledge, Culture, Tourism, Biak.

Abstrak

Penerapan Knowledge Sharing memfasilatasi terciptanya komunikasi antara individu atau kelompok melalui sebuah forum.Implementasi Knowledge Sharing akan diterapkan pada sebuah website yang akan menampung

Unstructured Information (informasi yang tidak terstruktur) dan Structured Information (informasi yang terstruktur) yang nantinya akan mendukung terciptanya suatu Knowledge yang bermanfaat untuk penerapan pengembangan kebudayaan dan pariwisata daerah Biak.Pengembangan sistem menggunakan menggunakan metode prototype model.Hasil yang diperoleh yaitu suatu model

Knowledge Sharing bagi Dinas Pariwisata maupun masyarakat dalam sebuah website dengan menggunakan forum yang disediakan.

Kata Kunci : Knowledge Sharing, Kebudayaan, Pariwisata, Biak.

1

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2)

(9)

1. Pendahuluan

Pulau Biak adalah salah satu pulau yang memiliki kebudayaan dan kesenian yang sangat terkenal di provinsi Papua. Kabupaten ini memiliki dua pulau besar, yaitu Pulau Biak dan Pulau Numfor serta sekitar 42 pulau-pulau kecilsehingga memiliki keanekaragaman kebudayaan yang perlu dipelajari. Seperti mengetahui pakaian adat, rumah adat, senjata tradisional, lagu daerah dan jenis alat musik. Budaya pulau Biak juga dapat menjadi proses pembelajaran budaya kepada masyarakatnya sendiri dan juga bagi wisatawan–wisatawan yang ingin datang dan mempelajari budaya yang adadi pulau Biak.Alam yang indah, membuat pemerintah daerah Biak juga berusaha untuk mengembangkan aspek pariwisata di daerah tersebut. Salah satunya dengan membuat pesta budaya. Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) memprogramkan kegiatan pariwisata acara pesta adat Biak (Munara Wampase) berlangsung 10-18 Juli 2012. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Biak, Andris Kafiar menyampaikan bahwa pesta budaya Biak Munara Wampase akan dijadikan event tahunan pariwisata yang digelar setiap bulan Juli. Menurut Andris Kafiar kegiatan budaya Biak Munara Wampase akan mengelar lima hingga enam paket pesta adat, ya salah satunya tour di kepulauan Padaido dengan memancing dan diving. Ia menyebutkan, satu kegiatan pesta budaya adat Biak yang paling unik yakni menangkap ikan pada musim pasang (Mor) digelar di dua lokasi Tanjung Barari dan Kampung Maswarek distrik kepulauan Padaido. Mempromosikan kegiatan pesta adat budaya Biak, salah satunya dengan menjalin kemitraan dengan agen perjalanan wisata, penyedia jasa penerbangan Garuda dan Merpati serta melalui mitra kerja Pemkab Biak di luar negeri[1]. Kebudayaan dan sektor pariwisata yang ada di daerah Biak tentu saja harus dikembangkan dan dilestarikan dengan mengajak semua elemen masyarakat dan pemerintahan untuk berbagi informasi yang berguna untuk mengembangkan kedua aspek tersebut. Langkah yang sangat baik dalam menggali informasi dari setiap individu dalam Dinas Pariwisata dan masyarakat adalah dengan menerapkan Knowledge Sharing. Pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat maupun oleh tiap individu di Dinas Pariwisata belum dapat disinergikan satu dengan lainnya. Budaya saling berbagi pengetahuan belum terbentuk, sehingga kompetensi masing masing individu tidak dapat berkembang dan cenderung statis. Begitupula dengan sarana penyimpanan pengetahuan berupa portal basis data belum tersedia.

(10)

sebuah website yang akan difokuskan pada bagian forum untuk membuka kesempatan terciptanya knowledge sharing bagi Dinas Pariwisata sendiri maupun pihak luar yang telah menjadi member dalam forum tersebut.

Pada forum nantinya proses pengumpulan informasi melihat pada dua jenis informasi yang dikumpulkan. PertamaUnstructured Information (informasi yang tidak terstruktur) dan Structured Information (informasi yang terstruktur).

Unstructured Information adalah informasi yang tidak mendalam tentang suatu topik. Contohnya adalah artikel surat kabar. Sedangkan Structured Information

adalah (sekumpulan) informasi yang mendalam dan detail tentang suatu topik.

Unstructured Information disimpan dan menjadi bagian penting dalam

Unstructured Knowledge Creation (Penciptaan Pengetahuan yang Tidak Terstruktur), sedangkan Structured Information di simpan dalam sistem repository atau digital library[2]. Forum nantinya akan menampilkan sebuah

Unstructured Informationyaitu artikel atau topik yang akan menjadi pokok bahasan dalam membuka kesempatan untuk terciptanya berbagi pengetahuan melalui komentar-komentar yang diberikan. Berdasarkan tanggapan atau komentar dari member maka akan dibuat Structured Informationnantinya di simpan dalam sistem repository atau digital library website.

Implementasi Knowledge Sharing akan diterapkan pada sebuah website yang akan menampung Unstructured Information (informasi yang tidak terstruktur) dan Structured Information (informasi yang terstruktur) berupa forum yang telah disediakan, yang nantinya melalui forum tersebut akan membantu proses berbagi informasi untuk mendukung terciptanya suatu Knowledge yang bermanfaat untuk penerapan pengembangan kebudayaan dan pariwisata daerah Biak. Penerapan pengembangan kebudayaan akan berfokus pada pengelolaan kekayaan data-data dan informasi kebudayaan yang di digitalisasi, sedangkan untuk pengembangan sektor pariwisata akan berfokus pada penerapan forum dalam website untuk mendorong sharing knowledge, yang bisa menciptakan budaya berbagi pengetahuan antar individu didalamnya terkhususnya dalam bidang pariwisata.

2. Kajian Pustaka

Penelitian mengenai kebudayaan yang memanfaatkan Knowledge Management antara lain “Perancangan Knowledge Management Kebudayaan Keraton Surakarta Berbasis Web”, yang bertujuan untuk memudahkan

(11)

Penelitian lain yaitu "Knowledge Management System : Knowledge Sharing Culture di Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta". Penelitian ini mengungkapkan bagaimana tiap individu di Dinas Sosial belum dapat bersinergi dengan baik satu sama lain, oleh karena itu diperlukan sebuah Knowledge Management System yang berfokus pada share knowledge yang dapat memberikan inspirasi untuk saling berbagi. Proses tersebut kemudian disimpan dalam Repository secara terstruktur[4].

Penelitian lain mengenai Knowledge Sharing yaitu “Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Haring Untuk Meningkatkan Keaktifan Bertanya Biologi Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Pelajaran 2011/2012”. Penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu angket, observasi dan

wawancara yang dilakukan terhadap keaktifan bertanya siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Ngemplak. Penerapan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing dilakukan dalam dua siklus dimana penerapan pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa penggunaan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing dapat meningkatkan keaktifan bertanya kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngemplak tahun pelajaran 2011/ 2012 [5].

Berbeda dengan ketiga penelitian sebelumnya, pada penelitian yang dibuat akan berfokus pada perancangan sebuah forum dalam website yang akan mendukung terciptanya Knowledge Sharing, dan melalui forum tersebut akan menampung Unstructured Information (informasi yang tidak terstruktur) dan

Structured Information (informasi yang terstruktur) yang nantinya akan dikelola untuk mendukung terciptanya suatu Knowledge yang bermanfaat dalam penerapan pengembangan kebudayaan dan pariwisata daerah Biak.

Pengontrolan Unstructured Information (informasi yang tidak terstruktur) dan Structured Information (informasi yang terstruktur) akan dilakukan oleh moderator yang menjaga alur informasi dalam forum sesuai dengan topik yang di bahas.Unstructured Knowledge Creation (Penciptaan Pengetahuan Yang Tidak Terstruktur) adalah proses pembelajaran komunitas yang cenderung tidak terstruktur. Tidak terstruktur dalam hal pengetahuan yang dihasilkan belum mendalam dan belum fokus pada suatu topik interes tertentu. Tujuan proses ini adalah: 1) Agar anggota komunitas mau, berani dan termotivasi berbagi pengetahuan (knowledge sharing). 2) Agar anggota komunitas terbiasa dengan sistem manajemen pengetahuan yang akan di gunakan.

(12)

mengendalikan data dan informasi yang telah digabung dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisa dari macam-macam sumber yang kompeten[7].

Arus Pengetahuan terdiri dari serangkaian proses, peristiwa dan kegiatan di mana data, informasi, pengetahuan dan meta-knowledge berubah dari satu keadaan ke keadaan lain.Untuk mempermudah analisa arus pengetahuan, akan digunakan suatu model. Model ini mengatur pengetahuan mengalir ke empat bidang kegiatan utama: penciptaan pengetahuan, retensi, transfer dan pemanfaatan[8].

Gambar 1Model Knowledge [8]

Knowledge Creation: Ini terdiri dari kegiatan yang berhubungan dengan masuknya pengetahuan baru ke dalam sistem, dan termasuk pengembangan pengetahuan, penemuan dan penangkapan atau perekaman pengetahuan.

Knowledge Retention: Ini termasuk semua kegiatan yang melestarikan pengetahuan dan memungkinkan untuk tetap dalam sistem setelah diperkenalkan. Ini juga mencakup kegiatan-kegiatan yang mempertahankan kelangsungan hidup pengetahuan dalam sistem.

Knowledge Transfer: Hal ini mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan aliran pengetahuan dari satu pihak kepada pihak lain. Ini termasuk komunikasi, penerjemahan, konversi, penyaringan dan rendering.

Knowledge Utilization: Ini termasuk aktivitas dan kegiatan yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan untuk proses bisnis.

Berbagi pengetahuan (knowledge sharing) merupakan salah satu metode

(13)

lainnya. Berbagi pengetahuan hanya dapat dilakukan bilamana setiap anggota memiliki kesempatan yang luas dalam menyampaikan pendapat, ide, kritikan, dan komentarnya kepada anggota lainnya [9].

Kabupaten Biak Numfor memiliki tiga pulau besar, yaitu: Pulau Biak, Pulau Supiori (sekarang kabupaten Supiori) dan Pulau Numfor. Selain itu terdapat pula pulau-pulau kecil yang cukup banyak. Masyarakat asli Biak, Supiori dan Numfor mempunyai latar belakang sosial budaya yang sama seperti: Upacara adat, seni ukir tradisional, tari-tarian tradisional dan lain-lain. Penduduk asli Biak juga memiliki bahasa daerah yang disebut WOS BYAK; dan memiliki enam dialek, yaitu dialek WAR RISEN (Korem, Soor, Arwam, Duar, Manwor dan Supiori Utara), WAR SWANDIWE (Sopen, Supiori), WAR AWER (Bosnik, Opiaref, Padaido), WAR SWANDIRU (Swapodibu, Sorido, Samber), WAR NUMFOR (Numfor, Dore) dan WAR ERAMBER (Vyak Amber Wondi, Vyak Amber Wondum).Masyarakat asli Biak Numfor senang membangun rumah di tepi pantai, Orang Biak memiliki rumah adat yang disebut “Rum Som” dan “Rum Sram”. Di Biak Numfor terdapat juga bebrapa jenis perahu yang sering di pakai, yaitu: Wai Kabasa, Wai Papa, Wai Bok, Wai Sababer, Wai Ron dan Wai Mansusu. Dari beberapa perahu Wai Ron dan Wai Mansusu merupakan perahu berukuran besar.

Di daerah Biak juga terdapat banyak upacara-upacara adat. Upacara tradisional atau pesta adat di Biak disebut Munara atau Wor (lagu dan tari); yang dilaksanakan untuk melindungi seorang individu yang beralih peran dari satu peran ke peran berikutnya, misalnya masa kanak-kanak ke masa dewasa. Selain itu terdapat juga seni musik tradisional yang menggunakan alat musik “sireb” atau “sandip” yakni alat musik tifa buatan sendiri. Daerah Biak juga terkenal dengan seni ukir seperti patung-patung yang berbentuk manusia dengan ukuran kepala lebih besar dari pada badannya. Selain itu terdapat juga hasil karya tradisional seperti keranjang hias, anyam-anyaman dan sebagainya.

(14)

3. Metode dan Perancangan Aplikasi

Metodeperancangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah Prototype Model. Bagan mengenai prototype model dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2.Bagan Prototype Model [9]

Tahap-tahap dalam Prototype Model adalah sebagai berikut:

Listen to Costumer; Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada, yaitu mendapatkan data dan literatur yang terkait dengan kebudayaan daerah Biak, Kegiatan-kegiatan tahunan, tempat-tempat wisata, akomoditas yang ada, gambar dan video berkaitan dengan pakaian adat, rumah adat, senjata tradisional, lagu daerah dan alat musik.

Build; Selanjutnya setelah memperoleh data dan mengetahui proses pemanfaatan data dan literatur yang ada untuk di kembangkan dan dituangkan dalam Knowledge Sharing pada forum yang disediakan dalam website, langkah berikutnya adalah membuat perancangan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) mengenai sistem yang akan dibangun nantinya. Selain itu dilakukan pula perancangan pada user interface dan algoritma.

Costumer Test;Pada Tahap ini dilakukan pengujian sistem, yaitu menjalankan proses implementasi sistem, dengan menguji jalannya sistem yang dikembangkan terutama forum yang akan di pakai untuk mengembangkan

Knowledge Sharing, serta melihat hasil yang diberikan apakah sudah sesuai dengan konsep Knowledge Sharing.

(15)

input

Gambar 3.Use Case Diagram Admin

Gambar 3 menunjukan user case secara keseluruhan. Admin dapat melakukan kolola berita dengan menginput, updat, delete dan view berita.Admin dapat melakukan kelola tempat wisata dengan menginput, update, delete dan view data-data tempat wisata. Admin dapat mengelola forum dengan menginput, update, delete dan view forum yang telah dibuat. Admin juga dapat melakukan kelola member dengan menginput, update dan delete member.

Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas yang dilakukan oleh

(16)

mengisi username dan password

Forum

Input

Update

Delete

View Memilih Menu mengecek username

dan password

mengambil data username dan pasword

berhasil

database System

Member

Gambar 4. Activity Diagram member

Gambar 4 merupakan activity diagram member. Member melakukan login terlebih dahulu untuk masuk ke dalam sistem, setelah itu akan menampilkan halaman utama. Member dapat memilih menu forum dan dapat mengelola forum dengan mengimput, update, view ataupun delete forum.

Class diagrammenggambarkan diagram class software aplikasi. Diagram

(17)

Gambar 5.Class Diagram

Gambar 5 merupakan class diagram secara keseluruhan. Interface berita di integrasikan dengan berita kontroler begitu juga dengan interface forum, wisata dan member yang saling berinteraksi dengan masing-masing kontroler. Setiap kontroler akan di integrasikan dengan model record karena model record merupakan backend untuk database. Terdapat empat user interface yaitu berita, forum, wisata dan member. Keempat user interface terhubung dengan kontroler masing-masing dan setiap kontroler akan terhubung pada model records.

4. Hasil Pembahasan dan Pengujian Sistem

Proses pembahasan sistem akan berfokus pada proses knowledge sharing

dalam sistem. Proses knowledge sharing diterapkan melalui implementasi penggunaan forum. Seperti terlihat pada gambar 6 berikut:

(18)

Gambar 6 menjelaskan list forum dengan report dari setiap forum yang sudah terdaftar. Report yang dimaksud adalah hasil dari jumlah like, unlike, koment dan view yang merupakan respon dari para pengunjung (member) terhadap suatu forum. Like berkaitan dengan seberapa banyak pengunjung yang setuju atau menyukai topik yang dibahas sedangkan untuk unlike adalah sebaliknya. Komen merupakan pendapat atau gagasan dari setiap pengunjung terhadap topik yang sedang dibahas. View menunjukan jumlah pengunjung yang mengakses forum tersebut.

Gambar 7 Tampilan single forum

Gambar 7 merupakan single forum yang digunakan untuk menampilkan forum yang dipilih. Forum tersebut akan dipilih oleh member dan secara otomatis, saat member mengakses halaman ini akan dicatat track record (kunjungan) dari member tersebut.Member juga bisa memberikan responnya terhadap forum berupa komentar, like atau unlike terhadap forum tersebut.

(19)

Tabel 1 BlackboxTesting Proses Login

No Point Pengujian

Input Hasil Uji Status

1 Proses login Username Dikosongkan

Password Dikosongkan

Berdasarkan Tabel 1merupakan pengujian terhadap proses login yaitu jika masukan untuk username dan password dikosongkan maka proses gagal, dan jika salah satu dari masukan username dan password kosong atau salah, maka proses akan gagal, tetapi jika kedua masukan diisi benar maka proses akan berhasil. Hasil ini memperlihatkan bahwa antara proses perancangan yang dilakukan dan hasil implementasi tidak mengalami perbedaan dan sesuai dengan yang diharapkan.

Tabel 2 BlackboxTesting Pengujian Sistem

Pernyataan Hasil Status

Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa dengan menggunakan metode pengujian

(20)

5. Kesimpulan

Suatu daerah tentunya memiliki kebudayaan dan tempat-tempat wisata yang bisa dikembangkan menjadi sebuah industri pariwisata. Kekayaan tersebut tentunya ingin dibagikan, dikembangkan dan dilsetarikan, dan kebutuhan tersebut akan bergantung pada pengolahan informasi yang dimiliki. Penerapan knowledge sharing memfasilatasi terciptanya komunikasi antara individu atau kelompok melalui sebuah forum. Forum inilah yang menjadi fasilitas untuk menggali pengetahuan yang ada maupun pengetahun baru berdasarkan Unstructured Information (informasi yang tidak terstruktur) dan Structured Information

(informasi yang terstruktur).

Daftar Pustaka

[1] Yudono, J. “Biak Gelar Pesta Budaya,” Kompas, 2012. http://oase.kompas.com/read/2012/02/15/21475432/biak.gelar.pesta.budaya . [Di akses: 07-Sep-2014].

[2] Widayanti,R. “Penerapan Knowledge Management Dalam Organisasi - edit.”

[3] Yasin, M.2010“Perancangan Knowledge Management Kebudayaan Keraton Surakarta Berbasis Web,” Universitas Kristen Satya Wacana.

[4] Putri, S.,Pangaribuan, T.2009. “Knowledge Management System: Knowledge Sharing Culture di Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta,” Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informas. (SNATI 2009).

[5] Dewi,E., Harlita, dan Ariyanto, J.2011.“STRATEGI PEMBELAJARAN

ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN

KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1,” Jurnal Pendidik. Bioogil., vol. 3, no. September 2011, pp. 79– 90,

[6] Newman, B., Conrad,K.2000. “A Framework for Characterizing

Knowledge Management Methods, Practices, and Technologies.,” PAKM. [7] Hendrik, 2003. “Sekilas Tentang Knowledge Management,” pp. 1–7, [8] Setiarso, B.2006.“Berbagi Pengetahuan: Siapa yang Mengelola

Pengetahuan?,” Jurnal Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com, pp. 1– 13.

(21)

Gambar

Gambar 1Model Knowledge [8]
Gambar 2.Bagan Prototype Model [9]
Gambar 3.Use Case Diagram Admin
Gambar 4 merupakan activity diagramterlebih dahulu untuk masuk ke dalam sistem, setelah itu akan menampilkan halaman utama
+4

Referensi

Dokumen terkait

Madjar (2005) mengatakan bahwa dukungan dari rekan kerja akan dapat meningkatkan kreativitas karyawan melalui prilaku berbagi informasi, yang mana prilaku berbagi informasi ini

Hasil analisis minyak jarak pagar dengan menggunakan GC-MS menunjukkan bahwa senyawa aktif yang diduga sebagai larvasida Aedes aegypti adalah piperine yaitu suatu alkaloid

Perlembangan Jnsa konstruksi pada saat ini dan tahun-tahun mendatang meminta perhatian khusus untuk lebih memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja bagi sumber daya

Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti mencoba mengang- kat judul Pengaruh Pemenuhan Nutrisi dan Tingkat Kecemasan dengan Proses laktasi pada Masa Nifas untuk

menunjukkan adanya pengaruh. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan cookies katetong tepung ka- cang hijau disangrai dan dioven dapat di- sarankan pada proses pembuatan

Penambangan batu gunung di Desa merangin ini tidak hanya menimbulkan dampak positif tetapi juga menimbulkan dampak negatif terutama pada kerusakan lingkungan

UNAIR NEWS - Dalam rangka meningkatkan amalan di bulan Ramadhan sekaligus mengantisipasi hadirnya malam Lailatul Qodar, Universitas Airlangga menyelenggarakan Iktikaf di Masjid