• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN - Analisis Perbandingan Protokol Better Approach To Mobile Ad Hoc Network (BATMAN) Dengan Protokol Babel Untuk Layanan Voice Over Internet Protocol (VOIP) Pada Mobile Ad Hoc Network (MANET)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN - Analisis Perbandingan Protokol Better Approach To Mobile Ad Hoc Network (BATMAN) Dengan Protokol Babel Untuk Layanan Voice Over Internet Protocol (VOIP) Pada Mobile Ad Hoc Network (MANET)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Dalam bab pertama ini penulis menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah dari penelitian, tujuan dan manfaat dari penelitian, metodologi yang dipakai dalam melakukan penelitian ini serta sistematika penulisannya.

1.1 Latar Belakang

Teknologi jaringan komputer telah mengalami perkembangan yang pesat, sehingga mampu menyambungkan hampir semua komputer yang ada di dunia sehingga dapat berkomunikasi dan bertukar informasi, baik berupa teks, gambar, suara, maupun

video. Pertukaran informasi dalam bentuk realtime voice adalah salah satu hal yang bisa dilakukan dengan jaringan komputer, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Hal ini memungkinkan dua atau lebih orang yang terhubung kedalam jaringan komputer bisa saling berkomunikasi lewat suara layaknya menggunakan telepon konvensional. Dalam jaringan komputer pertukaran data suara semacam ini biasa disebut dengan Voice over Internet Protocl (VoIP). VoIP dikenal juga dengan sebutan

IP Telephony yang didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan komputer untuk mengirimkan paket data suara dari suatu tempat ke tempat yang lain

menggunakan protokol IP. Dengan kata lain, teknologi ini mampu melewatkan data suara yang berbentuk paket melalui jaringan IP [7].

(2)

Jaringan dengan infrastruktur adalah jaringan dimana komunikasi antar node harus melalui sebuah perantara, sementara jaringan model Ad Hoc adalah jaringan yang komunikasi antar node-nya tidak membutuhkan perantara. Pada umumnya, banyak implementasi VoIP dilakukan pada jaringan model infrastruktur baik yang berkabel atau yang nirkabel. Sementara untuk implementasi VoIP pada MANET sangat jarang penulis temui.

MANET sebenarnya bukanlah hal baru dalam jaringan komputer, namun

banyak dari penggiat jaringan komputer yang belum mengetahuinya. Dari beberapa teman mahasiswa dan beberapa praktisi jaringan yang penulis tanya, kebanyakan belum pernah mendengar hal-hal yang terkait dengan topik MANET. MANET dapat terbentuk jika masing-masing node pada MANET tersebut sudah di-set untuk menjadi

relay bagi node lainnya dan untuk melakukan itu, dibutuhkan sebuah protokol routing

yang khusus untuk MANET.

Pada dasarnya, sifat protokol routing ada 3 macam. Pertama adalah reaktif

routing, dimana jalur akan terbentuk saat ada permintaan untuk mengirimkan paket data. Kedua adalah proaktif routing, dimana membangun dan memelihara secara terus menerus jalur yang akan dilalui oleh pengiriman paket data. Ketiga adalah hybrid routing yakni penggabungan dari reaktif routing dan proaktif routing. Dari beberapa protokol yang bisa digunakan untuk MANET diantaranya adalah Optimized Link State Routing (OLSR), Destination-Sequenced Distance Vector (DSDV), Ad hoc On Demand Distance Vector (AODV), Better Approach To Mobile Ad Hoc Network

(B.A.T.M.A.N), Babel dan masih banyak lagi, penulis memilih B.A.T.M.A.N dan Babel untuk dibandingkan.

Selain untuk memperkenalkan MANET kepada masyarakat, latar belakang penulis memilih topik ini adalah guna memberikan referensi kepada para

(3)

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari skripsi yang akan penulis angkat ini adalah bagaimana mengetahui protokol routing terbaik antara protokol Better Approach To Mobile Ad Hoc Network (B.A.T.M.A.N) dengan protokol Babel untuk layanan Voice over Internet Protocol (VoIP) pada Mobile Ad Hoc Network (MANET).

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari skripsi yang akan penulis kerjakan adalah:

1. MANET diimplementasikan pada skala LAN dengan media wireless (WLAN). 2. Perangkat yang akan dijadikan node adalah 10 buah notebook, dimana 1

notebook menjadi server VoIP dan 9 notebook lainnya menjadi klien.

3. Semua klien menggunakan sistem operasi Ubuntu Desktop 12.04 LTS (Long Term Support).

4. Server VoIP menggunakan sistem operasi Ubuntu Server 12.04 LTS. 5. Server VoIP menggunakan aplikasi VoIP Server Asterisk.

6. Protokol VoIP yang digunakan adalah Session Initiation Protokol (SIP). 7. Aplikasi softphone pada klien menggunakan Linphone.

8. Penelitian ini tidak membahas masalah keamanan di dalam MANET.

9. Perbandingan akan dilakukan dengan dua skenario, yaitu full connected dan

partial connected.

10.Parameter yang akan digunakan adalah: a. Penggunaan Bandwidth

b. Delay

c. Jitter

d. Packetloss, dan

(4)

1.4 Tujuan Penelitian

Dari hasil penelitian yang didasarkan pada lima paramter, yaitu Penggunaan

Bandwidth, Delay, Jitter, Packet loss, dan, Mean Opinion Score (MOS), akan diketahui mana kinerja yang paling baik dan paling layak antara protokol B.A.T.M.A.N dan Babel untuk layanan VoIP pada MANET, sehingga nantinya, jika ada yang ingin membangun layanan VoIP pada MANET, maka bisa menggunakan protokol yang memang efektif.

1.5 Manfaat Penelitian

Memahami cara kerja dari protokol B.A.T.M.A.N dan Babel secara mendasar dalam melakukan pencarian jalur atau routing, dimana protokol B.A.T.M.A.N dan Babel dari beberapa sumber disebut-sebut sebagai protokol terbaik untuk diterapkan pada MANET. Skripsi ini juga kedepannya diharapkan bisa dijadikan sebagai referensi kepada siapa saja yang ingin mengembangkan MANET untuk layanan VoIP atau untuk kepentingan lainnya.

1.6 Metodologi Penelitian

Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1) Studi Literatur

Tahap ini dilakukan dengan mempelajari referensi bahan literatur,

(5)

2) Analisis dan Pengumpulan Data

Melakukan analisis cara kerja protokol B.A.T.M.A.N dan Babel dalam melakukan proses routing dalam MANE. Menganalisis kebutuhan dalam membangun layanan VoIP dalam skala LAN dengan media wireless.

3) Perancangan Sistem

Merancang MANET yang terdiri dari 10 node (termasuk 1 buah server VoIP), dimana pada MANET tersebut akan dipasangkan protokol B.A.T.M.A.N dan Babel secara bergantian guna melakukan perbandingan kinerja dari

masing-masing protokol tersebut. 4) Implementasi

Pada tahap ini MANET di operasikan dengan menggunakan node-node yang sudah dipersiapkan, melakukan instalasi server VoIP dan memasangkan

softphone pada setiap klien. Kemudian setiap node dipasangkan protokol MANET yaitu B.A.T.M.A.N dan Babel secara bergantian.

5) Pengujian

Pengujian dilakukan dengan mengamati dan mencatat poin-poin penting yang dijadikan parameter perbandingan yang berkaitan dengan kualitas VoIP antara jaringan MANET yang menggunakan protokol B.A.T.M.A.N dan dengan jaringan MANET yang menggunakan protokol Babel.

6) Dokumentasi

Dokumentasi dihasilkan dengan membuat skripsi sebagai laporan dari hasil penelitian.

1.7 Sistematika Penulisan

(6)

BAB 1: PENDAHULUAN

Dalam bab pertama ini penulis menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah dari penelitian, tujuan dan manfaat dari penelitian, metodologi yang dipakai dalam melakukan penelitian ini serta sistematika penulisannya.

BAB 2: LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori ilmiah yang didapat dari metode pencarian fakta yang digunakan untuk mendukung penulisan skripsi ini dan sebagai dasar pengembangan

sistem sehingga dapat diimplementasikan dengan baik dan benar.

BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi tentang analisis permasalahan yang diangkat yang disajikan dengan diagram dan flowchart. Pada bab ini juga dipaparkan perancangan sistem yang akan dibangun, baik yang berupa perangkat keras ataupun perangkat lunak, lokasi pengujian, cara melakukan pengujian dan bentuk topologi.

BAB 4: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi tentang implementasi dan nilai masing-masing parameter hasil pengujian kualitas VoIP yang dilakukan pada MANET yang sudah dibangun menggunakan protokol B.A.T.M.A.N dan Babel. Pengujian masing-masing parameter dilakukan pada 2 skenario yang bebeda, yaitu full connected dan partial connected.

BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir atau bab penutup yang berisi kesimpulan dari hasil pengujian yang dilakukan. Pad bab ini akan disimpulkan, mana protokol yang terbaik dari 2 protokol MANET yang suda diuji pada 2 skenario yang berbeda untuk

Referensi

Dokumen terkait

penggunaan metode jigsaw dengan media mind mapping terhadap hasil belajar.. siswa kelas VIII pada mata pelajaran akidah akhlak materi sifat-sifat

Analisis kandungan zerumbone pada rimpang lempuyang gajah( Zingiber zerumbet (L).J.E Smith) dengan berbagai metode ekstraksi dan variasi cairan penyari dilakukan dengan

Selulosa diubah menjadi nanokristalin selulosa dengan bentuk kristal datar dan panjang dengan ukuran nanometer, dihasilkan dari hidrolisis asam sulfat pada bagian amorf sehingga

Untuk kadar volatile matter, kadar abu dan kadar fixed carbon, hasil penelitian ini sesuai dengan hasil yang didapatkan pada penelitian pembuatan briket dengan bahan baku daun

Dari hasil analisa SWOT dihasilkan formulasi strategi pemasaran yang dapat dikembangkan meliputi 4 bentuk dasar : (1) strategi pemasaran berbasis Kekuatan-

Berdasarkan penelitian yang diperoleh, dapat dikemukakan bahwa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif model problem posing bisa membuat siswa lebih aktif dalam

bertujuan untuk menjadikan area Pasar Lama sebagai pusat transit kota Tangerang yang bebas dari kemacetan, aksebilitas pejalan kaki yang tidak nyaman, hunian, dan

Rekreasi matematika melalui media ular tangga pure mampu meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran ini juga tampak berdasarkan pengamatan dan juga