• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA PADA P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROGRAM AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA PADA P"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA PADA

PT. TERANG PARTS INDONESIA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Individu Audit SDM

OLEH :

MOCHAMAD FEBRIANDI 2012050540

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehungga penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri mata kuliah Audit Sumber Daya Manusia dengan judul Program Audit SDM

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan, sahabat yang telah membantu dalam penyusunan tugas mandiri ini, terutama kepada Dosen Mata Kuliah Audit Sumber Daya Manusia Bpk. Drs. H. Suratno, KS. Msi yang telah memberikan materi, bimbingan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri ini

Penulis menyadari bahwa Tugas Mandiri ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharap saran dan kritik untuk perbaikan Tugas Mandiri ini dapat bermanfaat

Pamulang, 08 Juli 2014

(3)

PROGRAM AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA PADA

PT. TERANG PARTS INDONESIA

1. Dasar penyusunan program

a. Daftar rencana kegiatan perusahaan di PT Terang Parts Indonesia b. Rencana kerja tahunan di PT Terang Parts Indonesia

c.

2. Obyek pemeriksaan

PT Terang Parts Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor yang di pimpin oleh Pak Helmi selaku General Manajer di perusahaan tersebut

Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang paling penting disebuah perusahaan yang sedang berjalan karena untuk mewujudkan visi dan misi tujuan dalam organisasi dan salah satu visi dari perusahaan tersebut adalah

Selain itu SDM juga sangat berperan penting untuk memajukan sebuah

3. Identitas dan Data Umum Obyek Pemeriksaan a. Dasar Hukum

PT Terang Parts Indonesia didirikan pada tahun 2004 yang bertempat di Pergudangan Tekno BSD

b. Tujuan Perusahaan

Untuk mendapat keuntungan dan menjadikan perusahaan terus berkembang , menjual spart parts kendaraan beroda dua dan spare parts mobil serta keperluan-keperluan kendaraan bermotor.

c. Uraian kegiatan obyek yang diperiksa  Pelaksanaan kegiatan

 Penyediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan  Administrasi umum dan kepegawaian

(4)

Mengidentifikasi kontribusi dari departemen SDM terhadap organisasi dan memastikan ketaatan terhadap hukum dan peraturan dalam praktek SDM, serta memberikan evaluasi yang cermat terhadap sistem informasi SDM.

5. Tujuan Pemeriksaan

Menilai apakah program atau aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif, dan efesien. Serta mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan.

6. Ruang Lingkup Pemeriksaan

Dalam pelaksanaan audit SDM untuk menilai sejauh mana perusahaan telah melaksanakan tanggung jawab terhadap lingkungannya serta mendukung jalannya kegiatan-kegiatan SDm perlu dilakukan pembatasan terhadap aspek yang akan diaudit secara garis besar prospek audit SDM dilakukan terhadap fungsi SDM yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan SDM yang dimulai dari perencanaan prekrutan penyelesaian pelatihan dan evaluasi kinerja.

7. Jangka Waktu Pemeriksaan

Pemeriksaan dilakukan dalam jangka waktu 4 (empat) hari kerja terhitung bulan Juli 2014.

8. Tim Pelaksanaan Audit Dan Biaya Pemeriksaan SDM

 Auditor Internal  Biro SDM

 Biaya ditanggung oleh masing-masing individu auditor

9. Prosedur Pemeriksaan Lihat lampiran I

10. Bentuk Laporan Lihat lampiran II 11. Instansi Penerima Laporan

Dosen pembimbing pemberi tugas mandiri mahasiswa UNPAM 12. Lain-lain

(5)

a. Memahami dan melaksanakan standart audit

b. Mengungkapkan temuan pemeriksaan secara obyektif dan positif

c. Memperhatikan dan melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam kode etik auditor tentang larangan meminta dan menerima fasilitas dalam pemeriksaan

2. Untuk melaksanakan pemeriksaan dan penyelesaian hasil pemeriksaan, digunakan:

a. Petunjuk teknis pelaksanaan pemeriksaan

b. Petunjuk pelaksanaan kewenangan meminta keterangan dan konfirmasi 3. Prosedur pemeriksaan pada program pemeriksaan ini agar dilaksanakan

dengan penuh rasa tanggung jawab, konsisten dan konsekuen. 4. Auditor harus bekerja secara prefesional

5. Susunan kertas kerja audit berdasarkan prosedur audit, dan susunan laporan temuan pemeriksaan audit yang berorientasi pada ketaatan serta efektifitas pencapaian tujuan perusahaan menurut lingkup audit dengan ungkapkan yang tepat dan bermanfaat.

Jakarta, Januari 2014 Auditor

Mochamad Febriandi

Lampiran 1

PROSEDUR PEMERIKSAAN 1. Prosedur Pemeriksaan Umum

(6)

c. Lakukan pengujian tentang system pengendalian manajemen 2. Prosedur pemeriksaan khusus

a. Apakah perusahaan mempunyai standard kinerja (performance standard) b. Apakah terdapat suatu prosedur untuk penilaian potensial individual ? 3. Tentang Perekrutan

a. Bagaimana mencari sumber daya untuk calon karyawan? b. Bagaimana calon karyawan dipilih dan diseleksi?

c. Bagaimana pemenuhan secara aspek hokum tentang perekrutan?

d. Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan semua lokasi? e. Apakah proses dab prosedur dijalankan dengan konsisten?

4. Tentang Kompensasi dan Manfaat:

a. Apakah ada kebijakan kompensasi untuk setiap tingkatan, missal pejabat dan staff?

b. Bagaimana menentukan kebijakan gaji pokok? c. Apakah system pembobotan jabatan digunakan? d. Apakah uraian jabatan selalu di update?

e. Apakah gaji dikaitkan dengan system penilaian kinerja? f. Bagaimana penentuan kenaikan gaji?

g. Apakah gaji tidak tetap(variabel)dan dalam pelaksanaannya?

h. Apakah system penggajian sudah mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku? i. Apakah pemberian tunjangan sudah memenuhi persyaratan yang berlaku? j. Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan semua lokasi? k. Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten?

5. Tentang Ketenagakerjaan

a. Bagaimana mengidentifikasi keterampilan tenaga kerja? b. Apakah ada isu isu kritis mengenai suksesi tenaga kerja?

c. Apakah ada distribusi tenaga kerja yang tidak lazim berdasarkan umur, jenis kelamin dll?

d. Bagaimana perencanaan tenaga kerja dilakukan?

e. Bagaimana rencana suksesi untuk pemimpin dilakukan?

f. Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan semua lokasi? g. Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten?

6. Tentang Pelatihan dan Pengembangan: a. Bagaimana pelatihan diberikan?

b. Bagaimana program pelatihan dikelola?

c. Apakah ada staff yang membidangi khusus masalah pelatihan?

d. Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan semua lokasi? 7. Tentang Strategi SDM

a. Kepada siapa pimpinan SDM tertinggi melapor?

(7)

Lampiran II

TEMUAN AUDIT BAB 1

GAMBARAN UMUM PT. TERANG PARTS INDONESIA

(8)

Terang Parts Indonesia menyediakan program pelatihan dan training tentang perusahaan untuk meningkatkan produktifitas dan pengetahuan serta kemampuan kerja yang di butuhkan dalam mendukung kinerja secara kelompok atau individual.

BAB II

TEMUAN TEMUAN HASIL,PERIKSAAN PADA

PT. Terang Parts Indonesia

Setelah melaksanakan kegiatan pemeriksaan dengan lingkup dan batasan sesuai dengan program/prosedur audit yang telah dibuat, auditor menemukan fakta-fakta sebagai berikut:

1. Rekruitment

No Unsur-Unsur Uraian

1. Kondisi Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa

(9)

2. Setelah penyeleksian berkas lamaran, pelamar melakukan interview dan menghadap dengan HRD perusahaan.

3. Pelamar menjelaskan tentang keahlian yang di miliki dan menjalankan test psikotest

4. Bila hasil test psikotest lulus dan interview sesuai dengan standart perusahaan yang di tentukan maka pelamar diikut sertakan dalam training.

5. Setelah mengikuti masa pelatihan/training calon

karyawan akan mendapatkan surat kepenempatan sesuai domisili.

2. Kriteria 1. Seleksi persyaratan administrasi

Pengisian formulir dan persyaratan tertentu sebagai lampiran surat lamaran.

2. Seleksi pengetahuan umum

a. Berhubungan dengan keahlian marketing dan produksi spare parts mobil dan motor

b. Berhubungan dengan penjualan c. Seleksi psikologi

Untuk mengetahui keadaan pikiran dan kesanggupan calon tenaga kerja terhadap kemungkinan dalam penempatan jabatan/pekerjaan.

3. Wawancara

Untuk mengetahui dan mendapatkan informasi yang mendalam mengenai motif, kemampuan dan keinginan pelamar kerja. Wajib menceritakan tentang dirinya mengenai pekerjaan dan harapan. Pewawancara harus menyiapkan pertanyaan didasarkan pada kualifikasi perusahaan pendidikan dan pengalaman calon pekerja pernah bekerja.

4. Pemberian referensi 5. Uji kesehatan fisik

3. Akibat Rekruitment memudahkan penempatan seorang karyawan yang sesuai dengan kemampuan nya.

4. Sebab Calon karyawan dapat berkerja sesuai dengan standart operasi perusahaan dan ketentuan yang berlaku,sehingga recruitment SDM yang di rekrut pun sesuai dengan kriteria perusahaan. 5. Rekomendasi Untuk form recruitment harus lebih jelas dan sederhana karena

calon pelamar banyak yang mengeluhkan tentang sulit nya mengisi form pelamar.

2. Pelatihan

No Unsur unsur Uraian

(10)

2. Kriteria Pelatihan adalah usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung

jawabnya, dan pelatihan dirancang secara individu dan organisasi maupun team

3. Akibat Proses pelatihan para karyawan dapat meningkatkan keahlian dan kemampuan karyawan dalam bekerja dengan peraturan standart perusahaan.

4. Sebab Diperlukannya pendidikan dan pelatihan karyawan. 5. Rekomendasi Harus di tingkatkan dan harus lebih baik dari

sebelumnya.

3. Penempatan

No Unsur Unsur Uraian

1. Kondisi Penempatan karyawan di sesuaikan keahlian dan unit kerja 2. Kriteria System penempatan karyawan harus dilakukan dengan tepat

sesuai kemampuan dan keahlian agar mencapai tujuan dan sesuai dengan domisili masing masing.

3. Akibat Beberapa karyawan mengeluh tidak sesuai pendidikan yang di berikan praktek pekerjaan.

4. Sebab Penempatan karyawan sesuai kemapuan kebutuhan dari masing masing unit didalam perusahaan .

5. Rekomendasi Penempatan karyawan harus disesuaikan dengan pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya dan

didukung oleh terjadwalnya masa penempatan.

4. Kompensasi

No Unsur unsur Uraian

1

. Kondisi Karyawan mendapat tunjangan, gaji karyawan sesuai dengan UMR, ada peningkatan gaji bagi karyawan lama, uang lembur, uang transport dan tunjangan lain hanya saja belum sesuai dengan standart kerja dan belum adanya dana pensiun.

2. Kriteria Uang lembur, uang transport hendaknya sesuai dengan standart dan adanya dana pensiun.

3. Akibat Dengan rendahnya kompensasi yang diberikan terjadinya turn over di sebuah perusahaan.

4. Sebab Kurangnya keterbukaan rincian yang jelas mengenai pengupahan karyawan dan pelaksanaan pekerjaan serta tanggung jawab.

(11)

5. Reward dan punishment

No Unsur unsur Uraian

1. Kondisi Reward yang diberikan hanya dalam bentuk terimakasih, dalam suatu event tertentu reward diberikan dalam bentuk family gathering, sedangkan untuk punishment yang diberikan, misal karyawan yang datang terlambat/tidak masuk kerja tanpa alasan akan nada potongan gaji, untuk masalah yang besar hukuman yang diberikan bisa sampai terjadi PHK.

2. Kriteria Reward dan punishment merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan dan

meningkatkan prestasinya, kedua metode metode ini sudah cukup lama dikenal dalam dunia kerja.

3. Akibat Reward yang digunakan cukup membuat karyawan senang, namun karena tidak ada reward dalam bentuk materi maka karyawan tidak sungguh sungguh dalam kerja dan adanya semangat, hendaknya pimpinan memberikan bonus yang layak bagi karyawan sehingga karyawan menjadi termotivasi dalam bekerja dan menciptakan adanya bersaing prestasi.

4. Sebab Pemberian reward yang tidak sesuai bagi karyawan yang pantas. 5. Rekomendasi Agar memberikan reward sesuai dengan kinerja dan

kemampuan karyawan.

6. Pemberhentian

No Unsur unsur Uraian

1. Kondisi Karyawan yang melakukan kesalahan langsung menghadap HRD, HRD menyampaikannya secara lisan dan langsung untuk masalah yang besar akan diberikan surat peringatan terlebih dahulu.

2. Kriteria Sebuah perusahaan yang baik biasanya memberikan surat peringatan tertulis terlebih dahulu kepada karyawan jika dia membuat kesalahan, kecuali memang kesalahan karyawan itu tidak bisa diampuni seperti tindakan kriminal sehingga memaksa perusahaan melakukan PHK.

3. Akibat Bagi karyawan yang tidak diperpanjang masa kerjanya banyak yang kaget karena langsung menghadap kebagian HRD tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, harusnya ada pemberitahuan terlebih dahulu dari atasan yang bersangkutan sebelum langsung kebagian HRD.

4. Sebab Tidak ada surat pemberitahuan sebelumnya.

(12)

BAB III KESIMPULAN

Kesimpulan dan hasil pemeriksaan terhadap pelaksanaan kegiatan di PT. Terang Parts Indonesia dengan rincian sebagai berikut:

1. Recruitment berjalan sudah sesuai prosedur dan hasil yang diterima atau tidaknya karyawan tidak terlalu lama, sehingga efektif.

2. Pelatihan dan pendidikan sudah diberikan secara rutin, sehingga karyawan dapat memahami pekerjaannya secara propesional.

3. Penempatan karyawan seharusnya disesuaikan dengan pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya dan dikung oleh terjadwalnya masa penempatan.

4. Kurangnya keterbukaan rincian yang jelas mengenai pengupahan karyawan. 5. Reward dan punishment harus diberikan sesuai dengan kinerja karyawan. 6. Harus adanya surat pemberitahuan terlebih dahulu dari atasan kepada yang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji aktivitas antibakteri dapat diperoleh kesimpulan bahwa formula pasta gigi kombinasi (FII) bisa digunakan sebagai alternatif pengganti sediaan

Dari sisi jenis jabatan secara umum, beban kerja pegawai yang memegang jabatan struktural relatif lebih besar secara signifikan dibandingkan beban kerja pegawai dengan

terhadap kondisi ikan berdasarkan skor pada konsentrasi 8% asap cair Pada Grafik 4 menunjukkan bahwa kua- litas ikan segar dari asap cair pada konsen-trasi 8% yang optimal

Sriwijiastuti, Lembaga PKPU Sebagai Sarana Restrukturisasi Utang Bagi Debitor Terhadap Para Kreditor (Studi Kasus Pada PT. Anugerah Tiara Sejahtera) , Semarang: Tesis Program

Banjir yang terjadi di Kota Semarang pada umumnya disebabkan karena tidak terkendalinya aliran sungai, akibat kenaikan debit, pendangkalan dasar badan sungai dan

Laporan Akhir ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III pada jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis yang berjudul Analisis Kepuasan Wisatawan Terhadap Kualitas Porduk Jasa Wisata Mangrove Di Desa Karangsong

Hasil yang dilakukan oleh penulis adalah menerapkan aplikasi berbasis website untuk mempermudah pembeli atau user untuk melakukan pembelian barang kerajinan tembaga atau