• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asal Usul dan Tuju Guli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Asal Usul dan Tuju Guli"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Asal Usul Tuju Guli

Permainan guli adalah permainan tradisional Melayu yang digemarioleh kanak-kanan pada masa langsung terutamanya pada zaman dahulu. Permainan guli ini juga dikenali sebagai kelereng. Permainan guli ini dimainkan, secara melontarkan guli dengan tepat mengenai sasarannya. Pemainan ini biasanya dimainkan oleh kanak-kanak terutamanya kanak-kanak lelaki yang berumur antara tujuh hingga dua belas tahun. Kawasan yang paling sesuai untuk dijadikan gelanggangg adalah yang teduh, tanah rata dan kawasan yang lapang.

(2)

Rosmah, saya sertakan sedikit ayat yg menerangkan cara bermain, boleh dieditkan pada ayat yg kita telah buat.

Referensi

Dokumen terkait

Ketua Program Studi S3 Ilmu Ekonomi adalah pihak yang berwenang dalam menentukan dosen pembimbing disertasi bagi mahasiswa program Pasca Sarjana S3 Ilmu Ekonomib. Bagian

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan memenuhi persyaratan sebagaimana

Pada hari ini , Senin Tanggal Dua Puluh Sembilan Bulan September Tahun Dua Ribu Empat Belas , dengan ini Pokja Pengadaan Barang / Jasa ULP Dinas

pekerjaan yang dilakukan selama ini hanya menggunakan komputer yang digunakan pada bagian penjualan hanya sebatas proses pengetikan surat jalan hingga pembuatan

Effect of Gypsum on the Reclamation and Soil Chemical Properties in Sodic Soils of Raebareli District, Uttar Pradesh.. Archana Singh 1* , Jitendra Kumar

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah penulis uraikan pada bab terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan yaitu terdapat hubungan Status gizi dengan hasil

Objek menggambar dapat berbentuk flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan alam benda, baik benda buatan manusia atau benda yang berasal dari alam. Menggambar sebaiknya dimulai

“Kita memerlukan baca istighfar lebih dari seribu kali dalam sehari,” Pak Ustadz melanjutkan, “karena kita masih tergolong orang-orang yang ditawan oleh rasa takut terhadap