ARTI & FUNGSI WARNA KABEL INSTALASI LISTRIK DI RUMAH
Muhamad nurdin fathurrohman 11 November 2012 Ensiklopedonto, instalasi listrik
Pengetahuan tentang warna kabel akan mempermudah klita dalam memasang peralatan listrik, selain itu dapat mencegah terjadinya konsleting.
Terdapat berbagai macam warna kabel yang dibuat oleh setiap produsen kabel di seluruh dunia, tak terkecuali pewarnaan pada kabel yang digunakan untuk instalasi di rumah. Apapun jenis dan merek kabelnya maka warna kabelnya tetaplah sama yaitu merah, kuning, hitam, biru, dan kuning strip hijau.
Dibuatnya beberapa warna kabel yang berbeda bertujuan untuk memudahkan dalam pemasangan dan perawatan sehingga tidak akan tertukar antara satu kabel dengan yang lainnya, karena pemasangannya sesuai dengan arti dan fungsi dari masing-masing kabel tersebut, untuk lebih jelasnya mengenai warna kabel tersebut silahkan baca penjelasannya di bawah ini:
Warna isolasi kabel:
merah, kuning, hitam
. Fungsi: dipakai untuk muatan listrik positiip/fasa/api. Ciri: kabel akan nyetrum bila tersentuh kulit dan bila diuji dengan tespen maka tespen itu akan menyala.Sumber: Muatan listrik positip bersumber dari kabel PLN yang terpasang di tiang listrik Warna isolasi kabel:
Biru
, Fungsi: kabel ini khusus untuk muatan listrik negatip.Ciri: kabel tidak nyetrum bila disentuh kulit.Bila diuji dengan tespen maka tespen tidak akan menyala, Sumber: Muatan listrik negatip bersumber dari kabel PLN yang terpasang di tiang listrik
Pada umumnya beberapa jenis kabel Seperti NYA, NYM, dan NYY memiliki tiga warna kabel yang berbeda di dalamnya, warna ketiga kabel itu adalah; biru, kuning, dan hitam, maka untuk pemasangan ketiga warna kabel tersebut adalah:
kabel warna
biru
: dipakai untuk muatan listrik negatip/netral Kabel warna
kunin
g
: dipakai untuk grounding /pentanahan Kabel warna
hitam
:dipakai untuk muatan listrikpositip/fasa/api.Dengan pemasangan yang benar diharapkan tidak akan terjadi hubungan pendek yang dapat mengakibatkan kebakaran
Selain warna kabel yang harus benar pemasangannya ternyata ukuran diameter kabelpun harus sesuai dengan SNI dan PUIL. Menurut PUIL besarnya kapasitas hantaran kabel dinamakan dengan kuat hantar arus atau yang disingkat dengan nama KHA. Bagi anda yang akan memasang kabel listrik di rumah sebaiknya memperhatikan juga ukuran diameter kabel yang akan dipasang dengan memperhatikan beberapa pedoman di bawah ini:
Pilihlah ukuran kabel; yang sesuai dengan daya listrik yang ada, arus listrik yang
melebihi KHA dari kabel akan menyebabkan kabel tersebut menjadi panas, bila panasnya melebihi batas ketahanan isolasinya maka kabelpun akan terbakar yang beresiko menjadi penyebab kebakaran rumah. Untuk jalur kabel dari meteran ke MCB gunakanlah kabel dengan diameter 4mm, sedangkan untuk jalur utama instalasi listrik dapat menggunakan kabel yang berukuran 2,5mm, sedangkan untuk percabangan ke saklar dan lampu
menggunakan kabel dengan diameter 1,5mm.
Perhatikan juga bila kemungkinan ada rencana penambahan daya ke depannya, maka sebaiknya memakai ukuran kabel yang lebih besar, agar saat penambahan daya tidak perlu lagi mengganti ukuran kabel kecuali kabel yang sudah rusak dan lapuk.
Cara Mengetahui Kabel Positif, Negatif, dan Ground
Kabel Positif
Kabel positif disebut juga fasa atau api, kabel ini memiliki aliran listrik, jadi bila bersentuhan dengan kilit maka kita akan kena strum/kesetrum.
Dari manakah asalnya?
beriringan dengan kabel negatif.
Bagaimana cara mengetahuinya?
untuk memastikan suatu kabel adalah positif adalah dengan mencobanya dengan tespen, tespen akan menyala pada kabel ini. Selain itu kita dapat menyusuri jalur kabel langsung, kabel positif akan melewati MCB sebelum disebar ke stopkontak atau saklar.
Apa warna yang digunakan?
Biasanya kabel positif itu menggunakan warna hitam, namun hal ini bisa berbeda-beda tergantung yang masangnya.
Kabel Negatif
1. bagaimana cara memastikan kabel - (negatif) ?
Kabel Negatif atau netral, kabel ini tidak memiliki aliran listrik, jadi bila bersentuhan dengan kulit maka kita tidak akan kena strum/kesetrum.
Dari manakah asalnya?
Sama dengan kabel positif kabel ini berasal dari kabel PLN yang tersambung dari tiang-tiang listrik lalu menuju rumah kita. Kabel ini tidak melewati KWH,MCB ataupun saklar. Dalam pemasangannya kabel negatif akan langsung menuju stopkontak, fitting lampu, atau yang lainnya.
Bagaimana cara mengetahuinya?
berbeda dengan kabel positif yang menyala bila dicoba dengan tespen, maka untuk kabel negatif tespen tidak akan menyala.
Apa warna yang digunakan?
Kabel yang digunakan untuk listrik negatif ini adalah Biru. Meski kadang-kadang ada yang memakai warna lain.
Kabel Ground
Kabel ini mirip dengan kabel negatif yakni
Bila kabel grounding/arde diuji memakai tespen maka tespen tidak akan menyala.
Bila kabel grounding/arde bersentuhan dengan kulit tidak akan kesetrum.
Fungsinya untuk membuang arus liar dan percikan api akibat konslet atau hubungan pendek.
Kabel ini paling banyak dipasang pada stopkontak.
Warna yang digunakan adalah kuning strip hijau atau kuning saja.
2. bagaimana cara memastikan kabel ground ?
Bila anda ingin mengetahui kabel ground itu yang mana, maka telusuri saja jalur kabel yang terhubung dengan grounding/ nyambun ke tanah melalui sebuah batang besi yang ditanam ke tanah, biasanya ada di luar rumah
3. bagaimana mengetahui bahwa kabel ground tersebut memang benar terpasang / nyambung atau berfungsi ?
Setelah mengetahui bahwa ada kabel ground yang terhubung ke tanah, maka untuk