• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUJUAN PENDIDIKAN DAN AJARAN AGAMA ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUJUAN PENDIDIKAN DAN AJARAN AGAMA ISLAM"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUJUAN PENDIDIKAN DAN AJARAN AGAMA ISLAM

Pendidikan Agama

Dosen : Hilman Hamdani , M. Ag

Disusun Oleh : Enjang SR Edi Yuliani

Rika Rozak Zulkipli

PENDIDIKAN JASMANI KEROHANIAN DAN REKREASI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami penjatkan ke hadirat Allah S.W.T. atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Tujuan Pendidikan dan ajaran agama islam dengan sebaik-baiknya, meskipun masih jauh dari kata kesempurnaan. Shalawat beserta salam kami curahkan kepada Rasulullah S.A.W.

Dalam menyelesaian makalah ini kami berusaha untuk melakukan yang terbaik.Tetapi kami menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan makalah kami yang akan datang.

Dengan terselesaikannya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini yang telah memberikan dorongan, semangat dan masukan.

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...

Daftar Isi ...

BAB I PENDAHULUAN...

1.1. Latar Belakang Masalah...

1.2. Identifikasi Masalah ...

BAB II PEMBAHASAN...

Tujuan Pendidikan Islam...

Prinsip-Prinsip Dalam Formulasi Tujuan Pendidikan Islam...

Formulasi Tujuan Pendidikan Islam...

BAB III PENUTUP ...

3.1 Kesimpulan...

3.2. Saran ...

DAFTAR PUSTAKA...

(4)

BAB I PENDAHULUAN

Ilmu pengetahuan bagi manuasia merupakan suatu hal yang penting untuk kelanjutan eksistensinya dan untuk mempertahankan hidupnya. Manusia berpacu dengan waktu atau masa dan waktu itu ditentukan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu Allah SWT membekali manusia dengan ilmu pengetahuan agar dapat mengatur dan mengolah bumi untuk kepentingan seluruh umat manusia. Ilmu pengetahuan itu dijadikan sebagai salah satu modal dasar untuk mengolah sumber daya alam, agar manusia dapat lebih mengembangkan potensinya dalam mengenal dan mengabdikan dirinya kepada Alloh SWT.

Manusia yang dibina adalah makhluk yang memiliki unsur-unsur material (jasmani) dan imaterial (akal dan jiwa). Pembinaan akalnya menghasilkan ilmu. Pembinaan jiwanya menghasilkan kesucian dan etika, sedangkan pembinaan jasmaninya menghasilkan keterampilan.

Untuk lebih jelasnya berikut ini kami akan menguraikan dari mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam. dengan pembahasan Tujuan Ilmu Pendidikan Islam. Demikianlah makalah ini kami buat dan sekiranya ada kekurangan yang terdapat dalam makalah ini kami mohon ma'af dan kami siap menerima kritikan sehat yang sifatnya membangun terutama dari Bapak/ Ibu Dosen dan kepada sahabat-sahabati yang membaca makalah ini. Kami berharap setelah membaca makalah yang sederhana ini kita dapat memetik ilmu dan menambah wawasan kita semua.

1.1. Latar Belakang Masalah

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di

lingkungan keluarga, di Satuan pendidikan nonformal penyelenggara pendidikan kesetaraan maupun masyarakat.

(5)

berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.

Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertidakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial. Tuntutan visi ini mendorong

dikembangkannya standar kompetesi sesuai dengan jenjang pendidikan yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:

1. Lebih menitik beratkan pencapaian kompetensi secata utuh selain penguasaaan materi;

2. Mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia;

3. Memberiklan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk mengembangkan strategi dan program pembelajaran seauai dengan kebutuhan dan ketersedian sumber daya pendidikan.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan. Peran semua unsur Satuan

pendidikan nonformal penyelenggara pendidikan kesetaraan, orang tua peserta didik dan masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam.

1.2. Identifikasi Masalah

Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk:

1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta

pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;

2. Mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas masyarakat.

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam didalam lingkup SMA meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

(6)

2. Aqidah 3. Akhlak 4. Fiqih

5. Tarikh dan Kebudayaan Islam.

(7)

BAB II PEMBAHASAN

Membahas masalah pendidikan tidak akan terlepas dari pengertian pendidikan secara umum sehingga akan diperoleh batasan-batasan pengertian pedidikan Islam secara lebih jelas.Menurut Hasan Langgulung, pengertian pendidikan itu dapat ditinjau dari dua segi, yaitu dari sudut pandangan masyarakat dan dari segi pandangan individu. Masyarakat memandang pendidikan sebagai pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai budaya baik yang bersifat ketrampilan, keahlian dari generasi tua kepada generasi muda agar masyarakat tersebut dapat memelihara kelangsungan hidupnya atau tetap memelihara kepribadiannya. Dari segi pandangan individu pendidikan berarti upaya pengembangan potensi-potensi yang dimiliki individu yang masih terpendam agar dapat teraktualisasi secara konkrit, sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh individu dan masyarakat.

Pada prinsipnya tujuan pendidikan Islam haruslah selaras dengan tujuan risalah Islam, sejalan dengan tujuan syari'at Islam. Karena itu tujuan pendidikan Islam harus bersifat universal dan selalu aktual dengan segala zaman, sebagaimana selalu aktualnya ajaran Islam, sehingga tujuan syari'at Islam yang hendak mewujudkan rahmatan li al-alamin benar-benar dapat direalisasikan.

Konsep pendidikan Islam pada dasarnya berusaha mewujudkan manusia yang baik atau manusia universal (insan kamil) yakni sesuai dengan fungsi diciptakannya manusia dimana ia membawa dua misi, yaitu: pertama sebagai 'abdulloh (hamba Alloh) dan kedua, khalifatulloh fil ardl (wakil Alloh di muka bumi).

1. Tujuan Pendidikan Islam

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mencapai suatu tujuan, tujuan pendidikan akan menentukan kearah mana peserta didik akan dibawa. Tujuan pendidikan Islam secara umum adalah untuk mencapai tujuan hidup muslim, yakni menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah SWT agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berakhlak mulia dan beribadah kepada-Nya.

(8)

Menurut Zakiah Daradjat Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya, yaitu kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi "insan kamil" dengan pola taqwa. Insan kamil artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup berkembang secara wajar dan normal karena taqwanya kepada Allah SWT.

Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa tujuan pendidikan Islam yang paling utama ialah beribadah dan taqarrub kepada Allah, dan kesempurnaan insani yang tujuannya kebahagiaan dunia akhirat.

Sedangkan Mahmud Yunus mengatakan bahwa tujuan pendidikan agama adalah mendidik anak-anak, pemuda-pemudi maupun orang dewasa supaya menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal saleh dan berakhlak mulia, sehingga ia menjadi salah seorang masyarakat yang sanggup hidup di atas kakinya sendiri, mengabdi kepada Allah dan berbakti kepada bangsa dan tanah airnya, bahkan sesama umat manusia.

Adapun Muhammad Athiyah Al-Abrasy merumuskan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah mencapai akhlak yang sempurna. Pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam, dengan mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadhilah (keutamaan), membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur. Maka tujuan pokok dan terutama dari pendidikan Islam ialah mendidik budi pekerti dan pendidikan jiwa.

Tujuan Pendidikan Islam Memiliki Ciri-Ciri Sebagai Berikut:

1. Mengarahkan manusia agar menjadi khalifah Tuhan dimuka bumi dengan sebaik-baiknya, yaitu melaksanakan tugas-tugas

memakmurkan dan mengolah bumi sesuai dengan kehendak Tuhan.

2. Mengarahkan manusia agar seluruh pelaksanaan tugas

(9)

3. Mengarahkan manusia agar berakhlak mulia, sehingga tidak menyalahgunakan fungsi kekhalifahannya.

4. Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmaninya, sehingga ia memiliki ilmu, akhlak dan keterampilan yang semua ini dapat digunakan guna mendukung tugas pengabdian dan

kekhalifahannya.

5. Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan hidup didunia dan diakhirat.

6. Tujuan pendidikan Islam adalah membina dan memupuk akhlakul karimah. sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:

: :

رر اككمك مكمرتك االر تاثثعربا امكننكار ملسو هيلع لا ىلص لا لوسر لاق لاق هنع لا يضر ةري ره يبا نع قثلك خثاكلثا مك

1. Dari Abu Hurairah Radliyallahu 'Anhu (semoga Allah meridlainya) ia berkata, bahwa Rasulallah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah bersabda: "Sesungguhnya aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak (manusia).

Menurut Muhammad Athiyah Al-Abrasy dalam Kitab Al Tarbiyah Al Islamiyah wa Falaasifatuha merumuskan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah mencapai akhlak yang sempurna. Pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam, dengan mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadhilah (keutamaan), membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur. Maka tujuan pokok dan terutama dari pendidikan Islam ialah mendidik budi pekerti dan pendidikan jiwa.

1. Prinsip-Prinsip Dalam Formulasi Tujuan Pendidikan Islam

(10)

1. Prinsip universal (syumuliyah). Prinsip yang memandang keseluruh aspek agama ( aqidah, ibadah dan ahklak, serta muamalah), manusia ( jasmani, rohani, dan nafsani), masyarakat dan tatanan kehidupannya, serta adanya wujud jagat raya dan hidup.

2. Prinsip keseimbangan dan kesederhanaan (tawazun qaiatishadiyah) prinsip ini adalah keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan pada pribadi, berbagai kebutuhan individu serta tuntunan pemeliharaan kebudayaan, social, ekonomi, dan politik untuk menyelesaikan semua masalah dalam menghadapi tuntutan masa depan.

3. Prinsip kejelasan (tabayun) prinsip yang didalamnya terdapat ajaran dan hokum yang member kejelasan terhadap kejiwaan manusia.

4. Prinsip tak bertentangan. Prinsip yang didalamnya terdapat ketiadaan pertentangan berbagai unsure dan cara pelaksanaannya sehingga antara satu komponen dengan komponen yang lain saling mendukung.

5. Prinsip realisme dan dapat dilaksanakan.

6. Prinsip perubahan yang di ingini.

7. Prinsip menjaga perbedaan-perbedaan individu.

8. Prinsip dinamis dalam menerima perubahan dan perkembangan yang terjadi pelaku pendidikan serta lingkungan dimana pendidikan itu dilaksanakan.

2. Formulasi Tujuan Pendidikan Islam

Upaya dalam mencapai tujuan pendidikan harus dilaksanankan dengan semaksimal mungkin, walaupun pada kenyataannya manusia tidak mungkin menemukan kesempurnaan dalam berbagai hal.

Abd al-rahman shaleh abd allah menyatakan tujuan pendidikan islam dapat diklarisifikasikan menjadi empat dimensi, yaitu:

(11)

Mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas kholifah dibumi, melalui ketrampilan-ktrampilan fisik

2. Tujuan pendidikan rohani

Meningkatkan jiwa dari kesetiaan yang hanya kepada allah SWT semata dan melaksanakan moralitas yang ditaladani oleh Nabi SAW.

3. Tijuan pendidikan akal

Pengarahan inteligensi untuk menemukan kebenaran sebab-sebabnya dengan talaah tanda-tanda kekuasaan allah dan menemukan pesan-pesan ayatnya yang berimplikasi kepada peningkatan iman kepada sang pencipta.

4. Tujuan pendidikan sosial.

5. Tujuan pendidikan sosial adalah pembentukan kepribadian yang utuh yang menjadi bagian komonitas sosial.

(12)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa tujuan pendidikan islam pada intinya adalah : Terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah. Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah SWT. Dan mengantarkan anak didik menjadi kholifah di bumi guna mencapai kebahagian dunia dan akherat.

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mencapai suatu tujuan, tujuan pendidikan akan menentukan kearah mana peserta didik akan dibawa. Tujuan pendidikan Islam secara umum adalah untuk mencapai tujuan hidup muslim, yakni menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah SWT agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berakhlak mulia dan beribadah kepada-Nya.

3.2. Saran

Pendidikan Islam adalah usaha merubah tingkah laku individu didalam kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitar melalui proses pendidikan.

(13)

yang mulia yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta'ala melebihi makhluk-makhluk lain dan dia diangkat sebagai khalifah.

Demikianlah makalah ini penulis sampaikan, dengan segala keterbatasan tentunya jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kepada kawan-kawan untuk sharing dalam masalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://dharwanto.blogspot.com/2011/08/tujuan-pendidikan-islam.html http://www.al-imancommunity.com/2011/04/tujuan-pendidikan-islam.html

http://topiknugroho.wordpress.com/2011/05/03/dasar-fungsi-dan-tujuan-pendidikan-islam.html

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan air rebusan daun salam ( Eugenia polyantha W ) dalam menurunkan jumlah koloni bakteri Streptococcus sp.. Sensitivitas Salmonella typhimurium terhadap Ekstrak

Foreign Tourism atau wisatawan asing adalah orang yang melakukan perjalanan wisata yang datang memasuki suatu negara lain yang bukan merupakan negara dimana dia biasanya

Ektrak daun binahong diperoleh dari maserasi daun binahong dengan pelarut metanol dan dipartisi dengan menggunakan pelarut etil asetat, kemudian dilakukan uji

Manusia selalu terdorong untuk berhubungan satu dengan yang lain demi kelangsungan hidupnya (Jualiardi, 2014, hal.77). Hal ini dikarenakan manusia merupakan makhluk sosial.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tolak ukur atau pertimbangan bagi pemilik usaha untuk mengembangkan manajemen pengawasan mutu dalam upaya keberlanjutan

Huruf hijaiyah artinya abjad arab yang di mulai dari alif sampai.. dengan

Dimana, kecamatan yang memilki nilai daya dukung tertinggi berdasarkan potensi harga tanah adalah Kecamatan Jabon, Kecamatan Balongbendo, Kecamatan Tulangan,

Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah wujud Allah, yaitu tempat berkumpulnya seluruh jagad alam mayapada, dunia akhirat, surga neraka, arsy kursi,