• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULLET DI MEDIA DAN TEKNOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BULLET DI MEDIA DAN TEKNOLOGI"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

 MEDIA DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

 Sekolah Tinggi Agama Islam  Shalahuddin Al Ayyubi  Jakarta

 Pendahuluan

Media terutama multimedia mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Orang percaya bahwa multimedia dapat membawa kita kepada situasi learning with fun, proses pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, tidak membosankan.

Sistem pembelajaran konvensional (faculty teaching), kental dengan suasana instruksional dan kurang sesuai dengan dinamika perkembangan IPTEK yang demikian pesat. Lebih dari itu kewajiban pendidikan dituntut untuk juga memasukkan nilai-nilai moral, budi pekerti luhur, kreatifitas, kemandirian dan kepemimpinan, yang sangat sulit dilakukan dalam sistem pembelajaran yang konvensional. Adalah Kurang bijaksana jika perkembangan teknologi jauh lebih cepat dibanding dengan kemampuan guru dalam menyesuaikan kompetensi dengan perkembangan tersebut, oleh karenanya dapat dipastikan lulusan akan kurang memiliki penguasaan pengetahuan/teknologi yang terbaru.

Saat ini Indonesia memasuki era informasi yaitu suatu era yang ditandai dengan makin banyaknya medium informasi, tersebarnya informasi yang makin meluas dan seketika, serta informasi dalam berbagai bentuk yang bervariasi tersaji dalam waktu yang cepat. Penyajian pesan pada era informasi ini akan selalu menggunakan media, baik elektronik maupun non elektronik. Terkait dengan kehadiran media ini, Dimyati (1996) menjelaskan bahwa suatu media yang terorganisasi secara rapi mempengaruhi secara sistematis lembaga-lembaga pendidikan seperti lembaga keluarga, agama, sekolah, dan pramuka.

Brainstorming Apa perbedaan antara :

- Alat Peraga - Alat Bantu

- AVA (Audio-Visual Aids)

Alat peraga adalah alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata/ konkrit.

Alat bantu adalah alat (benda) yang digunakan oleh guru untuk mempermudah tugas dalam mengajar.

Audio-Visual Aids (AVA) mempunyai pengertian dan tujuan yang sama hanya saja penekanannya pada peralatan audio dan visual. Sedangkan alat bantu belajar penekanannya pada fihak yang belajar (pebelajar).

 Semua istilah tersebut, dapat kita rangkum dalam satu istilah umum yaitu media pembelajaran

 Pengertian

 Seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan. (Rossi dan Breidle)

 Segala sumber yang dapat berupa alat atau perlengkapan apapun yang digunakan oleh guru atau murid dalam PBM yang akan meningkatkan efektivitas program belajar. Media pendidikan terdiri dari hardware dan software. (Brown)

 Secara harfiah media diartikan “perantara” atau “pengantar”. Segala bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran informasi. AECT (Association for Educational Communication and Technology)

 Sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi. (Robert Hanick dan kawan-kawan) (1986)

 Alat pengirim (transfer) yang mentransmisikan pesan dari pengirim (sender) kepada penerima pesan atau informasi (receiver). (Kemp dan Dayton)

 Perantara atau alat untuk memudahkan proses belajar mengajar agar tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. (Oemar Hamalik)

 Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. (Gagne)

 Segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. (Briggs)

(2)

Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian.

 Jadi, media pendidikan adalah ....

Alat atau metodik dan teknik yang digunakan sebagai perantara komunikasi antara seorang guru dan murid dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan pengajaran di sekolah.

 Jadi, media pembelajaran adalah …

Alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran

 Dasar-Dasar Penggunaan

Dasar Filosofis yaitu Panca indera pintu masuk segala pengetahuan

Dasar Psikologis yaitu Fungsi jiwa memiliki peranan yang berbeda- beda untuk dapat mengembangkan dan melatih kekuatan.

Dasar Didaktis yaitu Prinsip peragaan, perhatian, dan keaktifan.  Klasifikasi Media

Sifat: media auditif, media visual, media audiovisual

Jangkauan: daya liput luas dan serentak dan daya liput terbatas oleh ruang Cara atau teknik pemakaiannya: Diproyeksikan dan tidak diproyeksikan  Fungsi Media

 Melampaui batas pengalaman pribadi  Meliputi batas- batas ruangan kelas

 Menggantikan benda besar yang tidak mungkin dibawa ke ruang kelas  Hal- hal yang terlampau lambat/cepat geraknya tak mungkin dilihat  Fungsi Media

 Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis

 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera  Mengatasi sikap pasif siswa menjadi lebih bergairah

 Mengkondisikan munculnya persamaan persepsi dan pengalaman  Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media

Sudirman (1991) mengemukakan tiga kategori prinsip pemilihan media pembelajaran sebagai berikut :

a. Tujuan Pemilihan. Pemilihan media yang akan digunakan harus didasarkan pada maksud dan tujuan pemilihan yang jelas.

b. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dan segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. c. Alternatif Pilihan. Pada hakikatnya, memilih media merupakan suatu proses membuat keputusan dan berbagai alternatif pilihan.

 Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media

Adapun prinsip pemilihan dan penggunaan media, menurut Sudjana (1991) ditulis pada bagian berikut :

a. Menentukan jenis media dengan tepat.

b. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat. c. Menyajikan media dengan tepat.

 Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media

Faktor-faktor yang perlu Anda perhatikan dalam memilih media pembelajaran dijelaskan pada bagian berikut :

a. Objektivitas. Seorang guru harus objektif. Artinya, guru tidak boleh memilih suatu media pembelajaran atas dasar kesenangan pribadi.

b. Program Pembelajaran. Program pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isi, struktur, maupun kedalamannya.

 Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media

c. Sasaran Program. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu siswa mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berpikir, daya imajinasi, kebutuhan, maupun daya tahan siswa dalam belajarnya

d. Kualitas Teknik. Dari segi teknik, media pembelajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat atau belum.

(3)

 Teknik Mengajar Menggunakan media

a. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan media. b. Persiapan guru.

c. Persiapan kelas.

d. Langkah penyajian materi ajar dan pemanfaatan media. e. Langkah kegiatan belajar siswa.

f. Langkah evaluasi pembelajaran.

 Sejarah Perkembangan Definisi Teknologi Pendidikan

Teknologi Pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan menggunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.

 Tahun 1920 - 1950

Definisi teknologi pendidikan pada awal tahun 1920 dipandang sebagai media. Akar terbentuknya pandangan ini terjadi ketika pertama kali diproduksi media pendidikan pada awal abad dua puluhan. Media ini, sebagai media pembelajaran visual yang berupa film, gambar dan tampilan yang mulai ramai pada tahun 1920. Definisi formal pembelajaran visual terfokus pada media yang digunakan untuk menampilkan sebuah pelajaran. Pandangan ini berlanjut sampai 1950

Tahun 1960 - 1970

sejumlah ahli dalam bidang pendidikan mulai mendiskusikan teknologi pendidikan dalam suatu yang berbeda. Mereka membahasnya sebagai suatu PROSES.

Finn (1960) mengatakan bahwa teknologi pendidikan harus dipandang sebagai suatu cara untuk melihat masalah pendidikan dan menguji kemungkinan solusi dari masalah tersebut. Lumsdaine (1964) mengatakan bahwa teknologi pendidikan dapat dijadikan aplikasi ilmu pengetahuan pada praktek pendidikan.

 Tahun 1963

Teknologi pendidikan digambarkan bukan hanya sebagai sebuah media. Hal ini merupakan suatu hal yang berangkat dari pandangan “tradisional” terhadap teknologi pendidikan. Definisi kini lebih memusat pada DESAIN PEMBELAJARAN dan penggunaan media sebagai PENGENDALIAN PROSES BELAJAR. Lebih dari itu pengertian kini lebih menganalisa serangkaian langkah-langkah penerapan, perancangan, dan penggunaan.

Perubahan disini mencerminkan bahwa, bagaimana lingkungan dan kemajuan zaman dapat mengubah sebuah definisi dan praktek dari teknologi pendidikan.

 Tahun 1970

Teknologi pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan mengunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.

Jadi menurut konsep ini tujuan utama teknologi pembelajaran adalah membuat

pembelajaran lebih efektif. Memanfaatkan segala sumber baik yang bersifat manusia maupun non manusia, jadi guru bukanlah satu-satunya sumber belajar.

 Tahun 1977

Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegerasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisa masalah dan merancang. Melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia.

 Tahun 1994

Praktek dalam mendesain, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola dan menilai proses-proses maupun sumber-sumber balajar.

Definisi ini menegaskan bahwa adanya lima dominan teknologi pembelajaran, yaitu desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian baik untuk proses maupun sumber belajar, seorang teknolog pembelajaran bisa saja memfokuskan bidang garapannya dalam salah satu kawasan tersebut.

Definisi baru : menyatakan peran media, desain pembelajaran sistematis,

dan pendayagunaan teknologi.

(4)

pembeljaaran, proses non pembelajaran untuk meningkatkan pencapaian pelajaran dalam berbagai peraturan, bidang pendidikan dan tempat kerja.

Para ahli bidang desain pembelajaran dan teknologi sering menggunakan prosedur desain pembelajaran yang sistematis dari berbagai media pembelajaran untuk menyelesaikan tujuan mereka.

Referensi

Dokumen terkait

Teori lain yang dapat di jadikan acuan dalam penelitian ini yaitu dari Bass dan Avolio, (2011:159) menurutnya Kepemimpinan Transformasional adalah suatu model kepemimpinan

tradisional Jawa bagian negarigung. Di kawasan negarigung masih memperlihatkan adanya hirarki dan tata urutan dalam menerima tamu yang diperlihatkan pada adanya

Bahan penolong merupakan bahan yang digunakan untuk membantu proses produksi dan tidak menjadi bagian yang esensial dari suatu produk. Bahan penolong yang digunakan untuk

Semoga dengan upaya yang baik, nanti jodohnya segera didekatkan, rezekinya diberkahkan dan akhir hidupnya di khusnul khatimahkan (Rif‟an, 2017 : 89). Hidup ini

Kawasan Wisata Alam Sangkima merupakan salah satu obyek wisata yang terletak di Taman Nasional Kutai yang memiliki kekayaan dan daya tarik yang beranekaragam sehingga prospektif

Hasil penelitian: 1) Kompensasi berwujud memiliki pengaruh yang signifikan terhadap citra maskapai penerbangan. 2) Kesigapan penyelesaian masalah memiliki pengaruh yang

versenyelőnyökről és befolyásoló tényezőiről. Hasonlóképpen jól feltárt kutatási téma a vállalatok képzési politikájának kérdésköre: feladata,

Kalau untuk persiapan saya mempersiapkan konsep, bagaimana konsepnya nanti saya melakukan proses belajar mengajar menggunakan metode demonstrasi, seperti siswa di suruh