• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS GANGGUAN DAN CARA MENGATASI SIS (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS GANGGUAN DAN CARA MENGATASI SIS (1)"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS GANGGUAN DAN CARA MENGATASI SISTEM

PENDINGIN PADA MESIN DAIHATSU CHARADE

PROYEK AKHIR

Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma 3

Disusun Oleh:

Nama : Arifin

NIM : 5250302535

Prodi : Teknik Mesin D3 Paralel A

Jurusan : Teknik Mesin

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

▸ Baca selengkapnya: kendala dan cara mengatasi saat pkl

(2)

ii

Daihatsu Charade Proyek Akhir. Teknik mesin D3. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.

Perkembangan teknologi pada bidang otomotif khususnya pada mobil yang begitu cepat, mendorong manusia untuk selalu belajar. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang sistem pendingin dan berdasarkan dari proyek akhir yang dibuat dalam pembuatan engine stand maka penulis mengambil judul “ Analisis Gangguan Dan Cara Mengatasinya Sustem Pendingin Mesin Daihatsu Charade” . permasalahan yang diangkat dalam penulisan proyek akhir ini adalah ingin mengetahui konstruksi dan cara kerja serta analisis gangguan yang sering terjadi pada komponen-komponen sistem pendingin pada mesin daihatsu charade.

Pendinginan pada motor merupakan hal yang dibutuhkan. Sistem pendinginan (cooling system) adalah suatu rangkaian pada mobil untuk mengatasi terjadinya over heating pada mesin sehingga mesin dapat tetap bekerja secara optimal, apabila sistem pendingin mengalami gangguan maka komponen mesin yang berhubungan dengan panas akibat pembakaran akan mengalami kenaikan temperatur yang berlebihan dan cenderung akan merubah sifat dan bentuk dari komponen mesin tersebut.

Komponen-komponen utama sistem pendinginan pada mobil daihatsu charade adalah terdiri dari : radiator, media air pendingin (coolant), pompa air, kantong air pendingin (water jacket), sumbat penutup, tutup radiator, termostat, kipas elektrik, selang radiator dan botol pelimpah (reservoir tank).

Cara kerja sistem pendingin Daihatsu Charade adalah sistem pendingin tekan yang memanfaatkan pompa air untuk mensirkulasikan air sebagai media pendingin. Air pendingin yang masih dingin ditampung didalam radiator, stelah mesin dihidupkan dan suhu air pendingin naik, air pendingin tersebut dipompa

menuju ke mesin. Air pendingin yang telah panas sekitar 80o C akan membuka

katup termostat, dan mengalirkan air pendingin yang telah panas tersebut ke radiator untuk didinginkan kembali. Pendinginan radiator dibantu oleh isapan angin dari kipas yang berputar. Proses pendinginan ini akan berlangsung pada saat mesin hidup.

Proses pendinginan pada mesin dapat terganggu jika terdapat gangguan operasional pada komponen mesin itu sendiri. Hal ini dapat di identifikasi melalui pemeriksaan kerusakan yang terjadi. Gangguan-gangguan yang sering terjadi pada sustem pendinginan air antara lain : kebocoran sistem pendingin, radiator tersumbat, selang-selang radiator rusak, termostat macet, pompa air rusak, water jacket tersumbat, kerusakan pada kipas , terdapat bunyi pada sistem pendinginan, mesin terlalu panas atau mesin terlalu dingin.

(3)

iii

PENGESAHAN

Laporan proyek akhir 2005, dengan judul TA “ Analisis Gangguan Dan

Cara Mengatasi Sistem Pendingin Pada Mesin Daihatsu Charade “ ini

dipertahankan dihadapan sidang panitia ujian pada :

Hari :

Tanggal :

Panitia Ujian

Pembimbing

Drs. Budiarso Eko, MPd

NIP.131285577

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Mesin

Drs. Pramono

(4)

iv MOTTO

1. Bunga yang tidak akan layu adalah kebajikan. (Coper)

2. Orang yang berbudi luhur biasanya pandai membawa diri dan ramah.

(menteign)

3. Berangkatlah dalam keadaan berat atau ringan untuk berjuang dijalan Allah

dengan harta dan jiwanya, itulah orang-orang yang akan mendapat

kemenangan. (Hadits)

4. barang siapa menempuh jalan mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan

baginya jalan ke Surga. (HR. Muslim)

PERSEMBAHAN

1. Kepada bapak dan ibu tercinta yang telah

memberikan segalanya

2. Kepada adik-adikku atas cerianya

3. Pada Sephia tersayang yang telah

(5)

v

KATA PENGANTAR

Kita panjatkan puja dan puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya sehingga dapat menyelesaikan

laporan Proyek Akhir ini. Laporan ini disusun guna memenuhi mata kuliah

Proyek Akhir yang berbobot 4 SKS dan merupakan syarat kelulusan D3 Teknik

Mesin UNNES.

Tersusunnya laporan ini tentu saja tidak terlepas dari dukungan berbagai

pihak yang telah turut membantu penulis, untuk itu penulis dengan kerendahan

hati menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Pramono, Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri

Semarang

2. Bapak Drs. Budiarso Eko, M.Pd , Dosen Pembimbing

3. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Proyek Akhir

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa laporan Proyek Akhir ini masih

jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Demikian pengantar yang bisa

di paparkan, diharapkan kritik dan saran untuk menambah wawasan pengetahuan

penulis pada masa-masa yang akan datang dan juga untuk perbaikan laporan

Proyek Akhir ini. Semoga laporan Proyek Akhir ini dapat berguna untuk pembaca

(6)

vi

Semarang, Febuari 2006

(7)

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah. ... 2

C. Manfaat ... 3

D. Tujuan ... 3

BAB II. PEMBAHASAN DESKRIPSI SISTEM PENDINGIN PADA MOTOR A. Perpindahan Panas Pada Mesin... 4

B. Bentuk Pendingin Pada Mesin Daihatsu Charade... 6

C. Temperatur Dinding Silinder ... 6

D. Tujuan Pendinginan... 7

E. Mantel Air ( Water Jacket )... 9

F. Kontruksi Sistem Pendingin Daihatsu Charade ... 11

1. Radiator ... 11

(8)

viii

5. Kipas Elektrik ... 14

6. Selang karet dan penjepit/klem selang... 15

7. Botol Pelimpah... 16

8. Water Temperatur Switch... 17

G. Analisa Gangguan-Gangguan Sistem Pendingin dan cara mengatasinya ... 18

1. Terjadi Over Cooling... 18

2. Terjadi Over Heating... 19

H. Cara Mencegah Kerusakan Dari Sistem Pendingin ... 29

1. Perawatan Preventif... 29

2. Perawatan Kuratif... 29

BAB III PENUTUP A. Simpulan ... 32

B. Saran... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Variasi Temperatur Maksimum Dan Minimum...7

Gambar 2. Garis Isometris Dan Variasi Temperatur Tabung Silinder...7

Gambar 3. Skema Mantel Air Pada Blok Silinder Dan Tabung Silinder...10

Gambar 4. Kontruksi Sistem Pendingin Pada Daihatsu Charade...11

Gambar 5. Rangkaian Radiator ...11

Gambar 6. Pompa Air ...12

Gambar 7. Tutup Radiator ...13

Gambar 8. Termostat...14

Gambar 9. Kipas Elektrik...14

Gambar 10. Selang By Pass ...16

Gambar 11. Botol Pelimpah...17

Gambar 12. Tes Tekanan Sistem Pendingin ...20

Gambar 13. Membersihkan Inti Radiator...22

Gambar 14. Mengetes Termostat...25

Gambar 15. Memeriksa Pompa Air ...26

(10)

1 A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk

mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam dunia otomotif khususnya

pada mobil dikenal berbagai macam sistem yang digunakan. Sistem-sistem ini

bekerja saling berangkaian antara satu dengan yang lainnya, sehingga apabila

salah satu dari sistem tersebut mengalami kerusakan maka mobil akan menambah

kerusakan yang lain.

Sistem pendingin pada mobil berfungsi untuk menurunkan temperatur

pada mesin yang terjadi akibat dari pembakaran maupun gesekan. Proses

pembakaran selanjutnya akan menghasilkan tenaga mekanis yang kemudian akan

menggerakkan mesin. Akibat lain dari proses pembakaran adalah hanya panas

yang apabila tidak didinginkan akan merusak komponen dari mesin itu sendiri.

Sistem pendingin (cooling system) adalah suatu rangkaian untuk mengatasi

terjadinya over heating pada mesin.

Alat transportasi pada zaman teknologi canggih ini bermacam-macam

antara lain kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda

tiga yang oleh masyarakat Indonesia banyak digunakan sebagai alat trasportasi.

Pada sebuah kendaraan dilengkapi dengan sistem-sistem dan

komponen-komponen lain yang menyertainya, sehingga kendaraan tersebut dapat

(11)

2

Sistem yang ada pada sebuah kendaraan adalah :

1. Sistem pengisian

2. Sistem pengapian

3. Sistem penerangan

4. Sistem pendingin, dll

Penulis memilih Daihatsu Charade sebagai bahan penulisan laporan

adalah keunikan pada mesin daihatsu charade yang hanya memakai tiga (3)

silinder. Jadi sistem pendingin hanya bersirkulasi pada 3 silinder saja. Pada sistem

pendinginan mesin Daihatsu Charade ini sama dengan mesin-mesin lainnya yaitu

dengan menggunakan sistem tekan untuk mensirkulasikan air pendingin (coolant).

Adapun hal-hal yang melatar belakangi penulis dalam memilih judul

Analisa sistem Pendingin pada Daihatsu Charade adalah :

1. Kurangnya pengetahuan pemakai kendaraan dalam merawat sistem pendingin,

sehingga kerusakan kecil akan menjadi besar dan akan menambah biaya

perawatan.

2. Gangguan yang sering terjadi pada Daihatsu Charade adalah kebocoran pada

sistem pendingin dan kerusakan komponen sistem pendingin akibat kurangnya

perawatan.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang sering terjadi pada sistem pendingin khususnya pada

Daihatsu Charade perlu diberi pembatasan masalah agar nantinya tidak terjadi

kerancuan dalam pembahasannya.

(12)

1. Bagaimana bentuk sistem pendingin pada mesin Daihatsu Charade.

2. Bagaimana cara kerja sistem pendingin.

3. bagaimana mencari, menganalisa dan juga mengatasi suatu

gangguan-gangguan yang sering terjadi pada sistem pendingin Daihatsu Charade.

C. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari pembahasan sistem pendinginan ini

adalah sebagai berikut :

1. Dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang sistem pendingin yang

dipakai oleh Daihatsu Charade.

2. Dapat memperbaiki jika terjadi kerusakan pada sistem pendingin pada

Daihatsu Charade.

3. Meningkatkan pemahaman dalam hal menganalisa gangguan dan cara

mengatasi pada Daihatsu Charade.

D. Tujuan

Tujuan yang dapat diambil dalam penulisan proyek akhir ini adalah

sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam tentang sistem pendingin yang

digunakan pada mesin Daihatsu Charade.

2. Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen yang terkait pada sistem

pendingin mesin Daihatsu Charade.

3. Mahasiswa dapat menganalisis gangguan-gangguan yang ada pada sistem

(13)

4 BAB II PEMBAHASAN

DESKRIPSI SISTEM PENDINGIN PADA MOTOR

A. Perpindahan Panas Pada Mesin

Panas adalah bentuk tenaga yang dapat berpindah atau mengalir dari suatu

zat ke zat yang lainnya, bila kedua benda tersebut memiliki perbedaan temperatur.

Panas mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Perpindahan panas

gas melalui dinding atau bagian yang disinggung oleh gas, berlangsung dalam dua

arah. Selama pembakaran expansi awal pembakaran pembuangan dan akhir

kompresi, temperatur gas lebih tinggi dari temperatur silinder. Sebab itu panas

mengalir ke dinding kemudian dilanjutkan sampai ke zat pendingin. Panas yang di

terima oleh zat pendingin itu selanjutnya dikeluarkan dari sistem pendingin.

Pada langkah pengisian dan pada awal kompresi, sebagian dari panas

dinding tadi di kembalikan pada gas sampai temperatur mencapai keseimbangan.

Perpindahan panas selama proses pembakaran dan expansi tadi merupakan salah

satu aspek kerugian panas. Kerugian panas yang diserap oleh dinding silinder

swlama langkah kompresi yang pertama, secara praktis sama dengan jumlah

panas yang diserap pada panas yang diserap pada langkah kompresi berikutya.

Atau dengan kata lain, panas yang diterima sama dengan panas yang dipindahkan.

Faktor-faktor penting yang mempengaruhi besar kerugian panas ke

dinding silinder terutama tergantung pada :

1. Lama waktu pembakaran berlangsung

(14)

3. Temperatur pembakaran yang terantung pada jenis pembakaran, perbandingan

kompresi dan beban motor

4. Kecepatan motor dan pada saat penyalaan muatan

Perpindahan panas secara konveksi terjadi oleh adanya perpindahan massa

yang panas dari tempat yang bertemperatur tinggi. Perpindahan panas tersebut

dapat berlangsung secara paksa (dengan menggunakan pompa) atau secara bebas

(oleh adanya perbedaan berat jenis). Sistem pendingin motor khususnya mobil

menggunakan gabungan dari ketiga cara perpindahan panas tersebut, yaitu :

1. Radiasi

Contoh : Panas dari mesin akan memancar disekeliling ruang mesin, jadi

perambatan panas secara langsung walaupun tanpa media panas bisa

merambat.

2. Konduksi

Contoh : Perpindahan panas dari dinding silinder bagian dalam ke dinding

silinder bagian luar.

3. Konveksi

Contoh : Perpindahan panas dari gas pembakaran ke dinding silinder bagian

dalam dan perpindahan panas dari dinding silinder bagian luar ke air

(15)

6

B. Bentuk Pendingin Pada Mesin Daihatsu Charade Bentuk pendinginan terdiri dari dua macam, yaitu;

1. Pendinginan Udara.

Pendinginan udara digunakan jika panas dari mesin yang bekerja atau

berputar dilewatkan sirip ke udara luar. Sirip-sirip ini akan memperluas bidang

yang didinginkan. Pendingin udara biasanya digunakan pada mesin bersilinder

tunggal atau berkapasitas kecil. Juga biasa dipakai untuk kendaraan-kendaraan

perang.

2. Pendinginan Air.

Sistem pendinginan ini digunakan pada mesin Daihatsu Charade. Pada

mesin Daihatsu Charade tidak memungkinkan untuk memakai sistem pendingin

udara. Selain memerlukan komponen yang lebih besar juga panas dari mesin tidak

dapat diredam dengan baik karena mesin terdapat didalam sebuah mobil. Pada

mesin daihatsu charade menggunakan sistem pendingin air karena selain

memerlukan komponen yang relatif kecil juga dapat meredam panas dengan baik.

C. Temperatur Dinding Silinder

Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa temperatur gas didalam silinder

berubah-ubah. Perubahan tersebut dialami juga oleh dinding silinder. Perubahan

temperatur maksimum rata-rata selama satu siklus pada berbagai tempat pada

dinding silinder suatu motor ditujukan pada gambar 1. Dari gambar ternyata

bahwa temperatur rata-rata turun ke arah zat pendingin. Garis-garis isometris pada

dinding silinderpada tabung silinder dan puncak torak suatu motor ditujukan pada

(16)

berpindah dari puncak torak ke dinding silinder disalurkan melalui cincin-cincin

torak.

Gambar 1. Variasi Temperatur Maksimum Dan Minimum ( Sumber: BM Surbhakty, 1997: 157-1 )

Gambar 2. Garis Isothermis Dan Variasi Temperatur Tabung Silinder ( sumber: BM Surbhakty, 1997: 157-2 )

D. Tujuan Pendinginan

Perubahan temperatur gas dalam silinder itu berlangsung secara tepat,

sebab temperatur permukaan dinding silinder tidak pernah dapat menyamai

(17)

8

tersebut membentuk suatu kabut gas yang diam, kabut ini bekerja sebagai isolator

panas. Misalnya temperatur gas 15000 C, temperatur permukaan dinding silinder 1500 C. Walaupun tempertur ini rendah, namun berdasarkan struktural, pendingin perlu diadakan. Tujuan utama pendinginan adalah untuk mengurangi panas dari

mesin dan untuk mencegah berkurangnya kekuatan mekanik pada komponen,

terutama komponen logam. Yaitu pada saat komponen mencapai suhu yang panas,

maka kekuatan tarik, kekuatan tekan akan mengalami kelemahan/berkurang.

Maka dengan adanya sistem pendingin air pada komponen utama pada bagian

silinder, kepala silinder dan katup buang akan dapat mengurangi panas yang dapat

mengurangi kekuatan mekanik pada komponen tersebut. Panas dari komponen

tersebut akan diserap air pendingin dan akan didinginkan oleh radiator dengan

bantuan tiupan angin dari kipas elektrik atau tiupan angin dari luar.

Pada mesin efisiensi kerja mesin yang baik suhunya sekitar 80o C, karena pada suhu itu mesin dapat bekerja dengan optimal. Apabila mesin suhunya sekitar

70o C, maka mesin tidak bekerja dengan optimal dan tidak efisien. Apabila mesin

suhunya 90o C atau lebih maka mesin akan mengalami over heating. Untuk

menghindari hal demikian maka mesin perlu didinginkan untuk mempertahankan

pada suhu kerja mesin dan agar mesin dalam kondisi stabil.

Sistem pendingin yang terdapat pada mobil Daihatsu Charade merupakan

bagian dari keseluruhan yang terdapat pada mobil Daihatsu Charade. Sistem

pendingin mempunyai peranan yang sangat penting untuk menurunkan panas

pada mesin akibat dari proses pembakaran. Sirkulasi air pendingin Daihatsu

(18)

kantong-kantong water jacket pada silinder mesin, pompa ini dipasang pada

bagian depan dari mesin dan digerakkan oleh poros engkol dengan perantara V

belt. Air yang berada di water jacket berfungsi untuk mendinginkan motor

tersebut. Setelah air digunakan untuk mendinginkan suhunya naik, dan sebelum

air masuk ke radiator terlebih dahulu masuk kesaluran simpangan yang dilengkapi

dengan termostat yang akan mengatur aliran yang menuju ke radiator atau ke by

pass ke kantong-kantong air. Termostat akan mem by pass air apabila suhu air

kurang dari suhu kerja mesin sekitar 800 C. Air yang masuk ke radiator dengan melalui selang akan didinginkan dengan persinggungan udara yang diserap oleh

sirip-sirip yang menyelubungi pipa air. Apabila tekanan pada sistem pendingin

mesin berlebihan maka tutup radiator akan mengalirkan air ke botol melimpah

atau reservoir.

E. Mantel air ( water jacket )

Mantel air dibuat dengan cara dituang sebagai bagian dari blok dan tutup

silinder. Melalui mantel tersebut air dapat mengalir bebas ke dalam rongga yang

terdapat di sekeliling silinder, ruang bakar, tutup silinder dan dudukan katup.

Perpindahan panas dari gas ke dinding silinder berlansung secara konveksi dan

konduksi. Bila dipakai udara sebagai zat pendingin maka sekeliling silinder itu

dipasang sirip-sirip pendingin. Sirip-sirip itu memperluas bidang perpindahan

(19)

10

Gambar 3. Skema Mantel Air Pada Blok Silinder Dan Tutup Silinder ( Sumber : BM Subhakty, 1997 : 158-3 )

Saluran katup-katup

Busi

Mantel air

Saluran air

Blok silinder

(20)

F. Kontruksi sistem pendingin Daihatsu Charade

Gambar 4. Kontruksi Sistem Pendingin Pada Daihatsu Charade (Sumber : Astra Daihatsu Motor, 2001: 32)

1. Radiator

Radiator menerima air yang telah menjadi panas dari mesin. Air panas

mengalir melalui pipa dan menyembnurkan panasnya ke udara luar melalui

sirip-sirip. Posisi radiator pada kendaraan tergantung pada posisi mesin, tetapi dalam

beberapa hal aliran udara keluar perlu untuk efisiensi kerja.

(21)

12

Pada kendaraan bermesin depan, biasanya raditor diletakkan didepan

mesin dalam posisi terbuka untuk sirkulasi udara melalui kisi-kisi didepan

kendaraan. Bentuk radiator bisa merupakan jenis tegak.

Untuk mesin daihatsu charade kapasitas air pada radiator dibatasi dengan

spesifikasi tertentu. Yaitu untuk spesifikasi umum 5,2 liter dan untuk spesifikasi

daerah tropik 5,5 liter. Sebaiknya isi radiator dan botol pelimpah dengan larutan

anti freez sesuai pabrik pembuatnya.

2. Pompa Air

Pompa air mengedarkan air dari mesin ke radiator dan kembali lagi ke

radiator untuk memastikan aliran yang positif. Pompa jenis sentrifugal digunakan

untuk membuat air mengalir secara teratur tanpa memerlukan tenaga yang

berlebihan untuk mengendalikannya.

Gambar 6. Pompa Air

(Sumber: PT Astra Daihatsu Motor, 1993: 4)

3. Tutup Radiator

Semua kendaraan bermotor dipasang dengan menggunakan tutup radiator

(22)

a. Radiator yang lebih kecil bisa digunakan

b. Pompa air lebih efisien

c. Pemanasan ditempat dapat dikurangi

d. Kehilangan air melalui evaporasi dapat dikurangi

e. Gelombang air dapat ditekan

Gambar 7. Tutup Radiator

(Sumber: Toyota Astra Motor, 1995: 38)

Pada tutup radiator yang dipakai mesin daihatsu Charade mempunyai

spesifikasi pembukaan katup relief pada tekanan 0,6 – 1,05 kg/cm2 ( 8,53 – 14,9 psi). Pada tekanan lebih dari angka tersebut maka katup relief akan membuka dan

mengalirkan uap air ke botol pelimpah.

4. Termostat (Alat Pengatur Panas)

Termostat mengijinkan mesin untuk memanaskan dengan cepat dan

mengaturnya dalam temperatur yang sesuai. Hal ini dapat mencapai bentuk mesin

yang lebih baik dan hidup mesin lebih lama. Termostat terletak dalam ruang aliran

keluar air mesin. Ketika katup ditutup sirkulasi air melalui radiator dibatasi.

(23)

14

Bila elemen panas ia akan memuai dan membuka katup, bila elemen dingin ia

mengerut dan menutup katup. Selama katup menutup sirkulasi air berjalan terus.

Gambar 8. Termostat

(Sumber: Astra Daihatsu Motor, 2001: 32)

5. Kipas Elektrik

Untuk memastikan aliran udara yang benar melalui core/inti radiator dan

sekitar mesin, kipas dipasang tepat didepan radiator dengan menggunakan motor

listrik untuk penggerak oleh sebuah tombol yang peka temperatur dalam sistem

pendinginan.

(24)

Keuntungan kipas elektrik :

a. Pengoperasiannya hanya ketika diperlukan

b. Bunyi gaduh dapat dikurangi karena tidak beroperasi terus menerus

c. Tenaga tidak terus-menerus mengalir dari mesin

d. Kipas elektrik sering di pasang sebagai pengerak tambahan pada mesin ketika

kendaraan digunakan secara ekstensif dalam kondisi panas.

6. Selang-Selang Karet Dan Penjepit/Klem Selang

Selang karet membuat hubungan yang fleksibel antara mesin dan radiator

atau komponen lainnya,seperti pemanas dan AC. Penguat penjepit selang karet

digunakan untuk hal-hal berikut ini :

a. Membalut permukaan

b. Menjaga tekanan dalam sistem dengan menahan kelenturannya

c. Menjadi peredam suhu dalam ustem pendinginan

Penggunaan selang ini terdapat pada :

a. Selang Radiator Bagian Atas

1. Menghubungkan bagian teratas dari radiator ke pengeluar (outlet) ruang

pengukur panas

2. Menyalurkan air panas dari mesin ke radiator

b. Selang Radiator Bawah

1. Menghubungkan bagian radiator terbawah ke saluran masuk pompa air

(25)

16

c. Selang By Pass (Ketika Dipasang)

1. Menghubungkan bagian lebih rendah pada ruang termostat ke sisi jalan

masuk pompa air

2. Menyediakan siskulasi ke pompa ketika termostat tertutup

Gambar 10. Selang by pass (Sumber: Toyota Astra Motor, 1995: 36)

7. Botol Pelimpah

Botol pelimpah di pasang dalam unit mesin didekat radiator, dihubungkan

ke radiator dialirkan oleh selang karet, sering disebut sistem pemulihan pendingin.

Botol atau tabung biasanya terbungkus plastik dan mempunyai tanda “ADD &

Full”, untuk mengatasi kelebihan atau panas, seperti sistem pendinginan zat

pendingin di transfer kembali ke radiator melalui selang.

Kegunaan botol pelimpah ini adalah untuk memelihara zat pendingin dan

(26)

Gambar 11. Botol Pelimpah

(Sumber:Drs Daryanto, Reparasi Sistem Pendingin Mesin Mobil, 1999: 1)

Untuk botol pelimpah pada mesin daihatsu Charade dibatasi atau

mempunyai spesifikasi umum dengan kapasitas 0,6 liter.

8. Water Temperatur Switch

water temperatur switch ini, pada Daihatsu Charade dipasangkan pada

saluran inlet yaitu sebelum melewati termostat

cara kerja :

pada saat coolant mencapai temperatur tertentu yaitu diatas 93o C water temperatur switch ini akan menjadi isolator atau titik kontaknya akan terbuka

sehingga kipas akan berputar pada temperatur ini, yaitu untuk membantu

pendinginan dari coolant dan setelah coolant tersebut menjadi turun

temperaturnya water temperatur switch tersebut akan kembali menjadi konduktor

atau menutup sehingga akan menghantarkan arus langsung menuju ke massa.

Pengetesan water temperatur switch :

1. Pada kondisi coolant dingin jika water temperatur switch connector dicabut,

dan kunci kontak di ON kan, maka kipas akan berputar. Jika hal ini terjadi

(27)

18

2. Pengetesan juga dapat dilakukan dengan melepas water temperatur switch

kemudian dimasukkan dalam air yang panasnya mencapai temperatur diatas

93o C. Kemudian dengan ohm meter cek ada tidaknya hubungan berarti water temperatur switch tersebut rusak dan harus diganti.

G. Analisa Gangguan-Gangguan Sistem Pendingin Dan Cara Mengatasinya 1. Terjadi Overcooling (mesin dingin)

Terjadinya Overcooling dapat diamati pada temperatur air pendingin yang

selalu rendah (jauh di bawah temperatur kerja idelnya). Jika hal ini terjadi berarti

Overcooling. Dari neraca panas hal ini berarti terjadi kenaikan kerugian karena

pendinginan (cooling loos). Dengan adanya kenaikan cooling loos ini berarti daya

mekanis yang dihasilkan sudah pasti berkurang.

Tetapi pada mesin tidak terasa betul, yang lebih terasa adalah adanya

kenaikan pamakaian bahan bakarnya. Jadi over cooling sepertinya tidak berakibat

menurunnya daya mekanis mesin yang dihasilkan melainkan menaiknya konsumsi

bahan bakar yang diperlukan mesin.

Gejala dan kemungkinan yang terjadi:

a. Termostat rusak.

Termostat yang berfungsi untuk mengatur masuknya air pendingin yang

masuk ke dalam mantel air supaya didapatkan suhu mesin yang sesuai dan apabila

pada alat ini terjadi kerusakan akan mengakibatkan mesin manjadi dingin atau

(28)

Cara mengatasinya:

Tes bagaimana kerja termostat tersebut masih bisa bekerja dengan baik

apa tidak apabila termostat membuka terus ini karena alat tersebut tidak bisa

menutup saat mesin dingin, salah satu yang dapat dilakukan adalah menggantinya.

b. Jika udara terlalu dingin, radiator harus ditutup.

Udara luar yang terlalu dingin akan menjadikan mesin itu menjadi dingin.

Cara mengatasinya:

Dengan menghindarkan radiator dengan udara luar dan radiator dalam

keadaan tertutup.

2. Terjadi Over heating

Terjadinya over heating dapat diamati pada temperatur air pendingin yang

selalu tinggi (jauh diatas temperatur kerjanya). Jika hal ini terjadi berarti over

heating. Dari neraca panas hal ini sebetulnya akan menurunkan kerugian panas

karena pendinginan (cooling loss). Tetapi dengan kenaikan temperatur mesin yang

diamati pada air pendingin ini selanjutnya akan menyebabkan beberapa

komponen mesin mangalami perubahan bentuk yang berlebihan akibat

pemuaiannya seperti piston pada silinder. Akibat lanjutan yang dapat dirasakan

adalah adanya kenaikan kerugian akibat gesekan.

Secara prinsip penyebab dari over heating adalah aliran dari air pendingin

dan udara pada radiator yang mengalami ganguan. Kemungkinan penyebab dari

terganggunya sistem pendinginan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Sistem Pendinginan Bocor

(29)

20

Pemakaian yang lama dan perawatan sistem pendinginan ynag kurang

teratur dapat menyebabkan kebocoran. Kebocoran ini akan menggangu sirkulasi

air pendingin. Untuk mengetahui bocor atau tidaknya sistem pendinginan yaitu

dengan menggunakan tes tekanan sistem pendingin.

Cara mengatasinya:

Tes tekanan sistem pendingin ini untuk menemukan tempat yang

mengalami kebocoran. Alat yang digunakan adalah radiator tester. Bagian-bagian

yang rawan bocor adalah pada sambungan pipa air dan bak penampung air.

Pemompaan ke dalam tidak boleh melebihi tekanan kerja (1,2 kg/cm2 atau 118 kpa) dari sistem pendingin karena dapat merusakkan bagian–bagian sistem

pendingin.

Setelah sistem diberi tekanan (1,2 kg/cm2 atau 118 kpa) dengan radiator tester dapat diketahui tempat kebocoran yang alan diperbaiki.

Gambar 12. Tes Tekanan Sistem Pendinginan (Sumber: Astra Daihatsu Motor, 1993: 10)

(30)

Keterangan:

Di dalam radiator terdapat komponen yaitu pipa air. Pemakaian yang lama

menyebabkan banyak kotoran atau kerak yang mengendap dan menyumbat

saluran air, sehingga kemampuan membuang panas menjadi menurun. Temperatur

yang tinggi akan merusak komponen-komponen mesin yang lainnya.

Bagian-bagian dari radiator yang bisa terjadi kemungkinan kerusakan

yaitu:

1. Mulut Pipa-pipa Air

Pada bagian mulut pipa-pipa air sering terjadi adanya kerak-kerak yang

menempel pada setiap bagian lubang sehingga air tidak dapat masuk malalui pipa

yang tersumbat kotoran tadi.

Cara mengatasinya yaitu:

Untuk membersihkan kotoran tersebut pada bagian ujung pipa dapat

dibersihkan dengan alat penggores besi atau baja yang dibentuk seperti skrap.

2. Pipa-pipa Air

Cara mengatasinya:

Gangguan pada pipa-pipa yang tersumbat oleh kotoran air atau

kerak-kerak dengan menggunakan alat korok ke dalam pipa-pipa tersebut, sehingga

(31)

22

tersebut dari bahan yang mudah rusak, maka di dalam membersihkan perlu

hati-hati jangan sampai terjadi kebocoran.

3. Inti Radiator

Bentuk sirip-sirip pada radiator ada dua jenis, yaitu berbentuk plat dan

berbentuk zig-zag. Pada Daihatsu Charade menggunakan sirip jenis zig-zag,

sirip-sirip inilah yang mudah terkena kotoran.

Cara mengatasinya:

Untuk membersihkan kotoran pada sirip-sirip radiator ini dengan cara

menyemprotkan udara dari kompresor ke dalam sirip sampai kotoran keluar.

Gambar 13. Membersihkan Inti Radiator

(Sumber:Drs Daryanto, Reparasi Sistem Pendingin Mesin Mobil, 1999: 1)

(32)

4. Bak Air Atas

Bak bagian atas berfungsi sebagai penapung air panas yang masuk dari

selang, penampung atas ini dilengkapi dengan tutup radiator.

Kotoran yang menempel pada dinding bak penampung atas dapat

dihilangkan dengan cara menguras radiator. Mesin dihidupkan, pipa bagian bawah

dibuka dan dialirkan air dari tutup radiator. Setelah bersih radiator dipasang

kembali, diisi air pendigin, dan bila perlu ditambah zat anti karat.

5. Bak Air Bawah

Bak ini berfungsi menampung air yang telah didinginkan oleh sirip-sirip

yang menyerupai pipa-pipa kecil sebagai alat pendingin. Padahal penampung

bawah ini dilengkapi kran pembuangan air dan lubang aliran menuju pompa air.

Agar pada bak tetap penuh, maka sauran-saluran pipa-pipa kecil pada

sitem pendinginan air harus selalu baik dan tidak ada endapan kotoran yang dapat

menyebabkan terjadi kerusakan pada bagian lainnya. Pipa-pipa kecil sangat

mudah ditempeli kotoran yang makin lama makin tebal sehingga fungsi

pendinginnya berkurang.

c. Termostat Tidak Bekerja/Macet

Penyebab termostat tidak bekerja:

Termostat berfungsi mengatur sirkulasi air agar kerja mesin maksimal

pada temperatur yang sesuai. Termostat yang macet pada saat tertutup dapat

menyebabkan mesin menjadi overheating dan termostat yang macet pada saat

(33)

24

termostat sudah lama dan tidak mampu bekerja dengan baik jadi pegas-pegasnya

sudah tidak mampu untuk membuka termostat itu.

Cara mengatasinya:

Kedua gejala tersebut dapat merusakkan bagian dari mesin dan tenaga

yang dihasilkan menjadi turun.

Bila pada saat suhu mesin masih dingin sudah ada sirkulasi air, maka

kemungkinan termostat macet dalam keadaan terbuka. Tetapi bila pada saat

temperatur mesin sudah mencapai suhu kerja tetapi tidak ada sirkulasi air, ada

kemungkinan termostat macet dalam posisi tertutup. Saat temperatur air mencapai

820C, maka katup termostat akan mulai membuka dan pada 880C katup tersebut terbuka penuh dan memugkinkan air pendingin bersirkulasi ke radiator dalam

keadaan baik.

Apabila termostat tidak dapat membuka atau tidak dapat bekerja pada

waktunya, sudah waktunya termostat tersebut harus diganti.

Pengujian termostat perlu dilakukan untuk mengetahui kondisinya dengan

cara:

1. Rendam termostat ke dalam air

2. Panaskan air, biarkan panas air konstan, dan hindari pemanasan langsung ke

termostat.

(34)

Gambar 14. Mengetes Termostat

(Sumber:Drs Daryanto, Reparasi Sistem Pendingin Mesin Mobil, 1999: 2)

Keterangan:

Penyebab terjadinya pompa air rusak:

Pompa air berfungsi mensirkulasikan air ke dalam sstem pendinginan.

Apabila pompa air macet atau tidak berfungsi, maka sirkulasi pendinginan akan

terganggu, sehungga air yang mengalir dari radiator ke mesin tidak dapat

bersirkulasi dengan sempurna. Adanya karat di dalam sistem pendinginan dapat

merusakkan seal pompa yang akhirnya dapat menimbulkan kerusakan pada poros

(35)

26

Pemasangan tali ipas yang terlalu kencang juga menyebabkan kerusakan

pada bantalan dari pompa air pendingin karena akan timbul beban ynag terlalu

berat penekanan kesatu sisi. Seal dari poros pompa yang rusak dapat

menimbulkan kebocoran.

Cara mengatasinya:

Dengan memeriksa dimana letak kerusakan itu dengan mengetesnya

apabila ditemukan kerusakan pada seal yang bocor maka diperbaiki seal yang

bocor itu apabila tidak dapat diperbaiki maka ganti pompa itu.

Gambar 15. Memeriksa Pompa Air (Sumber: Toyota Astra Motor, 1995: 38)

e. Water Jacket Tersumbat

Penyebab terjadinya mantel air tersumbat:

Water jacket (mantel pendingin) terdapat disekeliling silinder-silinder

mesin dan kepala silinder. Fungsi water jacket ini adalah untuk mendinginkan

bagian-bagian dinding silinder dan ruang bakar. Mantel pendingin pada kepala Poros penghubung

Rumah pompa

Poros

(36)

silinder berhubungan langsung dengan bak penampung atas radiator dan bagian

blok silinder berhubungan dengan bak penampung bawah radiator.

Aliran air yang melewati mantel pendingin akan meningggalkan

kotoran/karat yang akan mengendap dan menghambat sirkulasi pendingain di

dalam matel pendingin, jadi akibat dari water jacket tersumbat karena adanya

kotoran-kotoran di dalamnya seperti kotoran yang dibawa oleh air atau kotoran

dari akibat terjadinya korosi atau karat.

Cara mengatasinya:

Endapan kotoran harus dibersihkan dengan cara meniupkan udara yang

bertekanan dari kompresor ke lubang-lubang yang tersmbat sehingga kotoran

diharapkan keluar dari water jacket.

f. Tutup Radiator Bocor

Penyebab terjadinya tutup radiator bocor:

Salah satu fungsi tutup radiator adalah untuk mengurangi tekanan apabila

tekanan di dalam sistem berlebihan sehingga dapat mencegah kerusakan

bagian-bagian sistem, apabila tidak ada kebocoran di dalam sistem pendinginan dan

radiator tidak terganggu, tetapi motor mengalami gejala overheating, maka dapat

juga disebabkan karena tutup radiator yang kurang baik sehingga sistem terlalu

tinggi.

Terjadinya tutup radiator bocor diakibatkan karena tekanan air pada

radiator yang sangat tinggi dan tutup radiator tidak mampu menahannya maka

(37)

28

Cara mengatasinya:

Pemeriksaan tutup radiator untuk mengetahui keadaan katup tekan dan

katup isapnya dengan menggunakan pompa seperti terlihat dalam gambar 16.

Gambar 16. Pemeriksaan Tutup Radiator (Sumber: Astra Daihatsu Motor, 1993: 9)

Dengan alat tersebut dapat diketahui tekanan pembukaan katup tekan dan

katup vakumnya, serta dapat diketahui apakah ada kebocoran pada tutup radiator

atau tidak. Apabila tutup rusak maka harus diganti.

g. Terdapat Bunyi Pada Sistem Pendingin

Penyebab terjadinya bunyi pada sistem pendingin:

Gesekan-gesekan dari komponen-komponen mesin diantaranya komponen

sistem pendingin dapat menimbulkan suara. Apabila bunyi tersebut tidak lazim

dari biasanya, hal ini yang harus kita periksa sumber dari bunyi tersebut.

Cara mengatasinya:

(38)

b. Daun kipas pompa yang longgar atau bengkok dapat diatasi dengan cara daun

kipas diperbaiki atau diganti.

c. Tali kipas yang aus atau retak dapat diatasi dengan cara mengganti tali kipas.

H. Cara Mencegah Kerusakan Dari Sistem Pendingin

Cara mengatasi gangguan-gangguan pada sistem pendingin air dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Perawatan Preventif

Perawatan preventif merupakan perawatan sistem pendinginan secara

ringan. Pada perawatan ini juga bertujuan untuk mencegah atau menanggulangi

secara dini sebelum komponen sistem pendingin mengalami kerusakan. Kegiatan

yang dilakukan pada perawatan preventif meliputi: penyetelan, pemeriksaan dan

membersihkan komponen-komponen sistem pendingin saja. Perawatan ini

membutukan biaya yang relatif kecil dan biasanya dilakukan secara berkala.

2. Perawatan Kuratif

Perawatan kuratif merupakan perawatan yang dilakukan untuk

menanggulangi komponen sistem pendingin setelah terjadi kerusakan. Perawatan

ini membutuhkan biaya yang besar dan perawatan ini dilakukan secara tiba-tiba

tanpa adanya suatu perencanaan. Kegiatan yang biasa dilakukan pada perawatan

ini adalah penggantian komponen yang mengalami kerusakan.

Gejala dan kemungkinan yang terjadi pada sistem pendingin mesin

Daihatsu Charade adalah sebagai berikut:

(39)

30

1. Kekurangan air, dapat diatasi dengan menambah air pendingin dan

memeriksa kebocorannya.

2.Tali kipas yang kendor, dapat diatasi dengan menyetel kembali tali kipas

sesuai prosedur dan batas kekencangannya.

3.Tali kipas basah karena minyak atau rusak, dapat diatasi dengan

mengganti tali kipas.

4.Termostat yang rusak harus diganti.

5.Pompa air yang tidak bekerja, dapat diatasi dengan memperbaiki pompa

air atau diganti.

6.Saluran pendingin radiator, mantel air yang tersumbat harus dibersihkan.

7.Water temperatur switch rusak, dapat diatasi dengan menggantinya.

b. Mesin Terlalu Dingin

a. Termostat rusak, dapat diatasi dengan menggantinya.

b.Jika udara terlalu dingin, radiator harus ditutup.

c. Kehabisan air, diakibatkan karena tutup radiator rusak akibatnya terjadi

penguapan yang berlebihan.

d.Kebocoran pada radiator, dapat diatasi dengan memperbaiki radiator.

e. Selang yang longgar atau rusak, dapat diatasi dengan penghubung selang

dipererat atau diganti.

f. Pompa air yang bocor, dapat diatasi dengan memperbaiki atau

menggantinya.

g.Gasket kepala silinder yang bocor, dapat diatasi dengan mengencangkan

(40)

h.Kepala silinder yang retak harus diganti.

i. Mesin bekerja dengan suhu yang terlalu tinggi, dapat diatasi dengan

menyelidiki sebab terjadinya panas yang berlebih.

c. Terdapat Bunyi Pada Sistem Pendinginan

Adapun terdapat bunyi atau suara pada sistem pendingin yang dapat

mengganggu sistem pendingin itu sendiri antara lain :

a. Bantalan pompa yang longgar atau bengkok, dapat diatasi dengan mengganti

rakitan bantalan.

b. Daun kipas yang longgar atau bengkok, dapat diatasi dengan cara

mengencangkan daun kipas, diperbaiki atau diganti.

(41)

32 BAB III PENUTUP

A. SIMPULAN

Sistem pendinginan pada motor bakar berfungsi untuk menurunkan

temperatur dari mesin sehingga mesin dapat bekerja secara optimal. Pada sistem

pendingin mesin Daihatsu Charade terdapat beberapa komponen yang bekerja

antara lain: radiator, pompa air, sumbat penutup, tutup radiator, termostat, kipas

elektrik, selang-selang karet dan penjepit, serta botol pelimpah (reservoir tank).

Komponen-komponen pada sistem pendingin mesin Daihatsu Charade

akan bekerja sesuai dengan fungsi dari masing-maing komponen. Proses dari

sistem pendinginan lama kelamaan akan menyebabkan komponen-komponen dari

sistem pendingin akan menurun fungsinya atau akan mengalami kerusakan.

Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada sistem pendingin mesin Daihatsu

Charade antara lain: rusaknya termostat, kerusakan pada kipas elektrik, kerusakan

pada pompa air, kerusakan pada radiator, kerusakan pada selang-selang radiator,

dan kerusakan pada bantalan pompa.

Gangguan-gangguan pada sistem pendingin mesin Daihatsu Charade

diantaranya adalah mesin terlalu dingin (over cooling) disebabkan karena

termostat rusak. Cara mengatasinya dengan memeriksa termostat, jika terdapat

kerusakan maka ganti dengan yang baru. Ini disebabkan karena udara di luar

dingin, dapat diatasi dengan menutup radiator. Mesin terlalu panas (over heating),

penyebabnya adalah kekurangan air pendingin. Cara mengatasinya yaitu dengan

(42)

memperbaikinya, termostat rusak maka ganti termostat yang rusak sebelumnya

dites terlebih dahulu, pompa air rusak cari kerusakan yang terjadi pada pompa,

kemudian perbaiki apabila tidak bisa ganti pompa air, radiator tersumbat

bersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada pipa-pipa air radiator, inti

radiator dan kemungkinan sirip-sirip pendingin sudah banyak yang rusak.

B. SARAN

1. Melakukan pengecekan sistem pendingin pada mobil secara berkala, karena

sistem pendinginan mempunyai peranan yang sangat penting untuk

mempertahankan temperatur mesin. Antara lain: (a) Periksa air pendingin, (b)

Periksa saluran sistem pendingin, (c) Periksa komponen sistem pendingin, dan

lain-lain.

2. Melakukan pemeriksaan terhadap komponen-komponen sistem pendinginan

(43)

34

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 1999. Reparasi Sistem Pendingin Mesin Mobil. Jakarta : Bumi Aksara

Surbhakty, BM.1978. Motor Bakar I. Jakarta : Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Toyota Astra Motor. 1996. New Step I Training Manual. Jakarta : Astra Motor.

Anonim. 1996. New Step I Manual, Jakarta: Astra Motor.

(44)

LAMPIRAN

Gambar Radiator

(45)

36

Gambar Saluran Air Masuk Dari Radiator Menuju Pompa Air

(46)

Gambar Engine Stand Daihatsu Charade (Gambar Tampak Samping)

Gambar

Gambar 1. Variasi Temperatur Maksimum Dan Minimum
Gambar 3. Skema Mantel Air Pada Blok Silinder Dan Tutup Silinder ( Sumber : BM Subhakty, 1997 : 158-3 )
Gambar 5. Rangkaian Radiator (Sumber: Toyota Astra Motor, 1995: 36)
Gambar 6. Pompa Air (Sumber: PT Astra Daihatsu Motor, 1993: 4)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keberagamanan ukuran dan tingkat kemapanan (besar organisasi dan keahlian) dari Departemen Audit Internal di BUMN menimbulkan pertanyaan mendasar terkait

Penentuan tarif jasa rawat inap sistem akuntansi biaya tradisional kurang sesuai lagi untuk diterapkan di era teknologi yang modern saat ini.Karena system ini mempunyai

Ketika pengetahuan ini menjadi matang, yogi mengerti bahwa: “Pada saat menarik nafas, hanya ada gerakan mengembangnya dinding perut dan kesadaran yang

Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal yang bersifat fisik, seperti komputer dan printer, tetapi juga mencakup hal-hal yang tidak terlihat

Melakukan analisis terhadap stakeholder adalah penting bagi sebuah organisasi publik karena akan memberikan isnpirasi tentang bagaimana kita harus bekerja bersama

Jumlah maksimal fiestapoin &/ powerpoints Nasabah yang dapat ditukar dengan diskon, akan tertera pada sistim mesin EDC Mandiri pada saat transaksi kartu

 Jumlah pelayaran yang melalui pelabuhan di Sulawesi Barat selama periode bulan November 2016 sebanyak 243 kali, terjadi peningkatan sebesar 18,54 persen jika

50–SG-S5 Tahun 1981 menyebutkan beberapa sumber potensial kegiatan manusia yang menyebabkan kejadian eksternal, diantaranya kecelakaan pesawat, ledakan dan lepasan