SELEKSI PROGENI F1 HASIL PERSILANGAN TETUA BETINA IRR 111 DENGAN BEBERAPA TETUA JANTAN TAHUN 2006-2008 PADA
TANAMAN KARET (Hevea brassiliensis Muell. Arg.)
SKRIPSI
OLEH :
SULVIZAR MUSRANDA / 100301155 AGROEKOTEKNOLOGI
SELEKSI PROGENI F1 HASIL PERSILANGAN TETUA BETINA IRR 111 DENGAN BEBERAPA TETUA JANTAN TAHUN 2006-2008 PADA
TANAMAN KARET (Hevea brassiliensis Muell. Arg.)
SKRIPSI
OLEH :
SULVIZAR MUSRANDA / 100301155 AGROEKOTEKNOLOGI
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan.
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
JUDUL : Seleksi Progeni F1 Hasil Persilangan Tetua Betina IRR 111 Dengan Beberapa Tetua Jantan Tahun 2006-2008 Pada Tanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell. Arg.)
NAMA : Sulvizar Musranda NIM : 100301155
PRODI : Agroekoteknologi MINAT : Pemuliaan Tanaman
Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing Skripsi
Ketua Anggota
(Prof. Dr. Ir. Rosmayati, MS)
NIP. 1958 1017 1984 03 200 1 NIP. 1968 1119 1993 100 3 (Ir, Revandy I.M Damanik, M.Sc,PhD)
Mengetahui
ABSTRACT
SULVIZAR MUSRANDA : Progeny Selection F1 Female Parental IRR 111 crossing with Some Male Parental 2006 - 2008 of rubber plant (Hevea brassiliensis Muell Arg.). Supervised by Rosmayati and Revandy I.M Damanik.
The research has done in ± 54 m above sea level at Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet, Galang, Deli Serdang-North Sumatera Province. The research held in February to July 2014. The objective of this research is to get the best progeny based on potential of latex yield characteristic, timber yield characteristic and latex-timber yielding resulted from 2006-2008 crossing. The research consist of three populations, Population A from 2006 crossing with 39 progenies about 8 years, population B from 2007 crossing with 15 progenies about 7 years, and population C from 2008 crossing with 10 progenies about 6 years. The research is done by measuring coefisien varians, correlation, regression, path analysis, 10 % and 1 % selection intensity, and two line pattern.
The research showed girth and diameter of latex vessels had direct effect but girth and bark thickness had indirect effect for cross 2006. Number of latex vessels and diameter of latex vessels had direct effect but girth and number of latex vessels had indirect effect for cross 2007, bark thickness and number of latex vessels had direct effect but girth and bark thickness had indirect effect for cross 2008. Component timber yield girth and height of primary branches direct effect for cross 2006, 2007 and 2008 if compared with other characters. Based on selection latex yield are 115/06 and 136/06 (intensity 10% and 1%), based on selection timber yield with intensity 10 % are 100/06, 4/06, 25/06, 41/06, 150/06, 29/06 and intensity 1 % is 100/06, progeny 136/06 and 29/06 are potential progenies as latex and timber yield for cross 2006. Based on selection latex yield are 113/07, 95/07, 120/07 (intensity 10% and 1%), based on selection timber yield with intensity 10 % are 5/07, 113/07, 97/07, 108/07, 121/07 and intensity 1 % is 5/07, progeny 113/07 is potential progeny as latex and timber yield for cross 2007. Based on selection latex yield are 146/08, 179/08, 104/08, 174/08 (intensity 10% and 1%), based on selection timber yield with intensity 10 % are 102/08, 104/08 and 101/08, no progeny is potential as latex and timber yielding for cross 2008.
ABSTRAK
SULVIZAR MUSRANDA : Seleksi Progeni F1 Hasil Persilangan Tetua Betina
IRR 111 dengan Beberapa Tetua Jantan 2006 - 2008 Pada Tanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell Arg.). Dibimbing Rosmayati dan Revandy I.M Damanik.
Penelitian ini telah dilaksanakan di Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, dengan ketinggian tempat ± 54 m dpl dari bulan februari – Juli 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan progeni terbaik berdasarkan karakteristik potensi lateks, kayu dan lateks-kayu dari hasil persilangan tahun 2006-2008. Penelitian terdiri atas tiga persilangan diantara hasil persilangan 2006 dengan 39 progeni, hasil persilangan 2007 dengan 15 progeni, dan hasil persilangan 2008 dengan 10 progeni. Pengukuran penelitian ini dliakukan dengan menghitung koefisien keragaman, korelasi, regresi, sidik lintas, seleksi pada intensitas 10% dan 1%, dan sebaran dua arah.
Hasil penelitian menunjukkan persilangan 2006 lilit batang dan diameter pembuluh berpengaruh langsung sedangkan lilit batang dan tebal kulit berpengaruh tidak langsung. Persilangan 2007 jumlah pembuluh dan diameter pembuluh berpengaruh langsung sedangkan Lilit batang dan jumlah pembuluh berpengaruh tidak langsung. Persilangan 2008 tebal kulit dan jumlah pembuluh berpengaruh langsung sedangkan lilit batang dan tebal kulit berpengaruh tidak langsung untuk komponen pendukung produksi lateks. Persilangan 2006, 2007 dan 2008 lilit batang dan tinggi cabang pertama berpengaruh langsung sedangkan lilit batang dan tinggi tanaman berpengaruh tidak langsung pada persilangan 2006 dan 2007 sementara persilangan 2008 lilit batang dan tebal kulit berpengaruh tidak langsung untuk komponen pendukung hasil kayu. Hasil seleksi persilangan 2006 diperoleh progeni penghasil lateks 115/06 dan 136/06 (intensitas 10% dan 1%), progeni penghasil kayu 100/06, 4/06, 25/06, 41/06, 150/06, 29/06 (intensitas 10%) dan 100/06 (intensitas 1%) dan progeni penghasil lateks-kayu 136/06 dan 29/06. Hasil seleksi persilangan 2007 diperoleh progeni penghasil lateks 113/07, 95/07 dan 120/07 (intensitas 10% dan 1%), progeni penghasil kayu 5/07, 113/07, 97/07, 108/07 dan 121/07 (intensitas 10%) dan 5/07 (intensitas 1%) dan progeni penghasil lateks-kayu 113/07. Hasil seleksi persilangan 2008 diperoleh progeni penghasil lateks 146/08, 179/08, 104/08 dan 174/08 (intensitas 10% dan 1%), progeni penghasil kayu 102/08, 104/08 dan 101/08 (intensitas 10%) dan progeni penghasil lateks-kayu tidak terseleksi.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kisaran pada tanggal 19 Desember 1991 dari ayah
Sutrisno R. dan Ibu Alm. Vivi Muslina. Penulis merupakan anak pertama dari dua
bersaudara.
Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Kisaran dan pada tahun yang
sama masuk ke Fakultas Pertanian USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional. Penulis memilih jurusan
Agroekoteknologi minat Pemuliaan Tanaman.
Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kebun Aek Nauli
PTPN III, Kecamatan Tinjauan, Kabupaten Simalungun, Sumater Utara pada
bulan Juli – Agustus 2013 dan Penelitian di Balai Penelitian Sungei Putih – Pusat
Penelitian Karet, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari out line ini adalah “Seleksi Progeni F1 Hasil
Persilangan Tetua Betina IRR 111 dengan Beberapa Tetua Jantan 2006-2008
Pada Tanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell. Arg.)” yang merupakan salah
satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Program studi Agroekoteknologi
minat Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada
dosen pembimbing skripsi yaitu Prof. Dr. Ir. Rosmayati, MS., dan
Dr, Revandy I.M Damanik, M.Sc., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
membantu dalam menyelesaikan out line ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluru pihak yang memerlukan.
Medan, September 2014
DAFTAR ISI
ABSTRACT ... i
ABSTRAK ... ii
RIWAYAT HIDUP ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
PENDAHULUAN
Pemuliaan Tanaman Karet ... 6
Seleksi Tanaman F1 ... 8
Komponen Pendukung Produksi Lateks ... 9
Komponen Pendukung Produksi Kayu ... 11
Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Produksi ... 12
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan ... 14
Bahan dan Alat ... 14
Metode Penelitian... 15
Hubungan antara Hasil dan Komponen Hasil ... 15
Seleksi Genotipe... 17
Analisis Data ... 19
PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Areal ... 20
Sensus Tanaman ... 20
Penentuan Batas Hasil Persilangan ... 20
Membuat Batas Tinggi Penyadapan ... 20
Pengambilan sempel kulit ... 20
Menggambar Bidang Sadap ... 20
Peubah Amatan ... 21
Lilit Batang ... 21
Tebal Kulit ... 21
Tinggi Tanaman ... 21
Tinggi Cabang Pertama ... 21
Jumlah Cabang Pertama ... 21
Volume Kayu ... 20
Jumlah dan Diameter Pembuluh Lateks ... 20
Indeks Penyumbatan ... 20
Produksi Lateks ... 20
HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan Komponen Hasil dan Produksi Lateks persilangan 2006 . 24 Hubungan Komponen Hasil dan Volume Kayu persilangan 2006 ... 25
Seleksi Potensi Lateks, Kayu dan Lateks-kayu persilangan 2006 ... 27
Hubungan Komponen Hasil dan Produksi Lateks persilangan 2007 . 29 Hubungan Komponen Hasil dan Volume Kayu persilangan 2007 ... 32
Seleksi Potensi Lateks, Kayu dan Lateks-kayu persilangan 2007 ... 34
Hubungan Komponen Hasil dan Produksi Lateks persilangan 2008 . 36 Hubungan Komponen Hasil dan Volume Kayu persilangan 2008 .... 38
Seleksi Potensi Lateks, Kayu dan Lateks-kayu persilangan 2008 ... 40
DAFTAR TABEL
Tetua betina dan jantan persilangan 2006, 2007 dan 2008 ... 15
Analisis statistic persilangan 2006, 2007 dan 2008 ... 23
Analisis korelasi hasil lateks persilangan 2006 ... 25
Analisis korelasi hasil kayu persilangan 2006 ... 27
Analisis korelasi hasil lateks persilangan 2007 ... 31
Analisis korelasi hasil kayu persilangan 2007 ... 33
Analisis korelasi hasil lateks persilangan 2008 ... 37
DAFTAR GAMBAR
Diagram lintas hasil lateks populasi A ... 25
Digram lintas hasil kayu populasi A ... 27
Pola penyebaran genotipe pupulasi A berdasarkan hasil lateks ... 28
Pola penyebaran genotipe pupulasi A berdasarkan hasil lateks ... 29
Sebaran dua arah populasi A antara hasil kayu dan hasil lateks ... 29
Diagram lintas hasil lateks populasi B ... 31
Digram lintas hasil kayu populasi B ... 33
Pola penyebaran genotipe pupulasi B berdasarkan hasil lateks ... 34
Pola penyebaran genotipe pupulasi B berdasarkan hasil lateks ... 35
Sebaran dua arah populasi B antara hasil kayu dan hasil lateks ... 35
Diagram lintas hasil lateks populasi C ... 37
Digram lintas hasil kayu populasi C ... 39
Pola penyebaran genotipe pupulasi C berdasarkan hasil lateks ... 40
Pola penyebaran genotipe pupulasi C berdasarkan hasil lateks ... 41