• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Hukum Terhadap Kontrak Pengadaan Barang Dan Jasa Di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Unit Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Analisis Hukum Terhadap Kontrak Pengadaan Barang Dan Jasa Di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Unit Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Medan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang/Jasa telah dirubah

dan digantikan dengan Perpres No. 54 Tahun 2010 yang secara hukum resmi

dinyatakan berlaku sejak ditanda tangani oleh Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012

Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010

Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Perpres No. 70 Tahun 2012 Pasal 1, memberikan definisi tentang

Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut dengan Pengadaan Barang/Jasa

adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Kementerian/Lembaga/

Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari

perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk

memperoleh Barang/Jasa1

Pengadaan barang/jasa sangat diperlukan oleh suatu instansi atau lembaga

di Indonesia dalam rangka mensukseskan pembangunan di segala bidang.

Pembangunan adalah usaha untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan

rakyat.2

1

Republik Indonesia, Perpres No. 70 Tahun 2012, Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Jakarta : Fokusmedia, 2010, hal 2

Oleh karena itu dalam proses pembangunan perlu adanya partisipasi dari

seluruh lapisan masyarakat agar terciptanya tujuan dari pembangunan nasional

2

(2)

tersebut dan hasil-hasil pembangunan harus dapat dinikmati seluruh rakyat

sebagai peningkatan kesejahteraan lahir dan bathin secara adil dan merata.

Pembangunan Nasional sangat banyak jenis dan macamnya, salah satu

bentuk realisasi dari pembangunan yaitu pembangunan proyek-proyek sarana dan

prasarana umum. Sebagai contohnya adalah pembangunan saluran-saluran air,

jalan-jalan, jembatan, perkantoran,perumahan rakyat,dan masih banyak lagi.

Pembangunan Nasional tidak terlepas dari partisipasi berbagai pihak

seperti pemborong, pemberi tugas, arsitek, dan sebagainya. Disamping itu perlu

diperhatikan peralatan-peralatan yang canggih yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan pembangunan tersebut.

Pihak-pihak yang melaksankan pembangunan ini memerlukan adanya

suatu perjanjian, salah satu bentuk perjanjian itu adalah perjanjian/ kontak

pengadaan barang dan jasa. Perjanjian pengadaan barang dan jasa termasuk dalam

perjanjian pemborongan yang terdapat dalam KUHPerdata Pasal 1601,Pasal

1601b dan Pasal 1604 dan sampai dengan Pasal 1616 bahwa agar pengadaan

barang/jasa pemerintah dapat dilaksanakan dengan efektif, efisien, dengan prinsip

persaingan sehat, transparan,terbuka dan perlakuan yang adil dan layak bagi

semua pihak,sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik,

keuangan, maupun manfaatnya bagi kelancaran tugas pemerintah dan pelayanan.

kenyataan yang sering terjadi dalam pelaksanaan kontrak pengadaan

barang dan jasa sering bertentangan dengan pasal 1616 karena pelaksanaannya

tidak efektif, tidak sesuai dengan prinsip persaingan sehat, dan tidak transparan.

(3)

Pengadaan Barang dan Jasa Di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Unit Balai

Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Medan” agar dapat menjelaskan kontrak

pengadaan barang dan jasa yang sesuai dengan UU Nomor 70 tahun 2012 dan

KUHPerdata.

B. Permasalahan

Berdasarkan uraian di atas ada beberapa permasalahan yang dapat dibahas

dalam skripsi ini, yaitu

1. Apakah Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa di Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Sumatra Utara Unit Balai Besar Latihan Kerja

Industri Medan telah memenuhi Perpres No. 70 Tahun 2012?

2. Bagaimana Pelaksanaan Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa di Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Utara Unit Balai Besar

Latihan Kerja Industri Medan ?

3. Bagaimana penyelesaian terhadap kontrak yang bermasalah di Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatra Utara Unit Balai Besar

Latihan Kerja Industri Medan ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian skripsi ini antara lain sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa di Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Sumatera Utara Unit Balai Besar Latihan Kerja

(4)

2. Untuk mengetahui Pelaksanaan Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa di

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Utara Unit Balai Besar

Latihan Kerja Industri Medan.

3. Untuk mengetahui penyelesaian terhadap kontrak yang bermasalah.

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Pendekatan

yuridis digunakan untuk menganalisis berbagai peraturan perundang-undangan

terkait dengan perjanjian perjanjian pengadaan barang dan jasa.. Sedangkan

pendekatan normatif digunakan untuk menganalisis hukum yang dilihat sebagai

prilaku masyarakat yang berpola dalam kehidupan masyarakat yang selalu

berinteraksi dan berhubungan dalam aspek kemasyarakatan.3

2. Spesifikasi Penelitian

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini, maka hasil

penelitian ini nantinya akan bersifat deskriptif analitis yaitu memaparkan,

menggambarkan atau mengungkapkan pelaksanaan perjanjian pengadaan barang

dan jasa. Hal tersebut kemudian dibahas atau dianalisis menurut ilmu dan

teori-teori atau pendapat peneliti sendiri, dan terakhir menyimpulkannya.4

3

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : Universitas Indonesia,1986, hal 43-36.

4

(5)

3. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah data sekunder

(secondary data). Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari

penelitian kepustakaan dan dokumen, yang merupakan hasil penelitian dan

pengolahan orang lain, yang sudah tersedia dalam bentuk buku-buku atau

dokumen yang biasanya disediakan di perpustakaan, atau milik pribadi.

Adapun data sekunder tersebut antara lain :

1) Bahan hukum primer, yang merupakan bahan-bahan hukum yang

mempunyai kekuatan mengikat dan terkait dalam dengan perjanjian

pengadaan barang dan jasa, yaitu : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

(KUHPerdata) dan peraturan perundang-undangan.

2) Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan

bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisa bahan hukum

primer yaitu : Buku-buku ilmiah, Makalah-makalah, Hasil-hasil penelitian

dan wawancara

3) Bahan hukum tersier, adalah bahan hukum yang memberi petunjuk dan

penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang

relevan untuk melengkapi data dalam penelitian ini, yaitu seperti kamus

(6)

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan skripsi ini digunakan metode pengumpulan data sebagai

berikut :

a. Field research (penelitian lapangan)

Sehubungan dengan pengumpulan data atau bahan-bahan yang diperlukan

untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini, juga dilakukan studi lapangan,

yaitu pengumpulan data-data mengenai objek yang diteliti dalam hal ini

dilakukan melalui wawancara di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Unit Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan. Wawancara tersebut

dilakukan dengan bapak Hasaya, S.pd selaku kepala bidang penyelenggara

dan kerjasama, serta dengan bapak Drs. Boyke Simanjuntak selaku seksi

program.

b. Library research (penelitian kepustakaan)

Yakni mengumpulkan bahan-bahan penulisan melalui bacaan-bacaan

seperti buku, majalah ilmiah, hasil-hasil seminar, surat kabar, pendapat

sarjana dan bahan-bahan bacaan yang relevan sebagai dasar

pengembangan uraian teoritis penulisan ini.

5. Analisa Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya

ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Dengan menggunakan

metode kuantitatif. Setelah memperoleh data wawancara maka data tersebut

(7)

kemudian dilakukan analisa (pembahasan) dengan cara membandingkan

teori-teori hukum atau pendapat-pendapat para ahli. Akhirnya ditarik suatu

kesimpulan. Di dalam penelitian hukum normatif, maka analisis data pada

hakekatnya berarti kegiatan untuk mengadakan sistematisasi terhadap bahan

hukum tertulis. Sistematisasi berarti, membuat klasifikasi terhadap bahan hukum

tertulis, untuk memudahkan pekerjaan analisis dan

kontruksi.5

E. Keaslian Penelitian

Penelitian ini dilakukan atas ide dan pemikiran dari peneliti sendiri atas

masukan yang berasal dari berbagai pihak guna membantu penelitian yang

dimaksud. Sepanjang yang telah ditelusuri dan diketahui di lingkungan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara, penelitian tentang Analisis hukum terhadap

kontrak pengadaan barang dan jasa di dinas tenaga kerja dan transmigrasi unit

balai besar latihan Kerja industri (BBLKI) Medan. Judul yang terdapat

diperpustakaan Universitas antara lain :

Endang Pakpahan, NIM 040200125, judul ; Aspek Hukum Lemahnya

Kedudukan Konsumen sebagai Pengguna Barang dan Jasa atas daya tawar

terhadap pelaku usaha sebagai penyedia barang dan jasa.

5

(8)

Kiki Fitri M. Manurung, NIM 060200149, judul ; Analisis Hukum

Terhadap Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa oleh Dinas Kelautan dan Perikanan

Sumatera Utara.

Oloan Exodus Hutabarat, NIM 990200129, judul ; Perlindungan Hukum

Terhadap Peserta Asuransi Jiwa Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992

(Studi Kasus pada PT. Jamsostek (Persero) Cabang Belawan dan di Dinas Tenaga

Kerja Kota Medan).

Dengan demikian, jika dilihat kepada permasalahan yang ada dalam

penelitian ini, maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan karya ilmiah

yang asli, apabila ternyata dikemudian hari ditemukan judul yang sama, maka

dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam kegiatan penelitian tentang Analisis Hukum

Terhadap Kontrak Pengadaan Barang Dan Jasa Di Dinas Tenaga Kerja Dan

Transmigrasi Unit Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Medan adalah,

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini akan membahas Latar Belakang, Permasalahan,

Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Metode Penelitian, Keaslian

Penulisan, Sistematika Penulisan

(9)

Pada bagian ini akan membahas mengenai kontrak menurut

KUHPerdata, Pengertian Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa,

Dasar Hukum Pengadaan Barang dan Jasa, Materi-materi dalam

pengadaan barang dan jasa, Siapa saja yang berhak melakukan

Kontrak pengadaan barang dan jasa dan syarat terjadinya kontrak

pengadaan barang dan jasa.

BAB III DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI UNIT BALAI

BESAR LATIHAN KERJA INDUSTRI (BBLKI) MEDAN

Bab ini akan membahas tentang latar belakang didirikan dan dasar

hukumnya, tujuan pokok dan visi-misinya, Struktur Organisasi

serta Manfaat didirikannya BBLKI

BAB IV ANALISIS TERHADAP KONTRAK PENGADAAN BARANG

DAN JASA DI DINAS TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI UNIT BALAI BESAR LATIHAN KERJA

INDUSTRI (BBLKI) MEDAN

Bab ini menguraikan tentang Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa

di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Utara Unit

Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan telah memenuhi Perpres

No. 70 Tahun 2012, Pelaksanaan Kontrak Pengadaan Barang dan

Jasa di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Utara Unit

Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan serta penyelesaian

terhadap kontrak yang bermasalah

(10)

Referensi

Dokumen terkait

1, Balai Latihan Kerja Industri Makassar dengan judul “REVITALISASI MANAJEMEN PELATIHAN TENAGA KERJA (STUDI KASUS PADA BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI MAKASSAR)”.

Balai latihan kerja adalah salah satu lembaga pelatihan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, peran balai latihan kerja adalah memberikan pelatihan dan keterampilan pada

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program pelatihan berbasis kompetensi oleh Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Dan

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Balai Latihan Kerja Industri Aparatur kantor Disnakertans Prov.Banten.. BLKI Tangerang Selatan Mesin Fax

Penelitian ini dilakukan pada Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Makassar. Fokus penelitian ini adalah manajemen pelatihan pada BLKI Makassar dalam mendukung

Jawa Timur UPT Balai Latihan Kerja Singosari... Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah UPT Balai Latihan Kerja pasuruan cukup efektif dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja karena sesuai dengan indikator

Serta untuk konsistensi informasi yang diberikan Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Energi Kota Administrasi Jakarta Utara dalam melaksanakan kebijakan Implementasi Program Balai