• Tidak ada hasil yang ditemukan

Psikologi pendidikan dalam pembelajaran sastra (13)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Psikologi pendidikan dalam pembelajaran sastra (13)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

. PENANGKATAN JOKOWI DAN JUSUF KALLA

Pemerintahan Jokowi-JK bakal secara resmi dilantik ada Oktober 2014 mendatang. Harapan publik pada pemerintahan yang dinyatakan menang dari pasangan Prabowo-Hatta pun dapat langsung bekerja untuk rakyat.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya dengan judul "Harapan & Ancaman Jokowi-JK", menyebutkan, ada 4 hal yang dikhawatirkan dari

pemerintahanJokowi-JK.

"Pertama publik khawatir Jokowi-JK tidak bisa memenuhi janji kampanye secara cepat. Dalam visi misinya Jokowi-JK akan bergerak cepat dalam 100 hari pemerintahannya. Selain itu ada juga janji 5 kontrak politik yang diperluas menjadi 9 program nyata. Ini sudah diiklankan di aneka koran nasional dan daerah," kata peneliti LSI Rully Akbar di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/8/2014).

Dirinya menjelaskan, publik juga khawatir lantaran anggota DPR mendatang lebih banyak dari partai pengusung kubu lawan. Dari hasil survei, sebanyak 46,50 persen publik yakin pemerintahan Jokowi-JK akan terhambat kebijakan di legislatif.

"Seperti diketahui, mayoritas parlemen dikuasai koalisi merah putih. Namun sebanyak 31,09 persen tidak yakin hal itu terjadi, sisanya 23,32 persen menjawab tidak tahu," kata Rully. Selain itu persoalan harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai akan menjadi ujian besar dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla ke depan. Dukungan besar masyarakat dalam Pilpres lalu, akan berbalik arah menjadi ancaman jika pasangan tersebut memutuskan kebijakan kenaikan harga BBM.

"Mayoritas publik menjawab tidak setuju jika dalam 6 bulan pertama akan menaikkan BBM sebanyak 73,17 persen, sementara yang menjawab setuju hanya 21,46 persen. Sisanya menjawa tidak tahu sebanyak 5,37 persen," ujarnya.

Lebih lanjut publik menginkan mayoritas kabinet Jokowi-JK dari kalangan profesional. Hasil survei menyebutkan, kabinet Jokowi-JK terlalu banyak kompromi politik dalam menentukan komposisi menteri kabinet.

"Publik menginginkan mayoritas kabinet dari kalangan profesional. Hasilnya sebanyak 61,42 persen publik yakin kabinet disi menteri dari kalangan profesional bukan dari partai.

Sementara 25,89 persen tak masalah dari partai atau profesional. Sisanya 7,6 persen yakin menteri Jokowi berisi politisi," kata Rully.

Untuk diketahui, hasil survei LSI pada periode 24-26 Agustus 2014 yang

menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen, menunjukan sebagian besar masyarakat akan menolak kenaikan harga BBM. Sebanyak 1200 responden dilibatkan dalam survei tersebut

2. Pengamat: Konsep Kebijakan Ekonomi Jokowi Masih

Bersifat Mikro

Pengamat politik dari Universitas Nasional Alfan Alfian menilai, konsep kebijakan ekonomi yang disampaikan calon presiden Joko Widodo saat debat kedua capres masih bersifat mikro. Jokowi hanya memaparkan sejumlah kebijakan yang

pernah diterapkan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun Wali Kota Solo.

(2)

Hal berbeda, kata Alfan, justru ditampilkan oleh rivalnya, Prabowo Subianto. Menurut Alfan, Jokowi sebenarnya ingin menunjukkan bahwa dirinya menguasai persoalan perekonomian secara makro. Namun yang terjadi, Jokowi hanya mengesankan dirinya menguasai hal mikro.

“Dia lebih banyak kasih contoh kebijakan dia waktu jadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI. Di DKI sendiri kan sesungguhnya masih banyak soal yang belum tuntas,” ujarnya.

Sementara itu, ia mengatakan, konsep ekonomi kerakyatan yang diusung Prabowo telah menggambarkan bagaimana pemerintahan ke depan yang

dibangun dapat mencegah dan mengatasi persoalan secara makro. Persoalan itu di antaranya, mengenai kebocoran keuangan negara, penguatan infrastruktur, dan penambahan lahan pertanian.

"Dia secara konkret menyebut akan membuat kebijakan di sektor pertanian dan nelayan dengan memperkuat bank petani dan nelayan. Ini artinya pemerintah akan lebih proaktif,” ujarnya.

3. 5 Fakta di balik kebijakan Jokowi hentikan penerimaan PNS

Bagi Anda yang berniat mengejar karir di institusi pemerintahan atau bekerja menjadi pegawai negeri sipil (PNS) siap-siap gigit jari. Sebab, pemerintah bakal menghentikan sementara penerimaan PNS. Terhitung mulai tahun depan.

Kebijakan baru pemerintahan Jokowi-JK ini disampaikan langsung Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) Yuddy Chrisnandi sesaat setelah serah terima jabatan beberapa waktu lalu.

Yuddy mengatakan pemerintahan Jokowi-JK masih mengkaji ulang penerimaan PNS baru di seluruh kementerian. Dia menyebutkan alasan penghentian sementara penerimaan PNS. Menurutnya, penambahan PNS hanya akan menambah beban negara dari belanja pegawai yang setiap tahun mengalami kenaikan.

Beban negara dalam postur anggaran saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, pemerintahan Jokowi-JK sepakat mengkaji ulang penerimaan CPNS baru tersebut.

"Ini kan menambah beban negara. Banyaknya obligasi yang dijual, utang di negara lain, lalu ratusan triliun subsidi yang besar. Ini kan bakal menambah belanja pegawai. Makanya, ini masih dikaji ulang lagi," ujarnya, kemarin.

Kementerian yang baru dibentuk seperti Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman tidak diberikan PNS baru, hanya boleh menggunakan PNS yang lama.

"Misalnya, Kemenko Maritim butuh dirjen, itu bisa diambil dari staf ahli wapres sesuai dengan arahan Pak Jokowi dan Pak JK," ucapnya.

Atas dasar itu dia meminta agar semua pihak memahami maksud positif penghentian penerimaan PNS. "Jadi moratorium itu berpikir secara jernih agar segala keputusan yang dilakukan dalam proses reformasi birokrasi ini efisien dan produktif," terangnya.

mencatat fakta di balik kebijakan Presiden Joko Widodo menghentikan penerimaan PNS di masa pemerintahannya. Berikut paparannya:

1.Instruksi langsung dari Jokowi

(3)

2.Bisa berlangsung selama lima tahun

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yuddy Chrisnandi menegaskan, moratorium itu akan dilakukan sepanjang pemerintahan Jokowi. Artinya, sepanjang pemerintahan Jokowi-JK tidak ada penerimaan PNS. "Lima tahun ke depan," tegasnya.

3.Bagian dari kajian rasio PNS dengan penduduk

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yuddy Chrisnandi menjelaskan, moratorium memang harus dilakukan untuk mengefektifkan jumlah sekaligus kinerja PNS. Sehingga PNS bekerja maksimal sesuai tugasnya.

"Kita sedang kaji, berapa sebenarnya rasio yang tepat jumlah birokrat pegawai negeri kita dibandingkan dengan jumlah penduduk. Misalnya dengan 250 juta jiwa penduduk itu yang tepat berapa sih? atau kalau di DKI penduduk 8 juta birokratnya berapa?" jelasnya.

4.Jumlah PNS terlalu banyak

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno mengakui menerima kebijakan tersebut. Namun, dia menyarankan agar kebijakan Jokowi itu dilakukan evaluasi tiap tahunnya.

Eko mengungkapkan, bila moratorium itu dilakukan maka harus dilakukan pembagian pegawai. "Jadi bisa dilakukan relokasi pegawai. Saat ini kan PNS sekitar 5 juta, cukup banyak. Nanti bisa oper-operan (pegawai)," kata Eko kepada merdeka.com, Selasa (28/10). Tidak hanya itu, Eko menegaskan dengan adanya moratorium itu maka para PNS harus siap dimutasikan. Sebab, saat ini undang-undang nomor 5 tahun 2014 menyebutkan bahwa mereka adalah PNS Republik Indonesia.

"Mutasi sangat dimungkinkan untuk mengisi kekosongan," tegasnya 5.Tidak berlaku untuk guru dan tenaga medis

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yuddy Chrisnandi menyebutkan alasan penghentian sementara penerimaan PNS. Menurutnya, penambahan PNS hanya akan menambah beban negara dari belanja pegawai yang setiap tahun mengalami kenaikan. Namun, kata dia, untuk tenaga pengajar dan tenaga medis tetap dibuka.

"Jadi guru-guru dan tenaga medis tenang saja. Guru-guru tetap ada, tenaga medis tetap ada. Tetapi, yang sudah ada (rekrut CPNS) tetap misalnya ada testnya, ya terus," kata dia

4. PRO DAN KONTRA TERHADAP KEBIJAKAN JOKOWI

DAN JUSUF KALLA

Meski banyak kebijakan baru yang dianggap bagus, momen 100 hari pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla cenderung direspon negatif oleh para pembaca BBC Indonesia. Kami menerima 1.108 komentar di Facebook terkait kinerja pemerintahan baru, dan sebanyak 68% dari mereka merespon negatif. Sementara itu, 27% pengguna

menyatakan Jokowi-JK sudah melakukan kinerja baik, sedangkan sisanya netral. Sejumlah langkah yang mengecewakan di antaranya naik dan turunnya harga bahan bakar minyak. Pemerintah menaikkan harga BBM menjadi Rp 8.500 per liter,

namun kembali diturunkan sebanyak dua kali menjadi Rp6.600 per liter. "BBM sudah turun tapi harga sembako malah melambung. Petani mahal beli pupuk," kata Rina Herlina.

(4)

Selain itu, banyak pengguna juga mempertanyakan Jokowi yang dianggap kurang tegas dan terlalu dipengaruhi oleh partai politiknya.

"Kebijakan yang paling kontroversial adalah pengangkatan Jaksa Agung, Wantimpres, dan pemilihan Kapolri, serta penunjukan Puan sebagai menko. Entahlah, terkadang saya merasa presiden dan wapres yang sebenarnya adalah Megawati-Paloh. Pada saatnya nanti, rakyat harus menyadarkan Jokowi," kata Ahmad Satria Budiman. "Beliau adalah presiden rakyat, bukan petugas partai."

Penenggelaman kapal asing di Indonesia dipuji sebagai langkah yang tepat.

Adapun, langkah Jokowi-JK yang dianggap sudah tepat adalah kebijakan mengatasi praktik penangkapan ikan ilegal oleh kapal asing yang dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Suzane Cullen mengatakan, "Saya kira program Presiden Jokowi untuk menjadikan maritim Indonesia jaya mendapat peluang yang sangat besar. Kebijakan kedua yang sangat baik adalah pencabutan subsidi bahan bakar minyak untuk dialihkan ke sektor produktif."

Lainnya, ada juga yang memuji keputusan Jokowi untuk tetap mengeksekusi mati terpidana narkoba dan penghapusan KTKLN bagi tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

Tidak bisa dinilai

Namun apakah kinerja Jokowi-JK lima tahun ke depan bisa tercermin dalam 100 hari pertama? Inilah yang sebagian orang pertanyakan.

Alexson Seas mengatakan, "Siapapun manusianya, tidak akan mampu memperbaiki negara yang sudah berantakan ini dalam 100 hari bahkan 1.000 hari."

"Semua perlu waktu dan perjuangan, memang setiap orang sangat mudah bicara ini dan itu," kata Laura Rara. "Setidaknya kita sebagai rakyat memberikan solusi yang baik, mungkin ini lebih bagus, bukan malah memperkeruh keadaan."

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya sistem informasi tersebut diharapkan dapat membantu Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Semarang dalam melakukan pengarsipan lebih efisien dan

Kepala desa tidak mempermasalahkan apa yang dibuat dan bisnis apa yang dilakukan oleh pabrik Klambir Jaya karena kepala desa menganggap bila itu semua sudah menjadi hak

Skabies bisa sangat mengganggu aktifitas sehari- hari, mudah ditularkan pada orang lain dan bila sudah kronis dapat menyebabkan komplikasi infeksi sekunder, sehingga penelitian

Makalah yang berjudul “ Tata cara penanandaan udang lobster pasir (Panulirus homarus) di pantai timur Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat” adalah bagian dari kegiatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai arsip yang dikoleksi atau dikelola oleh Unit Kearsipan dan memperoleh gambaran tentang persepsi para pimpinan tentang arsip

definisi pokoknya saja yang disertai lambang dan ringkasan isi cerita. Sajian ringkasan isi cerita dimaksudkan sebagai penjelas fungsi. Adapun hasil analisis fungsi dalam cerita

Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakai bukanlah tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897.

Dalam penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas pada swamedikasi, apoteker memiliki dua peran yang sangat penting, yaitu menyediakan produk obat yang sudah terbukti