PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
ALAT SIMULASI UJI KOROSI PADA MATERIAL DENGAN
FLUIDA FASE CAIR LAMINAR UNTUK
APLIKASI PIPA CRUDE OIL PADA OIL AND GAS PLANT
BIDANG KEGIATAN: PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
Muhammad Arif Setyawan 2712100011 Angkatan 2012
Afriyanto 2712100061 Angkatan 2012
Rais Fikry 2712100144 Angkatan 2012
Trendy Leo Pratama 2711100082 Angkatan 2011
M. Hidayatullah Nur 2710100091 Angkatan 2012
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
ALAT SIMULASI UJI KOROSI PADA MATERIAL DENGAN
FLUIDA FASE CAIR LAMINAR UNTUK
APLIKASI PIPA CRUDE OIL PADA OIL AND GAS PLANT
HALAMAN KULIT MUKA
BIDANG KEGIATAN: PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
Muhammad Arif Setyawan 2712100011 Angkatan 2012
Afriyanto 2712100061 Angkatan 2012
Rais Fikry 2712100144 Angkatan 2012
Trendy Leo Pratama 2711100082 Angkatan 2011
M. Hidayatullah Nur 2710100091 Angkatan 2012
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Alat Simulasi Uji korosi pada Material dengan Fluida Fase Cair Laminar untuk Aplikasi Pipa Crude Oil pada Oil and Gas Plant
2. Bidang Kegiatan : PKM-KC
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Muhammad Arif Setyawan
b. NIM : 2712 100 011
c. Jurusan : Teknik Material dan Metalurgi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
e. Alamat Rumah/Telp/HP : Jln yosudarso No
1,02/01.karanganyar,surakarta 085 642 215 480
f. Alamat email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang 5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Budi Agung Kurniawan, ST .M, Sc
b. NIDN : 0010047604
c. Alamat Rumah dan/Telp/HP : Sukolilo Park Regency Blok M5/08563043134
6. Biaya Kegiatan Total
Dikti : Rp 12.141.000,
Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
(Dr.Sungging Pitowantoro,ST.,MT.) NIP.19680930200031001
Surabaya, 11 Oktober 2013 Ketua Pelaksana Kegiatan
DAFTAR ISI
HALAMAN KULIT MUKA ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iii
DAFTAR TABEL ... iv
RINGKASAN ... v
BAB 1. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 1
1.3 Tujuan Program ... 2
1.4 Luaran yang diharapkan ... 2
1.5 ManfaatProgram ... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 2
2.1 Korosi ... 2
2.2 Faktor penyebab korosi ... 2
2.3 Korosi pada dunia perminyakan ... 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ... 4
3.1 Studi Literatur ... 4
3.2 Perumusan Sistem ... 5
3.3 Perancangan model ... 5
3.4 Pembuatan alat ... 6
3.5 Pengujian Alat ... 7
3.6 Analisis ... 7
3.7 Diagram Alir Pelaksanaan Program ... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 7
4.1 Aggaran Biaya ... 7
4.2 Jadwal Kegiatan ... 8
DAFTAR PUSTAKA ... 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ... 9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ... 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ... 20
Lampiran 5. Gambaran teknologi yang akan diterapkembangkan ... 21
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.3.1. Tampak Samping Alat Uji Korosi ... 6
Gambar 3.3.2. Tampak Atas Alat Uji Korosi ... 6
Gambar 3.7.1 Diagram Alur Pelaksanaan Program ... 7
DAFTAR TABEL
RINGKASAN
Korosi merupakan permasalahan yang cukup serius bagi peralatan perindustrian yang berbahan dasar logam. Terjadinya korosi berpengaruh besar dalam kehidupan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Dari segi ekonomi dapat menyebabkan tingginya biaya perawatan, biaya bahan bakar dan energi akibat kebocoran uap serta kerugian produksi pada suatu industri akibat adanya pekerjaan yang terhenti pada waktu perbaikan bahan yang terserang korosi. Dari segi lingkungan misalnya adanya proses pengkaratan besi yang berasal dari berbagai konstruksi yang dapat mencemarkan lingkungan.
Salah satu benda yang sering terkena korosi adalah Pipelines (Pipa Bawah Laut).Penggunaan Pipelines (Pipa Bawah Laut) biasanya dalam pengembangan sumber daya hidrokarbon di lepas pantai, termasuk pipa transportasi untuk ekspor, pipa penyalur untuk mengangkut produksi dari suatu platform ke pipa ekspor, pipa pengalir untuk injeksi air atau injeksi bahan kimia, pipa pengalir untuk mengangkut produksi antarplatform, subsea manifolds dan satellite well (sumur-sumur satelit), pipeline bundles.
Secara spesifik korosi didefinisikan sebagai kumpulan dari keseluruhan proses dengan jalan dimana metal atau alloy yang digunakan untuk material struktur berubah bentuk dari bersifat metal menjadi beberapa kombinasi dari kondisi yang disebabkan oleh interaksi dengan lingkungannya. Dengan demikian korosi diartikan juga sebagai kerusakan atau keausan dari material akibat terjadinya reaksi dengan lingkungan yang didukung oleh faktor-faktor tertentu . Pipa bawah laut yang terbuat dari baja akan sangat susah terhindarkan dari korosi, mengingat lingkungan laut sangat korosif.
Alat simulasi uji material yang akan diterapkembangkan kali ini menggunakan fase cair laminar dimana nanti pengaplikasiannya pada pipa crude oil yang akan sangat berguna bagi oil and gas plant.Alat simulasi uji material ini akan menyempurnakan alat uji laju korosi sebelumnya yang tidak melibatkan mekanika fluida.
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Korosi merupakan salah satu penyebab kerugian terbesar pada industri logam. Korosi mampu merusak bagian dari logam, sehingga logam tersebut tidak mampu berfungsi sesuai dengan rancangan semula. Banyak hal yang mempengaruhi terjadinya korosi pada logam, salah satunya adalah korosi yang disebabkan oleh mikroba yang biasa terjadi pada pipa-pipa industri.
Korosi yang dipengaruhi oleh mikroba merupakan suatu inisiasi atau aktifitas korosi akibat aktifitas mikroba dan proses korosi. Korosi pertama diindentifikasi hampir 100 jenis dan telah dideskripsikan awal tahun 1934. bagaimanapun korosi yang disebabkan aktifitas mikroba tidak dipandang serius saat degradasi pemakaian sistem industri modern hingga pertengahan tahun1970- an. Ketika pengaruh serangan mikroba semakin tinggi, sebagai contoh tangki air stainless steel dinding dalam terjadi serangan korosi lubang yang luas pada permukaan sehingga para industriawan menyadari serangan tersebut. Sehingga saat itu, korosi jenis ini merupakan salah satu faktor pertimbangan pada instalasi pembangkit industri, industri minyak dan gas, proses kimia, transportasi dan industri kertas pulp. Selama tahun 1980 dan berlanjut hingga awal tahun 2000, fenomena tesebut dimasukkan sebagai bahan perhatian dalam biaya operasi dan pemeriksaan sistem industri. Dari fenomena tersebut, banyak institusi mempelajari dan memecahkan masalah ini dengan penelitian-penelitian untuk mengurangi bahaya korosi.
Salah satu pencegahan korosi adalah dengan menggunakan inhibitor korosi, seperti pada peralatan proses produksi minyak dan gas, crude oil refineries, dan water treatment industry. Banyak penelitian tentang inhibitor organik maupun non-organik yang telah dilakukan, namun dari sekian banyak penelitian yang telah dilakukan masih banyak industri yang meragukan akan aplikasinya dalam peralatan-peralatan industri.
Ada banyak jenis pengujian laju korosi dan inhibitor saat ini, dari sekian banyak pengujian tersebut tidak ada yang bisa disesuaikan dengan kondisi lingkungan material yang mengalami korosi dan inhibitor, contohnya pada oil and gas company, ini yang menjadi alasan inhibiitor organik diragukan karena dari pengujian yang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan yang sebenarnya.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan diselesaikan melalui program Kreatifitas Mahasiswa Karsacipta ini adalah sebagai berikut:
1. Alat uji laju dan inhibitor korosi saat ini mengabaikan faktor mekanika fluida dan tidak sesuai dengan kondisi lingkungan yang sebenarnya. 2. Sulitnya pengaplikasian inovasi inhibitor organik dan anorganik pada
2
1.3 Tujuan Program
Tujuan yang ingin dicapai dari program Kreatifitas Mahasiswa Karsacipta ini adalah sebagai berikut:
1. Merancang dan membuat alat pengujian laju dan inhibitor korosi pada material yang berfluida fase cair.
2. Meyakinkan industri terhadap aplikasi inhibitor terutama inhibitor anorganik sebagai solusi penghambat laju korosi.
1.4 Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah terciptanya prototype alat pengujian korosi pada material dengan memperhatikan faktor mekanika fluida, sehinngga akan tercipta kondisi lingkungan yang sebenarnya pada material.
1.5 ManfaatProgram
Kegunaan dari program Kreatifitas Mahasiswa karsa cipta ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat
Program ini dapat mengurangi kerugian baik materi maupun nonmateri yang ditimbulkan oleh korosi.
2. Bagi Pemerintah
Program ini akan meningkatkan pendapatan pemerintah karena akan muncul banyak industri yang mulai mengembangkan inhibitor organik. 3. Bagi Mahasiswa
Program ini dapat meningkatkan kreatifitas dalam pengembangan teknologi yang akan berguna bagi masyarakat, sehingga fungsi mahasiswa dalam tri dharma perguruan tinggi dapat tercapai.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Korosi
Korosi (Kennet dan Chamberlain, 1991) adalah penurunan mutu logam akibat reaksi elektro kimia dengan lingkungannya. Korosi atau pengkaratan merupakan fenomena kimia pada bahan – bahan logam yang pada dasarnya merupakan reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak langsung dengan lingkungan berair dan oksigen. Contoh yang paling umum, yaitu kerusakan logam besi dengan terbentuknya karat oksida. Dengan demikian, korosi menimbulkan banyak kerugian.
2.2 Faktor penyebab korosi
1. Oksigen terlarut ( DO = Dissolved oxygen )
DO berperan dalam sebagian proses korosi, bila konsentrasi DO naik, maka kecepatan korosi akan naik.
2. Zat padat terlarut jumlah ( TDS = total dissolved solid )
Konsentrasi TDS sangatlah penting, karena air yang mengandung TDS merupakan penghantar arus listrik yang baik dibandingkan dengan air tanpa TDS. Aliran listrik diperlukan untuk terjadinya korosi pada pipa logam, oleh karena itu jika TDS naik, maka kecepatan korosi akan naik.
3. pH dan Alkalinitas
Mempengaruhi kecepatan reaksi, pada umumnya pH dan alkalinitas naik, kecepatan korosi akan naik.
4. Temperatur
makin tinggi temperatur, reaksi kimia lebih cepat terjadi dan naiknya temperatur air pada umumnya menambah kecepatan korosi.
5. Tipe logam yang digunakan untuk pipa dan perlengkapan pipa
Logam yang mudah memberikan elektron atau yang mudah teroksidasi, akan mudah terkorosi.
6. Aliran listrik
Aliran listrik yang diakibatkan oleh korosi sangat lemah dan isolasi dapat menghalangi aliran listrik antara logam-logam yang berbeda, sehingga korosi galvanis dapat dihindari. Bilamana aliran listrik yang kuat melewati logam yang mudah terkorosi, maka akan menimbulkan aliran nyasar dari sistem pemasangan listrik di pelanggan yang tidak menggunakan aarde, hal ini menyebabkan korosi cepat terjadi.
7. B a k t e r i
Tipe bakteri tertentu dapat mempercepat korosi, karena mereka akan menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S), selama masa putaran hidupnya. CO2 akan menurunkan pH secara berarti sehingga menaikkan kecepatan korosi. H2S dan besi sulfida, Fe2S2, hasil reduksi sulfat (SO42–) oleh bakteri pereduksi sulfat pada kondisi anaerob, dapat mempercepat korosi bila sulfat ada di dalam air. Zat-zat ini dapat menaikkan kecepatan korosi. Jika terjadi korosi logam besi maka hal ini dapat mendorong bakteri besi (iron bacteria) untuk berkembang, karena mereka senang dengan air yang mengandung besi.
Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi, satu sama lain dengan material pipa. Kombinasi faktor-faktor dan pengaruhnya terhadap reaksi-reaksi korosi akan membantu menentukan berapa besarnya kecepatan jalannya korosi. Bila faktor berubah, maka kecepatan korosipun berubah.
2.3 Korosi pada dunia perminyakan
4
Secara garis besar korosi ada dua jenis yaitu : 1. Korosi Internal
yaitu korosi yang terjadi akibat adanya kandungan CO2 dan H2S pada minyak bumi, sehingga apabila terjadi kontak dengan air akan membentuk asam yang merupakan penyebab korosi.
2. Korosi Eksternal
yaitu korosi yang terjadi pada bagian permukaan dari sistem perpipaan dan peralatan, baik yang kontak dengan udara bebas dan permukaan tanah, akibat adanya kandungan zat asam pada udara dari tanah.
Masalah korosi yang terjadi dilapangan produksi minyak adalah a. Down Hole Corrosion
High Fluid level pada jenis pompa angguk di sumur minyak dapat menyebabkan terjadinya stress pada rod bahkan dapat pula terjadi corrosion fatigue. Pemilihan material untuk peralatan bottom hole pump menjadi sangat renting. Pompa harus dapat tahan terhadap sifat-sifat korosi dari fluida yang diproduksi dan tahan pula terhadap sifat abrasi.
b. Flowing well
Anulus dapat pula digunakan untuk mengalirkan inhibitor ke dasar tubing dan memberikan proteksi pada tabung dari kemungkinan bahaya korosi. Pelapisan dengan plastik dan memberikan inhibitor untuk proteksi tubing dapat pula digunakan pada internal tubeing surface.
c. Casing Corrosion .
Casing yang terdapat di sumur-sumur produksi bervariasi dari yang besar sampai yang consentric acid. Diperlukan perlindungan katiodik untuk external casing. Korosi internal casing tergantung dari komposisi annular fluid.
d. Well Heads .
Peralatan dari well heads, terutama pada well gas tekanan tinggi, sering mengalami korosi yang disebabkan oleh kecepatan tinggi dan adanya turbulensi dari gas.
e. Flow Lines
Adanya akuntansi dari deposit di dalam flow line dapat menyebabkan korosi dan pitting yang akhirnya menyebabkan kebocoran. Internal corrosion di dalam flow line dapat dicegah dengan inhibitor.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Studi Literatur
Kegiatan ini dilakukan dengan mencari materi penunjang dari buku. Bahan-bahan yang dicari adalah meliputi hal hal sebagai berikut :
1. Studi Teknologi Terdahulu
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data tentang mekanika fluida dan melakukan studi literatur terhadap beberapa sumber yang berkaitan tentang mekanika fluida.
Proses ini dilakukan dengan cara studi literatur dan pengamatan kondisi masyarakat di lingkungan penulis. Studi literatur yang ada berasal dari pendapat-pendapat di blog, website, hingga dari data-data pada jurnal ilmiah yang menyampaikan tentang hal-hal yang berhubungan dengan mekanika fluida dan penerapannya.
3.2 Perumusan Sistem
Untuk membangun atau membuat sebuah alat uji korosi dan inhibitor material diperlukan sebuah konsep sistematis dan terukur menggunakan metode standard yang sudah ditetapkan. Hal-hal tersebut dituangkan dalam design alat uji korosi dan inhibitor material. Untuk main design yang umumnya dipakai oleh engineer adalah Lines Plan (rencana garis) dan Rencana Umum alat uji korosi dan inhibitor material. Kedua design tersebut sudah menjadi pakem dalam pendisainan alat uji korosi dan inhibitor material . Lines Plan adalah gambar design alat uji korosi dan inhibitor material yang berisi informasi utama alat uji korosi dan inhibitor material seperti : panjang, lebar, tinggi, kegunaan alat uji korosi dan inhibitor material, bentuk umum, serta hal-hal lain yang menjadi hal utama dalam alat uji korosi dan inhibitor material. Design ini berupa rencana garis irisan-irisan alat uji korosi dan inhibitor material ditinjau dari berbagai arah. Sedangkan rencana umum adalah design yang menginformasikan sistem yang ada di dalam alat uji korosi dan inhibitor material dan tata letak ruangannya, posisi setiap peralatan dan lain sebagainya.
3.3 Perancangan model
6
Gambar 3.3.1. Tampak Samping Alat Uji Korosi
Dalam alat ini menggunakan system yang dibuat agar sesuai dengan kondisi asli dari lingkungan Crude Oil and Gas Plant, dimana terdapat berbagai variable atau faktor yang mempengaruhi laju korosi seperti temperatur fluida, kecepatan fluida, tekanan fluida, yang dapat disimulasikan dalam alat ini melalui propeller dan juga pengatur temperature yang terdapat pada alat ini.
Gambar 3.3.2. Tampak Atas Alat Uji Korosi
3.4 Pembuatan alat
3.5 Pengujian Alat
Pengujian alat dilakukan untuk menetukan keandalan dari sistem yang telah dirancang. Dalam tahap ini diujikan untuk mengetahui seberapa optimal alat ini akan bekerja.
3.6 Analisis
Analisis dilakukan terhadap hasil dari pengujian sehingga dapat ditentukan karakteristik dari alat uji korosi dan inhibitor material.Sehingga dapat dilakukan lagi penyempurnaan terhadap alat yang telah diciptakan sehingga dapat berfungsi optimal bagi masyarakat yang menggunakan.
3.7 Diagram Alir Pelaksanaan Program
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Aggaran Biaya
Tabel 4.1.1 Rancangan Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang Rp 1.425.000
2. Bahan habis pakai Rp 8.966.000
3. Perjalanan Rp 950.000
Tidak baik
Start
Studi Literatur
Perancangan model
Pembuatan Alat
Pengujian dan analisis alat
Penyusunan Laporan
End
8
4. Lain-lain Rp 800.000
Jumlah Rp 12.141.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Program Kreatifitas Mahasiswa ini akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan sebagai berikut
Tabel 4.2.1 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan diatas disusun perminggu selama 5 bulan dan dimulai pada tahun 2014 setelah pengumuman dari DIKTI.
DAFTAR PUSTAKA
Halimatuddahliana.2003.Pencegahan Korosi dan Scale Pada Proses Produksi Minyak Bumi, Digitized by USU digital library..
Trethewey, K. R. & Chamberlain, J. 1991. Korosi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
No. Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Update Literatur
2. Identifikasi dan permodelan system
3. Perancangan alat 4. Pengujian Alat
5. Analisis
6. Penyusunan laporan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing I. Ketua Pelaksana Kegiatan
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Muhammad Arif Setiawan
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Material dan Metalurgi
4. NIM 2712100011
5. Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 3 April 1993
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 085642215480
B. Riwayat Pendidikan
No. Tahun Tingkatan Institusi
1 2000-2006 Sekolah Dasar MI Muhammadiyah
KRA
2 2006-2009 Sekolah Menengah Pertama SMPN 1 Karanganyar 3 2009-2012 Sekolah Menengah Atas SMAN 1 Karanganyar 4 2012-sekarang Perguruan Tinggi S-1 Teknik Material dan
Metalurgi FTI-ITS
C. Pemakalah Seminar (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Judul
10
D. Penghargaan
No. Jenis Penghargaan Penyelenggara Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hkum.Apabila di kemudia hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggung menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memnuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah
II. Anggota Pelaksana 2.1 Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Afriyanto
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Material dan Metalurgi
4 NIM 2712100061
5 Tempat dan Tanggal Lahir Temanggung, 11 April 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 0857 3997 9175
Surabaya,23 September 2014 Pengusul,
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Jamusan SMP N 1 Ngadirejo
SMA N 1 Temanggung
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus
2000 – 2006 2006 – 2009 2009 – 2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Surabaya, 23 September 2014 Pengusul,
Afriyanto
2.2 Anggota 2 A. Identitas Diri
12
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Material dan Metalurgi
4 NIM 2712100144
5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 10 Mei 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085865652720
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Islam Supriyadi
SMP N 2 Semarang
SMA N 3 Semarang
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Porsimaptar 2009 Akpol 2009
Surabaya, 23 September 2014 Pengusul,
Rais Fikry 2.3 Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Trendy Leo Pratama
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Material dan Metalurgi
4 NIM 2711100082
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo,19 Juli 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 08985333827
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Ponowaren 1
SMP N I Tawangsari
SMA N 1 Sukoharjo
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar Judul Artikel Ilmiah
14
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun 1 Duta PMR Wira Kab.Sukoharjo
tingkat Provinsi
PMR Jawa Tengah 2009
2 Juara 2 Lomba OSIS tingkat SMP se-Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten 2007
3 Perwakilan Mahasiswa Training
“Introduction to Petroleum
Enginnering for Non-Technical” oleh SPE Java Indonesia Section tingkat Nasional
SPE Java Indonesia Section
2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Surabaya, 23 September 2014 Pengusul,
Trendy Leo Pratama 2.4 Anggota 4
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap M. Hidayatullah Nur
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Material dan Metalurgi
4 NIM 2712100092
5 Tempat dan Tanggal Lahir Parepare, 17 Agustus 1993
6 E-mail [email protected]
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 11 Parepare
SMP N 1 Parepare
SMA N 1 Parepare Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1. OSP Matematika Dikti 2007
2 OSP Matematika Dikti 2009
3 OSP Matematika Dikti 2010
4 Juara 1 Lomba Matematika Tk SMP se Pare Pare
Unmuh Parepare 2007
16
Surabaya, 23 September 2014 Pengusul,
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Bor PCB Membuat
Kunci Pas Membuat Rangka
Subtotal Rp 1.425.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian
Kuantit
as Harga Satuan Keterangan Kaca Tahan Tekanan
Pipa Stainless Steel Rangka alat
uji 6 m
2 Rp.1.900.000 Rp 1.900.000
Corong Stainless Steel Rangka alat
uji 2 m
2 Rp. 2.000.000 Rp 1.500.000
18
1 Buah Rp.1.100.000 Rp.1.100.000
Subtotal Rp 8.966.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Keterangan Tempat
Pemakaian Kuantitas Harga Satuan
Keterangan
Pengiriman Barang Pembelian Bahan Kimia
1 kali Rp. 800.000 Rp. 800.000
20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Muhammad Arif Setiawan
NIM : 2712100011
Program Studi : Teknik Material dan Metalurgi Fakultas : Fakultas Teknologi Industri
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-KC saya dengan judul:
Alat Simulasi Uji Korosi pada Material dengan Fluida Fase Cair Laminar untuk Aplikasi Pipa Crude Oil pada Oil and Gas Plant.
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Surabaya, Oktober 2013 Pembantu Rektor
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
(Prof. Dr.Ing.HermanSasongko) NIP. 19601004 198601 1001
Yang menyatakan,
Lampiran 5. Gambaran teknologi yang akan diterapkembangkan
Gambar 5.1 Desain Alat
Nama :Alat Simulasi Uji Korosi Dimensi
Panjang :200 cm Lebar :40 cm Tinggi :10 cm
Massa :10 kg
Cara Kerja: