Berpikir Perubahan Nama : Edi Halpita Putra
NIM : 110401036 Tanggal : 12 Maret 2014
Banyak entrepreneur yang tidak menyadari bahwa dunia ini penuh dengan perubahan dan mereka tidak boleh duduk-duduk enak melewari hidup dari keuntungan tanpa kewaspadaan.
Pola pikir atau mindset adalah keseluruhan atau kesatuan dari keyakinan yang kita miliki, nilai-nilai yang kita anut, kriteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, pendapat yang kita keluarkan dalam memandang diri kita sendiri, orang lain, atau kehidupan ini. Mindset adalah semacam filter yang kita bangun untuk menghasilkan apa saja yang kita lihat dan alami. Pola pikir menggerakkan perilaku kita sehingga William James, Bapak Psikologi Modern, berkata, “Yakinlah bahwa hidup anda berharga, maka keyakinan anda akan menciptakan faktanya”. Pola pikir merupakan hasil dari sebuah proses pembelajaran (learning), maka pola pikir juga bisa diubah (unlearning), dan dibentuk ulang (relearning).
Terjadinya perubahan pola pikir dapat kita deteksi dengan hal-hal sebagai berikut: Kita mulai memahami suatu hal yang selama ini kita ketahui dengan pengertian yang
berbeda.
Apa yang semula kita benci ternyata menyadarkan kita bahwa seharusnya kita kasihi. Kita tiba-tiba sadar bahwa apa yang tadinya kita yakini benar ternyata sangatlah
keliru.
Kita melihat diri dan pekerjaan kita dengan cara yang berbeda dari yagn sebelumnya. Kita melihat dunia yang sama dengan kaca mata yang benar-benar baru.
Pola pikir seorang entrepreneur menonjol dalam banyak hal, antara lain: Seorang entrepreneur berkarakter produktif, bukan konsumtif.
Seorang entrepreneur selalu mencari cara baru untuk meningkatkan utulitas sumber daya secara efisien.
Selalu mencari alternative bila sumber daya yang terbatas.
Seorang entrepreneur cenderung menjadi job creator dari pada sekedar job seeker. Pada saat akan memulai usaha, banyak entrepreneur pemula yang mempunyai hambatan mental berupa persepsi yang negative tentang kemampuan dirinya. Hambatan persepsi negative tersebut antara lain:
Saya ini terlalu muda (atau saya terlalu tua bagi para pensiunan) Tidak berbakat
Tidak punya modal
Menurut Deepak Chopra, setiap hari manusia melakukan self-talk sebanyak 55.000 sampai 60.000 kali. Dan sayangnya, 77 % isi monolog itu bersifat negative dan melemahkan diri sendiri. Untuk memulai usaha, kita hanya membutuhkan 3M, yaitu:
Motivasi yang kuat
Mindset yang tepat (produktif, kreatif,positif) Make it (lakukan saja)
Kunci kesuksesan transformasi dari perjuangan finansial hingga menuju pada kebebasan finansial sebagaimana konsep transformasi cashflow Quadrant-nya kiyosaki adalah tergantung pada kecerdasan finansial anda. Kreativitas finansial berusaha mengubah mind set yang ada pada diri kita masing-masing mengikuti pola pikir manusia sejahtera yang efisien dan sesuai konsep ekonomis. Kreativitas secara finansial dalam kenyataannya merupakan kesediaan untuk berpindah dari zona yang anda anggap nyaman sebelumnya menuju ke zona baru yang penuh tantangan. Seorang yang kreatif akan mampu melakukan perpindahan tersebut dengan perhitungan yang matang sehingga menghasilkan zona baru yang lebih nyaman pada masa depan dengan megorbankan kenyamanan hari ini. Kalau setiap saat anda menyangkal realita baru atau berpikir negatif, itu artinya anda hidup dalam belenggu.
Ada dua cara memprogram otak bawah sadar untuk melakukan perubahan, yaitu: Teknik visualisasi : berhubungan dengan memotivasi pikiran melalui gambaran
sukses yang dituju.
Teknik afirmasi : penguatan motivasi pikiran melalui pemilihan kata-kata yang mendukung tujuan sukses.
Ketika anda membayangkan sesuatu melalui pikiran, kira-kira apa yang terpancar dalam benak anda: sebuah pencapaian, apresiasi, dan kemenangan atau sebaliknya : kegagalan keterpurukan. Sejumlah riset menunjukkna visualisasi memberikan pengaruh kuat terhadap perubahan. Jika kita selalu membangun bayangan positif, maka otak kita akan memulai dan memperkuat cara kerja yang sempurna. Pada gilirannya, jaringan otak akan mendorong kita untuk meraih kesempurnaan dalam kinerja nyata.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memprogram otak dengan teknik visualisasi yaitu tetapkanlah tujuan yang jelas, menantang, dan spesifik. Kemudian mulailah melakukan visualisasi dengan tahapan:
a. Rileks. Ciptakan momen-momen yang santai, yang membuat otak anda lebih terbuka untuk memulai dan memperkuat cara kerja yang benar.
b. Fokuskan perhatian pada langkah nyata yang mesti dilakukan. c. Bayangkan tujuan anda sedetail mungkin.
d. Libatkan emosi. Rasakan bagaimana nikmatnya mampu meraih tujuan itu dengan sempurna.