• Tidak ada hasil yang ditemukan

E-COURSE SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "E-COURSE SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

E-COURSE

SUKSES BERBISNIS DI INTERNET

DALAM 29 HARI

“Panduan Praktis Langkah Demi Langkah

Membangun Bisnis Internet yang Sukses dalam 29 Hari

Apapun Produk atau Jasa yang Anda Jual!”

Oleh: SUKARTO dan HIANOTO SANTOSO

Untuk Mendapatkan E-Course Sukses Berbisnis di Internet dalam 29 Hari ini secara GRATIS, daftarkan diri Anda di www.BelajarBisnisInternet.com

Jika Anda terdaftar, kami akan memberitahu Anda via email jika ada update materi E-Course, bonus ebook atau video tambahan.

E-Course ini boleh Anda berikan secara cuma-cuma kepada teman/orang lain

dengan format dan isi utuh seperti aslinya, tanpa perubahan apapun.

Dilarang keras untuk menjual E-Course ini atau mengutip sebagian atau seluruh materi E-Course untuk dijadikan artikel, ebook atau materi Anda tanpa ijin tertulis dari kami

atau tidak mencantumkan sumbernya yaitu BelajarBisnisInternet.com

(2)

Kami membuat BelajarBisnisInternet.com dengan misi memberikan pendidikan tentang cara memulai bisnis internet ke masyarakat luas agar masyarakat Indonesia melek terhadap peluang bisnis di internet. Kami yakin asal diberi pengetahuan dan bimbingan, banyak orang Indonesia akan mampu mendapat penghasilan dollar dari bisnis internet (pemasukan devisa nih ceritanya, masak kita yang kirim dollar terus ke luar negeri).

Di BelajarBisnisInternet.com Anda bisa mengikuti E-Course tentang “Sukses Berbisnis Internet Dalam 29 Hari”

yang mengajarkan hal-hal essential dan mendasar tentang memulai bisnis internet yang sukses. Kami melihat begitu banyak ebooks dan course yang dijual berisi informasi yang sudah basi / out-of-date, tidak praktis dan tidak dijelaskan dengan sistematis sehingga membingungkan. Kami tahu Anda akan belajar lebih maksimal jika materi dijelaskan secara sistematis dan dibimbing langkah demi langkah. Itulah yang kami lakukan di E-Course 29 Hari kami yang kami jual Rp 1.500.000,- per orang. Anda akan belajar teori sekaligus langsung praktek. UPDATE: Untuk sementara waktu, Anda bisa mendapatkan E-Course 29 Hari kami secara gratis. Buruan daftar di BelajarBisnisInternet.com, sebelum kami berubah pikiran.

E-Course ini cocok bagi Anda yang sudah punya produk sendiri yang ingin dipasarkan ataupun bagi Anda yang belum mempunyai produk dan ingin melakukan Affiliate Marketing atau menjual produk/jasa orang lain. Untuk detil materi yang akan Anda pelajari, bisa lihat di homepage dari BelajarBisnisInternet.com

Sekilas tentang Sukarto Sekilas tentang Hianoto

Lulus dari jurusan Teknik pribadi dan kebutuhan para klien. Dan resmi sejak tahun 2000 mendirikan sebuah perusahaan pengembang website yang membangun website, portal, aplikasi intranet serta memberikan konsultasi bagi para klien.

Walaupun sempat beberapa tahun ‘pindah jalur’ menekuni bidang lain seperti Real Estate dan Investasi Keuangan, kecintaannya dengan teknologi dan internet membuatnya kembali menekuni bidang Internet Marketing dan Bisnis Internet sekitar Oktober 2007 hingga sekarang. Lebih lengkap tentang profile Sukarto bisa dibaca di website pribadinya di Sukarto.com.

Sejak lulus SMA, berbekal

Analyst dan Programming Trainer hingga berbagai posisi managerial mulai dari Sales Manager hingga Operational Manager sebuah perusahaan komputer, dan akhirnya sebagai IT Manager sebuah

perusahaan manufacturing terkemuka di Indonesia. Sempat memiliki keraguan "apakah benar bisa mendapat uang dari Internet"; namun pada bulan Desember 2007 lalu, Hianoto telah melakukan perenungan, mendapatkan jawabannya, dan akhirnya memutuskan untuk memperdalam dunia Internet Marketing lebih serius lagi sejak saat itu. Baca profile lengkap Hianoto di situs pribadinya di

(3)

Membangun List dengan Efektif

Menggunakan GetResponse

Oleh : SUKARTO

Salah satu aspek yang penting untuk dipelajari dalam membangun bisnis internet adalah list building atau membangun list. Membangun list disini maksudnya adalah membangun daftar atau database dari pengunjung website Anda sehingga Anda memiliki cara untuk menghubungi mereka kembali. Di materi e-course ini saya akan selalu menggunakan list dibanding bahasa indonesianya yaitu daftar karena saya sudah terbiasa dengan istilah list dibanding daftar, harap maklum ☺

Mengapa Perlu Membangun List?

Jika website Anda menjual sesuatu, apapun itu, penting bagi Anda untuk bisa menghubungi mereka setelah mereka berkunjung ke website Anda. Mengapa? Di dunia sales atau penjualan langsung, fakta dan statistik menunjukkan bahwa prospek sangat jarang membeli saat kunjungan atau kontak pertama kali. Oleh sebab itu, jika Anda pernah berkecimpung di bagian sales atau penjualan langsung, entah itu asuransi, MLM, agen properti atau apapun, ada istilah melakukan follow-up atau tindak lanjut.

Umumnya prospek membeli barang yang ditawarkan atau jika di MLM prospek memutuskan bergabung menjadi anggota, setelah dilakukan follow-up atau tindak lanjut beberapa kali. Statistik menunjukan rata-rata sebanyak 7 kali tindak lanjut. Tanpa melakukan tindak lanjut, Anda pasti jarang mendapatkan penjualan atau hasil yang Anda inginkan. Itu sebabnya, di bidang penjualan langsung, mendapatkan no telpon prospek sangatlah penting. Karena itulah caranya agar Anda bisa melakukan follow-up ke prospek, dengan menelponnya.

Di bisnis internet juga berlaku hal yang sama. Jika seorang visitor mencari suatu produk dan

menemukan website Anda, itu adalah suatu hal yang sangat bagus. Tetapi jika Anda tidak mencari cara untuk bisa melakukan follow-up ke visitor tersebut, maka akan banyak visitor dan traffic yang Anda sia-siakan. Untuk bisa melakukan follow-up di bisnis internet, yang paling mudah dan murah biayanya adalah melalui email. Itu sebabnya Anda perlu bisa mendapatkan email dari visitor atau pengunjung website sehingga nantinya Anda dapat melakukan follow-up yang akan memperbesar kemungkinan terjadinya penjualan.

Belajar melakukan list building atau membangun list mencakup bagaimana Anda bisa mendapatkan email dari visitor website Anda, menggunakan software yang digunakan agar bisa melakukan auto follow-up atau tindak lanjut secara otomatis, bagaimana melakukan tindak lanjut melalui email dan masih banyak lagi. Saya tidak mungkin bisa mengcover seluruh hal mengenai list building, tetapi saya akan menjelaskan hal-hal basic dan mendasar mengenai list building sehingga Anda bisa langsung mulai membangun list setelah mempelajari materi hari ini.

(4)

1. Membuat subscription form di website Anda agar visitor dapat mengisikan nama dan email. 2. Membuat follow up message di software Email Autoresponder yang Anda gunakan.

3. Mendatangkan traffic ke subscription form yang sudah Anda buat.

Cuma itu saja intinya! Memang ada banyak detil-detil di setiap hal diatas seperti bagaimana membuat subscription form yang menarik sehingga banyak orang mau mengisikan nama dan email mereka, bagaimana membuat email follow up yang menarik untuk dibaca, seberapa sering Anda melakukan follow-up dan banyak detil informasi lainnya.

Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pelajari dulu mengapa kita memerlukan software Email Autoresponder jika ingin membangun list.

Software Email Autoresponder

Apa itu software email email autoresponder? Agar Anda mengerti manfaatnya, mari kita lihat terlebih dahulu proses yang terjadi di bisnis konvensional yang offline. Katakanlah Anda menjual suvenir pesta pernikahan dimana target market Anda adalah calon pengantin yang akan menyelenggarakan sebuah pesta pernikahan. Misalkan saja toko suvenir Anda cukup ramai pengunjung, setiap hari didatangi oleh 10-15 calon pengantin. Mereka melihat-lihat contoh suvenir yang Anda jual, bertanya beberapa hal ke sales penjaga toko dan lalu pergi. Sebagai permisalan saja, hanya 1-2 calon pengantin yang datang ke toko Anda memutuskan langsung memesan suvenir pernikahan mereka ke toko Anda.

Anda tadi sudah dijelaskan bahwa untuk bisa menghasilkan penjualan, seringkali diperlukan 7 kali tindak lanjut atau follow-up. Mengetahui hal ini Anda lalu berinisiatif untuk meminta nama dan no telpon dari calon pengantin yang datang agar bisa dihubungi kembali.

Jadi setiap hari ada 10-12 calon pengantin yang tidak membeli saat kunjungan pertama sehingga perlu ditelpon kembali untuk difollow-up. Misalkan tiap calon pengantin harus di follow-up rata-rata 4 kali untuk mengetahui apakah mereka berminat memesan suvenir ke toko Anda atau tidak, berarti setiap bulan ada 25 hari kerja x 10 calon pengantin x 4 kali follow = 1000 telpon follow-up yang harus dilakukan.

Anda bisa bayangkan untuk melakukan 1000 telpon follow up, butuh berapa orang yang melakukannya dan biaya telpon yang harus dilakukan. Belum lagi Anda harus mengatur agar proses follow-up

dilakukan dengan benar dan memastikan setiap prospek di follow up paling tidak 4 kali. Anda bisa bayangkan betapa rumit proses dan biaya yang perlu dikeluarkan hanya untuk melakukan follow-up?

Saya jamin jika proses follow-up tersebut dilakukan, setiap hari toko Anda tidak hanya akan

mendapatkan satu customer, tetapi bisa 4-5 customer setiap hari atau 400% lebih banyak. Tetapi sangat sedikit toko yang melakukan proses follow-up dengan benar.

(5)

Follow-up System. Anda mutlak perlu menggunakan software email autoresponder jika ingin membangun bisnis internet.

Yang dilakukan oleh software email autoresponder pada dasarnya adalah mengirimkan email yang berisi pesan follow-up yang sudah Anda buat dan dikirimkan sesuai dengan interval hari yang Anda tentukan. Jadi misalkan Anda telah membuat 5 email pesan follow-up yang perlu dikirimkan ke prospek dengan interval hari sebagai berikut:

• Email follow-up #1 dikirimkan 1 hari setelah prospek mengisikan nama dan email di website. • Email follow-up #2 dikirimkan 3 hari setelah prospek mengisikan nama dan email di website. • Email follow-up #3 dikirimkan 7 hari setelah prospek mengisikan nama dan email di website. • Email follow-up #4 dikirimkan 14 hari setelah prospek mengisikan nama dan email di website. • Email follow-up #5 dikirimkan 21 hari setelah prospek mengisikan nama dan email di website.

Jika Anda telah membuat email follow-up dan interval hari pengiriman email follow-up, software email autoresponder otomatis akan mengirimkan email follow-up ke setiap prospek sesuai dengan waktu yang Anda tentukan. Software akan terus berjalan sendiri, tidak pernah lelah, tidak pernah salah dan tidak pernah minta kenaikan gaji ☺

Ini adalah suatu software yang sangat powerful! Biaya follow-up jadi sangat minim. Anda jadi bisa memastikan setiap prospek menerima pesan follow-up yang sama, Anda juga tahu setiap prospek akan di follow-up berapa kali dan bahkan Anda bisa mengetahui prospek jadi membeli pada setelah

menerima email follow-up yang ke berapa. Ini adalah impian dari setiap pengusaha!

Single Opt-In vs Double Opt-In

Satu hal yang perlu Anda mengerti dalam list building adalah istilah single opt-in dan double opt-in. Jika Anda memutuskan untuk membangun list, Anda perlu memutuskan pendekatan mana yang ingin Anda gunakan.

Yang disebut single opt-in adalah jika prospek memasukkan emailnya di website Anda, emailnya otomatis tersimpan ke database list Anda. Tidak ada hal yang perlu dilakukan oleh si prospek tersebut.

(6)

Email konfirmasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa yang memasukkan email di website adalah benar-benar pemilik email itu sendiri. Dengan melakukan konfirmasi, pemilik email setuju untuk menerima email dari pemilik list. Selain itu saat melakukan konfirmasi, software autoresponder yang bagus akan selalu mencatat IP komputer yang digunakan untuk konfirmasi. Hal ini penting bagi pemilik list untuk menghadapi spam complaint yang mungkin akan terjadi di kemudian hari.

Spam complaint saat ini menjadi sesuatu yang serius. Sebuah perusahaan penyedia web hosting dan penyedia registrasi nama domain, bisa saja memblokir atau menutup account Anda sehingga website Anda langsung down, jika Anda dilaporkan oleh banyak orang telah melakukan email spamming.

Dengan melakukan double opt-in, si pemilik list bisa memberikan bukti ke perusahaan web hosting dan lainnya bahwa si pemilik email telah melakukan konfirmasi untuk menerima email dari Anda dan konfirmasi dilakukan melakukan komputer dengan IP yang sudah tercatat. Bukti IP komputer ini tidak tercatat jika Anda melakukan single opt-in.

Jadi mana yang lebih baik dilakukan, single opt-in atau double opt-in? Pada jaman sekarang dimana terjadi banyak spamming dan spam complaint, akan lebih aman untuk membangun list dengan double opt-in dibanding single opt-in.

Kelemahan dari double opt-in hanyalah orang-orang yang gaptek (gagap teknologi) bisa jadi tidak melakukan konfirmasi walaupun Anda sudah menjelaskannya. Akibatnya email mereka tidak tercatat di database list Anda. Tetapi lama kelamaan saya kira semakin banyak orang yang mengerti tentang melakukan konfirmasi email ini, jadi secara long term bisnis Anda lebih aman dari spam complaint.

(7)

Software Email Autoresponder: Self Hosted vs Third Party Hosted

Software email autoresponder yang ada saat ini sangatlah banyak macamnya. Ada yang gratisan, ada yang bayar 1 kali dan ada yang bayar tiap bulan. Ada yang diinstall di web hosting kita sendiri (self hosted) dan ada yang terpasang di server pihak ketiga (third party hosted). Jika Anda tidak

berpengalaman dalam hal ini, sangat mudah untuk memilih software yang salah atau menjadi bingung untuk memilih mana yang bagus.

Dari pengalaman saya pribadi dan juga setelah melakukan riset intensif mengenai software auto responder, saya menyimpulkan beberapa hal berikut ini.

1. List adalah suatu aset yang sangat berharga sehingga memilih software atau layanan autoresponder yang handal adalah SANGAT PENTING. Ini adalah tools kedua terpenting setelah web hosting. Dan sepertinya halnya web hosting, sangatlah merepotkan berpindah software atau layanan autoresponder karena rumitnya proses memindahkan list dari satu layanan autoresponder ke layanan yang lain.

Saya bahkan bisa bilang, memindahkan list jauh lebih sulit dan berpotensi banyak kerugian

dibanding hanya berpindah web hosting. Karena saat berpindah layanan autoresponder, Anda harus meminta semua orang di list Anda untuk melakukan konfirmasi lagi seperti saat subscribe pertama kali. Hal ini tentu akan menyebabkan Anda akan kehilangan banyak database list (orang yang tidak konfirmasi) yang bisa jadi merupakan kerugian bagi Anda.

Jadi ini adalah suatu keputusan yang berdampak jangka panjang, harus benar sejak awal, jangan sampai membuat keputusan yang salah dalam memilih software atau jasa layanan autoresponder.

Jadi saya sangat menyarankan Anda untuk menggunakan software atau layanan autoresponder yang professional, memiliki reputasi yang bagus dan telah terbukti digunakan banyak orang. Dan itu berarti jangan gunakan yang gratisan. Mengapa? Software atau layanan yang gratis, sulit bisa dipertanggung-jawabkan. Penyedia layanan bisa saja berhenti dan hilang begitu saja. Ini bukan fiksi, sudah kenyataan dan sudah sering terjadi. Software gratis tidak bisa diketahui sampai kapan akan disupport dan dikembangkan oleh si pembuat software.

2. Outsource email autoresponder ke perusahaan yang fokus, kredibel dan profesional. Jika Anda adalah pemula di bisnis internet ataupun yang sudah berpengalaman tetapi tidak memiliki staf teknis yang dedicated, saya sarankan Anda untuk outsource layanan email autoresponder ke pihak ketiga.

Saat ingin membangun list, Anda memang mempunyai dua alternatif yaitu menggunakan software email autoresponder yang diinstall di web hosting Anda sendiri (self hosted, istilahnya) atau menggunakan layanan dari perusahaan penyedia jasa email autoresponder (third party hosted, istilahnya).

(8)

biaya bulanan atau tahunan yang biasanya terjadi pada layanan autoresponder third party hosted. Mereka memilih membeli software email autoresponder dan keluar biaya 1 kali dibanding harus membayar biaya rutin per tahun.

Kalau kita pikir masuk akal juga secara efisiensi biaya. Tetapi hal yang harus Anda ketahui terlebih dahulu sebelum Anda memilih autoresponder self hosted adalah:

• Jika Anda tidak membayar diatas US$ 150 per bulan untuk web hosting, kemungkinan besar Anda menggunakan yang shared web hosting (satu server dipakai oleh banyak account), bukan dedicated server yang hanya melayani account website Anda. Semua perusahaan shared web hosting yang saya tahu, membatasi jumlah pengiriman email yang bisa dilakukan dalam 1 jam.

Jadi mereka mempunyai ketentuan maksimal 1 jam bisa mengirim 500 email misalkan

(seringkali kurang dari itu). Lebih dari limit yang ditentukan, email yang Anda kirimkan akan otomatis dibuang (umumnya tanpa pemberitahuan). Perusahaan web hosting tidak ada yang mau servernya digunakan untuk melakukan spamming, walaupun Anda tidak melakukannya, tetapi mereka curiga Anda melakukan spamming kalau Anda mengirim email dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkat.

Limit ini sudah membuat suatu problem yang kompleks jika Anda mempunyai database 5000 email saja misalkan (banyak pebisnis internet yang memiliki database email diatas 50.000 email). Software email autoresponder yang self hosted, umumnya tidak memiliki fasilitas untuk membatasi pengiriman email yang bisa dilakukan dalam 1 jam. Artinya akan banyak sekali email yang Anda kirimkan yang hilang dan tidak sampai ke tujuan.

Sangat jarang ada software yang memiliki algoritma canggih yang bisa mengatur maksimal email yang dapat dikirimkan per jamnya.Ada satu software self hosted yang saya tahu memiliki fasilitas ini, harganya relatif cukup mahal.

• Tetapi misalkan Anda sudah bersedia membeli software autoresponder self hosted yang canggih, ada tantangan lain yang harus Anda hadapi yaitu spam complaint. Jika Anda

menggunakan autoresponder yang self hosted, berarti Anda sendiri yang harus mengurus spam complaint. Perusahaan web hosting dan registrar nama domain yang Anda gunakan bisa sewaktu-waktu memblokir atau bahkan menutup account Anda jika Anda tidak cepat

menangani spam complaint yang terjadi. Perusahaan web hosting lebih baik menutup account Anda daripada menganggu semua account lain yang ada di server yang sama. Hal ini benar-benar terjadi pada banyak orang, jangan dianggap sepele. Umumnya orang yang melaporkan spam complaint itu adalah orang yang sudah lupa pernah subscribe ke database list Anda, tetapi bisa juga orang yang sengaja ingin menganggu bisnis internet Anda.

(9)

bagus dan profesional umumnya memiliki relasi yang luas dengan banyak internet service provider untuk memastikan email dari mereka bisa sampai ke inbox dari orang-orang yang subscribe. Ini adalah sesuatu hal yang tidak bisa Anda lakukan sendiri jika Anda menggunakan self-hosted.

3. Anda hanya perlu mempertimbangkan menggunakan third party hosted autoresponder jika Anda sudah memenuhi kriteria berikut ini:

• Database list Anda sangat besar, seperti lebih dari 100.000 email sehingga biaya rutin yang perlu dibayarkan ke layanan autoresponder pihak ketiga menjadi terlampau besar.

• Website Anda menggunakan dedicated server sehingga Anda mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap server Anda.

• Anda mempunyai staf teknis yang berdedikasi untuk mengurusi hal email autoresponder ini.

Jadi saran saya untuk Anda yang umumnya adalah pemula di bisnis internet ataupun yang sudah berpengalaman tetapi tidak mempunyai 2 hal yang saya sebutkan diatas (dedicated server dan staf teknis yang khusus mengurusi email) maka melakukan outsource layanan email autoresponder ke pihak ketiga adalah jauh lebih efisien dan membebaskan Anda dari suatu beban yang tidak perlu sehingga bisa lebih fokus ke hal yang lebih penting yaitu marketing.

Saya akan membahas siapa saja vendor dari autoresponder yang self hosted maupun third party hosted yang bisa direkomendasikan berikut ini.

Vendor Software dan Layanan Email Autoresponder

Software Autoresponder Self Hosted

Saya akan membahas terlebih dahulu vendor pembuat software email autoresponder yang self hosted yaitu di install di web hosting Anda sendiri. Kembali saya mengingatkan bahwa Anda boleh

menggunakan solusi self hosted ini jika:

• Database list Anda relatif tidak terlalu besar. Perkiraan Anda mungkin setelah 2-3 tahun akan kurang dari 3000 data/email.

• Anda memiliki pengetahuan teknis yang cukup untuk melakukan instalasi dan maintenance software email autoresponder ini.

• Anda membutuhkan email autoresponder Anda mengakses database lain di web hosting Anda. Kadang-kadang Anda membutuhkan solusi dimana email autoresponder dapat connect atau

berkomunikasi dengan database yang sudah Anda miliki, misalkan database customer atau database produk sehingga terjadi integrasi antara seluruh database yang ada. Hal ini memang cukup sulit dilakukan jika Anda menggunakan layanan email autoresponder yang third party hosted.

Dari banyak penyedia software email autoresponder yang self-hosted, hanya ada dua yang layak saya rekomendasikan yaitu:

1. Interspire Email Marketer – ini adalah software yang saya sebutkan sebelumnya memiliki fasilitas untuk membatasi jumlah email yang dikirimkan per jam. Hal ini sangat penting jika Anda

(10)

jamnya. Saya menggunakan software ini untuk salah satu project penjualan software yang saya miliki. Alasannya adalah saya membutuhkan email autoresponder yang dapat mengakses ke

database produk yang sudah ada, sesuatu yang sulit dilakukan bila menggunakan third party hosted. Setelah menggunakan software ini, saya benar-benar terkagum-kagum dengan apa yang bisa

dilakukan software autoresponder ini. Sangat canggih! Mereka juga baru saja menyediakan versi

Interspire Email Marketer yang hosted version, jadi hosting di tempat mereka sehingga Anda tidak perlu pusing mengurus sendiri.

2. Autoresponse Plus – ini adalah software email autoresponder yang popular dan cukup banyak digunakan. Saya belum pernah menggunakan software ini sehingga satu hal yang belum saya ketahui adalah apakah software ini memiliki fasilitas untuk membatasi jumlah email yang dikirimkan sehingga tidak melewati limit yang ditentukan oleh perusahaan web hosting.

Layanan Autoresponder Third Party Hosted

Ada cukup banyak layanan autoresponder yang third party hosted, tetapi yang memiliki fasilitas unlimited email (tidak ada batasan jumlah email yang dikirim per bulan) sehingga cocok untuk Anda yang memiliki low budget adalah:

1. Aweber.com – ini adalah layanan email autoresponder yang paling populer dan paling banyak digunakan oleh top marketer seluruh dunia. Aweber terkenal akan fasilitas dan kemudahan penggunaannya. Sayang sekali sekitar 3 bulan lalu, Aweber menaikkan biayanya sehingga relatif biayanya agar terlalu besar bagi pemula. Selain itu Aweber sampai saat ini tidak menerima order dari Indonesia karena masalah fraud yang banyak terjadi beberapa tahun yang lalu.

2. GetResponse.com – ini adalah layanan email autoresponder no 2 dari segi popularitas dan customer base. Cukup banyak top marketer di dunia yang menggunakan GetResponse. Jasa ini juga yang banyak saya gunakan untuk bisnis internet saya. Fasilitasnya cuku bagus dengan biayan relatif terjangkau, yaitu sekitar US$ 12 per bulan (jika Anda bayar untuk 1 tahun). Investasi ini akan dengan sangat mudah kembali berlipat ganda jika Anda menggunakannya dengan baik.

Buka Free Account di GetResponse

Agar Anda benar-benar mengerti proses yang perlu dilakukan untuk list building maka Anda perlu praktek dalam menggunakan email autoresponder. Kebetulan sekali GetResponse.com menyediakan

free account yang bisa menjadi tempat Anda belajar menggunakan email autoresponder. Free account ini tentu memiliki keterbatasan (hanya bisa membuat 5 follow up message) dan ada iklan yang

dimasukkan di message.

Tetapi untuk keperluan latihan saja, ini sudah bisa digunakan. Nantinya jika Anda sudah siap untuk membuka account yang bayar, Anda cukup upgrade account Anda dari FREE ke PRO, otomatis semua fasilitas GetResponse yang sebenarnya bisa Anda gunakan dan tidak ada iklan yang muncul di message Anda.

(11)

Anda akan melihat sebuah form yang perlu diisi yaitu: 1. Nama Anda

2. Email Address 3. Country atau negara

4. Account name : isikan nama account yang Anda inginkan, terdiri dari huruf kecil dan angka. 5. Usage: pilih Personal

Setelah mengisikan 5 field diatas, klik tombol Submit.

(12)

Anda akan menerima email dari GetResponse yang menginformasikan username dan password Anda. Silakan Anda login ke URL yang disebutkan di email, dan isikan account name dan password Anda.

Karena Anda baru pertama kali ini login, Anda akan diminta untuk mengisi form seperti nama perusahaan, alamat dan lain-lain. Hal ini penting untuk diisikan karena hukum CAN-SPAM yang berlaku secara internasional mengharuskan pengirim email untuk mencantumkan alamat surat

(13)

Setelah Anda mengisi data-data Anda secara lengkap, klik tombol Next. Anda akan diminta mengisikan Nama dan Email. Jika sudah terisi, klik tombol Next lagi.

Proses setup pertama kali ini sudah selesai dan Anda sudah bisa menggunakan account Anda, klik You can now start using your account!

Membuat Campaign Pertama Anda di GetResponse

Setelah klik link tersebut, Anda semestinya akan melihat tampilan seperti di bawah ini.

Anda akan melihat campaign yang telah tersedia. Setiap campaign di autoresponder terdiri dari urutan follow-up message yang bisa Anda buat. Di account GetResponse yang PRO, Anda bisa membuat unlimited campaign dan di setiap campaign bisa ada unlimited follow-up messages. Sedangkan di free account, Anda hanya dapat bisa memiliki 1 campaign saja dan di campaign itu hanya bisa ada 5 follow-up messages. Untuk keperluan belajar dan latihan sudah ok, tapi untuk bisa benar-benar Anda gunakan untuk bisnis, Anda perlu upgrade ke yang versi PRO.

Basic Setting Campaign di GetResponse

Sebelum membuat follow-up message, kita perlu memastikan bahwa pengaturan/setting di campaign kita sudah benar. Anda klik tombol Campaign Settings yang ada di sebelah kanan dari nama

(14)
(15)

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah merubah confirmation message, klik text link Click Here yang ada di kotak merah di bagian atas. Maka akan tampil aktif pengaturan untuk tab Personalization.

Mari kita bahas satu per satu bagian yang perlu di rubah atau di-personalize.

Bagian ini perlu diisikan agar tampilan dari campaign Anda ada tampak identitas dari perusahaan Anda. Jadi Logo URL diisikan dengan alamat dari gambar logo Anda, lalu Website URL diisi dengan alamat website Anda dan jangan lupa description nya juga perlu diisikan. Selain itu penting untuk Anda cawang atau aktifkan pilihan Hide Marketing Campaign sehingga thank you page Anda tidak ada promosi/iklan yang diaktifkan oleh GetResponse.

(16)

1. Teks subyek dari template yang telah disediakan. 2. Teks body dari template yang telah disediakan.

3. Teks message di body yang bisa Anda tambahkan. Tujuannya adalah agar orang mau melakukan konfirmasi dengan meng-klik link di bawahnya.

4. Teks signature yang bisa Anda isikan dengan nama Anda dan perusahaan Anda.

Setelah melakukan setting diatas, klik tombol Save Settings yang ada di bagian paling bawah. Pada titik ini, setting yang telah dilakukan sudah cukup, Anda bisa langsung membuat follow up messages. Tetapi jika Anda mau melakukan setting lebih detil seperti yang biasa saya lakukan, Anda bisa baca bagian berikut ini.

Advanced Setting Campaign di GetResponse

Di tab Messages, yang perlu dirubah atau diperhatikan adalah:

• FROM field: Ini adalah Nama dan Email apa yang akan dilihat oleh orang yang menerima follow-up message dari campaign ini.

• Message format : Anda mau menggunakan single format untuk email follow up Anda (teks atau HTML) atau menggunakan dual format. Kalau menggunakan dual format, Anda harus menulis pesan yang sama dalam dua format.

Email dengan format HTML tentu lebih bagus secara penampilan karena bisa di bold, di beri warna dan lain sebagainya. Hanya saja jika customer mengakses email dengan email client yang tidak mendukung format HTML maka tampilan email Anda akan menjadi kacau. Di versi yang PRO, Anda bisa buat 2 versi email yaitu text dan HTML. Saya biasa memilih single format saja agar tidak merepotkan dalam membuat message.

• Set up Click Tracking: Jika Anda buat jadi enabled maka setiap hyperlink di email follow-up akan berubah bentuk menjadi http://getresponse.com/xxxxxx sehingga GetResponse bisa memberikan laporan berapa banyak suatu link di sebuah email di klik. Saya biasa memilih Disabled (default).

• Set Up Open Rate: Anda bisa mengetahui berapa banyak email follow up Anda dibuka. Tetapi hal ini bisa dilakukan jika format email Anda adalah HTML dan email client yang digunakan oleh user tidak memblokir akses image. Saya biasa memilih Disabled karena angkanya sendiri juga kurang bisa dipertanggung-jawabkan.

• Message Template Selection: Saya pilih No, I want to see the editor immediately.

Di tab Subscribers yang perlu dirubah atau diperhatikan adalah:

• Duplicate Subscriptions: Saya biasa memilih No agar jangan sampai terjadi dobel subscription dengan email yang sama.

(17)

penggunaan double opt-in atau confirmed opt-in untuk Web subscriptions dan Import subscriptions. Anda hanya bisa menggunakan single opt-in atau non-confirmed opt-in pada Email subscriptions. Jadi saya biasa membuat Email subscriptions menjadi single opt-in.

• Confirmation page URL: Ini adalah page yang ingin ditampilkan ke subscriber setelah melakukan konfirmasi. Sering juga disebut dengan Thank You page. Jika tidak diisi, maka GetResponse akan menampilkan default pagenya.

Di tab General yang perlu dirubah atau diperhatikan adalah:

• Preload: Anda pilih No, jika Yes, follow up message Anda bisa diambil oleh orang lain tanpa sepengetahuan Anda.

• Signature: Anda mengisikan teks yang Anda inginkan muncul di bagian bawah email di campaign ini. Misalkan slogan perusahaan Anda, promosi yang sedang Anda lakukan dan lain-lain.

• Campaign Description: Isikan title dan description dari campaign Anda.

• Postal Address: isikan detil alamat perusahaan Anda. Ini adalah sesuatu yang wajib dilakukan karena menyangkut hukum CAN-SPAM yang berlaku.

Setup Follow-up Message

Setelah melakukan setting di campaign Anda, sekarang Anda sudah siap membuat follow-up message Anda dengan memilih menu utama Campaigns di bagian atas, lalu pilih My Campaigns dan pilih nama campaign Anda. Maka akan tampak tampilan seperti di bawah ini.

Di tampilan ini Anda bisa membuat follow-up message yang baru atau broadcast message yang baru. Saat ini yang ingin kita buat adalah follow up message, jadi Anda klik teks link Create a new

(18)

Yang perlu Anda isikan adalah:

• Subyek email: anda bisa menggunakan [[firstname]] untuk menampilkan nama subscriber di subyek email sehingga memperbesar kemungkinan email Anda dibuka.

• Interval: ini menentukan kapan follow-up message yang Anda buat ini dikirimkan ke subscriber. Untuk follow-up message yang pertama harus berisi 0 days, artinya message ini langsung

dikirimkan ke subscriber setelah melakukan konfirmasi. Nanti message berikutnya yang Anda buat jika diisi 5, berarti message tersebut akan dikirimkan 5 hari setelah subscriber join ke list Anda. • Message type: untuk free account Anda hanya bisa memilih plain text. Jika yang PRO account

(account yang bayar) maka Anda bisa memilih plain text atau HTML.

• Message: isikan message yang Anda mau kirimkan. Anda bisa mencantumkan [[firstname]] di dalam message, maka otomatis akan dirubah menjadi nama subscriber.

• Message options: yang biasa saya gunakan adalah Track click-throughs of your links.

(19)

Setelah mengisikan semua tadi, klik tombol Add Message. Maka email follow up Anda yang pertama telah selesai. Silakan tambahkan follow up message berikutnya, Anda bisa tentukan intervalnya sesuai yang Anda mau, mungkin 3 hari, lalu 7 hari, lalu 14 hari dan 30 hari. Terserah Anda. Untuk Free account, Anda hanya bisa membuat 5 follow-up message saja di satu campaign ini. Tetapi di versi yang PRO (bayar), Anda bisa buat unlimited messages dan unlimited campaign. Jadi sekarang buatlah 5 follow-up messages untuk contoh campaign Anda ini.

Jika Anda sudah selesai membuat follow-up messages, Anda bisa melihat ringkasan follow up message yang Anda buat di suatu campaign melalui menu Campaigns lalu pilih My Campaigns lalu pilih nama campaign yang ingin Anda lihat. Berikut adalah salah satu tampilan campaign yang saya buat untuk salah satu project yang saya kerjakan 1 tahun lalu.

Anda bisa melihat ada 12 follow-up messages, artinya setiap orang yang join list ini akan menerima 12 email dengan interval yang telah ditentukan. Di dalam beberapa message tersebut terdapat beberapa promosi produk sehingga setiap prospek otomatis akan membaca promosi tersebut dan hasilnya mereka membeli produk tanpa Anda perlu melakukan follow-up via telpon atau email secara manual. Semua sudah dilakukan secara otomatis. Itulah kehebatan dari Email Autoresponder.

Jika Anda melihat di bagian agak bawah terdapat tulisan Broadcast. Melakukan broadcast sebenarnya sama yaitu mengirimkan email message. Bedanya email message tersebut dikirimkan ke seluruh

(20)

Broadcast biasanya dilakukan untuk menginformasikan sesuatu yang bersifat urgent dan harus sekarang. Jadi tidak mengikuti follow-up message yang sudah ditentukan.

Membuat Subscription Form di Website Anda

Ok setelah Anda selesai membuat follow-up messages, sekarang langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah membuat subscription form yaitu membuat isian nama dan email di website Anda. Seperti yang dijelaskan di sebelumnya, GetResponse menyediakan fasilitas subscribe melalui web, email dan import.

Untuk subscribe via email, orang cukup mengirim email blank ke alamat campaign Anda yang

formatnya berbentuk namacampaign@getresponse.com. Untuk web subscription, Anda perlu membuat kode HTML tertentu, tetapi jangan bingung karena Getresponse telah menyediakan tools untuk ini.

Letak dari subscription form di website umumnya ada di dua posisi, yaitu di posisi sidebar/navigasi (kiri atau kanan) atau di tengah content/page. Ada banyak page yang dirancang khusus untuk mengantar orang mengisi subscription form yang dibuat di tengah page. Page yang tujuannya hanya agar orang subscribe ke list umumnya disebut squeeze page.

(21)

Anda klik yang tulisan Capture Subscribers yang akan menampilkan tampilan di bawah ini.

Yang pertama perlu Anda tentukan adalah apakah Anda ingin membuat HTML Form atau Pop-up Form. HTML form adalah sebuah form di website Anda sedangkan Pop-up form muncul sebagai window kecil yang melayang di browser Anda untuk mengisikan nama dan email.

Karena membuat Pop-up form hanya bisa dilakukan di account PRO, maka saat ini Anda belajar untuk membuat HTML form saja. Klik tombol Start Capturing sehingga muncul tampilan di bawah ini.

(22)

Error page URL tidak perlu diisikan jika Anda tidak membuat error page secara khusus. Tracking code dibutuhkan jika untuk suatu campaign, Anda memiliki beberapa cara subscribe sehingga Anda ingin melakukan tracking subscription form yang mana yang paling banyak digunakan. Klik Next Step. GetResponse berdasarkan isian Anda di form tadi akan menghasilkan kode HTML yang bisa Anda gunakan. Untuk melakukan modifikasi kode HTML ini Anda perlu memiliki pengetahuan tentang HTML. Biasanya modifikasi yang perlu dilakukan adalah menyesuaikan kode HTML agar tampilan form subscribe cocok dengan website Anda. Berikut contoh dua model subscription form di

BelajarBisnisInternet.com

(23)

Test Campaign Anda

Setelah proses membuat form subscribe selesai, Anda penting untuk melakukan testing campaign Anda. Isikan nama dan email dan klik tombol submit. Lihat apakah Anda menerima email confirmation message dari GetResponse. Lalu setelah klik confirmation link, apakah Anda dibawa ke halaman yang benar. Lalu apakah follow-up message pertama (interval 0 days) langsung Anda terima. Follow-up message berikutnya apakah juga Anda terima.

Hal-hal seperti ini harus Anda testing untuk memastikan setelah di launch, setiap orang melalui suatu proses yang benar, tidak ada error atau tidak menerima message tertentu.

Penutup

Materi hari ini yang membahas list building adalah salah satu hal yang penting untuk Anda lakukan. Memiliki database prospek atau database customer merupakan suatu aset berharga dari usaha Anda. Jadi segera belajar dan lakukan proses list building yang telah saya jelaskan di materi e-course hari ini.

Mulai besok Anda akan belajar mengenai bagaimana mendatangkan traffic/visitor ke website.

Anda bisa berdiskusi dengan sesama peserta E-Course tentang materi E-Course ini di Forum BelajarBisnisInternet.com

Jika Anda merasa materi E-Course ini bermanfaat bagi Anda, Anda bisa email ebook/PDF ini ke teman Anda. Mereka akan berterima-kasih sekali pada Anda karena telah membuka wawasan mereka.

Referensi

Dokumen terkait

The low coefficient gini in Soi Village, West Marawola District Sigi District shows low income level and evenly, giving meaning that the value does not reflect

Terdapat kendala-kendala yang muncul dalam pelaksanaan Undang- Undang Nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum terbagi menjadi beberapa yaitu

Ibu dan ayah (Djuhairiyah dan H.M Usman) tercinta yang selalu memberikan semangat, doa, serta perhatian lebih kepada penulis. Saudara-saudara tercinta Ferry Isman Yudhi, Sodik

Morphological characteristics of mango plants based on the samples used for cluster analysis in West Toboli and Pombalowo villages looked different but there were also

Ruspeni Daesusi, M .Kes selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi serta memberikan semangat dengan penuh kesabaran serta ke ikhlasan sehingga

Adanya finger print tersebut merupakan upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa masuk sekolah yaitu dengan adanya perkembangan teknologi

Penelitian ini diawali dengan reaksi transesterifikasi antara minyak kelapa dan etanol dengan variasi waktu dan kecepatan pengadukan.. Etil ester dianalisis dengan GC dan

Conflicts of Main Characters in Hector Hugh Munro ’ s short stories The Open Window and The