Contoh Surat Pengunduran diri: Agar Resign Anda
Diterima dalam Organisasi
www.anekasurat.com/2016/01/contoh-surat-pengunduran-diri-dari-organisasi.html
Contoh Surat (Resign) Pengunduran Diri Terbaru 2016
Anda memiliki masalah dalam organisasi tertentu? Atau merasa tidak dibutuhkan dalam organisasi tersebut? Atau anda mencari solusi terbaik memecahkan masalah yang Anda hadapi?
Inilah mungkin beberapa pertanyaan yang ada dalam pikiran Anda sehingga meluangkan waktu di situs kami, sebelum kami mencontohkan surat pengunduran diri yang mudah diterima oleh organisasi Anda, ada baiknya memperhatikan beberapa pertimbangan kami agar permohonan Anda dikabulkan.
Pikirkan Berbagai Kemungkinan yang akan Terjadi
Coba renungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi jika Anda menyodorkan surat tersebut, apakah berdampak baik atau buruk dalam organisasi? Setelah mempertimbangkan hal tersebut barulah Anda mengisi format surat pengunduran diri yang telah kami siapkan.
Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, selama satu periode kepengurusan, tentunya banyak
permasalahan yang akan menanti, duka atau senang, tantangan baru, adanya hambatan dan rintangan, rasa bosan, malas dan benturan dengan kegiatan sehari-hari adalah masalah klasik dalam sebuah organisasi. Semua orang pasti pernah mengalaminya.
Jika Anda berada pada posisi di atas, kami tidak menyarankan Anda berinisiatif untuk mengundurkan diri, terlebih lagi jika berdampak pada roda organisasi yang akan berhenti di kemudian hari.
▸ Baca selengkapnya: contoh surat pengunduran diri guru honorer sd
(2)Jika Anda mengalami hal tersebut maka jalan terbaik adalah membuat surat pengunduran diri dengan pertimbangan organisasi akan berjalan utuh di kemudian hari.
Pilih Alasan Terbaik dalam Pengunduran Diri Anda
Setelah mempertimbangkan beberapa hal di atas, surat pengunduran diri anda tidak serta merta di terima sehinga perlu kejelian dalam pembuatan surat.
Telah kami singgung secara tersirat agar permohonan Anda dikabulkan, yaitu cari alasan yang berdampak buruk pada organisasi jika resign Anda tidak di terima. Beberapa pertimbangan di atas mungkin dapat menjadi penyebab surat ini dikeluarkan.
Karena terdapat berbagai alasan dalam mengundurkan diri, di sini kami akan mencontohkan surat penguduran diri karena kesibukan sehari-hari yang dapat menyebabkan roda organisasi tidak berjalan.
Perlu Anda pahami bahwa format surat pengunduran diri berbeda dengan surat dinas. Surat pengunduran diri dikategorikan ke dalam surat pribadi sehingga menggunakan format semi resmi, berbeda dengan surat dinas yang dikategorikan ke dalam surat resmi, sehinga menggunakan format tertentu.
Jika dalam surat dinas menggunakan kop surat dan bahasa baku (baca: surat dinas), dalam surat
pengunduran diri menggunakan bahasa sopan dan tidak menggunakan kop surat. Baik surat pengunduran diri dari pekerjaan maupun yang lainnya.
Contoh Surat Pengunduran Diri dari Organisasi Kemahasiswaan
Kepada Yth.
Pengurus IADI Yogyakarta
Di
Tempat
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Muh. Ilyas Dora, S.Pd.I
Dengan ini menyatakan bahwa Saya mengundurkan diri sebagai
Ketua Umum Ikatan Alumni DDI (IADI) Yogyakarta 2016-2017 , terhitung sejak surat ini dibuat.
Keputusan ini Saya buat di atas materai dengan melalui beberapa pertimbangan sebagaimana terlampir. Selanjutnya, Sekretaris Umum dapat melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu untuk
kelangsungan kepengurusan Ikatan Alumni DDI (IADI) Yogyakarta.
Saya mengucapkan banyak terimah kasih kepada pengurus Ikatan Alumni DDI dan Warga (IADI)
Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk menimba pengalaman selama menjadi bagian dari keluarga IADI Yogyakarta. Saya juga memohon maaf apabila terdapat kesalahan, baik perkataan dan perbuatan yang kurang berkenan selama menjalankan amanah pada organisasi. Surat ini Saya buat berdasarkan inisiatif pribadi tanpa paksaan dari pihak lain. Semoga kita dapat bekerja sama dalam mengembangkan potensi yang ada di IADI dalam konteks yang berbeda.
Demikian, Surat Pengunduran Diri ini Saya buat untuk dapat dimaklumi.
Yogyakarta, 23 Februari 2016
Pertimbangan pengunduran diri dari kepengurusan Ikatan Alumni DDI (IADI) Yogyakarta didasari oleh beberapa hal berikut:
1) Kendala kesibukan dalam pekerjaan rutin sehari-hari di kampus UMY (kegiatan LPPI UMY dari hari Senin-Sabtu pukul 08.00-14.00 WIB, Kegiatan mengajar Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) mahasiswa baru UMY Angkatan 2016 dari hari Selasa-Jum’at pukul 15.30-17.00 WIB, dan Koordinator Panitia Fasilitor Kuliah Intensif Al-Islam (KIAI) mahasiswa baru UMY Angkatan 2016 dari hari Senin-Sabtu Pukul 18.00-20.30 WIB) dan beberapa kegiatan luar kampus menjadi pertimbangan utama surat pengunduran diri ini, mengingat seringkali Saya tidak menepati janji yang telah disepakati bersama, sehingga konsentrasi kepengurusan IADI Yogyakarta sering terbengkalai. Hal itu juga berimbas pada aspek lain yang di antaranya Saya masukkan pada poin kedua.
2) Kendala komunikasi dan koordinasi yang Saya lakukan di dalam internal Organisasi tidak terjalin dengan baik, bahkan cenderung dikatakan kurang harmonis. Baik itu koordinasi ke atas (Pembina dan DPO) maupun komunikasi intstruktif ke bawah yaitu pengurus IADI Yogyakarta.
3) Perbedaan sudut pandang membuat sulit bagi Saya untuk meneruskan kerjasama dalam upaya menjalankan roda organisasi. Sehingga untuk menghindari tidak berjalannya roda organisasi di masa yang akan datang, Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Ikatan Alumni DDI (IADI) Yogyakarta.
