• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi 1da

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi 1da"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Ilmu Ekonomi

1. Suatu studi mengenai kegiatan-kegiatan

yang menyangkut transaksi diantara orang-orang

2. Studi mengenai bagaimana orang memilih untuk menggunakan sumber-sumber

produksi yang langka dan

mendistribusikannya untuk dikonsumsi 3. Studi mengenai bagaimana orang-orang

sehubungan dengan kegiatan bisnis mereka dan perilaku mereka dalam menikmati

(3)

4. Suatu kajian bagaimana manusia

mengusahakan kegiatan produksi dan konsumsi

5. Studi mengenai kemakmuran masyarakat 6. Studi mengenai bagaimana memajukan

masyarakat dan pendapatannya 7. Studi mengenai bagaimana

orang/masyarakat menjatuhkan pilihannya demi sumber-sumber yang langka untuk

(4)

Studi Ekonomi Pembangunan

Studi ekonomika pembangunan adalah salah satu

cabang ilmu ekonomi yang dikembangkan oleh Adam Smith sebagai “ahli ilmu ekonomi

pembangunan” yang pertama, seiring penerbitan bukunya Wealth of Nations pada tahun 1776.

Kemudian ilmu ini mulai menyebar ke Afrika, Asia,

dan Amerika Latin mulai sekitar lima dasawarsa yang lalu.

Ilmu ini sendiri dari waktu ke waktu telah

(5)

Ada dua (2) hakikat ilmu ekonomi

pembangunan

1. Ekonomika Tradisional

Berpusat pada alokasi termurah dan terefisien atas segenap sumber daya yang langka serta memanfaatkan

pertumbuhan optimal sumber-sumber daya dari-waktu-ke-waktu agar memberikan hasil output berupa barang dan jasa sebanyak-banyaknya. Ilmu ini juga membahas dunia ekonomi kapitalis seperti pasar, harga, keseimbangan konsumen, dan lain-lain. Asumsi dari ilmu ini adalah “rasionalitas”, orientasi materialistis, dan sifat

individualistis.

2. Ekonomika Politik

(6)

Ilmu ekonomi pembangunan mencakup semua

unsur ekonomi, politik, dan budaya, yang diperlukan dalam mendukung transformasi struktural dan kelembagaan dari seluruh masyarakat dalam rangka menghasilkan

serentetan kemajuan ekonomi yang benar-benar bermanfaat (melalui proses yang efisien) bagi

penduduk pada umumnya.

Tujuan besar dari ekonomika pembangunan

(7)

Pembangunan Ekonomi

Menurut Arsyad (1999) mendefinisikan

pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil perkapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan.

Sedangkan Todaro mengartikan pembangunan

sebagai suatu proses multidimensional yang

menyangkut perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, kelembagaan nasional maupun percepatan pertumbuhan

(8)

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai

kenaikan produk domestik bruto (PDB) atau produk domestik netto (PNB) tanpa

memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan

(9)

Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi

Schumpeter dan Ursula (dalam Jhingan, 1992)

mengemukakan bahwa pembangunan ekonomi mengacu pada masalah negara berkembang

sedangkan pertumbuhan ekonomi mengacu pada masalah negara maju.

Masalah negara berkembang menyangkut

pengembangan sumber-sumber yang tidak atau belum digunakan, kendati penggunaannya, telah cukup dikenal.

Sedangkan negara maju terkait dengan keberadaan

(10)

Namun, tidak selamanya ukuran pertumbuhan

ekonomi dapat dijadikan sebagai acuan keberhasilan pembangunan. Pada tahun 1960-an, banyak negara berkembang telah mencapai target pertumbuhan ekonomi, namun gagal mengurangi angka kemiskinan

Pada tahun 1970-an, ahli ekonomi mulai

berkonsentrasi pada upaya pembangunan manusia dengan cara memberantas kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan yang semakin banyak jumlahnya. “Redistribusi untuk Pertumbuhan” telah menjadi slogan umum saat itu.

Pada tahun 1980-1990, situasi justru makin

memburuk akibat dari menurunnya nilai GNI ke arah negatif di negara berkembang, sedangkan pemerintah menghadapi utang luar negeri yang semakin menumpuk, mengakibatkan berkurangnya anggaran untuk kegiatan ekonomi dan sosial.

Pada tahun 2000-an, pertumbuhan meningkat pesat

(11)

Pembangunan memiliki tiga (3) nilai inti

1.

Kemampuan untuk Memenuhi Bahan

Pokok.

2.

Rasa Harga Diri.

(12)

Pembangunan harus memiliki tiga sasaran

1.

Meningkatkan ketersediaan dan

memperuas distribusi barang

kebutuhan pokok, seperti makanan,

kesehatan, dan perlindungan.

2.

Meningkatkan derajat hidup, termasuk

meningkatkan pendapatan, pendidikan

yang lebih baik, dan lapangan kerja.

(13)

Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi

Setiap harinya, masyarakat di seluruh penjuru dunia

ini hidup dengan kondisi yang serba berlainan satu sama lain. Separuh penduduk dunia hidup serba berkecukupan, sementara yang lainnya hidup serba kekurangan di planet Bumi yang jumlah penduduknya sekitar 9 miliar penduduk.

Kl 40% dari jumlah penduduk di Bumi hidup dengan

(14)

Di Amerika Utara, kita dapat melihat bahwa

kebanyakan keluarga yang hidup di sana memiliki

keluarga inti beranggotakan 4 orang. Mereka memiliki sumber penghidupan yang layak dengan penghasilan tahunan sekitar $50.000. Selain itu sumber hiburan di sana relatif berlimpah. Ini merupakan salah satu ciri keluarga yang hidup di negara yang kaya di Bumi ini.

Di daerah Asia Selatan, kita dapat melihat bahwa

anggota keluarga inti di sana berjumlah 8 orang atau lebih. Mereka hidup dalam suasana yang keras dengan penghasilan tahunan sekitar $250 sampai $300. Satu-satunya hiburan hanyalah kegiatan spiritual agama saja.

(15)

Di Amerika Latin, pembangunan berjalan secara

timpang. Rumah-rumah elit banyak berdiri di wilayah kota, dengan keadaan serba berkecukupan. Sementara di wilayah lainnya, yang relatif berseberangan di pinggir pantai, merupakan favela (pemukiman kumuh) yang terlihat reyot, kumuh, dan berimpitan.

 Di daerah timur Afrika, kemiskinan tersebar secara

merata. Penghasilan per kapita sangat sedikit dan serba berkekurangan. Keluarga di sana memproduksi berbagai kebutuhan untuk digunakan oleh dirinya sendiri (disebut juga ekonomi subsiten). Pembangunan baru sekedar wacana, yakni dengan membangun akses jalan ke dunia luar.

(16)

Jika melihat kenyataan di atas, kita jadi

bertanya apa yang harus dilakukan untuk mengangkat derajat pembangunan agar menjadi lebih baik lagi.

Kita harus dapat memicu kemajuan di negara

(17)

The Millennium Development Goals

The Millenium Development Goals (MDGs)

adalah sebuah perjanjian percepatan

pembangunan yang dibuat di Amerika Serikat oleh 189 negara pada bulan September 2000.

Program Millenium Development Goals akan

menjadi sebuah tonngak sejarah awal pada proses pembangunan berkelanjutan

Tujuan utama dari program ini adalah untuk

(18)

Tujuan utama The Millennium Development

Goals

1. Membasmi kemiskinan dan kelaparan.

2. Meraih pendidikan primer universal

3. Mempromosikan persamaan gender dan membela kaum perempuan.

4. Mengurangi kematian anak.

5. Meningkatkan kesehatan ibu hamil

6. Memberantas HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya.

7. Memastikan pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan.

(19)
(20)

Studi Kasus

(21)

Terdapat dua wajah pembangunan di Brasil.

Pertanian modern hadir bersamaan dengan praktek pertanian tradisional dengan produktivitas yang rendah.

Brasil pernah disebut sebagai contoh negara yang

mengalami “pertumbuhan tanpa pembangunan.”

Ketimpangan yang luar biasa, Brasil telah

mengalami kemajuan ekonomi dan sosial yang tidak dapat disamakan dengan negara Pakistan atau Saudi Arabia, yang pembangunan sosial yang lebih kecil.

Meski secara perlahan mengalami peningkatan,

(22)

Pendapatan dan Pertumbuhan

GDP menunjukan stabilitas. Periode

1965-1990, GDP perkapita Brasil adalah 1.4%, sementara GDP perkapita periode 1990-2000 adalah 1.5%.

Pajak terus meningkat dari sekitar 25% dari

pendapatan nasional bruto hingga hampir 40%, menghambat pertumbuhan sektor formal.

(23)

Indikator Sosial

Angka harapan hidup saat lahir pada

tahun 2000 adalah 68 tahun, sedangkan di negara berpendapatan menegah atas adalah 75 tahun.

Tingkat moralitas anak dibawah usia 5

tahun lebih tinggi dibandingkan negara yang berpendapatan sama yaitu 36 per seribu.

Tingginya pekerja anak dan rendahnya

(24)

Kemiskinan

Menurut studi Bank Dunia menemukan

rata-rata pendapatan per kapita Brasil tumbuh sebesar 220% dari tahun 1960-1980 dan jumlah penduduk miskin turun sebesar 34%.

Menurut lembaga riset United Nation

(25)

Ketimpangan

Tingkat ketimpangan pendapatan di Brasil

tercermin dalam rendahnya jumlah pendapatan dari 60% penduduk termiskin, dan tingginya jumlah pendapatan dari 10% penduduk terkaya.

10% penduduk terkaya menerima pendapatan

(26)

Land Reform

Tanah adalah aset yang tidak merata

distribusinya di Brasil. Land refrom di Brasil berulang kali diblok oleh kekuatan politik dari pemilik lahan pertanian yang besar

(latifundio).

Akibatnya, para petani jatuh miskin akibat

(27)

Keberlanjutan Pembangunan

Melindungi daerah hutan hujan merupakan

alternatif dari land reform. Tanah-tanah yang subur akan menjadi terkonsentrasi oleh para petani besar.

Komunitas internasional harus bersedia

(28)

Masalah-masalah Sosial

Kemiskinan di Brasil menyita banyak

perhatian pada masalah ras. Dan kebanyakan penduduk miskin di Brasil adalah bangsa kulit hitam atau mullato.

Rata-rata pekerja kulit hitam hanya

menerima 41% dari rata-rata gaji pekerja kulit putih.

Kebanyakan lebih dari satu juta orang Brasil

(29)

Belajar dari Brazil: Mengentaskan Kemiskinan tanpa Merendahkan

Brazil berhasil mengurangi angka kemiskinan

dan ketimpangannnya melalui tiga hal: 1. Menaikkan upah minimum,

2. Meningkatkan pembukaan lapangan kerja 3. Program pengentasan kemiskinan bernama

(30)

Bolsa Familia?

Program ini diluncurkan pada 2003 ketika brazil

dipimpin president Luiz Lula da Silva. Program ini merupakan program yang mentransfer dana langsung kepada masyarakat seperti bantuan langsung tunai (BLT) di Indonesia.

Dalam buku Bridging the Gap, managing

director Paramadina Public Policy

(31)

Mereka yang menerima cash adalah yang

(32)

Yang telah dicapai,,,,,,

Sejak dimulainya hingga kini, program ini telah

membantu lebih dari 50 juta orang, atau lebih dari seperempat populasi Brazil.

Beberapa capaian program ini antara lain adalah

penurunan kematian bayi sebesar 19.4%, penurunan angka anak kurang gizi 52%, penurunan angka kematian karena malanutrisi 58%, penurunan angka kematian karena diare 46%, kenaikan layanan pada wanita hamil 50% dan kenaikan angka vaksinasi pada anak sebesar 99.1% (Corona-Parra, 2014).

Berkat program ini pula, tingka kemiskinan

(33)

Kesimpulan

Di Brasil, mungkin lebih tepat bila kita mengatakan bahwa telah terjadi beberapa pertumbuhan ekonomi tanpa diikuti oleh pembangunan sosial, dan bukan menyebutnya sebagai “pertumbuhan tanpa pembangunan”.

(34)

Sumber bacaan

Adrimas 2011. Ekonomi Pembangunan.

Padang Fakultas EkonomiUniversitasAndalas

M. L Jhingan, Ed 1 Cet 16 tahun 2014,

Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Rajawali Press, Jakarta

Todaro, M.P. (1997). Economic Development,

Referensi

Dokumen terkait

Bahagian A mengandungi tujuh item berkaitan latar belakang responden iaitu tingkatan, jantina, umur, keputusan peperiksaan Penilaian Menengah Rendah, keputusan bahasa Inggeris dalam

Pengujian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa semua item pertanyaan mengenai tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap kualitas pelayanan di apotek instalasi

Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah menjalankan proses monitoring dan evaluasi evaluasi internal dalam rangka proses penjaminan mutu yang bertujuan untuk memenuhi atau

Dalam proses belajar mengajar terjadi suatu interaksi bernilai edukatif yaitu proses belajar yang terjadi antara guru dan siswa, siswa dan materi

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat alloh SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis memperoleh kekuatan, tenaga dan pikiran, sehingga dapat

PT.Ai dani PT.Gi sampaii sekarangi masihi melakukani aktivitasi sepertii biasa,i padahali dalami Pasali 53i Ayati (2)i hurufi ci Undang-Undangi Nomori 32i Tahuni

Berdasarkan THR LLN perlakuan pencampuran sap yang menunjukkan THR diatas 70%, maka sebanyak 15 ekstrak tanaman yaitu anyelir, bogenvil, cemara kipas, jengger ayam, pagoda, pukul

Ini bisa dilihat dari berbagai indikator misalnya dimulainya dari Peraturan PerUndang-Undangan itu sendiri yang memberikan kelemahan-kelamahan terjadinya korupsi, itu baru dilihat