PENGARUH PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK
TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN
PEMBUATAN BUSANA (INDUSTRI)
DI SMK NEGERI 10 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh
INDAH PRATIWI. S
5102143003
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
i
ABSTRAK
Indah Pratiwi. S: Pengaruh Penerapan Metode Kerja Kelompok Terhadap Hasil
Belajar Pada Mata Pelajaran Pembuatan Busana (Industri) di SMK Negeri 10 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode kerja kelompok, mengetahui hasil belajar pembuatan busana (industri) pada siswa kelas XI SMK Negeri 10 Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 2014/2015 tepatnya dipraktekan pada kelas XI SMK. Lokasi penelitian di SMK Negeri 10 Medan.
Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas XI jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak tiga kelas dengan jumlah 83 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan alasan kriteria tertentu yakni menentukan kelas secara sengaja pada kelas XI TB 1 dan XI TB 3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi
Experiment).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar pembuatan busana (industri) pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10 Medan untuk kelas eksperimen cenderung tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi yaitu 100%. Tingkat kecenderungan hasil belajar pembuatan busana (industri) untuk kelas kontrol cenderung rendah yaitu 53%. Untuk uji normalitas data menggunakan rumus Liliefors pada taraf signifikan 0,05 dengan dk = 30, diperoleh data hasil belajar pembuatan busana (industri) kelas eksperimen berdistribusi normal, karena Lhitung<Ltabel (0,0063<0,361) dan kelas kontrol berdistribusi normal, karena Lhitung<Ltabel (0,0207<0,361). Hal ini berarti bahwa data hasil belajar untuk kedua kelas sampel dapat dilanjutkan ke tahap analisis data karena uji normalitas diatas merupakan salah satu uji persyaratan analisis. Sedangkan uji homogenitas, diperoleh Fhitung<Ftabelyaitu 0,67<1,86 sehingga kedua kelas penelitian memilik varians yang sama (homogen). Hal ini membuktikan bahwa terdapat keselarasan antara data hasil penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh Sgabungan sebesar 1,67, sedangkan nilai thitung sebesar 58,18 sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikan 0,05 dengan dk = 58 sebesar 1,671. Dengan demikian thitung>ttabel (58,18>1,671). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Penerapan Metode Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pembuatan Busana (Industri) pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10 Medan. Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa penerapan metode kerja kelompok sangat baik digunakan di SMK Negeri 10 Medan terutama dalam Pembuatan Busana (Industri).
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Skripsi ini mengungkapkan pengaruh penerapan metode kerja
kelompok terhadap hasil belajar pada mata pelajaran pembuatan busana (industri)
di SMK Negeri 10 Medan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.
Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
meluangkan waktu memberikan bimbingan, arahan dan dukungan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Teristimewa buat kedua orang tuaku yang selalu mendukung dengan doa,
moril dan material selama penulis menyelesaikan studi. Dan tak lupa penulis
ucapkan terima kasih kepada:
1. Dra. Yetty Pangaribuan, M.Pd, selaku Penasehat Akademik yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis.
2. Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Busana
Universitas Negeri Medan
3. Dra. Ermidawati, M.Pd dan Dra. Rosita Carolina, M.Pd, selaku dosen penguji
yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi
iii
7. Terima kasih kepada pihak sekolah: Kepsek SMK Negeri 10 Medan, PKS
Kurikulum, Dra. Helena Simatupang selaku Ketua Jurusan Tata Busana SMK
Negeri 10 Medan, Dra. Erniaty, Erlinda, S.Pd selaku guru bidang studi dan
seluruh staff pengajar Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan.
8. Terima kasih buat Abdul Muis, S.Pd yang telah banyak membantu saya dalam
penyelesaian skripsi ini.
9. Buat sahabat-sahabat terbaik, Dwi Putri Handayani, Eva Sihombing, Elizah
Muliyani, Zamiah, Jainul Arifin, Sintong Situmeang, Misti dan seluruh
teman-teman jurusan PKK Tata Busana stambuk 2010 terima kasih untuk bantuan,
motivasi dan dukungan selama menyusun skripsi ini.
Medan, Februari 2015
iv
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Belajar ... 9
2. Pengertian Hasil Belajar... ... 10
3. Pembelajaran Individual ... 11
4. Pengertian Metode Kerja Kelompok ... 12
1. Tujuan Metode Kerja Kelompok ... 13
2. Pengelompokkan Siswa ... 14
3. Prosedur Pembelajaran Metode Kerja Kelompok ... 19
4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Kerja Kelompok ... 20
5. Teori Pembuatan Busana (Industri) ... .21
1. Analisis Desain ... .24
2. Langkah-Langkah Menjahit Gaun ... .25
3. Prosedur Menjahit Gaun Metode Kerja Kelompok ... .27
v
B. Kerangka Berpikir ... 30
C. Hipotesis Penelitian ... 31
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 32
B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 32
C. Variabel dan Defenisi Operasional ... 33
1. Variabel Penelitian ... 33
2. Definisi Operasional ... 33
D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 34
1. Populasi Penelitian ... .34
2. Sampel Penelitian ... .34
E. Teknik Pengumpulan Data ... 35
F. Langkah-Langkah Penelitian... 36
G. Instrumen Pengumpulan Data ... .39
H. Uji Kesepakatan Pengamat... .42
I. Teknik Analisis Data ... .43
J. Uji Kecenderungan ... .44
K. Uji Persyaratan Analisis ... .45
1. Uji Normalitas.... ... .45
2. Uji Homogenitas ... .46
L. Pengujian Hipotesis ... .46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 48
B. Identitas Tingkat Kecenderungan ... 51
C. Uji Persyaratan Analisis ... 52
D. Pengujian Hipotesis ... 54
E. Pembahasan Penelitian ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 59
vi
C. Saran ... 60
vii DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Pembuatan Gaun ... 4
2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Kerja Kelompok ... 20
3. Daftar Ukuran Pola Standar Badan Wanita ... 22
4. Jumlah Populasi ... 34
5. Sampel Penelitian ... 35
6. Desain Eksperimen Post Test Only Control Group Design ... 36
7. Kisi-Kisi Penilaian Hasil Belajar Pembuatan Gaun ... 39
8. Lembar Kriteria Pengamatan ... 40
9. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pembuatan Busana (Industri) pada Kelas Eksperimen ... 48
10.Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pembuatan Busana (Industri) pada Kelas Kontrol ... 50
11.Kategori Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Pembuatan Busana (Industri) Kelas Eksperimen ... 51
12.Kategori Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Pembuatan Busana (Industri) Kelas Kontrol ... 52
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Desain Gaun ... 23
2. Bagan Prosedur Menjahit Gaun ... 27
3. Diagram Skor Hasil Belajar PBI Kelas Eksperimen ... 49
4. Diagram Skor Hasil Belajar PBI Kelas Kontrol. ... 50
5. Diagram Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar PBI Kelas Eksperimen ... 52
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Lembar Pengamatan Uji Coba Instrumen ... 63
2. Lembar Pengamatan Kelas Kontrol ... 64
3. Lembar Pengamatan Kelas Eksperimen... 65
4. Data Penelitian ... 66
5. Data Mentah Kesepakatan Pengamat Terhadap Hasil Belajar PBI Uji Coba Instrumen ... 67
6. Data Mentah Kesepakatan Pengamat Terhadap Hasil Belajar PBI Kelas Kontrol ... 68
7. Data Mentah Kesepakatan Pengamat Terhadap Hasil Belajar PBI Kelas Kelas Eksperimen ... 69
8. Data Hasil Penilaian Belajar PBI Uji Coba Instrumen ... 70
9. Data Hasil Penilaian Belajar PBI Kelas Kontrol... 71
10.Data Hasil Penilaian Belajar PBI Kelas Eksperimen ... 72
11.Uji Kesepakatan Pengamat ... 73
12.Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standart Deviasi (Sd) dan Distribusi Frekuensi Dari Data Variabel Penelitian ... 78
13.Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 83
14.Perhitungan Uji Normalitas Data ... 87
15.Uji Homogenitas Varian Populasi ... 90
16.Uji Hipotesis ... 92
17.Silabus ... 95
18.RPP Kelas Eksperimen ... 96
19.RPP Kelas Kontrol ... 102
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai makhluk sosial dan berbudaya menyelenggarakan
pendidikan sebagai fungsi utama untuk mempertahankan, melangsungkan dan
meningkatkan keberadaannya agar dapat beradaptasi terhadap lingkunganya.
Pada prinsipnya pendidikan merupakan bentuk kesadaran masyarakat yang ingin
meningkatkan peradabannya, sehingga mereka menguasai ilmu pengetahuan dan
mempunyai jati diri. Peran serta masyarakat di bidang pendidikan sejak semula
sudah terlihat, baik melalui lembaga-lembaga pendidikan maupun
organisasi-organisasi kemasyarakatan yang ada.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Salah
satu cara untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu dengan meningkatkan
mutu proses pembelajaran.
Proses pembelajaran tersebut terdiri dari beberapa komponen yang saling
mendukung. Komponen-komponen tersebut adalah guru, siswa dan materi.
Ketiga komponen tersebut harus saling mendukung, siswa bukan hanya menjadi
2
materi dapat diterima oleh siswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar
mengajar. Proses belajar mengajar yang dilakukan merupakan penentu
keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Siswa yang terlibat
dalam proses belajar mengajar diharapkan mengalami perubahan baik dalam
bidang pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap.
Rambe (2012: 1) metode pembelajaran sangat menentukan keberhasilan
anak didik dalam proses pembelajaran. Metode sebagai suatu cara atau jalan
yang harus dilalui di dalam mengajar. Penguasaan substansi tidaklah cukup, jika
metode yang dipakai tidak tepat. Hal ini merupakan salah satu usaha yang tidak
boleh ditinggalkan oleh tenaga pendidik adalah bagaimana memahami
kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi
keberhasilan kegiatan pembelajaran.
Di dalam proses pembelajaran, guru harus memiliki strategi agar siswa
dapat belajar secara efektif dan efisien mengena pada tujuan yang diharapkan.
Guru harus menerapkan metode pembelajaran sesuai mata pelajaran yang
diajarkan, salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai
teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar. Agar
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seorang guru harus
mengetahui berbagai metode. Dengan memiliki pengetahuan mengenai sifat
berbagai metode maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang
3
Menurut Slameto (2010: 65) metode mengajar digunakan untuk memotivasi
siswa agar mampu menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan suatu
masalah yang dihadapi ataupun menjawab suatu pertanyaan yang bertujuan agar
siswa mampu berfikir dan mengemukakan pendapatnya sendiri di dalam
menghadapi segala persoalan. Penggunaan metode sangat berpengaruh besar
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kreatifitas serta minat belajar siswa
terhadap semua mata pelajaran yang akan diajarkan khususnya pada mata
pelajaran Pembuatan Busana (Industri).
Mata pelajaran Pembuatan Busana (Industri) adalah salah satu mata
pelajaran kompetensi kejuruan paket keahlian tata busana pada struktur kurikulum
2013 bersifat praktek yang diajarkan di kelas XI SMK Negeri 10 Medan. Mata
pelajaran ini menuntut siswa agar mengetahui bagaimana proses pembuatan
busana dengan menggunakan sistem industri dari mulai meletakkan bahan sampai
pengemasan produk. Kompetensi dasar mata pelajaran pembuatan busana industri
mengharuskan siswa mempraktikkan pembuatan busana rumah, blus, kemeja, dan
gaun.
Berdasarkan hasil wawancara oleh Ibu Dra. Helena Simatupang selaku
ketua jurusan Tata Busana sekaligus guru bidang studi kelemahan pada mata
pelajaran pembuatan busana (industri) adalah masih banyak siswa yang tidak
serius dalam mengikuti mata pelajaran pembuatan busana (industri). Materi
pembelajaran bersifat praktek menjahit dengan sistem industri, yang dimana
setiap siswa diberikan tugas menjahit lebih dari satu produk dengan
4
menyelesaikan tugasnya secara individual. Masih ada siswa yang
mengumpulkan tugas tidak tepat waktu, target pembelajaran setiap tatap muka
tidak terpenuhi, kesadaran siswa untuk memanfaatkan waktu praktik tidak
dimanfaatkan dengan baik untuk mengerjakan secara optimal, hal ini
menyebabkan target pembelajaran tidak tercapai sebagaimana yang tersusun
dalam rancangan pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan adanya data buku
nilai guru bidang studi menunjukkan bahwa nilai materi ajar pembuatan gaun
masih tergolong rendah, sesuai dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) yang telah ditentukan di SMK Negeri 10 Medan yaitu 75. Berikut ini
merupakan data yang diperoleh pada 3 tahun terakhir adalah :
Tabel 1
Perolehan Nilai Hasil Belajar Pembuatan Gaun Pada Siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana
No Tahun Jumlah
Sumber : Buku nilai guru bidang studi
Dari tabel 1 diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata siswa selama
dua tahun terakhir memperoleh nilai di bawah standar ketuntasan, dapat dilihat
dari tabel nilai hasil belajar pembuatan gaun pada tahun ajaran 2011/2012 yaitu
20,9% siswa memperoleh nilai D. Pada tahun ajaran 2012/2013 yaitu 16,9% siswa
memperoleh nilai D. Dan pada pada tahun ajaran 2013/2014 masih sama dengan
5
tersebut terlihat adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, diharapkan
agar peserta didik dapat menguasai pembuatan gaun dari mulai meletakkan bahan
sampai pengemasan produk.
Dari paparan diatas, metode pembelajaran yang digunakan oleh guru
juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Dibutuhkan suatu kreativitas bagi guru
dalam menciptakan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Salah satu unsur yang mendukung dalam proses pembelajaran adalah penerapan
metode pembelajaran. Metode kerja kelompok merupakan salah satu metode
pembelajaran yang bertujuan membuat siswa mampu mengembangkan
kemampuan berfikir mereka dalam suatu percakapan atau kegiatan ilmiah oleh
beberapa yang tergabung dalam suatu kelompok untuk saling bertukar pendapat
tentang suatu masalah atau bersama-sama mencari pemecahan mendapatkan
jawaban dan kebenaran atas suatu masalah. Sehingga siswa tidak merasa bosan
dalam proses pembelajaran dan dapat mengembangkan kemampuan siswa
dengan memberi sugesti, motivasi dan informasi.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian adalah:
1. Pembelajaran secara individual yang kurang efektif dan efisien dalam
proses pembelajaran pada mata pelajaran pembuatan busana (industri).
2. Hubungan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa
dalam proses pembelajaran berlangsung.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran
pembuatan busana (industri).
4. Pengetahuan menjahit siswa pada mata pelajaran pembuatan busana
(industri) masih cenderung rendah.
5. Siswa merasa kesulitan dalam proses pembuatan produk secara individual
pada mata pelajaran pembuatan busana (industri).
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis merasa perlu membatasi masalah yang akan
dibahas agar arah yang hendak dicapai lebih jelas. Permasalahan dalam
penelitian ini dibatasi pada:
1. Hasil belajar pada mata pelajaran pembuatan busana (industri) pada siswa
kelas XI Tata Busana di SMK Negeri 10 Medan.
2. Hasil belajar pada mata pelajaran pembuatan busana (industri) yang diberi
pembelajaran dengan metode kerja kelompok pada siswa kelas XI Tata
7
3. Materi pelajaran yang disampaikan yakni pembuatan gaun secara industri
D. Rumusan Masalah
Masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar konvensional mata pelajaran pembuatan busana
(industri) pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10 Medan?
2. Bagaimana hasil belajar mata pelajaran pembuatan busana (industri) pada
pembuatan gaun yang diberi pembelajaran metode kerja kelompok pada
siswa kelas XI Tata Busana di SMK Negeri 10 Medan?
3. Bagaimana pengaruh hasil belajar dengan metode kerja kelompok pada
mata pelajaran pembuatan busana (industri) di kelas XI Tata Busana di
SMK Negeri 10 Medan?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar konvensional pada mata pelajaran
pembuatan busana (industri)
2. Untuk mengetahui hasil belajar pada mata pelajaran pembuatan busana
(industri) yang diberi pembelajaran dengan metode kerja kelompok pada
siswa kelas XI Tata Busana di SMK Negeri 10 Medan
3. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar dengan metode kerja kelompok
pada mata pelajaran pembuatan busana (industri) di kelas XI Tata Busana
8
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang akan dilaksanakan nantinya, diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Bagi siswa: Sebagai bahan informasi bagi siswa bahwa metode kerja
kelompok jika diterapkan dengan benar akan menanamkan rasa
persaudaraan dan arti kerja sama yang baik dalam proses belajar.
b. Bagi guru: Sebagai bahan informasi bagi seluruh guru untuk memilih
alternatif dalam metode pembelajaran yang sesuai dengan pokok
pembahasan yang diajarkan serta meningkatkan kompetensi guru dalam
merangsang dan mendesain pembelajaran.
c. Bagi sekolah: Menambah ilmu dan memperluas wawasan berpikir dalam
ilmu pengetahuan pendidikan terutama dalam hal pemilihan metode yang
tepat dalam menumbuhkan minat belajar siswa di sekolah.
d. Bagi Universitas Negeri Medan: Sebagai bahan dan sumber bagi
mahasiswa PKK khususnya jurusan Tata Busana Universitas Negeri Medan
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Hasil belajar pembuatan busana (industri) dengan menggunakan metode
kerja kelompok berada pada tingkat kecendrungan kategori tinggi
(100%).
2. Hasil belajar pembuatan busana (industri) dengan menggunakan metode
konensional berada pada tingkat kecendrungan kategori rendah (53%).
3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat
pengaruh penggunaan metode kerja kelompok terhadap hasil belajar
pembuatan busana pada siswa kelas XI SMK Negeri 10 Medan dengan
hasil pengujian hipotesis > atau 58,18 > 1,671
B. Implikasi
Hasil belajar pembuatan busana dengan menggunakan metode kerja
kelompok berada pada kategori kecenderungan cukup. Oleh karena itu sebaiknya
hasil belajar siswa perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan pembuatan busana
60
yang diperlukan, tata cara pembuatan, dan proses pembuatan busana sehingga
memperoleh hasil yang diinginkan.
Hasil pembuatan busana tanpa adanya menggunakan metode kerja
kelompok cenderung rendah. Untuk itu, penggunaan metode kerja kelompok
dalam mengajar salah satu alterrnatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembuatan busana. Selain meningkatkan partisipasi dan perhatian siswa,
metode kerja kelompok juga dapat melatih siswa dalam mengembangkan potensi
dengan berinteraksi dengan orang lain bahkan dapat memupuk kebersamaan
melalui kerja sama dalam memecahkan persoalan berupa tugas dari guru,
sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
C.Saran
Sebagai bahan perbaikan dan penelitian ada beberapa saran yang
diberikan, antara lain:
1. Guru mata pelajaran pembuatan busana (industri) perlu memberikan
latihan-latihan teknik menjahit yang benar kepada siswa dalam pembuatan busana
sehingga hasil belajar menjadi lebih baik.
2. Guru mata pelajaran pembuatan busana (industri) perlu menerapkan metode
kerja kelompok sebagai salah satu alternatif untuk dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
3. Metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa, untuk itu
guru juga harus menerapkan metode yang lain agar pembelajaran berjalan
61
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar - Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Atun, Apri. (2014). Menumbuhkan Minat Belajar Pada Siswa. Diakses pada
06 Oktober 2014 dari
http://apria3.blogspot.com/2014/01/menumbuhkan-minat-belajar-pada-siswa.html.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Guru & Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif:
Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2011).Psikologi Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. (2009). Kurikulum dan Metode. Jakarta: Rineka Cipta
Hamdani, M.A. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Irianto, Agus. (2010). Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya.
Jakarta: Kencana
Mulyana, Aina. (2012). Metode Kerja Kelompok. Diakses pada 06 Oktober 2014
darihttp://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/metode-kerja-
kelompok.html.
Noor, Juliansyah. (2013). Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan
Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Noviyana, Rina. (2013). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui
Metode Belajar Kelompok Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III SD Negeri
No.08 Sungai Tekuyung Kabupaten Kapuas. Artikel Penelitian. Pontianak.
Universitas Negerin Tanjungpura.
Poespo, Sanny. (2000). Aneka Gaun (Dresses). Yogyakarta: Kanisius
Pratiwi, Djati. (2001). Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Yogyakarta: Kanisius
Rambe, Lidia Ferayanti. (2012). Pengaruh Metode Kerja Kelompok Terhadap
Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VII SMP Negeri 22
Medan Tahun Ajaran 2011. Skripsi. Medan. Universitas Negeri Medan.
Sabri, Ahmad. (2010). Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Ciputat: PT.
62
Sanjaya, Wina. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sari, Puspa Sekar. (2012). Rahasia Cepat Membuat dan Mendesain Baju Sendiri.
Jakarta Timur: Dunia Kreasi
Sitepu, Naomi Juliarti. (2014). Pengaruh Penggunaan Media CD Tutorial
Terhadap Hasil Belajar Membatik Di Kelas X SMK Negeri 1 Berastagi.
Skripsi. Medan. Universitas Negeri Medan.
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Remaja Rosda Karya
Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda
Karya
Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar.