• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Akuntansi Keuangan dan IFRS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Standar Akuntansi Keuangan dan IFRS"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Seminar Akuntansi

“STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK)

DAN IFRS”

OLEH :

KHAERUNNISA NUR FATIMAH SYAHNUR

A31113510

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Semakin derasnya arus globalisasi yang menghilangkan batas batas geografis dalam kegiatan perekonomian telah menuntut adanya sistem akuntansi dan pelaporan keuangan yang seragam dan dapat diterima di berbagai negara. Untuk itu, dibentuklah suatu standar yang bernama IFRS (International Financial reporting standar) sebagai suatu pakem umum dalam usaha harmonisasi standar akuntansi keuangan. Dengan adanya suatu standar yang diterima secara internasional, diharapkan keterbandingan laporan keuangan antar negara menjadi lebih tinggi.

Indonesia, sebagai suatu negara berkembang pun tidak ketinggalan dalam mengadopsi IFRS. Adopsi PSAK ke IFRS pun semakin menggaung ketika IAI mencanangkan konvergensi penuh IFRS ke PSAK pada tahun 2012. Diharapkan, dengan adanya konvergensi ini dapat memudahan pemahaman terhadap laporan keuangan yang dikenal secara internasional serta dapat meningkatkan arus investasi

Proses konvergensi IFRS di Indonesia terbagi atas tiga tahap, yaitu:

1. Tahap adopsi (Tahun 2008-2010) 2. Tahap persiapan (Tahun 2011) 3. Tahap implementasi (2012)

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian IFRS

Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Board (IASB)). Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab guna menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.

B. Ruang Lingkup Standar Akuntansi Keuangan

(4)

C. Struktur IFRS

IFRS dianggap sebagai kumpulan standar “dasar prinsip” yang kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu. Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:

Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional (Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) dikeluarkan setelah tahun 2001· Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards (IAS)) dikeluarkan sebelum tahun 2001 Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) dikelularkan setelah tahun 2001. Standing Interpretations Committee (SIC) dikeluarkan sebelum tahun 2001· Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989))

D. Kerangka Kerja IFRS

(5)

E. Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan

Menurut SAK dalam Harahap (1999: 74) sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah:

1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah lewat.

2. Laporan keuangan bersifat umum, disajikan untuk semua pemakai dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja misalnya untuk Pajak, Bank.

3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan.

4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material.

5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.

6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa/transaksi daripada bentuk hukumnya (formalitas), (substance over form).

7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.

8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan. 9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantitatifkan umumnya

diabaikan.

10. Pemakai Laporan Keuangan.

Pemakai Kepentingan

Internal (Manajemen) Melihat besar kecilnya laba dan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Dan Informasi dalam laporan keuangan dapat digunakan untuk menentukan plan dan strategi perusahaan. Eksternal (Investor) Menilai prospek tidaknya perusahaan tersebut (Mengukur

resiko-resiko investasinya) Pemberi Pinjaman

(Biasanya Bank)

Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi pinjamannya.

Pemerintah dan Badan Regulator Lain

(6)

Supplier Untuk menentukan kebijakan kredit terhadap perusahaan. Pelanggan Mengetahui kelangsungan hidup perusahaan.

Karyawan Mengetahui kelangsungan hidup perusahaan serta mengetahui perusahaan untuk memberikan balas jasa.

Masayarakat

(termasuk akademisi)

Sebagai bahan pembelajaran dan ilmu pengetahuan. Selain itu dapat menjadi bahan dalam membuat tugas akhir, artikel, makalah, dan presentasi-presentasi.

F. Konsep Dasar Standar Akuntansi Keuangan

1. Tanggal pelaporan (reporting date) adalah tanggal neraca untuk laporam keuangan pertama yang secara eksplisit menyatakan bahwa laporan tersebut sesuai dengan IFRS (sebagai contoh 31 Desember 2006).

2. Tanggal transisi (transition date) adalah tanggal neraca awal untuk laporan keuangan komparatif tahun sebelumnya (sebagai contoh 1 Januari 2005, jika tanggal pelaporan adalah 31 Desember 2006).

Pengecualian untuk penerapan retrospektif IFRS terkait dengan hal-hal berikut:

1. Penggabungan usaha sebelum tanggal transisi.

2. Nilai wajar jumlah penilaian kembali yang dapat dianggap sebagai nilai terpilih. 3. Employee benefits.

4. Perbedaan kumulatif atas translasi (penjabaran) mata uang asing, muhibah (goodwill), dan penyesuaian nilai wajar.

5. Instrumen keuangan, termasuk akuntansi lindung nilai (hedging).

G. Perbandingan PSAK dengan IFRS

Jika kita bandingkan antara semua standar akuntansi yang dimiliki Indonesia dengan IFRS, dengan jelas kita temukan perbedaan kuantitas sebagai berikut:

PSAK IFRS

43 Standart (PSAK) 37 Standart 8 Syari’ah Standart 8 IFRS 11 Interpretation (ISAK) 29 IAS

(7)

1 SAK ETAP (Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik/UKM) 16 IFRIC Interpretation 11 SIC

Di Indonesia juga masih terdapat Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang masih mengacu pada PSAK lama. Kemungkinan besar setelah konvergensi PSAK ke IFRS akan menyusul perubahan pada SAP.

Tidak semua standar IFRS tersebut diatas dicontek habis dan dirubah menjadi PSAK, itulah mengapa IAI memilih konvergensi dari para adaption dan adoption. Sedikit gambaran saja untuk membedakan ketiga istilah tersebut saya jelaskan dalam tabel berikut:

Perbedaan Adaption Convergence Full Adoption Arti

harafiah

Adaptasi/Penyelarasan Pertemuan pada suatu titik

Adopsi/pemakaian

Standart akuntansi

Membuat standar yang benar benar baru

Membuat standar baru dengan

Indonesia setelah 2012 Australia, Hongkong

IFRS Convergence telah membawa dunia accounting ke level baru, Saya mencatat tiga perbedaan mendasar, yaitu:

1. PSAK yang semula berdasarkan Historical Cost mengubah paradigmanya menjadi Fair Value based.

(8)

apakah terdapat penurunan nilai atas suatu aset pada suatu tanggal pelaporan. Hal ini untuk memberikan keakuratan atas suatuatas suatu laporan keuangan.

2. PSAK yang semula lebih berdasarkan Rule Based (sebagaimana USGAAP) berubah menjadi Prinsiple Based.

Apa itu Rule Based?

Rule based adalah manakala segala sesuatu menjadi jelas diatur batasan batasannya. Sebagai contoh adalah manakala sesuatu materiality ditentukan misalkan diatas 75% dianggap material dan ketentuan-ketentuan jelas lainnya.

Apa itu Prinsiple Based?

IFRS menganut prinsip prinsiple based dimana yang diatur dalam PSAK update untuk mengadopsi IFRS adalah prinsip-prinsip yang dapat dijadikan bahan pertimbagan Akuntan / Management perusahaan sebagai dasar acuan untuk kebijakan akuntansi perusahaan.

3. Pemutakhiran (Update) PSAK untuk memunculkan transparansi dimana laporan yang dikeluarkan untuk eksternal harus cukup memiliki kedekatan fakta dengan laporan internal.

Pihak perusahaan harus mengeluarkan pengungkapan pengungkapan (disclosures) penting dan signifikan sehingga para pihak pembaca laporan yang dikeluarkan ke eksternal benar-benar dapat menganalisa perusahaan dengan fakta yang lebih baik.

H. Perbedaan Spesifik antara IFRS dengan US GAAP

(9)

Karena proyek yang sudah berjalan lama konvergensi antara IASB dan FASB, sejauh mana perbedaan spesifik antara IFRS dan GAAP telah mengecil.. Namun perbedaan yang signifikan lakukan tetap, paling salah satu dari yang dapat menghasilkan hasil yang dilaporkan sangat berbeda, tergantung pada perusahaan industri dan individu fakta-fakta dan keadaan.Contoh:

 IFRS tidak mengizinkan Last In, First Out (LIFO).

 IFRS menggunakan metode langkah tunggal untuk write-downs kerusakan daripada langkah kedua metode yang digunakan dalam US GAAP, membuat write-downs lebih mungkin.

 IFRS memiliki batas probabilitas yang berbeda dan pengukuran objektif untuk kemungkinan.

 IFRS tidak mengizinkan utang untuk pelanggaran perjanjian yang telah terjadi harus diklasifikasikan sebagai non-arus pengabaian kecuali kreditur diperoleh sebelum tanggal neraca.

Kerangka konseptual pelaporan keuangan yang kita kenal selama ini sebagaimana yang diadopsi dalam buku ajar di kampus-kampus adalah kerangka konseptual berdasarkan USGAAP. Sejalan dengan konvergensi International Financial Reporting Standar (IFRS) kedalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), mau tidak mau kita harus merubah mindset kita mengikuti kerangka konseptual IFRS tersebut.

Ada beberapa perbedaan dasar antara kedua standar tersebut sebagaimana dijelaskan dalam tabel-tabel dibawah ini. Pada dasarnya batang tubuh kerangka konseptual tersebut masih sama, yaitu level 1: tujuan laporan keuangan, level 2: karakteristik kualitatif dan element laporan keuangan, dan level 3: Asumsi dasar, Prinsip dan kendala.

Berikut adalah Perbedaan keduanya:

Level 1: Tujuan Laporan Keuangan:

(10)

Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit.

Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Menyediakan informasi yang berguna

untuk memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan perusahaan

Pengguna adalah investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.

Menyediakan informasi tentang sumber dayaekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan terhadap

keduanya.

Level 2: Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi

US GAAP IFRS

Relevan – terdiri dari:

 Nilai prediksi – membantu pengguna memprediksi hasil dari kejadian masa lalu, saat ini dan masa depan.

 Nilai umpan balik – membantu pengguna mengkonfirmasi dan membetulkan nilai prediksi sebelumnya.

 Tepat waktu – tersedia sebelum kehilangan kapasitas untuk mempengaruhi keputusan

Relevan – terdiri dari:

 Nilai prediksi

 Nilai konfirmasi

 Materialitas

Dapat dipercaya – terdiri dari:

 Disajikan dengan jujur

 Netral

Dapat dipercaya – terdiri dari:

 Disajikan dengan jujur

(11)

 Dapat diferivikasi  Substansi mengungguli bentuk

 Kehati-hatian (dimana ada ketidakpastian, kesalahan dalam menyediakn informasi dan menjamin adanya konservatisme.

 Kelengkapan Dapat dibandingkan Dapat dibandingkan Konsisten

Level 3: Pengakuan dan pengukuran – Asumsi dasar

Level 4 : Pengungkapan dan Penyajian Laporan Keuangan

N

o Perbedaan IFRS PSAK

Efek

lengkap terdiri atas : - Laporan posisi

keuangan (neraca) - Laporan laba rugi

komprehensif - Laporan perubahan

ekuitas

- Laporan arus kas - Catatan atas laporan

keuangan - Laporan posisi

keuangan komparatif

Komponen laporan keuangan

lengkap terdiri atas : - Neraca

- Laporan laba rugi - Laporan perubahan

ekuitas

(12)

awal periode dan

Berdasar ilustrasi IFRS :

Aset :

- Aset Tidak Lancar - Aset lancar

Ekuitas :

- Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk

- Hak nonpengendali

Laibilitas :

- Laibilitas jangka panjang

- Laibilitas jangka pendek

Berdasar PSAK:

Aset :

- Aset Lancar - Aset Tidak Lancar

Laibilitas :

- Laibilitas jangka pendek

- Laibilitas jangka panjang

Ekuitas :

- Hak nonpengendali - Ekuitas yang dapat

diatribusikan ke pemilik entitas induk

3. Istilah minority interest

Istilah minority interest (hak minoritas) diganti menjadi non controlling interest (hak

nonpengendali) dan disajikan dalam Laporan perubahan ekuitas.

Menggunakan istilah hak Minoritas

4. Pos luar biasa (extraordinary item)

Tidak mengenal istilah pos luar biasa

(extraordinary item)

(13)

5. Penyajian

laibilitas jangka panjang yang akan dibiayai kembali

Laibilitas jangka panjang disajikan sebagai laibilitas jangka pendek jika akan jatuh tempo dalam 12 bulan meskipun perjanjian pembiayaan kembali sudah selesai setelah periode pelaporan dan sebelum penerbitan laporan keuangan

Tetap disajikan sebagai Laibilitas jangka panjang

Level 5: Pengakuan dan pengukuran – Prinsip

US GAAP IFRS hari ini untuk mendapatkan aset. Ini sering diperoleh dalam penilaian yang sama dengan nilai wajar)

3. Nilai realisasi (jumlah kas yang dapat diperoleh saat ini jika asset dilepas

4. Nilai wajar

5. Pengakuan pendapatan 6. Pengakuan beban 7. Pengungkapan penuh

Level 6 : Perubahan Kebijakan dan Prinsip Akuntansi dan Kesalahan Mendasar

No Perbedaan IFRS PSAK Efek

(14)

kebijakan atau prinsip akuntansi

retrospektif dan dilakukan penyajian kembali terhadap laba ditahan serta adanya penjelasan efek kumulatif perubahan pada saat periode dilakukan perubahan

dicatat secara retrospektif dan dilakukan penyajian kembali terhadap laba ditahan serta adanya penjelasan efek kumulatif perubahan pada saat periode dilakukan error) dihapus dan diganti dengan Prior period error (Kesalahan dengan cara melakukan penyesuaian atas laba atau rugi tahun terjadinya perubahan estimasi dan laba rugi periode yang akan datang jika mempengaruhi keduanya.

(15)

Level 7: Pengakuan dan pengukuran – Kendala

US GAAP IFRS

1. Biaya dan manfaat 2. Materialitas

3. Praktik Industri 4. Konservatisme

1. Keseimbangan antara biaya dan manfaat

2. Tepat waktu

3. Keseimbangan antara karakteristik kualitatif

Sebagaimana diatur dalam IAS 32 & 39 dan IFRS 7 & 9, maka secara ringkas dapat dilihat. ada perbedaan dan persamaan IFRS dengan GAAP, yaitu sebagai berikut:

1. IFRS dan GAAP untuk debt securities memiliki perlakuan akuntansi yang sama 2. IFRS dan GAAP menggunakan pengujian yang sama untuk menentukan apakah

methode equity digunakan yaitu berdasarkan pengaruh yg signifikan dg patokan lebih dari 20% kepemilikan.

3. Reklasifikasi securities adalah sama antar keduanya.

4. Dasar konsolidasi, IFRS dan GAAP mendasarkan pada persentasi kepemilikan (50%)

5. IFRS dan GAAP sama dalam akuntansi untuk pemilihan Fair Value yaitu pilihan menggunakan fair value harus dilakukan di awal pengakuan.

6. GAAP tidak mengizinkan reversal untuk beban impairment yang telah terjadi untuk “available for sale debt and equity securities”.

(16)

BAB III PENUTUP KESIMPULAN :

Adopsi penuh standar akuntansi internasional adalah mengadopsi standar akuntansi internasional secara penuh tanpa adanya perubahan-perubahan untuk diterapkan di suatu negara. Adopsi dan implementasi standar akuntansi internasional (IAS) yang sekarang menjadi

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Khuzna, Nuerazri’ul. 2012. “Perbandingan Antara IFRS dan PSAK”. http://nuerazriul-khuzna.blogspot.com/2012/06/perbandingan-antara-ifrs-dan-psak.html (diakses pada Sabtu, 27 September 2014).

Daholi, T. Qivi Hady. “PERBANDINGAN ANTARA IFRS DENGAN PSAK”.

Referensi

Dokumen terkait

The presenting features of pancreoblastoma are generally nonspecific and clinically difficult to distinguish from other intraabdominal tumors such as neuroblastoma,

Prinsip kerja rem tromol dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Pada rem tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol

Pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan supaya berfungsi sebagaimana mestinya, seperti tersedianya tempat pembuangan sampah, drainase lingkungan dan sistem pembuangan yang

Penggunaan yang tercantum dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini tidak mewakili kesepakatan pada kualitas bahan /. campuran atau penggunaan yang tercantum sesuai

Alat reproduksi pada perempuan terdiri atas sepasang ovarium (indung telur) yang terletak di rongga perut, saluran telur (oviduk/tuba Fallopii), uterus (rahim),

Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagi membuat suatu sistem yang dapat menghitung suatu kendaraan pada suatu video yang berguna sebagai input dari sistem

Oleh karena itu, dampak penerbitan, karya sastra, dan sikap pengarang di dalam karyanya selalu dimonitoring oleh negara karena menjadi parameter tentang kondisi

Britain’s emergence as a global power in the 18th century was linked with the establishment of what historians of 18th-century England (John Brewer, The Sinews of Power: War,