• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisisis Dampak Lingkungan sosial pemban

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisisis Dampak Lingkungan sosial pemban "

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDIRIAN PABRIK COKLAT TERHADAP TINGKAT PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SUKALUYU DESA BOJONGKUNCI KABUPATEN

BANDUNG

MAKALAH

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Dampak Lingkungann (AMDAL) yang diampu oleh Prof.Dr. Ahmad Munandar, M.Pd

oleh :

Pendidikan Biologi A

Audya Nurfadillah Hadayanti 1304116

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

KATA PENGANTAR

Tiada kalimat yang patut diucapkan selain ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah tentang “Pengaruh Pendirian Pabrik Coklat Terhadap Tingkat Pencemaran Lingkungan Dan Kesejahteraan Masyarakat Sukaluyu Desa Bojongkunci Kabupaten Bandung“.

Penelitian ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tulus serta apresiasi penulis sampaikan kepada berbagai pihak. Diantaranya kepada :

1. Bapak Ahmad Munandar, M.Pd sebagai Dosen AMDAL atas arahan yang telah diberikan selama ini.

2. Dosen-dosen Jurusan Pendidikan Biologi, atas bekal ilmu yang diberikan kepada penulis.

3. Teman-teman Biologi A UPI 2013 yang telah berpartisipasi dan memberikan dorongan dalam penelitian ini.

4. Kedua Orang tua yang senantiasa memberikan semangat dan doa yang tulus kepada penulis

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan .

Bandung, Mei 2015

(3)

DAFTAR ISI 2.1.2. Manfaat Lingkungan Bagi Hidup ... 2.2. PENGARUH DAN DAMPAK PEMBANGUNAN

(4)

3.6. Teknik Pengolahan Data... 3.6.1.Teknik Analisis Deskriptif...

13 13 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN...

4.1. Kondisi Fisik dan Informasi Mengenai Awal Berdirinya Pabrik Seres Coklat... 4.2. Pengaruh Berdiri dan Berjalannya Pabrik Seres Coklat

di Sukaluyu Ditinjau dari Aspek Lingkungan, Sosial Ekonomi, dan Budaya... 4.2.1. Aspek Lingkungan... 4.2.2. Aspek Sosial Ekonomi... 4.2.3. Aspek Budaya... 4.3. Respon Masyarakat Sekitar Industri Makanan ( pabrik) Seres Coklat... 4.4. Kondisi Pabrik seres Coklat di kampung Sukaluyu

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Pembangunan semakin hari semakin pesat mengingat era globalisasi kini telah menjamah ke segala ranah baik ilmu pengetahuan maupun teknologi. Seluruh aspek sosial, budaya dan ekonomi sangat dipengaruhi oleh pembangunan pula, begitupun halnya lingkungan. Pembangunan yang terjadi di masyarakat ini membuat lingkunganpun berubah. Disatu sisi pembangunan akan tetap berlangsung dan tidak akan pernah berhenti seiring dengan pertambahan pendduduk. Manusia akan tetap melakukan pembangunan demi mencapai kesejahteraan.

Pembangunan merupakan suatu hal yang bisa menjadi perubahan bagi kesejateraan manusia. Berbagai macam pembangunan baik dibidang pertanian, pangan maupun industri semakin hari semakin pesat. Pabrik-pabrik berjejalan hingga merubah kenampakan lahan-lahan hijau. Peristiwa itu dapat diamati disekitar seperti berbagai macam pabrik- pabrik yang semakin banyak berdiri.

Pabrik bahan pengolahan makanan misalnya di lingkungan Desa Bojongkunci yang kini menjadikan masyarakat sebagian besar tidak lagi berprofesi sebagai petani tetapi juga karyawan dalam industri makanan (pabrik coklat) didaerahnya menjadi bukti bahwa pembangunan membawa perubahan besar terhadap kesejahteraan masyarakat.

Disatu sisi kesejahteraan masyarakat Desa Bojongkunci berpeluang menjadi meningkat seiring dengan pengembangan potensi Sumberdaya Manusia (SDM) masyarakat setempat namun peningkatan tersebut diringii dengan penurunan jumlah kawasan lahan hijau serta sumber air bersih di daerah tersebut disebabkan pembangunan insutri makanan dan pemukiman warga seiring bertambahnya jumlah penduduk.

(6)

Dalam pembangunan sebuah industri baik kecil maupun menengah tentunya setiap aspek perencanaan pembanguna hendaknya berwawasan lingkungan karena jika tidak, hal tersebut mungkin akan berpengaruh terhadap kualitas lingkungan dan akan micu penurunan kesejahteraan masyarakat mengingat lingkungan merupakan aspek vital bagi manusia.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan Rumusan masalah diatas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pembangunan pabrik makanan (Coklat) terhadap lingkungan disekitar merubah kenampakan permukaan bumi di kampung Sukaluyu desa Bojongkunci ?

2. Bagaimana pengaruh pembangunan pabrik terhadap kesejahteraan masyarakat disekitar dari segi sosial, ekonomi dan budaya?

3. Bagaimana usaha yang baik dalam menjaga industri bahan makanan Coklat supaya tetap berkembang tanpa mengabaikan serta memelihara lingkungan sekitar Desa Bojongkunci?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan masalah diatas disimpulkan beberapa tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh pembangunan Pabrik Coklat terhadap lingkungan disekitar desa Bojongkunci terhadap penampakan Alam di di kawasan tersebut.

2. Untuk mengetahui pengaruh pembangunan pabrik terhadap kesejahteraan masyarakat disekitar dari segi sosial, ekonomi dan budaya

3. Untuk mengetahui usaha yang baik dalam menjaga industri bahan makanan Coklat supaya tetap berkembang tanpa mengabaikan serta memeliharan lingkungan sekitar Desa Bojongkunci.

1.4Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, maka manfaat-manfaat yang dapat diperoleh antara lain :

(7)

Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki dalam menganalisis dampak lingkungan terhadap pembangunan.

b. Bagi mahasiswa

1. Sebagai motivasi diri untuk meningkatkan keterampilan menagnalisis dan mengkaji lingkungan.

2. Melatih kemampuan mahasiswa untuk memahami konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan.

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. LINGKUNGAN

2.1.1. Pengertian Lingkungan

Menurut Soemarwoto dalam Igusti Bangun Arjana “ Geografi Lingkungan ” menyatakan bahwa Lingkungan hidup adalah ruang yang ditempati makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya.

Sedangkan menurut Munir (2003) menyatakan bahwa lingkungan adalah sebuah tempat dimana kehidupan dapat berlangsung. Lingkungan tersebut meliputi lingkungan hidup alami , lingkungan hidup buatan dan lingkungan sosial.

Lingkungan adalah seluruh faktor luar yang mempengaruhi suatu organisme, faktor-faktor ini dapat berupa organisme hidup (biotic factor) misalnya suhu, curah hujan, panjangnya siang, angin serta arus-arus laut (Mulyanto,2007).

Menurut Undang-undang RI Nomor 32 tahun 2009 bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan runag dengan semua benda, daya, dan makhluk hidup termasuk manusi dan perilakunya , yang mempengaruhi alam itu sendiri, serta kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusiaserta makhluk hidup lainnya.

2.1.2. Manfaat Lingkungan Bagi Makhluk Hidup

(9)

Manusia makan daging hewan, yang juga merupakan bagian dan lingkungan.

Dari lingkungan hidupnya, manusia memanfaatkan bagian-bagian lingkungan hidup seperti hewan-hewan, tumbuh-turnbuhan, air, udara, sinar matahari, garam, kayu, barang-barang tambang dan lain sebagainya untuk keperluan hidupnya.(Siahsan, 2015).

2.2. PENGARUH DAN DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP LINGKUNGAN

Setiap makhluk hidup memiliki kebutuhan dasar yang dipenuhi oleh ketersediaan Sumber daya dalam lingkungan. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia sebagai makhluk Tuhan yang diberi akal untuk mengolah serta menggali sumberdaya lingkungan.

Dalam pemenuhan kebutuhannya, manusia akan melakukan pembangunan guna mengolah dan menggali sumber daya alam sebanyak-banyaknya untuk kemaslahatan manusia. Pemangunan yang dilakukan meliputi pembangunan di sektor pertanian, perdagangan, dan perindustrian lainnya.

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, alam ini mengalami perubahan yang cukup signifikan dari betuk aslinya akibat aktifitas manusia dalam pembangunan. Suatu wilayah yang asri dan penuh dengan unsur biotik dan abiotik alami kini menjadi suatu pemukiman, bangunan, bangunan semisal pabrik-pabrik dan industri lainnya.

Pembangunan dirasa sangat perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun pembangunan juga mendatangkan pengaruh terhadap berberapa komponen baik fisik, aspek ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan (Helmi ,1996)

2.2.1. Aspek Sosial

(10)

peningkatan serta kemajuan teknologi pemanfaatan lingkungan secara optimal tentu akan berlangsung dengan efektif.

Bertambahnya jumlah sarana dan prasarana setelah berkembangnya industri telah memberikan kemudahan-kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan dan memenuhi aktivitas sehari-hari. Aktivitas masyarakat sebelum berkembang industri lebih banyak dilakukan untuk bercocok tanam, membeli bahan makanan ke pasar, mengkonsumsi bahan makanan tradisional.Namun setelah adanya revolusi industri terutama di bidang makanan, kini masyarakat lebih memililih dan beralih untuk mengkonsumsi hasil proruksi industri makanan dibandingkan makanan tradisional. (Puspitasari,2013)

Menurut Drs. Sismudjito, M.Si dalam Khairini, 2015 tentang Dampak Industrialisasi Terhadap kehidupan Sosial Ekonomi Masyaraka mengemukakakn bahwa pembangunan industri Selain mempengaruhi dalam peningkatan mata pencaharian masyarakat, pembanguna industri juga mengasilkan dampak negatif salah satunya misalnya kehadiran para pekerja pendatang, secara relatif menyebabkan perubahan pola interaksi komunitas. Interaksi antar anggota komunitas menjadi semakin luas, dan proses interaksi dalam komunitas akan terpengaruh oleh adanya keragaman latar belakang sosial budaya dari anggotanya. Pada proses interaksi, jaringan interaksi anggota komunitas yang meluas menyebabkan intensitas interaksi antar-anggota berkurang, terutama pada sebagian anggota komunitas, seperti pendatang yang memiliki sosiabilitas yang rendah. Pada umumnya penduduk pendatang ini, apakah mereka karyawan industri atau tidak cenderung membawa nilai budaya dalam kebiasaan masyarakat setempat, sehingga menimbulkan pandangan-pandangan negatif terhadap pendatang tersebut, disamping pandangan-pandangan positif yang dalam kehidupan sehari-hari akan terwujud dalam bentuk kerja sama.

2.2.2. Aspek Budaya

(11)

tadinya hanya mengolah sumber daya alam secara manual sekarang telah berubah ke arah modern. Tidak hanya dari satu aspek tetapi lebih dari itu. Pembangunan industri makanan menjadikan masyarakat dan menggeserkan budaya masyarakat untuk mengkonsumsi makanan hasil industri.

Memasuki tahun 90-an sampai sekarang jumlah industri terus berkembang dengan pesat baik skala usaha besar maupun sedang/menengah. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan penggunaan lahan yakni dari lahan pertanian menjadi industri dan pemukiman penduduk. Perubahan penggunaan lahan secara langsung juga ikut berpengaruh terhadap perubahan mata pencaharian penduduk. Berkurangnya lahan pertanian dan pembebasan tanah penduduk oleh industri mengakibatkan terjadinya pergeseran jenis pekerjaan. Budaya masyarakat yang dulu bermata pencaharian sebagai petani kini menjadi karyawan-karyawan di perusahaan industri (Nurkolis,2014).

2.2.3. Aspek Ekonomi

Dari segi Ekonomi, berkembangnya industri di pedesaan memberikan berbagai alternative peluang pekerjaan yang lebih luas, dimana sebelum berkembangnya industri peluang kerja sangat terbatas baik jenis pekerjaan maupun kesempatan kerjanya. Sebelum adanya industri sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian lagi terbagi dalam beberapa mata pencaharian tertentu saja seperti buruh industri batu bara dan sebagainya. Berkembangnya industri peluang untuk memperoleh pekerjaan lebih tersedia baik pekerjaan pada bidang industri

Dengan adanya pembanguna di bidang industri salah satunya makanan, dapat menambah ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan (sebelumnya menjadi pengangguran). Pembangunan industri menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat dalam memperbaiki kondisi ekonomi dan pemenuhan.

(12)

2.2.4. Aspek Ekologi

Pembangunan industri di satu sisi memberikan perubahan yang berdampak terhadap sosial ekonomi masyarakat namun di sisi lain juga membawa perubahan yang berdampak negatif, dampak negatif tersebut yakni salah satunya terjadinya pencemaran terhadap lingkungan sekitar hasil pembangunan industri tidkalah hanya mencakup produksi barang ataupun jasa, akan tetapi tentunya dihasilkan limbah. Limbah industri yang biasa ditemukan diantaranya dapat berupa limbah cair, limbah padat, maupun limbah gas dan ketiga limbah tersebut jika tidak dikelola dengan semestinya maka akan menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitar. Jika gangguan tersebut tetap dibiarkan dan tidak ditangani dengan serius maka akan mengarah pada kerusakan lingkungan misalnya seperti polusi air bersih, polusi kebisingan suara, dan polusi udara. Dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan tersebut dapat membahayakan kelangsungan hidup semua makhluk (Nurkolis,2014).

2.2.4.1. Macam –Macam Pencemaran Lingkungan a. Pencemaran Udara

Pencemaran udara merupakan suatu kejadian masuknya zat polutan atau zat pencemar ke udara yang menyebabkan kualitas udara menjadi menurun dan mal fungi serta mempengaruhi kesehatan makhluk hidup khususnya manusia. Zat pencemar udara misalnya CO2, CO, dan SO2.

b. Pencemaran Air

Pencemaran air merupakan suatu kejadian masuknya zat polutan atau zat pencemar ke udara yang menyebabkan kualitas air menjadi menurun serta mempengaruhi kesehatan makhluk hidup. Pencemaran air disebabkan baik oleh limbah cair misalnya limbah rumah tangga, limbah pertanian, pertambangan dan limbah industri, maupun padatan seperti sampah.

c. Pencemaran Tanah

(13)

tanah menjadi menurun. Zat pencemar tanah dapat berupa limbah cair, atau padatan seperti sampah (Aryulina,dkk, 2007). 2.3. KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Pembanguna industri yang memepngaruhi ketiga aspek tadi sudah jelas mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Peningkatan lapangan pekerjaan menjadikan menurunnya tingkat pengangguran yang ada pada masyarakat dan ketika seluruh masyarakat memiliki pekerjaan, maka tingkat kebutuhan baik itu sandang pangan papan dalam hal ini ekonomi dapat dipenuhi (adanya peningkatan perekonomian). Ketika suatu kebutuhan dapat dipenuhi tidak hanya oleh seseorang tetapi mencakup masyarakat maka dapat dikattakan suatu masyarakat mengalami peningkatan kesejahteraan. Disamping itu peningkatan perekonomian menggambarkan secara tidak langsung peningkatan kesejahteraan.

Meskipun menyebabkan dampak positif, peningkatan pembangunan industri juga diiringi dengan dampak negatif seperti pencemaran yang dihasilkan dari hasil kegiatan industri tersebut. Tidak hanya itu dengan peningkatan aktivitan pembangunan industri dapat menyebabkan berkurangnya lahan pertanian dan lingkunan alam sehingga bardampak pada penurunan daya dukunglingkungan.

Jika daya dukung lingkungan menurun maka, tingkat kebersihan dan kesehatan lingkungan menurun dan itu berdampak pada kesahatan masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya pembangunan industri yang dapat meminimalisir dampak negatif yang dapat terjadi. Berbagai usaha pun dialkukan pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait penngelolaan pembangunan industri (Helmi,1996).

2.4. USAHA PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

(14)

mempertimbangkan lingkungan sebelum pembangunan industri tersebut dilaksaakan.

(15)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Peneitian

Penelitian merupakan serangkaian kegiatan yang bersistem untuk mendapatkanjawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diajukan. Ditinjau dari permasalahan dan tujuan penelitian, maka tipe penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. (Sujana dan Ibrahim, 1989:65)

3.2.Alur Penelitian

3.3.Ruang Lingkup Penelitian 3.3.1. Ruang Lingkup Wilayah

(16)

sebagai lahan basah abadi dan berada di tengah pemukiman warga Sukaluyu.

Lokasi Pabrik Ceres Coklat secara administratif terletak di bagian Barat Kabupaten Bandung yang dibatasi oleh :

- Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Katapang - Sebelah timur berbatasan dengan Desa Sangkanhurip - Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bojongkunci - Sebelah utara berbatasan dengan Desa Suamukti 3.3.2.Ruang Lingkup Materi

Secara materi, lingkup pembahasan studi dibatasi oleh beberapa aspek, antara lain :

a. Identifikasi Kondisi Fisik dan Informasi menegnai awal berdirinya Industri makanan Seres coklat.

b. Analisis Pengaruh Berdiri dan berjalannya industri makanana (pabrik) seres coklat di Sukaluyu ditinjau dari aspek lingkungan, sosial ekonomi, dan Budaya

c. Analisis terhadap respon masyarakat sekitar industri makanan ( pabrik) seres coklat

d. Analisis dampak pembangunan industri makanan Pabrik Coklat Ceres di Kampung Sukaluyu Desa Bojongkunci terhadap lingkungan.

3.4. Sumber Data Penelitian.

Data adalah keterangan atau bahan dasar yang digunakan untuk menyusun hipotesis. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah:

a. Ketua RW Sukaluyu Desa BojongKunci Pameungpeuk Bandung b. Karyawan Industri Makanan (Pabrik) Seres Coklat

c. Warga yang tinggal disekitar pabrik berada. 3.5. Teknik Pengumpulan Data

Secara umum, pengumpulan data yang akan dilakukan adalah dengan :

(17)

b. Wawancara kepada salah seorang karyawan yang bekerja pada industri makanan Seres Coklat di Sukaluyu. Wawancara masyarakat yang bertempat di sekitar daerah industri (pabrik tersebut)

3.6.Teknik Pengolahan Data

3.6.1.Teknik Analisis Deskriptif.

Teknik ini dapat diartikan sebagai usaha mendeskripsikan berbagai fakta dan mengemukakan gejala yang ada untuk kemudian pada tahap selanjutnya dapat dilakukan suatu analisis berdasarkan berbagai penilaian yang telah diidentifikasi sebelumnya(Poerwandari, 1998).

Metode deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi di wilayah studi. Penekanan analisis ini ini adalah pada ketajaman dan kepekaan berpikir dalam menganalisis suatu masalah / kecenderungan yang terjadi di lapangan.

(18)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Kondisi Fisik dan Informasi Mengenai Awal Berdirinya Pabrik Seres Coklat. Industri makanan Coklat Seres di Kampung Sukaluyu Desa Bojongkunci merupakan satu-satunya industri makanan yang cukup besar yang berlokasi di tengah pemukiman warga kampung Sukaluyu. Berdsarkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat yakni Bapak RW kampung Sukaluyu, beliau mengemukakan bahwa awal berdirinya pabrik tersebut bukan merupakan penghasil makanan colkat seres akan tetapi pabrik tersebut itu adalah tempat minyak curah. Pabrik tersebut mengalami masalah dari segi perizinan dan sempat ditutup untuk sementara, namun tak lama kemudian dibuka kembali dengan mengubah aktivitas pabriktersebut yang semula merupakan pabrik minyak curah menjadi pabrik Coklat Seres yang sampai saat ini berjalan dengan menghasilkan produk-produk seres yang biasa ditemukan di toko-toko perbelajaan seperti supermarket dan mini market.

(19)

4.2. Pengaruh Berdiri dan Berjalannya Pabrik Seres Coklat di Sukaluyu ditinjau dari Aspek Lingkungan, Sosial ekonomi, dan Budaya.

Dengan adanya pabrik Coklat seres tersebut kini merunah semuanya. Merubah lingkungan, tingkat perekonomian dan budaya masyarakat kampung Sukaluyu Desa Bojongkunci.

4.2.1. Aspek Lingkungan

Kampung Sukaluyu merupakan salah satu wilayah yang termasuk bagian dari Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Sukaluyu merupakan salah satu wilayah bagian dari kabupaten bandung yang lingkungannya masih belum mengalami perubahan besar terhadap pembangunan meskipun saat ini sudah mulai. Dilihat dari kenampakan alamnya,kawasan sukaluyu ini sebagian besar terdiri atas pemukiman warga dan lahan pertanian yang sangat luas. Sawah menghampar luas berwarna hijau diseluruh sudut mata. Dengan lahan pertanian yang luas ini wilayah Sukaluyu ini mendapatkan julukan dari pemerintah sebagai lahan basah abadi.

Meski demikian, saat ini telah berdiri industri makanan yakni Pabrik coklat seres. Pendirian pabrik tersebut setidaknya telah merubah kenampakan alam yang dulunya hamparan hijau sawah seperti karpet kini menjadi bangunan yang cukup besar dan luas. Luas lahan hijau di sukaluyu kini berkurang sekitar 2 hektar. Berkaitan dengan hal tersebut pembanguan Pabrik Coklat menjadikan lahan hijau berkurang di kampung Sukaluyu Desa Bojongkunci

(20)

Tidak hanya itu, setelah mewawancarai beberapa warga dan mendapat informasi ternyata pembangunan pabrik dikawansan tersebut sedikit mempengaruhi aliran air masyarakat. Jika dianalisis, hal tesebut logis karena sebuah pabrik tentunya menggunakan mesin yang besar untuk mensuplai air mengingat keperluan air yang jauh lebih banyak untuk kebutuhan produksi. Penggunaan mesin jetpump oleh pabrik menjadikan aliran air tanah yang di mengalir ke pabrik jauh lebih banyak dibandingkan dengan aliran air yang mengalir ke rumah-rumah warga sehingga aliran air ke rumah-rumah warga berkurang. Dalam hal ini Bapak RW tidak menampik hal tersebut bahwa memang dengan berdirnya pabrik tersebut yang dekat sekali dengan pemukiman warga sekitar menjadikan aliran air di rumah-rumah berkurang. Hal tersebut merupakan keluhan yang disampaikan warga saat ini.

Berdasarkan hasil observasi mengenai keadaan lingkungan sawah yang berada disekitar pabrik nampak airnya sedikit. Meski demikian sedikitnya air di sawah yang berada di dekat pabrik tidak sepenuhnya pengaruh dari aktivitas pabrik yang menggunakan mesin penyedot air yang besar tetapi banyak sedikitnya air sawah juga dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti musim (kemarau atau penghujan), suhu udara, lamanya penyinaran matahari yang berpengaruh pada peristiwa penguapan air di sawah tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut salah pengaruh keberadaan pabrik coklat yakni mempengaruhi aliran air sawah dan warga sukaluyu menjadi berkurang.

(21)

4.2.2. Aspek Sosial Ekonomi

Seperti yang kita ketahui bahwa pembangunan memberikan perubahan besar terhadap suatu wilayah maupun masyarakat, begitupun samahalnya dengan adanya pabrik coklat seres di daerah Sukaluyu Desa Bojongkunci yang kini merubah beberapa aspek seperti segi ekonomi masyarakat disekitar. Berdasarkan wawancara dengan beberapa warga dan bapak RW memang benar jika berdirinya pabrik coklat seres di kampung tersebut mempengaruhi segi perekonomian masyarakat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan berkurangnya jumlah pengangguran di Sukaluyu karena seluruh pegawai atau karyawan pabrik tersebut adalah masyarakat sukaluyu sendiri.

(a) (b)

Gambar 3. (a) & (b) Daftar nama karyawan pabrik Coklat yang merupakan warga Kampung Sukaluyu.

(22)

Tidak hanya itu dengan adanya pabrik tersebut, terdapat pemasukan bagi kas warga sukaluyu . Kas tersebut biasa diberikan dua bulan sekali dimana pemasukan tersebut merupakan hasil penjualan barang sisa.

4.2.3. Aspek Budaya

Pembangunan pabrik didaerah tersebut mengebabkan pergeseran budaya di kampungsukaluyu, kini masyarakat di daerah tersebut. Kini masyarakat yang dulunya berpekejaan sebagai petani sebagian sudah beralih menjadi karyawan pabrik tersebut. Meski demikian, masyarakat sukaluyu tidak melupakan nilai-nilai aturan yang telah ditetapkan.

4.3. Respon Masyarakat Sekitar Industri Makanan ( pabrik) Seres Coklat

Meskipun awal pembangunan pabrik sedikit ketat dengan perizinan kegiatan produksi, masyarakat merespon dengan baik kehadiran pabrik tersebut karena sampai saat ini masyarakat tidak merasa terganggu dengan kegiatan pabrik tersebut. Berdasarkan informasi dari hasil wawancara yang dilakukan kepada Ibu ida salah seorang warga Sukaluyu mengemukakan bahwa hingg saat ini beliau dan keluarnyanya merasa tidak terganggu dengan kehadiran pabrik karena pabrik tersebut tidak menimbulkan dampak negatif. Bapak RW mengemukakan sejauh ini warga jarang mengeluh dengan ativitas yang berlangsung di pabrik.

4.4.Kondisi Pabrik seres Coklat di kampung Sukaluyu Desa Bojongkunci

Jika dilihat dari segi ekologi, pembangunan pabrik memang didirikan di kawasan lahan hijau, secara ekologi seharusnya tidak demikian karena itu akan berdampak pada ekosistem sawah disekitarnya. Akibat pendirian pabrik coklat

(23)

seres tersebut menyebabkan berkurangnya lahan hijau di wilayah kabupaten Bandung khususnya di sukaluyu desa Bojongkunci.

Kondisi pabrik secara keseluruhan tidak terlihat menggaggu ekosistem dan merusak lingkungan. Ketika melakukan observasi dan masuk ke dalam kawasan pabrik tampak terlihat lingkungannya bersih dari sampah dan cukup tertata dengan rapi. Tampak halaman bagian depan yang bebas dari sampah dan

Gambar 5. Kondisi Lingkungan halaman depan Pabrik tampak tidak ada sampah yang berserakan.

Berdasarkan informasi hasil wawancara dengan petuga keaman pabrik, beliau mengemukakan bahwa staf dan karyawan memang dituntut untuk senantiasan menjaga kebersihan lingkungan. Tidak hanya itu untuk tetap menjaga keindahan

(24)

dan berjalannya kegiatan produksi dengan baik kondisi mesin selalu di cek dengan teratur.

(a) (b) Gambar 6. (a) halamn samping pabrik yang bersih akan sampah

(b) Mesin pendingin yang teratur dirawat.

Pemilik pabrik nampak memperhatikan kondisi lingkungan. Hal tersebut dapat dilihat saat mengobservasi bagian belakang pabrik terdapat kebun seluas kurang lebih 2.800m2. Kebun tersebut ditanami sejumlaha macan tumbuhan diantaranya, pohon mangga, rambutan, jambu bol dan tumbuhan lainnya. Keadaan ini menyebabkan suasana dan kondisi pabrik tidak gersang dan tetap asri bahkan menciptakan lingkungan yang segar dikawanan pabrik.

(25)

Pengelolaan alat dengan baik menjadikan kondisi dan lingkungan pabrik tetap terjaga sehingga pengeluaran atau smapah yang dikeluarkan dari hasil kegiatan pabrik tidak mencemari lingkungan. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu penjaga pabrik mengemukakan bahwa sampah ataupun alat yang sudah tidak digunakan ataua tempat alat yang sudah tidak digunakan lagi tidak didiamkan atau dibuang begitu saja misalnya bak tempat mesin pendingin yang tak digunakan lagi dijadikan kolam ikan.

(a) (b)

Gambar 8. (a) dan (b) Pemanfaatan Bak Dengan menanan ikan untuk mencegah jentik-jentik nyamuk.

Kondisi air di dalam bak meskipun terlihat keruh tetapi nampak ikan-ikan hidup disana dengan baik tanpa terganggu. Ikan ikan sengaja ditanam dikolan supaya genangan air hasil dari mesin pendingin ini tidak dijadikan sarang nyamuk untuk bertelur. Secara biologi, jika ikan ikan tersebut di simpan dalam kolan tersebut, maka ikan itu akan memakan jentik-jentik nyamuk sehingga lingkungan pun tidak akan jauh dari sumber penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.

(26)

Sehingga jika dibiarkan tentu akan berdampak dan mengganggu ekosistem di air selokan maupun lingkungan sekitar pabrik misalnya bau tidak sedap dan lain sebagainya. Oleh karena itu perlu pengelolaan serta pemeliharan pabrik dan lingkungan disekitar pabrik lebih ditingkatkan lagi oleh seluruh staf dan karyawan pabrik.

(a) (b)

Gambar 9. (a) dan (b) kondisi lingkungan di bagian luar pabrik.

(27)

Gambar 10. Barang hasil Produksi (limbah hasil produksi)

(28)

BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatn dan pembahasan di atas, analiasis dampak lingkungan di Sukaluyu Desa Bojongkunci dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Jika dilihat dari segi ekologi, pembangunan pabrik memang didirikan di kawasan lahan hijau, secara ekologi seharusnya tidak demikian karena itu akan berdampak pada ekosistem sawah disekitarnya. Hal tersebut merupakan dampak atau pengaruh yang dapat menyebabkan berkurangnya lahan hijau di wilayah kabupaten Bandung khususnya di sukaluyu desa Bojongkunci yang dijuluki sebagai lahan basah abadi. 2. Pembangunan Pabrik disekitar warga menyebabkan pengaruh yang

sangat besar terhadap kesejahteraan warga sekitar. Dengan adaya pabrik tersebut berdampak positf bagi masyarakat karena warga yang tadinya tidak memiliki pekerjaan menjadi punya penghasilan dan pekerjaan. Sebagai datanya, informasi yang didapatkan saat mewawancarai Bapak Engkos yang merupakan salah seorang warga sekaligus karyawan pabrik Coklat mengemukakan bahwa beliau kini memiliki pekerjaan yang dulunya pengangguran. Tidak hanya itu dengan adanya pabrik tersebut, terdapat pemasukan bagi kas warga sukaluyu. Kas tersebut biasa diberikan dua bulan sekali dimana pemasukan tersebut merupakan hasil penjualan barang sisa. Dengan berkorangnya pengangguran dan pemberdayaan masyarakan yang tidak bekerja di wilayah sukaluyu menmbantu dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

(29)

5.2. Saran

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Arulina, Diah, Muslim Choirul,dkk.2007. Biologi Kelas X. ESIS Erlangga : Jakarta.

Helmi, Syeh.1996. DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP ASPEK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT ( Kasus Desa Xarang Asem Timur dan Sentul, Kec. Citeureup, Kab. Bogor ). Institut Pertanian Bogor. : Bogor. Skrispi.

Mulyanto,H.R.2007. Ilmu Lingkungan. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Nurkolis,.Noviani. 2014. Dampak Keberadaan Industri Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Serta Lingkungan. Universitas Negeri Malang : Tidak diterbitkan.pdf.

Puspitasiari,Devi.2013.Dampak Perindustrian Pada Masyarakat Kota Dan Desa. Malang : Tidak diterbitkan.

Siahsan.2015. Fungsi Lingkungan Hidup. [Online] Tersedia :

(31)

PUSTAKA GAMBAR Gambar 1. Pabrik Coklat Seres di Sukaluyu

Gambar 2. Kondisi sawah di sekitar pabrik.

Gambar 3 (a) & (b) daftar nama karyawan pabrik Coklat yang merupakan warga Kampung Sukaluyu.

Gambar 4. Bapak Engkos merupakan karyawan Pabrik Coklat dan warga Sukaluyu

Gambar 5. Kondisi Lingkungan halaman depan Pabrik tampak tidak ada sampah yang berserakan

Gambar 6. (a) halamn samping pabrik yang bersih akan sampah (b) Mesin pendingin yang teratur dirawat.

Gambar 7. Kebun yang terletak dibelakang Pabrik ditanami berbagai macan tanaman

Gambar 8. (a) dan (b) Pemanfaatan Bak Dengan menanan ikan untuk mencegah jentik-jentik nyamuk.

(32)

LAMPIRAN

Pertanyaan Wawancara Dengan Bapak Rw:

1. Menurut sepengetahuan bapak bagaimana awal mula berdirinya pabrik coklat tersebut pak ?

Jawab :

Awalnya pabrik tersebut merupakan pabrik minyak curah, namun karena memiliki masalah serta kendala perizinan akhirnya pabrik tersebut ditutup untuk sementara dan tak lama dibuka kembali denganaktifitas yang berbeda dan pabrik tersebut menjadi pabrik yang memproduksi makanan seperti mises coklat seres.

2. Adakah keuntungan yang diperoleh dari pendirian pabrik tersebut di wilayah Sukaluyu secara sosial-ekonomi, dan budaya pak ?

Jawab :

Ada tentu, masyarakat sekarang yang dulunya pengangguran setelah ada pabrik menjadi pekerja disana. Selain itu kini masyarakat tidak hanya bermata pencaharian sebagai petani saja tetapi sebagai karyawan pula disana. Tidak hanya itu berdirinya pabrik disini menyebabkan kas RW selalu ada pemasukan dari hasil penjualan barang sisa yang terjual sebagai bahan pakan sapi

3. Selama ini, adakah keluhan yang disampaikan warga kepada bapak berkenaan dengan kegiatan pabrik tersebut?

Jawab :

Hingga saat ini alhamdulillah blm ada keluhan dari masyarakat tentang pabrik tersebut, paing masalah aliran air di rumah-rumah warga yang sedikit berkurang karena pabrik menggunakan jet pump sedangkan kita sebagai warga menggunakan mesin penyedot air biasa. Itu saja tidak ada lagi

4. Adakah limbah yang dihasilkan dari kegiatan pabrik tersebut? Jawab:

(33)

Dokumentasi saat mewawancarai Bapak RW

(34)

Pertanyaan Wawancara Dengan Karyawan Pabrik (Bapak Engkos): 1. Menurut sepengetahuan bapak bagaimana awal mula berdirinya pabrik

coklat tersebut pak ? Jawab :

Awalnya pabrik tersebut merupakan pabrik minyak curah, namun karena memiliki masalah serta kendala perizinan akhirnya pabrik tersebut ditutup untuk sementara dan tak lama dibuka kembali denganaktifitas yang berbeda dan pabrik tersebut menjadi pabrik yang memproduksi makanan seperti mises coklat seres.

2. Menurut bapak adakah keuntungan yang diperoleh dari pendirian pabrik tersebut di wilayah Sukaluyu secara sosial-ekonomi, dan budaya pak ? Jawab :

Ada tentu, masyarakat sekarang yang dulunya pengangguran setelah ada pabrik menjadi pekerja disana. Selain itu kini masyarakat tidak hanya bermata pencaharian sebagai petani saja tetapi sebagai karyawan pula disana. Tidak hanya itu berdirinya pabrik disini menyebabkan kas RW selalu ada pemasukan dari hasil penjualan barang sisa yang terjual sebagai bahan pakan sapi

3. Selama ini, adakah keluhan yang bapak rasakan sebagai warga berkenaan dengan kegiatan pabrik tersebut?

Jawab :

Ya paling masalah air sih de, sekarang jadi kecil. Kan kalau pabrik mesin airnya pakai jetpum sedangkan kita warga pakai sanyo biasa.

4. Adakah limbah yang dihasilkan dari kegiatan pabrik tersebut? Jawab:

(35)
(36)
(37)

Gambar

Gambar 1. Pabrik Coklat Seres di Sukaluyu
Gambar 2. Kondisi sawah di sekitar pabrik.
Gambar 3. (a) & (b) Daftar nama karyawan pabrik Coklat  yang merupakan warga
Gambar 4. Bapak Engkos merupakan karyawan  Pabrik Coklat  dan warga Sukaluyu
+6

Referensi

Dokumen terkait