• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Kontrol Loop Terbuka dan Tertutup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Kontrol Loop Terbuka dan Tertutup"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Kontrol Loop Terbuka dan Tertutup

Sistem Kontrol Loop Terbuka

Sistem kontrol loop terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap

aksi kontrol. Artinya, sistem kontrol terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam

masukkan.

Gambar Sistem Kontrol Loop Terbuka

Dalam suatu sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan acuan. Jadi,

untuk setiap masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai akibat ketetapan dari sistem

tergantung kalibrasi. Dengan adanya gangguan, sistem control terbuka tidak dapat melaksanakan tugas yang

sesuai diharapkan. Sistem kontrol terbuka dapat digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan

keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal.

Ciri - Ciri Sistem Kontrol Loop Terbuka :

1.

Sederhana

2.

Harganya murah

3.

Dapat dipercaya

4.

Kurang akurat karena tidak terdapat koreksi terhadap kesalahan

5.

Berbasis waktu

Contoh Aplikasi Sistem Loop Terbuka :

Pengontrol lalu lintas berbasis waktu

Mesin cuci

Oven listrik

Tangga berjalan

Rolling detector pada bandara

Contoh Sistem Operasi Pada Mesin Cuci:

(2)

Gambar Operasi Mesin Cuci

Sistem Kontrol Loop Tertutup

Sistem Kontrol loop tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Sistem kontrol loop tetrtutup juga merupakan sistem control berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya). Diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah “loop tertutup” berarti

menggunakan aksi umpan balik untuk memperkecil kesalahan sistem.

Gambar Sistem Loop Tertutup

(3)

Komponen Sistem Kontrol Loop Tertutup :

1. Input (masukan), merupakan rangsangan yang diberikan pada sistem kontrol, merupakan harga yang diinginkan bagi variabel yang dikontrol selama pengontrolan. Harga ini tidak tergantung pada keluaran sistem

2. Output (keluaran,respons), merupakan tanggapan pada sistem kontrol, merupakan harga yang akan dipertahankan bagi variabel yang dikontrol, dan merupakan harga yang ditunjukan oleh alat pencatat

3. Beban/Plant, merupakan sistem fisis yang akan dikontrol (misalnya mekanis, elektris, hidraulik ataupun pneumatic)

4. Alat kontrol/controller, merupakan peralatan/ rangkaian untuk mengontrol beban (sistem). Alat ini bisa digabung dengan penguat

5. Elemen Umpan Balik, menunjukan/mengembalikan hasil pencatan ke detector sehingga bisa dibandingkan terhadap harga yang diinginkan (di stel)

6. Error Detector (alat deteksi kesalahan), merupakan alat pendeteksi kesalahan yang menunjukan selisih antara input (masukan) dan respons melalui umpan balik (feedback path)

7. Gangguan merupakan sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan. Gangguan ini cenderung mengakibatkan harga keluaran berbeda dengan harga masukanya, gangguan ini biasanya disebabkan oleh perubahan beban sistem, misalnya adanya perubahan kondisi lingkungan, getaran ataupun yang lain

Contoh Aplikasi Sistem Kontrol Loop Tertutup :

 Servomekanisme

Contoh Sistem Operasi Pada Pendingin Udara (AC) :

(4)

Gambar

Gambar Operasi Mesin Cuci
Gambar Proses Umpan Balik Pendingin Udara

Referensi

Dokumen terkait

terbuka (1.7 0 C), sedangkan pada saat ayam dewasa atau setelah masa brooding, kandang tertutup mampu menurunkan suhu udara siang hari (0.3 0 C) lebih rendah

panas, suhu dingin), human error (kesalahan manusia), human activity (aktifitas manusia) planning mistake (kesalahan dalam perencanaan), natural factor (faktor alami; gempa,

Pada sistem pengkondisian udara terdapat aspek pendinginan ruangan yang menjadi dingin karena adanya perpindahan kalor dari suhu yang lebih tinggi menuju suhu yang lebih

Pada oven elektronik, sistem kontrol tertutup dapat diaplikasikan dengan umpan balik berupa suhu ruang bakar yang akan mengendalikan katup gas yang akan menyuplai

yang diterapkan dengan komputer kontrol tidak membutuhkan data umpan balik yang harus dikumpulkan dari proses, yang merupakan ciri jaringan terbuka (gb. b).  Tetapi, pada

maka posisi referensi masukan dari input potensiometer yang dikombinasikan dengan sinyal umpan balik pada masukan dan diperkuat oleh driver motor itu sebanding

Karakteristik sistem didapatkan dari model sistem, dan keluaran sistem funsi waktu..

Suhu dan humidity yang mempengaruhi pengeringan sehingga aplikasi sistem kontrol suhu dan humidity udara yang masuk menjadi faktor yang penting bagi keberhasilan