BRIKACA (BRIKET KAIN PERCA) SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF RUMAH
TANGGA
RAMAH LINGKUNGAN
Adi Prasongko, dkk.
LATAR BELAKANG PENELITIAN
O Kain perca adalah sampah anorganik yang sulit
terurai dan dapat menimbulkan masalah lingkungan.
O Sementara ini kain perca hanya digunakan
sebagai kerajinan tangan.
O Sisa kain perca bahan kerajinan tangan tetaplah
menjadi sampah jika tidak dikelola dengan baik.
O Sampah kain perca dapat dimanfaatkan
menjadi bahan briket, yang peneliti namakan
TUJUAN PENELITIAN
Mendeskripsikan proses pembuatan Brikaca. Untuk mengetahui efektifitas Brikaca sebagai
bahan bakar.
MANFAAT PENELITIAN
Bagi peneliti : memberikan pengalaman
dalam meneliti dan membuat karya ilimiah.
Bagi sekolah : sumbangan yang baik untuk
pengembangan pengetahuan bidang teknik rekayasa.
Bagi masyarakat : membuka peluang usaha
Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat
dibakar dan digunakan sebagai bahan bakar (Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia bebas).
Terdapat dua jenis briket, yaitu briket batubara
dan briket bioarang.
Syarat briket yang baik (Adi Asmara dan Igo,
2007).
1. Permukaannya halus.
2. Tidak meninggalkan bekas hitam di tangan. 3. Tidak berasap dan tidak berbau.
4. Tidak mudah pecah.
5. Suhu pembakaran tetap. 6. Tidak berjamur.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian : SMP Negeri 1 Pringapus. Waktu Penelitian : 11-18 April 2016.
Langkah-langkah Pembuatan Produk
1. Alat : drum pengarangan, pipa PVC, tungku, ayakan.
2. Bahan
Serbuk gergaji kayu.
Limbah kain perca yang sudah di cacah halus.
Tepung kanji.
Minyak goreng bekas. Air.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian : SMP Negeri 1 Pringapus. Waktu Penelitian : 11-18 April 2016.
Langkah-langkah Pembuatan Produk
1. Alat : drum pengarangan, pipa PVC, tungku, ayakan.
2. Bahan
Serbuk gergaji kayu.
Limbah kain perca yang sudah di cacah
halus.
Tepung kanji.
PROSES PEMBUATAN BRIKACA
PROSES PEMBUATAN
BRIKACA
Serbuk gergaji dalam drumPemasukan Pembakaran (5 jam) dengan kain perca
Uji Kelayakan Produk
1 Permukaan Halus Kasar2 Asap dan bau Tidak berasap
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data hasil uji coba kelayakan produk Brikaca.
1. Brikaca memiliki permukaan yang halus.
2. Tidak berasap, tetapi masih ada sedikit bau. 3. Tidak membekas hitam di tangan.
4. Memiliki suhu yang tetap untuk pembakaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
penyempurnaan produk.
5. Perlu ditambahkan zat untuk menetralisir bau
briket.
6. Masih terdapat briket yang pecah atau patah. 7. Belum diketahui adanya jamur pada briket.
Kelebihan brikaca apabila produk ini
dikembangkan, yaitu memiliki laju pembakaran yang lebih tinggi.
Serat kain perca merupakan jenis serat
sintetis yang memiliki kandungan minyak dari bahan bakar fosil.
Pemanfaatan kain perca sebagai bahan
briket diharapkan mampu mengatasi permasalahan lingkungan akibat sampah perca.
Kelebihan brikaca apabila produk ini
dikembangkan, yaitu memiliki laju pembakaran yang lebih tinggi.
Serat kain perca merupakan jenis serat
sintetis yang memiliki kandungan minyak dari bahan bakar fosil.
Pemanfaatan kain perca sebagai bahan
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
(1) Teknik pembuatan brikaca meliputi proses karbonisasi dan proses pembriketan.
(2) Brikaca efektif sebagai bahan bakar, karena mampu mengatasi masalah sampah kain, murah, mudah dibuat, dan meningkatkan laju pembakaran.
SARAN
(3) Perlu penelitian lebih lanjut untuk menghilangkan bau briket.
(4) Perlu dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui kandungan zat pada produk