• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Ilmiah Nitrogen Parameter Applica

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jurnal Ilmiah Nitrogen Parameter Applica"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI

PENGHITUNG KEBUTUHAN NITROGEN PADA TANAMAN

PADI BERBASIS ANDROID

Gunarno

1

, Hariyady

2

, Wahyu Andhyka Kusuma

3

Jurusan Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Malang

1

ngertos@gmail.com, 2hariyady@gmail.com, 3kusuma.wahyu.a@gmail.com

Abstract— Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman, yang pada umumnya sangat diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian tanaman seperti daun, batang dan akar. Untuk mengetahui kebutuhan hara N pada tanaman padi, warna daun merupakan indikator yang paling mudah. Bagan warna daun (BWD) merupakan alat yang cocok untuk mengoptimalkan penggunaan N, dengan berbagai sumber pupuk N; pupuk organik, pupuk bio ataupun pupuk kimia. Penggunaan BWD tergantung persepsi warna seseorang, hal tersebut yang melatar belakangi penelitian ini. Pembuatan aplikasi android yang fungsi utamanya sama dengan alat BWD menggunakan teknik pengolahan citra seperti analisis histogram warna dan teknik pendekatan warna Euclidean Distance. Pengujian untuk fungsionalitas aplikasi mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan berdasarkan metode blackbox. Sedangkan pengujian untuk akurasi nilai yang dihasilkan berdasarkan hasil korelasi alat BWD dengan aplikasi Android menggunakan metode Uji Z (Z-Test). Berdasarkan hasil perhitungan, nilai Z tidak kurang dari nilai Z0.25=0.6, yaitu;

1.8634, 1.8634, dan 1.4907. Dengan demikian pernyataan bahwa nilai skala daun yang dihasilkan oleh aplikasi tidak berbeda jauh dengan nilai yang dihasilkan alat Bagan Warna Daun (BWD) meskipun spesifikasi kamera berbeda.

Kata kunci : Nitrogen, Bagan Warna Daun, Android, Pengolahan

Citra, Euclidean Distance, Z-Test.

I. PENDAHULUAN

Nitrogen (N) merupakan unsur hara utama bagi

pertumbuhan tanaman, yang pada umumnya sangat diperlukan

untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian tanaman.

Untuk mengetahui kebutuhan hara N pada tanaman padi,

warna daun merupakan indikator yang paling mudah. Bagan

warna daun (BWD) merupakan alat yang cocok untuk

mengoptimalkan penggunaan N. Penggunaan BWD

tergantung persepsi warna seseorang yang mengakibatkan

adanya perbedaan nilai yang dihasilkan. Hal tersebut yang

melatar belakangi penelitian ini. Keberadaan smartphone yang

mulai berkembang pesat menjadi peluang untuk

mengembangkan aplikasi tepat guna.

Tujuan dari penelitian ini secara umum yaitu membangun

aplikasi penghitung kebutuhan nitrogen pada tanaman padi

berbasis android. Manfaat yang dihasilkan oleh penelitian ini

adalah tersedianya metoda yang praktis dalam penghitung

dosis pemupukan nitrogen untuk padi. dan diharapkan dapat

memberikan manfaat berikut: 1) peningkatan produktivitas

padi karena tanaman diberi pupuk dengan dosis yang tepat, 2) efisiensi penggunaan pupuk, yaitu tidak adanya pemberian pupuk berlebih sehingga akan menghemat biaya pemupukan,

dan secara nasional dapat mengurangi beban pemerintah

dalam menyediakan subsidi pupuk, 3) pemeliharaan kualitas

lingkungan dengan berkurangnya kelebihan pupuk yang

mengalir keluar dari lahan.

II. METODE

2.1Perancangan Sistem

Rancangan sistem secara umum dilakukan dengan

maksud untuk memberikan gambaran umum tentang sistem

yang akan dibangun. Rancangan ini mengidentifikasi

komponen-komponen sistem informasi yang dirancang secara

(2)

Use case Diagram

Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang

dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan

luar. Pada aplikasi ini hanya memiliki satu actor yaitu

pengguna. Pengguna dapat melakukan tiga aktifitas yaitu

Analisa daun, Lihat hasil, dan Cara Penggunaan.

System

Pengguna

Analisa Daun

Lihat Hasil

Cara Penggunaan

Gambar 2.1 Diagram Use Case

Activity Diagram

Diagram ini menunjukkan bagaimana aktifitas-aktifitas

tersebut bergantung satu sama lain. a. Menganalisa daun

Proses pada menu analisa daun dimulai dari pengguna

menentukan sawah yang akan diambil sampel daunnya.

Kemudian pengguna melakukan proses pengambilan gambar

sampel sebanyak lebih dari atau sama dengan lima. Jika

kondisi tersebut sudah terpenuhi maka proses selanjutnya

adalah pengguna menentukan pilihan tambah sampel lagi atau

melihat hasilnya. Jika pengguna memilih opsi tambah sampel

maka sistem menyediakan proses pengambilan gambar. Jika

pengguna memilih opsi melihat hasil maka sistem melakukan

proses perhitungan dari sampel yang sudah didapat. Kemudian

sistem menampilkan hasil dari perhitungan tersebut.

Menentukan Sawah

Ambil Sampel

Hitung rata2 sampel Tambah Sampel

Tampilkan hasil

sampel >= 5

Y

T T

Y

Gambar 2.2 Diagram Activity Analisa daun b. Menampilkan hasil

Pada proses ini pengguna menentukan sawah yang akan

dilihat hasil analisanya. Kemudian pengguna memilih tanggal

penyimpanan hasil, sehingga sistem menampilkan hasil

berdasarkan sawah dan tanggal berapa penyimpanan

dilakukan.

Pilih sawah

Pilih tanggal

Tampilkan hasil

Gambar 2.3 Diagram Activity Lihat hasil c. Menampilkan cara penggunaan dari aplikasi

Pengguna dapat memilih opsi menu bantuan / cara

penggunaan dari aplikasi. Sistem langsung menampilkan cara

penggunaan aplikasi ketika pengguna memilih menu bantuan

Pilih menu Bantuan

Tampilkan Bantuan

(3)

Class Diagram

Diagram Class memberikan pandangan secara luas dari

suatu sistem dengan menunjukan kelas – kelas dan

hubungannya. Kelas – kelas yang digunakan adalah sebagai

berikut:

a. Class splash

Digunakan untuk tampilan pembuka dari aplikasi

b. Class MainActivity

Digunakan untuk menangani proses pada menu utama

c. Class LeafColorActivity

Digunakan untuk menangani proses pengambilan gambar

sampel dan mengasilkan nilai skala warna daun. d. Class ColorTable

Berisi method untuk mengetahui kedekatan warna hijau

daun

e. Class ResultCapture

Berisi method yang berfungsi untuk menangani hasil dari

pengambilan gambar sampel f. Class FinalResult

Digunakan untuk menangani proses menampilkan hasil

perhitungan rata – rata nilai skala warna daun dari sampel

yang diambil.

g. Class ServiceAlarm

Digunakan untuk menangani proses pengaturan alarm

untuk menganalisa daun. h. Class Hasil

Berisi method – method yang berfungsi untuk

menampilkan hasil analisa sebelumnya i. Class Tutorial

Berfungsi untuk menampilkan cara penggunaan aplikasi j. Class dbHelper

Berisi method – method yang berfungsi untuk mengakses

database

Sequence Diagram

Diagram sequence merupakan salah satu diagram

Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu

dilakukan, message (pesan) apa yang dikirim dan kapan

pelaksanaannya. a. Analisa daun

LeafColorActivity ColorTable ResultCapture FinalResult dbHelper

: Pengguna

Gambar 2.5 Diagram Sequence Analisa daun

Diagram Sequence pada gambar diatas dapat menjelaskan

proses yang dikerjakan oleh sistem ketika proses Analisa daun.

Proses yang dikerjakan meliputi: pengambilan gambar sampel,

pencocokan warna, pengitungan rata – rata sampel, dan

Gambar 2.6 Diagram Sequence Lihat hasil

Diagram Sequence pada gambar diatas dapat menjelaskan

proses yang dikerjakan oleh sistem ketika proses Analisa daun.

Perancangan User Interface

(4)

daripada user interface pada komputer desktop. Hal ini

diakibatkan oleh proses komputasi dan kekuatan komunikasi

yang terbatas, ukuran yang lebih kecil, dan selalu ada

perubahan konteks, serta perhatian pengguna yang lebih kecil.

Perancangan user interface pada proyek tugas akhir ini adalah

sebagai berikut:

Gambar 2.7 User interface Menu utama

Gambar 2.8 User interface Hasil perhitungan

III.HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi sistem merupakan tahap representasi

perangkat lunak sesuai dengan hasil analisis yang telah

dilakukan. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian

sistem yang baru, dimana akan dilihat kekurangan –

kekurangan pada aplikasi yang baru untuk selanjutnya

diadakan pengembangan sistem.

A. Implementasi user interface

a. Tampilan Menu utama

Seperti yang terlihat pada gambar 3.1 dibawah ini

merupakan tampilan awal dari aplikasi penghitung kebutuhan

nitrogen. Pada tampilan ini disajikan tiga menu yang bisa

dipilih oleh pengguna, yaitu: menu analisa daun, lihat hasil,

dan cara penggunaan.

Gambar 3.1 User interface menu utama b. Tampilan Menu Analisa Daun

Menu analisa daun merupakan fitur utama yang disajikan

aplikasi penghitung kebutuhan nitrogen. Sebelum pengguna

mengambil sampel daun padi proses yang dilalui adalah

memilih sawah mana yang akan dilakukan pengujian (lihat

gambar 3.2). ImageView

EditText TextView3

Button2 Button1

TextView1 Button

ImageView

Button

Button1 Button2

Text Text

(5)

Gambar 3.2 User interface pilih sawah

Setelah pengguna memilih sawah mana yang akan

dilakukan pengujian, maka selanjutnya sistem akan

memeriksa apakah sawah yang dipilih tersebut (7hari)

sebelumnya sudah dilakukan pengujian. Jika pengujian yang

dilakukan masih kurang dari 7 hari setelah pengujian

sebelumnya maka sistem akan menampilkan AlertDialog

seperti yang ditunjukkan gambar 3.3 dibawah ini.

Gambar 3.3 Alert Dialog Belum Waktunya

Tetapi jika pengujian awal/baru atau sama dengan hari

ketujuh setelah pengujian sebelumnya maka proses

selanjutnya masuk pada activity seperti pada gambar 3.4

dibawah ini. Pada activity ini proses yang dikerjakan adalah

mendapatkan nilai skala daun yang diperoleh dari tingkat

kehijauan warna daun.

Gambar 3.4 User interface analisa daun

Setelah mendapatkan nilai skala daun, pengguna diminta

untuk menyimpan atau tidak hasil nilai skala daun. Dialog

untuk konfirmasi penyimpanan terlihat seperti pada gambar

3.5 dibawah ini.

Gambar 3.5 Dialog konfirmasi penyimpanan

Proses pengambilan nilai skala daun akan berulang terus

sampai kondisi jumlah sampel kurang atau lebih dari 5 (lima).

Sistem akan menampilkan pemberitahuan jika sampel yang

diambil masih kurang dari lima.

Gambar 3.6 Alert Dialog untuk sampel kurang dari 5

Jika jumlah sampel sudah terpenuhi maka proses

selanjutnya adalah sistem menampilkan hasil nilai skala daun

(6)

pengguna dapat juga menambah sampel lagi ataupun lanjut ke

proses selanjutnya yaitu menampilkan hasil analisa seperti

yang ditunjukkan gambar 3.8.

Gambar 3.7 List View nilai skala daun

Gambar 3.8 Hasil analisa

Untuk melihat dosis Musim hasil Rendah (MHR) ataupun

Musim Hasil Tinggi (MHT) pengguna tinggal menekan

tombol MHR dan memilih mana yang akan ditampilkan.

Pengguna juga dapat memberikan keterangan dari hasil

pengujian yang dilakukan dan kemudian pengguna dapat

menyimpan hasil analisanya.

Gambar 3.9 Tampilan pilih musim c. Tampilan Lihat Hasil

Menu lihat hasil merupakan fitur yang dapat menampilkan

semua hasil analisa berdasarkan sawah dan tanggal dari

pengujian dilakukan.

Gambar 3.10 User interface Lihat hasil.

B. Pengujian

a. Rencana Pengujian Z

Rencana pengujian tingkat keakuratan aplikasi yang sudah

dibangun menggunakan data pembanding hasil analisa dari

alat Bagan Warna Daun (BWD) yang sesungguhnya. Kriteria

uji adalah z hitung < z table maka H0 ditolak dan H1 diterima

yang didapat dari tabel distribusi z dengan α = 0,25 (25%), apabila z hitung > z table maka H0 diterima dan H1 ditolak yang

didapat dari tabel distribusi z dengan α = 0,25. Sedangkan nilai hipotesa nol (H0) sebesar 0.6 dengan pernyataan nilai

skala daun yang dihasilkan oleh aplikasi tidak berbeda jauh

(7)

Parameter yang digunakan hanya berdasarkan tingkat

resoulusi kamera mobile device. Kamera yang digunakan

mempunyai resolusi 3 MP, 5 MP, dan 8 MP. b. Kasus dan Hasil Pengujian Z

Tabel hasil pengujian dilapangan bisa dilihat dilampiran.

Untuk rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya Z

adalah sebagai berikut:

P = Nilai hipotesa

x = jumlah nilai yang sama (berhasil)

n = jumlah sampel

Pengujian Samsung Galaxy Mini 2

P = 0.6

x = 23

n = 30

Pengujian Sony Xperia J

P = 0.6

x = 23

n = 30

Pengujian Smartfren Andromax U

P = 0.6

x = 22

n = 30

c. Kesimpulan Pengujian Z

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Z tidak kurang dari

nilai Z0.25, dapat ditarik kesimpulan bahwa H0 dapat diterima.

Dengan demikian pernyataan bahwa nilai skala daun yang

dihasilkan oleh aplikasi tidak berbeda jauh dengan nilai yang

dihasilkan alat Bagan Warna Daun (BWD).

IV.KESIMPULAN DAN SARAN

4.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil implementasi dan pengujian yang telah

dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi penghitung kebutuhan nitrogen yang dibangun

dapat menjadi alternatif bagi petani untuk mengetahui

dosis pemupukan.

2. Berdasarkan hasil perhitungan nilai Z tidak kurang dari nilai Z0.25=0.6, dengan demikian pernyataan bahwa nilai

skala daun yang dihasilkan oleh aplikasi tidak berbeda

jauh dengan nilai yang dihasilkan alat Bagan Warna Daun

(BWD) meskipun spesifikasi kamera berbeda.

3. Penggunaan aplikasi ini dapat meminimalisir pemupukan berlebih yang mengakibatkan kerusakan tanaman dan

lingkungan.

4. Aplikasi yang dibangun dapat memberikan peringatan untuk melakukan pengujian berikutnya.

5. Pengguna dapat melihat hasil pengujian yang telah disimpan sebelumnya.

4.2Saran

Aplikasi penghitung kebutuhan nitrogen ini masih jauh

dari kata sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan.

Untuk itu, perlu dilakukan pengembangan dan

penyempurnaan lebih lanjut. Adapun saran agar aplikasi

ini bisa berjalan dengan lebih optimal sebagai berikut : 1. Aplikasi yang dibangun hanya dapat berjalan pada satu

platform yaitu android, sebaiknya aplikasi juga

dikembangkan di sistem operasi untuk smartphone

lainnya agar memperluas pengguna yang menggunakan

aplikasi ini.

(8)

dikembangkan auto rotation agar tampilannya menarik. 3. Untuk hasil yang lebih akurat, aplikasi dapat

diintegrasikan dengan aplikasi PHSL (Pemupukan Hara

Spesifik Lokasi) http://webapps.irri.org/nm/id/ milik

Kementrian Pertanian Indonesia.

Demikian saran yang dapat diberikan, semoga saran

tersebut bisa dijadikan sebagai bahan masukan yang dapat

bermanfaat untuk pengembangan aplikasi ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] N K Fageria and V C Baligar, "Lowland Rice Response To Nitrogen

Fertilization," Communication in Soil Science and Plant Analysis, pp.

1405-1429, Juni 2001.

[2] Anischan Gani. Department of Primary Industries. [Online].

http://www.dpi.nsw.gov.au/__data/assets/pdf_file/0008/199457/Ses3-Leaf-colour-chart.pdf, didownload pada tanggal 4 Maret 2013

[3] Anonymous. [Online].

http://blog.ub.ac.id/novi9inka/files/2012/06/BIOKIMIA-PAPER-NITROGEN1.docx, didownload pada tanggal 24 April 2013

[4] Gene Stevens, Steve Hefner, and Eric Tanner. (1999, Februari)

Monitoring Crop Nitrogen in Rice Using Portable Chlorophyll Meters.

[Online]. http://agebb.missouri.edu/rice/research/mrf027.htm,

didownload pada tanggal 29 April 2013

[5] nton priantono. (200 , pril) eraturan erundang-undangan

ertanian ementrian ertanian . nline . http perundangan.deptan.go.id admin file ermentan- 0-0 .pdf , didownload pada tanggal 4 Mei 2013

[6] Anonymous. Nitrogen Parameters. [Online].

http://nitrogenparameters.com/images/six_panel_lcc.jpg, didownload

pada tanggal 29 April 2013

[7] Anonymous. Developer Android. [Online].

http://developer.android.com/images/training/basics/basic-lifecycle.png,

didownload pada tanggal 1 Mei 2013

[8] Reto Meier, Profesional Android Application Development.

Indianapolis, Canada: Wiley Publishing, Inc, 2009.

[9] Anonymous. Android Surabaya. [Online].

http://www.androidsurabaya.com/android/berapakah-kebutuhan-minimum-spesifikasi-android/, didownload pada tanggal 29 April 2013

[10] Gary Bradski and Adrian Kaehler, Learning OpenCV, First Edition ed.,

Mike Loukides, Ed. Gravenstein Highway North, Sebastopol: O'reilly

Media, 2008.

[11] Putra Darma, Pengolahan Citra Digital, Westriningsih, Ed. Yogyakarta,

Indonesia: Penerbit Andi, 2010.

[12] T dkk Sutoyo, Teori Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta, Indonesia:

Penerbit Andi, 2009.

[13] Anonymous. Color Spaces. [Online].

http://www.viz.tamu.edu/faculty/parke/ends375f03/notes/rgb_spac.gif,

didownload pada tanggal 29 April 2013

[14] Anonymous. QTCenter. [Online].

http://www.qtcentre.org/wiki/images/QQ26-hsv-space.png didownload

pada tanggal 29 April 2013

[15] Anonymous. Kompas.com. [Online].

http://nasional.kompas.com/read/2012/10/15/05033126/Boros.Urea.Be

Gambar

Gambar 2.2 Diagram Activity Analisa daun
Gambar 2.5 Diagram Sequence Analisa daun
Gambar 3.1 User interface menu utama
Gambar 3.4 User interface analisa daun
+3

Referensi

Dokumen terkait

Produksi dan kualitas daun murbei tidak hanya menentu- kan pertumbuhan dan kesehatan ulatnya tetapi juga berpengaruh terhadap kualitas kokon yang dihasilkan sehingga secara

kuat tentang agama Islam. Penulis membandingan dengan Koperasi syariah dengan konvensional yang mana koperasi syariah adalah koperasi yang berlandaskan syariat

(tegangan saturasi#arus Maksimum dan tahanan beban minimum adalah nol sehingga kesalahan rata4rata pada output arus bisa di minimalisir. Hasil dari praktikum menyatakan bah*a

Tipe paling umum dari mesin ini adalah mesin pembakaran dalam putaran empat stroke yang membakar bensin. Pembakaran dimulai oleh sistem ignisi yang membakaran spark

Pengolahan lindi menggunakan model koagulasi dan biofilter anaerobic dapat menurunkan BOD, disebabkan adanya pembentukan koloidal dari bahan organik yang bergabung menjadi

• Merancang desain sistem HVAC yang baik yang ada di dalam ruangan akomodasi kapal Korvet, baik melalui perhitungan maupun dengan gambar perencanaan • Mendapatkan besarnya

www.pkskoracirebon.org/2013/o4/menakar., diakses, tanggal, 12 Mei 2016. politik dan mengusung kepentingan partai politik ketimbang kepentingan rakyat, Keberadaan fraksi di

Peran serta serta secara pasif, masyarakat dalam tingkatan ini menyetujui dan menerima apa yang di putuskan pihak sekolah (komite sekolah), misalnya komite