• Tidak ada hasil yang ditemukan

HADITS HUBUNGAN MANUSIA DENGAN PENCIPTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HADITS HUBUNGAN MANUSIA DENGAN PENCIPTA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

HADITS HUBUNGAN MANUSIA DENGAN PENCIPTA Hadits Tarbawi

PENDAHULUAN

(2)

BAB I PEMBAHASAN

A. HADITS HUBUNGAN MANUSIA DENGAN PENCIPTA ( Pertanyaan Jibril Kepada Nabi SAW Tentang Iman,Islam, Ihsan, Hari akhir dan Pejelasan Nabi Kepadanya)

(3)

C. MUFRODAT

a. ناميلا artinya iman b. نمؤت نأ artinya beriman

c. هئاقلب و artinya adalah ( bangkit), lafadz ini ditemukan diantara kata “ kutup” dan Rasul. Ada pendapat yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan bangkit adalah bangkit dari kubur,sedang yang dimaksud dengan kata ءاقل (bertemu) setelah dibangkitkan. jahiliahyaitu Abdusyams bin Shakhr. Kemudian dipanggil Abu Hurairah oleh Rasulullah yang juga berati bapaknya kucing pada saat beliau melihatnya membawa kucing kecil. Memang ia sangat menyayangi kucing , setiap hari ia selalu membawanya kemana ia pergi.

Abu Hurairah masuk islam pada tahun ke-7 Hijriyah pada tahun perang Khaibah dan meninggal dunia pada 57 H di Al-Aqiq. Dia adalah komandan penghuni Shuffah, yang menghabiskan waktunya untuk beribadah. Abu Hurairah juga pernah diangkat menajadi gubernur Bahrain pada masa Umar bin Al-Khathab dan pada masa Ali juga pernah akan diangkat menjadi Gubernur Madinah. Abu Hurairah memiliki sifat yag terpuji diantaranya wara’, takwa,dan Zuhud. Ia juga seorang yang suka bercanda dan humoris yang bermanfaat. Ia suka bercerita cerita yang menghibur. Tetapi pada malam hari ia selalu melaksanakan shalat tahajud sepanjang malam secara khusyu’.

Abu Hurairah adalah sehabat yang terbanyak dalam periwayatkan hadits. Menurut Baqiq bin Mukholaq Ia telah meriwayatkan hadits sebanyak 5374 Hadits. Dia mengambil hadits dari sekitar 800 orang para sahabat dan tabi’in. Kemudian diriwayatkan oleh para perawi dalam buku induk 6 Hadits dan Imam Malik dalam Al-Muwatta dan Imam Ahmad dalam kitab suci Musnadnya, Imam Bukhari meriwayatkan dari padanya sebanyak 93 hadits

(4)

dan Muslim sebanyak 189 hadits.Ada beberapa faktor banyaknya periwayatan yang di peroleh Abu Hurairah antara lain:

a. Rajin menghadiri majlis-majlis Nabi.

b. Selalu memahami Rasul, karena ia sebagai penghuni Shuffah di Masjid Nabawi. c. Kuat ingatanya.

d. Banyak berjumpa dengan para sahabat senior.2

E. KETERANGAN HADITS

Sebelum ini telah disebutkan, bahwa Imam Bukhari menganggap Islam dan Iman adalah satu makna. Secara eksplisit pertanayaan Jibril mengindikasikan adanya perbedaan antara Iman dan Islam dengan menganggap bahwa Iman adalah keyakinan terhadap tertentu. Dalam hadits ini ditunjukkan Iman merupakan suatu keyakinan seorang hamba terhadap sang pencipta dalam hal ini adalah Allah SWT. Sedangkan Islam menurut hadits Nabi adalah menampakkan amalan-amalan khusus seperti yang dikemukakan dalam hadits bahwa islam yaitu menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya, menegakkan sholat, membayar zakat dan puasa Ramadhan.

Kata Iman dan Islam keduanya tidak terpisahkan dan saling melengkapi. Seperti seseorang yang melakukan suatu perbuatan, seseorang tidak dapat dikatakan muslim yang sempurna kalau tidak disertai dengan suatu keyakinan. Dan orang yang berkeyakinan tidak dapat dikatakan mukmin yang sempurna kalau tidak mengerjakannya. Dalam hadits dijelaskan bahwasanya Iman adalah percaya kepada Allah, kepada malaikat-Nya, Rasul-Nya dan kepada kebangkitan. Beriman kepada malikat berarti meyakini keberadaan mereka. Kata malaikat disebutkan terlebih dahulu daripada kitab dan Rasul. Hal itu merujuk kepada kronologi kejadiannya, karena Allah mengutus malaikat dengan membawa kitab kepada para Rasul-Nya.

Iman kepada kitab Allah adalah keyakinan bahwa kitab tersebut adalah kalamullah, dan apa yang terkandung didalamnya adalah benar.selanjutnya adalah Iman kepada Rasul yaitu percaya bahwa Allah mengutus seorang Rasul yang dapat dijadikan panutan umat manusia. Serta Iman pada hari kebangkitan yang mana pasti terjadi di yaumil akhir nanti. Ada yang berpendapat bahwa maksud dari hari kebangkitan adalah bertemu melihat Allah, pendapat ini disampaikan oleh Al Khathabi. Akan tetapi dibantah oleh An-Nawawi dengan mengatakan bahwa seseorang tidak dapat begitu saja melihat Allah, karena hal tersebut dikhususkan bagi orang yang meninggal dalam keadaan beriman dan seorang tidak mengetahui akhir dari hidupnya. Lalu bagaiman hal tersebut menjadi syarat keimanan?, jawabnya karena hal itu akan terjadi. Hal ini merupakan dalil kuat bagi Ahlu Sunnah bahwa melihat Allah pada hari akhir merupakan dasar keimanan.

Dalam pertenyaan malikat Jibrir tentang apa arti Ihsan?, Nabi menjawab bahwa “Ihsan ialah menyembah Allah seolah-olah engkau melihat Dia. Biarpun engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat engkau.”Ihsan disini adalah ihsan dalam beribadah adalah ikhlas, khusyu’ dan berkonsentrasi pada saat melaksanakannya, dan selalu dimonitor oleh

(5)

Yang di sembah. Jawaban tersebut mengisyaratkan dua hal, yang paling tinggi diantara keduanya adalah ketika seseorang didominasi oleh Musyahadah Al Haqdengan batinnya sampai akan dia melihat-Nya dengan kedua matanya berdasarkan kalimat “ seakan-akan kamu melihat-Nya”. Yang kedua untuk selalu di ingat bahwa Allah selalu diingat bahwa Allah selalu melihat setiap perbuatan yang dilakukan, ini yang dimaksud dengan kalimat “ sesungguhny Dia melihatmu”. Kedua hal ini melahirkan ma’rifatullah ( pengetahuan tentang Allah) dan kekhusyu’an.

Dan ketika Nabi ditanya dengan pertanyaan kapankah datangnya hari kiamat?, Nabi tidak langsung menjawabnya melainkan bersabda “orang yang ditanya tidak lebih tahu dari orang yang bertanya”.Pernyataan yang ditunjukkan terhadap malaikat tersebut Nabi tidak lebih tau tentang hal demikian. Meskipun pernyataan tersebut mengindikasikan adanya kesamaan dalam ilmu (mengetahui hal yang ditanyakan), akan tetapi maksudpersamaan disini adalah hanya Allah yang mengetahui tentang apa yang ditanyakan malaikat Jibril.

Selanjutnya Nabi bersabda, “tapi akan kuterangkan tanda-tandanya; yaitu apabila budak perempuan melahirkan majikannya, apabila pengembala unta telah bermegah-megah dalam gedung yang indah mewah; dan kiamat adalah salah satu dari lima rahasia Allah yang hanya Dia yang mengetahuinya.” Sebagian berpendapat, bahwa penggunaan kata اهبر(tuan) untuk menunjukkan anaknya adalah merupakan bentuk majaz (kiasan),karena ketika bayi itu menjadi sebab merdekanya budak tersebut akibat ditinggal mati bapaknya, maka pembatasan seperti itu diperbolehkan. Kemudian sebagian yang lain lebih mengkhususkannya, bahwa perbudakan jika meluas dapat menjadikan anak sebagai budak. Kemudian ia dibebaskan pada saat dewasa dan menjadi tuan atau pemimpin lalu dia memeperbudak ibunya dengan cara membelinya karena dia telah mengetahui atau tidak mengetahui. Selanjutnya dia menjadikan wanita tersebut sebagai budaknya dan menyetubuhinya, atau dia memerdekakan dan mengawininya.

Tanda kiamat selanjutnya menurut hadits adalah pengembala unta yang telah bermegahan. Ada yang berpendapat bahwa hal tersebut menunjukkan kebodohan yang sangat, artinya mereka tidak memepergunakan pendengaran dan penglihatan mereka untuk urusan agama walaupun indera mereka sehat. Atau dapat diartikan para penguasa dunia yang dicontohkan disini adalah orang-orang Badui. Berubahnya kondisi, yaitu orang-orang Badui menguasai negeri-negeri dengan kekerasan sehingga harta mereka bertambah banyak. Kemudian perhatian mereka bergeser kepada pembangunan istana dan mererka membagakannya, dan hal tersebut telah kita saksikan pada saat ini.

F. ASPEK TABAWI

Aspek tarbawi yang terkandung dalam hadits diantaranya ialah 1. Bahwasanya agama yang paling benar adalah agama islam

2. Nabi mengajarkan kepada manusia agar beriman, islam dan ihsan terhadap Allah SWT 3. Diantara tanda-tanda kiamat adalah seorang anak yang telah memperbudak ibunya. Untuk

(6)

4. Pertanyaan yang baik dapat dinamakan ilmu dan pengajaran, hal ini adalah pertanyaan malikat jibril terhadap Nabi terkait kebaikan yakni tentang iman, islam, ihsan dan hari kiamat.3

PENUTUP

Dari keseluruhan isi hadits diatas hadits ini dapat dikatakan sebagai Ummu Sunnah(induk Sunnah) karena mengandung ilmu sunnah secara global karena seluruh hadits ini mencakup keseluruhan kewajiban ibadah secara lahir dan batin mulai dari iman, waktu, harta, perbuatan anggota tubuh , ikhlas dan konsisten untuk melaksnakan amalan sampai-sampai seluruh ilmu syari’at merujuk kepadanya dan menjadi cabangnya. Menurut Imam Bukhari sebagai periwayat hadits ini semua itu merupakan bagian dari Iman, yaitu Iman yang sempurna yang mencakup seluruh perkara ini.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

AL Asqalani, Ibnu Hajar dan Al Imam Hafizh. 2008. Fathul B’ari Syarah Shahih Al-Bukhari.Jakarta: Pustaka Azzam.

Referensi

Dokumen terkait

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) hingga akhir Desember 2013 masih memiliki dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) sebesar Rp171,28 miliar.. Adapun

Pada penelitian ini, pembagian untuk himpunan training dan himpunan test dilakukan dengan membagi rata citra sampel bunga yang dimiliki dari masing-masing jenis

Neraca Kehidupan Kutukebul Bemisia tabaci Gennadius (Hemiptera: Aleyrodidae) Biotipe-B dan Non-B pada Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) dan Cabai (Capsicum

Puisi berleksem dalam diksi puisi karangan siswa kelas X Jurusan Listrik-Elektronik SMK Swasta UMN Al Washliyah Tahun Pembelajaran 2018-2019 telah berisi wawasan

di dasar perairan (Moore, 1991 dalam Effendi, 2003). Mangan juga dapat ditemukan di dasar reservoir dimana terjadi kondisi anaerob akibat terjadinya proses

Bahwa nama “Melayu” 2 pertama muncul sebagai nama sebuah kerajaan Melayu di Jambi pada abad ke-7 yang kemudian adat dan bahasa yang dipakai adalah bahasa Melayu kuno bercampur

WOM yang dibentuk dari indikator ketika akan membeli produk akan mengacu pada orang-orang sekitar (WOM1), ketika akan membeli produk akan melihat saran orang lain

CPP dapat disederhanakan sebagai tekanan masuk yang kira-kira sama dengan tekanan rata-rata arteri/ Mean arterial pressure (MAP) dikurangi tekanan keluar yang kira-kira