• Tidak ada hasil yang ditemukan

naskah sesi 13 risk assessment

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "naskah sesi 13 risk assessment"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Ajaran : Manajemen Lingkungan Rumah Sakit Topik : Risk Assessment Lingkungan Rumah Sakit Minggu Ke : XIII

P

engukuran suatu risiko di lingkungan rumah sakit

Merupakan ilmu baru yang berasal dari epidemiologi yang diterapkan ke dalam lingkungan untuk :

1. Mengidentifikasi bahaya (hazard identification).

2. Dose Response Relationship : semakin tinggi dosis semakin tinggi risiko terjadi. 3. Mengukur keterpaparan (exposure).

4. Karakteristik risiko.

5. Penyebab terjadinya risiko.

1. Identifikasi risiko

Memisah-misahkan bahaya yang berpengaruh kepada lingkungan. Misal : hal-hal yang dapat menyebabkan bahaya lingkungan di bagian administrasi :

Buku-buku : debu partikel

Ventilasi : sick building syndrome Cahaya : mata/penglihatan

Fotocopy : karbon tinta fotocopy menyebabkan pusing

Komputer/alat elektronik : radiasi elektromagnetik, PCB (Poly Clorinated Biphenyl) menimbulkan dioksin.

2. Estimasi dose response relationship Hubungan antara dosis dan respon

response

 Semakin banyak penyebab semakin tinggi responnya. dose 3

(2)

 Hanya satu dosis dampaknya sama.

 Misal : untuk rawat inap makin banyak benda tajam digunakan makin tinggi angka kecelakaan/kejadian.

Syarat-syarat suatu hubungan kausal : 1. Konsistensi.

2. Spesifik : dioksin hanya menyebabkan kanker.

3. Strength (kekuatan asosiasi/hubungan) : RR/OR makin besar nilainya maka makin kuat

hubungannya, untuk perokok risiko untuk terkena penyakit paru-paru 4 kali lebih besar dari yang tidak perokok.

4. Hubungan penyebab penyakit temporal : radiasi sinar UV menyebabkan kanker kulit. Bila tidak terpapar sembuh tapi bila terpapar kembali penyakitnya kambuh.

3. Mengukur keterpaparan

Diukur dengan dua cara, kuantitatif (dengan RR) dan kualitatif (ada ukuran tersendiri).

4. Karakteristik risiko (berdasarkan kualitatif berat, sedang atau ringan) yang dilihat dari akibat yang ditimbulkan.

Pengukuran tinggi rendahnya risiko tergantung pada penyebab keterpaparan tetapi yang

paling penting adalah konteks manajemen dalam mengurangi keterpaparan tersebut, bila pengendalian tepat maka risiko keterpaparan akan rendah. Misal sering terjadi tapi dampaknya ringan maka risiko rendah, satu kali terjadi tapi dampaknya berat maka risiko tinggi contohnya HIV/AIDS.

5. Penyebab

Apa yang menyebabkan terjadinya risiko pada lingkungan, misalnya : limbah bahan radiologi.

Program yang dapat dilakukan untuk menekan risiko, antara lain : 1. Sistem kerja/SOP.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian bubur kedelai (Glycine max (L) Merril) dengan dosis 200 mg/kg BB/hr, dan 500 mg/kg BB/hr dapat

Fasilitas kerja yang tidak ergonomis dapat menimbulkan penyesuaian sikap kerja seperti sikap kerja duduk membungkuk dan jongkok yang menyebabkan keluhan rasa sakit pada bagian

Ucapan terima kasih juga, penulis sampaikan kepada yang terhormat Edi Joko, SE.M.Si.Ak.CA dan bapak Iwan Fakhrudin, SE., M.Si, selaku penguji yang telah memberikan

Hal ini tentu sudah sangat membantu proses pengolahan disana, namun kami berusaha untuk membuat suatu program yang lebih lengkap sehingga mempercepat bagian

Hasil statistik menunjukkan bahwa kebijakan jumlah dividen perusahaan tidak dapat dipengaruhi oleh profitabilitas dan kebijakan hutang dan likuiditas tidak bisa menjadi

Alat peraga sederhana lainnya digunakan untuk belajar sambil bermain yaitu Menara Hanoi, Ular Tangga Aljabar, dan MagicSquare (Persegi Ajaib). Alat-alat peraga ini

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana manajemen kepala sekolah di MI Islamiyah Mulyoagung dan SDI Al-Hadad Kedungjambe Kecamatan

Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah unit trainer sistem pembangkit listrik tenaga surya yang layak sebagai media pembelajaran