• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH IKLAN MEDIA ONLINE TOKO PEDIA DI SCTV TERHADAP MINAT BELI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH IKLAN MEDIA ONLINE TOKO PEDIA DI SCTV TERHADAP MINAT BELI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA."

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)

OLEH:

Muhammad Ageng Dendy Setiawan B76211111

PRORAM STUDI ILMU KOMUNIKASI JURUSAN KOMUNIKASI

FAKULTAS DAKWAH & KOMUNIKASI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Kata kunci : Iklan Media Online Tokopedia, di SCTV, Minat Beli

Penelitian ini di latar belakangi karena perkembangan kondisi pasar saat ini membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan termasuk Tokopedia dalam memasarkan produk mereka. Salah satu strategi yang digunakan untuk menawarkan produk mereka adalah melalui iklan.

Skripsi ini mengkaji apakah ada pengaruh iklan media online Tokopedia di SCTV terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya? Seberapa kontribusi iklan media online Tokopedia (variabel X) terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwh dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya (variabel Y)? Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis Ho dan Ha, Artinya adakah pengaruh iklan media online tokopedia di SCTV terhadap minat beli mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. Untuk penelitian ini peneliti menggunakan metode pendekatan survey yaitu mengukur suatu data dengan bentuk angka. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi dengan kriteria 10% dari jumlah mahasiswa 1721 menjadi 173, dari 173 yang melihat iklan media online tokopedia di SCTV sebanyak 104 responden. Untuk analisa data menggunakan program SPSS for windows 16.0.

(7)

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Kajian Terdahulu ... 6

F. DefinisiOperasional... 17

G. KerangkaTeori dan Hipotesis ... 24

H. MetodePenelitian... 29

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 29

2. Skala Pengukuran ... 31

3. Subyek, Obyek, dan Lokasi Penelitian ... 33

4. Teknik Sampling ... 34

5. Variabel dan Indikator Penelitian... 35

6. Teknik Pengumpulan Data ... 36

I. SistematikaPembahasan ... 39

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 41

A. Kajian Pustaka ... 41

1. Iklan Media Online ... 41

2. Tokopedia ... 46

3. Surya Citra Televisi (SCTV) ... 47

4. Minat Beli ... 49

5. Mahasiswa ... 52

B. Kajian Teori ... 52

1. Teori Stimulus, Organism, Response (SOR) ... 52

BAB III Penyajian Data ... 57

A. Deskriptif Objek dan Lokasi Penelitian ... 57

(8)

2. Lokasi Penelitian ... 64

B. Deskripsi Data Penelitian ... 71

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 71

2. Perolehan Data Angket... 75

BAB IVAnalisis Data ... 84

A. Pengujian Hipotesis ... 84

B. Analisis Hasil Penelitian ... 94

C. Relevansi Dengan Ilmu-Ilmu Agama Islam ... 96

BAB V Penutup ... 98

A. Kesimpulan ... 98

B. Rekomendasi ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 102

BIODATA PENULIS ... 104

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu ... 13

Tabel 3.1 Daftar Responden ... 57

Tabel 3.2 Data Mahasiswa Yang Melihat Iklan Tokopedia di SCTV ... 69

Tabel 3.3 Iklan Media Online Tokopedia di SCTV (Variabel X)... 72

Tabel 3.4Minat Beli (Variabel Y) ... 73

Tabel 3.5Reliabilitas Variabel X menggunakan Alpha Cronbach’s ... 74

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Variabel Y menggunakan Alpha Cronbach’s ... 75

Tabel 3.7 Tabulasi Skor Skala Iklan Media Online Tokopedia di SCTV ... 77

Tabel 3.8 Tabulasi Skor Minat Beli Mahasiswa ... 80

Tabel 4.1 Tabulasi Data Penelitian ... 85

Tabel 4.2 Analisis Product Moment... 89

(10)

DAFTAR BAGAN

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan dalam menawarkan dan memasarkan produk mereka. Salah satu strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk menawarkan produk mereka dan menarik minat konsumen terhadap produk tersebut adalah melalui iklan termasuk menawarkan online shop. Gaya hidup berbelanja masyarakat Indonesia selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai tren

berbelanja diadaptasi oleh masyarakat Indonesia, mulai dari midnight

shopping sampai yang sedang tren sekarang adalah berbelanja melalui

internet atau yang biasa disebut online shop. Beberapa online shop di media online sudah banyak bermunculan dan berlomba-lomba menarik perhatian konsumen.

(12)

berkepentingan1. Oleh karena itu iklan mempunyai posisi sangat penting dalam penawaran produk atau jasa serta iklan layanan masyarakat. Pada era modern seperti sekarang ini, pemasaran tidak sekedar membuat barang sebaik mungkin lalu memasarkannya kepada konsumen, menetapkan harga yang sesuai, serta menata (mendisplay) pada tempat yang menarik. Perusahaan juga perlu melakukan komunikasi yang baik kepada calon konsumennya2

Perkembangan televisi global sebagai bangunan bisnis utama telah menempatkan budaya konsumen, iklan berbasis visual, di barisan depan aktivitasnya yang telah di katakana oleh Mattelart dan Mattelart (1992)3 Iklan yang ditayangkan media televisi membentuk pernyataan sikap konsumen yang mempengaruhi minat beli konsumen. Pembentukan terhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap iklan. Sikap terhadap iklan ini diawali cara konsumen berfikir mengenai sebuah iklan. Sikap terhadap iklan (afektif) merupakan cara konsumen merasakan hal tersebut.

Pada era sekarang iklan media online sangatlah gencar dikarenakan mulai banyak peminat online shop, salah satu online shop yang sering muncul di televise adalah online shop tokopedia. Tokopedia adalah toko

1

Rendra Widyatama, Pengantar Periklanan (Yogyakarta: PT Pustaka Book Publisher, 2007), hal.15

2

.,Ibid.R endra Widyatama,hal.25

3

(13)

media online / Mall online yang menyediakan beberapa kebutuhan premier dan skunder baik itu masyarakat menengah maupun keatas, tokopedia memudahkan masyarakat untuk berbelanja secara muda tanpa harus pergi ketoko – toko besar / mall.

Berdasarkan data dari Adstensity, pada kuartal ketiga tahun ini, anggaran iklan milik pelaku e-commerce terus meningkat terhitung sejak kuartal pertama 2015. Di Q1 2015, belanja iklan industri ritel baru sebesar Rp199,197 miliar, lalu bertambah menjadi Rp574,897 miliar di tiga bulan selanjutnya, sampai tembus di angka Rp777,299 miliar pada kuartal ini.

Dari angka itu, ada 10 marketplace yang tercatat paling gencar membelanjakan dananya, seperti Tokopedia, OLX, BukaLapak, Blibli, Mataharimall, Lazada, Pasar Rakyat, Elevenia, dan Blanja.com. Ketika diurutkan, belanja iklan Tokopedia-lah yang paling tinggi pada kuartal ini, yakni sebesar Rp186,129 miliar. Menyusul di bawah Tokopedia, ada OLX (Rp168,764 miliar) dan BukaLapak (Rp75,404 miliar).

(14)

data yang dipublikasikan (publish rate), sehingga nilai yang tercatat adalah nilai bruto.4

Dalam pemasangan iklan di Televisi pihak pengusaha E-Commerce

juga melihat rating televisi yang memiliki banyak penonton yang melihat acara di stasiun televisi tersebut, berikut data yang diambil dari blog : Peringkat Stasiun Televisi SCTV = Share 17%, RCTI = Share 16,9%, ANTV = Share 14,3%, MNCTV = Share 11,7%, INDOSIAR = Share

10,2%, TRANS7 = Share 7,9%, GLOBALTV = Share 7,9%, TRANSTV

= Share 7%, TVONE = Share 3,6%, METROTV = Share 2,3%, TVRI =

Share 1,2%5, oleh karena itu SCTV menjadi televise yang sering diminati

para pengusaha E-Commerce untuk menempatkan iklan usahanya

E-Commerce nya.

Melihat kondisi mahasiswa hari ini khususnya mahasiswa fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya disibukkan dengan banyak tugas sehingga untuk melakukakn kegiatan belanja keperluan kuliah atau keperluan sehari-hari sangat sedikit kemungkinannya untuk berbelanja di tempat perbelanjaan atau mall. Keberadaan online shop

sangatlah membantu mahasiswa dalam memenuhi kebutuhannya untuk meperluan kuliah atau keperluan sehari-hari.

4

http://www.techno.id/startup/dibanding-ritel-online-lain-tokopedia-paling-boros-beriklan-di-tv-1510031.html diunduh pada tanggal 19 September 2015

5

(15)

Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian terhadap pengaruh iklan media online tokopedia di SCTV terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah iklan media online tokopedia di SCTV berpengaruh terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya?

2. Seberapa besar pengaruh iklan media online tokopedia di SCTV terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh iklan media online tokopedia di SCTV terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan media online

(16)

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat dilihat dari tiga manfaat berikut:

1. Manfaat akademis:

a) Memberikan Inspirasi bahan, dan ide penelitian bagi generasi selanjutnya untuk dikembangkan lebih lanjut dalam situasi dan kondisi lain.

b) Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat praktis:

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan masukan bagi pihak yang berkepentingan dan membutuhkan pengetahuan berkenaan dengan penelitian ini.

E. Kajian Terdahulu

(17)

penelitian yang telah peneliti lakukan. Kajian terdahulu yang peneliti gunakan diambil dari skripsi,dan jurnal.

Pertama, peneliti menggunakan kajian terdahulu dari penelitian jurnal milik ananda Achamd Jamaludin, Zainul Arifin dan Kadarisman Hidayat. Dalam penelitiannya tersebut berjudul “Pengaruh Promosi Online dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian”.

Dalam penelitian Achmad Jamaludin, Zainul Arifin dan Kadarisman Hidayat ini, penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh adalah melalui pengambilan sampel dengan menggunakan teknik judgemental sampling. Penelitian Achamd Jamaludi beserta temannya bermaksud ingin mengetahui pengaruh promosi online dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian. Dan adapun tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk mengetahui kondisi penggunaan teknologi untuk kegiatan perdagangan berkembang dengan cukup pesat serta kemudahan untuk belanja dengan sistem online

shopping.

(18)

Pembelian. Secara parsial yang dapat dilihat dari hasil uji t yang menunjukan bahwa variabel Promosi Online mempunyai tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Sedangkan variabel Persepsi Harga mempunyai tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara parsial Promosi Online dan Persepsi Harga memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian, sementara itu, analisis deskriptif menunjukan bahwa dengan melakukan promosi

online dengan baik, maka akan meningkatkan minat seseorang untuk

melakukan keputusan pembelian dan serta menciptakan persepsi harga yang sesuai dengan produk yang di tawarkan. Saran yang dapat peneliti berikan adalah mempertahankan dan meningkatkan promosi online serta persepsi harga yang sudah baik agar dapat terjadi keputusan pembelian yang dapat meningkat, serta pihak Aryksa Shop sebagai online shop

kedepannya harus menjaga kepercayaan pelanggannya agar tidak beralih kepada online shop lainya.

(19)

Subyek penelitian ananda Achmad Jamaludin difokuskan kepada para pelanggan Aryka Shop yang berada di kota Malang. Sedangkan dalam penelitian ini subyek yang diteliti lebih difokuskan kepada minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kedua, peneliti menggunakan kajian terdahulu dari penelitian model skripsi milik ananda Daniella Putri Islamy. Dalam penelitiannya tersebut berjudul “Pengaruh Onlie Shop Pada Media Sosial Instagram Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan I

Bumi Serpong Damai (BSD) Kota Tanggerang Selatan”.

Dalam penelitian Daniella Putri Islamy, penelitiannya menggunakan metode kuantitatif dengan metode survei, metode survei adalah metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya, tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner dan observasi. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan 1 BSD kelas 7 tahun ajaran 2013-2014 dan kelas 9 tahun ajaran 2012-2013, yang menggunakan media sosial instagram, kemudian jenis akun media sosial instagram dibatasi hanya pada akun online shop

(20)

konsumtif sisiwa-siswi SMP Cikal Harapan 1 BSD . Dan adapun tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh online shop pada media sosial instagram terhadap perilaku konsumtif siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan 1 BSD dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif sisiwa-siswi SMP Islam Cikal Harapan 1 BSD.

Hasil penelitian uji t (parsial) menunjukan bahwa variabel frekuensi terpaan, selective attention, motif informasi, motif indentitas pribadi, motif hiburan, pendapat dan pembujukan, kepercayaan, dan keperibadian dan penyesuaian diri berpengaruh positif terhadap perilaku konsumtif siswa-siswi. Sedangkan koefisien determinasi yang telah disesuaikan ( R Square) sebesar 0,162 artinya frekuensi terpaan, selective

attention, motif informasi, motif infendtitas pribadi, motif interaksi sosial,

motif hiburan, pendapat dan pembujukan, kepercayaan dan keperibadian dan penyesuain diri berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa-sisiwi sebesar 16,2% dan sisanya 83,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.

(21)

untuk subyek penelitian Daniella Putri Islamy difokuskan kepada siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan BSD yang menggunakan dan mengakses

online shop pada media sosial Instagram terhadap perilaku konsumtif dan

faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumtif. Sedangkan dalam penelitian ini subyek yang diteliti lebih difokuskan kepada minat beli mahasiswa fakultas dakwahdan komunikasi UIN Sumam Ampel Surabaya. Ketiga, peneliti menggunakan kajian terdahulu dari penelitian model jurnal milik ananda Benito Adityo. Dalam penelitiannya tersebut berjudul “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara online di Situs Kaskus”. Dalam penelitian Benito Aditya, penelitiannya menggunakan metode kuantitatif dengan metode Dengan pemeriksaan daftar pustaka dan pengaturan hipotetik, data yang dikumpulkan melalui metode kuesioner dengan 100 orang yang tidak pernah melakukan pembelian produk melalui sitekaskus dengan menggunakan nonprobability teknik sampling. Dan adapun tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk menganalisis pengaruh tiga variabel untuk kedua keputusan pembelian.

(22)

kepercayaan (X1), kemudahan penggunaan (X2) Dan informasi kualitas (X3). Pemeriksaan menggunakan uji t hipotesis menunjukkan bahwa tiga variabel bebas diteliti secara signifikan terbukti pengaruh keputusan pembelian dari variabel dependen. Kemudian melalui uji F menemukan bahwa kepercayaan, kemudahan penggunaan, kualitas informasi yang cocok untuk penelitian

Variabel dependen dari keputusan pembelian. Adjusted R Square Nomor tentang 0723 menunjukkan bahwa 72,3 persen variabel keputusan pembelian bisa dijelaskan oleh variabel independen ketiga dalam kesetaraan regresi. Sedangkan sisanya 27,7 persen dijelaskan oleh lainnya variabel keluar dari variabel ketiga yang digunakan dalam penelitian ini.

(23)

Berikut adalah bentuk table dari keterangan kajian hasil penelitian yang telah digunakan oleh peneliti adalah :

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu Jenis Penelitian

Terdahulu

Skripsi

Nama Peneliti Daniella Putri Islamy

Judul Pengaruh Online Shop pada Media Sosial Instagram Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa-Siswi SMP Islam Cikal Harapan I Bumi Serpong Damai (BSD) Kota Tanggerang Selatan

Tahun 2015

Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif

Hasil Temuan

Penelitian

(24)

penyesuaian diri berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa-siswi sebesar 16,2% dan sisanya 83,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.

Tujuan Penelitian Untuk melihat bagaimana pengaruh online shop pada media sosial instagram terhadap perilaku konsumtif dan faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumtif

Perbedaan Penelitian terdahulu lebih memfokuskan pada Siswa-siswi SMP Islam Cikal Harapan I BSD yang menggunakan dan mengakses online shop pada media sosial Instagram terhadap perilaku konsumtif dan faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumtif. Sementara peneliti ini lebih mengkaji iklan media online tokopedia pada minat beli mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Jenis Penelitian Terdahulu

Jurnal

Nama Peneliti Ahmad Jamaludin, Zainul Arifin, Kadarisman Hidayat

Judul Pengaruh promosi Online dan persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Pelanggan Aryka Shop di Kota Malang)

Tahun 2015

Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif

Hasil Temuan

Penelitian

(25)

Keputusan Pembelian. Secara persial yang dilihat dari hasil uji t yang menunjukan bahwa variabel Promosi Online mempunyai tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Sedangkan variabel Persepsi Harga mempunyai tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan

perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara parsial Promosi Online dan Persepsi Harga memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Sementara itu, analisis deskriptif menunjukan bahwa dengan melakukan promosi online dengan baik, maka akan meningkatkan minat seseorang untuk melakukan keputusan pembelian dan serta menciptakan persepsi harga yang sesuai dengan produk yang di tawarkan

Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh promosi online dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian. Jenis penelitian yang dilakukan adalah explanatory research atau penelitian.

(26)

Jenis Penelitian Terdahulu

Jurnal

Nama Peneliti Benito Adityo

Judul Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online di Situs Kaskus

Tahun 2015

Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif

Hasil Temuan

Penelitian

(27)

variabel independen ketiga dalam kesetaraan regresi. Sedangkan sisanya 27,7 persen dijelaskan oleh lainnya variabel keluar dari variabel ketiga yang digunakan dalam penelitian ini.

Tujuan Penelitian Untuk menganalisis pengaruh tiga variabel untuk kedua keputusan pembelian

Perbedaan Penelitian terdahulu lebih memfokuskan faktor-faktor yang dapat meningkatkan keputusan pembelian produk secara online melalui situs kaskus.

Sementara peneliti ini lebih mengkaji iklan media online tokopedia pada minat beli mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

F. Definisi Operasional

1. Iklan media Online

(28)

Kiranya masih banyak lagi kategori iklan lainnya berdasar isi pesan iklan. Jumlah iklan berdasar kategori isi pesan akan sangat banyak, sebanyak jumlah isi pesan itu sendiri. Anda dapat mengelompokkan berbagai iklan yang lain.

Iklan Online adalah upaya pemasaran online dengan menampilkan sebuah situs web pada hasil pencarian search engine dengan cara berbayar. Iklan online juga bisa di gambarkan sebaga kegiatan memasang iklan untuk menawarkan produk atau jasa lewat dunia maya, yang tujuannya tidak lain adalah untuk meraih keuntungan dari kegiatan penjualan.6

Adapun jenis – jenis iklan media online, yaitu :

1) Direct Advertising

2) Self-service Advertising

3) Ad Networks

4) Contextual Advertising

5) Twitter Advertising

6) In-Text Advertising

7) Ad Network Optimization

8) Rep Ad Agencies

9) Social Advertising

10)Video Advertising

6

(29)

11)RSS Advertising

12)Sponsorship

Iklan media online disini disimpulkan bahwa perusahaan E-Commerce yang memiliki usaha penjualan online dan perusahaan tersebut menggunakan jasa iklan di suatu media agar jasa penjualan online yang dimiliki dapat mencapai penjualan atau hasil yang maksimal.

2. Tokopedia

Tokopedia.com adalah salah satu mall online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace. Sejak diluncurkan hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratis.

Dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat

Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara online.

(30)

PT Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Kemudian di tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber Agent

Ventures (2011), Netprice (2012), and SoftBank Ventures Korea (2013).

Hingga pada Oktober 2014, Tokopedia berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara, yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI). Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia, PT Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year

2014 untuk sektor E-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember 2014.7

Tokopedia kerap kali melakukan promosinya melalui iklan-iklan di televisi dengan tujuan media jual beli Tokopedia dikunjungi oleh para calon konsumen yang telah melihat, atau mendengar iklan tokopedia di televise.

3. SCTV

SCTV ( singkatan dari Surya Citra Televisi ) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. SCTV merupakan stasiun televisi

7

(31)

swasta kedua ( berdasarkan waktu mengudara ) di Indonesia setelah RCTI. SCTV lahir pada tanggal 24 Agustus 1990 sebagai stasiun televisi lokal di Surabaya yang berpusat di Jl. Darmo Permai, Surabaya, Jawa Timur. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir SCTV, namun baru tanggal 1 Januari 1993, SCTV mendapatkan izin sebagai stasiun televisi nasional di Jakarta. Kantor operasional SCTV pun secara bertahap dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta, namun studio SCTV tetap berada di Surabaya. Awalnya, mayoritas saham SCTV dimiliki oleh Bimantara Citra melalui anak usahanya, Sindo Citra Media (kini menjadiSurya Citra Media).

Meski berkali-kali berpindah kantor, SCTV selalu mengudara setiap hari. Pada tahun 1993 misalnya, SCTV berpindah kantor ke Wisma AKR, Jakarta Barat yang letaknya berdekatan dengan kantor RCTI. Lalu pada tahun 1996, SCTV berpindah kantor lagi ke Wisma

Indovision. Menginjak usia ke-11, pada tahun 2001, SCTV kemudian

memusatkan kegiatan operasionalnya di Gedung Graha SCTV, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dan pada tahun 2007, kegiatan operasional SCTV berpusat di Senayan City. Namun, stasiun pemancar dan studio tetap dipusatkan di Kebon Jeruk.

4. Minat Beli

(32)
(33)

Jadi, pengertian minat beli adalah ketertarikan konsumen dalam suatu barang atau produk dan memutuskan untu melakukan pembelian pada produk tersebut.

5. Mahasiswa

Mahasiswa adalah orang yang belajar diperguruan tinggi, baik di Universitas, Institute atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid diperguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa disebuah perguruan tinggi hanyalah syarat administrative

menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administrative tersebut.

(34)

G. Kerangka Teori dan Hipotesis

1. Kerangka Teori

Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori yaitu teori Stimulus, Organism, Response ( SOR). Teori SOR merupakan teori yang menjelaskan bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme.

(35)

kapasitas sebagai perangsang (S) dan menghasilkan tanggapan ( R) yang kuat pula.

Elemen-elemen dari model ini adalah pesan (stimulus), komunikan (organisme), efek (respon). Model SOR dapat digambarkan sebagai berikut:

Bagan. 1.1 Kerangka Teori

(36)

yang dapat melanjutkan proses berikutnya. Pada langkah berikutnya adalah organisme dapat menerima secara baik apa yang telah diolah sehingga dapat terjadi kesediaan dalam mengubah sikap. Dalam perubahan sikap ini dapat dilihat bahwa sikap dapat berubah hanya jika rangsangan yang diberikan melebihi rangsangan semula. Perubahan berarti bahwa stimulus yang diberikan dapat meyakinkan organisme, dan akhirnya secara efektif dapat merubah sikap.

Hovland beranggapan bahwa perubahan sikap adalah serupa dengan proses belajar. Dalam mempelajari sikap yang baru ada tiga variabel penting yang menunjang proses belajar tersebut yaitu perhatian, pengertian, dan penerimaan.8

Model ini menunjukkan bahwa komunikasi adalah proses aksi-reaksi. Artinya model ini mengatakan kata-kata verbal, isyarat non verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Pola SOR ini dapat berlangsung secara positif atau negatif.Menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus, sehingga seseorang dapat mengaharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dari model ini adalah:

8

(37)

1. Pesan (stimulus,S)

2. Komunikan (Organism, O): perhatian, pengertian, penerimaan 3. Efek (respon, R):perubahan sikap

Proses dari perubahan sikap adalah serupa dengan proses belajar. Dalam mempelajari sikap ada tiga variabel yang penting menunjang proses belajar tersebut yaitu: perhatian, pengertian, penerimaan.

Sikap yang dimaksud disini adalah kecendrungan bertindakan, berpikir, berpersepsi, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukanlah perilaku, tetapi lebih merupakan kecendrungan untuk berprilaku dengan cara tertentu terhadap objek sikap, dengan demikian pada kenyataan tidak ada istilah sikap yang berdiri sendiri. Sikap juga bukanlah sekedar rekaman masa lalu, tetapi juga menentukan apakah seseorang harus setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai, diharapkan.

2. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah dalam penelitian. Jawaban yang masih bersifat sementara tersebut akan di buktikan kebenarannya secara empiris melalui penelitian.9 Secara

etimologis, hipotesis dibentuk dari dua kata, yaitu kata Hypho dan

Thesis. Hypho berarti kurang dan thesis adalah pendapat. Kemudian

9

(38)

kata ini di gabungkan menjadi Hypothesis yang berarti suatu kesimpulan yang masih belum sempurna.10 Ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : hipotesis nihil (H.0) yakni hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel x dengan variable y yang akan diteliti. dan hipotesis kerja (H.A) yakni hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang berarti antara variabel x dan variabel y.

Maka hipotesis atau dugaan sementara dalam penelitian ini adalah

“Iklan media online Tokopedia di SCTV berpengaruh terhadap minat

beli mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya”.

10

(39)

H. Metode Penelitian

Survei merupakan bagian khusus dari studi khalayak yang mencoba menakar Pengaruh Iklan Media online TokoPedia di SCTV Terhadap Minat Beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode ini bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif khalayak. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, dan kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan tersebut.11

Penelitian kuantitatif lebih menitik beratkan pada survei yang dilakukan kepada khalayak. Dari elemen di atas, ada tiga tahapan penelitian yang akan dilakukan, pertama, pengumpulan data dari survei yang disebar dan observasi yang dilakukan. Metode survei digunakan sebagai teknik penelitian yang melalui pengamatan langsung terhadap suatu gejala atau pengumpulan informasi melalui kuisioner. Dimensi survei unit analisis data adalah, survei tidak hanya terbatas pada daftar pertanyaan saja, namun juga riset kepada orang-orang. Penganalisisan

11

(40)

mungkin menggunakan informasi dari negara-negara, tahun, peristiwa, organisasi, dan lain sebagainya. Jika suatu analisis tersebut tidak digunakan kepada orang lain maka dapat dimanfaatkan untuk kedepannya Kedua, menganalisis data yang telah dikumpulkan dari responden, dan ketiga, menginterpretasi data secara keseluruhan yang telah dikumpulkan.

Penelitian ini dilakukan dengan responden mahasiswa fakultas dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dengan pembagian lima Jurusan, yaitu: Komunikasi, komunikasi penyiaran islam, management dakwah, pengembangan masyarakat islam, dan bimbingan konseling islam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Iklan Media online TokoPedia di SCTV Terhadap Minat Beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode survei. Metode survei dipilih karena metode ini lazim digunakan dan merupakan metode yang tepat dalam mengukur respon dan kemudian disajikan dalam paparan data yang terukur.

(41)

diperlukan responden dalam jumlah yang cukup agar validitas temuan tercapai dengan baik.12

2. Skala Pengukuran

Pengukuran merupakan bagian penting dalam penelitian kuantitatif, karena untuk menghasilkan data yang bekualitas, Skala pengukuran adalah pemberian bobot dalam perbandingan kategori sebuah objek. Jenis-jenis skala pengukuran adalah nominal, ordinal, interval dan rasio.

a. Skala Nominal.

Skala atau tingkat nominal merupakan skala ukur paling rendah karena secara esensial hanya merupakan level of

classifiables. Oleh karena itu skala nominal disebut juga skala

kelas, klasifikasi, kategori, dan menunjuk pada nama atau lebel atau identitas.

Pengklasifikasian dalam skala ini bersifat mutually exclusive

atau tidak tumpang tindih yang setiap kasus atau indicator dinilai dalam hanya satu kategori, dan juga collectively exhaustive atau tuntas yang satu penilaian kategori untuk masing-masing kasus yang diukur, dan kategori tidak harus disusun secara logis.

12

(42)

b. Skala Ordinal.

Skala ordinal dapat diurutkan dalam urutan tingkat (rank

order) dalam hubungan dengan jumlah atribut yang dimiliki.

Ukuran ordinal mengindikasi satu perbedaan juga ditambah kategori juga dapat diurut (contoh, ukuran pendapat: Sangat setuju, setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju). Skala ordinal

mengurut kategori dari tingkat yang “terendah” ke tingkat yang

“tertinggi” menurut atribut dalam suatu urutan atau orde tertentu.

c. Skala Interval.

Skala interval memiliki karakteristik nominal (kalasifikasi) dan ordinal (urutan), dan ada equal intervals atau menggambarkan

equal spacing between members. Dalam skala interval ad

perbedaan (sifat nominal), lebih besar atau lebih kecil (sifat ordinal), dan ada jarak diantara mereka (sifat interval) sehingga dapat dilakukan penambahan atau pengurangan untuk menentukan jarak tersebut.

d. Skala Rasio.

(43)

proporsi atau rasio (contoh, pendapatan uang Rp.100, Rp.500, Rp.1000). Nol absolute artinta tidak ada nilai jika berada titik nol.13

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala ukur interval.

3. Subyek, Obyek, dan Lokasi Penelitian a. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya yang melihat tayangan iklan Tokopedia di SCTV.

b. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah mengenai pengaruh iklan media online Tokopedia di SCTV terhadap minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. c. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yaitu Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. Alasan peneliti memilih lokasi ini adalah karena di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya kerap ditemui mahasiswa ketika berkumpul membicarakan tentang belanja online, dan juga seringkali memakai pesan yang terkandung dalam iklan sebagai bentuk canda dan gurauan.

13

(44)

4. Teknik Sampling

a. Populasi Dan Sampling

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Adapun pengertian sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Terkait dengan jumlah sampel, bila subyek dalam populasi kurang dari 100, sebaiknya diambil semua sehingga menjadi penelitian populasi. Jika subyeknya besar dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung dari antara lain: kemampuan peneliti dengan mempertimbangkan waktu, tenaga dan dana, sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, dan besar kecilnya risiko yang ditanggung peneliti.14

Populasi dalam penelitian ini adalah 10% mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Uin Sunan Ampel Surabaya yakni 173 dari 1.721 Mahasiswa karena populasi lebih dari 100, namun dari hasil rekapitulasi angket masih akan dipilih diantara responden yang melihat iklan Tokopedia di SCTV dan yang tidak melihat, dengan pembagian prodi Ilmu Komunikasi, Komunikasi Penyiaran Islam, Menejemen Dakwah, Pengembangan Masyarakat Islam, dan bimbingan konseling Islam Mahasiswa Fakultas Dakwah. Berdasarkan riset awal yang melihat Iklan media online Tokopedia di SCTV sebanyak 104 yang digunakan sebagai responden penelitian ini.

14

(45)

5. Variabel dan Indikator Penelitian

Variabel diartikan sebagai obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.15 Dalam penelitian ini menggunakan independent variable (variable bebas), dan

dependent variable (variable tergantung).

Variabel pengaruh adalah variable yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variable lainnya. Sedangkan variable tergantung adalah variable yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variable yang mendahuluinya.16 Variable dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas (x) : Iklan media online Tokopedia di SCTV

Indikator :

a) Frekuensi Tayang b) Pesan

c) Brand Ambasador d) Visual

15

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998). Hal. 72.

16

(46)

2. Variabel tergantung (y) : Minat beli Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Indikator :

a. Kecendrungan suka membeli.

b. Merefrensikan produk pada orang lain c. Mencari prefrensi

d. Mencari informasi terhadap produk 6. . Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) Observasi

Observasi yang dilakukan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan pengaruh iklan media online Tokopedia terhadap minat beli mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya yang dapat dilihat dari dekat tentang kebenran yang disampaikan oleh sumber informasi.Melalui pengamatan terhadap gejala-gejala yang diteliti juga mengedintifikasi pengaruh iklan tokopedia disctv terhadap minat beli mahasiswa uin sunan ampel Surabaya. 2) Angket

(47)

yakni dengan jenis angket tertutup yang terdiri dari 20 pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan penulis telah dirumuskan dalam bentuk tabel berdasarkan aspek penggunaan dan pemenuh kebutuhan.

3) Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen berupa buku-buku dan bahan sumber info lainnya yang berkaitan dengan pengaruh iklan tokopedia disctv terhadap minat beli mahasiswa uin sunan ampel Surabaya 7. Teknik analisis data

Teknik Analisis data adalah teknik untuk mencari hasil dari penelitian, hasil dari penelitian lapangan harus segera diolah agar mendapat hasil dari hipotesis yang didapat. Analisi data merupakan bagian yang amat penting dalam metode penelitian iliah, karena dengan analisis tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan penelitian data.

Adapun langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam menganalisis data, yaitu:

1. Menyiapkan data

(48)

instrument pengumpulan data, kemudian memeriksa poin-poin jawaban yang tersedia.

3. Pengkodean setelah tahap editing selesei dilakukan, kegiatan berikutnya adalah mengklasifikasi data-data tersebut melalui tahap koding, maksudnya adalah data yang telah di edit tersebut diberi identitas sehingga memiliki arti tertentu pada saat analisis.

4. Tabulasi adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya. Ada dua jenis table yang dipakai untuk mendeskripsika data sehingga memudahkan peneliti untu memahami struktur dari sebuah data yaitu table data dan tabel kerja.17

5. Untuk menjawab rumusan dimuka maka peneliti menggunakan rumus

1. Analisis Korelasi Product Moment

Alat analisis ini digunakan untuk melihat hubungan antara var x dan var y, dengan skala pengukuran minimal internal dan jumlah sampel besar (>30). Dalam penelitian ini , korelasi product moment digunakan untuk mengetahui pengaruh iklan media online tokopedia di SCTV terhadap

17

(49)

minat beli mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya dengan menggunakan rumus:

Untuk menguji hipotesis dengan menggunakan

Product Moment, peneliti menggunakan program spss for

windows 16.0.

I. Sistematika Pembahasan

Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, penelitian ini ditulis menjadi lima struktur dengan pola penulisan lima bab.

1. Bab I, pada bab ini berisi tentang pendahuluan yang memuat latar belakang penelitian, rumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

(50)

3. Bab III, pada bab ini berisi tentang temuan penelitian dengan fokus pada deskripsi profil mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi Uin sunan Ampel Surabaya dan iklan tokopedia.

4. Bab IV, pada bab ini berisi tentang analisis hasil penelitian. Bagian ini merupakan inti dari penelitian karena memuat pengolahan data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.

(51)

BAB II

KAJIAN TEORITIS A. Kajian Pustaka

1. Iklan media Online

Tidak dipungkiri, saat ini juga terdapat iklan yang dikategorikan sebagai iklan media, yaitu iklan tentang media itu sendiri. Munculnya iklan media disebabkan karena ditengah masyarakat terjadi persaingan media yang sangat ketat, media pada akhirnya juga membutuhkan untuk mengiklankan diri, sehingga isi acara atau artikelnya diketahui oleh khlayak. Target khalayak iklan ini selain masyarakat, juga para calon pengiklan.

Kiranya masih banyak lagi kategori iklan lainnya berdasar isi pesan iklan. Jumlah iklan berdasar kategori isi pesan akan sangat banyak, sebanyak jumlah isi pesan itu sendiri. Anda dapat mengelompokkan berbagai iklan yang lain.

1. Penayangan iklan di media Massa

(52)

objek yang dijadikan sasaran iklan merasa terguga dan tertarik.

Lebih spesifik lagi adalah apabila melihat iklan – iklan yang ditayangkan media audio – visual, yakni televisi. Pemirsa diajak kedunia yang serba enak, nyaman, dan mudah. Tanpa sadar, pemirsa dibentuk untuk menerima apa yang dikatakan dan di inginkan pembuat iklan.1

Iklan Online adalah upaya pemasaran online dengan menampilkan sebuah situs web pada hasil pencarian search

engine dengan cara berbayar. Iklan online juga bias di

gambarkan sebagai kegiatan memasang iklan untuk menawarkan produk atau jasa lewat dunia maya, yang tujuannya tidak lain adalah untuk meraih keuntungan dari kegiatan penjualan.2

Haryo s. Martodirdjo, Dampak priklanan terhadap kehidupan masyarakat, (Jakarta: CV. Bupara Nugraha, 1997)hal 73

2

(53)

6) In-Text Advertising

7) Ad Network Optimization

8) Rep Ad Agencies

9) Social Advertising

10) Video Advertising

11) RSS Advertising

12) Sponsorshi

Pemasar internet atau seorang pemasar (orang yang melakukan kegiatan pemasaran) mempunyai tugas utama membuat orang lain (calon pembeli) mengetahui produk – produk yang ditawarakan dengan segala upaya pendekatan melalui teknik – teknik pemasaran. Namun seorang pemasar melalui internet tidak cukup hanya mengetahui kiat-kiat pemasaran konvensional, ia juga harus memahami dan mendalami karakteristik internet sebagai media yang akan membantunya dalam pemasaran. Pemasaran melalui

internet sebenarnya sederhana dalam makna namun

kompleks dalam implementasinya. Dengan internet

pemasaran produk dapat lebih terbantu, karena internet

(54)

berorentasi pada prinsip pemasaran konvensional yang harus menerapkan 3 hal :

1) Tujuan pemasaran 2) Pasar sasaran

3) Produk atau jasa yang ditawarkan3

Model pemasaran via internet salah satunya adalah

E-Commerce, E-Commerce adalah model bisnis dimana

produk dijual langsung ke konsumen (B2C) atau kepada bisnis lainnya (B2B), berikut beberapa jenisnya :

a. Perusahaan berbasis website

Sebuah organisasi (perusahaan) yang memang mendesain

web dengan tujuan utama memasarkan produk sehingga menghasilkan nilai tambah dengan memperoleh penjualan dari situs webnya.

b. Alfiasi pemasaran

Adalah proses dimana suatu produk atau layanan yang dikembangkan dalam satu kesatuan (bisnis e-cpmmerce, orang per orang atau kombinasi) yang dijual oleh penjual aktif lainnya dengan pembagian keuntungan.

Adapun manfaat internet yakni : a. Biayanya yang relatif murah

3

(55)

Pemasaran internet relatif murah jika dihitung berdasarkan rasio biaya terhadap jangkauan target pemirsa. Perusahaan dapat menjangkau khalayak yang luas jika dibandingkan dengan sarana periklanan tradisional. Sifat medianya memungkinkan konsumen memeriksa dan membandingkan produk dengan nyaman. Oleh karena itu, pemasaran

internet memiliki manfaat praktis bagi konsumen dan

berkembang cepat bila kepercayaan sudah tumbuh. b. Muatan informasi yang besar

Manfaat lain yang terkait dengan pemasaran internet adalah tersedianya sejumlah besar informasi. Dibandingkan dengan media tradisional, seperti cetak, radio, dan TV, pemasaran internet hanya menggunakan biaya yang relatif rendah dibandingkan media lain. Konsumen dapat mengakses internet dan produk, serta melakukan pembelian setiap saat pada setiap waktu. Perusahaan yang menggunakan pemasaran internet juga dapat menyimpan data secara akurat dan menyimpan transaksi keuangannya.4 Ada banyak aspek menyangkut E-Commerce, meskipun dunia perdagangan semakin erat terintegrasi dalam fungsi tukar – menukar informasi. Pada dasarnya perusahaan dapat focus pada satu aspek e- comers atau lebih.

4

(56)

Perkembangan E-Commerce memungkinkan jaringan informasi yang menguntungkan baik bagi konsumen maupun perusahaan. Ketika satu perusahaan menyiapkan strategi pemsaran melalui E-Commerce yang harus diperhatikan adalah kesiapan mengemas barang dan jasa sampai medistribusikannya kepada konsumen, karena sifat unik transaksinya dan tantangan kedepannya.5

2. Tokopedia

Tokopedia.com merupakan salah satu mal online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace. Sejak diluncurkan hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratis.

Dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara online.

Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William

Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009.

Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu

5

(57)

perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.

PT Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Kemudian di tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber

Agent Ventures (2011), Netprice (2012), and SoftBank Ventures

Korea (2013). Hingga pada Oktober 2014, Tokopedia berhasil

mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara, yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBankInternet and Media Inc (SIMI). Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis

online di Indonesia, PT Tokopedia berhasil meraih penghargaan

Marketeers of the Year 2014 untuk sektor E-Commerce pada acara

Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal

11 Desember 2014.6

3. Surya Citra Televisi (SCTV)

SCTV (singkatan dari Surya Citra Televisi) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. SCTV merupakan stasiun televisi swasta kedua (berdasarkan waktu mengudara) di Indonesia setelah RCTI. SCTV lahir pada tanggal 24

6

(58)

Agustus 1990 sebagai stasiun televisi lokal di Surabaya yang berpusat di Jl. Darmo Permai, Surabaya, Jawa Timur. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir SCTV, namun baru tanggal 1 Januari 1993, SCTV mendapatkan izin sebagai stasiun televisi nasional di Jakarta. Kantor operasional SCTV pun secara bertahap dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta, namun studio SCTV tetap berada di Surabaya. Awalnya, mayoritas saham SCTV dimiliki oleh Bimantara Citra melalui anak usahanya, Sindo Citra Media (kini menjadiSurya Citra Media).

Meski berkali-kali berpindah kantor, SCTV selalu mengudara setiap hari. Pada tahun 1993 misalnya, SCTV berpindah kantor ke Wisma AKR, Jakarta Barat yang letaknya berdekatan dengan kantor RCTI. Lalu pada tahun 1996, SCTV berpindah kantor lagi ke Wisma

Indovision. Menginjak usia ke-11, pada tahun 2001, SCTV

kemudian memusatkan kegiatan operasionalnya di Gedung Graha SCTV, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dan pada tahun 2007, kegiatan operasional SCTV berpusat di Senayan City. Namun, stasiun pemancar dan studio tetap dipusatkan di Kebon Jeruk.

4. Minat beli

(59)

diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Minat beli menurut Kinnear dan Taylor (1995) adalah merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Menurut Howard (1994) adalah minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.

Schiffman dan Kanuk (2004), menjelaskan bahwa pengaruh

eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal ini terdiri dari usaha pemasaran dan faktor sosial budaya menurut Simamora minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan sikap, individu yang berminat terhadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan objek tersebut. Menurut Kotler, Bowen dan Makens mengenai minat beli : minat beli timbul setelah adanya proses evaluasi alternatif dan di dalam proses evaluasi, seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai produk yang hendak dibeli atas dasar merek maupun minat.

(60)

Swasta dan Irawan mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi minat membeli berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli, ketidakpuasan biasanya menghilangkan minat. Super dan Crites menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat, yaitu:

a) Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan seseorang dapat diperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan yang ingin dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan waktu senggangnya, dan lain-lain.

b) Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkannya daripada yang mempunyai sosial ekonomi rendah.

c) Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana seseorang menggunakan waktu senggangnya.

(61)

e) Perbedaan usia, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua akan berbeda minatnya terhadap suatu barang, aktivitas benda dan seseorang.

Sedangkan menurut Kotler, Bowen, dan Makens (1999) terdapat dua faktor yang mempengaruhi minat beli seseorang dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu situasi tidak terduga (Unexpected situation) dan sikap terhadap orang lain (Respect to Others).

2) Indikator Minat Beli

Menurut Ferdinand, minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:

a) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.

b) Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain. c) Minat preferensial, yaitu minat yang

menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya.

(62)

mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

5. Mahasiswa

Mahasiswa adalah orang yang belajar diperguruan tinggi, baik di universitas, institute atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid diperguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa disebuah perguruan tinggi hanyalah syarat administrative menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administrative tersebut.

B. Kajian Teori

1. Teori Stimulus, Organism, Response (SOR)

Teori Stimulus, Organism, Response ( SOR). Teori SOR merupakan teori yang menjelaskan bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme.

(63)

komunikasi merupakan proses aksi-reaksi. Artinya model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain memberikan respon dengan cara tertentu. Pola S-O-R ini dapat berlangsung secara positif atau negatif; misal jika orang tersenyum akan dibalas tersenyum ini merupakan reaksi positif, namun jika tersenyum dibalas dengan palingan muka maka ini merupakan reaksi negatif. Model inilah yang kemudian mempengaruhi suatu teori klasik komunikasi yaitu Hypodermic Needle atau teori jarum suntik. Asumsi dari teori inipun tidak jauh berbeda dengan model S-O-R, yakni bahwa media secara langsung dan cepat memiliki efek yang kuat tehadap komunikan. Artinya media diibaratkan sebagai jarum suntik besar yang memiliki kapasitas sebagai perangsang (S) dan menghasilkan tanggapan ( R) yang kuat pula.

(64)

Proses diatas mengambarkan perubahan sikap dan bergantung kepada proses yang terjadi pada individu. Stimulus yang diberikan kepada organisme dapat diterima atau dapat ditolak, maka pada proses selanjutnay terhenti. Ini berarti stimulus tersbut tidak efektif dalam mempengaruhi organisme, maka tidak ada perhatian (attention) dari organisme, jika stimulus diterima oleh organisme berarti adanya komunikasi dan perhatian dari organisme, dalam hal ini stimulus efektif dan ada reaksi. Langkah selanjutnya adalah jika stimulus telah mendapat perhatian dari organisme, kemampuan dari organisme inilah yang dapat melanjutkan proses berikutnya. Pada langkah berikutnya adalah organisme dapat menerima secara baik apa yang telah diolah sehingga dapat terjadi kesediaan dalam mengubah sikap. Dalam perubahan sikap ini dapat dilihat bahwa sikap dapat berubah hanya jika rangsangan yang diberikan melebihi rangsanga semula. Perubahan berarti bahwa stimulus yang diberikan dapat meyakinkan organisme, dan akhirnya secara efektif dapat merubah sikap.

Hovland beranggapan bahwa perubahan sikap adalah serupa dengan proses belajar. Dalam mempelajari sikap yang baru ada tiga variabel penting yang menunjang proses belajar tersebut yaitu perhatian, pengertian, dan penerimaan.7

7

(65)

Model ini menunjukkan bahwa komunikasi adalah proses aksi-reaksi. Artinya model ini mengatakan kata-kata verbal, isyarat non verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Pola SOR ini dapat berlangsung secara positif atau negatif.

Menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus, sehingga seseorang dapat mengaharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dari model ini adalah:

a. Pesan (stimulus,S)

b. Komunikan (Organism,O): perhatian, pengertian, penerimaan c. Efek (respon, R):perubahan sikap

Proses dari perubahan sikap adalah serupa dengan proses belajar. Dalam mempelajari sikap ada tiga variabel yang penting menunjang proses belajar tersebut yaitu: perhatian, pengertian, penerimaan.

(66)
(67)

BAB III PENYAJIAN DATA A. Deskriptif Objek dan Lokasi penelitian

1. Objek Penelitian

Subyek penelitian adalah responden penelitian yang memberikan jawaban melalui angket. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Dakwah dan Komunikasi Yang melihat Iklan Media Online Tokopedia di SCTV.

(68)

8 Uswatun

25 Rohmah Komunikasi

Penyiaran Islam

8 P 22

26 Ula Fitriani Komunikasi Penyiaran Islam

8 P 22

(69)

Penyiaran Islam 28 Ika Nurjanah Komunikasi

Penyiaran Islam

6 P 21

29 Khalimah Komunikasi Penyiaran Islam

33 Alifiah Komunikasi

Penyiaran Islam

4 P 20

34 Agustin Komunikasi

Penyiaran Islam

2 P 19

35 Shofu’ah Komunikasi

Penyiaran Islam

2 P 19

36 Mahmud Qudori Komunikasi Penyiaran Islam

6 L 22

37 Ilham Arju Komunikasi Penyiaran Islam

12 L 24

38 Ahmad Komunikasi

Penyiaran Islam

8 L 22

39 Hanafi Komunikasi

Penyiaran Islam

6 L 21

40 Erwin Komunikasi

Penyiaran Islam

6 L 21

41 Maulana Malik Komunikasi Penyiaran Islam

6 L 21

42 Muhammad Komunikasi Penyiaran Islam

2 L 19

43 Novita Bimbingan

Konseling Islam

8 P 22

44 Nur Shofu’ah Bimbingan

Konseling Islam

8 P 22

45 Permata isnaini Bimbingan Konseling Islam

6 P 21

46 Rizqi Amalia Bimbingan Konseling Islam

(70)

47 Nurul Bimbingan Konseling Islam

6 P 21

48 Inatul Rohmani Bimbingan Konseling Islam

6 P 21

49 Evi Sulestyowati Bimbingan Konseling Islam

4 P 20

50 Irma Fahriani Bimbingan Konseling Islam

55 Hazniar nahaya Bimbingan Konseling Islam

2 P 18

56 Diman Abror Bimbingan Konseling Islam

2 L 19

57 Imam Bimbingan

Konseling Islam

6 L 21

58 Fathoni Bimbingan

Konseling Islam

61 Rizqi hidayat Bimbingan Konseling Islam

4 L 20

62 Sandi harun Bimbingan Konseling Islam

4 L 20

63 Faradila Puspita Pengembangan Masyarakat Islam

8 P 23

64 Lalili Isnaini Pengembangan Masyarakat Islam

8 P 22

(71)

Masyarakat Islam

66 Kamila Pengembangan

Masyarakat Islam

6 P 21

67 Safira Pengembangan

Masyarakat Islam

6 P 21

68 Nurul Hamidah Pengembangan Masyarakat Islam

6 P 22

69 Lisa Nastiti Pengembangan Masyarakat Islam

4 P 20

70 Titik Murianti Pengembangan Masyarakat Islam

4 P 20

71 Nurul Masrurah Pengembangan Masyarakat Islam

4 P 21

72 Nila Pengembangan

Masyarakat Islam

4 P 21

73 Dewi Amalia Pengembangan Masyarakat Islam

2 P 18

74 Devi Rositasari Pengembangan Masyarakat Islam

2 P 18

75 Dhania Fitriani Pengembangan Masyarakat Islam

2 P 19

76 Ellya Rossa Pengembangan Masyarakat Islam

2 P 18

(72)

Islam

79 Nizam Pengembangan

Masyarakat Islam

6 L 22

80 M. Zaenuri Pengembangan Masyarakat Islam

6 L 22

81 Romi Pengembangan

Masyarakat Islam

4 L 21

82 Sulaiman Pengembangan Masyarakat Islam

4 L 21

83 Dimas Pengembangan

Masyarakat Islam

2 L 20

84 Ahmad Daelami Pengembangan Masyarakat Islam

2 L 20

85 Lisa oktafia Menejemen Dakwah

8 P 23

86 Suriyah Menejemen

Dakwah

8 P 23

87 Sania Menejemen

Dakwah

8 P 23

88 Siti Idawati Menejemen Dakwah

6 P 22

89 Putri Lukitasari Menejemen Dakwah

6 P 22

90 Asmutik Menejemen

(73)

95 Dinda Menejemen

100 Ahmad Saiful Menejemen Dakwah

103 Aminudin Menejemen Dakwah

a. Sejarah Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

(74)

berdirinya Perguruan Tinggi Aagama Islam dimaksud. Dalam sesi akhir pertemuan bersejarah tersebut, forum mengesahkan beberapa keputusan penting yaitu: (1) Membentuk Panitia Pendirian IAIN, (2) Mendirikan Fakultas Syariah di Surabaya, dan (3) Mendirikan Fakultas Tarbiyah di Malang. Selanjutnya, pada tanggal 9 Oktober 1961, dibentuk Yayasan Badan Wakaf Kesejahteraan Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah yang menyusun rencana kerja sebagai berikut :

Mengadakan persiapan pendirian IAIN Sunan Ampel yang terdiri dari Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang.

a) Menyediakan tanah untuk pembangunan Kampus IAIN seluas 8 (delapan) Hektar yang terletak di Jalan A. Yani No. 117 Surabaya.

b) Menyediakan rumah dinas bagi para Guru Besar.

Pada tanggal 28 Oktober 1961, Menteri Agama menerbitkan SK No. 17/1961, untuk mengesahkan pendirian Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang. Kemudian pada tanggal 01 Oktober 1964, Fakultas Ushuluddin di Kediri diresmikan berdasarkan SK Menteri Agama No. 66/1964.

(75)

Sunan Ampel ternyata mampu berkembang dengan pesat. Dalam rentang waktu antara 1966-1970, IAIN Sunan Ampel telah memiliki 18 (delapan belas) fakultas yang tersebar di 3 (tiga) propinsi: Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Namun, ketika akreditasi fakultas di lingkungan IAIN diterapkan, 5 (lima) dari 18 (delapan belas) fakultas tersebut ditutup untuk digabungkan ke fakultas lain yang terakreditasi dan berdekatan lokasinya. Selanjutnya dengan adanya peraturan pemerintah nomor 33 tahun 1985, Fakultas Tarbiyah Samarinda dilepas dan diserahkan pengelolaannya ke IAIN Antasari Banjarmasin. Disamping itu, fakultas Tarbiyah Bojonegoro dipindahkan ke Surabaya dan statusnya berubah menjadi fakultas Tarbiyah IAIN Surabaya. Dalam pertumbuhan selanjutnya, IAIN Sunan Ampel memiliki 12 (dua belas) fakultas yang tersebar di seluruh Jawa Timur dan 1 (satu) fakultas di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sejak pertengahan 1997, melalui Keputusan Presiden No. 11 Tahun 1997, seluruh fakultas yang berada di bawah naungan IAIN Sunan Ampel yang berada di luar Surabaya lepas dari IAIN Sunan Ampel menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) yang otonom. IAIN Sunan Ampel sejak saat itu pula terkonsentrasi hanya pada 5 (lima) fakultas yang semuanya berlokasi di kampus Jl. A. Yani 117 Surabaya.

(76)

Badan Layanan Umum (BLU). Dalam dokumen yang ditandasahkan pada tanggal 28 Desember 2009 itu IAINSA Surabaya diberi kewenangan untuk menjalankan fleksibilitas pengelolaan keuangan sesuai dengan PP Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).

Terhitung mulai tanggal 1 oktober 2013, IAIN Sunan Ampel berubah menjadi UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013.

Sejak berdiri hingga kini (1965-2015), UINSA Surabaya sudah dipimpin oleh 8 rektor, yakni:

1. Prof H. Tengku Ismail Ya’qub, SH, MA (1965-1972)

2. Prof KH. Syafii A. Karim (1972-1974)

3. Drs. Marsekan Fatawi (1975-1987)

4. Prof Dr H. Bisri Affandi, MA (1987-1992)

5. Drs KH. Abd. Jabbar Adlan (1992-2000)

6. Prof Dr HM. Ridlwan Nasir, MA (2000-2008)

7. Prof Dr H. Nur Syam, M.Si (2009-2012)

(77)

Saat ini UINSA Surabaya mempunyai 9 fakultas sarjana dan pascasarjana, serta 44 program studi (33 program sarjana, 8 program magister, dan 3 doktor) diantaranya Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang terdiri atas 5 Prodi:

1. Prodi Ilmu Komunikasi

2. Prodi Komunikasi Penyiaran Islam

3. Prodi Pengembangan Masyarakat Islam

4. Prodi Bimbingan Konseling Islam

5. Prodi Manajemen Dakwah

b. Kondisi Obyektif Fakultas Dakwah dan Komunikaasi UIN Sunan Ampel Surabaya

1) Kondisi Geografis

(78)

2) Kondisi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Pada tahun ajaran 2015-2016, Fakultas Dakwah dan Komunikasi memiliki 1.721 mahasiswa aktif yang terbagi dalam 5 prodi :

1. Ilmu Komunikasi

2. Komunikasi Penyiaran Islam 3. Bimbingan Konseling Islam 4. Pengembangan Masyarakat Islam 5. Menejemen Dakwah

Tabel 3.2

Data Mahasiswa Yang Melihat Iklan Tokopedia di SCTV

(79)

c. Visi dan Misi.

Sebagaimana organisasi lainnya, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya mempunyai visi dan misiyang menjadi landasan dan dasar dalam setiap aktivitasnya. Dalam hal ini visi dan misinya adalah :

Visi

Menjadi Pusat Pengembangan Dakwah Transformatif Berbasis Riset dan Teknologi

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang dakwah dan komunikasi berbasis riset dan informasi teknologi.

2. Mengembangkan penelitian dakwah dan komunikasi berskala internasional.

3. Mengembangkan pola pelayanan dan pemberdayaan masyarakat brbasis keilmuan, riset, dan spiritualitas.

d. Tujuan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki standar kompetensi akademik di bidang ilmu dakwah dan sosial secara profesional.

2. Menghasilkan riset yang unggul dan kompetitif di bidang ilmu dakwah dan sosial.

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 3.1 Daftar Responden
 Tabel 3.2
table = 0,195 (Sugiono, 2000)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan yang sangat mendasar anatara analisis institusional dengan analisis rezim adalah jika dalam analisis institusional yang dikaji adalah proses apa yang terjadi

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengguna, ditemukan beberapa masalah pada tampilan desain antarmuka situs web SMK Negeri 1 Bangsri yang mempengaruhi usability situs

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah teknik penelitian menggunakan metode survei dengan memberikan kuesioner kepada

Pengembangan dan Penetapan RTR Kawasan Strategis Pariwisata Pemprov/Kab/Kota APBD Prov/Kab/Kota Pemprov/Kab/Kota dan KDTWK disertai Peraturan

Muhammadiyah me- nyerukan agar Islamophobia dengan segala bentuk dan manifestasinya yang muncul di sejumlah negara se- gera diakhiri dan diganti dengan dialog dan

hubungan yang positif antara stres kerja dengan intensi agresi pada

a) Membangkitkan kebutuhan pada diri anak seperti kebutuhan rohani, jasmani, sosial dan sebagainya. Rasa kebutuhan ini akan menimbulkan keadaan labil, ketidak

Banyak orang yang datang untuk membuat perjanjian perikatan jual beli namun dalam hal ini perjanjian perikatan jual beli (PPJB) diganti dengan Surat Keterangan