• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentasi PP No 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Presentasi PP No 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

   PP NOMOR 11 TAHUN 2017 

TENTANG MANAJEMEN PNS

   PP NOMOR 11 TAHUN 2017 

TENTANG MANAJEMEN PNS

Yang berkaitan dengan Tupoksi

Bidang

Pembinaan

Pegawai

(2)

1. Pemberhentian Atas Permintaan Sendiri (PASAL 238 AYAT 1)

1. Pemberhentian Atas Permintaan Sendiri (PASAL 238 AYAT 1)

1). Permintaan berhenti atas permintaan sendiri ditolak apabila :

a. Sedang proses peradilan karena melakukan tindak pidana kejahatan.

b. Dalam pemeriksaan pejabat yang berwenang memeriksa karena diduga melakukan pelanggaran disiplin PNS

c. Sedang mengajukan upaya banding administrasi karena dijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS.

(3)

2. Pemberhentian karena melakukan tindak pidana atau

penyelewengan ( PASAL 247 )

2. Pemberhentian karena melakukan tindak pidana atau penyelewengan ( PASAL 247 )

(4)

1). PNS yang dipidana penjara 2 (dua) tahun atau lebih berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana tidak dengan berencana, tidak diberhentikan sebagai PNS apabila :

a. Perbuatannya tidak menurunkan harkat dan martabat dari PNS.

b. Mempunyai prestasi kerja yang baik.

c. Tidak mempengaruhi lingkungan kerja setelah diaktifkan kembali, dan

(5)
(6)

Pasal 249

Pasal 249

1. PNS yang tidak diberhentikan sebagai PNS, selama yang bersangkutan menjalani pidana penjara maka tetap berstatus sebagai PNS dan tidak menerima hak kepegawaiannya sampai diaktifkan kembali sebagai PNS.

2. PNS yang tidak diberhentikan sebagai PNS apabila tersedia lowongan jabatan.

3. Apabila tidak tersedia lowongan jabatan dalam jangka waktu paling lama 2 tahun, PNS tersebut diberhentikan dengan hormat.

(7)

Pasal 250

Pasal 250

PNS diberhentikan tidak dengan hormat apabila :

a. Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945.

b. Dipidana penjara / kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau yang ada hubungannya dengan jabatan dan atau pidana umum.

(8)

Pasal 251

Pasal 251

(9)

Pasal 253

Pasal 253

Pemberhentian karena pelanggaran disiplin :

(10)

Pasal 254

Pasal 254

Pemberhentian karena mencalonkan diri / dicalonkan :

-Menjadi Presiden dan Wakil Presiden

-Ketua/Wakil Ketua DPR, DPRD

-Gubernur/Wakil Gubernur

-Bupati/Wakil Bupati

-Walikota/Wakil Walikota

(11)

Pasal 255

Pasal 255

Pemberhentian karena menjadi anggota atau pengurus partai politik :

- PNS dilarang menjadi anggota / pengurus partai politik

- PNS yang menjadi anggota / pengurus partai politik, wajib mengundurkan diri

- PNS yang mengudurkan diri, diberhentikan dengan hormat

- PNS yang melanggar larangan tersebut diberhentikan tidak dengan hormat.

(12)

Pasal 256

Pasal 256

Pemberhentian karena tidak menjabat lagi sebagai Pejabat Negara :

PNS yang tidak lagi menjabat sebagai :

-Ketua/wakil ketua/anggota Mahkamah Konstusi

-Ketua/wakil ketua dan anggota BPK

-Ketua/wakil ketua dan anggota Komosi Yudisial

-Ketua/wakil ketua KPK

-Menteri dan jabatan setingkat menteri

-Duta Besar

(13)

Pasal 257

Pasal 257

Pemberhentian karena hal lain :

PNS yang telah selesai menjalani cuti diluar tanggungan negara wajib melaporkan diri secara tertulis kepada instansi induknya

- Batas waktu melapor diri secara tertulis paling lama 1 bulan

(14)

Pasal 258

Pasal 258

(15)

Pasal 259

Pasal 259

PNS yang telah selesai menjalankan tugas belajar wajib melapor kepada PPK paling lama 15 hari kerja sejak berakhirnya masa tugas belajar

Batas waktu melapor diri secara tertulis paling lama 1 bulan

(16)

Meskipun bentuk pelanggaran disiplin sama, tetapi

faktor‑faktor yang mendorong dan dampak yang ditimbulkan berbeda, maka jenis hukuman disiplin yang akan dijatuhkan berbeda.

PNS yang melakukan beberapa pelanggaran

disiplin, hanya dapat dijatuhi satu jenis HD yg terberat.

PNS yg pernah dijatuhi HD kemudian melakukan

(17)

4. 

PENETAPAN KEPUTUSAN 

HUKUMAN DISIPLIN (PASAL 31 

AYAT 1 s/d 4)

4. 

PENETAPAN KEPUTUSAN 

HUKUMAN DISIPLIN (PASAL 31 

AYAT 1 s/d 4)

Setiap penjatuhan HD

ditetapkan dgn SK

pejabat yg berwenang menghukum.

Format SK Hukuman disiplin :

(18)

4. 

PENYAMPAIAN KEPUTUSAN

HUKUMAN DISIPLIN (Pasal 31 ayat 3)

4. 

PENYAMPAIAN KEPUTUSAN

HUKUMAN DISIPLIN (Pasal 31 ayat 3)

Keputusan HD disampaikan secara tertutup

oleh pejabat yg berwenang menghukum

atau pejabat lain yg ditunjuk kpd PNS ybs,

tembusannya disampaikan kpd pejabat

instansi terkait.

Penyampaian keputusan HD paling lambat

14 (empat belas) hari kerja sejak keputusan

ditetapkan.

Dalam hal PNS yang dijatuhi HD

tidak hadir

(19)

H - 7

(20)

Referensi

Dokumen terkait

merumuskan masalah yang akan dibahas dalam Laporan Akhir ini adalah “ Bagaimana membuat dan merancang suatu aplikasi penilaian jabatan fungsional dengan Daftar Usulan

mengetahui dengan pasti bahwa Rika adalah seorang lesbian sehingga kedua orangtuanya sangat marah dan meminta Rika untuk hidup „normal‟ seperti layaknya perempuan

PEMODELAN ARUS TEROBOSAN PADA TRANSISTOR DWIKUTUB N-P-N ARMCHAIR GRAPHENE NANORIBBON (AGNR) MENGGUNAKAN METODE MATRIKS TRANSFER!. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

[r]

Praktek Pengenalan Lapangan adalah suatu kegiatan kurikuler yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Semarang khususnya jurusan kependidikan

Hasil dari wawancara dengan 4 guru yang terdiri dari wakil kesiswaan, guru PKN, guru BK dan wakil kurikulum dan dianggap tepat untuk mewakili para guru di SMP

Untuk menyatakan besar kecilnya kontribusi/sumbangan dari variable X1 dan X2 terhadap variable Y, dapat dilihat dari perhitungan gaya kepemimpinan sebesar 0,591,

Peraturan Presiden tersebut berbeda dengan ketentuan dalam Perpres Nomor 65 Tahun 2006, tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk