Ass.. rangkaian informasi aktual baik lokal/ nasional maupun inetrnasional/ terangkai dalam Fokus Siang/ di kesempatan Sabtu, 8 Mei 2010// Kali ini bersama saya Tisha Aulia/ dan berikut informasi selengkapnya///
Pukat Korupsi UGM Menilai Sri Mulyani Mundur Melanggar Etika Politik
Sahabat MQ/ Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum UGM menilai/ mundurnya sri mulyani sebagai menteri keuangan/ melanggar etika politik pejabat negara// Peneliti Pukat Korupsi FH UGM -Hifdzil Alim- mengatakan/ jika Sri Mulyani memutuskan mundur saat kasus Century menguat di permukaan/ maka pengunduran diri tersebut akan memudahkan proses penyelidikan// Namun sayangnya/ sekarang kasus tersebut telah memasuki proses penyidikan// Sehingga semestinya Sri Mulyani tidak pergi/ sebelum proses hukumnya selesai// Hifdzil seperti dilaporkan reporter MQ FM -Tria Haidar justru khawatir/ terpilihnya Sri Mulyani sebagai salah satu Direktur di Bank Dunia/ akan mempersulit proses pengusutan kasus century// Pihaknya juga mempertanyakan sikap Sri Mulyani dan presiden// Pasalnya menurut Hifdzil/ persetujuan SBY atas mundurnya Sri mulyani/ secara tidak langsung merupakan bentuk intervensi politik/ dari presiden///
Mayoritas Jurnal Perguruan Tinggi di Indonesia Belum Penuhi Standar Mutu dan Tata Kelola Nasional
sahabat MQ/ selama ini jurnal-jurnal di Indonesia/ khususnya jurnal hukum di Perguruan Tinggi/ masih banyak yang belum memenuhi standar mutu dan tata kelola nasional// Untuk itu diperlukan upaya/ guna mengatasi penyebab belum terpenuhinya standar mutu jurnal/ di Perguruan Tinggi// Hal tersebut/ sebagaimana disampaikan Ketua Penyunting Jurnal Media Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta -Iwan Satriawan-/ dalam Lokakarya Pengelolaan Jurnal yang memenuhi Standar Mutu/ dan Tata Kelola Nasional/ di Kampus Terpadu UMY// Dalam rilisnya Iwan mengatakan/ permasalahan dalam setiap pengelolaan naskah jurnal di antaranya/ karena kurangnya ketersediaan naskah/ dan pelibatan mitra bestari// Selain itu/ juga disebabkan rendahnya kemampuan editing para penyunting/ lemahnya staf editing/ dan leadership/ serta manajemen Ketua Penyunting/ dalam mengawal tahapan pengelolaan jurnal// Lebih lanjut seperti dilaporkan Reporter MQ FM -Tria Haidar -Iwan Satriawan menambahkan/ Solusi yang dapat dilakukan/ guna mengantisipasi permasalahan tersebut/ perlu adanya kebijakan universitas/ untuk mendorong tradisi riset atau penelitian/// Tria
Malaysia Jadi Tempat Mengabdi Ratusan Dosen dan Peneliti RI
Indonesia yang mengajar di Malaysia cenderung meningkat/ khususnya dalam 4 tahun terakhir// Dia mencontohkan/ sejak ILRAM berdiri pada Desember 2007/ jumlah dosen Indonesia yang mengajar di UIIM mencapai 30 orang/// Detik