• Tidak ada hasil yang ditemukan

Downlaod Contoh Bab III Pembahasan Makalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Downlaod Contoh Bab III Pembahasan Makalah "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Gambaran Umum Kelapa Sawit

Tanaman kelapa sawit berasal dari Nigeria, Afrika Barat. Namun, ada sebagian pendapat yang justru menyatakan bahwa kelapa sawit berasal dari kawasan Amerika Selatan,

yakni Brasil. Hal ini karena lebih banyak ditemukan spesies kelapa sawit di hutan Brazil dibandingkan dengan di Afrika. Namun pada kenyataannya, tanaman kelapa sawit hidup

subur di luar daerah asalnya seperti di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Bahkan, mampu memberikan produksi per hektar yang lebih tinggi.

Bagi Indonesia, kelapa sawit memiliki arti penting bagi pembangunan perkebunan

nasional. Selain mampu menciptakan kesempatan kerja yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat, juga sebagai sumber perolehan devisa negara. Hal ini dikarenakan Indonesia

merupakan salah satu produsen utama minyak sawit dunia, dengan luas areal kelapa sawit terluas di dunia, sebesar 34,18% dari luas areal kelapa sawit dunia. Produksi rata-rata kelapa sawit Indonesia tahun 2004-2008 tercatat sebesar 75,54 juta ton tandan buah segar (TBS) atau

40,26% dari total produksi kelapa sawit dunia (Yan, dkk. 2014)

3.2. Gambaran Umum Bibit Topaz

Dasar pendirian OPRS Topaz pertama kali dilaksanakan pada tahun 1992 dengan seleksi dan persilangan antara induk kelapa sawit di Costa Rica. Induk kelapa sawit yang

unggul ini kemudian ditanam di kebun Topaz pada tahun 1996. Sebagai produsen bibit, tujuan utama dari OPRS Topaz adalah untuk memproduksi bibit dengan kandungan minyak yang

tinggi dan karakteristik bawaan yang diinginkan melalui suatu program perbanyakan yang sistematis dan berkelanjutan. Program-program perbanyakan ini dilaksanakan dengan dukungan dari ahli lokal maupun luar yang berpengalaman sebagai “breeders” dan

(2)

Dalam melakukan proses seleksi benih, Menggunakan tetua dura terseleksi sejumlah 228 keturunan inbred lines dura Deli (DxD) yang berasal dari lembaga riset ternama seperti

Mardi Serdang (Malaysia), OPRS Banting (Malaysia), OPRS Dami (Papua New Guinea), Stasiun Riset Chemara (Malaysia), Socfin Johor Labis (Malaysia), dan San Alejo (Honduras), serta tetua pisifera terseleksi sejumlah 50 keturunan yang berasal dari AVROS H&C

(Malaysia), AVROS Dami (PNG), Ghana & Nigeria (Kade-Ghana), Ekona, La Me dan Yangambi (IRHO / CIRAD).

Proses pengumpulan tepung sari dari tetua pisifera dan penyerbukan pada bunga betina dilakukan dengan ketelitian yang sangat tinggi. Kemudian dilanjutkan dengan menjaga kemurnian benih yang dihasilkan. Standar seleksi yang tinggi dan kontrol kualitas yang ketat

akan memberikan jaminan bahan tanaman yang dihasilkan berkualitas tinggi .Jaminan kualitas diwujudkan melalui implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000, selain

itu untuk jaminan ramah lingkungan, Asian Agri Group telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004.

Penelitian telah dilakukan oleh OPRS Topaz terhadap sejumlah 440 projeni DxP yang

berasal dari persilangan antara 223 dura Deli dengan 50 pisifera pada 3 lokasi dengan jenis tanah berbeda yaitu : tanah organik / alluvial, gambut dangkal dan gambut dalam, dengan luas

areal percobaan lebih dari 600 hektar di Sumatera Utara dan Riau dengan total areal seluas 25 % berada di tanah organik/ alluvial dan 75 % pada tanah gambut.

Selain mampu beradaptasi dengan baik pada lahan gambut, benih DxP Topaz juga

memiliki potensi hasil minyak yang tinggi, produksi TBS yang tinggi mulai panen pertama (29 bulan setelah tanam), rendemen minyak yang tinggi, pertumbuhan meninggi yang lambat,

toleran terhadap kekeringan, tahan terhadap penyakit Fusarium Wilt.

Hasil pengujian varietas DxP Topaz di lahan gambut Topaz-Riau menunjukkan bahwa pada tanaman yang ditanam bulan Mei 2003 pada tahun 2006/2007 telah mampu

(3)

Tetua-tetua dura yang terpilih untuk menghasilkan benih adalah dari keturunan dura Deli yang dikembangkan di lembaga riset Dami, Chemara, Harrisons & Crossfield, sedangkan

tetua tetua pisifera terpilih adalah keturunan Nigeria, Ekona, Ghana, dan Yangambi. Pada tahun 2004 produksi benih sekitar 2,5 juta kecambah, dan ditingkatkan hingga mencapai 12 juta kecambah pada tahun 2008.

3.3. Strategi Pemasaran Bibit Topaz

Strategi pemasaran adalah strategi yang disatukan, luas, terintegrasi, dan komprehensif yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan pemasaran yang tepat oleh organisasi. Strategi pemasaran dapat didekati dengan

konsep bauran pemasaran atau marketing mix (McCarthy dalam Kotler, 2002:18), yang merupakan kumpulan variabel produk (product), harga (price), saluran distribusi (place), dan

promosi (promotion).

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan

dijalankan agar tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Strategi pemasaran dapat juga diartikan sebagai serangkaian tujuan, sasaran, kebijakan, dan aturan yang memberi arah

kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan, serta alokasinya sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah (Assauri, 2007:168).

3.3.1. Marketing Mix Bibit Topaz

Menurut Kotler (2002;18), bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan

(4)

bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, harga, kegiatan promosi, dan sistem

distribusi. Keputusan-keputusan dalam bauran pemasaran dapat dikelompokkan menjadi empat elemen yang biasa disebut 4P pemasaran : produk (product), harga (price), distribusi (place), dan promosi (promotion), Gambar 1 menjelaskan mengenai marketing mix.

3.3.1.1. Produk

Produk yang dihasilkan berupa bibit kelapa sawit umur 12 bulan (telah melalui fase

pembibitan pre nursery dan main nursery) dengan beberapa kemasan yang melekat yaitu polybag dan tanah top-soil sebagai media pertumbuhannya.

Produk bibit kelapa sawit ini dipasarkan dengan memangkas sebagain dahan yang

panjang dan disisakan pada ujung dahan. Hal ini untuk memperkecil biaya transportasi akibat penambahan berat beban bibit selama diangkut menggunakan truk.

3.3.1.2. Tempat

Tempat produksi bibit kelapa sawit varietas Topaz adalah di lahan seluas 2 hektar

dengan sarana dan prasarana yaitu berupa alat penyiram springkler, pipa distribusi, pipa utama, sumur sebagai sumber air, bak penampungan air dan pagar pembatas untuk menangani

sejumlah hama pengganggu.

3.3.1.3. Harga

Untuk harga bibit kelapa sawit varietas Topaz terbaru yang memiliki sertifikat resmi adalah seharga Rp 45.000 per bibit. Harga ini belum termasuk biaya pengiriman melalui

angkutan truk menuju tempat penanaman bibit di kebun.

Harga yang ditawarkan seragam, tanpa adanya perbedaan kualitas pada tiap bibit. Hal ini bertujuan untuk menjaga brand dan kepercayaan konsumen atas produk bibit kelapa sawit

(5)

3.3.1.4. Promosi

Promosi yang dilakukan antara lain memperluas jangkauan distribusi melalui media sosial seperti Facebook, Twitter dan BBM. Selain itu, pemanfaatan website untuk pemasaran lebih efektif menjangkau kalangan petani di perkotaan. Untuk menjangkau petani pedesaan,

promosi dilakukan melalui siaran radio dan televisi lokal yang mampu diakses oleh mayoritas petani di pedesaan dengan akses yang terbatas dengan jaringan luar.

3.3.2. Segmentasi, Targetting dan Positioning

Menurut Rangkuti (2008:49) unsur-unsur pemasaran dapat diklasifikasikan

menjadi tiga unsur utama, yaitu :

1. Segmentasi pasar : adalah tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok

pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing-masing segmen konsumen ini memiliki karateristik, kebutuhan produk, dan bauran pemasaran tersendiri.

2. Targetting: adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan

dimasuki.

3. Positioning : adalah penetapan posisi pasar. Tujuan positioning ini adalah untuk

membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen.

Menurut Kartajaya (2003:103), yang dimaksud dengan strategi pemasaran pada

dasarnya adalah STP (Segmentation, Targetting dan Positioning). Segmentasi adalah membagi pasar menajadi dari yang sifatnya homogen menjadi bersifat heterogen. Ada tiga

cara dalam membagi pasar yaitu berdasarkan demografi (who to buy), berdasarkan psikografi (why to buy), dan berdasarkan perilaku (how to buy). Targetting adalah proses mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau beberapa

(6)

Terdapat lima cara dalam menentukan target pasar. Perusahaan dapat menyatakan bahwa semua orang (everyone) sebagai sasaran pasar, memilih orang yang cocok (suitable

one), memilih orang dalam jumlah banyak (a few good ones) atau melayani pelanggan sebagai orang penting (someone) bagi perusahaan. Positioning adalah menawarkan produk yang terdiferensiasi kepada pasar sasaran dengan mengutamakan keunggulan kompetitif yang

dimiliki perusahaan.

3.3.3. Segmentasi Pasar Bibit Topaz

Pasar untuk bibit kelapa sawit dengan varietas Topaz lebih disukai di provinsi Riau, karena sangat sesuai dengan kondisi tanah gambut milik provinsi Riau. Sebanyak 440 turunan

DXP, yang berasal dari persilangan dari 223 Deli Dura dengan 50 Pisifera, telah diuji di 3 lokasi dan jenis tanah yang berbeda (alluvial, gambut dangkal dan gambut dalam) dengan luas

lebih dari 600 Ha di Riau (25% pada tanah alluvial dan 75% pada tanah gambut).

Segmentasi pasar dilakukan oleh peneliti balai bibit, untuk menyesuaikan bibit kelapa sawit dengan kondisi iklim dimana bibit akan ditanam. Oleh karena itu, segmentasi pasar

dilakukan berdasarkan hasil penelitian untuk menyesuaikan bibit dengan kondisi iklim lahan yang menjadi tempat tumbuh bibit.

3.4. Analisis SWOT Usaha Pembibitan Topaz 3.4.1. Strength (Kekuatan)

Kelebihan dari usaha pembibitan kelapa sawit dengan varietas Topaz adalah : 1. Kandungan minyak yang tinggi

2. Buah lebih cepat matang dan tingkat ekstrasi minyak yang tinggi 3. Perlambatan pertumbuhan tinggi pohon.

(7)

3.4.2. Weakness (Kelemahan)

Beberapa kelemahan usaha pembibitan kelapa sawit dengan varietas Topaz :

1. Harga yang tinggi tidak mampu dijangkau oleh petani yang baru memulai usaha.

2. Pembibitan yang terpusat, menyulitkan petani untuk memperoleh bibit secara lebih leluasa. 3. Pembelian hanya melayani dalam skala besar, sehingga petani kecil tidak mampu membeli

dalam jumlah sedikit karena keterbatasan modal. 3.4.3. Opportunity (Peluang)

Peluang dari usaha pembibitan kelapa sawit dengan varietas Topaz adalah semakin berkembangnya perkebunan kelapa sawit nasional. Jumlah alih fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit sangat tinggi, ditambah semakin melonjaknya harga CPO di pasar

grobal, menjadikan prospek perkebunan kelapa sawit sangat menjanjikan. Hal ini menjadi peluang besar bagi usaha pembibitan kelapa sawit dengan varietas Topaz.

3.4.4. Threat (Ancaman)

Ancaman yang menjadi faktor penghalang adalah banyaknya persaingan bisnis usaha usaha pembibitan kelapa sawit dengan varietas Topaz yang serupa dan bahkan menjual

dengan variasi harga yang jauh lebih murah. Hal ini menjadi ancaman yang biasa dihadapi karena selain jenis pasarnya adalah pasar persaingan sempurna, bisnis usaha pembibitan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menyikapi masalah sumber daya manusia yang menyangkut motivasi kerja

(3) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong-Royong dimaksud pada ayat (1) huruf a, oleh Kepala Daerah Istimewa Aceh diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat

pendahuluan ketika melakukan pendataan dan pendampingan tidak bisa dilakukan secara maksimal karena harus membagi waktu dengan kegiatan DBD.Pada tahun 2015 sasaran

Lakukan proses pengcopyan seperti yang telah dijelaskan dalam tahap-tahap yang harus dilakukan user untuk mendapatkan nilai edit distance dengan program Excel. Sebagai

berhasil  membukukan  kenaikan  penjualan  emas  yang  fantastis.  Berdasarkan  Keterbukaan  Informasi  di  Bursa  Efek  Indonesia,  produksi  dari  tambang  Pongkor 

Dalam usaha untuk menemukan marka molekuler atau segmen DNA yang berkaitan dengan fenotipe tertentu, penelitian untuk mengkaji asosiasi polimorfisme lokus

Cagar Alam Pulau Sempu berdasarkan hasil pengamatan dilapangan telah menjadi tempat wisata dengan jumlah pengunjung berkisar ± 200- 300 wisatawan setiap minggunya dan dua kali

Sedangkan Maximal Principal Stress (tegangan utama maksimum) sebesar 3,349 MPa dan Equivalent Stress sebesa 3,397 MPa. Ini berarti kanopi surya untuk sepeda motor listrik