• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

“The condition of man ...

“The condition of man ...

is conditions of war of

is conditions of war of

everyone against everyone ”

everyone against everyone ”

everyone against everyone.

everyone against everyone.

( Keadaan manusia ….. Adalah dalam ( Keadaan manusia ….. Adalah dalam ((

keadaan perang antara satu keadaan perang antara satu

dan terhadap lainnya) dan terhadap lainnya)

Thomas Hobbes 1588

Thomas Hobbes 1588 1679 (Leviathan1679 (Leviathan Thomas Hobbes 1588

(3)

Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia

 PengantarPengantar 

 PengantarPengantar 

 Sejarah Upaya Menegakan Hak Asasi Sejarah Upaya Menegakan Hak Asasi

Manusia Manusia Manusia Manusia

 Deklarasi Hak Asasi ManusiaDeklarasi Hak Asasi Manusia 

 Filosofi Hak Asasi Manusia IndonesiaFilosofi Hak Asasi Manusia Indonesia 

 Filosofi Hak Asasi Manusia IndonesiaFilosofi Hak Asasi Manusia Indonesia 

 Keunikan Hak Asasi Manusia IndonesiaKeunikan Hak Asasi Manusia Indonesia

P n dil n H k As si M nusi P n dil n H k As si M nusi

 Pengadilan Hak Asasi ManusiaPengadilan Hak Asasi Manusia 

(4)

Pengantar

Pengantar

Pengantar

Pengantar

 Tiga sifat Negara :Tiga sifat Negara : 

 Tiga sifat Negara :Tiga sifat Negara :

-- Sifat mencakup “semua” aturan thd Sifat mencakup “semua” aturan thd &

&

warganegara & negara warganegara & negara

-- Sifat memaksa agar tertibSifat memaksa agar tertib

-- Sifat monopoli memiliki & menggunakan Sifat monopoli memiliki & menggunakan kekuatan

kekuatan kekuatan kekuatan

(5)

Pengantar

Pengantar

Pengantar

Pengantar

 Negara adalah saya (filosofis raja Negara adalah saya (filosofis raja 

 Negara adalah saya (filosofis raja Negara adalah saya (filosofis raja

Perancis)

Perancis)  berbuat sewenangberbuat sewenang--wenang.wenang.

 Sutawijaya (raja Mataram “baru”) thp Sutawijaya (raja Mataram “baru”) thp 

 Sutawijaya (raja Mataram baru ) thp Sutawijaya (raja Mataram baru ) thp

menantu

(6)

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

 Magna Carta (1215)Magna Carta (1215)gg (( ))

John of England >< Knights

John of England >< Knights  bukan demi rakyatbukan demi rakyat

 Perjanjian Westphalia (1648)Perjanjian Westphalia (1648)

k flik R j (di sti) di E d t

k flik R j (di sti) di E d t

konflik Raja (dinasti) di Eropa daratan konflik Raja (dinasti) di Eropa daratan

 Situasi saat itu (masa Pencerahan) :Situasi saat itu (masa Pencerahan) :

-- Hub. antar Negara = Hub. antar DinastiHub. antar Negara = Hub. antar DinastiHub. antar Negara Hub. antar D nastHub. antar Negara Hub. antar D nast -- Rakyat = subyek negara (onderdaan)Rakyat = subyek negara (onderdaan)

-- “Tentara Bayaran” untuk lindungi Dinasti“Tentara Bayaran” untuk lindungi Dinasti

B l k i & d h k

B l k i & d h k

-- Berlaku asas reprocitas & negara dpt menghukum Berlaku asas reprocitas & negara dpt menghukum apabila negara lain melakukan wan prestasi

(7)

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

 Bill of Rights (1689) Bill of Rights (1689)  

 Bill of Rights (1689) Bill of Rights (1689) 

James II of England >< Parliament James II of England >< Parliament

 Bill of Rights (1776) Bill of Rights (1776)  

 Bill of Rights (1776) Bill of Rights (1776) 

Kemerdekaan Amerika

Kemerdekaan Amerika  persamaan hak persamaan hak individu

individu  free to persuit a happinessfree to persuit a happiness individu

individu  free to persuit a happinessfree to persuit a happiness

 Declaration des droits de l’homme et du Declaration des droits de l’homme et du

citoyen (1789) citoyen (1789)  citoyen (1789) citoyen (1789) 

Monarchi absolut >< Borjuis & rakyat Monarchi absolut >< Borjuis & rakyat  liberte egalite fraternite

(8)

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

 Sejak era renaissance :Sejak era renaissance :jj

Perang makin kejam, terjadi antar dinasti, perang Perang makin kejam, terjadi antar dinasti, perang bersifat petualangan, terjadi pemberontakan

bersifat petualangan, terjadi pemberontakan terhadap agama Keristen (Katholik Roma)

terhadap agama Keristen (Katholik Roma) terhadap agama Keristen (Katholik Roma) terhadap agama Keristen (Katholik Roma)

 Perang Krim (Rusia >< Turki) Perang Krim (Rusia >< Turki)  Florence NightingaleFlorence Nightingale 

 Perang AustriaPerang Austria--Sardinia (dibantu Perancis) Sardinia (dibantu Perancis)  J.Henri J.Henri

D t

D t  P lP l M M hh Dunnant

Dunnant  Palang MerahPalang Merah

 Konvensi Geneva 1864 Konvensi Geneva 1864  Humanisasi PerangHumanisasi Perang 

 Konvensi Geneva 1907 Konvensi Geneva 1907 Konvensi Geneva 1907 Konvensi Geneva 1907  awal & akhir perang, hukum & awal & akhir perang, hukum & awal & akhir perang, hukum & awal & akhir perang, hukum &

kebiasaan perang di darat diresmikan kebiasaan perang di darat diresmikan

(9)

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

j

j

p y

p y

g

g

(Kejahatan Perang Dunia I)

(Kejahatan Perang Dunia I)

Perang Dunia I Perang Dunia I Perang Dunia I Perang Dunia I

 Gerakan nasionalis rakyat Eropa Timur Gerakan nasionalis rakyat Eropa Timur

--Balkan Balkan

 Upaya kecilkan Dinasti Habsburg, Romanov & Upaya kecilkan Dinasti Habsburg, Romanov &

Ottoman Ottoman

 AustriaAustria--Hongaria, Rusia & Jerman >< Perancis, Hongaria, Rusia & Jerman >< Perancis,

Inggris & USA Inggris & USA

Tentara Jerman kejam

Tentara Jerman kejam  harus diadiliharus diadili

(10)

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

(K

h

P

D

)

(K

h

P

D

)

(Kejahatan Perang Dunia I)

(Kejahatan Perang Dunia I)

 Perjanjian Versailles 1919 Perjanjian Versailles 1919  mengadili mengadili 

 Perjanjian Versailles 1919 Perjanjian Versailles 1919  mengadili mengadili

Kaizer Jerman Kaizer Jerman

 Perbuatan individu dinyatakan sbg Perbuatan individu dinyatakan sbg 

 Perbuatan individu dinyatakan sbg Perbuatan individu dinyatakan sbg

kejahatan perang kejahatan perang

 Individu Tentara Jerman diwajibkan Individu Tentara Jerman diwajibkan 

 Individu Tentara Jerman diwajibkan Individu Tentara Jerman diwajibkan

memberi

memberi pertanggungjawabanpertanggungjawaban

 Berlaku Berlaku

asas Retroaktif

asas Retroaktif

yg sebenarnyayg sebenarnya 

 Berlaku Berlaku

asas Retroaktif

asas Retroaktif

yg sebenarnyayg sebenarnya

menyimpang

menyimpang

dari asas yg selama ini dari asas yg selama ini berlaku bagi tindak kejahatan
(11)

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

(K

H M P

PD )

(K

H M P

PD )

(Konsep HAM Pasca PD I)

(Konsep HAM Pasca PD I)

 Latar Belakang Latar Belakang LL gg  negara nasional negara nasional gg

Romanov

Romanov  Ras : Tartar, Lett, Jerman, Ras : Tartar, Lett, Jerman, Armenia, Finlandia

Armenia, Finlandia,, Habsburg

Habsburg  Ras : Magyar, Kroasia, Slowakia, Ras : Magyar, Kroasia, Slowakia, Italia, Ukraina, Austro Jerman Italia, Ukraina, Austro Jerman Ottoman

Ottoman  Ras : Semit, Arab, Afrika UtaraRas : Semit, Arab, Afrika Utara

 Pasca PD I Pasca PD I  gerakan berdirinya Nation gerakan berdirinya Nation

State State State State

 Konsep Dasar : “hak rakyat tentukan nasib Konsep Dasar : “hak rakyat tentukan nasib

(12)

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

(K

H M P

PD )

(K

H M P

PD )

(Konsep HAM Pasca PD I)

(Konsep HAM Pasca PD I)

 Vladimir I. Lenin : ingin menciptakan neg. Vladimir I. Lenin : ingin menciptakan neg. 

 Vladimir I. Lenin : ingin menciptakan neg. Vladimir I. Lenin : ingin menciptakan neg.

baru bagi rakyat terjajah baru bagi rakyat terjajah

 Woodrow T.Wilson : tetap menhormati Woodrow T.Wilson : tetap menhormati WW .W.W p mp m mm

imperium yg ada

imperium yg ada  batas baru & rakyat batas baru & rakyat menentukan kehendak

menentukan kehendak

 Rakyat terjajah dikenalkan sistem mandat Rakyat terjajah dikenalkan sistem mandat

sebelum merdeka sebelum merdeka

 Imperium AustriaImperium Austria--Hungaria (Habsburg) & Hungaria (Habsburg) &

(13)

Sejarah Upaya Penegakan HAM

Sejarah Upaya Penegakan HAM

((

h

h

)

)

((

Kejahatan Perang Dunia II)

Kejahatan Perang Dunia II)

 Perang Dunia IIPerang Dunia II

P d l N b & k P d l N b & k

 Pengadilan Nurenburg & TokyoPengadilan Nurenburg & Tokyo

-- Kejahatan thd perdamaian (crime Kejahatan thd perdamaian (crime i t )

i t ) againt peace) againt peace)

-- Kejahatan Perang (war crime)Kejahatan Perang (war crime)

K j h t n thd k m nusi n (c im K j h t n thd k m nusi n (c im -- Kejahatan thd kemanusiaan (crime Kejahatan thd kemanusiaan (crime

against humanity)

against humanity)  genocidegenocide

Salah satu bahan acuan Deklarasi HAM Salah satu bahan acuan Deklarasi HAM -- Salah satu bahan acuan Deklarasi HAM Salah satu bahan acuan Deklarasi HAM

Universal Universal

(14)

HAK ASASI MANUSIA

HAK ASASI MANUSIA

(4 P l K

H M U

l)

(4 P l K

H M U

l)

(4 Pilar Konsep HAM Universal)

(4 Pilar Konsep HAM Universal)

 Hak Pribadi : hakHak Pribadi : hak--hak persamaan hidup hak persamaan hidup 

 Hak Pribadi : hakHak Pribadi : hak hak persamaan hidup, hak persamaan hidup,

kebebasan, keamanan dls kebebasan, keamanan dls

 Hak Milik Pribadi dlm Kelompok Sosial Hak Milik Pribadi dlm Kelompok Sosial 

 Hak Milik Pribadi dlm Kelompok Sosial Hak Milik Pribadi dlm Kelompok Sosial

dimana ia ikut serta dimana ia ikut serta

K b b Si il & litik tk d t ik t K b b Si il & litik tk d t ik t

 Kebebasan Sipil & politik utk dpt ikut Kebebasan Sipil & politik utk dpt ikut

serta dlm Pemerintahan serta dlm Pemerintahan

(15)

HAK ASASI MANUSIA

HAK ASASI MANUSIA

(K

Bl k B

)

(K

Bl k B

)

(Konsep Blok Barat)

(Konsep Blok Barat)

Ingin

Ingin

meninggalkan konsep “neg yg meninggalkan konsep “neg yg 

Ingin

Ingin

meninggalkan konsep neg, yg meninggalkan konsep neg, yg

mutlak” mutlak”

I i di ik f d i k t

I i di ik f d i k t2 2

 Ingin mendirikan federasi rakyatIngin mendirikan federasi rakyat2 2 yg yg

bebas, neg. koordinator & pengawas bebas, neg. koordinator & pengawas

 Filosofi dasar : hak asasi tertanam pd Filosofi dasar : hak asasi tertanam pd

diri individu manusia diri individu manusia

 Hak asasi ledih dulu ada d/p tatanan Hak asasi ledih dulu ada d/p tatanan

(16)

HAK ASASI MANUSIA

HAK ASASI MANUSIA

(K

Bl k

l )

(K

Bl k

l )

(Konsep Blok Sosialis)

(Konsep Blok Sosialis)

Hak asasi hilang dari individu &

Hak asasi hilang dari individu &

Hak asasi hilang dari individu &

Hak asasi hilang dari individu &

terintegrasi dlm masyarakat

terintegrasi dlm masyarakat

k

d k

d

k

d k

d

Hak asasi manusia tidak ada

Hak asasi manusia tidak ada

sebelum negara ada

sebelum negara ada

gg

Negara berhak membatasi hak asasi

Negara berhak membatasi hak asasi

manusia apabila situasi menghen

manusia apabila situasi menghen

manusia, apabila situasi menghen

manusia, apabila situasi

menghen--daki

(17)

HAK ASASI MANUSIA

HAK ASASI MANUSIA

(K

B

(K

B

22

& f k )

& f k )

(Konsep Bangsa

(Konsep Bangsa

22

Asia & Afrika)

Asia & Afrika)

 Tidak boleh bertentangan dgn ajaran Tidak boleh bertentangan dgn ajaran 

 Tidak boleh bertentangan dgn ajaran Tidak boleh bertentangan dgn ajaran

agama/sesuai dgn kodratnya agama/sesuai dgn kodratnya

 Masyarakat sebagai keluarga besar Masyarakat sebagai keluarga besar 

h t t tk k l k l h t t tk k l k l

penghormatan utama utk kepala keluarga penghormatan utama utk kepala keluarga

 Individu tunduk kpd kepala adat Individu tunduk kpd kepala adat 

(18)

HAK ASASI MANUSIA

HAK ASASI MANUSIA

(P b d

)

(P b d

)

(Perbedaan interpetasi)

(Perbedaan interpetasi)

 HAM universal absolut (sesuai dgn teks yg HAM universal absolut (sesuai dgn teks yg 

 HAM universal absolut (sesuai dgn teks yg HAM universal absolut (sesuai dgn teks yg

dideklarasikan 10 des 1948) dideklarasikan 10 des 1948)

 HAM universal relatif (disesuaikan situasi & HAM universal relatif (disesuaikan situasi & f (f ( &&

kondisi negara) kondisi negara)

 HAM komuniterian absolut (berdasarkan HAM komuniterian absolut (berdasarkan ((

konsep negara

konsep negara22 Sosialis)Sosialis)

 HAM komunitarian relatif HAM komunitarian relatif  disesuaikan dgn disesuaikan dgn gg

situasi & kondisi negara (hak asasi situasi & kondisi negara (hak asasi warganegara)

(19)

Pandangan & Sikap Bangsa

Pandangan & Sikap Bangsa

I d

i tt HAM

I d

i tt HAM

Indonesia ttg HAM

Indonesia ttg HAM

 HAM bersumber dari ajaran agama nilai HAM bersumber dari ajaran agama nilai 

 HAM bersumber dari ajaran agama, nilai HAM bersumber dari ajaran agama, nilai

moral universal, dan nilai luhur bangsa moral universal, dan nilai luhur bangsa Indonesia

Indonesia Indonesia Indonesia

 Bangsa Indonesia Bangsa Indonesia  menghormati menghormati

Deklarasi Universal HAM & berbagai Deklarasi Universal HAM & berbagai Deklarasi Universal HAM & berbagai Deklarasi Universal HAM & berbagai instrumen HAM lainnya

instrumen HAM lainnya

HAM h k d l k t HAM h k d l k t

 HAM : hak dasar yg melekat secara HAM : hak dasar yg melekat secara

(20)

Pandangan & Sikap Bangsa

Pandangan & Sikap Bangsa

I d

i tt HAM

I d

i tt HAM

Indonesia ttg HAM

Indonesia ttg HAM

 Manusia mempunyai hak & tanggung jawab yg Manusia mempunyai hak & tanggung jawab yg 

 Manusia mempunyai hak & tanggung jawab yg Manusia mempunyai hak & tanggung jawab yg

timbul sbg akibat perkembangan kehidupannya timbul sbg akibat perkembangan kehidupannya

 Perumusan HAM Perumusan HAM umuumu H MH M  dilandasi oleh pemahaman dilandasi oleh pemahaman p mp m mm

tdp citra, harkat & martabat diri manusia tdp citra, harkat & martabat diri manusia sendiri

sendiri

 Manusia hidup tidak terlepas dari Tuhan, Manusia hidup tidak terlepas dari Tuhan,

sesama manusia & Lingkungan sesama manusia & Lingkungan

 Hak asasi & kewajiban manusia terpadu & Hak asasi & kewajiban manusia terpadu &

(21)

HAK ASASI MANUSIA

HAK ASASI MANUSIA

(d l

k

NKR )

(d l

k

NKR )

(dalam konstitusi NKRI)

(dalam konstitusi NKRI)

 Pembukaan UUDPembukaan UUD--45 (alinea I)45 (alinea I)(( )) 

 Hak asasi warganegaraHak asasi warganegara 

 Pancasila pada sila IVPancasila pada sila IV

B t T b h UUD

B t T b h UUD 45 ( sli) s 2945 ( sli) s 29 k b b s k b b s

 Batang Tubuh UUDBatang Tubuh UUD--45 (asli) : ps 2945 (asli) : ps 29 kebebasan kebebasan

beragama beragama

 Batang Tubuh UUDBatang Tubuh UUD--45 (baru/**) ps :gg 45 (baru/**) ps :pp

Ps 27 hak & wajib ikutserta bela negara Ps 27 hak & wajib ikutserta bela negara Ps 30 hak & wajib ikutserta hankamneg Ps 30 hak & wajib ikutserta hankamneg UU no 39/1999 ttg HAM

UU no 39/1999 ttg HAM kewajiban Neg kewajiban Neg WargaWarga

 UU no 39/1999 ttg HAM UU no 39/1999 ttg HAM kewajiban Neg kewajiban Neg WargaWarga 

(22)

Beberapa Pengertian Pokok

Beberapa Pengertian Pokok

d l

UU HAM RI

d l

UU HAM RI

dalam UU HAM RI

dalam UU HAM RI

 HAM HAM  seperangkat hak yg melekat seperangkat hak yg melekat 

 HAM HAM  seperangkat hak yg melekat seperangkat hak yg melekat

pada hakekat keberadaan manusia sbg pada hakekat keberadaan manusia sbg mahluk Tuhan YME

mahluk Tuhan YME

 Kewajiban dasar manusia Kewajiban dasar manusia  seperangkat seperangkat

kewajiban, bila tidak dilaksanakan tidak kewajiban, bila tidak dilaksanakan tidak jj memungkinkan tegaknya HAM

memungkinkan tegaknya HAM

 Diskriminasi Diskriminasi  pembatasan, pelecehan/ pembatasan, pelecehan/ pp pp

pengucilan

pengucilan  pada perbedaan manusia pada perbedaan manusia atas dasar SARA dls

(23)

Beberapa Pengertian Pokok

Beberapa Pengertian Pokok

d l

UU HAM RI

d l

UU HAM RI

dalam UU HAM RI

dalam UU HAM RI

 Penyiksaan Penyiksaan yy  setiap perbuatan yg dilakukan setiap perbuatan yg dilakukan p pp p ygyg

dgn sengaja

dgn sengaja——rasa sakit yg hebat pada rasa sakit yg hebat pada seseorang

seseorang——agar mengaku dgn sepengatahuan agar mengaku dgn sepengatahuan pejabat publik

pejabat publik pejabat publik pejabat publik

 Setiap HAM mengandung kewajiban utk mengSetiap HAM mengandung kewajiban utk

meng--hormati HAM orang lain

hormati HAM orang lain  kewajiban dasarkewajiban dasar hormati HAM orang lain

hormati HAM orang lain  kewajiban dasarkewajiban dasar

 HAM harus dihormati benar HAM harus dihormati benar  Pem, Aparatur Pem, Aparatur

Neg, & Pejabat publik

Neg, & Pejabat publik gg jj pp  berkewajiban & berkewajiban & jj

tanggung jawab menjamin terselenggaranya tanggung jawab menjamin terselenggaranya HAM

(24)

Beberapa Pengertian Pokok

Beberapa Pengertian Pokok

d l

UU HAM RI

d l

UU HAM RI

dalam UU HAM RI

dalam UU HAM RI

 Komnas HAM Komnas HAM  lembaga mandiri setingkat dgn lembaga mandiri setingkat dgn gg gg gg

lembaga negara lainnya

lembaga negara lainnya  melaksanakan kajian, melaksanakan kajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, mediasi HAM penelitian, penyuluhan, pemantauan, mediasi HAM

 Pelanggana HAM Pelanggana HAM  setiap perbuatan seseosetiap perbuatan seseo--

 Pelanggana HAM Pelanggana HAM  setiap perbuatan seseosetiap perbuatan seseo

rang/kelompok (termasuk aparat neg) dgn rang/kelompok (termasuk aparat neg) dgn

sengaja/tidak sengaja lalai secara melawan hukum sengaja/tidak sengaja lalai secara melawan hukum mengurangi dls sehingga sekelompok orangtidak mengurangi dls sehingga sekelompok orangtidak mengurangi, dls sehingga sekelompok orangtidak mengurangi, dls sehingga sekelompok orangtidak mendapat penyelesaian hukum yg benar

mendapat penyelesaian hukum yg benar

 Pelanggran HAM yg berat Pelanggran HAM yg berat  genocide, pembunuhan di genocide, pembunuhan di

luar putusan pengadilan penyiksaan penghilangan luar putusan pengadilan penyiksaan penghilangan luar putusan pengadilan, penyiksaan, penghilangan luar putusan pengadilan, penyiksaan, penghilangan orang secara paksa, perbudakan, diskriminasi secara orang secara paksa, perbudakan, diskriminasi secara sistimatis

(25)

Harapan

Harapan

M

l h

M

l h

Masalah :

Masalah :

“Power tends to corrupt, and

“Power tends to corrupt, and

absolute power corrupts absolutely.

absolute power corrupts absolutely.

Great men are almost always

Great men are almost always

m

m

m

m

w y

w y

bad men”

bad men”

jangan/tidak terjadi

jangan/tidak terjadi

Lord Acton, 1834

(26)

Referensi Referensi

 UUDUUD--45 beserta amandemen 1 s/d445 beserta amandemen 1 s/d4 

 UU no. 39/1999 ttg HAMUU no. 39/1999 ttg HAM 

 UU no. 26/2000 ttg Pengadilan HAMUU no. 26/2000 ttg Pengadilan HAM

B ll T G t & L J R s h 1973

B ll T G t & L J R s h 1973 Ci i sCi i s Chi Chi Ill F ll t P blishi Ill F ll t P blishi

 Ball, T. Grant & Lee J. Rosch, 1973,Ball, T. Grant & Lee J. Rosch, 1973,CivicsCivics, Chicago Ill, Foullet Publishing , Chicago Ill, Foullet Publishing 

 Cassese, Antonio, 1994, Cassese, Antonio, 1994, Hak Asasi Manusia di Dunia yang Berubah, Hak Asasi Manusia di Dunia yang Berubah,

Jakarta Yayasan Obor Indonesia. Jakarta Yayasan Obor Indonesia.

 Encyclopedia Amricana, vol 28, Encyclopedia Amricana, vol 28, 1987, New York, NY1987, New York, NY

 Haryomataram, GPH, SH, 1988, Haryomataram, GPH, SH, 1988, Bunga Rampai Hukum Humaniter. Bunga Rampai Hukum Humaniter.

Jakarta, Bumi Nusantara Jaya Jakarta, Bumi Nusantara Jaya

 ---, 2002, , 2002, Konflik Bersenjata dan Hukumnya. Konflik Bersenjata dan Hukumnya. Jakarta : Universitas Jakarta : Universitas

Trisakti Trisakti

 Huntington, Samuel P., 1996. Huntington, Samuel P., 1996. The Clash of Civilization and the Remaking The Clash of Civilization and the Remaking

of the World Oder.

of the World Oder. London : Tochstone BooksLondon : Tochstone Books

 Lubis, T.Mulya (edt), 1993, Lubis, T.Mulya (edt), 1993, HakHak--hak Asasi Manusia dalam Masyarakat hak Asasi Manusia dalam Masyarakat

Dunia, isu dan tindakan.

Dunia, isu dan tindakan. Jakarta, Yayasan Obor IndonesiaJakarta, Yayasan Obor Indonesia

 Mahfud, Dr. Moh MD, 1999, Mahfud, Dr. Moh MD, 1999, Hukum dan PilarHukum dan Pilar--pilar Demokrasi, pilar Demokrasi, 1999, 1999,

Yogyakarta, GAMA Media Yogyakarta, GAMA Media

 Naning, Ramdlon, SH, 1983, Naning, Ramdlon, SH, 1983, Gatra Ilmu Negara,Gatra Ilmu Negara, Yogyakarta, Penerbit Yogyakarta, Penerbit

Referensi

Dokumen terkait

Proses dalam analogy based estimation adalah karakterisasi dari setiap proyek yang akan diestimasi, mencari proyek yang serupa yang telah diketahui biayanya, dan

Fiting mekanis yang dibuat dari bahan PE dan menjadi bagian dari fusi pipa PE dan bagian dari fiting mekanik dengan pipa dari komponen lain, misalnya adaptor harus sesuai

Libby dan Frederick (1990) juga berpendapat bahwa auditor yang telah memiliki banyak pengalaman tidak hanya akan memiliki kemampuan untuk menemukan kekeliruan (error) atau kecurangan

Desa di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal Desa

diuji menurunkan jumlah telur yang diletakkan pada bibit tanaman brokoli yang diberi perlakuan 2-22 kali dibandingkan dengan kontrol.. Persentase hambatan

Maksud dari pengaruh program pembiasaan tafsiran al- Qur’an terhadap peningkatan prestasi belajar mata pelajaran al- qur’an hadist di Mts Nurul Islam Pungging Mojokerto

Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk memutuskan keefektifan ventilasi atau

Kualitas suatu perguruan tinggi salah satunya ditentukan dari hasil riset. Riset ini dimaksudkan perguruan tinggi mampu memberikan peningkatan ilmu