BAB I ANTITURUNAN
Standar Kompetensi
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami antiturunan suatu integran (fungsi) dan sifat-sifatnya serta dapat mengaplikasikannya dalam menentukan integral tak tentu.
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat menentukan antiturunan fungsi dengan menggunakan
teorema dasar antiturunan yaitu
, 1
1
n x dx x
n
n untuk n 1.
2. Mahasiswa dapat menggunakan sifat-sifat kelinearan integral untuk menentukan antiturunan suatu fungsi.
3. Mahasiswa dapat menentukan antiturunan suatu fungsi dengan menggunakan teorema dasar antiturunan yang diperumum yaitu,
, 1
) ( )
( ' ) (
1 c n
x x f dx x f x f
n
n untuk n 1
Bab I dalam buku ini membahas tiga hal pokok yang berkaitan antiturunan suatu fungsi, yaitu: (1) turunan, (2) antiturunan, (3) sifat-sifat integral tak tentu.
1.1 Turunan
Fungsi-fungsi dalam contoh berikut ini merupakan fungsi yang ditulis dalam bentuk eksplisit dan implisit.
1. y x2 3x 4
2. 3 2
1 3 2
2
x x y
3. y2cos(x5) 4. ycoshxsinhx 5. ln1 1
x x y
6.
x x y
1 2 1
7. y x x x
8. x2y2 250 9. x2yxy2 20 10. x2y2 2x y10 11. 1 cos xy 0
12. xy sinxy 10
Berdasarkan contoh di atas, tampak bahwa fungsi-fungsi pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 adalah fungsi ekplisit dan fungsi-fungsi tersebut dapat eksplisit tersebut dapat dinyatakan penulisannya dalam bentuk fungsi implisit. Bagaimana bentuk fungsi implisitnya, ditinggalkan dalam pembahasan ini sebagai latihan bagi pembaca. Selanjutnya fungsi-fungsi pada contoh 7, 8, 9, 10, 11, dan 12 adalah fungsi implisit. Berbeda dengan fungsi eksplisit yang secara langsung dapat diubah menjadi fungsi impilisit, Fungsi implisit tidak semuanya dapat diubah menjadi fungsi eksplisit. Pada contoh di atas bentuk implisit dari
0 25
2
2y
x adalah y 25 x2
. Akan tetapi fungsi x2yxy2 20 tidak
dapat dinyatakan dalam bentuk eksplisit. Berdasarkan fakta ini dapat disimpulkan bahwa setiap fungsi eksplisit dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi implisit, akan tetapi ada fungsi implisit yang tidak dapat diubah menjadi fungsi eksplisit.
Guna pengembangan dan latihan lebih lanjut, pembaca dapat membuat beberapa contoh fungsi dengan mengelompokkannya kedalam bentuk eksplisit atau implisit. Selain itu pembaca dapat membuat contoh lain fungsi implisit yang dapat diubah menjadi fungsi eksplisit atau fungsi implisit yang tidak dapat diubah menjadi fungsi eksplisit. Pada prinsipnya jika fungsi dinyatakan dalam bentuk eksplisit yf(x), x disebut peubah bebas (independent), sedangkan y disebut peubah tak bebas (dependent). Fungsi yang berbentuk f(x,y)0 jika dapat diubah dalam bentuk ekplisit, x, dan y secara berturut juga dinamakan peubah bebas dan tak bebas. Akan tetapi jika tidak dapat diubah dalam bentuk ekplisit, maka tidak ada peubah bebas dan tak bebas dalam fungsi tersebut.
Definisi
Jika y f(x) adalah suatu fungsi, maka turunan (derevative) fungsi adalah
fungsi lain yang dinotasikan dengan dx dy
dan didefinisikan oleh
x x f x x f dx
dy
x
) ( ) (
lim
0 , asalkan limitnya ada.
Selanjuta jika
xx
t maka xt xKarena x 0maka t x
Sehingga definisi turunan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk lain yaitu:
x x f x x f dx
dy
x
) ( ) (
lim
0
x t
x f t f
x
t
) ( ) (
lim , asalkan limitnya ada.
Fungsi yang ditulis dalam bentuk y f(x) turunannya dapat dinyatakan dengan
notasi yang lain,
dx x df x f D x
f x
) ( ), ( ), (
' .
diferensial. Berikut ini diberikan beberapa contoh menentukan turunan fungsi eksplisit.
Contoh Tentukan
dx dy
fungsi-fungsi berikut. 1. y xc
Jawab
Berdasarkan definisi turunan fungsi yang telah dijelaskan di atas diperoleh
x x f x x f dx
dy
x
) ( ) (
lim
0
x
c x c x x
x
lim0
x x x x
x
lim0
x x x
x x x x
x x x
x
lim0 .
x x x
x
x x x
x
) ( ) (
lim
0
x x x
x
x x
lim0
x x x
x
1 lim
0
x 2
1 2.
) 1 (
3 x y
Jawab
Berdasarkan definisi turunan fungsi yang telah dijelaskan di atas diperoleh
x x f x x f dx
dy
x
) ( ) (
lim
0
x diperoleh
x diperoleh
x x x
x
x x
x o
x 1 2( 1 2
) 2 1 ( ) (
2 1 lim
x x
x
x 1 2( ) 1 2
2 lim
0
x 2 1 2
2
x 2 1
1
5. ylnx
Jawab
Berdasarkan definisi turunan fungsi yang telah dijelaskan di atas diperoleh
x x f x x f dx
dy
x
) ( ) (
lim
0
x x x x
x
ln ln
lim
0
x x
x x
x
ln lim
0
x x
x
x
1 ln lim
0
x
x x
x
1
0ln 1
lim
x x x
x x
x 1
0 1
lim ln
x
e 1
ln
x 1
Fungsi-fungsi yang mempunyai turunan sebagaimana dijelaskan pada contoh di atas disebut fungsi yang differentiable (dapat diturunkan).
Dalam hal yang lebih umum, dengan menggunakan definisi turunan fungsi,
Kalkulus Integral: Dwi Purnomo- 6
jika y xn maka turunannya adalah nxn1
dx dy
: Bukti selengkapnya sebagai berikut:
x turunan fungsi dapat ditentukan beberapa sifat berikut:
5.
dx dv dx du v u dx
d
) (
6.
dx dv dx du v u dx
d
) (
7.
dx dw dx dv dx du w v u dx
d
)
(
8.
dx du c cu dx
d
) (
9.
dx dv u dx du v dx du v dx dv u uv dx
d
) (
10.
dx dw vw dx dv uw dx dw uv uvw dx
d
) (
11.
2
v dx dv u dx du v
v u dx
d
12. x x
dx d
cos ) (sin
13. x x
dx d
sin )
(cos
14. x x
dx
d (tan )sec2
15. x x
dx
d (cot ) csc2
16. x x x
dx d
tan sec ) (sec
17. x x x
dx d
cot csc )
(csc
18. ex ex dx
d
) (
19. a a a
dx
d ( x) xln
20.
x x dx
d 1
) (ln
21.
x
x a dxd a
ln 1
log
Rumus-rumus di atas berlaku untuk fungsi yang ditulis dalam bentuk eksplisit yf(x). Jika suatu fungsi ditulis dalam bentuk implisit f(x,y)0 maka turunannya dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah diferensial, yaitu dengan cara mendiferensialkan masing-masing bagian fungsi tersebut sehingga diperoleh df(x,y)d(0) dan sifat-sifat yang berlaku pada turunan berlaku pada diferensial dalam fungsi implisit.
Jika uu(x),v v(x),ww(x) yang masing-masing dapat terdiferen-sialkan dan c bilangan real maka:
1. d(c)0 2. d(x)dx
3. d(cxn) cnxn1dx
4. d(un) nun1du
5. d(uv)dudv 6. d(u v)du dv
7. d(uvw)dudvdw 8. d(cu)cdu
9. d(uv)uduvduvduudv 10. d(uvw)uvdwuwdvvwdu
11. v2
dv u du v v u
d
12. d(sin x)cosx dx 13. d(cosx) sinxdx 14. d(tanx) sec2 xdx
15. d x 2 xdx csc )
(cot
16. d(secx)secxtanx dx 17. d(cscx) cscxcotx dx 18. d ex exdx
) (
19. d ax ax adx ln )
(
20.
x dx x
21. d
a x
xdxa lnlog
Berdasarkan sifat di atas dapat ditentukan turunan fungsi implisit. Untuk jelasnya perhatikan beberapa contoh berikut ini:
Tentukan dx dy
fungsi impilisit berikut ini: 1. x2 y2 250
Jawab
Dengan mendiferensialkan masing-masing bagian, diperoleh: )
0 ( ) 25 ( ) ( )
(x2 d y2 d d
d
0 2
2
xdx ydy
0
dx dy y x
y x dx dy
2. x2yxy2 20
Jawab
Dengan mendiferensialkan masing-masing bagian, diperoleh: )
0 ( ) 2 ( ) ( )
( 2 2
d d
xy d y x
d
0 0 ) 2
( ) 2
( 2 2
x dy xydx xydy y dx
0 ) 2 ( ) 2
( 2 2
xy y dx x xy dy
0 ) 2 ( )
2
( 2 2
xy y dx x xy dy
Sehingga diperoleh
xy x
y xy dx
dy
2 2
2 2
3. y x x x
Jawab
Untuk menentukan dx dy
dari fungsi di atas, terlebih dahulu fungsinya diubah menjadi bentuk implisit, dan diperoleh:
x x x
y
x x x
y
2
x x x y4 2( )
x x y8 3 2 0
7
8
y x
Dengan mendiferensialkan masing-masing bagian, diperoleh: )
0 ( ) ( )
(y8 d x7 d
d
0 7
8 7 6
y dy x dx
dx x dy y7 7 6
8
Sehingga 7 6
8 7
y x dx dy
4. x2y2 4xy12y
Jawab
Dengan mendiferensialkan masing-masing bagian, diperoleh: )
12 ( ) 4 ( )
(x2y2 d xy d y
d
0 12 ) 4 4
( ) 2 2
( 2 2
x ydy xy dx xdy ydx dy
0 ) 12 4 2
( ) 4 2
( 2 2
xy y dx x y x dy
dy x
y x dx
y
xy 4 ) (2 4 12)
2
( 2 2
Sehingga diperoleh
12 4 2
4 2
2 2
x y x
y xy dx
dy
Soal-soal
Sebagai latihan bagi pembaca, tentukan turunan
dx dy
fungsi-fungsi berikut dengan menggunakan aturan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
1)
2 sin2 x
y
2) y
sinx cosx
3
3)
2
3 1
2 1
x y
4)
32 2 4
2
5) y
x2 4x6
26) y31x3
7) y x2 7x
8) y
3x 2
10
5x2 x1
129) y
x2 1
4 x3 1 10) x3 3x2y 8xy22y3 0 11) xy2y112) xyy3 2
13) x3y 4xy330 14) yx33x
15) yx3ln(x2 1)
16) arctan( 25)
e x y
17) yarccos(ex 5x)
18) yexarcsin(ax2 b)
19) yarcsec(apxq esinx)
1.2 Antiturunan
Antiturunan merupakan balikan (invers) dari turunan, sehingga untuk mempelajarinya memerlukan pemahaman kembali tentang turunan suatu fungsi. Menurut definisi turunan fungsi, jika y x maka
x dx
dy 2
1
.
Dengan cara yang sama, diperoleh 1. Jika y x 3 maka
x dx
dy 2
1
.
2. Jika y x 3maka
x dx
dy 2
1
.
3. Jika y x 100maka
x dx
dy 2
1 .
4. Jika
7 1
x
y maka
x dx
dy 2
1
, dan seterusnya.
Dengan kata lain, jika y xc,creal maka
x dx
dy 2
1
.
Karena antiturunan merupakan balikan dari turunan, maka penulisan antiturunan
fungsi dinyatakan dengan bentuk x c c real x
Ax
, 2
1
Hal ini berarti
bahwa fungsi y xc,creal mempunyai turunan
x dx
dy 2
1
.
atau antiturunan dari
x x
f
2 1 )
( adalah F(x) xc,creal. Fungsi-fungsi yang dapat ditentukan antiturunannya disebut terintegralkan (integrable).
Dalam hal yang lebih umum, bentuk x c c real x
Ax
, 2
1
dinyatakan dengan
c x dx x 2
2
. Jadi, misal yf(x) dan
antiturunannya F(x)c maka
f(x)dxF(x)c,creal dan disebut integral tak tentu.Bentuk
f(x)dxF(x)c,creal , f(x) disebut integran dan F(x)c disebut anti turunan.Teorema 1.
Jika n sebarang bilangan rasional kecuali -1, maka:
c n
x dx x
n n
1
1
.
Akibatnya jika n = -1 maka
xndx
x1dx= dx x c
x
1 lnBukti
Untuk mengembangkan suatu hasil yang berbentuk
f(x)dxF(x)c,cR
F(x) c
f(x)Dx
Dalam kasus di atas
n n n
x n x x
n c n
x
D
) 1 ( 1 1 1
1
1.3 Sifat-sifat Integral Tak Tentu Teorema 2
Misal f(x) dan g(x) fungsi-fungsi yang integrable dan c sebarang konstanta maka:
1.
cf(x)dxc
f(x)dx2.
f(x)g(x)dx
f(x)dx
g(x)dx, 3.
f(x) g(x)dx
f(x)dx
g(x)dx,Bukti
Untuk membuktikan teorema di atas, cukup dengan mendeferensialkan ruas kanan dan amati bahwa kita memperoleh integran dari ruas kiri.
1. Dx
c
f(x)dx
cDx
f(x)dx
` cf(x)2. Dx
f(x)dx
g(x)dx
Dx
f(x)dx
Dx
g(x)dx
)( ) (x g x
f
3. Dx
f(x)dx
g(x)dx
Dx
f(x)dx
Dx
g(x)dx
)( ) (x g x
f
Ketiga sifat yang telah dibuktikan di atas dinamakan sifat kelinearan integral tidak tentu. Guna memudahkan menentukan integral suatu fungsi, berikut ini diberikan beberapa rumus dasar integral tidak tentu.
1. , 1
1
1
c nbilangan rasionaldann nu du u
n n
Akibatnya untuk n = -1 diperoleh
du u c udu u du
un 1 1 ln
2.
, 11 ) ( )
( ' ) (
1
c jika nn x u dx x u x u
n n
3.
dx f x c xf x f
) ( ln )
( ) ( '
4.
eudueu c5.
cu a du
au u
ln
6.
u dvuv
vdu 7.
sinu du cosuc 8.
cosu dusinuc 9.
sec2udu tanuc 10.
csc2u du cotuc 11.
secutanu du secuc 12.
cscucotu du cscuc13.
tanu dulnsecu c lncosu c 14.
cotu du lnsinu c lnsinu c 15.
secu du lnsecutanu c16.
cscu du lncscu cotu c17.
a c a real
u u
a du
, arcsin
2 2
18.
a c a real
u a
a u
du u
a du
, arctan
1
2 2 2
2
19.
u a c a real
a u a u
a du
, ln
2 1
2
2
20.
u a c a real
a u a a u
du
, ln
2 1
2
2
21.
a u u u c a real u
du
,
ln 2 2
22.
40.
u du nn n
u u du
u n n
n sin 1 cos 1 sin 2
sin
41. tan tan , 1
1 1
tan 1 2
u udu jikann du
u n n
n
42. cot cot , 1
1 1
cot 1 2
u udu jikann du
u n n
n
43. sec , 1
1 2 tan
sec 1 1
sec 2 2
u du jikann n u u n
du
u n n
n
44. csc , 1
1 2 cot
csc 1 1
csc 2 2
u du jikann n u u n
du
u n n
n ,
45. u udu n m
m n
n m
n
u u
du u
u m n m n m
n
sin cos sin 1 cos 1 1 sin 2 cos ,46.
usinu dusinu ucosuc 47.
ucosudu cosuusinuc48.
unsinu duuncosun
un1cosudu49.
un cosu du unsinun
un1sinudu50.
ud
u
sin2uc 21 sin
sin
51.
u d
u
cos2uc 21 cos
cos
52.
ud
u
tan2uc 21 tan tan
53.
ud
u
cot2uc 21 cot cot
54.
ud
u
sec2uc 21 sec sec
55.
u d
u
csc2uc 21 csc csc
56.
u a duu u a a lnu u a c,denganareal 22
2 2 2
2 2 2
2
57.
c denganarealu a u a a a u du u
a u
, ln
2 2 2
2 2
2
58.
a du u u a c dengana real u
du
,
ln 2 2
59.
94.
coshu du sinhuc 95.
tanhu dulncoshu c 96.
cothu du lnsinhu c97.
du u cu arctansinh cosh
112.
au 2 arcsin
127.
139. c
Contoh
Tentukan integral berikut berdasarkan sifat integral yang sesuai. 1.
x2 x
dxJawab
2 2 1 3
2 1 3
1
c x c
x
2 1 2 3
2 1 3 1
c c x
x
c x
x
3 2
2 1 3 1
2.
dx x
dx x
2
1
Jawab
dxx x x dx x
dx x
1 2 12 4 2
dx
x dx
x x dx
x
x4 2 2 1
x7/2dx 2 x3/2dx x 1/2dx
c x x
x
9/2 5/2 2 1/2 5
2 2 9
2
c x x
x
9/2 5/2 2 1/2 5
4 9
2
3.
dx x x x
32
) 1 (
Jawab
dx x x dx x x dx
x x
3 3
2 3
3
2
x8/3dx 2 x5/3dx x2/3dx
c x x
x
11/3 8/3 5/3 5 3 4
3 11
3
Teorema 3
sinx dx cosxc
cosxdxsinxc BuktiUntuk membuktikan teorema di atas cukup dengan menunjukkan bahwa Dx( cosx)sinx dan Dx(sinx)cosx.
Teorema 4
Andaikan f(x) fungsi yang differensiable dan n bilangan rasional yang bukan -1, maka:
c c Rn x f dx x f x f
n n
, 1 ) ( )
( ' ) (
1
Perhatikan contoh berikut 1.
3x 4x2 11dxJawab
Karena Dx(4x 11) 8x dx
2
, sehingga berdasarkan teorema di atas
x x dx 4x 11 8x dx 83 11 4
3 2 2
c x
2 / 3
) 11 4
( 8
3 2 3/2
c
x
(4 2 11)3/2 4
1
2.
dyy y
5 2
3
2
Jawab
Karena Dy(2y 5) 4ydy
2
, maka
y
ydy dyy y
3 5 2 5
2
3 21
2
2
y 4ydy
4 3 ) 5 2
( 2 1/2
(2y 5) .4ydy 4
3 2 1/2
c y
2 / 1
) 5 2 ( . 4
3 2 1/2
c y
2 5
2
3.
3sin(6x2)dxJawab
Misal U 6x2 dU 6dx atau
2 dU
dx , sehingga
2 sin )
2 6 sin(
3 x dx U dU
sinUdu 2
1
c U
( cos ) 2
1
c x
cos(6 2) 2
1
4.
sinx 1cosxdxJawab
Misal A 1cosx A2 1cosx dx
x dA ( sin )
2 , sehingga: dA A A dx x
x 1 cos ( 2 )
sin
2 A2dA
c A
3
3 2
c
A
(1 cos )3 3
2
1.4 Soal-soal
Gunakan metode yang sesuai untuk menentukan integral fungsi di bawah ini. 1.
(x 2 3)3 2dx2.
(x3 1)43x2dx3.
(5x21)(5x33x 8)6dx 4.
(5x2 1) 5x33x 8dx5.
x x dx
x x
1 2
1 2
2 2
6. dx
x x x
x
5 2
3 )
5 2
( 3
2 2
/ 3 4
3
7.
dx x
x x
1 1
4 2
4
8.
dxx
3 cos
1
2
9.
sin3
x2 1
4
cos
x2 1
4
x2 1
3dx10. Andaikan u sin
x2 1
4
Tentukan
sin2udu11.
6sin3x 2dx12.
dx x 6 sin3
13.
(x2cos2xxsin2x)dx 14.
2sin2 2xdx15.
sec xtanxdx 31 2
16.
2sinxcos2 xdx17.
dx x x
x
44 2
11 2
2
18.
cos 4xdx 31 2
19.