• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

No 45/08/61/Th. XIX, 1 Agustus 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG(IBS)

SERTA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (IMK) KALIMANTAN BARAT TRIWULAN II

TAHUN 2016

I. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN II TAHUN 2016 DI KALIMANTAN BARAT

Berdasarkan hasil Survei IBS Bulanan di Kalimantan Barat, pada triwulan II Tahun 2016 Produksi IBS secara q-to-q naik sebesar 2,41 persen dibandingkan triwulan I Tahun 2016. Sementara secara year-on-year (y-o-y) dibandingkan triwulan II tahun 2015, pertumbuhan produksi IBS pada triwulan II 2016 (y-on-y) meningkat 5,34 persen.

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Kalimantan Barat pada Triwulan II (q-to-q) Tahun 2016 naik 2,41 persen dibanding Triwulan I Tahun 2016, sementara Pertumbuhan Nasional naik sebesar 3,54 persen.

Pertumbuhan Produksi (y-on-y) IBS Kalimantan Barat pada Triwulan II Tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Triwulan II tahun 2015 yaitu sebesar 5,34 persen dan nasional naik sebesar 5,54 persen.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) di Kalimantan Barat pada Triwulan II Tahun 2016 naik 0,12 persen dibandingkan dengan Triwulan I Tahun 2016 (q-to-q).

Pertumbuhan IMK Nasional juga mengalami peningkatan sebesar 5,74 persen.

Pertumbuhan IMK triwulan II untuk (y-on-y) tahun 2016 tumbuh sebesar 0,39 persen, lebih rendah dibanding pertumbuhan nasional yang tumbuh sebesar 6,56 persen.

-1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 10 16 22 -0,15 2,56 2,20 2,76 -0,23 2,07

Gambar 1. Pertumbuhan IBS Triwulan I dan II

Tahun 2016 Berdasarkan angka q-to-q dan Kode KBLI

(2)

Dari Tabel 1 dapat dilihat jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi pada Triwulan II Tahun 2016 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q) terjadi pada Industri Makanan (KBLI 10) yang naik 2,76 persen serta Industri Karet, Barang dari Karet, dan Plastik (KBLI 22) yang naik sebesar 2,07 persen. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus, dan Barang anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya (KBLI 16) pada Triwulan II Tahun 2016 mengalami penurunan produksi sebesar 0,23 persen.

Apabila dibandingkan dengan triwulan II 2015, secara (y-on-y) pada triwulan II Tahun 2016 ketiga sektor industri di Kalimantan Barat mengalami peningkatan produksi. Pertumbuhan paling tinggi berada pada Industri Karet dan Barang dari Karet (KBLI 22) yang meningkat sebesar 6,65 persen, diikuti dengan Industri Makanan (KBLI 10) dengan pertumbuhan sebesar 3,67 persen. Industri Kayu, Barang dari Kayu (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya (KBLI 16) berada di posisi ketiga dengan pertumbuhan sebesar 2,00 persen.

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Di Kalimantan Barat dan Nasional Triwulan I dan II Tahun 2016

Kode

KBLI Jenis Industri

Pertumbuhan (%)

q- to -q y – on - y Triw I Triw II Triw I Triw II

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 10 Industri Makanan -0,15 2,76 2,94 3,67

16

Kayu dan Barang-Barang dari Kayu (tidak termasuk furniture) dan Barang-Barang Anyaman

2,56 -0,23 3,13 2,00

22 Karet, Barang dari Karet dan Plastik 2,20 2,07 4,82 6,65

IBS Kalimantan Barat 0,93 2,41 4,71 5,34

IBS Nasional -1,29 3,54 4,13 5,54 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 10 16 22 2,94 3,13 4,82 3,67 2,00 6,65

Gambar 2. Pertumbuhan IBS Triwulan I dan II

Tahun 2016 Berdasarkan angka y-on-y dan Kode KBLI

(3)

III. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2016 DI KALIMANTAN BARAT

Berdasarkan hasil Survei Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) selama Triwulan II tahun 2016, angka pertumbuhan produksi IMK triwulan II (q-to-q) Tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,12 persen dibandingkan dengan triwulan I tahun 2016. Peningkatan produksi juga terjadi secara nasional sebesar 5,74 persen. Pertumbuhan produksi IMK (y-on-y) di Kalimantan Barat meningkat sebesar 0,39 persen, sementara pertumbuhan IMK nasional bertambah sebesar 6,56 persen.

Tabel 2 menunjukkan bahwa pada IMK triwulan II Tahun 2016 terdapat 10 (sepuluh)

Industri yang mengalami penurunan dibandingan dengan triwulan I Tahun 2016. Tiga jenis industri yang mengalami penurunan terbesar adalah : (1) Industri Pengolahan Lainnya turun sebesar 10,79 persen, (2) Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18) turun 9,95 persen, dan (3) Industri Kayu dan barang dari Kayu (KBLI 16) yang turun sebesar 7,50 persen. Pertumbuhan produksi IMK pada triwulan II tahun 2016 (q-to-q) paling tinggi berada pada Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatannya (KBLI 33) dengan pertumbuhan 21,27 persen. Posisi kedua ditempati oleh Industri Pakaian Jadi (KBLI 14) dengan pertumbuhan 15,01 persen dan di posisi ketiga terdapat pada Industri Tekstil (KBLI 13) yang naik sebesar 10,95 persen.

Apabila dibandingkan dengan Triwulan II tahun 2016 (y-on-y), angka pertumbuhan produksi IMK triwulan II tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,39 persen. Pertumbuhan produksi tertinggi berada di Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatannya (KBLI 33) dengan pertumbuhan 30,41 persen. Industri Tekstil (KBLI 13) berada di urutan kedua dengan pertumbuhan sebesar 5,40 persen. Posisi ketiga ditempati oleh Industri Alat Angkutan Lainnya (KBLI 30) dengan pertumbuhan 5,83 persen. Terdapat 9 (sembilan) jenis industri yang mengalami penurunan secara (y-on-y), antara lain Industri Kertas dan Barang dari Kertas (KBLI

0 2 4 6 8

Kalimantan Barat nasional 0,12

5,74

0,39

6,56

Gambar 3. Pertumbuhan Produksi IMK

Kalimantan Barat dan Nasional Berdasarkan Angka q-to-q dan y-on-y Triwulan II Tahun

2016

(4)

17) turun 44,96 persen, Industri Kayu, Barang dari Kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan Barang Anyaman (KBLI 16) turun sebesar 21,22 persen, dan posisi ketiga Industri Pengolahan Lainnya (KBLI 32) yang turun 19,38 persen.

Tabel 2.Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan II Di Kalimantan Barat Tahun 2016

No Kode

KBLI Jenis Industri

Pertumbuhan Tw II (persen) q-to-q y-on-y (1) (2) (3) (4) (5) 1 10 Industri Makanan 1,71 4,63 2 11 Industri Minuman -0,50 1,37 3 13 Industri Tekstil 10,95 8,69

4 14 Industri Pakaian Jadi 15,01 5,40

5 16

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

-7,50 -21,22

6 17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas 2,00 -44,96

7 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media

Rekaman -9,95 -3,31 8 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan

Kimia 0,67 -11,60 9 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat

Tradisional -0,33 1,20 10 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -6,88 -0,62

11 23 Industri Barang Galian Bukan Logam -4,47 -6,72

12 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya -1,75 -8,62 13 30 Industri Alat Angkutan Lainnya -6,70 5,83

14 31 Industri Furnitur -0,29 -9,90

15 32 Industri Pengolahan Lainnya -10,79 -19,38

16 33 Jasa Reparasi, Pemasangan Mesin dan Peralatan 21,27 30,41

IMK Kalimantan Barat 0,12 0,39

(5)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Sari Mariani, SE

Kepala Bidang Statistik Produksi

Telepon: 0561-735345 E-mail : produksi6100@gmail.com

Website : http://kalbar.bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Gambar

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur  Besar dan Sedang  Di Kalimantan Barat dan Nasional Triwulan I dan II Tahun 2016
Tabel  2  menunjukkan  bahwa  pada  IMK  triwulan  II  Tahun  2016  terdapat  10  (sepuluh)  Industri  yang  mengalami  penurunan  dibandingan  dengan  triwulan  I  Tahun  2016
Tabel 2.Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan II  Di Kalimantan Barat Tahun 2016

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ringkasan pengujian adalah masukkan benda uji ke dalam bak perendam selama 85 menit sampai dengan 95 menit, lepaskan benda uji dari pelat dasar dan langsung pasangkan ke mesin

Melakukan Login Pelanggan Kasir Mem-BackUp Data Mengelola Daftar Pelanggan Mengelola Daftar Model Rambut Mengelola Reservasi Melihat Laporan Mengelola Transaksi Mengelola Daftar

Telah dilakukan pengujian pada semikonduktor kapasitor metal oksida(MOS) dengan bahan oksida Strontium Titanat (SrTiO 3 ) yang disintesis menggunakan metode chemical

Pada keadaan tertentu dalam beberapa jaringan tumbuhan juga, beberapa asam organik dapat digunakan sebagai substrat respirasi, misalnya asam organik berkerbon empat

Di dalam estetika (filsafat keindahan), keindahan adalah sebuah prinsip yang penting yang membuat suatu karya seni yang bersifat indrawi (konkret) dapat

Diabetes mellitus atau yang lebih dikenal dengan kencing manis merupakan penyakit yang timbul karena suatu gangguan dari pankreas, yaitu organ tubuh yang biasa menghasilkan

Hal yang dilakukan peneliti pada siklus II untuk memperbaiki kelemahan pada siklus I adalah meningkatkan pengelolaan waktu selama pembelajaran, mengarahkan tutor