• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perangkat Pembelajaran Matematika «

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perangkat Pembelajaran Matematika «"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KD 1.3

1. Identitas

Nama Sekolah : MTs. Darul Ulum 2 Widang Tuban Mata pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IX / 1

Jumlah Pertemuan : 4 x pertemuan @ 80 menit

2. Standar Kompetensi : 1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

3. Kompetensi Dasar : 1.3. Menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah. 4. Indikator Pencapaian Kompetensi :

 Menentukan perbandingan sisi-sisi dua segitiga yang sebangun  Menentukan perbandingan sisi-sisi dua segitiga yang kongruen

Cermat dan teliti dalam menentukan perbandingan sisi-sisi dua segitiga yang sebangun dan kongruen (disiplin)

 Menghitung panjang salah satu sisi segitiga yang sebangun jika diketahui panjang sisi lainnya . Menghitung panjang sisi-sisi dua segitiga sebangun menggunakan alat/ model segitiga dan cara-cara yang baru(kreatif), Menunjukkan perilaku giat bekerja dan belajar (kerja keras)

 Memecahkan masalah yang melibatkan kesebangunan.

Mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan aturan (tanggung jawab), menunjukkan perilaku giat bekerja dan belajar (kerja keras), Menghitung panjang sisi-sisi yang berkaitan dengan kesebangunan segitiga dengan menggunakan alat ukur buatan sendiri(klinometer) dan cara-cara yang baru(kreatif)

5. Sumber Belajar

o Buku teks Matematika

o Lingkungan

o Alat peraga/model segitiga dari kertas karton dan klinometer

o Lembar kerja siswa tentang kesebangunan dan kekongruenan segitiga o Laptop dan infocus projector (jika ada)

PERTEMUAN KE-1

a. Tujuan:

Menentukan perbandingan sisi-sisi dua segitiga yang sebangun dan kongruen dengan cermat dan teliti

b. Materi ajar:

Perbandingan sisi-sisi dua segitiga yang sebangun:

Sisi-sisi yang bersesuaian pada dua segitiga yang sebangun adalah sebanding. Oleh karena itu jika diketahui faktor skala perbandingannya maka kita dapat mencari panjang sisi-sisi segitiga yang belum diketahui. Jika diketahui segitiga berikut:

Maka diperoleh: dan

Perbandingan sisi-sisi dari segitiga yang kongruen

Jika dua buah segitiga kongruen, maka sisi-sisi yang berada di depan sudut yang sama besar mempunyai panjang sama. Perbandingan sisi-sisi segitiga pertama sama dengan perbandingan sisi-sisi segitiga yang kedua. Misalkan

diberikan: Δ KLM

Δ PQR dengan sifat (s-sd-s) dan diketahui: KM = PR, K = P, KL = PQ. Akibatnya LM = QR,

L =

Q, dan

M =

R

c. Alokasi waktu: 2 x 40 menit

d. Metode: Direct Instruction (Pembelajaran Langsung) e. Kegiatan Pembelajaran:

1. Pendahuluan (+ 10 menit)

 Berdo’a sebagai ungkapan rasa syukur terhadap ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa

(2)

 Informasi tujuan pembelajaran yaitu: siswa dapat menentukan perbandingan sisi-sisi dua segitiga yang kongruen dan sebangun dengan cermat dan teliti sehingga diperoleh hasil yang tepat

2. Inti (+ 60 menit) a. Eksplorasi

o Guru meminta peserta didik untuk mencermati cara menentukan perbandingan sisi-sisi dua segitiga yang sebangun melalui contoh, selanjutnya cara menentukan perbandingan sisi-sisi dua segitiga yang kongruen melalui contoh

Implementasi pendikar

Membiasakan diri memperhatikan/mencermati penjelasan guru berkaitan dengan langkah-langkah dalam menentukan perbandingan sisi-sisi tersebut

o Guru menyuruh peserta didik menulis kembali penjelasan guru dengan peta konsep b. Elaborasi

o Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan secara berpasangan sesuai dengan tempat duduknya.

Implementasi pendikar

Mengerjakan tugas dengan cermat dan teliti

o Guru berkeliling ke setiap pasangan untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung

o Guru menyuruh beberapa siswa untuk mengerjakan hasilnya didepan kelas o Siswa mengerjakan soal-soal secara individu

c. Konfirmasi

o Guru memberikan penguatan hasil diskusi kelas dan penanaman konsep-konsep penting seperti

langkah-langkah dalam menentukan perbandingan sisi-sisi pada segitiga yang sebangun dan kongruen

o Siswa diajak untuk merenungkan proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk memperoleh pengalaman yang lebih bermakna

3. Penutup ( + 10 menit)

o Membuat rangkuman hasil diskusi kelas dengan memperhatikan masukan dari guru. o Memberikan PR

o Penilaian proses untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.

f. Penilaian :

1. Tehnik Penilaian : Tes Tulis

2. Bentuk Instrumen : Paper and pencil test (PPT)

3. Instrumen :

Soal Uraian:

1. Perhatikan gambar di bawah ini. Diketahui Δ ABC ~ Δ ADE dengan DE // BC Hitunglah:

a. panjang AE, b. panjang AC, c. panjang BC.

2. Perhatikan gambar di bawah ini.

Δ KLM

Δ PQR, dengan perbandingan sisi-sisi pada Δ PQR adalah PQ : QR : PR = 5 : 4 : 3. Jika PQ = 25 cm,

Hitunglah:

a. perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian, b. panjang KL, KM, dan LM.

g. Pedoman Penskoran : 1. Pedoman penskoran soal uraian

No Uraian Jawaban Skor

1 a. Kita gunakan perbandingan sisi seletak pada segitiga sebangun. Kita gunakan perbandingan:

(3)

4 × AE = 5 × 5

AE = 6,25 4

25

Jadi panjang AE = 6,25 cm.

b. AC = AE + EC = 6,25 +5 = 11,25 cm. Jadi panjang AC = 11,25 cm.

c.

5 × BC = 6 × 9

Jadi panjang BC = 10,8 cm

Sub Total 70 2 a. Δ PQR = Δ KLM, PQ : QR : PR = KL : LM : KM = 5: 3 : 4

b. KL = PQ KM = PR LM = QR = 25 cm = ×25 = x25 = 15 cm = 20 cm

30

Sub Total 30 Skor Total 100

2. Format pengamatan nilai-nilai karakter dalam diskusi kelompok

No Indikator nilai karakter 1 2 No. daftar hadir peserta didik *)3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32 1 Mentaati aturan diskusi seperti mengacungkan

tangan sebelum memberikan pendapat 2 Menghargai pendapat teman yang kurang tepat 3 Memberi kesempatan siswa yang lain untuk

mengajukan pendapat

4 Tidak memotong pembicaraan teman

5 Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan wanita

6 Santun dalam berargumentasi yang berbeda 7 Tidak memaksakan kehendak untuk menerima

pendapatnya

8 Mau mengakui kesalahannya

9 Menunjukkan sikap menerima hasil kerja kelompok Jumlah BT Jumlah MT Jumlah MB Jumlah MK *) Diisi dengan:

 BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,

tetapi belum konsisten

 MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

 MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

3

. Format penilaian proses belajar

No Aspek yang dinilai selama PBM 1 2 Nilai3 4 5 Ket

1 Kehadiran siswa tepat waktu 2 Minat/ motivasi terhadap pelajaran

3 Ketepatan dalam menyelesaikan tugas individu dalam kelompok 4 Kerjasama dalam kelompok

5 Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kelompok 6 Kontribusi dalam kerja kelompok

7 Menghormati pendapat anggota kelompok 8 Kejujuran selama PBM di kelas

(4)

1. Rentangan skor:

2. Pedoman penskoran: Skor setiap aspek = 100

maksimal

4. Format penilain tes tulis (ada dalam lembar penilaian tersendiri)

PERTEMUAN KE-2

a. Tujuan:

Peserta didik dapat menghitung panjang salah satu sisi segitiga yang sebangun jika diketahui panjang sisi lainnya menggunakan alat/model segitiga dan cara-cara yang baru (kreatif) dan selalu giat bekerja dan belajar untuk mendapatkan hasil yang bagus(kerja keras)

b. Materi ajar:

Menentukan panjang salah satu sisi segitiga sebangun Perhatikan gambar berikut:

Δ ABC ~ Δ CDE

Dari gambar tersebut kita ketahui bahwa:

DCE =

ACB (berimpitan)

CDE =

CAB (sehadap)

CED =

CBA (sehadap)

Jadi ketiga sudut yang bersesuaian sama besar.

Perhatikan perbandingan sisi-sisi yang seletak. Kita peroleh AC = AD + DC dan BC = BE + EC. Dengan sifat kesebangunan, maka sisi-sisi yang seletak sebanding

y

c. Alokasi waktu: 2 x 40 menit

d. Metode: Direct Instruction (Pembelajaran Langsung) e. Kegiatan Pembelajaran:

1. Pendahuluan (+ 10 menit)

 Berdo’a sebagai ungkapan rasa syukur terhadap ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa

 Membahas PR yang berkaitan dengan perbandingan sisi-sisi segitiga yang sebangun dan kongruen

 Informasi tujuan pembelajaran yaitu: peserta didik dapat menghitung panjang salah satu

sisi segitiga yang sebangun jika diketahui panjang sisi lainnya menggunakan alat/model segitiga dan cara-cara yang baru (kreatif) dan selalu giat bekerja dan belajar untuk mendapatkan hasil yang bagus(kerja keras)

2. Inti (+ 60 menit) a. Eksplorasi

o Guru meminta peserta didik untuk mencermati cara menentukan panjang salah satu sisi segitiga yang sebangun jika diketahui panjang sisi lainnya melalui contoh

(5)

Membiasakan diri memperhatikan/mencermati penjelasan guru berkaitan dengan langkah-langkah dalam menentukan perbandingan sisi-sisi tersebut

o Guru menyuruh peserta didik menulis kembali penjelasan guru dengan peta konsep b. Elaborasi

o Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan secara berpasangan sesuai dengan tempat duduknya.

Implementasi pendikar

Mengerjakan tugas dengan cermat dan teliti dan mengembangkan cara-cara praktis bagi siswa o Guru berkeliling ke setiap pasangan untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang sedang

berlangsung

o Guru menyuruh beberapa siswa untuk mengerjakan hasilnya didepan kelas o Siswa mengerjakan soal-soal secara individu

c. Konfirmasi

o Guru memberikan penguatan hasil diskusi kelas dan penanaman konsep-konsep penting seperti

menentukan panjang salah satu sisi segitiga yang sebangun

o Siswa diajak untuk merenungkan proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk memperoleh pengalaman yang lebih bermakna

3. Penutup ( + 10 menit)

o Membuat rangkuman hasil diskusi kelas dengan memperhatikan masukan dari guru. o Memberikan PR

o Penilaian proses untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.

f. Penilaian :

1. Tehnik Penilaian : Tes Tulis

2. Bentuk Instrumen : Paper and pencil test (PPT)

3. Instrumen :

Soal Uraian:

1. Gambar berikut menunjukkan ΔABC dengan DE sejajar BC. Jika panjang AD = 8 cm,

BD = 2 cm, dan DE = 4 cm, tentukan panjang BC

2. Amati Gambar berikut!

a. Jika DE // BC, apakah

Δ

ADE sebangun dengan

Δ

ABC? b. Jika BC = 6 cm, CE = 3 cm, dan AE = 6 cm, tentukan panjang DE.

3. Amati Gambar berikut. Tentukan panjang OM!

4. Perhatikan gambar berikut ini! Jika segitiga ABC sebangun dengan segitiga APQ, tentukan panjang x! C

Q 3 cm 2 cm

B 3 cm P x cm A

5. Dari gambar dibawah ini, tentukan panjang AD, jika panjang AE = 3 cm, EB = 5 cm, dan CD = 4 cm A

(6)

g. Pedoman Penskoran : 1. Pedoman penskoran soal uraian

No Uraian Jawaban Skor

1 Oleh karena ΔABC sebangun dengan ΔADE,

Oleh karena sudut-sudut yang bersesuaian dari

Δ

ABC dan

Δ

ADE sama besar

Δ

ABC

Δ

ADE.

Dari gambar diatas, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian, yaitu:

BC

Dari gambar, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian adalah:

BC

2. Format pengamatan nilai-nilai karakter dalam diskusi kelompok

No Indikator nilai karakter 1 2 No. daftar hadir peserta didik *)3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32 1 Mentaati aturan diskusi

2 Menghargai pendapat teman yang kurang tepat 3 Memberi kesempatan semua siswa untuk

(7)

4 Tidak memotong pembicaraan teman

5 Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan wanita

6 Santun dalam berargumentasi

7 Tidak memaksakan kehendak untuk menerima pendapatnya

8 Mau mengakui kesalahannya

9 Menunjukkan sikap menerima hasil kerja

Jumlah BT Jumlah MT Jumlah MB Jumlah MK

*) Diisi dengan:

 BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,

tetapi belum konsisten

 MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

 MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

3. Format penilaian proses belajar

Keterangan: 1. Rentangan skor:

 Sangat baik (SB)

85

 Baik (B) = 75 – 84  Cukup (C) = 60 – 74  Kurang (K) = 41 – 59

 Sangat kurang (SK)

40

2. Pedoman penskoran, Skor setiap aspek = 100

maksimal nilai

diperoleh yang

nilai Jumlah

4. Format penilain tes tulis (ada dalam lembar penilaian tersendiri)

PERTEMUAN KE-3

a. Tujuan:

Peserta didik dapat memecahkan masalah yang melibatkan kesebangunan sekaligus mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan aturan (tanggung jawab) dan selalu berusaha memecahkan masalah yang diberikan dengan benar (kerja keras) dengan menggunakan alat ukur buatan sendiri(klinometer) dan cara-cara yang baru(kreatif)

b. Materi ajar:

Penerapan kesebangunan segitiga dalam kehidupan sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali pemanfaatan konsep kesebangunan. Pembuatan miniatur suatu bangunan, penggambaran peta suatu daerah semuanya menggunakan konsep kesebangunan. Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.

Sebuah model/rancangan suatu pesawat terbang berskala 1 : 300. Jika panjang pesawat tersebut sesungguhnya adalah 60 meter dan jarak antara kedua ujung sayapnya 18 meter, tentukan ukuran-ukuran tersebut pada model/rancangannya!

Penyelesaian:

Misal panjang pesawat pada rancangan = x, Jarak kedua ujung sayap = y , maka:

No Aspek yang dinilai selama PBM Nilai Ket

1 2 3 4 5

1 Kehadiran siswa tepat waktu 2 Minat/ motivasi terhadap pelajaran

3 Ketepatan dalam menyelesaikan tugas individu dalam kelompok 4 Kerjasama dalam kelompok

5 Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kelompok 6 Kontribusi dalam kerja kelompok

(8)

x = 6 cm

Jadi, panjang pesawat pada rancangan adalah 20 cm dan jarak kedua ujung sayap 6 cm.

c. Alokasi waktu: 2 x 40 menit

d. Metode: Direct Instructional (pembelajaran langsung) e. Kegiatan Pembelajaran:

1. Pendahuluan (+ 10 menit)

 Berdo’a sebagai ungkapan rasa syukur terhadap ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa

 Membahas PR yang berkaitan dengan cara menentukan sisi-sisi dari segitiga yang sebangun

 Informasi tujuan pembelajaran yaitu: peserta didik dapat memecahkan masalah yang melibatkan kesebangunan sekaligus mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan aturan (tanggung jawab) dan selalu berusaha memecahkan masalah yang diberikan dengan benar (kerja keras)

2. Inti (+ 60 menit) a. Eksplorasi

o Guru meminta peserta didik untuk mencermati cara memecahkan masalah yang melibatkan kesebangunan segitiga melalui contoh

Implementasi pendikar

Membiasakan diri memperhatikan/mencermati penjelasan guru berkaitan dengan langkah-langkah dalam memecahkan masalah yang melibatkan kesebangunan segitiga

o Guru menyuruh peserta didik menulis kembali penjelasan guru dengan peta konsep b. Elaborasi

o Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan secara berpasangan sesuai dengan tempat duduknya.

Implementasi pendikar

mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan aturan dan selalu berusaha memecahkan masalah yang diberikan dengan benar

o Guru berkeliling ke setiap pasangan untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung

o Guru menyuruh beberapa siswa untuk mengerjakan hasilnya didepan kelas o Siswa mengerjakan soal-soal secara individu

c. Konfirmasi

o Guru memberikan penguatan hasil diskusi kelas dan penanaman konsep-konsep penting seperti

menentukan panjang salah satu sisi segitiga yang sebangun

o Siswa diajak untuk merenungkan proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk memperoleh pengalaman yang lebih bermakna

3. Penutup ( + 10 menit)

o Membuat rangkuman hasil diskusi kelas dengan memperhatikan masukan dari guru. o Penilaian proses untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.

f. Penilaian :

1. Tehnik Penilaian : Tes Tulis

2. Bentuk Instrumen : Paper and pencil test (PPT)

3. Instrumen :

Soal Uraian:

1. Sebuah tongkat yang tingginya 1,5 m mempunyai bayangan 1 m. Jika pada saat yang sama, bayangan sebuah tiang bendera adalah 2,5 m, tentukan tinggi tiang bendera tersebut!

2. Diketahui panjang bayangan pohon kelapa adalah 25 m. Pada saat yang sama Adi membawa tongkat yang panjangnya 120 cm lalu ditegakkan dan diukur ternyata bayangan tongkat tersebut adalah 160 cm. Tentukan tinggi pohon kelapa tersebut!

3. Foto dibingkai dengan ukuran 60 cm × 45 cm. Diketahui foto dengan bingkai sebangun. Jarak dari tepi kiri dan kanan bingkai 2 cm.

a. Tentukan ukuran foto!

b. Berapa jarak tepi atas bingkai dari tepi atas foto?

(9)

5. Sebuah tiang listrik terkena sinar matahari sehingga terbentuk bayangan.1,75 m. Tiang tersebut diberi kawat dengan jarak 2,5 m dan membentuk bayangan Berapa tinggi tiang listrik jika bayangan yang terbentuk 3,25 m?

g. Pedoman Penskoran : 1. Pedoman penskoran soal uraian

No Uraian Jawaban Skor

1 Misalkan, DE = tinggi tongkat

BD = bayangan tongkat

AB = bayangan tiang bendera

AC = tinggi tiang bendera

Jadi, panjang tiang bendera tersebut adalah 3,75 m

20

Sub Total 20 2

Dari gambar diatas berlaku perbandingan: tinggitinggitongkatkelapa bayanganbayangantongkatkelapa ,

dimisalkan tinggi kelapa adalah x, dengan 120 cm = 1,2 m dan 160 cm = 1,6 m maka:

6 jadi tinggi pohon kelapa tersebut adalah 18,75 m

20

Sub Total 20 3

Pb = 60 cm Pf = 60 – (2 + 2) cm = 56 cm Lb = 45 cm Lf = 45 – (x + x) cm = 45 – 2x cm Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian adalah:

2520 42 cm, jadi ukuran foto adalah 56 cm x 42 cm

b. Jarak tepi atas bingkai dari tepi atas foto adalah 1,5 cm

40

Sub Total 40 4 Ptl = 100 cm Ptd = 135 cm

Ltl = 70 cm. Ltd = x cm Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian adalah:

5

Jadi lebar tepi dalam jendela adalah 94,5 cm

10

Sub Total 10 5 Bt = 3,25 m Bk = 1,75 m

Tt = x Tk = 2,5 m Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian adalah:

m

Jadi tinggi tiang listrik tersebut adalah 4,64 m

10

Sub Total 10 Total Skor 100

2. Format pengamatan nilai-nilai karakter dalam diskusi kelompok

No Indikator nilai karakter 1 2 No. daftar hadir peserta didik *)3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32 1 Mentaati aturan diskusi

(10)

3 Memberi kesempatan semua siswa untuk mengajukan pendapat

4 Tidak memotong pembicaraan teman

5 Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan wanita

6 Santun dalam berargumentasi

7 Tidak memaksakan kehendak untuk menerima pendapatnya

8 Mau mengakui kesalahannya

9 Menunjukkan sikap menerima hasil kerja

Jumlah BT Jumlah MT Jumlah MB Jumlah MK *) Diisi dengan:

 BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,

tetapi belum konsisten

 MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

 MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

3. Format penilaian proses belajar

Keterangan: 1. Rentangan skor:

 Sangat baik (SB)

85

 Baik (B) = 75 – 84  Cukup (C) = 60 – 74  Kurang (K) = 41 – 59

 Sangat kurang (SK)

40

2. Pedoman penskoran, Skor setiap aspek = 100

maksimal nilai

diperoleh yang

nilai Jumlah

4. Format penilain tes tulis (ada dalam lembar penilaian tersendiri)

PERTEMUAN KE-4

a. Tujuan:

Peserta didik dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan kesebangunan segitiga dengan menggunakan alat ukur buatan sendiri(klinometer) dan cara-cara yang baru(kreatif)

b. Materi ajar:

Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan kesebangunan segitiga

Ahli matematika Yunani, Thales, adalah orang pertama yang mengukur tinggi piramida menggunakan sifat geometri. Dia menunjukkan bahwa perbandingan antara tinggi piramida dengan pekerja sama dengan perbandingan antara tinggi masing-masing bayangannya

No Aspek yang dinilai selama PBM 1 2 Nilai3 4 5 Ket

1 Kehadiran siswa tepat waktu 2 Minat/ motivasi terhadap pelajaran

3 Ketepatan dalam menyelesaikan tugas individu dalam kelompok 4 Kerjasama dalam kelompok

5 Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kelompok 6 Kontribusi dalam kerja kelompok

(11)

c. Alokasi waktu: 2 x 40 menit

d. Metode: Diskusi kelompok dan penugasan (proyek) e. Kegiatan Pembelajaran:

1. Pendahuluan (+ 10 menit)

 Berdo’a sebagai ungkapan rasa syukur terhadap ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa  Tanya jawab singkat tentang kesebangunan segitiga

 Informasi tujuan pembelajaran yaitu: peserta didik dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan kesebangunan segitiga yaitu mengukur tinggi suatu pohon dengan menggunakan alat ukur buatan sendiri(klinometer) dan cara-cara yang baru(kreatif)

 Guru menjelaskan pentingnya materi ini dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk pengukuran tinggi benda yang sulit diukur menggunakan alat seperti tinggi gunung, tinggi pohon dan lain-lain

2. Inti (+ 60 menit) a. Eksplorasi

o Guru meminta peserta didik untuk mencermati alat peraga klinometer dan cara menggunakannya sebagai alat ukur tinggi benda

o Guru menjelaskan komponen-komponen yang ada dalam klinometer dan mempraktikan cara penggunaan dalam pengukuran benda

b. Elaborasi

o Melakukan kegiatan diskusi dan tugas kelompok (4 – 5 orang) untuk membuat klinometer buatan siswa dan melakukan kegiatan pengukuran dari benda yang ada disekitar sekolah sesuai dengan lembar kegiatan siswa baik menggunakan alat maupun menggunakan konsep kesebangunan segitiga.

Implementasi pendikar

Membuat alat ukur klinometer dengan ide dan kreasi siswa, bekerja sama dan bahu membahu dalam membuat alat ukur dan memecahkan masalah yang diberikan serta mampu berkomunikasi dengan bahasa yang santun

o Guru berkeliling ke setiap kelompok untuk memfasilitasi proses diskusi sekaligus memberikan penilaian

o Perwakilan kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil karya dan hasil diskusinya dan ditanggapi anggota kelompok lain.

Implementasi pendikar

Menjelaskan cara kerja klinometer yang dibuat sendiri oleh siswa dan cara mengukur tinggi benda baik mengunakan alat maupun konsep kesebangunan dengan bahasa yang santun, selalu bertanya tentang materi di berbagai kesempatan

o Guru memberikan penghargaan bagi kelompok dengan kategori hasil karya dan hasil diskusi terbaik c. Konfirmasi

o Guru memberikan penguatan hasil diskusi kelas dan penanaman konsep-konsep penting seperti

penerapan konsep kesebangunan segitiga dalam kehidupan sehari-hari

o Siswa diajak untuk merenungkan proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk memperoleh pengalaman yang lebih bermakna.

3. Penutup ( + 10 menit)

o Membuat rangkuman hasil diskusi kelas dengan memperhatikan masukan dari guru. o Penilaian proses untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.

f. Penilaian :

1. Tehnik Penilaian : Tes Tulis

2. Bentuk Instrumen : Proyek

(12)

g. Pedoman Penskoran :

1. Format pengamatan nilai-nilai karakter dalam diskusi kelompok

No Indikator nilai karakter 1 2 No. daftar hadir peserta didik *)3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32 1 Mentaati aturan diskusi seperti mengacungkan

tangan sebelum memberikan pendapat 2 Menghargai pendapat teman yang kurang tepat 3 Memberi kesempatan semua anggota kelompok

untuk mengajukan pendapat

4 Tidak memotong pembicaraan teman

5 Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan wanita

6 Santun dalam berargumentasi 7 Tidak memaksakan kehendak 8 Mau mengakui kesalahannya

9 Menunjukkan sikap menerima hasil diskusi kelompk Jumlah BT Jumlah MT Jumlah MB Jumlah MK

2. Format pengamatan nilai-nilai karakter

dalam presentasi hasil kelompok

No Indikator nilai karakter 1 2 No. daftar hadir peserta didik *)3 4 5 6 7 8 9 10 .. 32 1 Mengikuti prosedur presentasi

2 Jujur dalam menyajikan data hasil diskusi 3 Menghargai hasil diskusi kelompok lain yang

berbeda

4 Memberi kesempatan semua teman untuk mengajukan pendapat

5 Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan wanita

6 Santun dalam berargumentasi/ mempertahankan hasil diskusi yang berbeda

7 Tidak memaksakan kehendak/memaksa teman untuk menerima pendapatnya

8 Mau mengakui kesalahannya

Jumlah BT Jumlah MT Jumlah MB Jumlah MK *) Diisi dengan:

 BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,

tetapi belum konsisten

 MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

 MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

3. Format penilaian proyek

Aspek yang dinilai Skor Bobot

Persiapan:

a. Pemilihan alat

(tepat = 2; kurang tepat = 1; tidak tepat = 0) b. Pemilihan bahan

(tepat = 2; kurang tepat = 1; tidak tepat = 0)

4 1

(20 %)

Pelaksanaan

a. Prosedur kerja pembuatan klinometer (runtut = 2; kurang runtut = 1)

b. Penggunaan alat seperti: gunting, pemes, penggaris, dan lem (terampil = 2; kurang terampil =1; tidak terampil = 0)

c. Penggunaan klinometer dalam menjelaskan materi

7 2

(13)

(tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat = 1) Hasil

a. Laporan kegiatan

(lengkap = 3; kurang lengkap = 2; tidak lengkap = 1) b. klinometer

(bagus = 2; kurang bagus = 1)

5 2

(40 %)

Skor maksimal 16 100 %

5. Format penilaian proses belajar

Keterangan: 1. Rentangan skor:

 Sangat baik (SB)

85

 Baik (B) = 75 – 84  Cukup (C) = 60 – 74

 Kurang (K) = 41 – 59

 Sangat kurang (SK)

40

2. Pedoman penskoran, Skor setiap aspek = 100

maksimal nilai

diperoleh yang

nilai Jumlah

6. Format penilain tes tulis (ada dalam lembar penilaian tersendiri)

Mengetahui,

Mlangi, 09 Juli 2012 Kepala MTs. Darul Ulum 2 Guru Mata pelajaran Widang

Purwanto, S.Pd

NIP. 198104012005011004

No Aspek yang dinilai selama PBM 1 2 Nilai3 4 5 Ket

1 Kehadiran siswa tepat waktu 2 Minat/ motivasi terhadap pelajaran

3 Ketepatan dalam menyelesaikan tugas individu dalam kelompok 4 Kerjasama dalam kelompok

5 Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kelompok 6 Kontribusi dalam kerja kelompok

(14)

PEMECAHAN MASALAH SEHARI-HARI MENGGUNAKAN KONSEP KESEBANGUNAN SEGITIGA Bahan : Kertas Buffalo, lem, tali

Alat : Gunting, penggaris, busur derajat, cutter

Materi : Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan kesebangunan segitiga menggunakan konsep kesebangunan segitiga dan klinometer

Tujuan : Siswa dapat mengukur tinggi pohon menggunakan konsep kesebangunan segitiga dan klinometer. Petunjuk:

Cara Kerja:

1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 sampai dengan 6 orang. 2. Carilah sebuah pohon di sekitar rumah atau sekolah

3. Ambil sebuah tongkat yang telah diukur panjangnya.

4. Tancapkan tongkat tersebut di ujung bayangan pohon. Amati gambar berikut!

Hitung panjang bayangan tongkat dan bayangan pohon. Kemudian, jawab pertanyaan berikut.

a. Apakah segitiga ABE sebangun dengan segitiga BCD?

b. Dengan menggunakan perhitungan, tentukan tinggi pohon tersebut. Presentasikanlah hasil kegiatanmu di depan kelas.

Petunjuk: Kegiatan dilakukan sekitar pukul 09.00 atau pukul 16.00 pada saat cuaca sedang cerah

LEMBAR KERJA – KD 1.3

(BAHAN DISKUSI KELOMPOK)

Gambar

Gambar berikut menunjukkan ΔABC dengan DE sejajar BC. Jika panjang AD = 8 cm,

Referensi

Dokumen terkait

Halaman Data Z-Scoring adalah halaman perhitungan hasil scoring index dan digabungkan dengan metode scoring index maka didapatkan hasil index sebagai bahan nilai untuk karyawan dan

Selanjutnya, sifat fisik karton dari pulp TKKS (yang dicampur dengan sludge) yang lebih tinggi dari sifat karton produksi industri rakyat, mengisyaratkan bahwa

Fenomena merokok dikalangan remaja patut menjadi perhatian karena masa depan suatu bangsa ditentukan dengan kualitas generasi penerusnya.Tulisan ini berfokus pada

Kecuali dinyatakan lain secara khusus, Penanggung tidak bertanggung jawab melebihi nilai tunai sebenarnya harta benda pada saat kapanpun suatu kerugian atau kerusakan terjadi,

Diagnosis sferositosis herediter ditegakkan berdasarkan adanya riwayat kuning saat neonatus, anemia, splenomegali, ditemukannya sferosit yang banyak pada pemeriksaan darah tepi,

Unsur intangible yang ditemukan di desa Kaenbaun bersifat unik dan melengkapi penelitian-penelitian yang pernah ada, yaitu dengan menjelaskan keunikan bahwa

Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan eliminasi adalah konstipasi dan sering buang air kecil. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan

Menurut Smita [5] pada penelitian mengenai potensi penggunaan jaringan saraf tiruan pada data mining, menyebutkan metode SOM/Kohonen, Neuro Fuzzy dan