• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGETAHUAN K3 DAN SIKAP TERHADAP KESADARAN BERPERILAKU K3 DI LAB. CNC DAN PLC SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGETAHUAN K3 DAN SIKAP TERHADAP KESADARAN BERPERILAKU K3 DI LAB. CNC DAN PLC SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA."

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGETAHUAN K3 DAN SIKAP TERHADAP KESADARAN BERPERILAKU K3 DI LAB. CNC DAN PLC SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh:

Prilia Relastiani Ramadan

NIM 10518241037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

PENGARUH PENGETAHUAN K3 DAN SIKAP TERHADAP KESADARAN

BERPERILAKU K3 DI LAB. CNC DAN PLC SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

Oleh:

Prilia Relastiani Ramadan NIM 10518241037

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan K3 dan sikap terhadap kesadaran berperilaku K3 di lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta secara parsial maupun secara bersama-sama.

Jenis penelitian ini menggunakan metode expost facto. Data yang diperoleh berupa data interval. Penelitian ini menggunakan dua macam variabel, 1) variabel bebas, yaitu: pengetahuan K3 (X1) dan sikap (X2); 2) variabel terikat, yaitu kesadaran berperilaku K3 (Y). Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 3 Yogyakarta yang berjumlah 152 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan regresi berganda dengan dua prediktor.

Pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi ( ) sebesar 5% menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang positif pengetahuan K3 terhadap kesadaran berperilaku K3 siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta. Pengaruh pengetahuan terhadap kesadaran berperilaku K3 sebesar 0,149 (14,9%) dilihat dari nilai thitung > ttabel (5,134 > 1,65508); (2) terdapat pengaruh yang positif sikap terhadap kesadaran berperilaku K3 siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta. Pengaruh sikap terhadap kesadaran berperilaku K3 sebesar 0,293 (29,3%) dilihat dari nilai thitung> ttabel(78,76 > 1,65508); dan (3) terdapat pengaruh yang positif pengetahuan K3 dan sikap secara bersama-sama terhadap kesadaran berperilaku K3 siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta. Pengaruh pengetahuan dan sikap secara bersama-sama terhadap kesadaran berperilaku K3 sebesar 0,352 (35,2%) dilihat dari Fhitung> Ftabel(40,147 > 3,06).

(3)
(4)

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Prilia Relastiani Ramadan

NIM : 10518241037

Program Studi : Pendidikan Teknik Mekatronika

Judul TAS : Pengaruh Pengetahuan K3 dan Sikap terhadap Kesadaran Berperilaku K3 di Lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta

menyatakan skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Yogyakarta, 17 Juli 2014 Yang menyatakan,

(5)
(6)

MOTTO

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan

kerjakanlah hal-hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan

orang lain, karena hidup hanyalah sekali.

Dunia ini ibarat pentas. Kita adalah pelakonnya. Maka

berlomba-lombalah beramal supaya hidup bahagia di dunia dan akhirat.

(7)

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:

 Bapak dan Ibu tercinta Bambang Prihatin dan Suryaningsih, terimakasih atas semangat, perhatian, dukungan, arahan, kasih sayang yang selalu diberikan hingga saat ini.

 Adikku Fadwiagtama Yuhak Hidayah yang selalu menemani dan memotivasiku.

 Aurum Tectona Grandis yang telah hadir di dunia ini.  Teman-teman Mekatronika kelas E 2010.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul Pengaruh Pengetahuan K3 dan Sikap terhadap Kesadaran Berperilaku K3 di Lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta .

Laporan Tugas Akhir Skripsi ini tidak lepas dari bantuan pihak lain, baik bantuan secara moral maupun spiritual, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak K. Ima Ismara, M.Pd, M.Kes selaku Dosen Pembimbing, Ketua Penguji dan Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang selalu memberi semangat, dorongan, bimbingan dan telah memberikan bantuan serta fasilitas selama proses penyusunan pra proposal sampai dengan selesainya TAS ini.

2. Bapak Drs. Putut Hargiyarto, M.Pd dan Moch. Solikin, Drs., M.Kes selaku validator instrumen penelitian yang memberikan saran perbaikan sehingga penelitian TAS dapat terlaksana sesuai dengan tujuan.

3. Bapak Ariadie Chandra Nugraha, MT dan Bapak Mutaqin, M.Pd, MT selaku sekretaris dan penguji yang memberikan koreksi perbaikan secara komprehensif terhadap TAS ini.

(9)

5. Bapak Dr. Mochamad Bruri Triyono, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta yang memberikan persetujuan pelaksanaan pelaksanaan TAS.

6. Bapak Drs. Aruji Siswanto selaku Kepala SMK Negeri 3 Yogyakarta yang telah memberi ijin dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian TAS.

7. Para guru dan staf SMK Negeri 3 Yogyakarta yang telah memberi bantuan memperlancar pengambilan data selama proses penelitian.

8. Ayah, Ibu, dan Adik yang telah mendoakan dan memotivasi selama penyusunan laporan TAS.

9. Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala bantuan dan partisipasinya dalam penyusunan laporan TAS ini saya ucapkan terimakasih.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak di atas menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan TAS ini menjadi informasi bermanfaat bagi pembaca atau pihak lain yang membutuhkannya.

Yogyakarta, 17 Juli 2014 Penulis,

(10)

DAFTAR ISI

b. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 7

1) Keamanan Kerja... 8

2) Kesehatan Kerja ... 8

3) Keselamatan Kerja ... 9

4) P3K ... 11

5) APD (Alat Pelindung Diri) ... 12

6) Bahaya (Hazards)... 13

7) Identifikasi Bahaya ... 14

8) Analisis Resiko ... 15

(11)

2. Sikap ... 16

B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 29

C. Kerangka Berpikir ... 31

1. Pengaruh Pengetahuan K3 terhadap Kesadaran Berperilaku K3 ... 31

2. Pengaruh Sikap terhadap Kesadaran Berperilaku K3... 31

3. Pengaruh Pengetahuan K3 dan Sikap Secara Bersama-sama terhadap Kesadaran Berperilaku K3... 32

D. Paradigma Penelitian... 32

E. Hipotesis... 33

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 34

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 34

C. Populasi Penelitian ... 35

D. Variabel Penelitian ... 35

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 36

1. Pengetahuan K3 ... 36

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 40

(12)

a. Analisis Regresi Linear Sederhana ... 47

b. Analisis Regresi Linear Ganda ... 49

c. Koefisien Determinasi ... 51

a. Pengetahuan K3 terhadap Kesadaran Berperilaku K3... 66

b. Sikap terhadap Kesadaran Berperilaku K3 ... 66

C. Hasil Uji Hipotesis . ... 66

1. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana ... 66

a. Hipotesis Pertama ... 67

b. Hipotesis Kedua ... 69

2. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Ganda ... 71

3. Koefisien Determinasi ... 71

D. Pembahasan Hasil Penelitian... 75

1. Pengaruh Pengetahuan K3 terhadap Kesadaran Berperilaku K3 Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Elektro di Lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta ... 75

2. Pengaruh Sikap terhadap Kesadaran Berperilaku K3 Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Elektro di Lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta ... 77

3. Pengaruh Pengetahuan K3 dan Sikap terhadap Kesadaran Berperilaku K3 Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Elektro di Lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta ... 80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 83

B. Implikasi ... 84

C. Keterbatasan Penelitian ... 84

(13)
(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Hubungan antara Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 11

Gambar 2. Paradigma Penelitian ... 32

Gambar 3. Grafik Distribusi Frekuensi Pengetahuan K3 ... 55

Gambar 4. Diagram Kecenderungan Data Variabel Pengetahuan K3... 56

Gambar 5. Grafik Distribusi Frekuensi Sikap ... 58

Gambar 6. Diagram Kecenderungan Data Variabel Sikap ... 59

Gambar 7. Grafik Distribusi Frekuensi Kesadaran Berperilaku K3 ... 61

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Informasi Identifikasi Bahaya ... 15

Tabel 2. Skala Peluang Terjadinya Resiko ... 16

Tabel 3. Jumlah Populasi Siswa Tiap Kelas ... 35

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Pengetahuan K3 ... 38

Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Sikap ... 39

Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Kesadaran Berperilaku K3... 40

Tabel 7. Interpretasi Nilai r... 42

Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 53

Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas ... 53

Tabel 10. Hasil Analisis Deskriptif ... 54

Tabel 11. Tabel Distribusi Frekuensi Pengetahuan K3 ... 55

Tabel 12. Kecenderungan Data Variabel Pengetahuan K3 ... 56

Tabel 13. Tabel Distribusi Frekuensi Sikap ... 58

Tabel 14. Kecenderungan Data Variabel Sikap ... 59

Tabel 15. Tabel Distribusi Frekuensi Kesadaran Berperilaku K3... 61

Tabel 16. Kecenderungan Data Variabel Kesadaran Berperilaku K3 ... 62

Tabel 17. Hasil Uji Normalitas... 63

Tabel 18. Hasil Uji Linearitas ... 64

Tabel 19. Hasil Uji Multikolinearitas ... 65

Tabel 20. Hasil Uji Homogenitas Pengetahuan K3 terhadap Kesadaran Berperilaku K3 ... 66

Tabel 21. Hasil Uji Homogenitas Sikap terhadap Kesadaran Berperilaku K3 ... 66

Tabel 22. Ringkasan Hasil Uji Analisis Regresi Sederhana untuk Variabel Pengetahuan K3 terhadap Kesadaran Berperilaku K3 ... 67

Tabel 23. Ringkasan Hasil Uji Analisis Regresi Sederhana untuk Variabel Sikap terhadap Kesadaran Berperilaku K3 ... 69

Tabel 24. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda untuk Variabel Pengetahuan K3 dan Sikap terhadap Kesadaran Berperilaku K3 .... 72

(16)

Terhadap Y... 74 Tabel 27. Perhitungan Keseluruhan antara Pengetahuan K3 (X1) dan Sikap

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Uji Coba Instrumen ... 90

Lampiran 2. Validasi Instrumen ... 100

Lampiran 3. Data Mentah ... 107

Lampiran 4. Perhitungan Skor Ideal Variabel... 130

Lampiran 5. Hasil Uji Prasyarat Analisis ... 134

Lampiran 6. Hasil Uji Analisis Regresi ... 137

(18)

. g

!" " "

# ! !" #$ $ " % & " " ! ! '$ " ( )*+ +,

#- !" #$ $ "

" !" " " % . "

" " " &&/ !" #$ $ " 010

! &/0 2 3 # ! " ! " ! "

" %4 "- # !# " 3 "

# ! !" #$ $ " % 5 3 "! "

!" !" #$ $ " # # ! 6789ware " " ! " # : # -%

;" - " " $ " #" ! "

!" # ! " ! " # "

$ ! # % ;" - " #" "

" " <

< # # ! 3%

&" $ # " " 3% .

" "!" !"! " "$ #2 $ "" "!

" ! " " - " 3%

= #" >$ " ! " - " ! "

(19)

?@? ABAC DABACAE B @FGAH I AJ CE C ?@ EK EG KB BAE L AMNA B @ O APAF AE L@F D@F CJAB K

D`O CT CaT@ET AESQR PADATP CTK? LKMBAEH

V@ EKF K T UK?Amur (1981: 2), K3 memiliki tujuan yaitu: 1) melindungi

tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk

kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas

nasional; 2) menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat

kerja; 3) sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan

efisien.

Berdasarkan tujuan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa K3 sangat

penting untuk diterapkan karena dapat menjamin keamanan dan

keselamatan bagi pekerja maupun sarana dan prasarananya serta

mencegah terjadinya suatu kecelakaan sehingga hasil yang didapat menjadi

lebih maksimal. Menurut Chaidir Situmorang (2003), aman (selamat) adalah

kondisi tidak ada kemungkinan malapetaka (bebas dari bahaya) sedangkan

kecelakaan menurut Chaidir Situmorang (2003) adalah suatu kejadian yang

tidak diduga sebelumnya dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses

(20)

korban manusia dan atau harta benda. Menurut Musthofa Luthfi (2013),

kecelakaan kerja bisa terjadi karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung keselamatan kerja, atau perbuatan para pekerja yang tidak membawa keselamatan kerja. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis

tertarik untuk meneliti bagaimanakah pengaruh pengetahuan K3 dan sikap

terhadap kesadaran berperilaku K3.

b. c de fghfikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas di atas, dapat

diidentifikasi beberapa masalah yaitu:

1. K3 belum mendapatkan perhatian yang memadai dari semua pihak.

2. Pengetahuan K3 siswa yang masih kurang.

3. Sikap siswa yang menyepelekan K3.

4. Banyak siswa yang belum sadar berperilaku K3.

5. Masih banyak sekolah yang kurang menghimbau siswa untuk

menerapkan terutama saat berada di lab.

6. Kurangnya tindakan sekolah untuk memberikan sanksi tegas kepada

siswa yang kurang memperhatikan K3.

7. Minimmya tindakan dari sekolah untuk mempromosikan K3 di lab.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan berbagai permasalahan yang ada perlu adanya

pembatasan masalah karena keterbatasan penulis untuk meneliti masalah

(21)

pengaruh pengetahuan K3 dan sikap terhadap kesadaran berperilaku K3 di

Lab. CNC dan PLC siswa kelas XII SMK Negeri 3 Yogyakarta.

i. jklk mn opnmn qn r

1. Bagaimanakah pengaruh pengetahuan K3 terhadap kesadaran

berperilaku K3?

2. Bagaimanakah pengaruh sikap terhadap kesadaran berperilaku K3?

3. Bagaimanakah pengaruh pengetahuan K3 dan sikap secara

bersama-sama terhadap kesadaran berperilaku K3?

s. tkjuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh pengetahuan K3 terhadap kesadaran berperilaku

K3.

2. Mengetahui pengaruh sikap terhadap kesadaran berperilaku K3.

3. Mengetahui pengaruh pengetahuan K3 dan sikap secara bersama-sama

terhadap kesadaran berperilaku K3.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara teoritis :

a. Penulis dapat menambah wawasan tentang K3.

b. Penulis mendapatkan jawaban tentang variabel yang diteliti.

2. Manfaat secara praktis :

a. Sekolah dapat menambahkan wawasan kepada siswa tentang

(22)

dan menanamkan sikap kerjauvw xy z agar tercipta kesadaran untuk

berperilaku K3.

b. Pembaca dapat menambah wawasan tentang K3 dan menjadikan

penelitian ini salah satu referensi untuk penelitian yang hampir

(23)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Parsaoran Tamba yang berjudul

Partisipasi Siswa Dalam Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di

Manado (2011). Metode penelitian yang dilakukan adalah expost facto.

Dilihat dari bentuk permasalahannya maka penelitian ini merupakan

penelitian korelasional karena tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan antar variabel. Subjek penelitian adalah siswa SMK Negeri 2

Manado. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi hubungan antara

pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang dimiliki siswa

terhadap partisipasi siswa dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Hubungan yang terjadi sebesar 0,661 atau 66,1%, artinya bahwa hubungan

antara pengetahuan siswa dengan partisipasi siswa dalam K3 adalah kuat.

Penelitian yang dlakukan oleh Eny Susilaningsih yang berjudul Perilaku

Siswa Dalam Implementasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Praktek

Membatik Di SMK Negeri 6 Yogyakarta (2012). Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui perilaku yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan siswa

dalam implementasi keselamatan dan kesehatan kerja praktek membatik di

SMK Negeri 6 Yogyakarta. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Program

Studi Tata Busana di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan

(24)

implementasi keselamatan dan kesehatan kerja praktek membatik. Teknik

pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan angket

sedangkan teknis analisis data yang digunakan adalah teknik analisis

deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pengetahuan siswa dalam implementasi keselamatan dan kesehatan kerja

pada praktek membatik di SMK Negeri 6 Yogyakarta termasuk kategori baik

sebanyak (54%) siswa, ini berarti siswa telah memahami pengetahuan K3.

Kategori cukup sebanyak (46%) siswa, ini berarti siswa tahu tentang

pengetahuan K3 meskipun belum 100% memahami, sikap siswa dalam

implementasi keselamatan dan kesehatan kerja termasuk kategori baik

sebanyak (60%) siswa. Hal ini berarti siswa selalu memiliki kesadaran untuk

selalu berperilaku dalam mengimplementasikan K3. Kategori cukup

sebanyak (40%) siswa, ini berarti siswa tahu tentang kesadaran dalam

mengimplementasikan K3 dan ketegori kurang sebanyak 5%. Hal ini berarti

siswa belum memiliki kesadaran dalam mengimplementasikan K3. Tindakan

siswa dalam implementasi keselamatan dan kesehatan kerja termasuk

ketegori baik sebanyak (72%) siswa. Kategori cukup sebanyak (28%) siswa

dan kategori kurang sebanyak (5%) siswa, dengan demikian siswa perlu

mengetahui tindakan yang harus dilakukan di lingkungan kerja sehingga

dapat mengupayakan pencegahannya sedini mungkin terhadap kejadian

kecelakaan yang ada.

Penelitian dilakukan oleh Bambang Triatmidi (2010) yang berjudul

Kontribusi Pemahaman Dan Sikap Guru tentang K3 Terhadap Pelaksanaan

K3 Dalam Pembelajaran Praktik Di Bengkel Mekanik Otomotif Se-kota

(25)

dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kontribusi pemahaman dan sikap

guru tentang K3 terhadap pelaksanaan K3 pada pembelajaran praktik. Data

penelitian dikumpulkan dengan tes dan nontes serta dianalisis dengan

regresi ganda. Hasil analisis menunjukan bahwa pemahaman dan sikap guru

secara bersama memberi kontribusi sebesar 77% terhadap perubahan

pelaksanaan K3.

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Pengetahuan K3 terhadap Kesadaran Berperilaku K3.

Pengetahuan K3 merupakan suatu ilmu yang dimiliki oleh siswa yang

berkaitan tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Pengetahuan K3

meliputi kecelakaan dan cara pencegahannya, dampak dari kecelakaan,

undang-undang tentang K3, bahaya serta potensi bahaya.

Kaitannya dengan kesadaran berperilaku K3, siswa yang memiliki

pengetahuan yang luas memiliki kesadaran dari dalam diri sendiri untuk

berperilaku K3 tanpa harus diingatkan oleh orang lain. Berdasarkan

kerangka berpikir di atas, maka dapat diduga terdapat pengaruh

pengetahuan K3 terhadap kesadaran berperilaku K3.

2. Pengaruh Sikap K3 terhadap Kesadaran Berperilaku K3.

Sikap K3 merupakan kecenderungan siswa terhadap kesehatan dan

keselamatan kerja. Sikap terbagi menjadi dua yaitu sikap positif dan sikap

negatif. Siswa yang memiliki sikap positif cenderung menerima dan mereka

sadar untuk berperilaku K3. Sebaliknya siswa yang memiliki sikap negatif

(26)

atas, dapat diduga terdapat pengaruh sikap terhadap kesadaran berperilaku

K3.

3. Pengaruh Pengetahuan dan Sikap K3 secara bersama-sama terhadap

Kesadaran Berperilaku K3.

Para pekerja yang sehat dan selamat walaupun bekerja yang berbahaya

sekalipun, mereka pasti memiliki pengetahuan yang luas dan sikap yang

positif. Kaitannya dengan penelitian ini, siswa yang memiliki pengetahuan

yang luas dan sikap yang positif dimungkinkan memiliki kesadaran

berperilaku K3 yang tinggi. Siswa yang memiliki pengetahuan terbatas dan

sikap negatif dimungkinkan akan memiliki kesadaran berperilaku rendah

pula. Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat diduga terdapat

pengaruh pengetahuan K3 dan sikap secara bersama-sama terhadap

kesadaran berperilaku K3.

D. Paradigma Penelitian

Paradigma dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.

R (X1,Y)

r (X2,Y)

Gambar 2. Paradigma Penelitian

Keterangan :

X1 : Pengetahuan K3

X2 : Sikap

Y : Kesadaran Berperilaku K3 X1

X2

(27)

: Pengaruh X1, X2, dan Y secara sendiri-sendiri

: Pengaruh X1, X2, dan Y secara bersama-sama

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pengetahuan

dan sikap terhadap kesadaran berperilaku K3 di SMK Negeri 3 Yogyakarta

saat berada di lab. CNC dan PLC. Penulis berharap dengan hasil penelitian

yang dilakukan ini dapat menjadikan siswa, guru dan sekolah untuk lebih

memperhatikan aspek K3 sehingga terwujud suatu budaya keselamatan

yang dapat meminimalisir resiko akibat kerja.

E. Hipotesis

1. Ha = Terdapat pengaruh yang positif pengetahuan K3 terhadap

kesadaran berperilaku K3 siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan

dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3

Yogyakarta.

2. Ha = Terdapat pengaruh yang positif sikap terhadap kesadaran

berperilaku K3 siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik

Instalasi Tenaga Listrik di lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta.

3. Ha = Terdapat pengaruh yang positif pengetahuan K3 dan sikap secara

bersama-sama terhadap kesadaran berperilaku K3 siswa kelas XII

jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di lab.

(28)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Analisis Penelitian

}~~€ ‚ ƒ   „ €ƒ …† …ƒ „ ‡ˆ‰ Š~ ‹~ Œ  Ž ‹ ƒ…ƒŒ ‚ƒ‘ ’ƒ€ƒ “ ” •”

ˆ‹ – „‘ —˜ ‘ Ž‹ƒ…ƒŒ ‚ƒ” ™š ›~ … „ ƒŒ œ~ ~ € ‚ ƒ   ƒ„ ƒ€ƒ ––ž ƒ …~€ ƒ–

Ÿ   ›†Œ †–ƒ ¡~…… }~¢~– ƒ „ƒ ¡~……  –‚ ƒ€ƒ– ¡~ ƒ‹ ƒ £ –‚Œ… ‚ƒ†

ƒ›ƒŒ ƒ —¤¥/2014. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan

Februari 2014. Data dari penelitian ini diperoleh dengan cara menyebar

angket. Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu pengetahuan K3

(X1) dan sikap (X2) serta satu variabel terikat yaitu kesadaran berperilaku

K3 (Y). Analisis regresi dilakukan untuk menguji hipotesis dari penelitian

ini. Pembahasan deskripsi data penelitian terdiri dari harga rerata (mean),

median, modus, standar deviasi, nilai maksimum-minimum, persentase

dan frekuensi serta histogram penelitian dari semua variabel. Deskripsi

data penelitian ini menggunakan bantuan s¦ §tware SPSS versi 20 for

Windows.

1. Hasil Uji Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen dilakukan dengan cara menyebar angket kepada

siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga

Listrik di SMK Negeri 3 Yogyakarta sebanyak 30 siswa. Angket tersebut

(29)
(30)

2. Hasil Analisis Deskriptif

ÝÞßàáâã äåà æçè éÞè ÞèÞáà ßà ßêã ß ëäà âæà ìêà ßÞ íàëÞ èêÞáÞîæÞ ïãá ð ñò

óÞï ãáð ñòÝÞßàáôèÞá à ßà ßõã ß ëäà âæà ì

öãèéãæÞåçÞè÷ ø ùàëÞâ

÷ãßÞê ÞäÞè úãä â ãä àá Þëç÷ ø

û ðüý ðüý ðü ý

þÿô û ü ýü ý ñ

þÿõô û ý

þõÿ ø ý

ùóòõÿ ü ñð üø ñ

ô ûÿ ý ý øñ

þô ñ

þû ü ð ü

ùþ ðñýý ððý ðý

a. Pengetahuan K3

öãè éã æÞåçÞ è ÷ø êàç ëç ä îãè ééç èÞëÞ è ãî âÞæ à èêàëÞ æä Þèé æã äêàäà

êÞäà îãîÞåÞîà âã è éãäæàÞ è êÞ è æçíçÞè ÷ø àêãè æà ìàëÞ ßà ìÞ ëæä âã èãï Þï

ëããáÞëÞÞè ëãä íÞ î ã è éçäÞàëÞ è Þ äÞ âã è ãéÞåÞ è ëã ãá ÞëÞ Þè êÞ è

âãè ééç èÞÞè ôöõ ßÞÞ æ ïãëã äíÞ ò úãäêÞßÞä ëÞ è êÞ æÞ âã èãáà æà Þ è Þ è é êàáÞ å

îã è ééç èÞëÞè ï Þ èæçÞ è s tware SPSS versi 20 for Windows, îÞëÞ êàëãæÞ åçà èàáÞà äãäÞæÞ (þ) = 68,57, median (Md) = 68, modus (Mo) = 67,

standar deviasi (SD) = 5,01, nilai maksimum = 80, dan nilai minimum =

(31)

! "! #! $ %&

Diagram tabel diatas dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3. Grafik Distribusi Frekuensi Pengetahuan K3

0

51-54 55-58 59-62 63-66 67-70 71-74 75-78 79-82

(32)

<=> ?@>ABC D>AE> FGH@GA IJ KGDGF KCLCH GF K GL GM FGN>L OO KGA E GMNG =

JP DGKG CAF> =QGL RO SRT B> NGAU G? O B CBV GP CAF> =Q GL RRSRW B>NGAUG? X

B CBVGP C AF>=QGL RYSZX B>NGAUG? O T BCBVGP CAF>=Q GL Z JSZZ B>N GAU G? J J

B CBVGP CAF> =Q GL Z[S[\ B >NGAU G? RJ BCBV GP C AF> =QGL [O S[T B> N GAUG? J O

B CBVGP CAF>=QGL [RS[W B >NGAU G? OX BCBV G KG A CAF>=Q GL W\SWJ B >N GAU G? J

B CBVG] IGF> E^=C ?>_> AK> =@AE GA KGFG Q G =CGN> L D>AE> FGH @G A IJ KG DGF

KCLCH GFDG KGFGN>LOX]

`GN>LOX]I>_>A K> =@AEGA aGFG b G=C GN>Lc >AE> FGH @G AIJ

dAF >= QG L <= >?@ >A BC c= >B >A FG B > I G F >E^= C

e 71 49 33 Sangat Tinggi

71 > X 66 67 44 Tinggi

66 >X 61 31 20 Rendah

X < 61 5 3 Sangat Rendah

Jumlah 152 100

Diagram kecenderungan data variabel pengetahuan K3 dapat dilihat

pada gambar 4.

Gambar 4. Diagram Kecenderungan Data Variabel Pengetahuan K3

Sangat Tinggi 33%

Tinggi 44% Rendah

20%

Sangat Rendah 3%

(33)

hij kl mljn l o pl q ir klo k sl tjlu k s l plm kl vlp kspw ox wnn l o vioyiql jlo

mnzjklpl{l j sl q irviotipl |w l o}~mil jlnimi rwjw |loui ow o xwnnl oql|€l

miqloyln  ms m€l (~%) yl ot p ij ulmwn k l rl u n lp itz j s mlot l p j iokl|‚ ~ ƒ msm€l („…%) p ijul mwn kl rlu nl p itzj s j i okl |‚ † ‡ msm€l (ˆ ˆ%) p ij ulmwn kl rl un lp itz j sp sottskloˆ‰msm€l (~~%) klrlun lp itzj sml ot l pp sot tsŠ

b. Sikap

‹snl v k sw n wj ui ott woln lo ƒ„ sok sn lp z j yl ot p ijk sj s kl j s niylnsolo

uiotiol spw xw l o}~‚ni ylnsol ouiotiol sql|l yl Œsmsn‚niyl nsolou iotiol s

ql |lyl ijtzozu s‚ vijl mll o u iotiol s lpw jl o }~‚ v ijlmllo p ij |lk l v

ql |lyl Œsmsn‚ vi jl mllo p i j |lk l v ql |l yl ijt z ozus‚ vijlmll o p ij |lklv

ql |lyl v msnzr zts‚ ni iokijw otl o uioysn l vs l pw jl o }~ ‚ nii ok ijwot lo

uioysn l vs ql |l yl Œsmsn‚ ni iokijw otl o u ioysn l vs q l |lyl ij tzozu s‚ kl o

ni i ok ijwot l o uioysnlvs q l |l yl vm snzrztsŠ hij kl mljn l o klpl vioi rspsl o

yl ot k sz rl | uiot t w olnl o ql o pwl o Žtware SPSS versi 20 for Windows, uln lk sni pl |wsosrl sj ijlpl () = 74,25, median (Md) = 74, modus (Mo) = 73,

(34)

“”• –— ˜™š› šœ š™ šž ”œ›–Ÿ™•–ž˜ Ÿ– • ”— ˜”¡Ÿ–Ÿ –—š¢ £

jumlah sebanyak 47 siswa. Diagram tabel diatas dapat digambarkan

sebagai berikut:

56-59 60-63 64-67 68-71 72-75 76-79 80-83 84-87

(35)

¾¿ ÀÁÂÀ ÃÄ Å Ä ÅÁÆÇ ÈÆ ÇÆÉ ÈÅÊ ÅËÆ É Ç Æ ÈÆ É Æ ÌÀÊ ÍÎ È ÆÃ Ï ÆÐÌÆ¿ ÎÑ Ç Æ ÈÆ

ÅÃ É À¿ ÒÆÊ ÓÔ ÕÓ Ö ÄÀ ÌÆà ×Æ ÁÍ Ä ÅÄ ØÆ ÑÅÃÉ À¿ ÒÆ ÊÔ ÙÕ Ô ÎÄ ÀÌÆÃ×ÆÁ Ó Ä ÅÄØÆ ÑÅÃÉ À ¿ ÒÆÊ

Ô Ú ÕÔ ÛÄÀÌ Æà ×Æ ÁÍÓÄ ÅÄ ØÆ ÑÅÃÉ À¿ ÒÆ ÊÔ ÜÕ ÛÍÄÀÌÆ Ã ×ÆÁÝ ÙÄ ÅÄ ØÆ ÑÅÃÉ À ¿ ÒÆÊÛÝ Õ ÛÓ

ÄÀ ÌÆÃ×ÆÁ Ú Û Ä ÅÄ ØÆÑ ÅÃÉ À ¿ ÒÆÊ ÛÔ Õ ÛÖ ÄÀ ÌÆà ×Æ Á ÎÛ Ä ÅÄ ØÆÑ ÅÃÉ À ¿ ÒÆÊ Ü ÙÕ Ü Î

ÄÀ ÌÆÃ×ÆÁ Ý Ó Ä ÅÄØÆ Ñ ÈÆ Ã ÅÃÉ À ¿ ÒÆÊ ÜÚ Õ ÜÛ ÄÀÌÆ Ã ×ÆÁ Ý ÄÅÄ ØÆÞ ßÆÉ ÀÏà¿ Å

ÁÀáÀÃÈÀ¿ ÂÃÏ ÆÃÈÆ É ÆÒÆ¿ ÅÆÌ ÀÊÄ ÅÁ Æ ÇÈÆÇ ÆÉÈÅÊ ÅËÆÉÇÆ ÈÆÉ ÆÌÀ ÊÍÚÞ

â ÆÌÀ ÊÍÚÞßÀáÀà ÈÀ ¿ Âà ÏÆ ÃãÆÉ ÆäÆ¿ ÅÆÌ ÀÊå ÅÁ ÆÇ

æÃ É À¿ ÒÆÊ ¾¿ ÀÁÂÀ ÃÄ Å ç¿ À ÄÀÃÉ Æ ÄÀ ßÆÉ À Ïà¿ Å

è 75 75 50 Sangat Tinggi

75 > X 70 55 36 Tinggi

70 >X 65 14 9 Rendah

X < 65 8 5 Sangat Rendah

Jumlah 152 100

Diagram kecenderungan data variabel sikap dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Diagram Kecenderungan Data Variabel Sikap

Sangat Tinggi 50% Tinggi

36% Rendah

9% Sangat Rendah

(36)

ëì í îïðï íñ ï òó ïôì õ îïò îöï÷íïø îö ïó ï ð îï ùïó îöó ú òûúññ ï ò ùì òüìôï í ïò

ð ñ ýíîïó ï þï íöïô ìõ ðö ñïùðì ÿï íï ñ ìðìõ ú í ú ïòøìòúòûúñ ñï ò ôï ï ð ìôï òüïñ

(%) ðöðï üï ò÷ ó ì íøïð úñ îïõï ø ñïó ì÷ý íö ðïò÷ ïó íì ò îï (%) ðöðï ó ì íøï ð úñ îïõïø ñïó ì÷ýíö íì òîï ( %) ðöðï ó ìíøïð úñ îï õï ø ñïó ì÷ýíö ó ö ò÷÷öîï ò (%)ðöð ïîïõïøñïó ì÷ýíöðïò÷ ïóó ö ò÷ ÷ ö

c. Kesadaran Berperilaku K3

ìðïî ïíïò ëìíùìíöõïñú îöú ñúí øìò÷÷úò ïñïò öòîöñ ïóýí ü ïò÷

óìíî öí ö î ïíö ùìíöõïñú úò óú ñ ô ìíóïò ÷÷úò÷ ûï ïô óìí ïîïù îöíö ðìò îöí ö

ù ìíöõïñú úòóúñ ô ìíóïò÷÷ú ò÷ ûï ïô óìí ïîïù õöò÷ñú ò ÷ïò øìòïïóö

ù ìíï óú íïò ùí ïñ óöñ ùìíö õïñú óìí ïî ïù ôï ïü ï öðöñ ù ìí öõïñú óìí ïîïù

ôï ïü ï ìí ÷ýòý øö î ïò ù ìí öõïñú óìí ïîïù ôï ï ü ï ùðöñýõý÷öð ëìíîïðïí ñïò

î ï óï ù ìòìõö óöïò ü ïò÷ îöýõï øìò÷÷úòïñïò ôïò óúïò s tware SPSS versi

20 for Windows, øïñï î öñìóï úö òöõ ïö í ìí ï óï () = 82,09, median (Md) =

82, modus (Mo) = 82, standar deviasi (SD) = 6,70, nilai maksimum = 96,

(37)

! " "# $% &

Gambar 7. Grafik Distribusi Frekuensi Kesadaran Berperilaku K3

0 10 20 30 40

66-69 70-73 74-77 78-81 82-85 86-89 90-93 94-97

(38)

@ABCD BE FG CB FHIHA HE J BA KBAGLHC D MN I HKHO IGL GPHO IHL HQ OHJ BL RS

I HE TH QJ HA UV KHIH GEOBAW HL XXY XZ FBJ HE[ HC S FGF\ HV GEOBA WHL U] YU N

FBJHE[HC RR FG F\ HV G EOBA W HL U^ YUU FBJ HE[ HC _X FG F\HV G EOBA W HL U` Y` R

FBJHE[HC _N FG F\ HV G EOBAW HL ` _Y`S FBJ HE[ HC NZ FG F\HV G EOBA W HL ` XY` Z

FBJHE[HC _^ FG F\HV GEO BA W HLZ]YZN F BJH E[HC R` FG F\HV IHE GEOBAW HL Z^YZ U

FBJHE[HC X FGF\Ha MHO BTbAG CBcB EIBA DETHE IHO H W HAGHJ BL CBFHI HA H E

J BA KBAGL HCDMN I HK HOIGL G PHOKHIH OHJBLRXa

dHJ BLRXaM BcBEI BA DET HE eHOH f HAGHJ BLMBFHI HA HEgBAK BAGLHCD MN

hE OBAWHL @ ABC DBEFG iABFBEOHFB MHOB TbA G

j 86 75 50 Sangat Tinggi

86 > X 81 55 36 Tinggi

76 > X 81 14 9 Rendah

X < 76 8 5 Sangat Rendah

152 100

Diagram kecenderungan data variabel kesadaran berperilaku K3 dapat

dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Diagram Kecenderungan Data Variabel Kesadaran Berperilaku

(39)

mno pq rq osqt uqvnw pqt pxqyoq z px quqr pq{qu pxu| t}| ssqt

{nt~ nv qoqt rso pquq €qox qvnw snrqpq oqt vno{n oxwq s| ‚ rn ƒqoq

snrnw|o|„qt z nt|t }| ss qt v q„…q rnvq t~ qs † (‡%) rx r… q ~qty unoz qr| s pqwq z sq uny ox rqt yq u on tpq „ˆ ‰Š (‹%) rxr…q unozq r| s pqwqz squn y ox on tpq „ˆ ‡‡ (‚Œ%) rxr…q unozq r|s pqwq z sq uny ox uxtyyx pqt ‡ (‡Ž%) rx r…q pqwqzsq uny oxrq tyq uuxtyyx

B. Uji Prasyarat Analisis

1. Hasil Uji Normalitas

 } x to z qwxu qr p xwqs |s qt p ntyqt zntyy|tqsqt o|z|r ‘’ “

mogorov-Smirnov ”qo q znw qs|s q t |} x Kolmogorov Smirnov ~q xu | p n tyqt

znzv qtpxty s qt p xruo xv |r x p q u q p ntyqt p xr uo xv|r x t o zqw •q u q vno pxr uo xv|rx

to z qw q{qvxwq txwq x r xytx–xs q tr x ~qty p x{ no  wn„ — ˜ˆ pqt r nvq wxs t~q p qu q

vno pxruo xv|rxu xp qsto zqwq{qvxwqr xytx–xsqtr x~q typx{ no  w n„< .

Tabel 17. Hasil Uji Normalitas

Variabel Signifikansi Hitung Keterangan

Pengetahuan K3 0,244 0,05 Normal

Sikap 0,327 0,05 Normal

Kesadaran Berperilaku K3 0,505 0,05 Normal

Berdasarkan tabel 17 diperoleh nilai signifikansi untuk pengetahuan K3

sebesar 0,244, sikap sebesar 0,327 dan kesadaran berperilaku sebesar

0,505 maka dikatakan bahwa setiap variabel berdistribusi normal karena

(40)

2. Hasil Uji Linearitas

› œ  ž Ÿ ¡¢ £¡ ¤ ¥ ¦¡§ ¨§¡ Ÿ ¨ Ÿ£¨§ ©   Ÿª £¡ «¨  ¡ ¬¡ §¡« © ¡ ¤Ÿª­©¡ ¤Ÿª

®¡¢ ¡ ¯  ¦¯  ¯¡ ¤© ©¬¨Ÿ°¡ «¨¯¨ Ÿª ¡ Ÿ°¡ Ÿª¦Ÿ ¢¡£¡¨£ ¥¡§£  ¢ «¡ ¥¡¬®¡ ¢ ¡¯ ¦

£  ¢ §¡ £±²  Ÿª¨ œ ¡ ŸŸ ©  Ÿªª ¨ Ÿ¡§¡ Ÿ¯¡Ÿ£¨¡ Ÿ ³´µtware SPSS 20 for Windows ¥  Ÿª¡ Ÿ£¡¢ ¡¶¤ ªŸ¶§ ¡ Ÿ¤·¸ · ¹±º¨¡®¡¢ ¡¯ ¦¥ §¡£¡§¡ Ÿ©  © ¬¨ Ÿ°¡ «¨ ¯¨ Ÿª¡ Ÿ

°¡ Ÿª ¦Ÿ ¡¢ ¯ ¦¡ ¤ªŸ ¶§¡ Ÿ ¤ (žŸ ¡¢ £ °) < 0,05. Variabel bebas dengan

variabel terikat linear apabila nilai Fhitung Ftabelatau Fhitung taraf signifikan

(0,05).

Tabel 18. Hasil Uji Linearitas

Variabel Bebas df Harga F Taraf Signifikan Ket.

Fhitung Ftabel

X1-Y 1/22 0,670 4,3 0,05 Linear

X2- Y 1/21 1,009 4,32 0,05 Linear

Berdasarkan tabel 18, X1 Y memiliki Fhitungsebesar 0,670 dan X2 - Y

memiliki Fhitung sebesar 1,009 sehingga dapat dikatakan bahwa antara

variabel terikat yaitu kesadaran berperilaku K3 (Y) dan variabel bebas yaitu

pengetahuan K3 (X1) dan sikap (X2) terjadi linearitas.

3. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear

antar variabel independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas

dilakukan dengan melihat nilai TOL (Tolerance) dan VIF (Variance Inflantion

(41)

½¾ ¿À ÁÂ Ã ¿ÁÄ ÅÆÇ ÁÀ ÆÈÉÁÂ ÆÊË Ì < 10 dan TOL > 0,10. Penelitian yang baik adalah

jika tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel 19. Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Collinearity Statics Ket.

Tolerance VIF

Pengetahuan K3 (X1) 0,927 1,078 Tidak Multikolinearitas

Sikap (X2) 0,927 1,078 Tidak Multikolinearitas

Hasil analisis multikolinearitas, variabel pengetahuan K3 (X1) dan sikap

(X2) sama-sama memiliki nilai toleransi sebesar 0,927 dan VIF sebesar

1,078. Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tidak

terjadi multikolinearitas karena nilai TOL > 0,10 (0,927 > 0,10) dan VIF < 10

(1,092 < 10).

4. Hasil Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varian dari beberapa

populasi sama atau tidak. Asumsi yang mendasari dalam Analisis of

varians (ANOVA) adalah bahwa varian dari beberapa populasi adalah

sama. Varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama

jika nilai signifikansi > 0,05 dan sebaliknya varian dari dua atau lebih

(42)

Î) ÏÐÑ ÒÐÓÎÔÕÎÑÖ × ÓÐØ ÔÎ ÙÎÚÖÐ ÛÎÙ ÎØ ÎÑ Ü ÐØ ÚÐ ØÝÞÎ ßÕÖ×

àÎáÐ ÞâãäåÎ ÛÝÞæ çÝåè éè ÒÐÑ Ý ÓÎ ÛÏÐÑÒÐ ÓÎÔÕÎÑÖ×ÓÐØ ÔÎÙ ÎÚ ÖÐ ÛÎ ÙÎØÎÑ

ÜÐØ ÚÐ ØÝÞÎ ßÕÖ×

êÐëÐÑÐìÓÎÓ ÝÛÓ Ý í Ùîï Ùîâ ìÝÒ Ö ÐÓ ï ð ñòó âã ï âó ã ðï ãó

å èé èÒÐÑ

åÎÛÝÞ è ÕÓÚÕÓ ÓÎ áÐÞ â ã ÙÝßÐÓÎ Ô ÕÝ Ñ ÝÞÎ Ý ÛÝ ÒÑÝ îÝßÎÑÛÝ ÕÑÓÕß Ú ÐÑÒÐ ÓÎÔ ÕÎ Ñ

Ö× áÐØÙ ÎÛÎØ ßÎÑ ßÐ ÛÎÙ Î ØÎ Ñ áÐØÚÐ ØÝÞÎ ßÕ Ö × ÛÐá Ð ÛÎ Ø ãðï ãó ÛÐ ÔÝÑÒÒÎ ÙÎÚÎÓ

Ù ÝÛÝ éÚ ÕÞßÎÑ áÎ ÔôÎ ÚÐÑ ÒÐ ÓÎ ÔÕÎÑ Ö× Ù ÎÑ ßÐÛÎÙÎ ØÎÑ áÐ ØÚ ÐØ ÝÞÎ ßÕ Ö×

éÐ éÚÕÑõÎ ÝëÎØ ÝÎÑ õÎÑÒÛÎéÎä

á) ìÝßÎÚÓÐ Ø ÔÎÙ ÎÚÖÐÛÎ ÙÎØ ÎÑÜÐ ØÚ ÐØ ÝÞß ÕÖ ×

à Îá ÐÞâïäå ÎÛ ÝÞæçÝå èéèÒÐÑÝÓÎÛìÝßÎÚÓÐØÔÎÙÎÚÖÐÛ ÎÙ ÎØ ÎÑÜ ÐØ ÚÐØÝÞÎßÕÖ×

êÐëÐÑÐìÓÎÓ ÝÛÓ Ý í Ùîï Ùîâ ìÝÒ Ö ÐÓ ï ð× × ñ ï ö ï âó ã ðï ÷×

å èé èÒÐÑ

åÎÛÝÞ è ÕÓÚ ÕÓ ÙÝ Î ÓÎÛ ÙÝßÐ ÓÎÔÕÝ Ñ ÝÞÎ Ý ÛÝ ÒÑ Ý îÝßÎÑÛÝ ÕÑ ÓÕß ÛÝßÎÚ

áÐ ØÙÎ ÛÎØ ßÎÑ ßÐÛÎÙÎ ØÎ Ñ áÐ ØÚÐØ ÝÞÎ ßÕ Ö× ÛÐá ÐÛÎ Ø ãðï÷ × ÛÐÔÝÑÒÒÎ ÙÎÚ ÎÓ

Ù ÝÛÝ éÚ ÕÞßÎÑ áÎÔôÎ ÛÝßÎÚ Ù ÎÑ ßÐ ÛÎ ÙÎ ØÎ Ñ á ÐØ ÚÐ ØÝÞÎ ßÕ Ö× éÐéÚ ÕÑ õÎ Ý

ëÎØÝÎÑõÎÑ ÒÛÎéÎ ä

C. Hasil Uji Hipotesis

1. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana

ø ÑÎÞÝÛÝÛ Ø ÐÒØ ÐÛÝ ÞÝ Ñ ÐÎØ ÛÐÙÐØ Ô ÎÑÎ ÙÝÒ Õ Ñ Îß ÎÑ ÕÑÓ Õß é Ð ÑÒÐÓÎÔ ÕÝ

ÚÐÑÒÎØÕÔ Û ÎÓ Õ ëÎ ØÝ ÎáÐÞ á ÐáÎÛ ÓÐØ Ô ÎÙÎ ÚëÎ ØÝ ÎáÐÞ ÓÐØÝßÎÓ ä Ï ÐÑÒ ÕçÝ ÎÑ Ô Ý ÚèÓ ÐÛ ÝÛ

ÙÝÞ Îß Õß ÎÑ Ù ÐÑÒÎ ÑéÐÑíÎ ØÝ ÑÝÞ ÎÝ Ó ùúû üýþ

(43)

)

= Terdapat pengaruh yang positif pengetahuan K3 terhadap

kesadaran berperilaku K3 siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan

dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di Lab. CNC dan PLC SMK Negeri

3 Yogyakarta .

2) Ho = Tidak terdapat pengaruh yang positif pengetahuan K3

terhadap kesadaran berperilaku K3 siswa kelas XII Jurusan Teknik

Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di Lab. CNC dan PLC

SMK Negeri 3 Yogyakarta .

Berikut adalah ringkasan hasil analisis regresi sederhana untuk

variabel Pengetahuan K3 (X1) terhadap Kesadaran Berperilaku K3 (Y).

Tabel 22. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana untuk Variabel

Pengetahuan K3 (X1) terhadap Kesadaran Berperilaku K3 (Y).

Ringkasan Hasil Analisis Regresi X1terhadap Y

Simbol Nilai

47,241 0,508

t hitung 5,034

Sig. 0,000

(44)

!"# " $"% &"' ( )) * + # ", ""% - # . ( . % " # ! / "% " 0" ."'(

+%-&"/ 1 "%23" !"( "/# '"-".' .$ 1&4

5= 47,241 + 0,508 X1

Konstanta sebesar 47,241 menyatakan bahwa apabila tidak ada

kenaikan dari pengetahuan K3 (X1) maka nilai kesadaran berperilaku K3 (Y)

siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga

Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta adalah 47,241. Konstanta sebesar 0,508

artinya apabila variabel pengetahuan K3 (X1) mengalami kenaikan satu,

maka kesadaran berperilaku K3 siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan

dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta akan

bertambah tinggi pula sebesar 0,508.

Signifikansi t pengetahuan K3 sebesar 0,000 pada tingkat taraf

signifikansi 0,05. Besarnya ttabel ( = 0,05) dengan dk (derajat kebebasan)

150 (dari rumus dk = n-2 = 152-2 = 150) dan taraf signifikansi 0,05

sebesar 1,65508. Signifikansi variabel pengetahuan K3 < signifikansi

(0,000 < 0,05), thitung > ttabel (5,034 >1,65505). Hasil perhitungan analisis

regresi sederhana pengetahuan K3 (X1) terhadap kesadaran berperilaku K3

(Y) maka hipotesis Ho ditolak dan hipotesis Ha diterima. Perhitungan di atas

terbukti terdapat pengaruh positif pengetahuan K3 terhadap kesadaran

berperilaku K3 siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik

(45)

:;< => ?@;@BDE ;FDE ; D 8?G@; HD<DBDGDI@ ?8DJD;8?E ;HC >K

L) :D = Terdapat pengaruh yang positif sikap terhadap kesadaran

berperilaku K3 siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik

Instalasi Tenaga Listrik di Lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3

Yogyakarta .

2) Ho = Tidak terdapat pengaruh yang positif sikap terhadap kesadaran

berperilaku K3 siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik

Instalasi Tenaga Listrik di Lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3

Yogyakarta .

Berikut adalah ringkasan hasil analisis regresi sederhana untuk variabel

sikap (X2) terhadap Kesadaran Berperilaku K3 (Y).

Tabel 23. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana untuk Variabel Sikap

(X2) terhadap Kesadaran Berperilaku K3 (Y).

Ringkasan Hasil Analisis Regresi X2terhadap Y

Simbol Nilai

32,051 0,674

t hitung 7,876

Sig. 0,000

(46)

OP Q RST SQUSV WSXP Y Z[\ ]P QTS^ S SV QP_QPT ` Y`V P SQ TP RP Q aSV S bSQ` SXP Y T` U S]

SRSYS aTPXS_S`XP Q`U cWd

e= 32,051+ 0,674 X2

Konstanta sebesar 32,051 menyatakan bahwa apabila tidak ada

kenaikan dari sikap (X2) maka nilai kesadaran berperilaku K3 siswa kelas

XII jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK

Negeri 3 Yogyakarta sebesar 32,051. Konstanta sebesar 0,674 artinya

apabila variabel sikap (X2) mengalami kenaikan satu, maka kesadaran

berperilaku K3 siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik

Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta akan bertambah tinggi

pula sebesar 0,674.

Signifikansi t sikap sebesar 0,000 pada tingkat taraf signifikansi 0,05.

Besarnya ttabel( = 0,05) dengan dk (derajat kebebasan) 150 (dari rumus dk

= n-2 = 152-2 = 150) dan taraf signifikansi 0,05 sebesar 1,65508.

Signifikansi variabel sikap < signifikansi (0,000 < 0,05), thitung> ttabel (7,876

> 1,65505). Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi sederhana sikap

(X2) terhadap kesadaran berperilaku K3 (Y) maka hipotesis Ho ditolak dan

hipotesis Ha diterima. Hasil perhitungan di atas terbukti terdapat pengaruh

yang positif sikap terhadap kesadaran berperilaku K3 siswa kelas XII

Jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di lab. CNC

(47)

2. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Ganda

‡) „j = Terdapat pengaruh yang positif pengetahuan K3 dan sikap

secara bersama-sama terhadap kesadaran berperilaku K3 siswa

kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga

Listrik di Lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta .

2) Ho = Tidak terdapat pengaruh yang positif pengetahuan K3 dan

sikap terhadap kesadaran berperilaku K3 siswa kelas XII Jurusan

Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di Lab. CNC

dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta .

Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis sebagai berikut:

1) Jika nilai F hitung > F tabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan

hipotesis alternatif (Ha) diterima.

2) Jika nilai F hitung < F tabel maka hipotesis nol (Ho) diterima dan

(48)

Š‹Œ Ž ‘’ ‘“‘” Œ  •–Ž‘—‘ • ”‘— “ ‘ •‘ “ — — Œ ‹– Œ ‹— –‘•’‘  • Ž ˜‘Œ  ‘™ ‹“

Berdasarkan tabel 24, persamaan regresi linear ganda adalah sebagai

berikut :

Y = 15,171 + 0,338 X1+ 0,589 X2

Konstanta sebesar 15,171 menyatakan apabila tidak ada kenaikan

nilai dari pengetahuan K3 (X1) dan sikap (X2) maka nilai dari kesadaran

berperilaku K3 (Y) siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik

Instalasi Tenaga Listrik adalah 15,171. Koefisien 1 sebesar 0,338 dan 2

sebesar 0,589 artinya apabila variabel pengetahuan K3 (X1) dan sikap (X2)

mengalami kenaikan satu maka akan variabel kesadaran berperilaku K3

(49)

¶ ·¸¹º » ¼»¸ ½» ¼·¾ »¸¿ À» Á ¸¹ Âà » ½Ä» ¸ ÅÆ (Ç

signifikansi F < signifikansi (0,000 < 0,05) maka dapat diambil

kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil

pengolahan data di atas maka terbukti bahwa terdapat pengaruh yang

positif antara pengetahuan K3 (X1) dan sikap (X2) terhadap kesadaran

berperilaku K3 siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik

Instalasi Tenaga Listrik di lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta.

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

kemampuan dalam menerangkan masing-masing variabel bebas, baik

secara parsial terhadap variabel terikat maupun secara keseluruhan.

Hasil perhitungan koefisien determinasi X1 dan X2 secara parsial

(50)
(51)

( ) ! "# $!# % & % '!#( ! # $!# ! # )* +,

(-)! $! #, ./ 0%1

D. Pembahasan Hasil Penelitian

2!!) ' $!# '*3* *'* %! 4!' (* !4 #* ( !4!' (*

+, !" # $!# %& % '!# ( ! # $ !# !# )* +,

5 !) 66 3*# * 7! 2!%! 7! 6 ') 7! 4

8 '# 9: +;!4!#,- <4= #'1

1. Pengaruh Pengetahuan K3 terhadap Kesadaran Berperilaku K3

Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi

Tenaga Listrik di Lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta.

2!4! ' ( * %!#* !%%* * '* %! 4!' ( *

%! 3$ # > <# % & >< #% =4 ! #< )! ( #( ) ! 4)('

! ! 4# 1 ? ) !4)( ' !!4 # ! #<)!( ' # )

%!))* $!)3# / %! >< #% $ "!' %* * ! )!'# <

! 4 )% !!< # 412!4! ' (*%!#*( ) ' (*/ '!#3

!'! )(< # 4%! )* !4# '! #( *'*< $3!'!# '!'*1

@! # # ( ) !4<)( ' %!*3*$ (5!4! ' (*

+, ! 4 < * ) ! $ = A .0 5 ! ) 6 6 B*#* 7!

(52)

J K LM LNO P QR LR STN TP S LU LMTP V QW STR TWXTY Y LU T LPP QRPZTY [ VQW\]Y[R L]YP]X

0,05). Berdasarkan taraf signifikansi 0,000 maka dapat diambil hipotesis

bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil perhitungan ini terbukti bahwa

terdapat pengaruh yang positif pengetahuan K3 terhadap kesadaran

berperilaku K3 siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik

Instalasi Tenaga Listrik di lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta.

Besarnya pengaruh pengetahuan K3 terhadap kesadaran berperilaku

K3 secara parsial sebesar 0,145 (14,5%) yang artinya bahwa variabel

pengetahuan K3 memberikan kontribusi sebesar 14,5% terhadap

kesadaran berperilaku K3, tersebar pada memahami pengertian dan tujuan

K3, identifikasi faktor penyebab kecelakaan kerja, menguraikan cara

pencegahan kecelakaan dan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja.

Siswa dengan pengetahuan K3 yang luas cenderung akan memiliki

kesadaran untuk berperilaku K3 karena mengetahui resiko apa yang akan

didapat apabila tidak memperhatikan K3. Siswa dengan pengetahuan K3

yang sempit cenderung tidak sadar untuk berperilaku K3 ketika melakukan

praktik karena tidak mengetahui persis resiko apa yang akan dihadapi

apabila tidak memperhatikan K3. Pengetahuan K3 dapat ditingkatkan

dengan cara sekolah memberikan pelajaran khusus mengenai K3 dan

keinginan dari dalam diri siswa tersebut untuk membaca-baca perihal K3.

Soekidjo Notoatmodjo (1997: 128) menyatakan bahwa pengetahuan

(53)

v wxyz {zx | }| }~ z x€ (vert behavior) {z } xz | }|}~ z x€ ‚z x € ƒ } „ } w…z { † y wyz|z  w ~…}‡ „ }x € }vz ‡†z x z {zx …}ƒ w‡ …z x € €}x€ yz w„zyz „ } w…z { † ‚z x€

v wy z { ywyz|z  w ~ …}‡ „ }x € }vz‡ †z xˆ ‰}x‚z vz z x v } | }ƒ†v yz„z v y wz Šƒ w…

{}| wŠ„†…z x ƒz ‡‹z | w| ‹z ‚z x€ Š}Šw …w{ w „ }x€}vz‡† z x Œ z{ zx

Š} Š„ } x€z †‡w„ } w…z{† x‚zv } ‡z yz„Œ ˆ

Ž} y z|z { z x‡z | w…„}x} …wv wz xwxwyz „z v y w} …z| {zxƒ z‡‹z| } Šz {wxv wx€€w

„ } x€ }vz ‡†zx Œ „ zyz | w|‹z { }…z |  ‘ ‘ ’† † |zx “ }{xw{ ‰ }Š}| wxz x yzx

“ }{xw{ ‘ x| vz …z|w“ }xz€ z” w|v w{ |}Šz{wxv wx€€w{ }|z yz zx † xv†{ ƒ } „} w…z{†

Œ ˆ • w| ‹z ‚z x € Š}Š„† x‚zw „ } x€ }vz ‡†zx Œ z{z x Š}Šw…w{w { }|z yz zx

ƒ } „ } w…z {†Œy }Šwv } – w„ vz x‚z{ }| } …z Šzvzxyzx{ }| }‡z vz x{}zˆ

2. Pengaruh Sikap terhadap Kesadaran Berperilaku K3 Siswa Kelas XII

Jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di

Lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta.

• w{z „ z yz …z‡ |† zv†  }|„~ x| v } v†v† „ v } ‡ zyz „ |†z v† ~ ƒ}{ ‚z x€y z„zv

Š} Šƒ } xv†{ | }ƒ†z ‡ „ } w…z {†/tindakan. Sikap dapat berupa positif maupun

negatif. Sikap yang positif ditandai dengan perasaan suka, sebaliknya

sikap negatif ditandai dengan perasaan tidak suka terhadap suatu objek.

Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa sikap dengan

populasi sebanyak 152 siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan dan

Teknik Instalasi Tenaga Listrik, sebanyak 75 siswa (50%) termasuk dalam

kategori sangat tinggi, 55 siswa (36%) termasuk dalam kategori tinggi, 14

siswa (9%) dalam kategori rendah dan 8 siswa (5%) termasuk dalam

kategori sangat rendah. Uji hipotesis dapat dilihat berdasarkan nilai t test

(54)

™š› œ š› žŸ ¡ ¢£ ¤ š¥¦ Ÿ ¥ § šž ¨Ÿ© ©

Berdasarkan taraf signifikansi 0,000 maka dapat diambil hipotesis bahwa

Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa

terdapat pengaruh yang positif sikap terhadap kesadaran berperilaku K3

siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik Instalasi Tenaga

Listrik di lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta.

Pengaruh sikap terhadap kesadaran berperilaku K3 secara parsial

sebesar 0,293. Nilai ini menunjukkan bahwa sikap mempengaruhi

kesadaran berperilaku K3 dan variabel sikap memberikan kontribusi

sebesar 29,3%. Tersebar pada aspek keyakinan mengenai tujuan K3,

keyakinan mengenai bahaya fisik, keyakinan mengenai bahaya ergonomi,

keyakinan mengenai bahaya psikologi, perasaan mengenai aturan K3,

perasaan terhadap bahaya fisik, perasaan terhadap bahaya ergonomik,

kecenderungan menyikapi aturan K3, kecenderungan menyikapi bahaya

fisik, kecenderungan menyikapi bahaya ergonomik, dan kecenderungan

menyikapi bahaya psikologi.

Newcomb salah seorang ahli psikologi sosial dalam buku Soekidjo

Notoatmodjo (1997: 131) menyatakan bahwa sikap itu merupakan

kesiapan atau kesediaan untuk bertindak. Penyataan ini sejalan dengan

pendapat Robert Kreitner (2003: 182) yang menyatakan bahwa sikap

diterjemahkan ke dalam perilaku melalui tujuan-tujuan dari perilaku.

Pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku dapat

terbentuk dengan adanya sikap. Siswa yang memiliki sikap yang positif

(55)

ÁÂ ÃÄ ÁÅÆ Á Â ÃÄ ÁÅ ÇÁÅÈ É ÁÄ ÃÊ ËÌÍÎ ÅÃÉ Ì ÁÈÁÄ ÂÎÄ Ï ÌÍÂ Á Ð Î ÊÎÑ ÁÒ ÁÂÁÅÓÔ ÌÊÕÁ ÇÁÅ È

ÒÎ Ò ÌÑ ÌÐÌ ÊÌÐÁÍ ÇÁÅÈ ÅÎÈÁÂ ÌÖ ÏÎ Å ËÎÄ Ã ÅÈ ÁÏÃÉ Â ÁÐ ÁÏ ÃÉ Ð ÎÂ ÌÐÁ Ò ÎÑ ÁÐÃÐÁÅ

ÍÄÁРÌÐ ÊÎÉÌÅÈÈÁ ×ÎÑ ÃÒ ÂÎÄ Ï ÌÍ Á ÅÇÁ ÐÎ ÊÁË ÁÄ ÁÅ ×ÎÄ ÍÎÄ ÌÑ ÁÐÃ Ø Ù ÐÁÄ Î ÅÁ

ÒÎ Ä ÎÐÁ ÐÃÄ Á ÅÈ ÒÎ ÅÎÄ ÌÒÁ ÁÂ ÃÄÁÅ Æ ÁÂ ÃÄ Á Å ØÙ Ç ÁÅÈ ÒÎ Ä Î ÍÚÂÐÁÅ ÒÎÄ ÎÐÁ Ë ÁÅ

ÏÎÅËÎÄÃÅÈ ÐÃÄÁÅÈ ÍÄ ÁÐ ÂÌÊÓ ÔÎÉ ÌÅÈÈÁ ÁÍÁ×ÌÑ Á ÊÌÊÕÁ ÒÎÒÌÑ ÌÐÌ ÊÌÐÁÍ ÇÁ ÅÈ

× ÃÄ ÃÐÒÁÐÁË ÌÁÁÐÁÅÏÎÅ ËÎÄ Ã ÅÈ ÌË ÁÐ ÊÁË ÁÄ× ÎÄ ÍÎÄ ÌÑ ÁÐÃØÙËÁ ÅÊÌÊÕÁÇÁÅ È

ÒÎ Ò ÌÑ ÌÐÌÊÌÐÁÍÇÁÅÈ× Á ÌÐÒÁÐÁËÌÁÁÐÁÅÏÎÅËÎÄÃÅÈ ÃÅ ÃÐ ÊÁËÁÄ×ÎÄ ÍÎÄ ÌÑ ÁÐ Ã

Ø ÙÓ ÔÌÐÁÍ ÊÌÊÕÁ ÂÎÄÐÁ ÌÂ Ø Ù Ë ÁÍÁ  ËÌÃ×ÁÉ ËÎ ÅÈÁÅ ×ÌÒ× ÌÅÈÁÅ ËÁÄ Ì ÍÎ ÅÈÁÛ ÁÄ

(Ü ÁÅÁÅÈ ÝÄ Á ËÁÅÁÞ ßàáÙâ ãä)Ó åÌÒ × ÌÅÈÁ Å ËÁÄ Ì ÍÎ ÅÈÁÛÁÄ/guru diharapkan

dapat meningkatkan sikap K3 sehingga siswa sadar untuk berperilaku K3.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa semakin positif

sikap K3 pada siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik

Instalasi Tenaga Listrik akan semakin tinggi kesadaran untuk berperilaku

K3. Siswa yang mempunyai sikap yang positif akan memiliki kesadaran

(56)

3. Pengaruh Pengetahuan K3 dan Sikap terhadap Kesadaran

Berperilaku K3 Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan dan

Teknik Instalasi Tenaga Listrik di Lab. CNC dan PLC SMK Negeri 3

menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil

pengolahan data di atas maka terbukti bahwa terdapat pengaruh positif

pengetahuan dan sikap secara bersama-sama terhadap kesadaran

berperilaku K3 siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan dan Teknik

Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yogyakarta.

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,352 (35,2%). Variabel

pengetahuan K3 (X1) dan sikap (X2) mampu menjelaskan variabel kesadaran

berperilaku K3 (Y) sebesar 35,2%, berarti kontribusi pengetahuan K3 dan

sikap sebesar 35,2% terhadap kesadaran berperilaku K3, sisanya yaitu

64,8% dipengaruhi oleh faktor lain.

Penelitian ini menjelaskan bahwa pengetahuan K3 dan sikap dapat

mempengaruhi siswa untuk sadar berperilaku K3. Siswa yang memiliki

pengetahuan luas dan sikap positif terhadap K3 maka akan memiliki

kesadaran yang tinggi untuk berperilaku K3 karena dia mengetahui

pentingnya K3 untuk kehidupan, mengetahui persis resiko apa yang akan

dihadapi apabila tidak memperhatikan K3 dan sepenuhnya menerima

(57)

!" "#$ %& ' ! !#

( "( ! " $ "' ) " ! " %&! ' ' * # +

, -". $("()" !" / $ ' '(" "%&,

), %" (''* #" '") # # (" ( )0 1) 0 !" $

%&,

0, 2()!" //guru.

d. Mengevaluasi pengetahuan tentang keselamatan kerja (Evaluasi

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Menyeluruh (Complete Health and

Safety Evaluation-CHASE)).

e. Melakukan penilaian resiko (mengidentifikasi dan menyingkirkan

bahaya atau mengambil tindakan pencegahan yang tepat).

f. Memonitor pelaksanaan standar keselamatan kerja yang meliputi

(inspeksi dan survei keselamatan yang bersifat umum dan

menjangkau seluruh tempat kerja, patrol keselamatan yang melalui

rute-rute yang telah ditentukan sebelumnya dengan mencatat

masalah-masalah keselamatan kerja, audit keselamatan kerja yang

terdiri atas pemeriksaan dan kuantifikasi masalah-masalah

keselamatan kerja secara rinci, pengambilan sampel yang hanya

melihat pada satu aspek khusus dalam kesehatan dan keselamatan

kerja.

g. Mengkomunikasikan pesan keselamatan kerja melalui media (poster,

lembar berita, stiker petunjuk pada kotak-kotak peralatan,

mencontohkan dengan panutan.

(58)

56 789:8;<=>= 9 >8 ?8@ = <=9 A=9 >8?8B=C = <=9 >8 ; D= ?8E=F=5 E= F5=9 := 9F

<=> <8 ;G5? =@> =9A=;5G8 B =<5@=9>8 <8; = CG5B=96

D 6 78C=?<5> =9 ?8CH=G8 ; =B= <=9 E8 9=; IE89=;<8; G8 B5@ =;=A89 F=9 E =5> 6

> 6 789F8CE=9 F> =9A= 9C89 FFH9=>= 9?5?<8 C>8; D =:=9 F= C=96

B6 789:8 A5=>=9>J9 A5?5A= 9B59F>H9F=9: =9 FE=5>6

K8; A= ?=;>=9 @= ?5B G 898B5< 5=9 A= G=< A 5=CE 5B > 8 ?5CG HB=9 E = @L= <8;A =G=<

G 89F=; H@ :=9F GJ?5< 5M G 89F8< =@H=9 N O A=9 ?5 >= G <8 ;@=A =G >8?=A =;=9

E 8;G8;5B= >H NO ?5 ?L= >8B = ? P QQ R H; H?= 9 S8>95 > T8C8?59 =9 A=9 S 8>95>

(59)
(60)

¥¦ §¦r¨ © ª «§y¬­ ¬rt¬ ®¦ ¯ §¬¯ °u­t¨ ¯¨ ±¬ ¨ ² ³´tuµ ¶

· ²t ¸¹ º»

¼ ½ ¾¿ À½ Á · ©¿ ¾ÂÃÄ

Ŧs¬r¯y¬ Ʀ ¯ §¬ruÇ Æ¦¯ § ¦t¬Çu¬¯ È © ®¬ ¯ s¨­¬ Æ s¦É¬r¬ °¦rs¬ ʬËs¬Ê¬

t¦rǬ®¬ Æ­ ¦s¬ ®¬r¬¯°¦rƦr¨ ±¬­u È ©s¦ °¦s¬r ¾¿ ©Ìͼ ©Ì¿Í%à Ä

Î. Ï ÐÑÒ Ó Ô ÕÖÓ

צ¯ ¦ ±¨t¨¬¯ ¨¯¨ Ê ¦Ê Æu¯y¬¨ ¨Ê Æ ±¨­ ¬s¨ u¯tu­ ʦ ¯¨¯ §­¬t­¬¯ ­ ¦s¬ ®¬r¬¯ °¦rƦr¨ ±¬­u È © Ƭ®¬ s¨sw¬ ­¦ ±¬s Ø Ù Ù ÚÛrus¬¯ Ü ¦­ ¯¨­ צʦs¨¯ ¬¯ ®¬¯ Ü ¦­ ¯¨­ Ù¯st¬ ±¬s¨ Ü ¦¯ ¬§¬ ݨstr¨­ ®¨ ݬ ° Ä Þ¥ Þ ®¬¯ ×ÝÞ ß àÈ ¥¦ § ¦r¨ © ª «§y¬­ ¬rt¬Ä צ¯¨¯§­ ¬t¬¯ ­ ¦s¬ ®¬r¬¯ °¦rƦr¨ ±¬­u È © ®¬Æ¬t ®¨ ±¬­u­ ¬¯ ®¦¯§¬ ¯ ʦ¯¨¯§­¬t­¬¯ Ʀ ¯§¦t¬Çu¬¯ È © ®¬¯ s¨­ ¬ Æ y¬¯ § Æ«s¨t¨á Ä ×¦¯ ¨¯ §­ ¬t¬¯ Ʀ¯ § ¦t¬Çu¬¯ È © ®¬¯ s¨­ ¬ Æ ®¨ ±¬­u­¬¯ ®¦¯§¬ ¯ ɬr¬ §uru Ê¦Ê °¦­ ¬ ±¨ ¨ ±Êu/ Ʀ ±¬â¬ã¬¯ È3 ®¬ ¯Ê¦Ê°¦ã¨°¨Ê °¨¯ § ¬¯ ¬§ ¬ãƦ ¯§¦ä¬ Ç Û¬¯ È3 ®¬ ¯å¨­ ¬Æ 欯§

Æ«å¨ä¨áå¦Ê¬­ ¨ ¯°¦ã ä¬Ê°¬Ç.

çè éê ëê ìí Õë ÕÖ Õîïêîê ÒÓëÓÕî

צ¯ ¦ ±¨ä¨¬¯ ¨¯¨ ä¦ ±¬ Ç®¨ ±¬­å¬¯¬ ­ ¬¯å¦åÛ¬¨ Æã«å¦ ®Û㯠¬Ê Û¯Ê ¬å¨Çä¦ã®¬ Ƭä

­ ¦ä¦ã° ¬ä¬å¬¯¬¯ä¬ã¬±¬¨¯:

1. צ¯¦±¨ä¨ Ç ¬¯æ¬ Ê ¦¯ § ¬Ê°¨± ® Û¬ ð¬ã¨¬ °¦ ± ° ¦°¬å å¬â¬ 欨äÛ Æ¦¯ § ¦ä¬Ç Û¬¯ È3

®¬¯å¨­¬ Æ.

2. צ¯ § ¬Ê°¨ ±¬ ¯®¬ä¬Ê¦¯§ § Û¯ ¬­ ¬¯¬¯§­ ¦ä, Ǭ ±¨¯ ¨ä¦ã®¬Æ¬ä­ ¦ÊÛ¯§­¨¯¬¯å¨åñ¬

ʦ¯§ ¨å¨¬¯§­ ¦ää¦ã å¦ ° Ûä䬯Ƭʦ Ê°¬É ¬Æ¦¯æ¬ä¬¬¯ å¦ä¨¬ Æ° Ûä¨ã¯æ¬å¦Ç ¨¯ §§¬

(61)

ò. óô õô ö

÷ø ùúsú ûüýütü þ ü ÿüûü üû yüþ ÿ þ þ üþ sút ü ýüþusü ýüü uþtu ýúþ üýþ úsúûüý ütüþ süüt ú úrü/ ü ÿ ü ü ü þ úûü ýúþ üÿü ü þú ûüü ü þü ýü üþþ ýú þüýü úþ ú ü üþù3.

2. ü úþÿ ü þü ýúý û ú þ þ üþ þ ýúýüü- üü ú üû ù3 ü ü

úþ úü üþù3 ÿ üüú üý ü .

3. ü ú þÿüþü ýú ýû ú þ úü ü þ üþ ûü ÿüþ ü üþ

ü ü ÿü ü ýúþ ý üþ ú ü ÿü ü þ ÿ ü ÿ úþ ÿ þ ú ú ûü ù3

ü úþ ü üû ú ú ÿüü ýúþüý þ ú úûüý üüþ ÿ ÿüþÿ üü ÿ þ üüþ

úüü ûü ü þ þ ýúý ü ÿ þ ü þÿ . ü ü þ üüþ

ú ú ûü ù3 ÿüûüý úú ü/ ü ú þÿú þ ü üþ ýú ü ü úü

ÿ ü ü þ þ ú ú ûü ü ú þü ÿü ú ü ü ýúûüüþ üû ú ú .

úü û þü, ü üþ úûüûú ú ûü ù3 üü úú ü/ ü üü þûú

ÿüü ú üÿ üü úü úþ ÿ ÿ þü þÿ ü úþü ÿü ú ü ü

ýúþú ü ü þþü.

4. úþÿüþü ú þüþ ü ü ýúý ú ü þ ý þüþ úüÿ ü ü þü ü ü

ü üú üÿüù3 ÿü üú úþ .

5. úþú û üþþ üþüýú þ úûÿ üü ü úûúü ü ü,ûú ü úþü úþ úû

úûüþ þü ÿ ü ü üþ þ ûú üþü ýú ûü üþ ü -ü ûü þþü

üþ ýúý úþü ú ü ÿü ü þú ú ûüù3.

6. úþú û úûüþ þü ÿ ü üþ üþ ýúþ þ ü üþ ýú ÿú úþý ûüþ ÿü ü

ÿúþ üþ ÿ ý úþü ÿüþüüþü ü üü ÿüü üþ ÿ ü û üþ ÿü ü ûú

(62)
(63)

[ \] [s\ ]r]^ _ ` aabc^ due]y] f g e]h ijrklr\]hsm f g^ nmuh euo e]rm

|ts z m rhl. _2004c. Modul Prosedur Keamanan, Keselamatan, & Kesehatan Kerja. |ty]†t\m: ‡o]wm][helh jrm ]i z mhs mh~.

(64)

“ ”• –r “ —˜™uš —š› œ žž Ÿ  › Personal Protective Equipment› ¡–•y—¢ —rt—£ ¤r—¥ — ¦ §˜u›

“u§us ¨”š —rsušu› œ  žž©  › Statistik Dalam Penelitian Psikologi & Pendidikan› ª—§—š • £« ªª¬r­ss›

¨—¥ ”® ¯u§— ”˜ —š› œ  žž °  › Analisis Regresi Menggunakan SPSS, Contoh Kasus

Dan Pemecahannya›¡–•y— ¢ —rt—£±š®”² ³ ³s­t›

¡usr”› ´µ ¶ –¥š ·¯”¸ ¹˜–º —š•. œ2000 .¯ ”¢ —»“ ­º ¥—® —» ¼­ ½­ §—˜ —¸ —š ¾ —º ” ¬­ ¢­º ¿— À— ®”—½ ” À¹˜—¥ ¯ —¢ ”¸ ®—š ¦š ® ¹½ ¸º ” ¦š ®–š ­½ ”—. Buletin Keselamatan

Gambar

Gambar 2. Paradigma Penelitian
Gambar 3. Grafik Distribusi Frekuensi Pengetahuan K3
Gambar 4. Diagram Kecenderungan Data Variabel Pengetahuan K3
Gambar 5. Grafik Distribusi Frekuensi Sikap
+7

Referensi

Dokumen terkait

Planck, ışık dahil bütün elektromanyetik radyasyonun sadece durmadan yayılan dalgalar olmadığını, aynı zamanda, kuanta adını verdiği çok küçük enerji

Hasil analisis menunjukkan bahawa statistik ZAD menghasilkan kadar penolakkan yang lebih tinggi berbanding statistik AD untuk hampir kesemua taburan alternatif yang digunakan

Judul Tugas Akhir : Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Belanja Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2014-2016.. Apabila ternyata dikemudian

Simulasi Pergerakan Robot 3D dengan komando deteksi citra merupakan aplikasi yang dibangun menggunakan Microsoft XNA dan menggunakan engine TorqueX dan Library OpenCV dengan Wrapper

Memberikan nasihat yang baik dan bekerja denga tidan mengenal lelah agar anak-anak saya bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik.. Bagaimana peranan anda sebagai

Klik Pada Tombol Mata untuk melakukan Preview, apabila sudah sesuai dengan tampilan yang diinginkan, pilih Save &amp; Exit.. 4.20

Terimakasih untuk seluruh masyarakat Tengger di Desa Argosari telah menerima saya dengan sangat ramah, khususnya kepada 100 responden saya yang bersedia menjadi obyek

Deputi Tata Usaha Kepegawaian adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BAKN di bidang tata usaha kepegawaian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada