• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gerakan Buruh dan Petani Pabrik Karung di Delanggu Klaten Tahun 1948

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gerakan Buruh dan Petani Pabrik Karung di Delanggu Klaten Tahun 1948"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

GERAKAN BURUH DAN PETANI PABRIK KARUNG DI DELANGGU KLATEN TAHUN 1948

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

 

 

 

Disusun Oleh :

Adi Nurwicaksono

152008014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

GERAKAN BURUH DAN PETANI PABRIK KARUNG DI DELANGGU KLATEN TAHUN 1948

Disusun Oleh :

ADI NURWICAKSONO NIM: 152008014

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(Dra. Emy Wuryani, M.Hum) (Wahyu Purwiyastuti, S.S.,M.Hum)

Mengetahui,

(3)
(4)
(5)

MOTTO

Ilmupengetahuantidakakanadahabisnya,sedangkanusiamanusiaada

batasnyauntukitulahtuntutlahilmupengetahuansepanjangengkaumampu”

“Janganmembanggakanapayangkamulakukanhariinisebabengkau

tidakakantahuapayangakanterjadihariesok” (Phytagoras)

“Pengalamanadalahguruyangpalingberharga”

“Tidakadakataterlambatuntukbelajar”

Karya Tulis ini kupersembahkan kepada: ™ Kedua orang tuaku

™ Kedua mertuaku

™ Istriku dan Ananda Rafi Affan Rajendra

™ Adik-adikku tercinta (Dwi, Atmojo,Ninik, Tri, Ita)

(6)

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta kenikmatan lahir dan batin sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana.

Penulis menyadari mempunyai keterbatasan kemampuan, segala daya upaya telah dikorbankan baik waktu, pikiran, perasaan, tenaga serta biaya demi terselesaikannya penulisan ini. Penulisan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik berkat kerja keras dan partisipasi dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Bambang S. Sulasmono, M.Si, selaku Dekan FKIP yang telah memberikan kesempatan untuk studi dan menyelesaikan skripsi ini.

2. Sunardi, S.Pd.,M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

3. Dra. Emy Wuryani, M.Hum selaku Wali Studi sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, memberi saran, nasehat dan bimbingan menjadikan motivasi tersendiri bagi penulis.

4. Wahyu Purwiyastuti, S.S, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk membimbing, memberikan pengarahan, saran dan nasehat kepada penulis.

5. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah (Drs. Soegeng

Reksodihardjo, Drs. Iman Sudibyo, Agus H. Naiola, Drs. Tri Widiarto, M.Pd, Fx. Wartoyo, M.Pd, Dra. Esther Aryani, M.Pd, Dra. Mien Suwadji, M.Pd, Rahmad Hardoyo, M.Pd) dan juga Prof. Samuel A. Patty, Prof. Dr. Soetomo. W.E., Paulus Bima yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.

6. Rekan-rekan seperjuangan Pendidikan Sejarah Angkatan 2008, kakak

angkatan dan adik angkatan yang telah memberikan motivasi dan saling mendukung sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

7. Pakde Warsidi dan keluarga, terima kasih banyak atas bantuannya kepada

(7)

8. Bapak dan Ibu, serta mertua yang telah memberikan dukungan moril, materiil, yang telah mendoakan dan memberikan perhatian serta kasih sayangnya.

9. Henny dan Ananda Rafi Affan Rajendra dengan kesabarannya dan

sama-sama berjuang demi masa depan (terimakasih atas pengertiannya). Adik-adikku Dwi dan Tri Atmojo (terima kasih bantuannya), Ninik, Tri dan Ita, yang selalu berdoa dan memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Semua pihak terkait yang telah membantu dalam memperlancar penulisan,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan dalam diri penulis. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat diharapkan dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat menjadi “ ladang ilmu” dan diambil manfatnya serta menjadikan inspirasi bagi penulis lain untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan khazanah ilmu pengetahuan. Semoga penulisan ini dapat berguna bagi kita semua.

Salatiga, Februari 2012

Penulis

(8)

Adi Nurwicaksono, 152008014, 2012. Gerakan Buruh dan Petani Pabrik Karung di Delanggu Klaten Tahun 1948. Skripsi; Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. (Pembimbing I: Dra. Emy Wuryani, M.Hum dan Pembimbing II: Wahyu Purwiyastuti, S.S, M.Hum).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong kaum buruh dan petani melakukan gerakan protes mogok kerja dan bagaimana proses terjadinya gerakan buruh dan petani pabrik karung Delanggu tahun 1948. Hasil dari penelitian ini adalah 1). Faktor penyebab terjadinya gerakan buruh adalah masalah sosial-ekonomi yaitu kesenjangan upah dan fasilitas antara buruh staff dengan buruh lapangan di perkebunan. Selain itu juga pembagian beras dan bahan pakaian kepada seluruh buruh baik staff maupun non staff. 2) Faktor politik yaitu jatuhnya kabinet Amir Sjarifuddin membuat pengaruh Front Demokrasi Rakyat (FDR) semakin kuat di daerah. FDR menghasut para buruh yang tergabung dalam Sarbupri dan SOBSI agar melakukan pemogokan di Delanggu secara besar-besaran untuk menjatuhkan kabinet Hatta 3). Proses terjadinya gerakan buruh di Delanggu terjadi tiga gelombang yaitu gelombang I tanggal 19 Mei 1948-25Mei 1948, gelombang II tanggal 26 Mei 1948-3 Juni 1948, dan gelombang III tanggal 23 Juni 1948-17 Juli 1948. Penyelesaian gerakan buruh yang melibatkan Badan Tekstil Negara (B.T.N) dan Lembaga Buruh dan Tani (L.B.T) serta SOBSI membuat Pemerintah

membentuk Panitia Enquete Badan Pekerja-KNIP. Panitia Enquete betugas

menyelidiki permasalahan yang terjadi pada buruh dan petani di Delanggu agar perselisihan antara B.T.N dan SOBSI cepat selesai. Penyelesaian oleh Panitia

Enquete dengan cara perundingan antara B.T.N dan SOBSI dengan juru pendamai

dari Kementrian Kemakmuran sehingga perundingan dapat mencapai jalan tengah yang tidak merugikan salah satu pihak.

Kata kunci: Gerakan buruh, Gerakan petani, Pemogokan buruh.

(9)

Adi Nurwicaksono. 15008014, 2012. The Labour and Peasant Movement Sack Factory in Delanggu Klaten Year 1948. History of Education Studies Program, Teaching and Science Faculty, Satya Wacana Christian University, Salatiga. (Supervisor I: Dra. Emy Wuryani, M.Hum and Supervisor II: Wahyu Purwiyastuti, S.S. M.Hum).

The purpose of this study was to determine what factors were pushing the labour and peasant done a strike of movement and how the process of labour and peasant at Delanggu Sack Factory in 1948. The result of this study are 1). The cause factor of this movement is a social-economic problems, it is the gap of salary and facility between the labour staff with field labour in the plantation. In addition, the distribution of rise and clothing materials to all labour both staff and no staff. 2). The political factor is the fall of the Amir Sjarifuddin’s cabinet that make impact in People’s Democratic Front (FDR) is getting stonger in the region. FDR incited the labour who joined in Sarbupri and SOBSI in the Delanggu to do a large strike to bring down the Hatta’s cabinet. 3). The process of labour movement in

Delanggu have been done three phases, they are Pashe I on May 19th1948 to May

25th 1948. Phase II on May 26th 1948 to June 3rd 1948. And Phase III on June 23rd

1948 to July 17th 1948. The labour movement completion by involved the State

Textile Department (B.T.N) and the Leage Labour and Peasant (L.B.T) and SOBSI make the goverment established Enquete Commitee B.P. KNIP. The Enquete Committee investigating some problems that occured in the labour and peasants at Delanggu so that SOBSI and B.T.N quarrel ended quickly. The completion was done by the Enquete Committee. They do negotiation among B.T.N and SOBSI use peace maker from Prosperity Department so that the negotiations could achieve an agreement that did not inflict each other.

Key words: Labour movement, Peasants movement, Strike of labour.

(10)

LEMBAR PERSEJUTUAN ... ii

BAB II. KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN 1. Gerakan

5. Hak dan Kewajiban Buruh 1). Hak Buruh ... 20

2). Kewajiban Buruh ... 21

(11)

b. Sebab-Sebab Pemogokan ... 26

7. Penelitian yang Relevan ... 29

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 32

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Delanggu ... 43

1. Geografis Delanggu ... 43

2. Areal Perkebunan ... 44

3. Jumlah Buruh Perkebunan ... 46

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan buruh dan petani di Delanggu 1. Faktor Sosial Ekonomi ... 48

2. Faktor Politik ... 51

C. Proses Terjadinya Gerakan Buruh dan Petani di Delanggu 1. Gelombang I (19 Mei 1948-25 Mei 1948) terjadi di Solo dan di Delanggu ... 62

a. Demontrasi di Solo ... 62

(12)

c. Demontrasi di Delanggu ... 68

d. Pengamanan di Delanggu ... 72

2. Gelombang II (26 Mei 1948-25 Mei 1948) a. Jalannya Gerakan Mogok Kerja di Pabrik Karung Delanggu 73

b. Dukungan dan Simpati terhadap para buruh ... 75

c. Perundingan Perselisihan antara Lembaga Buruh dan Tani (L.B.T) dengan Badan Tekstil Negara (B.T.N ) ... 76

d. Perundingan Lanjutan antara L.B.T dan B.T.N ... 80

3. Gelombang III (23 Juni 1948-17 Juni 1948) a. Proses Gerakan pemogokan buruh dan tani terbesar di Delanggu ... 92

b. Insiden di Delanggu ... 99

c. Bantuan Tentara ke Delanggu ... 102

d. Tanggapan Pemerintah dalam menyelesaikan pemogokan di Delanggu 1). Pembentukan Enquete Komisi ... 103

2). Peranan Badan Pekerja KNIP ... 104

3). Peranan Wakil Presiden dalam menyelesaikan gerakan buruh Delanggu ... 116

e. Gerakan Buruh dan Tani Pabrik Karung Delanggu Berakhir .. 117

(13)

Tabel 1. Luas tanah yang ditanami kapas oleh Badan Tekstil Negara (B.T.N) Tahun 1947 ... 45

Tabel 2. Jumlah buruh berdasarkan golongan di lingkungan B.T.N ... 47

Tabel 3. Jumlah demonstran pabrik karung dan perkebunan ... 68

(14)

Gambar 1. Suasana Konferensi kilat P.P. Sarbupri di Yogyakarta ... 141

Gambar 2. Alimin sedang berpidato dalam Rapat Umum di Lapangan Merdeka ... 141

Gambar 3. Suasana demontrasi buruh Delanggu ... 142

Gambar 4. Buruh Tani mendapatkan bahan pakaian 3 meter ... 142

Gambar 5. Buruh sedang menuju ke pabrik ... 143

Gambar 6. Buruh perkebunan sedang memanen kapas ... 143

(15)

Lampiran 1. Arsip Kementrian Penerangan No. 242, ANRI

“Sekitar Sarbupri-B.T.N, B.T.N Bandel” ... 130

Lampiran 2. Arsip Kementrian Penerangan No. 46, ANRI “Pengumuman Perburuhan antara Lembaga Buruh dan Tani (L.B.T) di Delanggu dan Badan Tekstil Negara (B.T.N) ... 135

Lampiran 3. Arsip Kementrian Penerangan No. 46, ANRI “Pengumuman perundingan antara L.B.T dan B.T.N tentang keterangan jumlah buruh B.T.N ... 137

Lampiran 4. Arsip Kementrian Penerangan No. 46, ANRI “Penjelasan jawaban tuntutan L.B.T dari Kementrian Kemakmuran ... 140

Lampiran 5. Daftar Gambar ... 141

Lampiran 6. Surat keterangan penelitian di ANRI, Jakarta ... 144

Gambar

Tabel 3. Jumlah demonstran pabrik karung dan perkebunan  .....................
Gambar 2. Alimin sedang berpidato dalam Rapat Umum di Lapangan

Referensi

Dokumen terkait

berdasarkan rata-rata N- Gain, peningkatan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa adalah 0,17 dan 0,27 yang dikelompokkan dalam kategori rendah.. Dari

Dan dari hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel di atas juga menunjukkan motivasi belajar siswa pada perkembangan masa puber di Madrasah Aliyah PUI

Hasil perhitungan untuk pengukuran hari pertama pada semua jenis bunga telah dilakukan,kemampuan penyerapan energi panas oleh masing-masing tanaman dapat dilihat

[r]

Lepas benda kerja dari mesin frais horizontal, kemudian pasang benda kerja pada mesin

Lepas benda kerja dari cekam, kemudian pasang kembali untuk melakukan pengerjaan pengeboran pada hasil counter sink.. Lakukan pengeboran dengan bor dimeter 12 mm, hingga tembus

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh kelas kuat kayu terhadap kuat tekan, berat jenis beton ringan dan volume kayu yang digunakan sebagai agregat

Dari hasil pengukuran tes Power otot lengan dan bahu yang dilakukan terhadap 17 orang pemain SMA Muhammadiyah Berti Pekanbaru, didapatkan skor tertinggi 5,84 m dan skor terendah