PENYELENGGARAAN PERINGATAN
HARI PENANGGULANGAN DEGRADASI LAHAN DAN KEKERINGAN SEDUNIA 2010 (WORLD DAY TO COMBAT DESERTIFICATION AND DROUGHT)
17 Juni 2010
A. Latar Belakang
Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun 1994 Sidang Umum PBB telah mendeklarasikan tanggal 17 Juni sebagai Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia melalui resolusi No. A/Res/49/115 untuk meningkatkan kesadaran publik akan bahaya degradasi lahan. Hal ini menunjukkan bahwa degradasi lahan merupakan masalah global dan merupakan proses degradasi lingkungan yang paling berbahaya di dunia. Sidang Umum PBB tersebut mengajak seluruh negara dan kalangan organisasi masyarakat madani untuk memperingati, dan mendukung kegiatan-kegiatan berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan degradasi lahan setiap tanggal 17 Juni guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Sebagai salah satu wujud kepedulian Negara kita dan solidaritas terhadap masalah degradasi lahan global, pada tahun 1998 Indonesia meratifikasi Konvensi PBB tentang Penanggulangan Degradasi Lahan dan kekeringan atau United Nations Convention to Combat Desertification, yang disingkat UNCCD, melalui Keputusan Presiden No. 135 tahun 1998. UNCCD juga dikenal sebagai konvensi Rio, yaitu konvensi hasil Pertemuan Bumi di Rio de Janeiro bersama dua konvensi lingkungan lainnya, yaitu CBD (konvensi keanekaragaman hayati) dan UNFCCC (konvensi kerangka kerja perubahan iklim).
Upaya-upaya Departemen Kehutanan yang dilaksanakan untuk mengajak masyarakat secara bersama-sama menanam pohon melalui kampanye Indonesia menanam, seperti Gerakan Nasional Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (Gerhan), Aksi Penanaman Serentak Indonesia (APSI), Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP) adalah merupakan implementasi dari konvensi UNCCD tersebut di Indonesia. Demikian juga pengembangan Hutan Kemasyarakatan, Hutan Rakyat, dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang dilakukan pada lahan-lahan yang harus dilindungi. Namun demikian akhir-akhir ini kegiatan dimaksud lebih banyak hanya dikaitkan dengan penyerapan karbon sebagai implementasi kerangka kerja konvensi perubahan iklim (UNFCCC).
B. Maksud dan Tujuan
C. Tema Peringatan tahun 2010
Tema peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan Sedunia tahun 2010 ini disesuaikan dengan tema tahun 2010 sebagai Tahun Internasional Keanekaragaman Hayati, yaitu:
“Enhancing soils anywhere, enhances life everywhere” atau: “Memperbaiki tanah dimanapun, memperbaiki kehidupan dimana-mana”.
Tema tersebut menggambarkan bahwa degradasi lahan dan kekeringan secara signifikan mempengaruhi seluruh komponen keanekaragaman hayati di dalam tanah.
D. Kegiatan
Hari/Tanggal : Jumat, 11 Juni 2010
Tempat : Gd. Manggala Wanabakti, Ruang Rapat Utama Blok 1 Lt. 4, Jakarta Acara : Press conference
Hari/Tanggal : Kamis, 17 Juni 2010
Tempat : IPB International Convention Center, Jl. Pajajaran, Bogor
Acara :
08.00 – 09.00 : Registrasi
09.00 – 09.15 : Sambutan Ir. Indriastuti, MM. (Dirjen RLPS)
09.15 – 09.30 : Key Note Speech Zulkifli Hasan, SE, MM. (Menteri Kehutanan RI)
09.45 – 11.30 : Seminar dengan tema ”Penanggulangan Degradasi Lahan untuk Pembangunan Berkelanjutan”
Narasumber : Dr. Ir. M. Prakosa:
Peningkatan produktivitas lahan untuk menanggulangi Degradasi Lahan Prof. Dr. Ir. Herman Haeruman Js. :
Pemberdayaan masyarakat untuk menanggulangi Degaradasi Lahan Prof. Dr. Ir. Naik Sinukaban :
Pengalaman Penanggulangan Degradasi Lahan dalam rangka perbaikan lingkungan desa
Moderator :
Dr. Maria Ratnaningsih
13:00-15:00 : Talkshow dengan host Dik Doank & penampilan Komunitas Kreativitas Kandang Jurank Doank
Narasumber :
1. Ully Sigar Rusady (Yayasan Garuda Nusantara, Jakarta) 2. Bpk. Rasman (Yayasan Pribumi Alam Lestari, Jawa Barat)
3. Bpk. Edi Suprapto (Paguyuban Kelompok Tani Sekar Pijer, Yogyakarta) 4. Bpk. Nur Akhmad Yani (Pusat Studi dan Pengembangan SDM, NTB)