Kebijakan dan Reviu Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga
Disampaikan oleh:
Mohamad Hardi, Ak. MProf Acc., CA Inspektur Wilayah I
Inspektorat Jenderal
UU No. 1/2004 Perbendaharaan
• Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340);
• Perdirjen Perbendaharaan No. PER-67-PB-2007 tentang Tata Cara
Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum ke Dalam Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang
• Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan
(Lanjutan)
• PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP
• PMK No. 41/PMK.09/2010 tgl 22 Pebruari 2010 tentang Standar Reviu atas
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
• PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
• Permenkeu No. 238/PMK.05/2011 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Sistem
Akuntansi Pemerintahan (PUSAP).
• Perdirjenperben, No PER-55/PB/2012 Pedoman Penyusunan Lap Keu
Kemen/Lembaga
• PMK 213 Tahun 2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat
• PMK 215 Tahun 2013 tentang Jurnal Akuntansi Pemerintah pada Pemerintah
Pusat
• PMK 219/PMK.05/2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat
• PMK Nomor 270/PMK.05/2014 tentang Penerapan SAP Berbasis Akrual pada
• Pasal 1 ayat 13 Pendapatan negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.
• Pasal 1 ayat 14 Belanja negara adalah kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.
2. Pasal 4 ayat (1) PP 71 Tahun 2010, menyatakan bahwa Pemerintah menerapkan SAP berbasis akrual.
Jenis Opini:
Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified), Wajar Dengan Pengecualian (Qualified), Tidak Memberikan Opini (Disclaimer), Tidak Wajar (Adverse)
Agar LK WTP:
–Disajikan mengacu pada PABU, konsisten –SPI memadai
–Kepatuhan pada peraturan
–Tidak ada limitation of scope, tidak ada ketidakpastian yang material, bebas salah saji yang material.
St
ra
te
gi
W
T
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
• Pasal 1 ayat (5) Inspektorat Jenderal merupakan aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada menteri/pimpinan lembaga.
menetapkan standar reviu atas laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan
ayat (4) untuk digunakan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan reviu atas laporan keuangan oleh aparat pengawasan intern pemerintah.
menetapkan standar reviu atas laporan keuangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan
ayat (4) untuk digunakan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan reviu atas laporan keuangan oleh aparat pengawasan intern pemerintah.
PMK No. 41/PMK.09/2010 tgl 22 Pebruari 2010 tentang
Standar Reviu atas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
PMK No. 41/PMK.09/2010 tgl 22 Pebruari 2010 tentang
Definisi Reviu LKKL :
Penelaahan atas penyelenggaraan akuntansi dan penyajian LK oleh auditor API yang kompeten untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa akuntansi telah
diselenggarakan berdasarkan SAI dan LK telah disajikan sesuai dengan SAP, dalam upaya membantu Menteri/Pimpinan Lembaga untuk menghasilkan LK yang
berkualitas
Konsep Dasar Reviu
Serangkaian kegiatan pemrosesan data untuk menghasilkan LKKL, mulai dari pengumpulan, pencatatan, dan pengikhtisaran data transaksi
Pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan
Kementerian Negara/Lembaga (Neraca, LO, LRA, LPE, CaLK)
• Akurasi, kehandalan, dan keabsahan
informasi
• Pengakuan,
pengukuran, dan pelaporan transaksi sesuai SAP
• Tidak mencakup pengujian atas SPI, dokumen sumber, dan respon permintaan keterangan
Penyelenggaraan Akuntansi
Penyelenggaraan Akuntansi dan
Penyajian LK
LK
R E V I U
Implementasi peran API selaku mitra satuan kerja dalam peningkatan anggaran dan penyusunan pada proses penyelenggaraan akuntansi
dan/atau akun LK yang berpotensi tinggi terhadap Lembaga untuk menghasilkan LKKL yang berkualitas
Apabila pereviu menemukan kelemahan dalam penyelenggaraan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama-sama dengan unit akuntansi harus segera melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas
kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Konsep Dasar Reviu
Penguasaan SAP
SAK
Penguasaan Dasar Dasar Audit
Penguasaan Teknik Komunikasi
Pemahaman Analisis Basis Data SIMAK-BMN
Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan
Tahapan Reviu
Pendampingan Pemeriksaan
Pemahaman Obyek Reviu
Koordinasi dengan penyusun LKKL pada tingkat UAPA dan
UAPPA-E1 Pendalaman temuan beserta tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPK atas LKKL
Identifikasi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan LKKL
Penetapan Target Opini LKKL Penetapan Fungsi yang Membidangi Peningkatan Kualitas LKKL
Penyusunan Tim Reviu
Pemilihan Prosedur Reviu Penyeleksian dan
Tahapan Reviu
Perencanaan Reviu
• Dilaksanakan dengan mempertimbangkan persyaratan kompetensi kolektif
• Sekurang-kurangnya terdiri dari 2 (dua) orang, yaitu Anggota Tim dan Ketua Tim
• Materialitas
• Kepatuhan Penyampaian LKKL dan Kualitas LKKL
• Signifikansi
• Ketersediaan Sumber Daya
Tahapan Reviu
Perencanaan Reviu
• LKKL Triwulanan/Semesteran/Tahunan untuk periode berjalan atau periode sebelumnya.
• Hasil reviu dan/atau audit atas LKKL sebelumnya.
• Bagan organisasi unit akuntansi, khususnya unit organisasi yang
menangani pengelolaan BMN dan penyelenggaraan akuntansi, termasuk pemahaman atas kompetensi pegawai yang bertugas menangani
penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan BMN.
• Peraturan dan ketentuan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan operasional unit akuntansi.
• Pedoman dan prosedur sistem akuntansi dan penyelenggaraan akuntansi Kementerian Negara/Lembaga (SAI) beserta perubahan-perubahan yang terakhir.
• Pedoman dan prosedur operasional SAK dan SIMAK-BMN.
Pemilihan Prosedur Reviu
Pertimbangan dalam pemilihan prosedur reviu :
• Tingkatan unit akuntansi yang direviu, yaitu apakah UAKPA, UAPPA-W, UAPPA-E1 atau UAPA
• Pertimbangan dan justifikasi pereviu berkaitan dengan
penyelenggaraan akuntansi dan/atau akun LK yang akan direviu
• Rencana penggunaan alat bantu berbasis komputer
Penelaahan atas
Penyelenggaraan Akuntansi
Penelaahaan atas Penyajian LK
Tahapan Reviu
Perbaikan dan/atau Koreksi atas Kelemahan Penyelenggaraan Akuntansi dan/atau Kesalahan
Penyajian LK (dilakukan oleh pereviu bersama-sama dengan unit akuntansi)
Penyusunan
Catatan Hasil Reviu (CHR)
Penyusunan
Kertas Kerja Reviu (KKR)
• Catatan Hasil Reviu
• Laporan Hasil Reviu
• Ikhtisar (Tabulasi) Hasil Reviu
• Pernyataan Telah Direviu
• Catatan Hasil Reviu
• Ikhtisar (Tabulasi) Hasil Reviu
• Menjelaskan kepada BPK mengenai hasil reviu atas LKKL agar dapat digunakan oleh BPK;
• Mendukung kelancaran pelaksanaan pemeriksaan BPK;
• Mengantisipasi permasalahan/kendala yang dihadapi oleh unit akuntansi pada
saat pelaksanaan pemeriksaan LKKL oleh BPK;
• Membantu penyamaan persepsi unit akuntansi terhadap temuan hasil
pemeriksaan BPK;
• Mendampingi unit akuntansi dalam pertemuan akhir dengan BPK untuk
membahas hasil pemeriksaan atas LKKL;
• Mendorong unit akuntansi untuk segera memperbaiki LKKL berdasarkan hasil
pemeriksaan BPK.
Tahapan Reviu
Pendampingan Pemeriksaan BPK
1. Reviu Migrasi Saldo Awal
2. Reviu Laporan Realisasi Anggaran
3. Reviu Laporan Operasional – Pendapatan
4. Reviu Laporan Operasional – Beban
5. Reviu Laporan Perubahan Ekuitas
6. Reviu Neraca
(1) REVIU MIGRASI SALDO AWAL
Tujuan:
Memastikan bahwa saldo akhir akun-akun pada Laporan Keuangan
audited yang disusun berbasis CTA telah dipindahkan ke dalam
akun-akun Laporan Keuangan Berbasis akrual.
Langkah Reviu:
1.Pastikan saldo akhir Neraca per 31 Desember 2014 (audited) telah sesuai dengan saldo awal Neraca per 1 Januari 2015.
(2) LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Tujuan:
Memastikan kesesuaian pengakuan, pengukuran dan pelaporan akun dengan SAP serta terpenuhinya akurasi, keandalan dan keabsahan informasi LRA.
Langkah kerja:
1.Pastikan Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada RKUN dan Belanja
LRA diakui pada saat keluar dari RKUN lakukan pengecekan apakah pencatatan pendapatan telah didukung dengan dokumen sumber.
2.Pastikan telah dilaksanakan rekonsiliasi SAI-SAU, yaitu:
•Untuk Pendapatan-LRA pelaksanaan rekonsiliasi adalah di tingkat E1 dengan Direktorat APK DJPB.
(2
)
L
an
ju
ta
n
…
…
(3) REVIU LAPORAN OPERASIONAL
Tujuan:
Memastikan kesesuaian pengakuan, pengukuran dan pelaporan akun dengan SAP serta terpenuhinya akurasi, keandalan dan keabsahan informasi LO.
Langkah kerja untuk reviu Pendapatan-LO:
1. Pastikan Pendapatan LO diakui/dicatat pada saat timbulnya hak dan tidak semata-mata pada saat kas masuk ke kas negara.
2. Pastikan Pendapatan LO yang diterima dimuka yang merupakan hak periode tahun anggaran berikutnya telah dilakukan penyesuaian pada akhir tahun anggaran.
Langkah kerja untuk reviu Beban:
a.Pastikan Beban diakui/dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau tidak selalu pada saat kas keluar dari kas negara.
b.Pastikan atas beban yang dibayar dimuka yang merupakan hak periode tahun anggaran berikutnya telah dilakukan penyesuaian pada akhir tahun anggaran.
LA
POR
A
N
OPE
R
A
SI
ONA
Tujuan:
Memastikan kesesuaian pengakuan, pengukuran dan pelaporan akun dengan SAP serta terpenuhinya akurasi, keandalan dan keabsahan informasi LPE.
Langkah kerja:
a.Pastikan nilai DDEL dalam neraca percobaan telah sesuai dengan nilai
pendapatan dalam LRA.
b.Pastikan nilai DKEL dalam neraca percobaan telah sesuai dengan nilai belanja
dalam LRA.
c.Pastikan setiap dampak kumulatif perubahan kebijakan akuntansi/ kesalahan
LA
POR
A
N
PE
R
UB
A
HA
N
EK
UI
TA
Memastikan bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah sesuai dengan SAP serta akurasi, kehandalan dan keabsahan LK telah terpenuhi.
Langkah Reviu:
a.Pastikan aset diakui/dicatat sesuai dengan treatment accounting.
b.Pastikan saldo aset yang dicatat pada Neraca telah sesuai dengan saldo aset pada SIMAK BMN.
c.Pastikan saldo Persediaan yang dicatat pada Neraca telah sesuai dengan saldo aset hasil stock opname persediaan.
NE
R
A
C
A
PE
R
30
JUNI
Tujuan:
Memastikan bahwa temuan BPK RI atas LK K/L telah ditindaklnjuti secara memadai.
Langkah Kerja:
TERIMA