Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFAR TABEL ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. LatarBelakang ... 1
1.2 PerumusanMasalah ... 2
1.3. PembatasanMasalah ... 2
1.4. TujuanPembuatanProyekAkhir ... 2
1.5. ManfaatPembuatanProyekAkhir ... 3
1.6. MetodologiPenulisan ... 3
1.7.SistematikaPenulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1. Rectifier ... 6
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
v
2.1.2. RangkaianPenyearahGelombangPenuh ... 7
2.1.3. RangkaianPenyearah Bridge ... 9
2.2. Inverter ... 10
2.2.1. PrinsipKerja Inverter ... 11
2.2.2. Inverter SetengahGelombang ... 13
2.2.3. Inverter GelombangPenuh ... 15
2.3.Saklar ... 15
2.4. Fuse (Sekring) ... 17
2.5. KomponenElektronika ... 18
2.5.1. Resistor ... 18
2.5.2. Kapasitor ... 20
2.5.3. Integrated Circuit (IC) ... 22
2.5.4. Dioda ... 22
2.5.5. Transistor ... 24
2.6. SumberTegangan ... 26
2.7. Heater... 28
2.7.1. PrinsipKerja Heater... 30
2.8. Transformator ... 30
2.8.1. PrinsipKerjaTransformator ... 31
2.9. Sensor ... 33
2.9.1. Sensor infra red ... 35
2.9.2 Tranducer ... 40
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
vi
2.10.1 Berdasarkancarakerja... 42
2.10.2 Berdasarkankonstruksi... 42
BAB III METODE PEMBUATAN ... 43
3.1. TujuanPembuatan ... 43
3.2. Metode Pembuatan ... 44
3.3 Tujuan Pengukuran ... 44
3.4. SpesifikasiAlat ... 45
3.5. Diagram Blok ... 47
3.6. PrinsipKerjaAlat ... 48
3.7. Rangkaian Yang Digunakan ... 49
3.7.1. Transformator Step-Down . ... 49
3.7.2 Rangkaian Charger ... 50
3.7.3. Rangkaian Inverter ... 54
3.7.4 Thermocoupel ... 56
3.7.5 Water Heater ... 57
3.7.7 Sensor infra red Transmitter dan Receiver ... 58
3.7.8 Metode Pengukuran ... 59
3.7.9 Alat Yang Digunakan ... 60
3.7.10 Langkah Pengukuran ... 60
3.7.11 Pengukuran Alat ... 60
3.7.12 Pengukuran Battery Charger ... 61
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
vii
3.7.14 Pengukuran Inverter ... 63
3.7.15 Pengukuran Inverter Tanpa Beban ... 64
BAB IV HASIL DAN PEMBUATAN ... 60
4.1. Hasil Benda Yang Dibuat ... 60
4.2. Hasil Pengukuran ... 60
4.3. Pembahasan ... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71
5.1. Kesimpulan ... 71
5.2. Saran-saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Rangkaian Penyearah Half Wave ... 6
Gambar 2.2.BentukGelombangRangkaianPenyearah Half Wave ... 7
Gambar 2.3.RangkaianPenyearah Full Wave... 7
Gambar 2.4.BentukGelombangdariPenyearah Full Wave ... 8
Gambar 2.5.RangkaianPenyearahSetengahGelombangdenganKapasitor... 8
Gambar 2.6. (a) RangkaianPenyearahGelombangPenuhSistemJembatan; (b) Sinyal Input; (c) ArusDiodadanArusBeban ... 10
Gambar 2.7.PrinsipKerja Inverter... 12
Gambar2.8.(a) Rangkaian Inverter SetengahGelombang; (b) BentukGelombangdari Inverter SetengahGelombang ... 13
Gambar 2.9. Inverter GelombangPenuh ... 15
Gambar 2.10. Simbol Saklar Tunggal. ... 16
Gambar 2.11. Simbol Saklar Ganda ... 16
Gambar 2.12.Simbol Resistor... 19
Gambar 2.13.PosisiWarnapada Transistor ... 20
Gambar 2.14.Simbol Kapasitor ... 21
Gambar 2.15.SimbolDioda ... 23
Gambar 2.16.Transistor ... 25
Gambar 2.17. Accumulator ... 27
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ix
Gambar 2.19.Bagian-BagianTransformator ... 31
Gambar 2.20.SkemaTransformator... 31
Gambar 2.21.HubunganTegangan Primer danSekunder... 32
Gambar 2.22 Led Infrared ... 38
Gambar 2.23 Gambaran umum masukan keluaran Tranduser ... 41
Gambar 3.1.Blok Diagram Power ... 48
Gambar 3.11 Blok Diagram Control ... 48
Gmabar 3.2. Trafo yang di pakai ... 50
Gambar 3.3. Pengisian Battery ... 51
Gambar3.4.Rangkaian Charger ... 51
Gambar 3.5.Rangkaian Inverter... 54
Gambar 3.6. inverter ... 55
Gambar 3.7. Sensor Termocouple ... 56
Gambar 3.8. Water Heater... 57
Gambar 3.9. Rangakain heater ... 58
Gambar 3.10. Sensor Infra red ... 58
Gambar3.11. Rangkaian Transmitter dan Receiver ... 59
Gambar 3.12 Pengukuran Battery Charger tanpa Accumulator ... 61
Gambar 3.13 PengukuranBattery Charger dengan Accumulator ... 62
Gambar 3.14 Pengukuran Accumulator tanpaBerbeban ... 63
Gambar 3.15 Pengukuran Accumulator Berbeban ... 63
Gambar 3.16 Pengukuran Inverter tanpa Beban ... 64
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
x
Gambar 4.1.Gambar Hasil Pembuatan Alat ... 6
DAFTAR TABEL Tabel 2.1.DaftarnilaiWarnaGelangpadaSebuah Resistor ... 19
Tabel3.1.Pengukuran Battery Charger tanpa Accumulator ... 61
Tabel3.2.Pengukuran Accumulator tanpa Beban ... 62
Tabel3.3.Pengukuran Inverter TanpaBeban ... 64
Tabel 4.2.1.Pengukuran Battery Charger denganAccumulator ... 66
Tabel 4.2.2Pengukuran Accumulator Berbeban ... 67
Tabel 4.2.3.Pengukuran InverterBerbeban. ... 67
Tabel4.2.4.Pengukuran Heater dengan sumber 220 V AC ... 68
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mandi dengan menggunakan air hangat memang sangat nyaman,
khususnya didaerah dingin. Mandi air hangat juga sudah menjadi kebutuhan
semua keluarga dari mulai bayi hingga orang tua, baik untuk kenyamanan maupun
kesehatan. Oleh karena itu sekarang ini sudah banyak tempat umum yang
melengkapi fasilitasnya dengan menggunakan fasilitas air hangat. Seperti
misalnya di hotel, tempat spa, salon, dan masih banyak lagi. Namun demikian saat
ini masih banyak rumah tangga yang belum menggunakan alat pemanas air,
utamanya karena pertimbangan energi yang tinggi maupun nilai keamanan
penggunaannya. Kebanyakan hanya untuk masyarakat yang dirumahnya
terpasang daya listrik cukup besar.
Pada proyek akhir ini, penulis mencoba menerapkan ilmu yang telah
dipelajari diperkuliahan dengan merancang bangun suatu alat yang menggunakan
rectifier, inverter, dan accumulator, sehingga sumber daya yang digunakan untuk
pemanas air dapat digunakan dari accumulator.
Dengan ini, masyarakat yang mempunyai daya kecil dirumahnya juga
dapat menggunakan pemanas air tanpa menggunakan sumber listrik dari PLN
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pendahuluan diatas pembahasan dilaksanakan lebih terarah
pada tujuan yang hendak dicapai, maka permasalahannya dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Prinsip dasar rectifier dan rangkaian rectifier
Prinsip dasar inverter dan rangkaian inverter
Perancangan dan pembuatan inverter
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk memfokuskan arah dan masalah yang jelas demi tercapainya
tujuan dari mata kuliah Tugas Akhir ini, maka dilakukan pembatasan terhadap
masalah yang akan diungkap. Penulis akan membatasi masalah yang akan dibahas
Perencanaan sistem pemanas air mandi dengan sumber battery (accumulator)
Rectifier yang digunakan sebagai penyearah terdapat pada rangkaian
charger battery yang berfungsi juga sebagai pengisi battery apabila battery
kosong
Inverter yang digunakan mempunyai sumber listrik dari battery
(accumulator)
1.4 Tujuan Pembuatan Proyek Akhir
Pada pembuatan proyek akhir ini, penulis mempunyai tujuan, yaitu
merancang suatu alat pemanas air mandi yang dapat digunakan tanpa sumber
listrik, tetapi menggunakan sumber accumulator, sehingga sumber daya yang
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3 penting pemanas air mandi ini tidak bergantung pada sumber listrik PLN yang
sewaktu-waktu dapat terputus.
1.5 Manfaat Pembuatan Proyek Akhir
Bagi penulis banyak sekali manfaat yang dirasakan dalam pembuatan
proyek tugas akhir rancang bangun pengisian accumulator pada pemanas air
mandi dengan sumber accumulator ini, beberapa manfaat dari pembuatan tgas
akhir ini di antaranya adalah sebagai berikut :
Menambah ilmu pengetahuan, wawasan serta pengalaman baru dalam hal
pengembangan bakat dan potensi yang dimiliki.
Penulis dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama
perkuliahan pada saat melaksanakan proyek tugas akhir.
Proyek tugas akhir yang dapat bermanfaat dan digunakan di kalangan
masyarakat.
1.6 Metodologi Penulisan
Metodologi penulisan yang penulis lakukan dalam penyusunan tugas akhir
ini yaitu sebagai berikut :
Identifikasi Masalah
Studi Literatur
Observasi Data
Pengolahan dan Analisis Data
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibagi menjadi beberapa bab dan tiap bab berisi
penjelasan tentang hal yang berkaitan dengan masing – masing bab tersebut
sistematikanya adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian pendahuluan yang meliputi latar belakang
masalah, tujuan pembuatan proyek akhir, rumusan masalah, batasan
masalah, sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori pendukung tugas akhir yang terdiri dari
uraian alat yang digunakan.
BAB III PERANCANGAN
Berisi tentang tujuan perancangan, diagram blok alat, skema rangkaian
inverter, komponen-komponen yang digunakan dan perancangan alat.
BAB IV PENGUKURAN dan ANALISA
Bab ini berisi tentang pengujian dan uji coba dari alat yang telah dibuat.
BAB V KESIMPULAN dan SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dikemukakan dari tugas
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
32 BAB III
PERANCANGAN
3.1 Tujuan Perancangan
Sebagai tahap akhir dalam perkuliahan yang mana setiap mahasiswa wajib
memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti sidang yudisium yaitu dengan
pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba
menyusun tugas akhir dengan merancang rangkaian charger battery yang
berfungsi sebagai penyearah sekaligus juga sebagai pengisi battery (accumulator),
merancang inverter yang berfungsi sebagai pengubah DC menjadi AC, sehingga
battery (accumulator) dapat digunakan sebagai sumber listrik untuk pemanas air
mandi. Juga merancang rangkaian kontrol pemanas air, sehingga panas pada
pemanas air yang digunakan dapat terkontrol sesuai dengan kebutuhan.
Perancangan merupakan tahap awal dalam pembuatan alat pada Tugas
Akhir ini. Pada tahap ini dilakukan perencanaan alat untuk dapat merealisasikan
ide-ide yang telah direncanakan. Untuk merealisasikan ide tersebut dilakukan
persiapan-persiapan yang dibutuhkan dengan berlandaskan teori yang telah
dipelajari sebelumnya, sehingga proses pembuatan alat dapat terstruktur dengan
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
33 3.2 Tahap Perancangan
Dalam perancangan alat ini, penulis melakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
Membuat diagram blok sistem
Mencari data-data yang dibutuhkan
Mempelajari prinsip kerja dari alat yang akan dibuat
Menentukan rangkaian dasar
Melakukan percobaan alat
3.3 Spesifikasi Alat :
Dalam pembuatan alat ditentukan spesifikasi sebagai berikut :
Tegangan input rangkaian : 220 Volt
Tegangan input DC charger : 16 Volt
Tegangan output DC charger : 12 Volt
Tegangan input inverter : 12 Volt
Tegangan output inverter : 220 Volt
3.4 Diagram Blok
Berikut ini adalah skema diagram blok dalam perencanaan
perancangan alat yang terdiri dari:
1) Rectifier sebagai charging untuk batterai
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
34
3) Inverter sebagai rangkaian utama yang fungsinya mengubah dari DC
menjadi AC
Sumber AC Battery Charger Accumulator Inverter Heater
Gambar 3.1 Diagram Blok
3.5 Prinsip Kerja Alat
Pada saat arus mengalir langsung ke beban, sumber AC terhubung ke
transformator step down. Transformator ini digunakan untuk menurunkan
tegangan AC yang kemudian diubah menjadi tegangan DC untuk keperluan
pengisian akumulator atau batterai.
Tegangan dari jala – jala PLN sebesar 220 volt diturunkan dengan
transformator step down menjadi 16 volt, karena tegangan yang diperlukan untuk
pengisian batterai adalah tegangan DC dan tegangan dari transformator adalah
masih berupa tegangan AC, maka tegangan dari transformator disearahkan dengan
dioda.
Dalam proses charging, terdapat SCR yang berfungsi untuk mendeteksi
tingkat pengisian batterai. Pada saat pengisian dapat dilihat dengan menyalanya
lampu LED, saat mengisi lampu LED menyala dan saat tidak mengisi lampu LED
padam.
Pada saat supply aliran jala – jala dari PLN terputus, maka supply
tegangan DC dari batterai masuk menuju rangkaian inverter yang akan mengubah
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
35
yang berfungsi untuk penguat dan pembangkit untuk mengahasilkan tegangan
AC.
3.6 Rangkaian yang digunakan
3.6.1 Rangkaian Charger
Rangkaian charger yang digunakan pada alat ini sangat penting, karena
tujuan dari pembutan charger ini adalah untuk pengisian battery atau accumulator.
Tanpa pengisian battery dengan charger, maka pengisian battery harus dilakukan
secara manual diluar rangkaian otomatis.
Pada prinsipnya cara kerja dari pengisian atau charging battery atau
accumulator adalah secara bersamaan dengan adanya sumber listrik dari jala-jala
PLN. Dengan demikian pengisian ini masih tergantung dari sumber litrik PLN
ataupun generator AC, karena saat ada sumber listrik dari jala – jala PLN proses
pegisian accumulator akan terus berlangsung sebelum accumulator penuh dan saat
sumber jala – jala PLN terhenti atau terputus maka proses pengisian tidak dapat
dilakukan atau terhenti.
Trafo D1 D2 D3 D4 R2 R1 R3 R4 R5 R7 R6 Rv C1 C2 D5 SCR1
SCR2 SCR3 SCR4 D6
12 V 220 V 16 V
Gambar 3.2 Rangkaian Charger
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
36
Resistor (R1) : 2,2 KΏ
(R2) : 270 Ώ
(R3,5) : 47 KΏ
(R4,7) : 1 KΏ
(R6) : 220 Ώ
VR (Trimpot) : 5 KΏ
Kapasitor (C1) : 220 µF / 25 V
(C2) : 0,1 µF / 50 V
Dioda (D1) : 1N5402
(D2,4) : 1N4148
(D3) : LED
(D5) : ZD 6,2 V
(D6) : 1N4002
SCR 1,2,3 : 2SC2274
SCR 4 : C106D
Trafo (P) : 0 – 220 V
(S) : 0 – 16 V
Rangkaian charger yang digunakan bersifat otomatis. Pada rangkaian
pengisi battety seperti yang disebutkan pada gambar diatas terdapat suatu
rangkaian sistem yang mempunyai peranan sangat fital untuk mendeteksi
pengisian battry. Setelah rangkaian penyearah arus terus mengalir menuju R2, R3
kemudian Dl yang pada akhirnya akan menuju ke D3 dengan ditunjukkan
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
37
dan memberi gate pada SCR2, dengan diberikannya gate pada SCR2 akan bekerja
dari posisi NO (tidak terhubung) nnenjadi ke posisi NC (terhubung).
Dengan bekerjanya SCR2 maka arus sumber akan mengalir ke R7 dan
akan memberikan gate pada SCR3, sehingga pada akhirnya akan memberikan gate
pada SCR4, kemudian SCR4 akan bekerja dengan didentikkan terhubungnya
kontak NO menjadi kontak NC. Maka sumber listrik akan terhubung dari sumber
yang telah disearahkan dengan dioda menuju ke accumulator. Hal ini dikarenakan
sumber dari pengisi battery tegangannya lebih tinggi dari pada baterai. Proses ini
akan terus berjalan selama besarnya tegangan sumber pengisi battery belum sama
dengan tegangan accumulator.
Setelah mengalami kesetimbangan antara tegangan accumulator dengan
tegangan sumber pengisi, maka proses pengisian akan terhenti secara otomatis,
hal ini dikarenakan arus akan mengalir menuju VR dan juga R10 yang pada
akhirnya akan memberikan gate pada SCR1 sehingga sumber tegangan positif
akan terhubung Short Circuit dengan negatif. Dengan demikian semua rangkaian
kontrol pengisian accumulator akan berhenti bekerja yang pada akhirnya sumber
dari pengisi battery akan terputus dengan membukanya kontak pada SCR4. Dan
proses ini teriadi secara sesaat sehingga akan kembali pada kondisi semula.
Selama terjadi proses pengisian dapat dilihat dengan menyalanya lampu
indikator. Komponen yang paling dominan pada rangkaian otomasi ini adalah
Silicon Control Rectifier (SCR). SCR akan mendeteksi tingkat pengisian battery,
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
38
rangkaian charger akan memberikan indikasi berupa padamnya lampu indikator
pengisian.
3.6.2 Rangkaian Inverter
Inverter merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai pengubah tegangan
DC menjadi AC.
Gambar 3.3 Rangkaian Inverter
Daftar komponen:
Resistor (R1) : 1 KΏ
(R2) : 220 Ώ
(R3,4) : 4,7 KΏ
VR (Trimpot) : 5 KΏ
Kapasitor : 100 µF
Dioda (D1) : 1N5402
(D2) : LED
IC (1) : CD 4047
(2) : LM 324
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
39
Sumber DC yang dihasilkan batterai akan dialirkan melalui penghantar
menuju suatu rangkaian inverter. Hal yang harus diperhatikan pada saat
pemasangan dioda tidak boleh terbalik atau bias reverse ataupun juga pemberian
tegangan DC tidak boleh terbalik antara kutub positif dan negative. Dioda yang
ada pada rangkaian inverter berfungsi untuk penyearah ataupun pengaman agar
tidak salah memberikan tegangan DC.
Rangkaian terhubung disekitar IC CD 4047 yang beroperasi sebagai multivibrator pada frekuensi 50 Hz. Output multivibrator ini kemudian diteruskan ke IC LM 324 untuk mengalami penguatan, setelah dari IC LM 324 maka
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
50 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil data dan laporan penulisan tugas akhir ini, maka penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemanas air mandi dengan menggunakan sumber accumulator ini, dapat tetap
digunakan apabila tidak menggunakan sumber listrik dari PLN, yaitu dengan
menggunakan inverter sebagai pengubah daya DC pada accumulator menjadi
AC untuk dapat digunakan sebagai sumber daya heater.
2. Inverter yang digunakan merupakan suatu rangkaian yang dibuat oleh penulis,
dengan menghasilkan tegangan 12 Volt, lalu menggunakan trafo step up,
sehingga tegangan output yang dihasilkan oleh inverter menjadi 220 Volt,
dan telah berhasil digunakan heater 150 Watt untuk memanaskan air.
3. Accumulator yang digunakan mempunyai battery charger, yaitu suatu
rangkaian tersendiri untuk mengisi kembali arus accumulator yang telah
digunakan untuk mensuplai daya pada pemanas air mandi agar accumulator
yang ada tetap dapat digunakan.
4. Rangkaian battery charger ini mempunyai tegangan input 220 Volt, tegangan
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
51
accumulator telah digunakan, dan secara otomatis pengisian accumulator
akan berhenti apabila accumulator sudah penuh.
5.2 Saran
Pada pembuatan alat ini, penulis tidak lepas dari beberapa masalah yang
muncul, baik itu masalah alat, dan lain-lainnya. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan saran-saran, yaitu:
Cari dan tentukan rangkaian inverter mana yang akan digunakan,
karena ternyata tidak semua rangkaian dapat berhasil digunakan, pilih
yang daya outputnya sesuai dengan yang diinginkan.
Perhatikan accumulator yang akan digunakan, sebaiknya accumulator
yang akan digunakan dalam keadaan penuh, agar dapat memberikan
Dean Sadewa Arvan, 2012
Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Rahman, (2012). Keterampilan Elektronika, Penerbit Ganeca Exact, Bandung
Kadir, Abdul, Prof. IR.,pengantar teknik tenaga listrik., jakarta :LP3ES, 1991
Muhammad H. Rashid. (1998). Power Electronics, 2th ed. New York: Prentice- Hall International, Inc.
P. Van Harten, (1992). Instalasi Listrik Arus Kuat 2, Penerbit Bina Cipta, Bandung
Paice. D . A, (1995). Power Electronic Converter Harmonics, Institute of Electrical and Electronics Engineers, New York
R. Adi . Drs, (1999). Prinsip Alat-alat Pemanas, Penerbit Angkasa, Bandung
Wasito S. (2001). Vademekum Elektronika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.