• Tidak ada hasil yang ditemukan

s te 0902099 chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s te 0902099 chapter1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Dean Sadewa Arvan, 2012

Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mandi dengan menggunakan air hangat memang sangat nyaman,

khususnya didaerah dingin. Mandi air hangat juga sudah menjadi kebutuhan

semua keluarga dari mulai bayi hingga orang tua, baik untuk kenyamanan maupun

kesehatan. Oleh karena itu sekarang ini sudah banyak tempat umum yang

melengkapi fasilitasnya dengan menggunakan fasilitas air hangat. Seperti

misalnya di hotel, tempat spa, salon, dan masih banyak lagi. Namun demikian saat

ini masih banyak rumah tangga yang belum menggunakan alat pemanas air,

utamanya karena pertimbangan energi yang tinggi maupun nilai keamanan

penggunaannya. Kebanyakan hanya untuk masyarakat yang dirumahnya

terpasang daya listrik cukup besar.

Pada proyek akhir ini, penulis mencoba menerapkan ilmu yang telah

dipelajari diperkuliahan dengan merancang bangun suatu alat yang menggunakan

rectifier, inverter, dan accumulator, sehingga sumber daya yang digunakan untuk

pemanas air dapat digunakan dari accumulator.

Dengan ini, masyarakat yang mempunyai daya kecil dirumahnya juga

dapat menggunakan pemanas air tanpa menggunakan sumber listrik dari PLN

(2)

Dean Sadewa Arvan, 2012

Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pendahuluan diatas pembahasan dilaksanakan lebih terarah

pada tujuan yang hendak dicapai, maka permasalahannya dapat dirumuskan

sebagai berikut :

 Prinsip dasar rectifier dan rangkaian rectifier

 Prinsip dasar inverter dan rangkaian inverter

 Perancangan dan pembuatan inverter

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk memfokuskan arah dan masalah yang jelas demi tercapainya

tujuan dari mata kuliah Tugas Akhir ini, maka dilakukan pembatasan terhadap

masalah yang akan diungkap. Penulis akan membatasi masalah yang akan dibahas

Perencanaan sistem pemanas air mandi dengan sumber battery (accumulator)

 Rectifier yang digunakan sebagai penyearah terdapat pada rangkaian

charger battery yang berfungsi juga sebagai pengisi battery apabila battery

kosong

 Inverter yang digunakan mempunyai sumber listrik dari battery

(accumulator)

1.4 Tujuan Pembuatan Proyek Akhir

Pada pembuatan proyek akhir ini, penulis mempunyai tujuan, yaitu

merancang suatu alat pemanas air mandi yang dapat digunakan tanpa sumber

listrik, tetapi menggunakan sumber accumulator, sehingga sumber daya yang

(3)

Dean Sadewa Arvan, 2012

Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3 penting pemanas air mandi ini tidak bergantung pada sumber listrik PLN yang

sewaktu-waktu dapat terputus.

1.5 Manfaat Pembuatan Proyek Akhir

Bagi penulis banyak sekali manfaat yang dirasakan dalam pembuatan

proyek tugas akhir rancang bangun pengisian accumulator pada pemanas air

mandi dengan sumber accumulator ini, beberapa manfaat dari pembuatan tgas

akhir ini di antaranya adalah sebagai berikut :

 Menambah ilmu pengetahuan, wawasan serta pengalaman baru dalam hal

pengembangan bakat dan potensi yang dimiliki.

 Penulis dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama

perkuliahan pada saat melaksanakan proyek tugas akhir.

 Proyek tugas akhir yang dapat bermanfaat dan digunakan di kalangan

masyarakat.

1.6 Metodologi Penulisan

Metodologi penulisan yang penulis lakukan dalam penyusunan tugas akhir

ini yaitu sebagai berikut :

 Identifikasi Masalah

 Studi Literatur

 Observasi Data

 Pengolahan dan Analisis Data

(4)

Dean Sadewa Arvan, 2012

Pembuatan Pemanas Air Mandi Dengan Sumber Accumulator Dan Menggunakan Sensor Infra Red Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibagi menjadi beberapa bab dan tiap bab berisi

penjelasan tentang hal yang berkaitan dengan masing – masing bab tersebut

sistematikanya adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bagian pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah, tujuan pembuatan proyek akhir, rumusan masalah, batasan

masalah, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori pendukung tugas akhir yang terdiri dari

uraian alat yang digunakan.

BAB III PERANCANGAN

Berisi tentang tujuan perancangan, diagram blok alat, skema rangkaian

inverter, komponen-komponen yang digunakan dan perancangan alat.

BAB IV PENGUKURAN dan ANALISA

Bab ini berisi tentang pengujian dan uji coba dari alat yang telah dibuat.

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dikemukakan dari tugas

Referensi

Dokumen terkait

Hukum Tanah Nasional yang diatur dalam Undang-Undang No.5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) Undang-Undang No 5 tahun 1960, pada Penjelasan

menurut keperluan modal Perseroan, dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham para pemegang saham yang namanya tercatat dalam --- Daftar Pemegang Saham mempunyai hak

jalan bebas hambatan, yaitu jalan dengan spesifikasi pengendalian jalan masuk secara penuh, tidak ada persimpangan sebidang, dilengkapi pagar ruang milik jalan,

Collocation Acquisition: An Investigation Of Indonesian Efl Learners’ Collocational Errors In Their.. Writing Universitas Pendidikan Indonesia

Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 3.500 tahun yang lalu, ketika orang Mesir kuno menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain

Hasil pengujian yang telah dilakukan besar kadar emisi gas CO yang dihasilkan dalam penelitian ini pada saat mesin tanpa Alat Ionisasi dan dengan Alat

mendukung Model View Controller (MVC), sehingga pembangunan aplikasi akan menjadi lebih terorganisir dengan baik. Framework CodeIgniter juga menyediakan bermacam-macam library

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, wali kelas dan siswa dari hasil observasi dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa kinerja wali kelas di Sekolah Menengah