• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK MODEL WEBBED

DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KELUARGAKU

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas I Sekolah Dasar Negeri Sukajadi 3 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Wiwin Winengsih 1206681

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

========================================================== =====

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK MODEL WEBBED

DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KELUARGAKU

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas I Sekolah Dasar Negeri Sukajadi 3 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014)

Oleh

Wiwin Winengsih 1206681

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Wiwin Winengsih 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ”Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku” (Penelitian Tindakan Kelas di kelas I SD Negeri Sukajadi 3 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014) ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Agustus 2014 Yang membuat pernyataan,

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Wiwin Winengsih

1206681

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK MODEL WEBBED

DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KELUARGAKU

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas I Sekolah Dasar Negeri Sukajadi 3 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. H. Y. Suyitno, M. Pd NIP. 195009081981011001

Pembimbing II

Dwi Heryanto, M.Pd NIP. 197708272008122001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

(5)

i

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..………... 1

B. Rumusan Masalah ……..……….. 5

C. Tujuan Penelitian ……….………..……….. 5

D. Manfaat Penelitian ………..………... 6

E. Hipotesis Tindakan ………..………. 7

F. Definisi Operasional ………. 7

G Lingkup Penelitian ……… 8

BAB II PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK MODEL WEBBED DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KELUARGAKU A. Pembelajaran Terpadu ……...…………...………... 9

(6)

ii

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Pendekatan Saintifik ... 18

D. Hasil Belajar …..……...………... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ………...……… 22

B. Model Penelitian ... 25

C. Lokasi Penelitian ..………....………... 27

D. Subjek Penelitian ………...………... 27

E. Prosedur Penelitian ………... 27

F. Instrumen Penelitian ………... 32

G. Teknik Pengumpulan Data ……..………... 33

H. Pengolahan dan Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sekolah ... 36

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 1. Siklus I ... 36

2. Siklus II ... 50

3. Siklus III ……….... 63

C. Pembahasan ………... 1. Siklus I... 75

2. Siklus II ... 76

3. Siklus III ………... 78

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ....………...………... 84

(7)

iii

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ……… 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……….. 88

(8)

iv

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

4.1 Rencana Tindakan Pembelajaran Siklus I ... 37

4.2 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan Tindakan

Siklus I ... 38

4.3 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ... 42

4.4 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 44 4.5

4.6

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... Rencana Tindakan Pembelajaran Siklus II ...

45 50

4.7 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan Tindakan

Siklus II ... 52

4.8 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ... 55

4.9 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 57 4.10

4.11

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... Rencana Tindakan Pembelajaran Siklus III...

58 63

4.12 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan Tindakan

Siklus III... 64

(9)

v

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(10)

vi

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

2.1 Alur penyusunan perencanaan pembelajaran... 13

2.2 Konsep Dasar Pembelajaran Terpadu Model Jejaring Tema (Webbed)... 18

2.3 Model Pembelajaran Jejaring Tema (Webbed)... 19

3.1 Langkah Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc Taggart ... 25

4.1 Rekapitulasi Angket Siswa pada Siklus I... 48

4.2 Rekapitulasi Angket Siswa pada Siklus II ... 61

4.3 Rekapitulasi Angket Siswa pada Siklus III... 74

4.4 Persentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM pada Siklus I... 76

4.5 Prsentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM pada Siklus II ... 78

4.6 Persentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM pada Siklus III ... 80

(11)

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK MODEL WEBBED DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

TENTANG KELUARGAKU

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas I Sekolah Dasar Negeri Sukajadi 3 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014)

Wiwin Winengsih

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul ”Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku. Bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Webbed. Subjek yang dikenai tindakan yaitu siswa kelas I yang berjumlah 41 siswa pada tahun pelajaran 2013/2014 di SDN Sukajadi 3 kecamatan Sukajadi kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi kemudian dibuat perencanaan perbaikan yang digunakan dalam siklus selanjutnya. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus. Adapun instrument pengumpulan data berupa tes siklus, lembar observasi dan angket siswa.Tes digunakan untu mengetahui hasil belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran, lembar observasi guru/peneliti serta siswa digunakan untuk mengobservasi keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti/guru serta siswa sedangkan angket siswa digunakan untuk menjaring respon siswa terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Hasil penelitian ditemukan bahwa hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan pembelajaran mengalami peningkatan. Data menunjukan bahwa pada tindakan pembelajaran siklus I hasil belajar siswa diperolehan nilai rata-rata 60,97 dan pada tindakan pembelajaran siklus II hasil belajar siswa meningkat dengan perolehan nilai rata-rata 87,8 sedangkan pada tindakan pembelajaran siklus III terjadi peningkatan yang cukup tinggi dengan perolehan nilai rata-rata 97,56. Penerapan model pembelajaran Webbed dengan pendekatan Saintifik dalam pembelajaran mencakup lima pengalaman belajar pokok yaitu: 1). Mengamati, 2). Menanya, 3). Mencoba/eksperimen, 4). Mengolah informasi, dan 5). Mengkomunikasikan. Adapun saran bagi guru yang bertugas sebagai fasilitator dan pemberi inspirasi bagi siswa hendaknya lebih kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran dan memiliki multi metode yang menarik agar pembelajaran lebih bermakna dan dapat membuat siswa aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

(12)

1 Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sekolah memiliki peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan sekolah merupakan suatu proses yang melibatkan pendidik, bahan ajar, dan siswa. Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis, serta mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan pendidikan (Depdiknas, 2006).

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraannya, pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Namun demikian pembelajaran yang dilakukan guru selama ini masih didominasi oleh penggunaan metode ceramah. Siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Proses pembelajaran siswa dilakukan secara pasif. Oleh karena itu guru masih berperan sebagai pemberi informasi, guru masih mendominasi pembelajaran dan kurang melibatkan siswa secara aktif.

(13)

2

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tampak lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam belajar, sehingga siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran untuk pembuatan keputusan.

Pemberlakuan pembelajaran tematik pada KTSP untuk siswa kelas rendah di SD dapat dibenarkan secara akademik, karena siswa pada usia tersebut masih berpandangan holistik serta berperilaku dan berpikir konkret. Mereka belum terbiasa dengan cara berpikir terspesialisasi dan abstrak. Pengalaman belajar akan bermakna bagi mereka jika banyak berkaitan dengan ragam pengalaman keseharian mereka yang ditunjang dengan benda-benda dan fenomena yang nyata yang dapat diobservasi. Dengan demikian pengelolaan pembelajaran dengan pendekatan tematik akan memberikan pengalaman belajar yang sangat kaya bagi siswa dalam rangka menumbuhkembangkan keragaman potensi yang dimiliki setiap siswa. Tumbuh dan berkembangnya potensi siswa secara optimal sejak usia dini akan sangat menentukan kualitas pengalaman dan hasil belajar mereka pada jenjang berikutnya.

Pemberlakuan pembelajaran tematik di kelas rendah Sekolah Dasar secara institusional telah diterima oleh seluruh SD, termasuk SDN Sukajadi 3 Kecamatan Sukajadi, Bandung.Tetapi dalam kerangka profesional, pemberlakuan tersebut berhadapan dengan sejumlah kendala. Diantara kendala yang teridentifikasi oleh peneliti sebagai guru kelas I di SDN Sukajadi 3 adalah sebagai berikut :

1. Belum ada kesepahaman antara guru-guru yang segugus yang mengajar dikelas rendah tentang langkah–langkah operasional pembelajaran tematik yang benar-benar sesuai dengan tuntutan kurikulum.

2. Sebagaian guru memahami bahwa setiap kegiatan dalam pembelajaran tematik tidak lagi menyajikan mata pelajaran tertentu secara tegas. Sebagian lagi berpendapat bahwa KBM tematik hanya muncul pada bagian–bagian tertentu saja.

(14)

3

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru untuk memantapkan keterampilan dasar siswa kelas rendah dalam calistung (membaca, menulis, dan berhitung).

4. Bagi guru yang telah mencoba merancang dan melaksanakan pembelajaran tematik mengalami masalah tentang bagaimana mekanisme penyelenggaraan dan pengelolaan evaluasi dalam pembelajaran tematik. Apakah berorientasi pada evaluasi tematik atau evaluasi mata pelajaran yang ditematikkan.

Terhadap permasalahan sebagaimana teridentifikasi di atas, peneliti berusaha menganalisis akar penyebab utama masalah tersebut serta mengupayakan alternatif pemecahannya.Untuk itu melakukan studi literatur baik terhadap perangkat kurikulum (KTSP) Sekolah Dasar maupun sumber–sumber lainnya yang membahas pembelajaran tematik. Peneliti juga konsultasi dengan tenaga akademis yang dianggap memahami pembelajaran tematik. Hasil kegiatan analisis menemukan beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab timbulnya kendala dalam pandangan dan pengalaman guru mengimplementasikan pembelajaran tematik di SD. Penyebab tersebut antara lain :

1. Pada guru pada umumnya belum memperoleh informasi yang benar dan memadai tentang pembelajaran tematik. Informasi diterima bukan dari sumber utama dan resmi (kurikulum dan perangkatnya) tapi dengan cara berantai dari mulut ke mulut, derngan prinsip-prinsip dan konsep beragam dan kurang jelas.

2. Konsep pembelajaran tematik yang diterima oleh sebagian guru SD melalui penataran atau penyuluhan sangat bersifat verbalistis dan teoritis. Sangat kurang bukti praktis. Bahkan disampaikan oleh orang yang belum pernah mempraktikkan atau pembelajaran tematik yang sebenarnya.

(15)

4

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karena luasnya permasalahan pembelajaran tematik di lapangan sebagaimana dipaparkan terdahulu, peneliti memilih untuk memfokuskan perhatiannya kepada permasalahan yang berhubungan erat dengan permasalahan peneliti sendiri yang timbul saat mengelola pembelajaran di kelas I SDN Sukajadi 3. Peneliti pernah beberapa kali mencoba pembelajaran tematik sesuai dengan pemahaman dan kemampuan yang terbatas. Bentuk pembelajaran tematik yang dilakukan berdasarkan contoh yang diperoleh dari buku paket pembelajaran. Sebelumnya peneliti tidak begitu merasakan adanya masalah dalam melaksanakan pembelajaran tematik. Tetapi setelah peneliti menempuh studi pada program S1 PGSD, barulah peneliti merasakan adanya masalah dalam penyelenggaraan pembelajaran tematik di SD peneliti yang laksanakan. Terutama pembelajaran tematik yang melibatkan mata pelajaran IPA di dalamnya.

Pada berbagai buku yang menyajikan contoh pembelajaran tematik di kelas rendah, pengintegrasian mata pelajaran IPA ke dalam pembelajaran tersebut ternyata tidak lagi memperhatikan karakteristik mata pelajaran IPA sebagaimana diamanatkan oleh kurikulum dan para pakar. Dalam pembelajaran tematik ini mata pelajaran IPA ditampilkan hanya dalam satu dimensi saja, yaitu dimensi konsep-konsep atau istilah-istilah IPA. Sedangkan dua dimensi penting lainnya dari IPA yaitu keterampilan proses dan sikap ilmiah tidak dikembangkan dalam pembelajaran tematik.

Peneliti menyadari dan setuju bahwa pembelajaran tematik dan pembelajaran dengan pendekatan lainnya di kelas rendah harus dapat menunjang penanaman landasan yang kokoh dalam hal keterampilan menulis, membaca, dan berhitung. Tetapi karakteristik khusus setiap mata pelajaran yang ditematikkan tidak boleh diabaikan dan hilang begitu saja sehingga kehilangan jatidirinya,termasuk untuk mata pelajaran IPA.

(16)

5

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menulis, membaca, dan berhitung serta dapat menghadirkan karakteristik mata pelajaran yang ditematikkan.

Untuk itulah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa didik, maka pembelajaran terpadu yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah pembelajaran tematik model Webbed dengan pendekatan Saintifik di kelas 1 SDN Sukajadi 3 kecamatan Sukajadi kota Bandung. Memadukan bukan hanya intermata pelajaran namun juga mengaitkan antarmateri pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum. Keterkaitan tersebut diikat dalam tampilan tema yang menarik mendukung prinsip pendidikan siswa seutuhnya yang melibatkan aspek sosial-emosi, pisik dan kognitif secara holistik.

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka peneliti

memandang bahwa yang menjadi prioritas adalah bagaimana cara seorang guru atau peneliti dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Webbed dengan pendekatan Saintifik.

Dengan demikian rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran tematik tentang keluargaku dengan menggunakan model pembelalajaran Webbed dengan pendekatan Saintifik untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 SDN Sukajadi 3 Bandung? 2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran tematik tentang keluargaku dengan

menggunakan model pembelalajaran Webbed dengan pendekatan Saintifik untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 SDN Sukajadi 3 Bandung? 3. Bagamanakah hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik tentang

keluargaku dengan penerapan model pembelajaran Webbed dengan pendekatan Saintifik di kelas 1 SDN Sukajadi 3 Bandung?

C. Tujuan Penelitian

(17)

6

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran tematik tentang keluargaku dengan menerapkan model pembelajaran Webbed dengan pendekatan Saintifik untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 SDN Sukajadi 3 Bandung.

2. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran tematik tentang keluargaku dengan menerapkan model pembelajaran Webbed dengan pendekatan Saintifik untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 SDN Sukajadi 3 Bandung.

3. Mendeskripsikan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik tentang keluargaku dengan penerapan model pembelajaran Webbed dengan pendekatan Saintifik di kelas 1 SDN Sukajadi 3 Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Dilaksanakannya kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a) Meningkatkan proses dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik. b) Meningkatkan motivasi dan aktifitas belajar siswa.

c) Meningkatkan perkembangan sosial siswa melalui belajar kelompok dengan sesamanya.

d) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa dengan cara berfikir kritis yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bagi Guru

(18)

7

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Menambah wawasan dan kemampuan guru dalam membuat perencanaan, melaksanakan, dan mengevaluasi kemampuan siswa dengan menerapkan pembelajaran tematik model Webbed .

3. Bagi Peneliti

a) Penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengajaran khususnya pembelajaran tematikdengan menggunakan model Webbed. b) Membantu peneliti dalam meningkatkan mutu dan perbaikan proses

pembelajaran yang dilakukan guru secara rutin dan merupakan wahana pelaksanaan inovasi pembelajaran.

4. Bagi Sekolah

a) Secara kelembagaan adalah mengembangkan fungsi lembaga pendidikan dalam mewujudkan pengelolaan kurikulum berbasis sekolah. Antara lain merintis pelaksanaan pembelajaran tematik yang benar-benar merujuk pada kondisi dan kompetensi realistik sekolah yang bersangkutan.

b) Sebagai contoh dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran tematik di sekolah.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan sejumlah asumsi dasar sebagaimana

dikemukakan, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah : “Dengan

menerapkan pembelajaran tematik model Webbed melalui pendekatan Saintifik

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 SDN Sukajadi 3, kota Bandung.”

F. Definisi Operasional

(19)

8

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pembelajaran tematik model Webbed dalam penelitian ini adalah pembelajaran tematik yang memadukan bukan hanya intermata pelajaran namun juga mengaitkan antarmateri pelajaran yang terdapat dalam kurikulum. Keterkaitan tersebut diikat dalam tampilan tema yang menarik mendukung prinsip pendidikan siswa seutuhnya yang melibatkan aspek sosial-emosi, pisik, dan kognitif secara holistik.

2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa dari berbagai aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor tentang tema keluargaku setelah mereka mengalami pembelajaran tematik menggunakan model webbed. Adapun kompetensi Inti yang akan disampaikan adalah Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis di setiap akhir pembelajaran.

3. Pendekatan Saintifik dalam penelitian ini meliputi lima pengalaman belajar pokok yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasikan/mengolah informasi, dan mengkomunikasikan.

G. Lingkup Penelitian

(20)

22

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Salah satu tugas pokok guru adalah melakukan pembelajaran (mulai dari merancang, menyajikan, sampai kepada evaluasi proses dan hasil pembelajaran) agar diperoleh hasil pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang direncanakan.

Proses pembelajaran harus berlangsung dengan baik dan kondusif sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas yang membutuhkan pendidik yang professional. Untuk mewujudkan profesional guru dibutuhkan sikap kreatifitas, inovatif yang selalu berorientasi pada memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, peningkatan kualitas proses pembelajaran dapat diperbaiki dan ditingkatkan. Salah satu upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas adalah dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai upaya atau usaha bagi guru menyelesaikan masalah pembelajaran di kelas.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sudah dikenal lama dalam dunia pendidikan. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan bagian dari penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru dan dosen di kelas tempat ia mengajar yang bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran di kelas.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) suatu kegiatan ilmiah yang terdiri dari penelitian + Tindakan + Kelas.

(21)

23

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tindakan merupakan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

3. Kelas merupakan sekelompok peserta didik yang sama dan menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.

Menurut Carr dan Kemiss (Wardani, dkk. 2006:1.4) penelitian tindakan kelas didefinisikan sebagai berikut.

Action research is a form of self reflective enquiry under taken by participants (teachers, students or principals, for example) in social (including educational) situtations in order to improve the rationality and justice of (a) their own social or educational practice, (b) understanding of these practices, and the situations (and instituations) in which the practices are carriied out.

Menurut pengertian di atas bahwa penelitian tindakan kelas merupakan satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri, penelitian ini dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, penelitian tindakan yang dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi pendidikan, tujuan penelitian tindakan kelas adalah memperbaiki kinerja dasar pemikiran dan kepantasan dari praktek-praktek, pemahaman terhadap praktek tersebut, serta situasi lembaga tempat praktek tersebut dilaksanakan.

Kunandar (2010:51) menjelaskan Ada beberapa alasan PTK menjadi salah satu pendekatan dalam meningkatkan atau memperbaiki mutu pembelajaran adalah:

(1) merupakan pendekatan pemecahan masalah yang bukan sekedar trial and error; (2) menggarap maalah-masalah faktual yang dihadapi guru dalam

(22)

24

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(9) disain lentur atau fleksibel; (10) analisis data seketika dan tidak rumit; dan (11) manfaat jelas dan langsung.

Berdasarkan pengertiannya maka PTK memiliki karakteristik tersendiri, Menurut Wardani, dkk (2006:1.5) karakteristik PTK meliputi:

1.adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktek yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan.

2.self-reflectif inquiry, atau penelitian melalui refleksi diri, merupakan ciri PTK paling esensial.

3.penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku dan siswa dalam melakukan interaksi.

4. penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran.

Penelitian tindakan kelas mempunyai manfaat yang cukup besar, baik bagi guru, pembelajaran, maupun bagi sekolah. Menurut Wardani, dkk (2006:1.20) bahwa manfaat PTK adalah sebagai berikut :

1. PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.

2. Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembeljaran yang dikelolanya.

3. PTK membuat guru lebih percaya diri

4. melalui PTK guru mendapatkan kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.

(23)

25

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian tindakan kelas digambarkan sebagai suatu rangkaian langkah-langkah (a spiral of steps). Secara umum pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat digolongkan menjadi empat tahapan yaitu: 1). Tahap perencanaan, 2) tahap tindakan, 3) tahap observasi, 4) tahap refleksi.

B. Model Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2009: 16) yang menggambarkan adanya empat langkah (dan pengulangannya) dan tersaji dalam bagan berikut ini :

Gambar 3.1

Langkah Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc Taggart

Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula. Jadi satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai

Perencanaan

SIKLUS I

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS II

Refleksi

Perencanaan

(24)

26

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi. Secara utuh keempat langkah di atas terurai sebagai berikut (Arikunto, 2009: 17-21);

1. Rancangan Tindakan (Planning)

Pada tahap ini dijelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap menyusun rancangan ini ditentukan fokus peristiwa atau masalah yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian dibuat berbagai instrument yang diperlukan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tahap ini mengimplementasikan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan kelas dengan menerapkan taat asas pada apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan.

3. Pengamatan (Observing)

Pengamatan sebenarnya berjalan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalam tahap ini dicatat atau direkam semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Hasil catatan atau rekaman tersebut dipakai sebagai bahan dalam analisis dan untuk keperluan refleksi.

4. Refleksi (Reflecting)

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi mencakup analisis, sintesis, dan penilaian hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika ditemukan masalah maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya hingga permasalahan dapat teratasi.

(25)

27

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan lokasi penelitian adalah SD Negeri Sukajadi 3 beralamatkan dijalan Sukajadi no 138, Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Alasan dipilihnya lokasi tersebut sebagai tempat penelitian, karena sekolah dimaksud adalah tempat peneliti berkerja dan mengajar, selain itu tempatnya strategis karena lokasi penelitian terletak di pinggir jalan tetapi aman, dan mudah terjangkau.

D. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 berjumlah 41 orang, 19 orang siswa perempuan dan 22 orang siswa laki-laki . Dari sekian jumlah siswa tersebut ada 1 orang siswa laki-laki yang berkebutuhan khusus yaitu anak autis ringan. Namun siswa tersebut dapat mengikuti pembelajaran seperti biasanya dengan mendapat perhatian dan perlakuan khusus. Ditentukan berdasarkan pada pertimbangan bahwa kelas 1 memiliki kemampuan belajar kurang merata dan dalam pembelajarannya masih menggunakan konsep pembelajaran konvensional disamping alasan peneliti sebagai pengajar dan wali kelas 1.

E. Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 3 siklus. Siklus pertama merupakan awal pembelajaran jejaring tema (Webbed). Siklus selanjutnya merupakan perbaikan dari hasil refleksi siklus sebelumnya sehingga perubahan yang ingin dicapai dapat terlihat. Untuk mengukur kemampuan siswa diberikan tes yang berfungsi sebagai tes awal. Observasi awal dilakukan untuk mengetahui tindakan yang akan diberikan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang tema keluargaku.

Hasil evaluasi dan observasi awal kemudian direfleksikan sehingga dapat ditetapkan bentuk tindakan yang akan digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui pembelajaran jejaring tema (webbed).

(26)

28

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tahap Persiapan

a. Meminta izin kepada kepala sekolah.

b. Mengumpulkan data keadaan siswa kelas 1, sehingga diperoleh gambaran awal prestasi belajar siswa.

c. Memilih bahan/materi.

d. Merancang skenario dan mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam pembelajaran terpadu.

e. Menyusun teknik pengamatan pada setiap tahapan penelitian.

2. Tahap pelaksanaan

Siklus I

1. Tahap Perencanaan

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I dengan menerapkan empat prinsip penyusunan RPP tematik sebagai berikut: 1) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik, 2) Mendorong partisipasi aktif peserta didik, 3) Mengembangkan budaya membaca dan menulis, 4) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut, 5) Keterkaitan dan keterpaduan, 6) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

b. Menetapkan dan merancang media pembelajaran untuk menerapkan model pembelajaran Webbed pada pembelajaran tematik kelas I tentang keluiargaku.

c. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbentuk kegiatan unjuk kerja siswa yang dilengkapi dengan pembahasan hasil kegiatan yang dimaksudkan untuk merealisasikan prinsip pemberian pengalaman langsung dan mengaktifkan interaksi sosial melalui metode diskusi kelompok dalam membahas hasil kegiatan.

d. Menyiapkan instrumen angket yang dilaksanakan setiap akhir siklus. e. Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar pengamatan siswa dan guru

dalam pembelajaran. 2. Tahap Pelaksanaan

(27)

29

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Melakukan tes siklus I untuk mendapatkan data mengenai peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik tentang Keluargaku melalui penerapan pembelajaran model Webbed.

c. Mencatat aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi. d. Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada

lembar observasi. 3. Tahap Pengamatan

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Peneliti menyesuaikan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan. Pengamat mengamati seluruh kegiatan dan mencatatnya dalam lembar pengamatan yang telah disiapkan.

4. Tahap Refleksi

Pada tahap refleksi diadakan pengakajian terhadap berbagai kejadian yang terekam selama proses pelaksanaan tindakan. Penelitian mendeskripsikan hasil pelaksanaan tindakan dan mengevaluasi seluruh kegiatan, kekuatan dan kelemahannya sebagai dasar dalam merancang kegiatan pada siklus II.

Siklus II

1. Tahap Perencanaan

a. Menginventarisir kekuatan dan kelemahan pada siklus I untuk dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.

b. Menetapkan sub materi yang lebih komplek dari materi siklus I.

c. Membuat rencana pembelajaran dengan memperhatikan refleksi pada siklus I.

d. Menyiapkan media dan sumber pembelajaran e. Merancang kegiatan yang lebih variatif dalam LKS f. Menyiapkan instrumen tes siklus II.

(28)

30

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan pada siklus I serta bobot materi yang lebih kompleks. Diharapkan pada siklus II ini siswa sudah menguasai materi pada pembelajaran tematik di kelas I melalui penerapan model pembelajaran Webbed, sehingga mereka dapat dengan mudah mengkonstruksi pengetahuan sendiri melalui kegiatan yang dirancang oleh guru.

b. Melakukan tes siklus untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada siklus II.

c. Mencatat aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.

d. Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada lembar observasi.

3. Tahap Pengamatan

Kegiatan pengamatan pada sikus II relatif sama dengan siklus I yaitu:

a. Mencatat aktivitas belajar siswa oleh pengamat melalui lembar observasi. b. Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini

sudah sesuai dengan yang diharapkan. 4. Tahap Refleksi

Pada tahap refleksi diadakan pengakajian terhadap berbagai kejadian yang terekam selama proses pelaksanaan tindakan. Penelitian mendeskripsikan hasil pelaksanaan tindakan dan mengevaluasi seluruh kegiatan, kekuatan dan kelemahannya sebagai dasar dalam merancang kegiatan pada siklus III.

Siklus III

1. Tahap Perencanaan

a. Menginventarisir kekuatan dan kelemahan pada siklus II untuk dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan siklus III.

(29)

31

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Membuat rencana pembelajaran dengan memperhatikan refleksi pada siklus II.

d. Menyiapkan media dan sumber pembelajaran. e. Merancang kegiatan yang lebih variatif dalam LKS. f. Menyiapkan instrumen tes siklus III.

g. Menyiapkan lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran. 2. Tahap Pelaksanaan

a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus III sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaiakan pada siklus II serta bobot materi yang lebih kompleks. Diharapkan pada siklus III ini siswa sudah menguasai materi pada pembelajaran tematik di kelas I melalui penerapan model pembelajaran Webbed, sehingga mereka dapat dengan mudah mengkonstruksi pengetahuan sendiri melalui kegiatan yang dirancang oleh guru.

b. Melakukan tes siklus untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada siklus III.

c. Mencatat aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.

d. Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada lembar observasi.

3. Tahap Pengamatan

Kegiatan pengamatan pada sikus III relatif sama dengan siklus I yaitu:

a. Mencatat aktivitas belajar siswa oleh pengamat melalui lembar observasi.

b. Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus III ini sudah sesuai dengan yang diharapkan.

4. Tahap Refleksi

(30)

32

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukajadi, Kota. Bandung pada pembelajaran tematik tentang keluaragaku melalui penerapan model pembelajaran webbed ini dapat meningkat.

5. Membuat Kesimpulan Hasil Penelitian

Setelah semua proses selesai dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan yang mengacu pada hasil penelitian dan pembahasan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen RPP, LKS, angket dan lembar observasi.

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam penelitian ini akan digunakan tiga RPP tematik yang mewakili masing-masing terdapat mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, PKn ,PJOK dan Seni Budaya dan Prakarya yang disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti memberi gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan tema. Indikator-indikator yang tertera pada setiap RPP merupakan hasil Analisis Materi Pelajaran (AMP). RPP yang digunakan merupakan Komponen RPP ( Standar Proses No 65 Th 2013 terdiri dari empat belas komponen).

2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

(31)

33

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tematik dengan menerapkan model pembelajaran Webbed tentang Keluargaku terdiri dari tiga paket LKS (1 LKS untuk 1 kali pertemuan).

3. Lembar Observasi

Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat aktivitas belajar guru dan siswa yang dilakukan oleh pengamat tentang aktivitas pembelajaran Tematik dalam menerapkan model pembelajaranwebbed. Lembar obeservasi yang digunakan berbentuk lembar observasi terbuka yang harus diisi oleh pengamat secara naratif pada kolom deskripsi yang sesuai dengan item pertanyaan/ pernyataan. Teknik observasi yang dilakukan adalah observasi langsung, yakni pengamat mengamati dan mencatat objek yang diteliti (aktivitas guru dan siswa) selama proses pembelajaran.

4. Angket

Angket sikap siswa diberikan pada setiap akhir siklus untuk melihat tanggapan dan sikap siswa terhadap model pembelajaran yang baru mereka lakukan.

G. Teknik Pengumpulan Data

(32)

34

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Pengolahan dan Analisis Data

Data-data dari penelitian ini setelah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis. Pengolahan dan analisis data ini dilakukan selama berlangsungnya penelitian sejak awal sampai akhir pelaksanaan tindakan. Jenis data yang didapat dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berasal dari tes siklus untuk hasil belajar Tematik siswa. Setelah data kuantitatif diperoleh, selanjutnya dilakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut.

a. Pengolahan data hasil belajar

Tes tertulis dilakukan setiap siklus, untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik melalui penerapan model pembelajaran jejaring tema (webbed.) Tes tertulis tiap siklus dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil belajar siswa adalah:

� = �

� Keterangan : � : Nilai rata-rata kelas

�: Total nilai yang diperoleh siswa

� : Jumlah siswa

b. Menghitung Prosentase Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan. Prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat ditentukan dengan rumus :

(33)

35

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Data Kualitatif

Data kualitatif didapatkan dari lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran di kelas, berupa lembar pengamatan terbuka. Sehingga pengamat harus mengisi kolom deskripsi jawaban berbentuk narasi pada kolom yang sesuai dengan item pertanyaan/ pernyataan pada lembar observasi. Dalam penelitian ini dilibatkan dua pengamat, dengan tujuan untuk mengurangi bias data hasil pengamatan. Pengolahan data kualitatif ini dilakukan dengan cara menerjemahkan dan mendiskusikan dengan pengamat jika terdapat jawaban pengamat yang perlu diklarifikasi dari setiap item pertanyaan. Kemudian peneliti mengelompokkan jawaban pengamat yang positif dan negatif dari setiap item pertanyaan/ pernyataan. Jika banyaknya observer yang menjawab positif lebih banyak dari yang menjawab negatif, maka aktivitas guru atau siswa dalam pembelajaran sudah sesuai dengan harapan penelitian. Jika terjadi sebaliknya, maka aktivitas guru atau siswa dalam pembelajaran tidak sesuai dengan harapan penelitian.

(34)

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian mengenai model pembelajaran Webbed untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas I SDN Sukajadi 3

kecamatan sukajadi Kota Bandung tentang Keluargaku dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Webbed dengan pendekatan Saintifik ini meliputi penyusunan RPP dengan melaksanakan kelima pengalaman belajar pokok yang meliputi mengamati, menanya, mencoba/eksperimen, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Dalam perencanaan juga disusun Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar observasi terbuka guru dan siswa, serta angket siswa. Pada siklus I, perencanaan masih jauh dari sempurna dan belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Pada perencanaan tindakan siklus II sudah dapat mengefektifkan waktu tetapi belum dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan perencanaan tindakan siklus III sudah dapat mengefektifkan waktu dan dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa

2. Pelaksanaan pembelajaran model Webbed dengan pendekatan Saintifik mencakup lima pengalaman belajar pokok yaitu: 1.) pengalaman belajar

mengamati dilakukan dengan mengamati gambar yang dekat dengan

kehidupan siswa sehari-hari yang ditunjukkan oleh guru kepada siswa, 2). Pengalaman belajar menanya, dilakukan dengan membimbing siswa bertanyajawab mengenai gambar yang telah diamati, 3). Pengalaman belajar

mencoba/eksperimen, dilakukan dengan penggunaan alat/bahan yang telah

disiapkan untuk diaplikasikan dengan materi, 4). Pengalaman belajar

mengolah informasi, dilakukan dengan membimbing dan mengarahkan

(35)

84

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan mencoba penggunaan alat/bahan, 5). Pengalaman belajar

mengkomunikasikan, dilakukan dengan membimbing dan mengarahkan

siswa menarik kesimpulan dan menyampaikan hasil pengamatan di depan kelas.

3. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa Kelas I SDN Sukajadi 3 kecamatan Sukajadi kota Bandung dari siklus I dan siklus II sebesar 9,3. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 69,1 dan pada siklus II sebesar 78,4 dan dari siklus II dan siklus III terdapat peningkatan sebesar 5,5. Hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 78,4 dan pada siklus III sebesar 83,9. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas ISDN Sukajadi kecamatan Sukajadi kota Bandung tentang Keluargaku dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Webbed.

B. Saran

Sebagai implikasi dari hasil penelitian, berikut ini dikemukakan saran yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Tematik di SD, khususnya dalam menerapkan dan mengembangkan model pembelajaran Webbed.

1. Guru-guru SDN Sukajadi 3 khususnya dan guru-guru sekolah dasar pada umumnya diharapkan dalam menerapkan model pembelajaran Webbed dapat melaksanakannya sesuai dengan pengalaman belajar pokok yaitu: mengamati, menanya, mencoba/eksperimen, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan.

2. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini ternyata hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menerapkan model pembelajaran Webbed, siswa lebih senang dan tertarik pada pembelajaran sehingga pemahaman dan hasil belajar siswa bagus. Hal ini sejalan dengan pernyataan Iskandar, 1996:29 (dalam Lestiawati 2008) ”Hal ini disebabkan anak-anak yang berada dalam tahap berikir intuitif dan tahap berfikir konkrit harus bekerja dengan benda-benda konkrit dulu sebelum mereka dapat menangkap dan memahami hal-hal

(36)

85

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan benda konkret atau media yang dekat dengan siswa pada saat kegiatan pembelajaran supaya membuat siswa semangat dalam belajar.

(37)

86

\

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. Suhardjono, Supardi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Grafindo.

Asri Budiningsih, (2008). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful B. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, O. (2007). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Penerbit Bumi Aksara. Hasbullah. (2005). Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafida.

Kunandar. (2008) . Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

LouAnne Johson. (2009). Pengajaran Yang Kreatif Dan Menarik. Jakarta: PT Indeks.

Mudjito, (2009). Model Tematik Kelas 1 Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar, Kementrian Pendidikan Nasional Nasution. (2003). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Saud US, Rukmana A, Resmini N. (2006) Mata Pelajaran Terpadu. Bandung: UPI PRESS.

Sudjana, N. (2003). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sukirman, D ; Djumhana, N ; (2008) Perencanaan Pembelajaran. Bandung : UPI

PRESS.

Syawal Gultom, (2014). Materi Implementasi Kurikukum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pndidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Teti Krisdhawati, L (2012). Penerapan Model Pembelajaran Jejaring Tema dengan Menggunakan Media Pembelajaran Langsung Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Jual Beli Di Pasar.Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

(38)

87

Wiwin Winengsih, 2014

Penerapan Pembelajaran Tematik Model Webbed Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Keluargaku

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uman. (1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT Baru Al

gesindo.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI PRESS.

Gambar

Gambar 3.1 Langkah Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc Taggart

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi

Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan 2 siklus. Tiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dibagi dalam dua siklus dengan empat tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang