• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS LAJU KEAUSAN PAHAT GURDI HSS (HIGH SPEED STEEL) PADA PEMESINAN MATERIAL BETON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS LAJU KEAUSAN PAHAT GURDI HSS (HIGH SPEED STEEL) PADA PEMESINAN MATERIAL BETON."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

BIDANG TEKNIK PRODUKSI

ANALISIS LAJU KEAUSAN PAHAT GURDI HSS (HIGH

SPEED STEEL) PADA PEMESINAN MATERIAL BETON

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tahap Sarjana

Oleh:

AULIA RAHMAN

NBP : 091 091 2137

JURUSAN TEKNIK MESIN

(2)

ABSTRAK

Beton dapat dikelompokkan sebagai salah satu jenis material komposit. Beton

memiliki karakteristik keras dan kuat serta memiliki konduktifitas termal rendah.

Material beton banyak digunakan pada bidang konstruksi salah satunya adalah

jembatan. Proses penyambungan material beton pada jembatan biasanya

menggunakan sambungan baut, yang dipasangkan pada lubang dan dibuat

dengan proses gurdi. Proses gurdi pada beton berpotensi menyebabkan keausan

pada pahat gurdi. Proses gurdi pada material beton tidak merupakan proses yang

kontinu maka perlu ditinjau keausan pahat, terutama laju keausannya. Laju

keausan pada proses pemesinan material beton jarang menjadi bahan

pertimbangan. Pada penelitian ini dicoba untuk melihat karakteristik laju

keausan pahat pada proses gurdi untuk pemesinan material beton. Komposisi

campuran material beton yang digunakan adalah 60% pasir dan 40% semen,

50% pasir dan 50% semen. Proses gurdi dilakukan pada putaran 1300rpm,

1700rpm, dan 2000rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi semen

banyak dan putaran tinggi menyebabkan tingginya laju keausan pahat. Hal ini

diakibatkan banyaknya komposisi semen pada campuran beton yang membuat

beton lebih keras, semakin tinggi putaran spindel yang diberikan menyebabkan

panas pada pahat. Panas yang tinggi akan menggurangi kekuatan pahat.

Mekanisme yang dominan menyebabkan keausan pahat adalah proses abrasif.

Beton yang mengandung semen yang rendah menyebabkan terjadinya chipping

pada mata potong.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beton dapat dikelompokkan sebagai salah satu jenis material komposit. Beton

memiliki karakteristik keras dan kuat serta konduktifitas termal rendah. Material

beton banyak digunakan pada bidang konstruksi salah satunya adalah jembatan.

Proses penyambungan material beton pada jembatan biasanya menggunakan baut,

yang dipasangkan pada lubang dan dibuat dengan cara proses gurdi. Proses gurdi

pada beton berpotensi meningkatkan keausan pada pahat gurdi. Proses gurdi pada

material beton tidak merupakan proses yang kontinu maka perlu ditinjau keausan

pahat, terutama laju keausannya. Laju keausan pahat pada proses pemesinan

material beton jarang menjadi bahan pertimbangan. Penelitian ini mencoba

melihat karakteristik laju keausan pahat pada prsoses gurdi untuk pemesinan

material beton.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

 Mengetahui laju keausan pahat gurdi HSS pada pemesinan material beton.

 Mengetahui penyebab tingginya laju keausan tepi pahat HSS

 Menganalisa mekanisme penyebab keausan pada pahat

1.3 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

 Mengetahui pengaruh komposisi beton dan putaran spindel terhadap laju keausan

(4)

BAB 1. Pendahuluan

Aulia Rahman 2

(0910912137)

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini masalah yang dibahas hanya :

 Laju keausan pahat pada proses gurdi pada material beton yang terbuat dengan campuran pasir dan semen produksi PT. Semen Padang.

 Pahat yang digunakan adalah pahat HSS.

1.5 Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini berisikan lima BAB yang terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN, berisikan latar belakang, tujuan, manfaat, batasan

masalah dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, berisikan dasar-dasar teori tentang proses

gurdi, material beton dan spesifikasi geometri.

BAB III METODOLOGI, berisi tentang metoda, alat-alat dan prosedur

penelitian.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN,disini dijelaskan tentang analisa

laju keausan pahat yang telah didapatkan dalam penelitian, analisa ini

mengacu pada data-data hasil penelitian serta tinjauan pustaka.

BAB V PENUTUP,bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari

penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Luaran yang diharapkan pada penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan cairan pendingin nanofluida pada proses permesinan milling serta membuat artikel

Proses Difusi atau Peresapan (Diffusion) Pada daerah dimana terjadi pelekatan (adhesi) antara material benda kerja dengan pahat dibawah tekanan dan temperatur

Dari hasil pengamatan dan pengukuran keausan yang terjadi disimpulkan seluruh variansi menimbulkan keausan tepi, cairan pendingin semisintetik lebih baik daripada soluble

Dari hasil pengamatan dan pengukuran keausan yang terjadi disimpulkan seluruh variansi menimbulkan keausan tepi, cairan pendingin semisintetik lebih baik daripada soluble

Penelitian ini digunakan untuk menentukan pengaturan faktor gurdi yang tepat untuk meminimalkan variabel respon gaya tekan, torsi, keausan tepi pahat dan kekasaran

Mengetahui hubungan (korelasi) antara variabel-variabel proses pemesinan 3). Menentukan setting variabel-variabel proses pemesinan yang dapat menghasilkan.. keausan

Dalam pengujian ini pemotongan dilakukan pada kecepatan yang tinggi, karena material benda kerja merupakan baja paduan sehingga pertumbuh- an keausan pahat yang digunakan

Keausan adhesive terjadi karena ada gesekan antara permukaan mata pahat dengan material benda kerja, maka terjadi penumpukan material Chip pada mata pahat, sehingga menyebabkan keausan