• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH METODE PENDINGIN Analisa Pengaruh Metode Pendingin Terhadap Keausan Pahat High Speed Steel (Hss) Pada Proses End Milling.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH METODE PENDINGIN Analisa Pengaruh Metode Pendingin Terhadap Keausan Pahat High Speed Steel (Hss) Pada Proses End Milling."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISA PENGARUH METODE PENDINGIN

TERHADAP KEAUSAN PAHAT HIGH SPEED STEEL

(HSS) PADA PROSES END MILLING

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata Satu Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

SARJITO NIM : D.200 070 039

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO

“ Ja n ga n t a k u t m en coba , k esa l a h a n a d a l a h gu r u t er ba i k

j i k a a n d a j u j u r m en ga k u i n y a d a n bel a j a r d a r i n y a” .

( k a t a k a t a bi j a k )

“ Ja n ga n p er n a h u ca p k a n sel a m a t t i n gga l j i k a m a si h

i n gi n m en coba , j a n ga n p er n a h k a t a k a n t a k ci n t a j i k a m a si h

m en gi n gi n k an n y a ” .

(k a t a k a t a bi j a k )

“ Ja n ga n p er n a h ber h en t i ber h a r a p k a r en a k eba h a gi a a n

m i l i k m er ek a y a n g ber h a r a p , m esk i p u n m er ek a p er n a h

k ecew a sebel u m n y a ” .

(7)

vii

ANALISA PENGARUH METODE PENDINGIN TERHADAP KEAUSAN PAHAT HIGH SPEED STEEL (HSS) PADA PROSES

END MILLING

Sarjito, M.Alfatih Hendrawan, Bambang Waluyo Febriantoko Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A.Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura

Email : Sarjitolittle@yahoo.co.id

ABSTRAKSI

pada proses pemotongan logam, gesekan antara benda kerja dengan pahat akan menimbulkan panas, sehingga temperatur pahat terutama bidang aktif pahat akan sangat tinggi. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya kausan pahat sehingga kualitas produk akan menurun, untuk mengurangi laju keausan pahat biasanya diberikan cairan pendingin yang berfungsi untuk mengontrol temperatur dan pelumasan pada saat pemotongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari metode pendinginan yang paling baik dan parameter yang digunakan terhadap keausan pahat High Speed Steel (HSS), serta kondisi pemotongan paling minimal dan optimal keausannya.

Dalam penelitian ini dilakukan pada proses end miling material baja paduan rendah (VCL) dengan menggunakan pahat HSS diameter 12 mm. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan keausan pahat dari proses pemotongan dengan metode pendinginan di kucurkan, di kabutkan dan di kuas. Rancangan percobaan akan memvariasikan 2 variabel bebas yaitu kedalaman pemotongan dan putaran mesin, dengan variabel respon berupa keausan pahat pada sisi samping dan keausan pahat pada sisi atas.

Hasil penelitian menunjukan bahwa proses end milling

menggunakan variasi metode pendinginan di kucurkan menghasilkan keausan pahat pada sisi samping dan sisi atas yang paling rendah di bandingkan dengan metode di kabutkan dan dikuas. Dari parameter pemotongan nilai keausan sisi atas dan ssi samping paling kecil yaitu pada putaran mesin 800 rpm, kedalaman potong 0,3 mm, dengan rata keausan sisi atas 0,01125 mm, keausan sisi samping dengan rata-rata keausan 0,015 mm, sedangkan nilai keausan terbesar yaitu pada putaran mesin 1250 rpm, kedalaman potong 0,6 mm dengan rata-rata keausan sisi atas 0,0575 mm, rata-rata keausan sisi samping 0,0725 mm.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

berkah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian ini dapat

terselesaikan.

Tugas akhir yang berjudul “Analisa Pengaruh Metode Pendingin

Terhadap Keausan Pahat High Speed Steel (Hss) Pada Proses End Milling”, dapat diselesaikan atas dukungan berbagai pihak. Untuk itu

pada kesempatan ini, penulis dengan segala ketulusan dan keikhlasan

hati ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada:

4. Bambang Waluyo Febriantoko,ST.MT sebagai Pembimbing

Pendamping Tugas akhir ini.

5. Keluargaku tercinta Ibu, Bapak dan kakakku yang selalu

(9)

ix

6. Teman-teman teknik mesin 2007 terima kasih untuk semangat,

dukungan, bantuan dan kebersamaan kita selama ini.

7. Semua pihak yang telah membantu terselesainya tugas akhir

ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca

akan penulis terima dengan senang hati.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Surakarta, 6 Agustus 2012

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

(11)

xi

2.2.2.3 Kerusakan dan keausan pahat ... 21

2.2.2.4 Bidang aktif pahat yang mengalami kerusakan atau keausan ... 21

2.2.2.5 Mekanisme keausan dan kerusakan pahat 23 2.2.3 Cairan Pendingin ... 26

2.2.3.1 Jenis cairan pendingin ... 27

2.2.3.2 Metode pemberian cairan pendingin ... 30

2.2.3.3 Pengaruh cairan pendingin pada proses pemesinan ... 32

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian ... 34

3.1.1 Studi Literatur ... 35

3.1.2 Bahan Dan Alat ... 35

3.1.3 Persiapan Spesimen... 39

3.1.4 Proses pengefraisan ... 40

(12)

xii

3.2. Sample ... 44

3.3. Rancangan Analisis Data ... 45

3.4. Kesulitan ... 45

BAB IV : ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Eksperimen ... 46

4.2 Analisa Data ... 48

4.2.1 Analysis of Variance (ANOVA) ... 48

4.2.1 Pengaruh metode pendingin terhadap keausan

pahat ... 50

4.3 Pembahasan ... 56

BAB V : PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 62

(13)

xiii

Gambar 3.12. Profil pengukuran keausan pahat ... 43

Gambar 3.13. Alat Ukur Miroskop ... 43

Gambar 4.1. Grafik pengaruh metode pendingin terhadap keausan rata-rata pada kedalaman 0,3 mm sisi samping ... 50

Gambar 4.2. Grafik pengaruh metode pendingin terhadap keausan rata-rata pada kedalaman 0,6 mm sisi samping... 50

Gambar 4.3. Grafik pengaruh metode pendingin terhadap keausan rata-rata pada kedalaman 0,3 mm sisi atas ... 51

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Data Kondisi Pemotongan Kecepatan Potong Rendah .... 40

Tabel 3.2. Data Kondisi Pemotongan Kecepatan Potong Sedang ... 40

Tabel 3.3. Data Kondisi Pemotongan Kecepatan Potong Tinggi ... 40

Tabel 3.4. Data Sampel Eksperimen ... 44

Tabel 4.1.1.Data Keausan Sisi Samping Pahat... 46

(15)

xv

DAFTAR SIMBOL

Vc = kecepatan potong ( meter / menit )

d = diameter pahat ( mm )

n = Putaran Mesin (rpm)

Fz = Gerak pemakanan (mm/gigi)

Vf = Kecepatan makan (m/min)

z = Jumlah gigi (Flut)

a = Kedalaman pemotongan (mm)

w = Lebar pemotongan (mm)

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pengukuran Keausan Pahat

Lampiran 2. Katalog Pahat Hss

Lampiran 3. Hasil Pengujian Kekerasan VCL

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, hal ini adalah dasar, dari sana semua kesuksesan dalam bisnis dan dalam kehidupan memancar (Sharman dalam Kaswan, 2013: 83). Mahasiswa seringkali disebut sebagai agent

Dari berbagai difinisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Internal Audit adalah suatu aktivitas pengawasan yang independen di dalam suatu organisasi, yang

Bagian pada blok kebun kelapa sawit mendapatkan gangguan dan pengelolaan dengan intensitas yang berbeda sehingga menyebabkan karakteristik fisik dan laju infiltrasi tanah

Berdasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan bidang studi yang dimaksudkan sebagai wahana untuk mengembangkan

Hasil penelitian yang diperoleh setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok yaitu peningkatan prestasi siswa yang ditunjukkan dari rata-rata

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja dapat dilihat pada faktor yang mempengaruhi waktu total dan produktivitas, hal ini disebabkan karena prestasi kerja

Dalam pembuatan aplikasi penjualan rumah ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 yang terdiri dari form utama, dimana form utama tersebut berisi beberapa form