• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEDALAMAN DAN KELUASAN MATERI PADA BUKU TEKS BIOLOGI SMP DAN SMA MENGENAI KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEDALAMAN DAN KELUASAN MATERI PADA BUKU TEKS BIOLOGI SMP DAN SMA MENGENAI KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEDALAMAN DAN KELUASAN MATERI PADA BUKU TEKS BIOLOGI SMP DAN SMA MENGENAI KONSEP SISTEM

PENCERNAAN MAKANAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Biologi

Oleh :

SITI SAADAH MULYANI 0806338

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Analisis Kedalaman dan Keluasan

Materi pada Buku Teks Biologi

SMP dan SMA Mengenai Konsep

Sistem Pencernaan Makanan

Oleh

Siti Saadah Mulyani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Siti Saadah Mulyani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

SITI SAADAH MULYANI

ANALISIS KEDALAMAN DAN KELUASAN MATERI PADA BUKU TEKS BIOLOGI SMP DAN SMA MENGENAI KONSEP SISTEM

PENCERNAAN MAKANAN

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Dr. Mimin Nurjhani K., M.Pd NIP. 196509291991012001

Pembimbing II,

Any Aryani, M.Si NIP. 197105302001122001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi,

(4)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul,“Analisis Kedalaman dan Keluasan Materi pada Buku Teks Biologi SMP dan SMA Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Makanan” ini adalah sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2013 Yang membuat Pernyataan,

(5)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedalaman dan keluasan materi pada buku teks Biologi SMP dan SMA pada konsep Sistem Pencernaan Makanan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis dilakukan dengan cara menghaluskan teks untuk menyusun proposisi mikro-makro dan struktur makro pada buku acuan (buku Biologi Jilid 3) agar terlihat dimensi progresi dan dimensi elaborasi. Hasil analisis perbandingan kedalaman dan keluasan materi dari ketiga buku menunjukkan bahwa terdapat 341 proposisi yang terdiri dari 6 dimensi progresi dan 335 dimensi elaborasi pada buku Biologi (Campbell et al, 2004) Jilid 3 yang dijadikan sebagai buku acuan. buku Biologi Jilid 3 merupakan buku yang digunakan sebagai buku rujukan bagi mahasiswa calon guru Biologi dan guru Biologi. Dalam buku teks SMP terdapat 347 proposisi yang terdiri dari 6 dimensi progresi dan 341 dimensi elaborasi. Dalam buku teks SMA terdapat 812 proposisi yang terdiri dari 10 dimensi progresi dan 802 dimensi elaborasi. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu kedalaman materi pada buku teks SMP sama dengan buku Biologi Jilid 3 sedangkan keluasan materi pada buku teks SMP lebih luas dibandingkan buku Biologi Jilid 3. Kedalaman dan keluasan materi pada buku teks SMA lebih dalam dan lebih luas dibandingkan dengan buku Biologi Jilid 3. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat kedalaman dan keluasan yang setara antara buku teks SMP dan SMA dengan buku Biologi Jilid 3. Maka, dipandang perlu untuk melakukan peninjauan kembali isi buku teks SMP dan SMA berdasarkan kurikulum yang berlaku.

Kata kunci: kedalaman dan keluasan materi, buku teks, Sistem Pencernaan

(6)

Siti Saadah Mulyani, 2013

Analisis Kedalaman Dan Keluasan Materi Pada Buku Teks Biologi SMP Dan SMA Mengenai Konsep

ABSTRACT

This study aims at analyzing the dept and the width of matter in Biologi textbook at junior high school and senior high school about Digestion System concept. The method used in this research was descriptive. The analysis of the textbook can be executed by filtering the text to arrarange micro-macro proposition and macro structure at reference book (Biology textbook volume 3) in order to progress dimension and elaborate dimension cn be seen. The result comparison analysis of the depth and the width of matter from three books showed 341 proposition which were consist of 6 progress dimension and 335 elaborate dimension were found in Biology textbook (Campbell et al, 2004) volume 3 as reference book. Biology textbook volume 3 is used by teacher candidate and Biology teacher as reference book. In junior high school textbook, were found 347 proposition which were consist of 6 progress dimension and 341 elaborate dimension. In senior high school textbook, were found 812 proposition which were consist of 10 progress dimension and 802 elaborate dimension. The result demonstrated that the depth of matter in junior high school textbook and reference book was the same but the width of matter in junior high school textbook was wider than Biology textbook volume 3. The depth and the width of matter in Biology textbook at senior high school were deeper and wider than Biology textbook volume 3. The result of this study showed the same level the depth and the width of three books that has been study. So, further observation to the content of the Biology textbook based on curriculum is required.

Keywords: the depth and the width of matter, textbook, Digestion System,

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYAATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT………... . ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Pertanyaan Penelitian ……….... 4

D. Batasan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KEDALAMAN DAN KELUASAN MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA BUKU TEKS BIOLOGI SMP DAN SMA A. Buku Teks ... 7

B. Kedalaman dan Keluasan Materi Buku Teks ... 11

C. Model Representasi Teks dalam Penulisan Buku Teks ……… 11

D. Sistem Pencernaan Makanan Manusia ………. 17

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 27

B. Definisi Operasional ... 27

(8)

Siti Saadah Mulyani, 2013

Analisis Kedalaman Dan Keluasan Materi Pada Buku Teks Biologi SMP Dan SMA Mengenai Konsep

D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 29

E. Analisis Data ... 30

F. Alur Penelitian ... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 35

B. Pembahasan ... 62

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 73

B. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76

LAMPIRAN ... 78

(9)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Model Representasi Teks ... 16 2.2 Organ-organ Pencernaan Manusia ... 21 3.1 Alur Penelitian ... 34 4.1 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada Buku Acuan.. 36 4.1 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada Buku Acuan

(Lanjutan 1) ... 37 4.1 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada Buku Acuan

(Lanjutan 2) ... 38 4.1 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku Acuan (Lanjutan 3) ………... 39 4.2. Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada Buku A ... 40 4.2 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku A (Lanjutan 1) ……… 41 4.2 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku A (Lanjutan 2) ……… 42 4.2 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku A (Lanjutan 3) ... 43 4.3. Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada Buku B ... 44 4.3 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku B (Lanjutan 1) ... 45 4.3 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku B (Lanjutan 2) ... 46 4.3 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku B (Lanjutan 3) ... 47 4.3 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku B (Lanjutan 4) ... 48 4.3 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

(10)

Siti Saadah Mulyani, 2013

Analisis Kedalaman Dan Keluasan Materi Pada Buku Teks Biologi SMP Dan SMA Mengenai Konsep 4.3 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku B (Lanjutan 6) ... 50 4.3 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku B (Lanjutan 7) ... 51 4.4 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada Buku Acuan,

Buku A, dan Buku B ... 53 4.4 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku Acuan, Buku A, dan Buku B (Lanjutan 1) ... 54 4.4 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku Acuan, Buku A, dan Buku B (Lanjutan 2) ... 55 4.4 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku Acuan, Buku A, dan Buku B (Lanjutan 3) ... 56 4.4 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku Acuan, Buku A, dan Buku B (Lanjutan 4) ... 57 4.4 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku Acuan, Buku A, dan Buku B (Lanjutan 5) ... 58 4.4 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku Acuan, Buku A, dan Buku B (Lanjutan 6) ... 59 4.4 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku Acuan, Buku A, dan Buku B (Lanjutan 7) ... 60 4.4 Struktur Makro Wacana Sistem Pencernaan Makanan pada

Buku Acuan, Buku A, dan Buku B (Lanjutan 8) ... 61 4.5.Cuplikan Struktur Makro (Makro utama II (P-II) beserta makro

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

A. Penyusunan Proposisi Sistem Pencernaan Makanan Buku Biologi Jilid 3 . .... 78 B. Struktur Makro Sistem Pencernaan Makanan Buku Biologi Jilid 3 ... …124 C. Penyusunan Proposisi Sistem Pencernaan Makanan Buku IPA (Biologi)

SMP Kelas VIII ... …160 D. Struktur Makro Sistem Pencernaan Makanan Buku IPA (Biologi) SMP

Kelas VIII ………. 199

E. Penyusunan Proposisi Sistem Pencernaan Makanan Buku Biologi SMA

Kelas XI……… 235

F. Struktur Makro Sistem Pencernaan Makanan Buku Biologi SMA

(12)

Siti Saadah Mulyani, 2013

Analisis Kedalaman Dan Keluasan Materi Pada Buku Teks Biologi SMP Dan SMA Mengenai Konsep

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu (UU Sisdiknas No.20 tahun 2003). Kurikulum diperlukan sebagai acuan dalam tujuan pembelajaran. Kurikulum dalam setiap jenjang pendidikan akan berbeda karena tingkat perkembangan intelektual peserta didik pada setiap jenjang pun berbeda. Menurut Djara (2012), kurikulum Indonesia yang terkait materi pelajaran, dikemas dengan menggunakan pendekatan spiral. Pendekatan spiral adalah pendekatan yang digunakan dalam pengemasan bahan ajar berdasarkan kedalaman dan keluasan materi pelajaran. Semakin tinggi kelas dan jenjang sekolah, semakin dalam dan luas materi pelajaran yang diberikan.

Bahan pelajaran yang dimaksud dalam kurikulum membutuhkan sebuah sarana agar dapat sampai kepada peserta didik. Sarana tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, salah satunya dalam bentuk buku teks. Buku teks dapat menjadi sarana untuk mencapai tujuan kurikulum karena di dalam buku teks terdapat bahan pelajaran yang akan membantu proses pembelajaran. Oleh karena itu, buku pelajaran hendaknya disusun sesuai dengan kurikulum dengan memperhatikan tingkat perkembangan intelektual peserta didik.

Buku teks atau buku pelajaran dapat didefinisikan sebagai buku yang biasa digunakan baik oleh guru maupun siswa dalam kegiatan pembelajaran. Buku teks ini memiliki kriteria-kriteria tertentu. Menurut Suherli (2008), buku pelajaran menyediakan materi yang tersusun untuk keperluan pembelajaran peserta didik. Kegiatan pembelajaran itu sendiri terdapat pada kegiatan interaksi dan komunikasi antar siswa menyangkut kegiatan belajar dengan buku yang telah menyediakan bahan untuk dipelajari.

(13)

2

Komponen isi buku pelajaran berupa konsep-konsep yang harus dikuasai siswa berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar merupakan suatu keniscayaan. Oleh karena itu, buku pelajaran harus memuat konsep-konsep standar yang mengacu kepada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Buku pelajaran banyak digunakan oleh setiap jenjang pendidikan di Indonesia. Chiapetta, et al (dalam Dikmenli, et al. 2009:430) mencatat bahwa lebih dari 90% guru Sains sekolah menengah mengandalkan buku pelajaran untuk mengatur dan menyampaikan materi serta untuk memberikan pekerjaan rumah. Hal ini menunjukkan bahwa buku pelajaran sangat berperan penting dalam pembelajaran, sehingga dibutuhkan kehati-hatian dalam memilih buku pelajaran yang akan dipakai sebagai acuan pembelajaran. Buku teks yang baik adalah buku yang isinya mencakup semua SK dan KD sesuai tuntutan standar isi, penyajiannya menarik, bahasanya baku, dan ilustrasinya menarik dan tepat, maka diharapkan proses belajar pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa bisa optimal mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 2 tahun 2008 dalam pasal 4 ayat (1): “Buku teks pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dinilai kelayakan-pakainya terlebih dahulu oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebelum digunakan oleh pendidik dan/atau peserta didik sebagai sumber belajar di satuan pendidikan”. Oleh karena itu, buku teks yang digunakan di sekolah-sekolah menengah harus sudah lolos Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan serta memiliki kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan yang sudah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No.19/2005 dan Peraturan Menteri Nomor 22 dan 23 Tahun 2006.

Standar kelayakan isi buku teks pelajaran menurut BSNP yaitu berisi materi yang mendukung tercapainya SK dan KD dari mata pelajaran tersebut. Kelayakan isi buku teks pelajaran dapat dinilai dari kelengkapan materi, keluasan materi, serta kedalaman materi yang terdapat dalam buku tersebut.

(14)

3

Siti Saadah Mulyani, 2013

Analisis Kedalaman Dan Keluasan Materi Pada Buku Teks Biologi SMP Dan SMA Mengenai Konsep buku pelajaran yang diterbitkan oleh pihak lain tentu saja akan berbeda. Perbedaan ini tentu saja akan memberikan khazanah ilmu pengetahuan yang berbeda pula pada guru dan siswa yang memakai buku pelajaran tersebut dan tentu saja akan mempengaruhi kualitas pembelajaran.

Materi-materi yang ada pada buku pelajaran setiap jenjang pendidikan memiliki persamaan dan perbedaan. Misalnya pada buku IPA SMP dan buku Biologi SMA memiliki persamaan tentang materi-materi yang dibahas. Hal ini tentu akan ditemukan dalam hampir setiap buku pelajaran karena kurikulum di Indonesia yang bersifat spiral dimana setiap jenjang pendidikan akan diberikan materi yang sama namun porsinya berbeda. Misalnya untuk pelajaran IPA khususnya Biologi di SD, SMP, dan SMA buku pelajaran yang digunakan akan memiliki bahasan materi yang sama. Namun, perbedaannya terletak pada kedalaman dan keluasan materi yang dibahas dalam buku pelajaran tersebut.

Sistem Pencernaan Makanan merupakan salah satu konsep Biologi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian Tekayya, et al (2001:147) di daerah Turki diungkapkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar terutama pada bahasan tentang sistem tubuh seperti konsep sistem saraf, sistem respirasi, sistem ekskresi, sistem peredaran darah, dan sistem pencernaan. Bahasan tentang sistem tubuh dimana sistem pencernaan termasuk di dalamnya, dianggap paling sulit setelah bahasan tentang genetika. Oleh karena itu, pemahaman mengenai konsep Sistem Pencernaan Makanan yang sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual siswa memang diperlukan agar siswa dapat memahami konsep sistem pencernaan sesuai dengan jenjang pendidikannya.

(15)

4

yang terdiri dari 7 dimensi progresi dan 52 dimensi elaborasi, sedangkan pada buku Biologi SMA terdapat 44 proposisi yang terdiri dari 7 dimensi progresi dan 37 dimensi elaborasi. Perbandingan struktur makro dari dimensi progresi wacana Sistem Ekskresi pada buku pelajaran Biologi SMA lebih terlihat kedalaman materi subyeknya dibandingkan dengan wacana Sistem Ekskresi pada buku pelajaran IPA Terpadu SMP. Namun, dilihat dari dimensi elaborasi, wacana Sistem Ekskresi pada buku pelajaran IPA Terpadu SMP lebih tampak keluasan materi subyeknya daripada wacana Sistem Ekskresi pada buku pelajaran Biologi SMA.

Buku-buku teks IPA (Biologi) SMP dan Biologi SMA masih memuat isi yang hampir sama mengenai konsep Sistem Pencernaan Makanan, misalnya mengenai alur perjalanan makanan yang dimulai dari mulut hingga anus. Hal ini dapat menyebabkan siswa memiliki pengetahuan yang sama di SMP dan di SMA, sehingga tidak ada penambahan pengetahuan yang berarti dari jenjang pendidikan SMP ke SMA. Kedalaman dan keluasan materi pada buku teks SMP dan SMA seharusnya berbeda, sesuai dengan kurikulum dan tingkat perkembangan intelektual peserta didik. Oleh karena itu, penulis memilih untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Kedalaman dan Keluasan Materi pada Buku Teks Biologi SMP dan SMA Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Makanan” agar pengetahuan yang dimiliki siswa SMP dan SMA sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku dan juga sesuai dengan tingkat perkembangan intelektualnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka permasalahan pada penelitian ini adalah “Bagaimanakah gambaran kedalaman dan keluasan materi Sistem Pencernaan Makanan pada buku teks Biologi SMP dan SMA?”

C. Pertanyaan Penelitian

(16)

5

Siti Saadah Mulyani, 2013

Analisis Kedalaman Dan Keluasan Materi Pada Buku Teks Biologi SMP Dan SMA Mengenai Konsep 1. Bagaimanakah kedalaman materi pada buku teks IPA (Biologi) SMP dan

SMA mengenai konsep Sistem Pencernaan Makanan berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)?

2. Bagaimanakah keluasan materi pada buku teks IPA (Biologi) SMP dan SMA mengenai konsep Sistem Pencernaan Makanan berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)?

D. Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini, penulis memberikan batasannya. 1. Buku teks yang dianalisis adalah buku teks IPA (Biologi) SMP dan Biologi

SMA di kota Bandung wilayah Timur yang menggunakan KTSP.

2. Buku acuan yang digunakan untuk membandingkan kedalaman dan keluasan materi pada buku teks yang dianalisis yaitu Buku Biologi Jilid 3 edisi kelima yang ditulis oleh Campbell & Reece.

3. Konsep yang dibahas dalam penelitian adalah konsep Sistem Pencernaan Makanan yang meliputi Sistem Pencernaan Makanan Manusia.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kedalaman dan keluasan materi Sistem Pencernaan Makanan pada buku teks IPA (Biologi) SMP dan SMA. Sementara tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk:

1. Melakukan kajian tentang kedalaman materi pada buku teks IPA (Biologi) SMP dan Biologi SMA mengenai konsep Sistem Pencernaan Makanan berdasarkan KTSP.

(17)

6

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diantaranya sebagai berikut: 1. Bagi Guru :

a. Memperoleh gambaran mengenai kedalaman dan keluasan materi pada buku teks.

b. Membantu guru untuk memilih buku pegangan siswa yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan tingkat perkembangan intelektual siswa.

c. Apabila akan menulis buku, hendaknya memperhatikan kedalaman dan keluasan materi yang sesuai dengan kurikulum dan jenjang pendidikan siswa. d. Contoh pengalaman melakukan analisis buku teks.

2. Bagi Penerbit:

a. Mendapat gambaran mengenai kedalaman dan keluasan buku yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan tingkat perkembangan intelektual siswa. b. Membantu penerbit mengedit buku teks yang akan diterbitkan agar sesuai

dengan tuntutan kurikulum dan tingkat perkembangan intelektual siswa.

3. Bagi Pemerintah

a. Mendapatkan bahan pertimbangan untuk menunjuk penerbit yang menerbitkan buku teks Biologi yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah. b. Mendapatkan bahan pertimbangan untuk menyeleksi buku teks Biologi yang

(18)

Siti Saadah Mulyani, 2013

Analisis Kedalaman Dan Keluasan Materi Pada Buku Teks Biologi SMP Dan SMA Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Makanan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini umumnya bertujuan untuk membuat pencandraan atau gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan situasi-situasi atau peristiwa-peristiwa (Sutarno, 2010). Metode deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan kedalaman dan keluasan materi Sistem Pencernaan Makanan Manusia pada buku teks IPA (Biologi) SMP kelas VIII dan Biologi SMA kelas XI.

B. Definisi Operasional

Penelitian ini memfokuskan pada tiga aspek yaitu:

1. Buku teks dalam penelitian ini adalah buku IPA (Biologi) SMP kelas VIII dan Biologi SMA kelas XI yang dipilih berdasarkan kriteria telah lolos penilaian BSNP yang tercantum pada halaman iii (dalam Kata Pengantar) pada buku tersebut serta digunakan oleh 10 SMP dari 15 SMP dan 6 SMA dari 10 SMA yang ada di kota Bandung wilayah Timur. Buku yang dianalisis sebanyak dua buah buku yang telah memenuhi kriteria tersebut, yaitu buku A untuk buku SMP yang diterbitkan oleh PT. Sekawan Cipta disebut sebagai buku A, buku Biologi SMA akan disebut sebagai buku B, dan buku Biologi Jilid 3 akan disebut sebagai buku acuan.

(19)

28

Pencernaan Makanan Manusia yang telah dibuat berdasarkan pendapat Siregar (2000).

3. Keluasan materi pada buku teks yang dimaksud yaitu banyaknya dimensi elaborasi yang nampak pada struktur makro dari materi Sistem Pencernaan Makanan Manusia yang telah dibuat berdasarkan pendapat Siregar (2000). Cara menganalisis kedalaman dan keluasan materi Sistem Pencernaan Makanan Manusia dilakukan dengan melakukan tiga tahap, yaitu: membaca wacana Sistem Pencernaan Makanan Manusia, menyusun struktur makro dari Sistem Pencernaan Makanan Manusia yang terdiri dari teks dasar, proposisi mikro, dan proposisi makro, dan terakhir menghitung jumlah dimensi progresi untuk melihat kedalaman materi Sistem Pencernaan Makanan Manusia dan menghitung jumlah dimensi elaborasi untuk melihat keluasan materi Sistem Pencernaan Makanan Manusia berdasarkan pendapat Siregar (2000).

4. Proposisi mikro adalah unit dasar informasi dalam sistem pemrosesan informasi manusia atau suatu gagasan yang utuh, terdiri dari hubungan argumen berupa kalimat-kalimat yang dihasilkan dari suatu teks (Dahar & Siregar, 2000). Proposisi makro merupakan gagasan yang lebih umum dan terdiri dari hubungan argumen berupa kalimat-kalimat yang dihasilkan dari proposisi mikro melalui aturan pembentukan proposisi makro dapat dikatakan juga sebagai gabungan dari proposisi mikro pada abstraksi tingkat pertama dalam melakukan analisis teks dasar (Dahar & Siregar, 2000). Struktur makro adalah keseluruhan proposisi yang dihasilkan, merupakan rangkaian tema (representasi materi-subyek) yang terorganisasi secara hirarki (superordinat-hubungan ke atas, subordinat-hubungan ke bawah, dan koordinat-hubungan mendatar (Siregar, 2000).

C. Subjek Penelitian

(20)

29

Siti Saadah Mulyani, 2013

Analisis Kedalaman Dan Keluasan Materi Pada Buku Teks Biologi SMP Dan SMA Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Makanan

dan SMA yang paling banyak digunakan oleh SMP Negeri dan SMA Negeri di kota Bandung wilayah Timur. Sebelum survei dilakukan, sekolah yang akan menjadi sampel ditentukan terlebih dahulu berdasarkan wilayah yaitu Bandung wilayah Timur. Kemudian dilakukan survei ke 10 SMP dan enam SMA di Bandung wilayah Timur dengan cara menanyakan kepada guru yang bersangkutan mengenai buku teks yang digunakan di sekolah tersebut. Hasil survei berupa informasi bahwa buku A digunakan oleh 10 SMP dan buku B digunakan oleh enam SMA di kota Bandung wilayah Timur.

D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan beberapa tahapan:

1. Sebelum melaksanakan penelitian, dilakukan survei mengenai buku teks IPA (Biologi) SMP kelas VIII dan buku teks Biologi SMA kelas XI di SMP dan SMA Negeri di kota Bandung wilayah Timur. Sebelum survei dilakukan, peneliti mencari informasi mengenai nama sekolah beserta lokasi sekolah (SMP dan SMA) yang ada di kota Bandung wilayah Timur

dari website Dinas Pendidikan Kota Bandung

http://disdikkota.bandung.go.id. Informasi yang didapat berupa 15 SMP dan 10 SMA. Buku teks yang digunakan dalam penelitian ini yakni buku teks cetak yang diterbitkan oleh PT. Sekawan Cipta Karya untuk buku IPA (Biologi) SMP dan CV. Putra Nugraha untuk buku Biologi SMA. Buku proses pembelajaran. Hasilnya diperoleh satu judul buku untuk jenjang SMP (buku A) dan satu judul buku untuk jenjang SMA (buku B).

(21)

30

penyusunan proposisi mikro. Teks yang pertama kali dihaluskan yaitu teks dari buku acuan yang akan digunakan untuk menilai buku IPA (Biologi) SMP kelas VIII dan Biologi SMA kelas XI.

4. Menyusun proposisi mikro dari teks dasar untuk kemudian menyusun proposisi makro 1, proposisi makro 2, dan proposisi makro 3. Proposisi yang paling akhir adalah proposisi yang paling tinggi.

5. Menyusun struktur makro dari proposisi makro dan proposisi mikro yang telah dibuat sebelumnya.

6. Melakukan judgement kepada dosen ahli untuk menilai kesesuaian proposisi mikro-makro teks.

7. Membaca dan melakukan penghalusan teks, menyusun proposisi mikro-makro, serta menyusun struktur makro dari teks Sistem Pencernaan Makanan Manusia pada Buku IPA (Biologi) SMP kelas VIII dan Biologi SMA kelas XI.

8. Menganalisis kedalaman dan keluasan materi Sistem Pencernaan Makanan Manusia pada Buku IPA (Biologi) SMP kelas VIII dan Biologi SMA kelas XI menurut dimensi progresi dan dimensi elaborasi.

E. Analisis Data

Dalam menganalisis data yang diperoleh, peneliti melakukan beberapa tahap:

1) Membuat Teks Dasar

(22)

31

Siti Saadah Mulyani, 2013

Analisis Kedalaman Dan Keluasan Materi Pada Buku Teks Biologi SMP Dan SMA Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Makanan

Penerapan kedua kriteria tersebut dilakukan melalui penghapusan dan atau penyisipan kata atau frase. Penghapusan dilakukan terhadap kata atau frase yang berlebihan dan kata yang memiliki makna yang sama dengan kata sebelumnya. Penghapusan ini bertujuan untuk menghindari pemborosan kata atau kalimat dan meminimalisir kemungkinan wacana menjadi sulit dimengerti atau salah interpretasi oleh pembaca. Penyisipan kata atau frase juga dapat dilakukan tanpa penghapusan terlebih dahulu untuk meningkatkan ketepatan materi. Penghapusan kata atau frase dilakukan dengan cara memberi tanda kurung pada teks asli wacana sedangkan penyisipan kata atau frase dilakukan dengan mencetak miring (menulis dengan huruf italik) kata atau frase yang dibubuhkan.

2) Menyusun Proposisi Mikro dan Makro

Proposisi adalah konsep dasar atau gagasan utama nilai kebenaran dari suatu kalimat. Proposisi dapat dibedakan menjadi proposisi mikro dan proposisi makro. Proposisi makro merupakan proposisi yang diturunkan dari proposisi mikro dan proposisi mikro diturunkan langsung dari teks dasar. Penurunan teks dasar menjadi proposisi menggunakan aturan makro (Dijk & Kentsel, 1985 dalam Siregar 1998).

Aturan makro memiliki tiga aturan yaitu penghapusan, generalisasi, dan konstruksi. Penghapusan dilakukan bila ada kata atau frase yang tidak diperlukan atau berpotensi menimbulkan miskonsepsi pada teks. Generalisasi dilakukan bila ada beberapa proposisi yang dapat diturunkan menjadi suatu proposisi baru yang bersifat umum atau menjadi acuannya. Dan konstruksi dilakukan bila terdapat beberapa proposisi yang secara bertahap dapat dikonstruksi menjadi proposisi baru. Penerapan aturan makro dalam penurunan proposisi bersifat rekursif artinya proposisi makro yang diperoleh dapat digunakan kembali untuk menurunkan proposisi makro yang lebih umum (Ginting, 2005).

3) Menyusun Struktur Makro

(23)

32

Siregar (1998). Kriteria tersebut mensyaratkan kejelasan hubungan antara hubungan unit-unit teksdan ketepatan struktur pengetahuan pada berbagai tingkat. Kriteria ini dicapai melalui pentahapan wacana melalui dimensi progresi dan melalui pengembangan materi-subyek menurut dimensi elaborasi.

Struktur makro diorganisasi dari organisasi makro-mikro. Secara berulang-ulang proposisi mikro dapat digabung menjadi proposisi makro yang lebih umum pada berbagai tingkat abstraksi yang akhirnya menjadi proposisi global. Dilihat dari fungsi realisasi motif, keseluruhan organisasi proposisi yang dihasilkan, disebut struktur makro, adalah rangkaian tema (representasi materi-subyek) yang terorganisasi secara hirarki (superordinat-hubungan ke atas, subordinat-hubungan ke bawah, dan koordinat-hubungan mendatar) (Dahar & Siregar, 2000).

Menurut analisis wacana, motif direalisasikan menurut dimensi vertikal dan horizontal. Realisasi vertikal menyangkut tindakan makro yang diterapkan dalam rangka mewujudkan tujuan dari suatu wacana (dimensi progresi) dan tindakan makro menurut organisasi tema (dimensi elaborasi) (Dahar & Siregar, 2000).

4) Menghitung jumlah proposisi dari teks Sistem Pencernaan Makanan Manusia pada buku acuan, buku IPA (Biologi) SMP kelas VIII, buku Biologi SMA kelas XI dari penomoran yang telah dilakukan pada proposisi mikro dan proposisi makro.

5) Menghitung jumlah dimensi progresi dan dimensi elaborasi dari struktur makro wacana Sistem Pencernaan Makanan Manusia pada buku acuan, buku IPA (Biologi) SMP kelas VIII, buku Biologi SMA kelas XI berdasarkan model representasi teks.

(24)

33

Siti Saadah Mulyani, 2013

Analisis Kedalaman Dan Keluasan Materi Pada Buku Teks Biologi SMP Dan SMA Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Makanan

7) Membandingkan kesesuaian materi buku IPA (Biologi) SMP kelas VIII dan Biologi SMA kelas XI dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada masing-masing jenjang pendidikan.

8) Mendeskripsikan kedalaman dan keluasan materi yang ada pada buku IPA (Biologi) SMP kelas VIII dan Biologi SMA kelas XI.

(25)

34

F. Alur Penelitian

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Menentukan judul penelitian“Analisis Kedalaman dan Keluasan Materi pada Buku

Teks Biologi SMP dan SMA Mengenai Sistem Pencernaan Makanan”

Menentukan buku teks acuan

Membuat Teks Dasar

Menyusun proposisi mikro dan makro

Menyusun struktur makro

Melakukan judgement struktur makro

Melakukan observasi ke SMP dan SMA Menentukan populasi dan sampel

Menentukan buku teks

Buku A untuk SMP Buku B untuk SMA

Membuat Teks Dasar Membuat Teks Dasar

Menyusun proposisi mikro dan makro Menyusun proposisi mikro dan makro

Menyusun struktur makro Menyusun struktur makro

Analisis Kedalaman dan Keluasan Materi Sistem Pencernaan Makanan

(26)

Siti Saadah Mulyani, 2013

Analisis Kedalaman Dan Keluasan Materi Pada Buku Teks Biologi SMP Dan SMA Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Makanan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

(27)

74

2.SARAN

Berdasarkan hasil, pembahasan, dan kesimpulan, maka selanjutnya peneliti memberikan saran sebagai bahan masukan untuk penyusunan atau perbaikan bahan ajar Sistem Pencernaan Makanan Manusia untuk tingkat SMP dan SMA.

1. Bagi guru:

a. Mengetahui kedalaman dan keluasan materi yang akan diajarkan pada siswa.

b. Memilih dan menggunakan buku pegangan yang memadai untuk menghindari miskonsepsi dan sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual siswa.

2. Bagi penulis buku:

a. Memperhatikan kedalaman dan keluasan materi sesuai dengan jenjang pendidikan dan tingkat perkembangan intelektual siswa.

b. Memperhatikan kesesuaian materi dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan jenjang pendidikannya.

c. Membuat struktur makro sebelum membuat buku agar pembahasan pada setiap subbab seimbang antara kedalaman dan keluasannya.

3. Bagi Pemerintah

a. Menyeleksi dengan ketat penerbit yang menerbitkan buku teks Biologi yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah.

b. Menyeleksi dengan ketat buku teks Biologi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang lolos kriteria BSNP.

4. Bagi peneliti lain

(28)

75

Siti Saadah Mulyani, 2013

Analisis Kedalaman Dan Keluasan Materi Pada Buku Teks Biologi SMP Dan SMA Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Makanan

(29)

DAFTAR PUSTAKA

BSNP. (2006a). Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas

_______. (2006b). Lampiran Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:

Depdiknas

_______. (2006c). Permendiknas No.23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Jakarta: Depdiknas

Campbell, N. A. & Reece, J. B. (2004). Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga Dahar, R.W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta : Penerbit Erlangga

Dikmenli, M. et.al (2009). Conceptual Problems In Biology-Related Topiks In Primary Science and Technology Textbooks In Turkey. International

Journal of Environmental and Science Education. IJESE Vol.4, No.4,

429-440 Oktober 2009. [Online]. Tersedia:

www.ijese.com/IJESE_v4n4_Dikmenli.pdf. [5 Nopember 2011]

Djara, D. (2012). Perbandingan Kurikulum 1975, 1984, 1994, 2004, dan 2006.

[Online]. Tersedia:

http://dedhydjara.wordpress.com/2012/01/09/perbandingankurikulum-197519841994/ [1 Juli 2012]

Ginting, R. (2005). Analisis Representasi Teks dan Gambar Topik Sel Di Buku

SMA dan Biologi Umum. Tesis. Program Pascasarjana UPI

Hikmat. (2001). Model Representasi Mengajar Fisika Sekolah Menengah

Umum Berdasarkan Pedagogi Materi Subyek Untuk Menghemat Fungsi-Fungsi Kognitif Proses Belajar Mengajar Dalam Mewujudkan Tugas Bersama Membangun Pengetahuan. Hibah Penelitian Dalam

Rangka Implementasi Due-Like di UPI, Bandung

Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia:

http://kamus.sabda.org/kamus/ [21 Nopember 2011]

Kurnadi, K.A. (2009). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Manusia. Jilid 2. Bandung : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Lestari, E. S. & Kistinah, I. (2009). Biologi Makhluk Hidup dan

Lingkungannya SMA/MA untuk Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan,

(30)

77

Siti Saadah Mulyani, 2013

Analisis Kedalaman Dan Keluasan Materi Pada Buku Teks Biologi SMP Dan SMA Mengenai Konsep Muslich, M. (2010). Text Book Writing. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media

R a m l a n a r i e . ( 2 0 1 1 ) . Penilaian Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia:

http://ramlannarie.wordpress.com/2011/10/22/penilaian-buku-teks-pelajaran-bahasa-indonesia-smp/[9 Nopember 2011]

Shobihah, I. (2009). Analisis Buku Teks Pelajaran SMP Kelas VIII di Kota

Bandung Berdasarkan Literasi Sains. Skripsi. Tidak diterbitkan

Siregar N. (1998). Penelitian Kelas: Teori, Metodologi, dan Analisis. Bandung: IKIP Press

Siregar N.& Dahar, R. W. (2000). Pedagogi Materi-Subyek: Dasar-dasar

Pengembangan PBM. Bandung: IKIP Press

Suherli. (2008). Memilih Buku teks Pelajran Berstandar. [Online]. Tersedia:

http://suherlicentre.blogspot.com/2008/06/memilih-buku-teks-pelajaran-berstandar.html [9 Nopember 2011]

Sutarno, N. (2010). Metode Penelitian. Bahan Perkuliahan Metode Penelitian Pendidikan Biologi. Tidak diterbitkan

Tarigan, H. G. & Tarigan, D. (1986). Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa

Tekayya, C., Ozkan, O. dan Sungur, S. (2001).“Biology Concepts Preceived as

Difficult by Turkish High School Students”.Jornal of Education 21: 145-150

Valerie. (2011).Textbooks An Overview of Textbook Publishing. [Online].

Tersedia:

http://publishing.about.com/od/TextbookPublishing/a/Textbooks-An-Overview-Of-Textbook-Publishing.html [10 Nopember 2011]

Vitriani, I. R. (2012). Analisis Wacana Sistem Ekskresi Pada Buku Pelajaran

IPA Terpadu SMP dan Buku Pelajaran Biologi SMA. Tesis. SPs UPI.

Wasis & Irianto, S. Y. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas

Gambar

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait