• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN KELUASAN, KEDALAMAN DAN KEMUTAKHIRAN ISI BUKU BIOLOGI SMA INDONESIA DENGAN BEBERAPA NEGARA LAIN PADA TOPIK GENETIKA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN KELUASAN, KEDALAMAN DAN KEMUTAKHIRAN ISI BUKU BIOLOGI SMA INDONESIA DENGAN BEBERAPA NEGARA LAIN PADA TOPIK GENETIKA."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Gabriella Marry Ayu 4113141032 Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Gabriella Marry Ayu dilahirkan di Ambon, pada tanggal 30 Juli 1993. Ibu

bernama Juliati Ginting dan ayah bernama Dr. Albadi Sinulingga, M.Pd, dan

merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk

SD Percobaan Negeri Medan, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005,

penulis melanjutkan SMP Negeri 1 Medan, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun

2008, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 15 Medan, dan lulus pada

tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Program Studi Pendidikan

Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(4)

iii

Perbandingan Keluasan, Kedalaman dan Kemutakhiran Isi Buku Biologi SMA Indonesia dengan Beberapa Negara lain pada Topik Genetika

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan keluasan, kedalaman, dan kemutakhiran isi buku biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) antara buku terbitan Indonesia dengan beberapa Negara yaitu United Kingdom (UK). Malaysia, dan Singapura. Perbandingan yang dilakukan berdasarkan keluasan, kedalaman, dan kemutakhiran isi buku biologi dengan menggunakan instrumen yang berdasarkan instrumen penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan dalam mengevaluasi buku. Topik yang dipilih untuk dibandingkan pada penelitian adalah topik yang dianggap sulit dan modern yaitu genetika. Buku biologi dari Indonesia yang digunakan adalah buku dengan penerbit Erlangga karena merupakan penerbit yang popular, sedangkan buku biologi untuk Negara lain berdasarkan standar dari Kementerian Pendidikan Negara tersebut. Metode yang digunakan untuk membandingkan isi buku tersebut adalah kuantitatif deskriptif, dimana hasil analisis ini berupa deskriptif dari gejala-gejala yang diamati, yang tidak harus berbentuk angka-angka atau koefisien antar variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa skor buku sampel pada aspek keluasan isi buku biologi yaitu UK (3.80), Indonesia (3.20), Malaysia (3.00), dan Singapura (2,57). Skor buku sampel pada aspek kedalaman isi buku biologi ialah UK (3,80), Malaysia (3,75), Indonesia (3,60), dan Singapura (3.14). Pada aspek kemutakhiran isi buku biologi, skor buku sampel yang didapat ialah UK (4.00), Malaysia (4.00), Singapura (3.60), dan Indonesia (3.40). Berdasarkan skor total yang didapatkan dari ketiga aspek tersebut bahwa pada peringkat pertama ialah buku yang berasal UK (3.87), kemudian buku biologi yang berasal dari Malaysia (3.58), selanjutnya buku biologi yang berasal dari Indonesia (3.40), dan buku biologi dari Singapura di peringkat terakhir dengan skor (3.10). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa buku biologi terbitan Indonesia untuk topik genetika berada di bawah buku biologi terbitan UK dan Malaysia dan diatas buku biologi terbitan Singapura.

(5)

Comparison Breadth, Depth, and High School Biology Book Recency Indonesia with Some Other Countries on the Topic Inheritance

ABSTRACT

This study was aimed to compare Indonesian biology textbook for Senior High School to those of from a member of countries including United Kingdom (UK), Malaysia, and Singapore. The comparisons were made based on its breadth, depth, and recency using an instrument based on National Education Standard Agency (BSNP) assessment instrument for book evaluation. The topic selected compared in this study was genetics because it is difficult and modern topic. The biology textbook for Indonesian published by Erlangga Published was purposively selected for its popularly while books for other contain were based on acknowledge by their ministry of education. The method used to compare the contents of the book is quantitative descriptive , where the results of this analysis be descriptive of the symptoms was observed , which should not be in the form of numbers or coefficients between variables. The results showed that the scores of books on a sample of the biological aspects of the breadth of the book is the UK (3.80), Indonesia (3.20), Malaysia (3.00), and Singapore (2.57). Score sample books on aspects of the biology textbook depth is UK (3.80), Malaysia (3.75), Indonesia (3.60), and Singapore (3.14). In the recency aspects of biology textbook, score textbook samples obtained are UK (4:00), Malaysia (4:00), Singapore (3.60), and Indonesia (3:40). Based on the total score obtained from these three aspects that the first position is a biology textbook from UK (3.87), then the biology textbook from Malaysia (3:58), then the biology textbook from Indonesia (3:40), and biology textbook from Singapore is at last position with a score (3.10). Thus, it can be concluded that the textbook biology of Indonesia under than biology textbook from UK and Malaysia and biology textbook from Singapore.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan karunia-Nya serta taufik dan hidayah-Nya kepada penulis beserta

nikmat kesehatan yang tiada terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Skripsi ini untuk memebuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

UNIMED.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada dosen

pembimbing Bapak Syarifuddin, M.Sc., Ph.D yang telah membimbing penulis

dengan penuh kesabaran selama proses pembuatan skripsi ini dari awal sampai

akhir.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan

dari segi isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis

mengharapkan saran dan masukan dari Bapak dan Ibu penguji agar skripsi ini

lebih sempurna.

Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih

yang setulusnya kepada:

1. Bapak Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematikan dan Ilmu

Pengetahuan Alam UNIMED yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menempuh jalur skripsi dalam penyelesaian perkuliahan.

2. Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu

Endang S. Gultom, S.Si., M.Si., Apt. sebagai Sekretaris Jurusan sekaligus

penguji saya, dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi.

3. Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.Si sebagai Pembimbing Akademik saya

selama perkuliahan berlangsung.

4. Bapak, Ibu Dosen serta Staf pegawai di Jurusan Biologi FMIPA UNIMED

(7)

5. Ayahanda Dr. Albadi Sinulingga, M.Pd, Ibunda Juliati Ginting, Adik Gita dan

Dinda, serta keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan

perhatian, kasih sayang, nasehat, semangat dan dorongan untuk

menyelesaikan skripsi terkhusus ini kepada Sri Satriana Sebayang (Mak Tua).

6. Aris Ansyari sebagai partner diskusi dan debat serta selalu membantu dalam

penyelesaian skripsi dan tugas selama 3 tahun ini.

7. Juliyani Syahfitri, Rizky Yusmalinda Purba, Syairani, Berliana Attania, Nurul Ilmi, Quratu’ Ayuni, Widya Nugra, Karina dan teman- teman Biologi DIK B 2011 yang selalu memberikan semangat dan dukungan selama 4 tahun ini.

8. Eka, Vinny, Yutika, Siska, Miftah, Helvina, Amir, Johannes serta

teman-teman PPL KARYA SERDANG 2014 yang selalu memberikan semangat

kepada penulis.

9. Serta kepada Ibu Aida Fitriani Sitompul, M.Si dan teman-teman asisten

laboratorium THTT dan EKTUM (Fitriani, Rozi, Yuli, Suci, Putri, Agus,

Saadila, Lando, Pipit, dan Almira) yang menjadi partner selama ini dan

memberikan dukungan seperti keluarga.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi penulis dan para pembaca umumnya.

Medan, Oktober 2015

Penulis,

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel viii

Daftar Grafik ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 4

1.3.Batasan Masalah 5

1.4.Rumusan Masalah 5

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis

2.1.1. Buku Teks Biologi 7

2.1.2. Karakteristik Buku Teks 8

2.1.3. Tata Penulisan Buku Teks yang Baik 10

2.1.4. Komponen Penilaian Buku Teks 12

2.1.5. Kurikulum Beberapa Negara 15

2.2. Konsep Essensial Isi Buku Teks 18

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 23

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 23

3.3. Jenis Penelitian 23

3.4. Desain Penelitian 24

3.5. Defenisi Operasional 24

3.6. Instrumen Penilaian 25

3.7. Teknik Pengumpulan Data 30

3.7.1. Langkah-Langkah Pengumpulan Data 30

3.7.1.1. Tahap Persiapan 30

3.1.1.2. Tahap Pelaksanaan 31

3.1.1.3. Tahap Akhir 31

3.8. Teknik Analisis Data 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1. Hasil dan Pembahasan Analisis Data 34

(9)

4.1.2. Penskoran pada Instrumen Keluasan, Kedalaman dan Kemutakhiran 47 Isi Buku Biologi

4.1.3. Hasil Penskoran Isi Buku Sampel 51

4.1.3.1. Keluasan dan Kedalaman Isi Buku Sampel 51

4.1.3.2. Kemutakhiran Isi Buku Sampel 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 63

5.2. Saran 64

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Instrumen Penilaian Buku Teks Biologi SMA Indonesia 26 Tabel 3.2. Instrumen Penilaian Buku Teks Biologi SMA di Malaysia, 27

Singapura, dan Inggris

Tabel 3.3. Instrumen Komponen Penilaian Berdasarkan SK dan KD 28 Tabel 3.4. Instrumen Komponen Penilaian Berdasarkan 29

Learning Objectives

Tabel 3.5. Instrumen Komponen Penilaian Berdasarkan 29 Learning Outcomes

Tabel 3.6. Persentase Hasil Analisis Buku Teks 29

Tabel 3.7. Rentang Kelayakan Isi Buku 30

Tabel 4.1. Pembahasan Hasil Analisis Tabel 38

Tabel 4.2. Penskoran Buku Sampel I 42

Tabel 4.3. Penskoran Buku Sampel II 43

Tabel 4.4. Penskoran Buku Sampel III 44

Tabel 4.5. Penskoran Buku Sampel IV 45

Tabel 4.6. Penskoran Instrument Keluasan, Kedalaman, dan Kemutakhiran 47 Buku Sampel I

Tabel 4.7. Penskoran Instrument Keluasan, Kedalaman, dan Kemutakhiran 48 Buku Sampel II

Tabel 4.8. Penskoran Instrument Keluasan, Kedalaman, dan Kemutakhiran 49 Buku Sampel III

Tabel 4.9. Penskoran Instrument Keluasan, Kedalaman, dan Kemutakhiran 50 Buku Sampel IV

Tabel 4.10. Pembahasan Hasil Penskoran Keluasan dan Kedalaman 51 Buku Sampel I

Tabel 4.11. Pembahasan Hasil Penskoran Keluasan dan Kedalaman 52 Buku Sampel II

Tabel 4.12. Pembahasan Hasil Penskoran Keluasan dan Kedalaman 54 Buku Sampel III

Tabel 4.13. Pembahasan Hasil Penskoran Keluasan dan Kedalaman 56 Buku Sampel IV

(11)

DAFTAR GRAFIK

(12)

xi

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kurikulum memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan, dimana

meningkatnya kualitas pendidikan bergantung dari kualitas dan standar dari

kurikulum itu sendiri. Masing-masing Negara merancang sistem pendidikan yang

digunakan berdasarkan kebutuhan saat ini. Ketika terjadi pembaharuan kurikulum,

maka akan berpengaruh terhadap buku teks, mata pelajaran, rencana pembelajaran

guru, serta instrumen penilaian yang digunakan juga berubah karena saling berkaitan

satu dengan lainnya, sehingga dapat diketahui bahwa kurikulum memiliki tiga aspek

yaitu tujuan kurikulum yang merupakan salah satu penentu berkembangnya suatu

kurikulum, kemudian pelaksanaan kurikulum berupa aktivitas yang biasanya

ditampilkan oleh guru di depan kelas, dan pencapaian kurikulum seperti kesimpulan

yang didapatkan dari peserta didik secara berkelompok. Pada saat pelaksanaan sistem

pendidikan itu sendiri, biasanya terdapat ketidakcocokan antara tujuan, pelaksanaan,

dan pencapaian dari kurikulum, maka dapat diketahui bahwa jika tujuan kurikulum

berubah akan mempengaruhi hasil lain dari kurikulum itu sendiri seperti buku teks

dan kegiatan pembelajaran (Howson dan Wilson (1986); Cuban (1993) dalam Senem

(2013)).

Buku teks merupakan salah satu variabel penting dalam keberhasilan

pembelajaran, karena memiliki peran esensial dalam mencapai isi dan tujuan dari

kurikulum sehingga penulisan buku teks harus sesuai dengan isi, tujuan, dan

pencapaian dari kurikulum tersebut. Selain itu, buku teks harus Memberikan

pengaruh terhadap pembelajaran, isi buku biologi harus menyajikan science process

(14)

2

Chiapetta, et all dalam Mulyani (2013) mencatat bahwa lebih dari 90% guru

Sains sekolah menengah mengandalkan buku pelajaran untuk mengatur dan menyampaikan materi serta untuk memberikan pekerjaan rumah. Hal ini

menunjukkan, bahwa buku teks pelajaraan sangat berperan penting dalam proses

pembelajaran, sehingga dibutuhkan kehati-hatian dalam pemilihan buku yang akan

digunakan sebagai pedoman pembelajaran. Tugas guru dalam hal ini bukan hanya

menjelaskan dan menyampaikan materi pembelajaran, tetapi guru juga harus lebih

kritis dan selektif dalam memilih dan mengidentifikasi buku yang cocok digunakan

dalam pembelajaran.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 2 tahun 2008 dalam pasal 4 ayat (1): “Buku teks pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dinilai kelayakan-pakainya terlebih dahulu oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

dan serta memiliki kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikkan yang sudah

ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No. 19/2005 dan Peraturan Menteri No. 22 dan

23 Tahun 2006.

Standar kelayakan isi buku teks pelajaran menurut BSNP yaitu berisi materi

yang mendukung tercapainya Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

dari materi pelajaran tersebut. Kelayakan isi buku teks pelajaran dapat dilihat dari

kelengkapan materi, keluasan materi, serta kedalaman materi yang terdapat di dalam

buku tersebut (Mulyani, 2013).

Di Kanada, Otario, Menteri Pendidikan (2006) sudah mengidentifikasi bahwa

terdapat tujuh aspek kualitas isi buku teks, yaitu a) kualitas, b) acuan menggunakan

teknologi, c) kesehatan dan keselamatan, d) tanggung jawab lingkungan, e) tingkat

bahasa, f) strategi instruksional dan penilaian, g) bebas prasangka dan format.

Di Malaysia, evaluasi buku teks pelajaran dikenal sebagai “vetting of textbooks”, dimana Menteri Pendidikan Malaysia Divisi Buku Teks mengatakan bahwa isi buku teks harus selaras dengan kurikulum dan terdapat dua aspek penting

(15)

Kualitas dari buku teks merupakan hal yang sangat kompleks dan tidak dapat

langsung diketahui seperti apa. Buku teks yang bagus dapat diartikan sebagai sesuatu

yang memiliki kemampuan untuk menunjang guru dan murid dalam mencapai tujuan

pembelajaran sainsnya (Ariningrum, 2013).

Chiapetta dan Filman (2007) dalam Ariningrum (2013) menyatakan bahwa

buku teks secara umum menggabungkan diskusi tentang hakikat sains, kegiatan untuk

melibatkan siswa dalam mengumpulkan informasi dan melakukan penyelidikan

laboratorium, menguraikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan

masyarakat dan sebagainya. Berdasarkan hasil analisis 5 buku biologi sekolah

menengah yang dipakai di Amerika Serikat yang dilakukan oleh Chiapetta dan

Filman (2007) Analysis of Five High School Biolofy Textbooks Used in the United

States for Inclusion of the Nature of Science, ditemukan bahwa lima buku tersebut sudah mempunyai muatan lebih baik dalam penyajian biologi dibandingkan

penelitian analisis yang dilakukan 15 tahun yang lalu, terutama yang berkenaan

dengan penyajian teks yang lebih melibatkan siswa dalam mengenali atau mencari

tahu jawaban, mengumpulkan atau menyatukan informasi dan belajar bagaimana cara

ilmuwan bekerja.

Pop-Pacurar dan Ciascai (2010) melakukan riset terhadap kualitas buku teks

Biologi kelas 6, 7, dan 8 di Rumania yang meliputi kualitas konten ilmiah pada buku

teks, kualitas perubahan pendidikan pada konten ilmiah, kualitas gambar dan kualitas

ilustrasi. Berdasarkan hasil riset tersebut didapatkan bahwa rata-rata berada pada

tingkat bagus, baik konten ilmiah maupun pengenalan metodologi dari buku teks.

Kualitas buku tersebut berbeda-beda karena perbedaan kemampuan penulis yang

meliputi kreatifitas, pengalaman, pengetahuan ilmiah dan keahlian didaktik.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh Parinduri (2012) menyatakan bahwa buku wajib yang digunakan oleh siswa di SMA Negeri 1 sampai SMA

Negeri7 Tanjung Balai memiliki kelemahan, seperti: kalimat yang terlalu rumit dan

kurang jelas, kata-kata sulit dipahami, isi kurang lengkap, gambar pendukung sangat

(16)

4

Materi Genetika merupakan materi yang sangat penting dan erat kaitannya

dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian Tekkaya et all

(2001) bahwa Genetika merupakan konsep yang dianggap paling sulit oleh banyak

siswa dan guru. Genetika juga telah dilaporkan menjadi topik yang sulit bagi siswa

dan guru di tingkat SMA di Kenya, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru dan

Inggris (Treadust dan Tsui, (2004) dalam Hasibuan (2014)). Hal ini juga di dukung

oleh penelitian yang dilakukan oleh Hambokoma di Zambia (2007) dalam Hasibuan

(2014) menyatakan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar pada sub-sub materi

genetika: Persilangan, istilah genetika, mitosis dan meiosis, kodominasi, penetuan

jenis kelamin, mutasi dan variasi.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan untuk mengetahui kedalam

dan keluasan materi suatu buku pelajaran Biologi dilakukan dengan menganalisis wacana menggunakan struktur makro yang dilakukan oleh Mulyani (2013) “Analisis Kedalaman dan Keluasan Materi pada Buku Teks Biologi SMP dan SMA Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Makanan” oleh Mulyani (2013) diketahui bahwa kedalaman dan keluasan yang setara antara buku teks SMP dan SMA dengan buku

Biologi Jilid 3. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang

berjudul “Perbandingan Keluasan, Kedalaman dan Kemutakhiran Isi Buku Biologi

SMA Indonesia dengan Beberapa Negara lain pada Topik Genetika” agar

pengetahuan mengenai materi ini semakin berkembang dan diharapkan dapat

mengingkatkan intelektual dari peserta didik, khususnya di Indonesia.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka identifikasi masalah pada

penelitian adalah ditemukan perbedaan keluasan, kedalaman, dan kemutakhiran antara isi buku biologi SMA di Indonesia dan Beberapa Negara lain pada topik

(17)

1.3. Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini, penulis memberikan batasannya,

yaitu:

1) Buku teks yang dianalisis adalah buku teks Biologi SMA di Indonesia,

Malaysia, Singapura dan Inggris.

2) Buku Biologi dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan Inggris digunakan

sebagai rujukan dalam penelitian dengan menggunakan silabus sebagai

acuan.

3) Konsep yang dibahas dalam penelitian adalah keluasan, kedalaman dan

kemutakhiran konsep Genetika.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian dan fokus penelitian di atas maka di kemukakan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah perbandingan keluasan, kedalaman, dan kemutakhiran antara isi buku biologi SMA di

Indonesia dengan beberapa Negara pada topik genetika?”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Melakukan kajian tentang keluasan, kedalaman, dan kemuatakhiran materi

pada buku teks Biologi SMA di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Inggris

mengenai materi Genetika.

2) Mengetahui buku teks Biologi SMA dari Negara mana yang memiliki

keluasan, kedalaman, dan kemutakhiran paling baik untuk meningkatkan

kualitas buku teks.

3) Melakukan kajian tentang keluasan, kedalaman, dan kemutakhiran materi

antara buku teks Biologi SMA di Indonesia dengan buku teks Biologi SMA

(18)

6

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Memperoleh gambaran mengenai keluasan, kedalaman dan

kemutahiran materi pada teks.

b. Membantu guru untuk memilih buku pegangan siswa yang sesuai

dengan tuntutan kurikulum yang berlaku di setiap Negara dan

tingkat perkembangan intelektual siswa.

c. Apabila akan menulis buku, hendaknya memperhatikan keluasan,

kedalaman dan kemutakhiran materi sesuai dengan kurikulum yang

berlaku di setiap Negara dan jenjang pendidikan siswa.

2. Bagi Penerbit

a. Mendapatkan gambaran mengenai keluasan, kedalaman, dan

kemutakhiran buku yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan

tingkat perkembangan intelektual siswa.

b. Membantu penerbit mengedit buku teks yang akan di terbitkan agar

sesuai dengan tuntutan kurikulum dan tingkat perkembangan

intelektual siswa.

3. Bagi Pemerintah

a. Mendapatkan bahan pertimbangan untuk menunjuk penerbit yang

menerbitkan buku teks Biologi yang akan didistribusikan ke

sekolah-sekolah.

b. Mendapatkan bahan pertimbangan untuk menyeleksi buku teks

Biologi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dari masing-masing

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Pada aspek keluasan diketahui bahwa hanya buku biologi di United Kingdom

yang mempunyai rata-rata 3,80 yang berarti buku tersebut termasuk dalam kategori “sangat luas” sedangkan Indonesia (3,20), Malaysia (3,00) dan Singapura (2,57) yang termasuk ke dalam kategori “Luas”.

2. Pada aspek kedalaman hanya isi buku teks dari Singapura yang dikategorikan “dalam” dengan rata-rata (3,14), sedangkan buku sampel lainnya dikategorikan “sangat dalam” yaitu United Kingdom (3,80), Malaysia (3,75) dan Indonesia (3,60).

3. Aspek kemutakhiran didapatkan bahwa seluruh sampel buku yang digunakan di kategorikan “sangat baik”.

4. Pada ketiga aspek yang dinilai diketahui bahwa buku biologi dari United

Kingdom mendapatkan skor paling tinggi dengan persentase skor sebesar

93.33% , buku Biologi dari Malaysia mendapatkan skor 89.58%, buku Biologi

dari Indonesia mendapatkan skor 85%, dan buku Biologi dari Singapura

mendapatkan skor terendah sebesar 80.95%.

5. Namun demikian penelitian, ini memiliki kelemahan karena kurangnya jurnal

pendukung serta tidak terdapat pembanding agar hasil penelitian menjadi lebih

(20)

64

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil simpulan maka saran yang dapat

disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Pengarang/Penerbit Buku

Pengarang dan penerbit buku dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai

acuan untuk menambah kualitas buku sehingga memenuhi standar mutu

kelayakan isi terutama aspek keluasan, kedalaman, dan kemutakhiran yang

digunakan pada kurun waktu tertentu.

2. Bagi Guru

Guru dapat menggunakan buku dari Negara lain seperti United Kingdom

sebagai buku referensi atau buku pendukung dalam proses belajar mengajar

sehingga dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pada peserta

didik.

3. Bagi Peserta Didik

Peserta didik perlu mengenal buku yang akan dipelajari untuk di telaah

bagian-bagian yang ada dalam buku teks dan juga harus memiliki buku

referensi lain untuk membandingkan isi, kebenaran konsep dan sebagai

informasi tambahan.

4. Bagi Pemerintah

Pemerintah harus memperhatikan dan lebih teliti lagi dalam mendistribusikan

serta menyeleksi buku teks biologi yang akan didistribuskan ke

sekolah-sekolah. Selain itu juga sebaiknya melibatkan pakar ilmu, pakar psikologi

pendidikan, dan guru sebagai pengguna.

5. Bagi Penulis Buku

(21)
(22)

66

Daftar Pustaka

Ariningrum. T. R., (2013), Analisis Literasi Ilmiah Buku Teks Pelajaran Biologi SMA, Skripsi, Universitas Negeri Semarang. Semarang

Cobanoglu, E. O., dan Sahin, B., (2009), Underlining the Problems in Biologi Textbook For 10th Grades in High School Education Using the Suggestions of Practicing Teachers, Journal of Turkish Science Education Volume 6, Issue 2, August 2009.

Department for Education England, (2014), The National Curriculum in England Key Stages 3 and 4 Framework Document

Fullick, Ann., (2008), Edexcel AS Biology, Pearson Education Limited. United Kingdom

Jones, M., et all, (2014), Cambridge Internastional AS and A Level Biology Coursebook, Cambridge University Press. United Kingdom

Mahmood, K., (2009), Comformity to Quality Charasteristics of Textbooks: The Illusion of Textbook Evaluation in Pakistan, Journal of Research and Reflections in Education December 20011, Vol. 5, No. 2, Pp 170-190

Mahmood, K., (2009), Indicators for A Quality Textbook Evaluation Process in Pakistan, Journal of Research and Reflection in Education Vol. 3, No. 2.

Ministry of Education Malaysia, (2006), Integrated Curriculum for Secondary Schools. Curriculum Specifications Biologi Form 5

Ministry of Education Singapore, (2013), Science Syllabus Lower Secondary

Mulyani, S. S., (2013), Analisis Kedalaman dan Keluasan Materi pada Buku Teks Biologi SMP dan Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Makanan, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Nugroho, I. A., (2009), Analisis dan Studi Komparatif Buku Sekolah Elektronik Sains Terhadap Buku Cetak Sains untuk Sekolah Dasar Menggunakan Science Textbook Rating System, Laporan Program, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta

(23)

Parinduri, M., (2012), Analisis Kesesuaian Buku Biologi SMA Kelas XII Semester I dengan Standar Isi KTSP pada SMA Negeri Kota Tanjungbalai, Thesis, Universitas Negeri Medan. Medan

Pop-Pacurar, I., dan Ciascai, (2010), Biologi School Textbooks and Their Role for Students Success in Learning Sciences, Journal Volume 3, No. 1, 2010.

Pratiwi, D. A., et all, (2007), Biologi Jilid 3 untuk SMA Kelas XII, Erlangga. Jakarta

Puji, D. L. A., (2011), Analisis Buku IPA Materi Biologi SMP Kelas VII Semester I dan II Berdasarkan KTSP yang Digunakan di Kabupaten Blora.

Senem, B.Y., (2013), Content Analysis Of 9th Grade Physics Curriculum, Textbook, Lessons With Respect To Science Process Skills, Thesis, The Middle East Technical University.

Subahar, Dr. T. S. S., (2007), Biologi 3 SMA Kelas XII, Penerbit Yudistira. Bogor

Supriadi, D., (2001), Anatomi Buku Sekolah di Indonesia, Adicita Karya Nusa. Yogyakarta.

Swanapoel, (2010), The Assessment of Quality of Science Education Textbooks: Conceptual Framework and Instruments for Analysis, Dissertation, University Of South Africa.

Wai, M. C., dan Kim, Dr. T. L. S., (2011), Nexus Edisi Khasi SPM Biology, Sasbadi Sdn. Bhd. Malaysia

Referensi

Dokumen terkait

Secara keseluruhan dapat dijelaskan bahwasanya baik secara bersamaan maupun secara sendiri – sendiri, ketiga variabel yaitu persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah,

Diharapkan agar dihadiri langsung Oleh Direktur Perusahaan /Direktur Cabang. Demikian Surat undangan ini, atas perhatiannya diucapkan

Dengan ini kami mengundang perusahaan saudara untuk megikuti Klarifikasi Penawaran Paket Pekerjaan. PENGADAAN PERALATAN PENDIDIKAN SMP yang Insya Allah akan diadakan

Sedangkan faktor non- alamiah penyebab bnjir adalah adanya pembangunan kompleks perumahan atau pembukaan suatu kawasan untuk lahan usaha yang bertujuan

Sement ara it u, nilai koefisien regresi pengaruh langsung komunikasi t erhadap kualit as kerja adalah β 3 = 0,656 dan nilai sig 0,001 < α 0,05, dengan demikian pengaruh

Didalam database mahasiswa yang sudah terdaftar bisa langsung login untuk masuk sistem kemudian bisa langsung melakukan mengecekan jadwal praktikum yang berlangsung,

BELI

Panitia Pengadaan pada Balai Latihan Transmigrasi Makassar akan melaksanakan pelelangan sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan barang secara