• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESUME HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUPHHK-HA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RESUME HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUPHHK-HA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

QC : 13/09/2016 Halaman 1 RESUME HASIL AUDIT

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUPHHK-HA

A. Identitas LVLK

Nama Lembaga PT GARDA MUTU PRIMA

Nomor Akreditasi LVLK-024-IDN

Alamat Bukit Cimanggu City Blok R2A No.4, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat Nomor Telepon/Faks/E-Mail Telp : (0251) 7554068

Email : kontak@gardamutuprima.com Website : www.gardamutuprima.com

Direktur Ir. Sugeng Hariyadi, MM

Standar Audit Lampiran 2.1. Perdirjen PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 jo.

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016

Tim Audit 1. Edi Wilson, S.Hut (Lead Auditor) 2. Ihsan Abdul Majid, S.Hut (Auditor) 3. Yunan Januar Rizki, A.Md (Auditor) Pengambil Keputusan Ir. Sugeng Hariyadi, MM

B. Identitas Auditee

Nama Pemegang Izin PT RIMBAKAYU ARTHAMAS

Nomor & Tanggal SK Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 16/I/IUPHHK-HA/PMDN/2016, Tanggal 21 September 2016

Luas Areal ± 130.400 Ha

Lokasi Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat

NPWP 01.539.148.5-015.001

Alamat Kantor Kantor Pusat :

Jl. Prof. DR. Soepomo, S.H. No. 58 Jakarta. 12870 Kantor Cabang :

Jl. Trikora – Nusantara V Wosi, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

Unit Operasional/Areal Kerja :

Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat Nomor Telepon/Faks/E-Mail Telp : (021) 2961 6868 / Fax : (021) 2961 6969 Pengurus Perusahaan Shofy Anandya Fitri

Nomor Sertifikat GMP/2020/20031

Masa berlaku Sertifikat 3 (tiga) tahun, terhitung dari tanggal 28 Juli 2020 s.d. 27 Juli 2023

(3)

QC : 13/09/2016 Halaman 2 C. Tahapan Audit

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Pertemuan

Pembukaan 15 Juni 2020 Lokasi Virtual /Zoom Virtual Meeting Room

- Dilaksanakan dengan metode remote audit melalui video teleconference menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting.

- Dihadiri oleh Tim Audit PT GMP, Wakil Manajemen/MR dan perwakilan karyawan Auditee (PT Rimbakayu Arthamas/PT RKA).

- Materi Pertemuan Pembukaan diantaranya:

Perkenalan peserta; konfirmasi rencana, ruang lingkup, tujuan dan sasaran, standar audit;

penjelasan metodologi dan tahapan audit;

konfirmasi bahasa yang digunakan; Konfirmasi terkait kerahasiaan dan kesediaan auditee untuk menyediakan data/informasi secara lengkap dan transparan; informasi mengenai ketentuan yang dapat menyebabkan audit dihentikan; konfirmasi Perwakilan Manajemen (MR); Tanya jawab; penandatangan BA Pertemuan Pembukaan.

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

15 s.d. 18 Juni 2020 - Lokasi Auditor / Kantor

PT GMP, Bogor Lokasi Virtual : Zoom Virtual Meeting Room, dan grup Whatsapp.

- Melakukan verifikasi dokumen dan bukti-bukti lapangan, serta klarifikasi melalui wawancara dengan Auditee sesuai dengan ruang lingkup dan standar audit mengacu kepada Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 jo.

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016, Lampiran 2.1 Standar Verifikasi Legalitas Kayu pada pada IUPHHK-HA/HT/RE/Hak Pengelolaan.

- Verifikasi dokumen dan bukti lapangan dilakukan secara offline di kantor PT GMP dan lokasi masing-masing auditor, dan secara online melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting, panggilan telepon dan grup Whatapps.

Pertemuan Penutupan

19 Juni 2020 Lokasi Virtual /Zoom Virtual Meeting Room

- Dilaksanakan dengan metode remote audit melalui video teleconference menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting.

- Dihadiri oleh Tim Audit PT GMP, Wakil Manajemen /MR dan perwakilan karyawan Auditee.

- Materi Pertemuan Penutupan diantaranya:

Konfirmasi bahwa bukti audit dikumpulkan berdasarkan data/informasi yang tersedia serta pengambilan contoh/sampling; Pemaparan kesimpulan hasil audit secara ringkas;

Penjelasan dan konfirmasi temuan ketidaksesuaian dan observasi serta waktu pemenuhannya; penjelasan tahapan sertifikasi selanjutnya setelah audit lapangan; Tanya jawab; Penandatanganan Berita Acara Pertemuan Penutupan.

Pengambilan

Keputusan 27 Juli 2020, - Keputusan Sertifikasi VLK IUPHHK-HA PT Rimbakayu Arthamas adalah “MEMENUHI”.

(4)

QC : 13/09/2016 Halaman 3

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Kantor PT Garda Mutu Prima, Bogor – Provinsi Jawa Barat.

- Diterbitkan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK), dengan masa berlaku 3 (tiga) tahun, dan penilikan selambat-lambatnya setiap 12 (dua belas) bulan sekali selama masa berlaku S-LK.

D. Resume Hasil Penilaian Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi

P.1 Kepastian areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan.

K.1.1 Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi.

1.1.1 Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK.

a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK)

Memenuhi - Tersedia lengkap SK IUPHHK-HA PT RKA yaitu Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor : 16/1/IUPHHK- HA/PMDN/2016, Tentang Pengaktifan IUPHHK-HA a.n. PT Rimbakayu Arthamas seluas ± 130.400 Ha di Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat pada Areal yang tidak Dibebani Izin Pemanfaatan Hutan Definitif, di tetapkan di Jakarta pada tanggal 21 September 2016, yang dilampiri dengan Peta Areal Kerja skala 1:100.000.

- Hasil telaah SK IUPHHK-HA dan peta lampirannya menyatakan bahwa pemberian IUPHHK-HA kepada PT RKA telah sesuai dengan ketentuan dan lokasi izin sesuai dengan peruntukan kawasan.

b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK).

Memenuhi Tersedia SPP IHPH a.n PT RKA Nomor : 540/IV- TPHH/1992 tanggal 26 Maret 1992 sebesar Rp 559.500.000,00, dan PT RKA telah melunasinya.

c. Penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada).

NA Di dalam areal kerja PT RKA tidak terdapat penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK.

P.2 Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah.

K.2.1 Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang.

a. Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/ RTT beserta lampirannya yang telah disahkan

Memenuhi - Tersedia lengkap Dokumen RKU Berbasis IHMB berserta lampirannya yang telah disetujui oleh a.n. Menteri LHK, Dirjen PHPL (Dr. Hilman Nugroho/ NIP 19590615 198603 1 004) melalui Surat Keputusan

(5)

QC : 13/09/2016 Halaman 4 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi oleh pejabat yang

berwenang, meliputi :

• Dokumen

RKUPHHK/RPKH &

lampirannya yang disusun berdasar- kan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut.

• Dokumen RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval

• Peta rencana

penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.

Menteri LHK Nomor : SK.5840/MenLHK- PHPL/UHP/HPL.1/6/2019 tanggal 20 Juni 2019 tentang Persetujuan Revisi RKUPHHK dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi Berbasis IHMB Periode Tahun 2017 – 2026 a.n PT RKA Provinsi Papua Barat.

- Tersedia lengkap dokumen RKT Tahun 2019 berserta lampirannya yang telah disetujui oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat (Ir. Runaweri F.H, MM./ NIP 19640225 199610 1 001) melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat Nomor : KEP-522.2/167/DISHUT- PB/SK.RKT-19/XI/2019 tanggal 11 November 2019 tentang Persetujuan RKTUPHHK-HA Tahun 2019 PT RKA.

- Tersedia lengkap dokumen RKT Tahun 2020 (Revisi) yang telah di setujui oleh Kepala Dinas Provinsi Papua Barat (Ir. Runaweri F.H, MM./ NIP 19640225 199610 1 001) melalui SK Nomor : KEP-522.2/30/DISHUT- PB/SK.RKT-20/III/2020 tanggal 6 Maret 2020

- Dokumen RKT 2019 dan 2020 disusun berdasarkan dokumen RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode 2017-2026 dan kelengkapan serta keabsahannya telah terpenuhi.

b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT dan bukti

implementasinya di lapangan.

Memenuhi Tersedia peta yang menggambarkan areal yang tidak boleh ditebang (peta kerja RKT Tahun 2019 dan RKT Tahun 2020) yang dibuat dengan prosedur yang benar, dan keberadaan areal tersebut terbukti di lapangan.

c. Penandaan lokasi blok tebangan/ blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan.

Memenuhi Tersedia Peta kerja RKT 2019 dan RKT 2020 PT RKA yang disahkan pejabat berwenang, dimana blok/petak tebangan sudah dibubuhi dengan stempel/cap basah dan paraf Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat.

Posisi/lokasi blok/petak tebangan di lapangan sudah sesuai dengan peta yang disahkan, dan bukti-bukti penandaan blok/petak di lapangan terlihat jelas.

K.2.2 Adanya rencana kerja yang sah.

2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

(RKUPHHK) (bisa dalam

Memenuhi PT RKA telah memiliki dokumen Revisi RKU berbasis IHMB periode tahun 2017-2026 yang telah disetujui oleh a.n Menteri LHK, Dirjen PHPL (Dr. Hilman Nugroho/ NIP 19590615 198603 1 004) melalui Surat Keputusan

(6)

QC : 13/09/2016 Halaman 5 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi proses) dengan

lampiran-lampirannya. Menteri LHK Nomor : SK.5840/MenLHK- PHPL/UHP/HPL.1/6/2019 tanggal 20 Juni 2019 tentang Persetujuan Revisi RKUPHHK dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi Berbasis IHMB Periode Tahun 2017 – 2026 a.n. PT RKA Provinsi Papua Barat.

Proses penyusunan dan pengesahaan Revisi RKUPHHK-HA PT RKA telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri.

NA PT RKA merupakan pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (IUPHHK-HA) bukan pemegang IUPHHK- HT, sehingga tidak terdapat pemanfaatan kayu yang berasal dari areal penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman industri.

P.3 Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat.

K.3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah.

3.1.1 Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaatkan telah di–

LHP-kan.

Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.

NA Belum tersedia LHP yang disahkan selama periode 12 bulan terakhir. PT RKA baru berproduksi pada tahun RKT 2020, dan saat ini dalam proses pengukuran kayu bulat, dan belum diupload ke SIPUHH.

3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan.

Surat keterangan sahnya hasil hutan dan

lampirannya dari:

• TPK hutan ke TPK Antara,

• TPK hutan ke industri primer dan/atau penampung kayu terdaftar,

• TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar.

NA Selama periode 12 bulan terakhir (Juni 2019 s.d. Juni 2020), PT RKA belum melakukan pengangkutan kayu bulat keluar areal kerjanya.

3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA.

a. Tanda-tanda PUHH/

barcode pada kayu dari pemegang IUPHHK-HA bisa dilacak balak.

NA PT RKA saat ini dalam proses pengukuran kayu bulat, dan belum terdapat LHP yang disahkan.

Kayu hasil tebangan PT RKA telah ditempeli ID Barcode, namun karena belum terdapat Buku

(7)

QC : 13/09/2016 Halaman 6 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi

Ukur yang telah diupload ke SIPUHH dan LHP yang disahkan, maka kesesuaian antara ID Barcode dengan dokumen Buku Ukur dan LHP belum dapat diverifikasi lebih lanjut.

b. Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin.

NA Kayu hasil tebangan PT RKA telah ditempeli ID Barcode, namun karena belum terdapat Buku Ukur yang telah diupload ke SIPUHH dan LHP yang disahkan, maka konsistensi penerapan tanda-tanda PUHH (ID Barcode) pada kayu bulat dan kesesuaiannya dengan dokumen Buku Ukur dan LHP belum dapat diverifikasi lebih lanjut.

3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK.

Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman.

NA Selama periode 12 bulan terakhir, PT RKA belum melakukan pengangkutan kayu keluar areal kerja atau belum terdapat penerbitan dokumen SKSHHK.

K.3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu.

3.2.1 Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).

a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan

NA Selama periode 12 bulan terakhir belum terdapat LHP yang disahkan. Dengan demikian, belum terdapat SPP PSDH DR yang diterbitkan.

b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH.

NA Selama periode 12 bulan terakhir belum terdapat LHP yang disahkan, sehingga belum terdapat SPP PSDH DR yang diterbitkan.

c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan

penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan

kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman.

NA Selama periode 12 bulan terakhir belum terdapat LHP yang disahkan, sehingga belum terdapat SPP dan bukti setor PSDH DR.

K.3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau.

3.3.1 Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Dokumen PKAPT NA Ketentuan mengenai kewajiban Pedagang Kayu Antar Pulau memiliki Pengakuan Sebagai PKAPT diatur di dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 68/MPP/KEP/2/2003 Tanggal 11 Februari 2003 Tentang PKAPT.

(8)

QC : 13/09/2016 Halaman 7 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi

Keputusan tersebut telah dicabut melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 81 Tahun 2018 Tanggal 30 Juli 2018. Peraturan Menteri tersebut berlaku sejak diundangkan tanggal 10 Agustus 2018.

3.3.2 Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.

Dokumen yang menunjukkan identitas kapal.

NA Sampai dengan pelaksanaan audit, PT RKA belum melakukan pengangkutan maupun pengapalan kayu. Sehingga belum tersedia dokumen kapal yang mengangkut kayu.

K.3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal.

3.4.1 Implementasi Tanda V-Legal.

Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan

NA PT RKA belum memperoleh Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) sehingga belum berhak untuk membubuhkan Tanda V-Legal pada kayu bulat maupun pada dokumen.

P.4 Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan.

K.4.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut.

4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

Dokumen AMDAL/DPPL/

UKL-UPL/RKL-RPL. Memenuhi PT RKA telah memiliki dokumen AMDAL (ANDAL, RKL, RPL) yang telah dinyatakan lengkap dan disetujui oleh Komisi AMDAL Depertemen Kehutanan RI, dengan Surat Keputusan Nomor: 22/DJ-VI/AMDAL/96 Tanggal 15 Februari 1996 tentang Persetujuan ANDAL, RKL dan RPL rencana kegiatan IUPHHK PT RKA. Proses penyusunan dokumen AMDAL PT RKA telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.

a. Dokumen RKL dan RPL Memenuhi PT RKA telah memiliki dokumen RKL dan RPL yang disusun mengacu pada dokumen AMDAL yang telah disetujui oleh Komisi AMDAL Depertemen Kehutanan RI, dengan Surat Keputusan nomor dengan Nomor : 22/DJ- VI/AMDAL/96 Tanggal 15 Februari 1996.

b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-

Memenuhi Terdapat bukti pelaksanaan sebagian kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan PT RKA sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi di lapangan dengan

(9)

QC : 13/09/2016 Halaman 8 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi kimia, biologi dan

sosial. mengacu kepada dokumen RKL-RPL PT RKA

yang disahkan oleh pejabat berwenang.

P.5 Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan.

K.5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3.

a. Pedoman/prosedur K3 Memenuhi PT RKA telah memiliki prosedur K3 dan dalam implementasi kegiatan K3 di lapangan telah ditunjuk penanggungjawab K3 berdasarkan Keputusan Direktur PT RKA Nomor: 05/Kpts- DIR/RKA/II/2020 Tanggal 6 F ebruari, tentang Penunjukan personil yang bertugas sebagai penanggungjawab K3 di lingkup PT RKA.

b. Ketersediaan peralatan

K3 Memenuhi Tersedia peralatan K3 sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi baik.

c. Catatan kecelakaan

kerja Memenuhi Tersedia laporan kecelakaan kerja yang dibuat setiap bulan, dimana selama periode audit tidak terdapat kecelakaan kerja/NIHIL.

K.5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.

5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja.

Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (Auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

Memenuhi Belum terdapat serikat pekerja, akan tetapi karyawan PT RKA diberikan kesempat untuk mendirikan serikat pekerja melalui surat pernyataan yang dikeluarkan Direktur PT RKA Tanggal 7 Januari 2019.

5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) Ketersediaan Dokumen KKB

atau PP Memenuhi Tersedia Peraturan Perusahaan (PP) PT RKA dan sudah disahkan oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja tanggal Tanggal 18 Desember 2019.

5.2.3 Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan).

Pekerja yang masih di

bawah umur Memenuhi Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur yang bekerja pada PT RKA selama kurun waktu 12 bulan terakhir.

Keterangan: *) NA : (Not Applicable / Tidak Diterapkan).

Referensi

Dokumen terkait

K.3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

Peta lampiran IPK Memenuhi Lokasi IPK CV APD di lapangan telah sesuai dengan peta lokasi IPK yang disahkan yaitu terletak pada APL untuk IUP-B CV APD di Desa Pigaraja, Desa

NA PT Zedsko Permai merupakan pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (IUPHHK-HA) bukan pemegang IUPHHK-HT, sehingga tidak terdapat pemanfaatan

- Hasil telaah SK IUPHHK-HA dan peta lampirannya menyatakan bahwa SK IUPHHK-HA PT WKI adalah absah, proses perizinan IUPHHK-HA telah sesuai dengan ketentuan yang

NA Berdasarkan telaah dokumen, IUPHHK-HA Koperasi Wailo Wanalestari merupakan izin pemanfaatan kayu pada hutan alam pada hutan produksi dan bukan untuk areal

Panambangan telah memiliki RKUPHHK-HA yang disahkan dengan No.SK.93/BUHA-2/2012 tentang Persetujuan Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam pada

4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal