• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING SEMINAR HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT SEMESTER GENAP 2017/2018 UNIVERSITAS DARMA PERSADA. : Rektor Universitas Darma Persada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROSIDING SEMINAR HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT SEMESTER GENAP 2017/2018 UNIVERSITAS DARMA PERSADA. : Rektor Universitas Darma Persada"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

2

(3)

iii

PROSIDING SEMINAR HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT SEMESTER GENAP 2017/2018

UNIVERSITAS DARMA PERSADA

Pelindung : Rektor Universitas Darma Persada Penangung Jawab : Wakil Rektor I

Pimpinan Redaksi : Kepala Lembaga Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

Anggota Redaksi : Prof. Dr. Kamaruddin Abdullah, IPU.

Dr. Gatot Dwi Adiatmojo Dr. Ari Artadi

Dr. Aep Saepul Uyun, M.Eng.

Dra. Irna N. Djajadiningrat, M.Hum.

Drs. Rusydi M. Yusuf, M.Si.

Alamat Redaksi : Lembaga Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

Universitas Darma Persada

Jl. Radin Inten II (Terusan Casablanca) Pondok Kelapa - Jakarta Timur (14350) Telp. (021) 8649051, 8649053, 8649057 Fax.(021) 8649052

E-Mail : [email protected]

Home page : http://www.unsada.ac.id

(4)

iv

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI iv

KATA PENGANTAR v

PELATIHAN KETERAMPILAN KRISTIK DENGAN TEMA BUDAYA JEPANG DI PAMULANG TANGERANG

Yessy Harun, Febri Nur Biduri, Widiastuti, Sabarudin, Eka Yuniar

1 - 6

PELATIHAN BAHASA INGGRIS TINGKAT DASAR UNTUK ANAK USIA 6-12 TAHUN DI TPA DARUL FALAH ANNAFSIYAH DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR (LANJUTAN)

Alia Afiyati, Albertine, Karina Adinda, Nurul Fitriani

BAHASA PELATIHAN MEMBUAT SUSHI - ONIGIRI DAN

JEPANG MARUGOTO A1 DI SMKN 48 JAKARTA TIMUR Indun Roosiani, Ari Artadi, Erni Puspitasari, Asri Novita Yasmin

7 - 14

15 - 21

PELATIHAN KETERAMPILAN BERBAHASA INGGRIS UNTUK TUTOR ANAK YATIM KOMUNITAS BOJONG DI UNIVERSITAS DARMA PERSADA

Yoga Pratama, Fridolini, Agustinus Hariyana

22 - 29

PELATIHAN KETERAMPILAN DAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS DI YAYASAN MUFAKAT AL-BANNA INDONESIA,CILINCING, JAKARTA UTARA

30 - 41

Hargo Saptaji, Ni Luh Suparwati, Herlina, Andi Irma, Riri Hendriati

(5)

v

42 - 51

52 - 54 PELATIHAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN DAN

PERKEBUNAN SECARA ONLINE DAN PENGENALAN IPTEK KEPADA PENGURUS KOPERASI RIMBA LESTARI DUSUN TANGSIJAYA KEC. GUNUNG HALU KAB. BANDUNG BARAT JAWA BARAT

Mira Febriana S, Endang Ayu S, Nursyamsiyah, Eka Yuni A, Eva Novianti PROGRAM PELATIHAN ORIGAMI SEBAGAI PENGENALAN BUDAYA JEPANG PADA GURU DAN MURID PAUD ASSOVA UNTUK KARYA PENGABDIAN MASYARAKAT(Lanjutan)

Kun M. Permatasari, Juariah

Pembuatan Bahan Ajar Bahasa Jepang Tingkat Pemula Melalui Pop Culture

Bertha Nursari, Zainur Fitri, Metty Suwandany, Tia Martia, Dila Rismawati, M. Abdillah Barqah, Bobby Rizki Sutanto, Fajriangtias

Program Pelatihan Origami Sebagai Pengenalan Budaya Jepang Pada Guru Dan Murid PAUD Assova Untuk Karya Pengabdian Masyarakat (Lanjutan)

Kun M. Permatasari, Juariah, Irawati

55 - 65

66 - 70

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Seminar hasil pengabdian pada masyarakat para dosen Unsada semester genap tahun akademik 2017/2018 dengan tema “MENINGKATKAN KEPEDULIAN DOSEN DALAM KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT YANG MENDORONG PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN ALAM SEKITAR” telah dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2019 di Universitas Darma Persada. Seminar hasil pengabdian masyarakat para dosen tersebut diadakan diharapkan untuk menghasilkan inovasi-inovasi teori maupun inovasi-inovasi teknologi tepat guna dan juga menyampaikan hasil pengabdiannya kepada masyarakat luas terutama masyarakat di sekitar kampus Unsada.

Prosiding ini disusun dengan menghimpun hasi-hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh para dosen yang telah diseminarkan dan telah diperbaiki berdasarkan masukan-masukan dari reviewer pada seminar tersebut. Tujuan disusunnya proseding seminar ini adalah untuk mendokumentasikan dan mengkomunikasikan hasil-hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat para dosen yang telah diseminarkan.

Pada prosiding volume IV/No.1/Februari 2019, semester genap tahun akademik 2018/2019 berisi 8 makalah, yang terdiri dari; 6 kegiatan bidang Humaniora, dan 1 kegiatan bidang Teknik, dan 1 kegiatan bidang Ekonomi.

Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada para dosen, penyaji dan para penulis makalah, penyunting serta panitia yang telah bekerja sama, sehingga prosiding ini dapat diterbitkan. Selanjutnya harapan kami semoga prosiding ini dapat bermanfaat bagi para pihak yang berkepentingan.

Jakarta, Februari 2019

Lembaga Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

Kepala

(7)

1

Pelatihan Ketrampilan Kristik Dengan Tema Budaya Jepang di Pamulang Tangerang

Yessy Harun, Febi Nur Biduri, Widiastuti, M. Sabarudin Nasir, Eka Yuniar Ernawati

ABSTRAK

Kerajinan kristik sendiri memang sudah ada sejak lama, bahkan diduga kerajinan Kristik ini sebagai awal munculnya kerajinan lain yaitu kerajinan bordir. Pelatihan ini diharapkan menambah pengetahuan khususnya budaya jepang melalui ketrampilan kristik. Pelatihan dilakukan tidak hanya menggunakan metode ceramah saja tetapi juga praktek langsung oleh para ibu-ibu dan remaja yang didampingi oleh para dosen. Dalam pembuatan kristik dilakukan selangkah demi selangkah, dipraktekkan dari menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan hingga cara menyulam dan mengikuti pola gambar kedalam media kristik. Selain Praktek langsung para peserta pelatihan diberikan modal awal dalam pembuatan kristik yaitu benang, jarum dan pola dengan tema budaya.

Kata Kunci : Pelatihan, Kreasi, Menjahit, Menyulam, Perekonomian meningkat.

PENDAHULUAN

Kristik atau dalam bahasa Belanda kruissteek adalah seni menyulam dengan teknik tusuk silang. Kerajinan kristik sendiri memang sudah ada sejak lama, bahkan diduga kerajinan Kristik ini sebagai awal munculnya kerajinan lain yaitu kerajinan bordir. Dalam perkembangan kerajinan ini, mengalami fase timbul tenggelam, seiring pesatnya tehnologi media social seperti facebook, whatapps, instagram dan media sosial lainnya. Kerajinan kristik mulai muncul lagi ke permukaan kembali dan dimanati oleh kaum hawa, terutama para ibu rumah tangga dan remaja putri.

Hal ini juga tidak luput menjadi perhatian warga di perumahan Pamulang Tangerang khususnya ibu rumah tangga. Selain untuk mengisi waktu di rumah kegiatan ini mampu menyalurkan bakat dan minat juga mampu menambah wawasan terhadap pengayaan karya kerajinan kristik terutama dalam keragaman design. Dalam kerajinan kristik pembuatannya sangat dipengaruhi oleh disain pola dan motif gambar.

Salah satu yang memperkaya desain pola dan motif gambar dapat diperoleh melalui pengayaan budaya baik dari dalam maupun dari luar. Budaya Jepang memiliki corak budaya yang beragam diantaranya seni gambar seperti anime. Anime adalah hasil gambar animasi

(8)

2

yang dapat dibuat melalui tangan atau komputer. gaya animasi Jepang pada umumnya dicirikan dengan grafis yang warna-warni, karakter yang bersemangat .

Agar memunculkan ide-ide kreasi yang lebih beragam dalam kerajinan kristik, maka pelaksanaan pengabdian masyarakat pada semester ganjil tahun akademik 2018/2019 akan dilakukan kegiatan pelatihan kerajinan kristik dengan memadukan ide design gambar yang berhubungan dengan budaya Jepang dengan sasaran kepada para ibu rumah tangga dan remaja putri. Tujuan dari Pelatihan ini diharapkan menambah pengetahuan khususnya budaya jepang melalui ketrampilan kristik.

Manfaat yang didapat dari pelatihan ini adalah Ibu rumah tangga dan remaja mampu memiliki wawasan budaya jepang yang berhubungan dengan ketrampilan kristik dan Ibu rumah tagga dan remaja mampu membuat sendiri hasil karya dari kerajinan kristik

LANDASAN TEORI

Menurut Gillow, John, and Bryan Sentence (1999) Kruistik adalah salah satu bentuk tertua dari kerajinan sulam (kerajinan bordir), dan dapat ditemukan di seluruh dunia. Dalam Bahasa sehari hari istilah Kruistik sering diucapkan dengan kristik, kadang dikatakan juga dengan istilah asing yaitu Cross Stitch atau tusuk silang.

Kruistik sebagai salah satu jenis sulaman yang memakai jahitan benang yang bersilangan (membentuk huruf “x”) di atas kain tenunan sejajar. Teknik jahitan membentuk huruf “x” disebut tusuk silang, sehingga kruistik populer dengan sebutan “tusuk silang”.

Produk kruistik berupa sulaman gambar-gambar memiliki keunikan tersendiri umumnya hasil kristik dimanfaatkan sebagai hiasan pakaian, perabot rumah tangga, hiasan dinding, tas, atau aksesoris. Desain gambar kristik dapat dicontoh dari buku berisi pola-pola motif atau hasil desain sendiri.

Perlengkapan dalam membuat kerajinan kristik memiliki kekhasannya seperti benang, jarum dan kain khusus. Benang yang digunakan berupa benang sulam dari katun atau rayon. Sedangkan jarum untuk kristik adalah jarum tapestri berujung tumpul dengan mata jarum ukuran besar agar bisa dilewati beberapa helai benang sekaligus. Kain untuk kruistik adalah kain yang memiliki kotak-kotak (lubang-lubang) dalam ukuran yang sama, horizontal maupun vertikal. Oleh karena itu, hasil jahitan terlihat seperti pola-pola persegi dengan ukuran yang sama. Adapun untuk kain kristik umumnya terdapat beberapa jenis kain yang dapat digunakan seperti kain strimin, kain aida, dan kain linen.

Bangsa Jepang melestarikan dan mewariskan nilai-nilai luhur yang dimilikinya dari generasi ke generasi. Salah satu alasan bangsa Jepang dapat mempertahankan keberadaan tradisinya adalah

(9)

3

karena masyarakat Jepang mempunyai kemampuan untuk mencampur dua elemen yang berbeda, tradisional dengan modern, lokal dengan impor, barat dengan timur. Bangsa ini berkembang berdasarkan dan bertolak dari nilainilai spiritual yang menjadi inspirasi, cara berpikir dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, Jepang telah menuangkannya dengan jelas ke dalam kebudayaannya.

terutama dalam bidang seni budaya jepang kemampuan mengadopsi budaya luar untuk memperkaya tradisinya dapat kita tiru, terutama dalam kerajinan kristik dengan memadukan budaya jepang yang berasal dari ornament-ornamen seni yang terdapat dimasyarakat jepang dan dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat seperti ornament bunga sakura, pemandangan gunung fuji dan juga kebiasaan masyarakat dalam minum teh hijau sehingga pada gambar yang diaplikasikan di kerajinan kristik terdapat motif pukuk daun teh dan teko.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Wilayah perumahan Pamulang tanggerang merupakan perumahan yang ditempati banyak keluarga muda yang umumnya adalah ibu rumah tangga yang bekerja dirumah dengan perekonomian menengah. Untuk menambah penghasilan keluarga diperlukan kegiatan yang dapat dikerjakan dirumah dalam waktu senggang dan kegiatan yang tidak memerlukan spesifik waktu untuk dikerjakan.

Mengatasi hal tersebut bekerjasama dengan pengurus PKK setempat, kami tim dosen dari Fakultas Sastra melakukan pertemuan dengan para ibu dan remaja warga pamulang tanggerang untuk melatih dan mengenalkan kegiatan pembuatan kristik dengan tema Jepang yang bernilai jual tinggi dan modal yang tidak begitu besar.

Pelatihan dilakukan tidak hanya menggunakan metode ceramah saja tetapi juga praktek langsung oleh para ibu-ibu dan remaja yang didampingi oleh para dosen. Dalam pembuatan kristik dilakukan selangkah demi selangkah, dipraktekkan dari menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan hingga cara menyulam dan mengikuti pola gambar kedalam media kristik. Selain Praktek langsung para peserta pelatihan diberikan modal awal dalam pembuatan kristik yaitu benang, jarum dan pola dengan tema budaya. Sasaran belajar semula adalah Anggota dan Pengurus PKK Pamulang Tangerang serta Anggota Karang taruna.

Pelaksanaan kegiatan dirancang dalam 3 (tiga) tahap yaitu mulai dari (a) Perencanaan dengan kegiatan observasi, menentukan materi dan peserta pelatihan, menyusun proposal, penyusunan materi pelatihan, (b) Pelaksaaan pelatihan dan (c) Laporan yang secara rinci dijelaskan sebagai berikut :

(10)

4

No Waktu Uraian kegiatan

1

September – Oktober

2018 PERSIAPAN :

• Observasi dan koordinasi Tim Dosen dengan ketua PKK Pamulang Tangerang

• Menyusun Proposal

• Pengesahan Proposal oleh Ketua Prodi Sastra Jepang dan Dekan Fakultas Sastra

• Pengajuan Proposal kepada LP2MK

• Observasi ulang dan koordinasi Tim Dosen dengan Pengurus PKK Pamulang Tangerang

• Penyusunan Jadwal Pelatihan

• Penyusunan dan penggandaan Materi Pelatihan.

• Pengadaan bahan- bahan praktek pelatihan

2.

November - Desember

2018 Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan berlangsung tanggal Jumat 30 November 2018 dari jam 11:00 – 16:00 bertempat di

3. Januari • Penyusunan Laporan 2019 • Pengandaan Laporan

(11)

5

• Pengiriman laporan ke LP2MK

Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa seluruh peserta bersemangat dan mengetahuai kiat-kiat memperoleh materi pelatihan. Pelatihan pembuatan kristik ini para ibu dan remaja tertarik mengembangkan kreasi sendiri untuk membuat kristik dengan berbagai pola dan tema. Akhir pelatihan ini lainnya adalah sikap berjuang dari para ibu rumah tangga yang ingin memperbaiki perekonomian keluarga, dan sikap pantang menyerah dari ketekunan dalam membuat kerajinan kristik, terakhir adalah sikap berani berkreasi dalam membuat hal baru.

KESIMPULAN

Hasil kegiatan pelatihan yang diterapkan kepada para ibu dan remaja warga pamulang tangerang, munculnya wawasan dalam hal seni menjahit dan menyulam, munculnya ide baru dalam penentuan tema dalam berkreasi yaitu menerapkan budaya dari negara lain khususnya Jepang yang digabungkan dengan budaya Indonesia. Perlu dibuatkan program pelatihan ketrampilan dalam bentuk lain dan pelatihan-pelatihan lain yang sangat dibutuhkan oleh warga pamulang Tangerang.

H. DAFTAR PUSTAKA

Gillow, John, and Bryan Sentance: World Textiles, Bulfinch Press/Little, Brown, 1999, ISBN 0-8212-2621-5, p.

181

Shereen Hanggoro, 2013, Aplikasi Kombinasi Gaya Desain Kabuki dengan Konsep Interior Jepang Modern Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen, PetraJURNAL INTRA Vol. 1, No. 2, (2013) 1-6.

(12)

6

PELATIHAN BAHASA INGGRIS TINGKAT DASAR

UNTUK ANAK USIA 6-12 TAHUN DI TPA DARUL FALAH ANNAFSIYAH DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR (LANJUTAN)

Alia Afiyati, Albertine Minderop, Karina Adinda, Nurul Fajriani Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra

alia,[email protected]

ABSTRAK

Sebagai salah satu tridarma perguruan tinggi, pengabdian pada masyarakat wajib dilakukan oleh setiap dosen. Sebagai dosen di Fakultas Sastra, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat diberikan kepada masyarakat adalah pemberian pelatihan kegiatan berbahasa Inggris tingkat dasar, dalam konteks ini, pengabdian akan diberikan kepada Anak Usia 6-12 Tahun Di TPA Darul Falah Annafsiyah Duren Sawit Jakarta Timur”

Adapun alasan di balik pemilihan sekolah sebagai media untuk melakukan kegiatan pemberdayaan ini adalah karena di TPA tersebut belum ada pelajaran bahasa Inggris,dan diharapkan dengan adanya pelajaran bahasa Inggris tersebut dapat memperkaya pengetahuan anak-anak usia dini di lingkungan TPA tersebut. Meskipun tentu saja para siswa telah mendapatkan pembelajaran Bahasa Inggris dalam kurikulum belajar mereka, kegiatan pemberdayaan ini dilakukan untuk membantu siswa mendapatkan akses pembelajaran lebih di luar jam sekolah. Materi ajar yang diberikan melalui kegiatan ini bersinergi dengan materi pelajaran di kelas, namun dengan bentuk penyajian yang berbeda. Kegiatan pemberdayaan ini juga menjadi wadah bagi para siswa untuk berkonsultasi dengan tim pengajar mengenai tugas sekolah dan atau mengenai hal-hal mengenai Bahasa Inggris yang ingin mereka ketahui lebih mendalam lagi. Adapun pengajaran yang dilakukan oleh para mahasiswa UNSADA adalah sebagai wujud pelatihan di Universitas Darma Persada di mana mereka akan memberikan pengajaran dan pelatihan kemampuan bahasa Inggris secara umum.

Kata kunci: Bahasa Inggris, abdimas, pendidikan anak usia dini, pelatihan,,TPA Darul Falah Annafsiyah,UNSADA.

A. PENDAHULUAN

Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang menghubungkan orang-orang di seluruh dunia, terutama di dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Mampu berbahasa Inggris adalah syarat mutlak yang harus dimiliki setiap orang dalam berkomunikasi dan memudahkan mereka untuk mengembangkan wawasannya. Di sekolah-sekolah di Indonesia, pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang wajib diikuti oleh para pelajar,

(13)

7

namun demikian, hal itu seringkali tidak mencukupi kecakapan para siswa dalam mengembangkan kemampuannya berkomunikasi karena keterbatasan waktu dan hal-hal lainnya. Salah satu yang memungkinkan mereka untuk lebih intensif dalam kemampuan berkomunikasi adalah dengan memberikan banyak pelatihan berbahsa Inggris.

Sebagai salah satu tridarma perguruan tinggi, pengabdian pada masyarakat wajib dilakukan oleh setiap dosen. Sebagai dosen di Fakultas Sastra, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat diberikan kepada masyarakat adalah pemberian pelatihan kegiatan berbahasa Inggris tingkat dasar, dalam konteks ini, pengabdian akan diberikan kepada Anak Usia 6-12 Tahun Di TPA Darul Falah Annafsiyah Duren Sawit Jakarta Timur”

Adapun alasan di balik pemilihan sekolah sebagai media untuk melakukan kegiatan pemberdayaan ini adalah karena di TPA tersebut belum ada pelajaran bahasa Inggris,dan diharapkan dengan adanya pelajaran bahasa Inggris tersebut dapat memperkaya pengetahuan anak-anak usia dini di lingkungan TPA tersebut. Meskipun tentu saja para siswa telah mendapatkan pembelajaran Bahasa Inggris dalam kurikulum belajar mereka, kegiatan pemberdayaan ini dilakukan untuk membantu siswa mendapatkan akses pembelajaran lebih di luar jam sekolah. Materi ajar yang diberikan melalui kegiatan ini bersinergi dengan materi pelajaran di kelas, namun dengan bentuk penyajian yang berbeda. Kegiatan pemberdayaan ini juga menjadi wadah bagi para siswa untuk berkonsultasi dengan tim pengajar mengenai tugas sekolah dan atau mengenai hal-hal mengenai Bahasa Inggris yang ingin mereka ketahui lebih mendalam lagi.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini merupakan kegiatan yang akan melibatkan mahasiswa Jurusan Sastra Inggris, yang memiliki dasar kemampuan Bahasa Inggris diatas rata-rata, kemampuan dasar mengajar Bahasa Inggris yang baik serta pengalaman mengajar di luar kampus. Adapun para peserta yang akan mengikuti pelatihan tersebut adalah para anak-anak usia 6-12 tahun. Kegiatan ini akan berlangsung selama lima bulan yang terdiri atas 12 kali tatap muka di TPA Darul Falah Annafsiyah Duren Sawit Jakarta Timur.

B. KHALAYAK SASARAN

Khalayak sasaran dalam program pemberdayaan ini adalah masyarakat umum, dalam hal ini adalah anak-anak usia 6-12 tahun di TPA Darul Falah Annafsiyah Duren Sawit Jakarta

(14)

8

Timur. Alasan pemilihan lokasi di TPA tersebut yang dekat dengan lokasi kampus Universitas Darma Persada adalah sebagai cara mempermudah koordinasi antara dosen, tenaga pengajar (mahasiswa) dan para peserta.

C. METODE PENERAPAN

Seperti kita ketahui bersama bahwa ada banyak cara untuk belajar bahasa Inggris antara lain melalui pendidikan formal, belajar di luar negeri, media, dan internet. Bahasa Inggris adalah salah satu pelajaran yang dimulai dari tingkat dasar, bahkan sebagian sekolah mengajarkan mata pelajaran bahasa Inggris mulai tingkat taman kanak-kanak.

Oleh karena itu perlu adanya suatu metodologi pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan zaman, dan dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode pengajaran secara communicative approach atau communicative language teaching yang mulai dikenal pada tahun 1970.

Metode ini berisi tentang tujuan mengajar bahasa, mengetahui bagaimana siswa belajar bahasa, mengetahui kegiatan-kegiatan pembelajaran di kelas, serta mengetahui peranan guru dan siswa di dalam kelas. Communicative approach adalah menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan penuh arti, mengetahui bagaimana menggunakan bahasa untuk berbagai tujuan dan fungsi, mengetahui bagaimana menggunakan bahasa formal dan informal, mengetahui jenis-jenis teks yang digunakan, mampu berkomunikasi meskipun siswa hanya memilki pengetahuan yang tebatas.

D. RANCANGAN

Pemberian pelatihan diberikan oleh dosen dengan melibatkan mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris S-1. Untuk memperlancar kegiatan ini maka dibentuk dua tim yang terdiri dari tim dosen dan tim dari mahasiswa Jurusan Sastra Inggris. Tim dosen mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan materi/modul pembelajaran dan kelengkapannya, sementara Tim Mahasiswa mempersiapkan kegiatan di lokasi pemberdayaan sekaligus menjadi tenaga pengajar bagi mereka yang belajar.

Pelatihan dilakukan setiap hari Senin setiap minggunya. dari pukul 16:00-18:00. Peserta adalah anak-anak usia 6-12 thn yang berjumlah 40 orang, terbagi atas 2 kelompok, masing-masing kelompok dibimbing oleh tiga orang pengajar. Kegiatan berlangsung sebanyak 12 kali di bawah pengawasan dan bimbingan tim dosen.

(15)

9 E. TUJUAN DAN MANFAAT

Kegiatan ini dikhususkan kepada anak-anak usia 6-12 tahun di TPA Darul Falah Annafsiyah Duren Sawit Jakarta Timur, dan berharap agar mereka mendapatkan manfaatnya dan setidaknya memiliki kemampuan berbahasa Inggris dasar untuk tingkat anak usia 6-12 thn, dan mahasiswa pun mendapatkan manfaat dari program ini. Di sisi lain, pelatihan ini sebagai ajang promosi bagi Universitas Darma Persada dan mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk melatih kemampuan mengajar mereka.

C. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Sasaran dan Lokasi

Khalayak sasaran dalam program pemberdayaan ini adalah masyarakat umum, dalam hal ini adalah anak-anak usia 6-12 tahun di TPA Darul Falah Annafsiyah Duren Sawit Jakarta Timur, Pemberian pelatihan diberikan oleh dosen dengan melibatkan mahasiswa Program Studi S1 Jurusan Sastra Inggris. Pelatihan dilaksanakan di TPA Darul Falah Annafsiyah Duren Sawit Jakarta Timur . Alasan pemilihan lokasi tersebut dilakukan sebagai cara untuk mempermudah koordinasi antara dosen, tenaga pengajar (mahasiswa) dan para peserta. Untuk memperlancar kegiatan ini maka dibentuk dua Tim yang terdiri dari Tim dosen dan Tim dari mahasiswa S1. Tim dosen mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan materi/modul pembelajaran dan kelengkapannya, sementara Tim Mahasiswa mempersiapkan kegiatan di lokasi pemberdayaan sekaligus menjadi tenaga pengajar bagi mereka yang belajar. Pelatihan dilakukan setiap hari Kamis setiap minggunya. Peserta dibagi ke dalam dua kelas. dan masing-masing kelas akan diajar oleh tiga orang tenaga pengajar. Kegiatan berlangsung sebanyak 12 kali dibawah pengawasan dan bimbingan dosen.

(16)

10 Jadwal dan Macam Kegiatan

 Jadwal Kegiatan

JADWAL PELAKSANAAN

Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan pemberdayaan adalah sebagai berikut:

NO KEGIATAN OKT

2018

NOV 2018

DES 2018

JAN 2019

FEB 2019 1. Persiapan Kegiatan

2. Pelaksanaan Kegiatan

3. Penyusunan Laporan 4. Penyebarluasan

NO KEGIATAN

BULAN Oktober

18

November 18

Desember 18

Januari 19

Februari 19 1 PERSIAPAN

2 PELATIHAN 3 LAP KEMAJUAN 4 LAP AKHIR

(17)

11

KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT 2018/2019

No. Hari/Tanggal Materi Kegiatan di Kelas

1 Senin/1-10-18 Introduction 1. Perkenalan para siswa dan pengajar

2. Memberikan pengarahn materi apa yang akan dibahas

2 Senin/8-10-18 Vocabulary (class) 1. Menjelaskan materi tentang benda-benda di kelas

2. Membuat latihan tentang materi tersebut

3 Senin/15-10-18 Vocabulary (house) 1. Menjelaskan materi tentang benda-benda di rumah

2. Membuat latihan tentang materi tersebut

4 Senin/22-10-18 Family Tree 1. Menjelaskan materi tentang vocabulary family

2. Menjelaskan apa itu family 3. Membuat latihan tentang

materi tersebut 5 Senin/29-10-18 Vocabulary

(Occupation)

1. Menjelaskan materi tentang vocabulary occupation

2. Membuat latihan tentang materi tersebut

6 Senin/5-11-18 Vocabulary (Hobbies) 1. Menjelaskan materi tentang vocabulary hobbies

2. Menuliskan/ menggambar hobi mereka

7 Senin/12-11-18 Vocabulary (future goals)

1. Menjelaskan materi tentang vocabulary hobbies

2. Menuliskan/ menggambar cita- cita mereka

3. Menceritakan kembali apa cita- cita mereka

8 Senin/19-11-18 5W1H 1. Menjelaskan materi tentang

5W1H

2. Menjelaskan fungsi dari 5W1H

3. Membuat latihan tentang materi tersebut

9 Senin/26-11-18 Exercises 1. Mengerjakan soal-soal 2. Membahas soal-soal bersama

(18)

12

TM Hari/Tanggal Materi Kegiatan di Kelas

10 Senin/3-12-18 Daily Activities 1. Menjelaskan materi tentang daily activities.

2. Membuat latihan tentang materi tersebut.

11 Senin/7-01-19 Vocabulary (At House)

1. Menjelaskan materi tentang vocabulary at house.

2. Menerangkan fungsi dari materi.

3. Membuat latihan tentang materi yang dibahas

12 Senin/4-02-19 Vocabulary (At School)

1. Menjelaskan materi tentang vocabulary at school

2. Menerangkan fungsi dari materi.

Membuat latihan tentang materi tersebut.

D.HASIL KEGIATAN Evaluasi Hasil

a. Peran LP2MK dalam mendorong dan membantu terlaksananya kegiatan pemberdayaan masyarakat ini sangat besar bagi pengajar (dosen) selama melaksanakan kegiatan tersebut, sebagai salah satu Tridarma Perguruan Tinggi.

Berbagai kemudahan dan bantuan dana dari UNSADA melalui LP2MK sangat menunjang kegiatan Abdimas ini.

b. Kerjasama yang baik telah terjalin antara dosen dan mahasiswa dalam pembuatan modul dan pelaksanaan kegiatan Abdimas. Para peserta Abdimas merupakan anak-anak usia 6-12 tahun di TPA Darul Falah Annafsiyah Duren Sawit Jakarta Timur

c. Kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk turut serta mengambil bagian dalam pelatihan dan pengajaran, memotivasi mereka untuk lebih meningkatkan kemampuan mereka berinteraksi dan berkomunikasi di depan

(19)

13

masyarakat umum, sehingga mereka dapat lebih percaya diri dalam mengaplikasikan bahasa Inggris yang telah mereka pelajari di perkuliahan.

d. Kegiatan Abdimas yang dilaksanakan di TPA Darul Falah Annafsiyah Duren Sawit Jakarta Timur membuat pelaksanaan pelatihan dan pengajaran dapat berjalan dengan lancar di bawah pengawasan dosen pendamping.

E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

Adanya kegiatan pemberdayaan ini sangat bermanfaat baik bagi para dosen, mahasiswa dan peserta. Para dosen dapat merealisasikan salah satu Tridarma Perguruan Tinggi, dan mahasiswa memperoleh pengalaman belajar mengajar di waktu luang serta menambah pengalaman mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan, dan bagi para peserta, mereka mendapatkan pengetahuan lebih mengenai bahasa Inggris, khususnya mengenai tata bahasa (gramatikal) dalam bahasa Inggris baik secara lisan maupun tertulis. Selain itu, pemberdayaan ini dapat menjadi salah satu cara memperkenalkan lingkungan universitas Darma Persada sebagai salah satu sarana promosi.

2. Saran

Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat sebaiknya dapat dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama lagi, mengingat waktu selama 5 bulan belum maksimal dalam menerapkan pengabdian masyarakat tersebut.

(20)

14

PELATIHAN MEMBUAT SUSHI - ONIGIRI DAN BAHASA JEPANG MARUGOTO A1 DI SMKN 48 JAKARTA TIMUR

Indun Roosiani, Ari Artadi, Erni Puspitasari, Asri Novita Yasmin Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang

ABSTRAK

Program Pengabdian Masyarakat untuk semester ini kami mengadakan Pelatihan Pembuatan Sushi - Onigiri dan Pelatihan Bahasa Jepang Marugoto A1 di SMKN 48 Jakarta Timur. Pelatihan ini diadakan dengan tujuan untuk mengenalkan salah satu jenis budaya masyarakat Jepang, khususnya dalam hal masakan dan seni kaligrafi Jepang, serta memberikan pemahaman tingkat dasar terhadap bahasa Jepang, dengan menggunakan buku ajar Marugoto A1.

Pemilihan buku ajar Marugoto A1 dengan pertimbangan bahwa buku ini lebih menarik dan mudah dipelajari, serta menekankan pada pemahaman percakapan sederhana. Buku ini juga didesign dengan gambar yang berwarna dan isi materi yang mudah dipahami siswa.

Selain belajar bahasa Jepang, program ini juga dilengkapi dengan materi membuat masakan Jepang, yakni sushi dan onigiri serta kaligrafi Jepang (shodou).

Kata Kunci: Pelatihan, Marugoto A1, Sushi-Onigiri

I. PENDAHULUAN

Salah satu cara untuk berinteraksi dengan masyarakat suatu bangsa adalah melalui budaya dan bahasa. Bahasa telah menjadi sarana untuk menjembatani dalam pemahaman budaya suatu bangsa. Salah satu bahasa yang cukup diminati dalam dunia pendidikan dewasa ini selain bahasa Inggris adalah bahasa Jepang. Hal ini diperkuat dengan makin eratnya hubungan antara Indonesia dan Jepang, terutama dalam bidang industri dan pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan kompetensi tertentu agar berbagai perbedaan budaya dan adat istiadat dapat dipahami dengan baik.

Dalam tingkat pendididikan Perguruan Tinggi, masalah yang berkaitan dengan hal di atas dapat dijembatani dengan penerapan salah satu komponen Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni Pengabdian Masyarakat. Pengabdian masyarakat dilakukan oleh setiap dosen Perguruan Tinggi sebagai bentuk kepedulian dan aplikasi ilmunya kepada masyarakat.

Universitas Darma Persada sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia senantiasa berupaya untuk memajukan sumber daya manusianya melalui kegiatan pengabdian masyarakat, baik dari pihak dosen maupun mahasiswa.

(21)

15

Oleh karena itu, kami dari tim pengajar jurusan bahasa Jepang berupaya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan budaya dan bahasa Jepang tingkat dasar bagi siswa-siswa SMKN 48 Jakarta Timur. Dalam pelatihan bahasa Jepang ini buku ajar yang digunakan adalah Marugoto A1, baik edisi rikai (pemahaman) maupun katsudou (aktifitas), dengan metode student center learning dan material center learning.

Strategi pembelajaran yang berpusat pada pemelajar disebut student center strategies, bertitik tolak pada pandangan yang memberi arti bahwa mengajar merupakan usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar.

Mengajar dalam arti ini adalah usaha untuk menciptakan suasana belajar bagi pemelajar secara optimal. Pemelajar dibimbing untuk menemukan, memahami, dan memproses informasi. Pemelajar dalam proses pembelajaran berusaha secara aktif untuk mengembangkan dirinya di bawah bimbingan pengajar. Oleh karena itu, dalam kegiatan pembelajaran, pemelajar harus diperlakukan dan memperlakukan dirinya bukan sebagai objek, tetapi sebagai subjek aktif.

Strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pengajaran, atau yang disebut dengan material center strategies bertitik tolak dari pendapat yang mengemukakan bahwa belajar adalah usaha untuk memperoleh dan menguasai informasi. Dalam hal ini, strategi pembelajaran dipusatkan pada materi pelajaran.

Kegiatan pelatihan bahasa akan bernilai lebih bilaman ditunjang oleh kegiatan budaya, karena budaya merupakan cara hidup yang berkembang yang dimiliki bersama oleh sebuah kelompok masyarakat dan diwariskan secara turun temurun. Budaya menjadi ciri khas yang unik dari sebuah komunitas masyarakat yang membedakannya dengan komunitas yang lain. Berbicara mengenai budaya, Jepang merupakan salah satu negara modern yang masih menyimpan budaya tradisional yang hingga saat ini telah menjadi warisan budaya yang dikenal oleh masyarakat dunia.. Oleh karena itu, dalam program kali ini pun kami juga mengadakan pelatihan membuat masakan Jepang, yaitu membuat shushi dan onigiri. Sebagai tambahan kegiatan, kami pun juga memberikan pelatihan shodou (kaligrafi Jepang).

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

Khalayak sasaran kegiatan pelatihan ini adalah seluruh siswa-siswa SMKN 48 Jakarta Timur yang memiliki minat dan perhatian terhadap bahasa dan budaya Jepang. SMKN 48 dipilih sebagai tempat pengabdian masyarakat dengan alasan:

a. Lokasinya dekat dengan kampus Universitas Darma Persada b. Tidak ada mata pelajaran bahasa Jepang di SMKN 48

(22)

16

c. Sebagai sarana promosi Universitas Darma Persada dalam menjaring calon mahasiswa baru

Metode penerapan kegiatan pelatihan ini diawali dengan koordinasi internal dan eksternal. Koordinasi internal dilakukan oleh 3 dosen pembina dan 2 orang mahasiswa sebagai pengajar dalam pelatihan. Dalam koordinasi ini didiskusikan mengenai jadwal belajar, pemilhan materi buku ajar dan kegiatan budaya apa yang akan dipraktekkan.

Sebelum pelatihan dimulai, 2 orang mahasiswa sebagai pengajar terlebih dahulu mengikuti kuliah kelas Marugoto di kampus Universitas Darma Persada Hal ini dilakukan karena buku Marugoto adalah buku baru yang akan digunakan dalam pelatihan, sehingga mahasiswa perlu mengetahui strategi mengajar dan penguasaan kelas. Dalam mengikuti kuliah ini, mahasiswa melakukan pengamatan dan mempelajari bagaimana dosen mengajar dengan buku Marugoto. Mahasiswa juga mempelajari strategi apa yang diterapkan agar pemelajar selalu konsentrasi dalam belajar. Dalam tahap pelaksanaan, mahasiswa didampingi oleh dosen pada saat mengajar siswa-siswa SMKN 48, kemudian memberikan arahan dan masukan pada saat selesai mengajar.

Jadwal pelaksanaan program pengajaran bahasa Jepang dan pengenalan budaya Jepang dimulai pada bulan September 2018 sampai bulan Februari 2019. Pelatihan dilaksanakan sebanyak 12 kali tatap muka. Di sela-sela kegiatan pembelajaran, diadakan pelatihan membuat shushi dan onigiri, hal ini sebagai selingan agar siswa-siswa tidak merasa bosan dengan kegiatan belajar. Menjelang akhir program kegiatan, mahasiswa juga memberikan pelatihan shodou (seni kaligrafi Jepang), sebagai tambahan ilmu dan wawasan yang dapat diambil manfaatnya oleh siswa-siswa SMKN 48.

III. KESIMPULAN

Dengan program pelatihan ini, ada sisi positif yang didapatkan oleh pihak universitas, yakni sebagai ajang promosi pengenalan kampus kepada siswa-siswa SMKN 48.

Mengenalkan bahasa dan budaya Jepang pada tahap awal dianggap mampu memberikan makna positif bagi seluruh pihak yang terkait dalam pelatihan ini.

Dari sisi pemahaman bahasa Jepang tingkat dasar, masih diperlukan latihan yang intensif dan pemberian motivasi kepada siswa-siswa agar mereka semakin giat dan bersemangat dalam belajar bahasa Jepang. Dengan strategi waktu pelatihan yang tepat dan teknik pengajaran yang bervariasi diharapkan program pelatihan ini semakin banyak memberikan minat siswa-siswa SMKN 48 untuk terus konsisten dalam kegiatan ini.

(23)

17

Huda, Miftahul. (2016). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. (2016). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Roosiani dkk. (2017). Program Pelatihan Bahasa Jepang Tingkat Dasar dan Pengenalan DAFTAR PUSTAKA

Japan Foundation.(2016). Marugoto: Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Pemula A1(りかい Pemahaman). Kesaint Blanc Publising.

Japan Foundation.(2016). Marugoto: Bahasa dan Kebudayaan Jepang. Pemula A1(かつどう Aktifitas). Kesaint Blanc Publising.

Budaya di SMKN 48 Jakarta Timur (Tahap I). Jakarta: LP2MK Univ.Darma Persada

(24)

18 LAMPIRAN

Foto kegiatan

Foto 1: Pelatihan membuat shushi

Foto 2: Siswa-siswa praktek membuat shushi

(25)

19 Foto 3: Pelatihan shodou

(26)

20 Foto 4: Pelatihan bahasa Jepang Marugoto A1

(27)

21

PELATIHAN KETERAMPILAN BERBAHASA INGGRIS UNTUK TUTOR ANAK YATIM KOMUNITAS BOJONG

DI UNIVERSITAS DARMA PERSADA Yoga Pratama, Fridolini , Agustinus Hariyana

[email protected]

ABSTRAK

Pengabdian masyarakat adalah suatu gerakan proses pemberdayaan diri untuk kepentingan masyarakat. Pengabdian masyarakat seharusnya bersifat kontinual dan jangka panjang karena dalam membangun sebuah masyarakat dibutuhkan proses yang panjang. Banyak aspek yang harus disentuh untuk menjadikan suatu masyarakat itu baik, karakternya, budayanya, sampai pola pikirnya juga harus kita sentuh untuk benar-benar menciptakan sebuah masyarakat yang beradab.

Khalayak sasaran dalam program pemberdayaan ini adalah masyarakat umum, dalam hal ini adalah anak yatim daerah Bojong Indah RT 03 / RW 06 Pondok Kelapa. Pelatihan diberikan di Universitas Darma Persada dengan meminjam salah satu ruangan di Fakultas Sastra.

Alasan pemilihan lokasi adalah agar lebih mempermudah koordinasi antara dosen, tenaga pengajar (mahasiswa) dan para peserta. Dengan kegiatan di atas diharapkan para tutor atau kakak kelas dari anak Yatim daerah Bojong mendapatkan manfaatnya dan setidaknya memiliki kemampuan mentransfer bahasa Inggris dasar untuk berkomunikasi dan diajarkan kepada adik-adik kelasnya, dan mahasiswa pun mendapatkan manfaat dari program ini.

Mahasiswa mendapat kesempatan untuk melatih kemampuan mengajar.

Kata Kunci : Pengabdian masyarakat, Bahasa Inggris, Yatim Kampung bojong

A. PENDAHULUAN

Sebagai salah satu Tridarma Perguruan Tinggi, pengabdian pada masyarakat wajib dilakukan oleh setiap dosen, sebagai dosen di Fakultas Sastra Inggris, salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat diberikan kepada masyarakat adalah pemberian pelatihan kegiatan berbahasa Inggris, dalam konteks ini pengabdian diberikan kepada anak yatim daerah Bojong. Pelatihan diberikan di Universitas Darma Persada

Pendidikan berkaitan langsung dengan masalah seperti kemiskinan.

Sedangkan secara sosial pendidikan menjadi jalan memperkuat kelompok masyarakat.

Pada dasarnya yang menjadi khalayak sasaran dalam program pemberdayaan ini dalah masyarakat umum, dalam hal ini adalah anak yatim. Anak yatim memiliki keterbatasan dalam biaya untuk mengikuti kursus bahasa Inggris. Oleh karena itu pemberian pelatihan Bahasa Inggris kepada anak yatim akan sangat bermanfaat.

(28)

22

Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini melibatkan mahasiswa Program Studi Diploma Tiga yang memiliki dasar kemampuan Bahasa Inggris diatas rata-rata, kemampuan dasar mengajar Bahasa Inggris yang baik, dan pengalaman mengajar.

B. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN

Dengan kegiatan abdimas ini diharapkan anak yatim dareah Bojong dapat mendapatkan manfaatnya dan setidaknya memiliki kemampuan berbahaas Inggris dasar untuk berkomunikasi.

C. KHALAYAK SASARAN

Khalayak sasaran dalam Program pemberdayaan ini adalah masyarakat Umum, dalam hal ini adalah anak Yatim daerah Bojong Indah RT.03/RW.06 Pondok Kelapa.

D. LOKASI

Pelatihan diberikan di Universitas Darma Persada dengan meminjam salah satu ruangan di Fakultas Sastra. Alasan pemilihan lokasi adalah agar lebih mempermudah Koordinasi antara Dosen, tenaga pengajar (mahasiswa) dan para peserta.

E. METODE PENERAPAN

Metode yang digunakan adalah metode pengajaran adalah informative and persuasive, discussion, descriptive, interactive dalam tanya jawab.

F. RANCANGAN

Pemberian pelatihan diberikan oleh dosen dengan melibatkan tiga orang mahasiswa Program Studi Diploma D3 dan S1. Dosen mempersipakan segala sesuatu yang berkenaan dengan materti/modul pembelajaran dan melakukan pengawasan dan bimbingan, sementara Tim mahasiswa mempersipakan kegiatan di lokasi pemberdayaan sekaligus menjadi tenaga pengajar bagi mereka yang belajar.

Persiapan yang dilakukan adalah Dosen membuat modul/bahan ajar, memberikan briefing kepada mahasiswa yang akan dilibatkan dalam kegiatan

(29)

23

abdimas, “Pelatihan Keterampilan Berbahasa Inggris Untuk Anak Yatim Komunitas Bojong Di Universitas Darma Persada.”

Pelatihan dilakukan setiap hari Jumat siang pukul 14.00-16.00 (selama dua jam) setiap minggunya sebanyak 12 pertemuan. Peserta adalah anak yatim daerah Bojong Indah Pondok Kelapa yang berjumlah 40 orang. Setiap Jumat siang pukul 14.00, peserta datang ke Universitas Darma Persada didampingi satu/dua orang koordinator anak yatim komunitas Bojong. Peserta dibagi ke dalam dua kelompok/kelas. Kelompok pertama terdiri dari perserta anak sekolah dasar (SD) dan kelompok ini di ajar oleh dua orang tenaga pengajar. Kelompok kedua terdiri dari peserta anak sekolah menengah pertama (SMP) dan kelompok ini diajar oleh satu orang tenaga pengajar, Kegiatan berlangsung sebanyak 12 kali dibawah pengawasan dan bimbingan Dosen.

Selama pelaksanaan dosen memberikan laporan kemajuan kepada LP2MK dan setelah pelaksanaan selesai, dosen membuat laporan akhir dan menyerahkannya kepada LP2MK Universitas Darma Persada.

G. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Lokasi

Pelatihan diberikan di Univeritas Darma Persada dengan meminjam salah satu ruangan di Fakultas Sastra. Alasan pemilihan lokasi mengajar adalah agar lebih mempermudah koordinasi anatar Dosen, tenaga pengajar (mahasiswa) dan para peserta.

2. Jadwal dan Rangkaian Kegiatan

NO KEGIATAN BULAN PERSIAPAN

BULAN PELAKSANAAN (12 X 2 JAM/PERTEMUAN )

BULAN MENYUSUN LAPORAN

SEP OKT NOV DES JAN

1. PERSIAPAN MODUL, ATK, DLL

3. LAP

KEMAJUAN pelaksanaan PELAKSANAAN+

Laporan Kemajuan

PELAKSANAAN +

Laporan Kemajuan

4. LAP AKHIR LAP

AKHIR

(30)

24

Kegiatan Pengabdian Masyarakat SEMESTER GENAP 2018-2019

Hari/Tanggal Materi Kegiatan di Kelas PERTEMUAN

KE 1 JUMAT

Unit 1:

Greetings and Introduction

1. Perkenalan siswa/I dan pengajar.

2. Pembahasan materi mengenai „salam‟ dan cara berkenalan dengan orang yang baru pertama kali berjumpa.

3. Praktik: Siswa/I dibagi menjadi 3 kelompok kecil, kemudian saling berkenalan dengan identitas baru yang diberikan oleh pengajardan mereka harus mengingat identitas teman- temannya. Setelah itu para siswa ditanyakan tentang identitas teman-temannya.

4. Game: Bermain “Golden River” dan menyanyikan lagu “How Are You?”

PERTEMUAN KE 2 JUMAT

Unit 2: Parts of Body

1. Pembahasan materi mengenai anggota tubuh manusia, dari rambut sampai ke ujung kaki.

2. Praktik: Para siswa secara bergantian maju ke depan kelas dan menyebutkan dan menunjukkan anggota tubuh mereka.

3. Praktik: Para siswa diajarkan cara pengucapan vokal dan konsonan dalam bahasa Inggris.

4. Game: Para siswa menyanyikan sebuah lagu dalam Bahasa Inggris mengenai anggota tubuh kemudian secara berpasang-pasangan mereka menunjuk anggtoa tubuh teman-temannya sambil menyanyikan lagu tersebut.

5. Mengerjakan latihan yang ada di buku 6. Membahas PR bersama-sama

PERTEMUAN KE 3 JUMAT

Unit 3: Colors 1. Pembahasan materi mengenai warna dan benda- benda yang berwarna.

2. Video: Para siswa menonton sebuah video menarik tentang warna.

3. Video : Para siswa menonton sebuah video menarik tentang cara pengucapan warna dalam bahasa Inggris oleh native speaker

4. Game: Para siswa bermain tebak warna sambil mendengarkan lagu tentang warna.

5. Praktik: Para siswa diajarkan cara pengucapan vokal dan konsonan dalam bahasa Inggris.

6. Mengerjakan latihan yang ada di buku 7. Membahas PR bersama-sama

PERTEMUAN Unit 4: 1. Pembahasan materi tentang benda dan aktivitas

(31)

25 KE 4

JUMAT

Things and Activities at

School

di sekolah.

2. Praktik: Para siswa diajarkan cara pengucapan vokal dan konsonan dalam bahasa Inggris.

3. Game: Tebak kosakata dan memperagakan aktivitas di sekolah.

4. Coloring: Para siswa mewarnai benda-benda disekolah sesuai dengan warna yang telah ditentukan di lembar soal.

5. Mengerjakan latihan yang ada di buku 6. Membahas PR bersama-sama

PERTEMUAN KE 5 JUMAT

Unit 5:

Occupation and Public Places

1. Pembahasan materi mengenai pekerjaan dan tempat-tempat umum. Juga mengenai aktivitas pekerjaan di tempat-tempat tersebut.

2. Praktik: Para siswa diajarkan cara pengucapan vokal dan konsonan dalam bahasa Inggris.

3. Praktik: Para siswa memperagakan aktivitas pekerjaan di depan kelas dan teman-teman lainnya menebak aktivitas tersebut.

4. Mengerjakan latihan yang ada di buku 5. Membahas PR bersama-sama

PERTEMUAN KE 6 JUMAT

Unit 6: Sports and Hobbies

1. Pembahasan materi mengenai olah raga, jenis dan macamnya, dan hobi.

2. Praktik: Para siswa diajarkan cara pengucapan vokal dan konsonan dalam bahasa Inggris.

3. Praktik: Para siswa memperagakan aktivitas olah raga dan hobi di depan kelas secara bergantian.‟

8. Video: : Para siswa menonton sebuah video menarik tentang hobi.

4. Mengerjakan latihan yang ada di buku 5. Membahas PR bersama-sama

PERTEMUAN KE 7 JUMAT

Unit 7:

Greetings and Introduction

5. Perkenalan siswa/I dan pengajar.

6. Pembahasan materi mengenai „salam‟ dan cara berkenalan dengan orang yang baru pertama kali berjumpa.

7. Praktik: Siswa/I dibagi menjadi 3 kelompok kecil, kemudian saling berkenalan dengan identitas baru yang diberikan oleh pengajardan mereka harus mengingat identitas teman- temannya. Setelah itu para siswa ditanyakan tentang identitas teman-temannya.

8. Game: Bermain “Golden River” dan menyanyikan lagu “How Are You?”

PERTEMUAN KE 8 KAMIS

Unit 8: Parts of Body

7. Pembahasan materi mengenai anggota tubuh manusia, dari rambut sampai ke ujung kaki.

8. Praktik: Para siswa secara bergantian maju ke depan kelas dan menyebutkan dan menunjukkan anggota tubuh mereka.

9. Praktik: Para siswa diajarkan cara pengucapan vokal dan konsonan dalam bahasa Inggris.

(32)

26

10. Game: Para siswa menyanyikan sebuah lagu dalam Bahasa Inggris mengenai anggota tubuh kemudian secara berpasang-pasangan mereka menunjuk anggtoa tubuh teman-temannya sambil menyanyikan lagu tersebut.

11. Mengerjakan latihan yang ada di buku 12. Membahas PR bersama-sama

PERTEMUAN KE 9 JUMAT

Unit 9: Colors 9. Pembahasan materi mengenai warna dan benda- benda yang berwarna.

10. Video: Para siswa menonton sebuah video menarik tentang warna.

11. Video : Para siswa menonton sebuah video menarik tentang cara pengucapan warna dalam bahasa Inggris oleh native speaker

12. Game: Para siswa bermain tebak warna sambil mendengarkan lagu tentang warna.

13. Praktik: Para siswa diajarkan cara pengucapan vokal dan konsonan dalam bahasa Inggris.

14. Mengerjakan latihan yang ada di buku 15. Membahas PR bersama-sama

PERTEMUAN KE 10 KAMIS

Unit 10:

Things and Activities at

School

7. Pembahasan materi tentang benda dan aktivitas di sekolah.

8. Praktik: Para siswa diajarkan cara pengucapan vokal dan konsonan dalam bahasa Inggris.

9. Game: Tebak kosakata dan memperagakan aktivitas di sekolah.

10. Coloring: Para siswa mewarnai benda-benda disekolah sesuai dengan warna yang telah ditentukan di lembar soal.

11. Mengerjakan latihan yang ada di buku 12. Membahas PR bersama-sama

PERTEMUAN KE 11 JUMAT

Unit 11:

Occupation and Public Places

6. Pembahasan materi mengenai pekerjaan dan tempat-tempat umum. Juga mengenai aktivitas pekerjaan di tempat-tempat tersebut.

7. Praktik: Para siswa diajarkan cara pengucapan vokal dan konsonan dalam bahasa Inggris.

8. Praktik: Para siswa memperagakan aktivitas pekerjaan di depan kelas dan teman-teman lainnya menebak aktivitas tersebut.

9. Mengerjakan latihan yang ada di buku 10. Membahas PR bersama-sama

PERTEMUAN KE 12 JUMAT

Unit 12: Sports and Hobbies

6. Pembahasan materi mengenai olah raga, jenis dan macamnya, dan hobi.

7. Praktik: Para siswa diajarkan cara pengucapan vokal dan konsonan dalam bahasa Inggris.

8. Praktik: Para siswa memperagakan aktivitas olah raga dan hobi di depan kelas secara bergantian.‟

16. Video: : Para siswa menonton sebuah video menarik tentang hobi.

(33)

27

9. Mengerjakan latihan yang ada di buku 10. Membahas PR bersama-sama

H. HASIL KEGIATAN a. Evaluasi hasil :

1. LP2MK sangat berperan dalam terlaksananya kegiatan ini. Adanya dorongan besar dari LP2MK sangat membantu pengajar (dosen) selama melaksanakan salah satu tugas Tridarma Perguruan Tinggi ini. Surat rujukan dari dan bantuan dana dari UNSADA melalui LP2MK untuk transportasi pengajar (mahasiswa) sangat menunjang terlaksanaya kegiatan abdimas ini.

2. Kegiatan antara dosen dan mahasiwa yang baik dalam pebuatan modul /bahan ajar.

3. Mahasiswa termotivasi untuk mengajar karena mendapat kesempatan melatih kemampuan mengajar.

4. Lokasi kegiatan yang berada didalam kampus membuat kegiatan terlaksana dengan lancar dibawah pengawasan dosen pendamping.

b. Faktor penghambat berhasilnya kegiatan ini adalah :

1. Para peseta abdimas merupakan anak-anak yatim usia sekolah sehingga terkadang mereka terpaksa tidak datang apabila ada kegaitan di sekolah masing-masing.

2. Kurangnya waktu pelaksanaan karena banyaknya libur besama, pelaksanaan UN, libur lebaran, dan lain-lain mengakibatkan kegiatan belajar mengajar sering terhalang sehingga harus diadakan beberapa kelas pengganti di hari yang berbeda.

I. KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan :

Kegiatan abdimas ini sangat bermanfaat bagi pengajar (dosen) , mahasiswa, dan peserta.

Dosen mampu nerealisasikan salah satu Tri darma Perguruan Tinggi , Sementara para peserta mendapatkan manfaat dalam belajar bahasa inggris. Para mahasiswa mendapatkan

(34)

28

pengalaman belajar mengajar di luar waktu kuliah dan peserta anak-anak yatim usia sekolah yang tadinya tidak terlalu berminat dalam belajar bahasa Inggris , merasa tertarik, bersemangat dan disiplin dalam mengikuti proses belajar mengajar dari awal sampai selesai.

b. Saran :

Sebaiknya kegiatan dilakukan dalam rentang waktu yang lebih lama agar kegiatan bisa berlangsung dengan lebih maksimal.

J. DAFTAR PUSTAKA

1. Modul mengajar Basic English 1 2. Modul ajar Basic English 2

3. Dian , Nursalih,Basic English Practice, Andi Publisher, 2010

(35)

29

PELATIHAN KETERAMPILAN DAN PENGEMBANGAN KREATIVITASDI YAYASAN MUFAKAT AL-BANNA INDONESIA, CILINCING, JAKARTA UTARA

Hargo Saptaji, Ni Luh Suparwati, Herlina, Andi Irma, Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang

([email protected] )

ABSTRAK

Pengabdian masyarakat kami di Yayasan Mufakat Al-Banna Indonesia, Cilincing, Jakarta Utara ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan di semester sebelumnya. Kami memilih tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di Yayasan MABI karena MABI merupakan yayasan yang sangat aktif dalam memberikan sumbangsih tidak hanya kepada anak yatim binaan dan kaum dhuafa saja, melainkan juga kepada lingkungan sekitarnya.

Sesuai dengan hasil wawancara analisis kebutuhan, kali ini kami memberikan pelatihan membuat pajangan bunga dari bahan mika, membuat gantungan kunci serta bros dari kertas kokoru. Selain itu pada pelatihan berikutnya, kami juga mengajarkan cara membuat masakan Jepang sederhana, seperti Inarizushi dan Dorayaki kepada 25 orang peserta. Kami harap pelatihan yang kami berikan bermanfaat bagi remaja-remaja binaan maupun ibu-ibu di lingkungan sekitar dari segi pengembangan kreativitas sehingga mereka memiliki keterampilan menghasilkan produk berupa barang atau makanan yang bernilai ekonomis.

Kata Kunci: pajangan bunga mika, bros, kertas kokoru, inarizushi, dorayaki

I. PENDAHULUAN

Kegiatan Pelatihan Keterampilan dan Pengembangan Kreativitas di Yayasan Mufakat Al-Banna Indonesia, Cilincing, Jakarta Utara ini merupakan pengabdian lanjutan kami pada semester Ganjil 2018-2019.

Kami memilih tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di Yayasan Mufakat Al-Banna Indonesia, Cilincing, Jakarta Utara karena yayasan MABI ini merupakan yayasan yang sangat aktif dalam memberikan sumbangsih tidak hanya kepada anak yatim binaan dan kaum duafa saja, melainkan memberikan banyak hal positif kepada lingkungan sekitarnya, contohnya bekerja sama dengan PMI Jakarta Utara melaksanakan kegiatan donor darah, menyelenggarakan khitanan massal, mengadakan pengobatan gratis, mengadakan penyelenggaraan Qurban, dan lainnya.

(36)

30

Yayasan MABI berdiri pada tanggal 27 Mei 2013, dengan usia yang baru sekitar 5 tahun, namun jika dilihat dari rekam jejaknya di website MABI, berbagai kegiatan sudah dilakukan dengan visi misi yang sangat mulia, yaitu "Menjadi Penyelenggara Bhakti Sosial terpercaya, yang unggul dalam Mencerdaskan, Mensejahterakan dan Membangun Masyarakat Indonesia". Sedangkan misi dari yayasan ini adalah menjadi penyelenggara bhakti sosial yang mampu memberikan pertolongan bagi sesama mahluk Allah serta menjadi mitra terpercaya bagi Masyarakat, untuk:

1. Pendayagunaan daya dan dana untuk membangun lingkungan hidup sehat.

2. Memberi motivasi dan arah kepada masyarakat dalam meningkatkan kesadaran untuk mencapai taraf pendidikan yang lebih tinggi.

3. Membina dan mengayomi masyarakat dalam mencapai penghidupan yang lebih baik.

Berdasarkan hal di atas dan dalam rangka melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, Yayasan Mufakat Al-Banna Indonesia (MABI), Cilincing, Jakarta Utara ini kami jadikan sebagai mitra pengabdian kepada masyarakat.

Kami berharap pengabdian yang kami laksanakan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya warga di lingkungan Yayasan MABI yang terdiri dari anak- anak Yatim binaan, ibu-ibu di lingkungan sekitar yang bekerja membantu mencarikan donatur untuk yayasan MABI, guru-guru TPQ dan juga mahasiswa Universitas Darma Persada.

II. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN Berikut adalah tujuan kegiatan pelatihan ini:

a. Peserta khususnya anak-anak yatim binaan mulai tingkat SMP sampai SMA dapat mengembangkan kreativitas, minat dan meningkatkan rasa percaya diri.

b. Peserta khususnya ibu-ibu dan guru-guru TPQ mandapatkan pengetahuan serta dapat meningkatkan kemampuannya, sehingga ilmu yang diberikan dapat berguna dan menghasilkan nilai ekonomis untuk dirinya maupun keluarga.

c. Tim mahasiswa Unsada dapat menumbuhkan rasa empati dan peduli dengan masyarakat.

Manfaat kegiatan pelatihan ini sebagai berikut:

a. Peserta khususnya anak-anak yatim binaan mulai tingkat SMP sampai SMA ini mendapatkan rasa percaya diri yang tinggi, tumbuh keberanian untuk mengungkapkan

(37)

31

pendapat, tidak canggung bergaul dengan orang dewasa khususnya dengan kami para pengajar dan mahasiswa Unsada, serta merasa dihargai keberadaannya di dalam masyarakat.

b. Peserta khususnya ibu-ibu dan guru-guru mendapatkan ilmu berupa pelatihan untuk mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan nilai ekonomis bagi dirinya dan keluarga. Namun hal lain yang terpenting adalah mendapatkan perhatian dan rasa dihargai oleh orang lain.

c. Tim mahasiswa Unsada menambah rasa kepedulian terhadap sesama, dan mengaplikasikan ilmunya di dalam masyarakat.

III. PERUMUSAN MASALAH

Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya bahwa pelatihan keterampilan dan pengembangan kreativitas di lingkungan Yayasan MABI ini merupakan kegiatan lanjutan yang dilakukan oleh tim pengabdian kami, sehingga kami berharap dapat lebih mengetahui kebutuhan dari Yayasan sehingga apa yang kami berikan dapat sesuai dengan tujuan dan dengan diadakannya kegiatan-kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak di lingkungan Yayasan MABI dari segi pengembangan kreativitas, dan dapat memberikan manfaat serta menambah nilai ekonomis bagi ibu-ibu di sekitar lingkungan yayasan MABI, serta bagi guru-guru TPQ di Yayasan MABI.

IV. PERSONALIA

Nama Asal Fakultas/

Kelembagaan

Tugas

Hargo Saptaji, SS., M.A FakultasSastra/

Sastra Jepang

Ketua pelaksana

Ni Luh Suparwati, SS, M.Hum FakultasSastra/

SastraJepang

Anggota

Herlina Sunarti, SS., M.Si FakultasSastra/

SastraJepang

Anggota

Andi Irma Sajani, SS., M.A FakultasSastra/ Anggota

(38)

32 SastraJepang Riri Hendriati, SS., M.Si FakultasSastra/

SastraJepang

Anggota

V. PELAKSANAAN KEGIATAN 5.1 Realisasi penyelesaian masalah

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu dari Tridarma Perguruan Tinggi yang harus kami laksanakan sebagai kewajian kami sebagai pengajar di Universitas Darma Persada. Dalam pelaksanaannya kami harus memberikan sesuatu hal yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkugan sekitarnya. Lingkungan masyarakat yang kami pilih untuk pengabdian masyarakat ini adalah Yayasan Mufakat Al-Banna Indonesia (Yayasan MABI) yang merupakan yayasan yang membina anak-anak yatim piatu dan kaum duafa.

Kegiatan yang kami laksanakan ini kami harap dapat memberikan manfaat bagi anak-anak di lingkungan Yayasan MABI dari segi pengembangan kreativitas, dan dapat memberikan manfaat serta menambah nilai ekonomis bagi ibu-ibu di sekitar lingkungan yayasan MABI, serta bertambahnya pengetahuan tentang membuat barang-barang kreasi ataupun makanan olahan bagi remaja-remaja, dan ibu-ibu rumah tangga maupun wali santri, guru TPQ, serta karyawan di Yayasan MABI.

Untuk itulah, kami berusaha berbagi sedikit ilmu kepada mereka dengan

mengadakan kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Kreativitas kepada warga yayasan MABI. Kegiatan ini awalnya kami mulai dengan melakukan survei terhadap suatu instansi yang kami batasi ruang lingkupnya menjadi instansi yang aktif, banyak

mengadakan kegiatan, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar, yang selanjutnya dapat kami jadikan mitra. Setelah menemukan mitra yang tepat, kami pun mengadakan silaturahim dan koordinasi dengan pihak Yayasan dengan menanyakan dan

memperhatikan kebutuhan ataupun permintaan yang diajukan, sehingga pelaksanaan kegiatan menjadi bermanfaat dan tidak sia-sia. Kemudian kami juga melibatkan mahasiswa Universitas Darma Persada yang berperan sebagai asisten pelatihan.

Kegiatan ini dimulai bulan September 2018 sampai dengan Februari 2019.

Kegiatan ini kami pantau dan hasilnya kami jadikan evaluasi untuk kegiatan selanjutnya.

(39)

33

Jika ada kekurangan pada kegiatan ini, kami akan berusaha memperbaiki dan memberikan apa yang terbaik dan bermanfaat bagi semua pihak.

5.2 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran dalam program ini adalah remaja-remaja binaan MABI dari tingkat SMP sampai SMA, sivitas atau karyawan MABI, ibu-ibu di lingkungan sekitar dan guru- guru TPQ di lingkungan MABI, Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara.

5.3 Metode Penerapan

Program Pelatihan dan Pengembangan Kreativitas ini terdiri dari tim dosen dan mahasiswa, yaitu 5 orang dosen dan 4 orang mahasiswa Unsada.

Metode pelaksanaannya, yang pertama, tim dosen akan membuat perencanaan kegiatan dengan melakukan diskusi sebelumnya ke mitra pengabdian masyarakat yaitu yayasan MABI untuk mengetahui hal-hal apa yang dibutuhkan di yayasan tersebut.

Kemudian, kami membagi menjadi dua kegiatan utama, yang pertama kegiatan memberikan pelatihan membuat pajangan bunga dari mika, mulai dari memasang kelopak-kelopak bunga sampai membuatnya menjadi pajangan akhir. Selain pajangan bunga, kami juga mengadakan pelatihan membuat bros dan gantungan kunci dari kertas kokoru yang dibuat menjadi karakter-karakter animasi ataupun karakter kartun dengan peserta sivitas MABI seperti remaja binaan dan staf MABI.

Pada kegiatan kedua dengan sasaran remaja dan ibu-ibu, kami memberikan kegiatan membuat masakan Jepang yaitu inarizushi yaitu salah satu jenis sushi yang terbuat dari tahu pong yang diisi dengan nasi yang sudah dibumbui dan dicampur dengan sayur- sayuran ataupun nori. Selain inarizushi, makanan kesukaan Doraemon yaitu dorayaki juga kami ajarkan cara pembuatannya kepada peserta.

Tahap akhir kegiatan di Yayasan MABI adalah mengadakan evaluasi kembali terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dan mendiskusikan mengenai kegiatan yang dibutuhkan yang akan direncanakan di semester depan.

5.4 Lokasi dan Jadwal kegiatan

(40)

34

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan di yayasan Mufakat Al- Banna Indonesia, Kali Baru Timur, Cilincing- Jakarta Utara. Berikut ini adalah rincian kegiatan yang dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/ 2019, yaitu sejak bulan September 2018 sampai dengan Februari 2019.

5.5 Jenis kegiatan

Adapun rincian kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Hari/Tanggal Isi Kegiatan

Sabtu,

24 November 2018

Meeting dengan ketua Yayasan MABI mengenai isi kegiatan

Bertemu dengan ketua dan sekretaris Yayasan untuk membicarakan isi dari kegiatan selama pengabdian masyarakat.

Minggu,

16 Desember 2018

Kegiatan Pertama:

Pelatihan membuat pajangan bunga dari mika;

bros dan gantungan kunci dari kertas kokoru

Peserta : Remaja binaan dan staf MABI (25 orang)

Minggu,

13 Januari 2019

Kegiatan Kedua:

Pelatihan membuat makanan Jepang yaitu inarizushi dan dorayaki.

Peserta : Remaja binaan dan staf MABI (25 orang)

Jumat,

8 Februari 2019

Kegiatan Evaluasi:

Bertemu dengan ketua dan sekretaris Yayasan untuk membicarakan isi hasil dari kegiatan selama

pengabdian masyarakat dan rencana ke depan.

6. HASIL KEGIATAN

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, hal yang dapat diperoleh dari kegiatan ini ternyata sangat bermanfaat bagi seluruh peserta kegiatan yaitu remaja binaan, guru-guru TPQ dan ibu-ibu wali santri dan lingkungan sekitar, serta staf MABI, begitu juga

(41)

35

bagi mahasiswa Unsada serta kami sebagai mentor pelatihan ini. Evaluasi kami lakukan dengan perwakilan tim dosen pengabdian masyarakat dan perwakilan dari mahasiswa Unsada, dan perwakilan dari Yayasan MABI pada tanggal 8 Februari 2019 yang diadakan di Yayasan MABI.

Pada pelaksanaan kegiatan ini tentu tidak semua hal berjalan lancar, ada beberapa faktor yang menghambat salah satunya adalah kesulitan waktu kegiatan dan mengadakan pelatihan, yang akhirnya kami hanya dapat melaksanakan beberapa kegiatan saja di MABI.

7. KESIMPULAN DAN SARAN

Kami harap apa yang telah kami lakukan pada pengabdian masyarakat kali ini dapat bermanfaat khususnya bagi warga yayasan Mufakat Al-Banna Indonesia, Kali Baru,

Cilincing, Jakarta Utara. Namun, kami merasa hal yang kami lakukan dalam rangka

pengabdian masyarakat di Yayasan MABI ini belumlah cukup, sehingga pada pengabdian di semester berikutnya kami bermaksud terus melanjutkan memberikan beberapa kegiatan bermanfaat lainnya kepada warga yayasan MABI.

8. UCAPAN TERIMA KASIH

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak LP2MK Universitas Darma Persada yang telah mendukung kegiatan ini.

Gambar

Foto kegiatan
Tabel 1 Pertanyaan 1. Tahukah saudara apa itu teknologi informasi dan komunikasi?
Tabel 2 Pertanyaan 2. Apa sajakah perangkat lunak/software yang masuk dalam  produk microsoft office? Sebutkan fungsinya masing-masing!
Tabel  5  Pertanyaan  5.  Apakah  yang  saudara  anda  ketahui  tentang  lazada?

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pokja Pengadaan Barang I Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2016 akan melaksanakan pelelangan

HHBK dalam pembangunan HKm di Perbukitan Menoreh khususnya Desa Hargorejo memberikan dampak yang positif baik dari aspek ekologis, yakni terbentuk lingkungan desa yang sejuk dan

Karakter-karakter morfologi yang telah dirangkum dan diolah dalam program PAUP 4.0 dan menghasilkan kladogram, dapat menggambarkan hubungan variasi spesies cendana yang

1997]. High economic growth led to some sectors of the economy is growing quickly. If the agricultural land location adjacent to urban areas such as economic

Demikian Pengumuman Pemenang Pelelangan ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, dan bulan sebagaimana tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan